HASIL PENELITIAN
(DPPPA) Bulukumba
instansi yang dibentuk oleh Bupati Bulukumba dengan peraturan nomor 95 tahun
2016 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas
dengan BKKBN yang lebih dikenal dengan Badan Pemberdayaan Keluarga dan
Keluarga Berencana (BPPKB) pada tahun 2016 berhasil dipecahkan dan berdiri
Bulukunba
Adapun visi dan misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Bulukumba, yaitu:
a. Visi
Secara konseptual, visi adalah pandangan jauh kedepan dan bagaimana suatu
daerah harus di bawa agar konsisten dan tetap eksis, antisiatif, inovatif serta
realistis1
b. Misi
Sejalan dengan visi yang telah ditetapkan dengan melihat kondisi obyektif Dinas
pengarustamaan anak-anak.
Sarana dan prasarana adalah suatu alat penunjang keberhasilan atau suatu
dan prasarana yang dapat mempermudah aktivitas tenaga kerja DPPPA dan
terhadap perempuan dan anak. Adapun sarana dan prasaran yang tersedia yaitu :
a. Ruang rapat
b. Musholla
1
2
c. Perpustakaan mini
d. Dapur
e. Wc
dan anak DPPPA bekerja sama dengan mitra yaitu instansi yang berada di
a. Reintegrasi Sosial
c. Rehabilitasi Sosial
d. Bantuan Hukum
e. Kesehatan
f. Pemulangan3
Sub bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala Sub
Bagian yang mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam menyusun program,
3
umum dan kepegawaian Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak.
Adapun tugas jabatan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yaitu :
4
Tabel 1.1
Bulukumba 2019
perempuan dan perlindungan anak Kabupaten bulukumba, ,memiliki 21 orang pegawai yang
diantara memiliki jabatan antara lain: Kepala dinas, sekertaris, kabid data dan informasi,
Kabid PP dan anak, kabid kesetaraan Gender, Kasi Analisis dan penyajian data, Kasi
kesetaraan Gender bidang sospolhuk, Kasi pel. Terpadu PP dan anak, Kasi perlindugan hak
perempuan, kasi Evaluasi dan Pelaporan, dan Kasi pemenuhan Hak dan perlindungan khusus
anak. Sedangkan yang didapatkan adalah pegawai di Dinas pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, pegawai perempuan memiliki jumlah yang lebih unggul dibandingkan
6. Profil DPPPA
No Jabatan L P
5
6
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
18
7. Struktur Organisasi
Gambar 1.1
untuk mencapai tujuan sebagaimana yang tercantum dalam visi dan misi Dinas
dan misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan menunjang
tercapainya visi dan misi Kabupaten Bulukumba selama 5 tahun kedepan. Penetapan
program dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 5 tahun
terhadap perempuan.
5
Table 1.2
1 Fisik 109
2 Psikis 13
3 Seksual 28
4 Eksploitasi 0
5 Traffucking 0
6 Penelantaran 3
7 Lainnya 3
Dapat dilihat dari table di atas Korban kekerasan terhadap perempuan sudah
sering kali terjadi, kekerasan fisik menjadi kekerasan terbanyak di tahun 2018, dan
semakin meningkat. Berdasarkan informasi dari hasil wawancara yang peneliti terima
dari ibu Hj. Sitti Hadrah yang merupakan Kepala Seksi Perlindungan Hak Perempuan
sebagai berikut:
“Kekerasan sekarang sudah banyak sekali, dan menjadi hal biasa lagi, seperti
sekarang ini laporan yang masuk dan diterima di DPPPA adalah kekerasan seksual,
Table Jumlah Kekerasan terhadap perempuan dan anak berdasarkan tempat kejadian
2 Tempat Kerja 0
3 Sekolah 18
4 Lembaga Diklat 0
5 Fasilitas Umum 15
6 Lainnya 82
B. Karakteristik Informan
Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 5 orang dan dipilih dengan
Perlindungan Hak Perempuan, Kabid Data dan Informasi DPPPA, Kasubag Umum
dan Kepagawaian, dan 1 orang ibu rumah tangga yang menjadi korban kekerasan
fisik. Berikut data lengkap 5 informan dalam penelitian ini yang akan dipaparkan
Table
(Tahun) kelamin
Aswani
Nurgawati dan
Informasi
DPPPA
Hadrah Perlindungan
Hak
Perempuan
DPPPA
bagian
Umum dan
Kepegawaian
kekerasan
fisik
Dari table di atas dapat dilihat beberapa informan yang dipilih peneliti yang
dengan jabatan yang berbeda-beda yakni Kepala Dinas, Kabid Data dan Informasi, Kasi
Perlindungan Hak Perempuan dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Diantara
Informan yang diwawancarai ada salah satu informan yang merupakan korban kekerasan
fisik,yang pernah di pukuli dengan suaminya sendiri dalam jangka waktu yang cukup lama
Namun dalam hal ini mereka mempunyai presepsi yang berbeda dalam memahami
suatu permasalahan nantinya yang akan mengarah ke pro maupun kontra dalam memahami
Peran DPPPA dalam mengatasi korban kekerasan pada perempuan. Dalam penelitian ini,
peneliti mengumpulkan data melalui observas, observasi dilakukan di kantor Dinas
dilakukan dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Permpuan dan Perlindungan Anak dan staf
pelaksana dalam urusan pemerintahan yang dibentuk dalam rangka meningkatkan kelancaran
agar berdaya guna dan berhasil. Dalam rumusan indikator kinerja DPPPA Kabupaten
Bulukumba menjadi ukuran dalam pencapaian tujuan dan sasaran Renstra sesuai dengan visi
dan misi DPPPA, dengan tujuan terlaksananya peningkatan kualitas PUG, Perlindungan
Perempuan dan Anak dan sasaran yang ditetapkan yaitu demi menurunkan kekersan terhadap
(DPPPA)
Salah satu Program Kerja DPPPA yang merupakan lembaga Pemerintahan dalam upaya
melaksanakan tugas dan fungsinya menyangkut upaya dalam pencegahan kekerasan terhadap
perempuan yaitu pelaksanaan kegiatan standar operasional prosedur (SOP), dengan judul
SOP sosialiasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan. Untuk tahap
awal sebelum melaksanakan kegitan sosialisasi DPPPA, dalam hal ini Kasub bagian program
pelaporan dan keuangan melakukan proses perencanaan menyangkut anggaran yang akan
memenuhi segala aspek-aspek yang menjadi pendukung dalam sosialisasi itu. Adapaun
perencanaan kegiatan sosialisasi dengan judul SOP sosialisasi dan advokasi kebijakan
a. Menyusun SK kegiatan
menandatangani surat
e. Menyusun Konsep surat undangan dan daftar peserta yang akan di undang dalam
kegiatan sosialisasi.
perempuan.
perempuan.
jawab, yang menjadi komunikator disini adalah dari pihak-pihak DPPPA yang terkait
dalam sosialisasi tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini komunikator
dari pihak DPPPA memberikan pengarahan mengenai dampak dan resiko kekerasan
melakukan kekerasan terhadap perempuan atau anak karena kita dapat terkena
akan mendapatkan sanksi dan ditangkap hanya dengan korban melapor kepolisi dan
memberikan bukti Visum, selain itu upaya kami itu dari DPPPA dengan menyebar
lainnya, sebagaimana yang di utarakan salah satu pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan
sosialisasi, namun sosialisasi bukan berarti satu-satunya upaya kami, kami juga
Perempuan dan Perlindungan Anak merumuskan beberapa strategi yang akan digunakan
yaitu:
a. Melaksanakan program yang terkait dengan perlindungan perempuan dan anak di
antaranya:
b. Membuat regulasi atau kebijakan yang terkait dengan PUG dan perlindungan anak
anak.
diantaranya:
keuangan.
berbagai faktor. Sebagai mana yang disampaika Kepala Dinas DPPPA dan salah satu
kerja perempuan. Baik yang menjadi komunikator, peserta maupun dari pihak
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Hal ini tentu saja
tersebut.
APBD. Anggaran ini akan terealisasi apabila sudah mendapatkan persetujuan dari
pasti akan menghambat kinerja DPPPA itu sendiri, terlebih lagi jika DPPPA ingin
melakukan sosialisasi berikutnya karena hal ini merupakan strategi yang paling
meningkat. Dan ditindak lanjuti dengan langkah pencegahan. Untuk itu, harus
penjelasan diatas bahwa anggaran sangat berperan penting dalam mencapai tujuan
“ Salah satu yang menjadi penghambat bagi kami dalam melaksanakan sosialiasi
adalah anggaran, karena kurangnya anggaran sehingga kami hanya sosialisasi dalam
kecamatan saja, belum keluar di desa-desa atau pedalaman yang ada di Bulukumba”
Kahayya yang merupakan salah satu daerah di Bulukumba yang memiliki akses
jalan dan letak geografis yang sulit di jangkau petugas DPPPA dalam
“ Kendala DPPPA dalam melaksakan tugas dan fungsinya ialah akses dan letak
geografis, seperti yang diketahui masih ada daerah yang sulit dijangkau
kendaraan umum, sehingga kami selaku petugas DPPPA belum dapat mengakses
ke tempat tersebut”
Salah satu faktor penghambat DPPPA Bulukumba adalah kurangnya kerja sama
adanya DPPPA dan apabila ada masalah mengenai kekerasan terhadap perempuan
dan anak masyarakat hanya berfokus kepada pihak yang berwajib yang dimaksud
adalah Polisi, sehingga pihak DPPPA disini dalam menangani kasus Kekerasan
“ saya pernah di aniaya suami dalam waktu yang lama sehingga saya memutuskan
Dari informasi yang peneliti dapatkan dari DPPPA bahwa ia bertemu dengan
korban di Kanit PPA (Polres Bulukumba) jadi apabila ada kasus barulah pihak
memiliki Psikolog, seperti yang diketahui bahwa psikolog sangat berperan penting
untuk membantu korban atau klien untuk mengatasi masalah yang memengaruhi
“ salah satu kendala kami disini yaitu kami tidak memiliki psikolog, sehingga