Anda di halaman 1dari 2

Nama anggota kelompok :

Jessica Kristin Hutapea (NIM : 8111418066)

Legal Opinion
Sebagaimana yang ada dalam berita detik.com Pemerintah Kota Bandung
melakukan penataan pemukiman warga di RW 11 Kelurahan Tamansari,
Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung untuk menjadi Rumah Deret (Rudet)
atau rumah susun. Menurut Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman
Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung
Arief Prasetya mengatakan penataan akan dilakukan dalam waktu dekat sekitar
Sabtu atau Minggu ini. "Kita itu memperbaiki kualitas hidup ekonomi
masyarakat. Jadi gusur itu tidak ada," ujar Arief kepada wartawan di Balai Kota
Bandung, Kamis (19/10/2017). Arief menegaskan program Rudet di tanah seluas
sekitar 5ribu m2 itu adalah membangun tanpa menggusur. Sebab nantinya
setelah Rudet selesai dibangun maka warga yang semula pindah bisa kembali
lagi. Untuk sementara atau selama proses pembangunan Rudet, warga asli akan
diberikan uang kerohiman berupa biaya kontrak rumah di mana saja. Sementara
warga yang mengontrak akan direlokasi sementara ke Rusun.

Setelah selesai dibangun warga yang biasanya menempati satu bangunan oleh
tiga hingga empat kepala keluarga bisa menikmati satu kepala keluarga satu unit
Rudet. Bahkan pihaknya memastikan setelah selesai warga yang 'tergusur' akan
menjadi prioritas. "Pak Wali (Ridwan Kamil) memberi kebijakan selama lima
tahun itu bebas, setelahnya baru (bayar sewa). Dan kita juga akan memberikan
pembinaan ekonomi pada warga, jadi tidak begitu saja nantinya," ucapnya.
Pembinaan tersebut antara lain adalah adanya ruang bisnis warga berupa Hotel
Kapsul yang bisa disewa dengan kisaran Rp 100 ribu permalam. Nantinya
pemerintah akan membangun dan itu akan diberikan atau dikelola oleh koperasi
warga."Jadi intinya kita membangun tanpa menggusur. Warga pasti akan balik
lagi," pungkas Arief.

Legal Opinion
Menurut pendapat kelompok kami, bentuk tindakan Pemerintah Kota Bandung
merupakan Beschikking atau mengeluarkan keputusan. Dasar hukum dari
Pemerintah Kota bandung melakukan Penggusuran Taman Sari Bandung adaalah
Undang-Undang No.2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan
untuk kepentingan umum. Dan berdasarkan dari analisa kasus yang telah
dilakukan kelompok kami pemerintah kota Bandung menggunakan UU No.5
tahun 1985 sebagai pokok hukum yang menurut kelompok kami pula menjadi
penguatan bagi pemerintah kota Bandung yakni Peradilan Tata Usaha Negara
yang menyebutkan bahwa gugatan tidak menunda atau menghalangi
dilaksanakannya keputusan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat.
Tercantum pula tulisan kuasa Hukum Pimpro.
Namun berdasar dari beberapa sumber yang telah kami ketahui bahwasannya
Pembuatan rudet atau rumah deret tersebut belum memiliki amdal atau analisis
dampak lingkungan. Oleh karena itu warga sekitar yang mengalami penggusuran
di taman sari tidak setuju dengan keberadaan rudet atau rumah deret tersebut
dan mereka juga tidak mau meninggalkan lahan sesuai permintaan pemerintah
kota Bandung karena menurut mereka keberadaan rudet atau rumah deret
tersebut belum sah dikarenakan tidak memiliki amdal. kasus ini bergulir sejak
kurang lebih satu tahun yang lalu saat Pemkot Bandung punya niat membangun
dumah deret. Warga kemudian diminta untuk mengosongkan lahan, namun
tidak semuanya merespon permintaan tersebut. Dan menurut kelompok kami
tindak lanjut kasus ini juga terkesan tidak prosedural karena belum selesainya
proses perijinan namun pemerintah kota Bandung telah menerbitkan SP kepada
warga. Surat yang diterbitkan Satpol PP pada tanggal 30 Juli tersebut
memerintahkan warga mengosongkan area Tamansari dalam waktu 7 hari
kedepan. LBH Bandung juga menilai SP tersebut masih cacat hukum dan tidak
prosedural karena bertentangan dengan atura-aturan terbitnya SP. Berdasarkan
kasus ini kelompok kami menyimpulkan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah
melanggar UU. No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolahan
lingkungan hidup. Menimbang lagi pada bagian b Undang-undang tersebut yakni
bahwa pembangunan ekonomi nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diselenggarakan
berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Jadi, seharusnya pembangunan yang akan dilaksanankan tersebut harus sesuai
amdal terlebih dahulu.
Berdasarkan sumber yang kami ketahui, Hingga berbagai procedural yang tidak
sehat dilakukan pemeringtah kota Bandung, pembangunan masih terus
berlanjut. Namun, warga RW 11 Taman Sari bersama aksi solidaritas kolektif
dalam rangka melawan penggusuran di Taman Sari masih terus beraksi untuk
kembali mengambil dan menuntut pembangunan di Taman Sari dihentikan
sampai sengketa diselesaikan di persidangan.

Anda mungkin juga menyukai