Anda di halaman 1dari 20

DARI REDAKSI

Salam jumpa,

Sebelumnya kami redaksi Rumah Kita berharap semua pembaca dan khususnya

Rumah Kita keluarga besar Perumnas selalu dalam keadaan sehat selalu. Majalah yang
sedang Anda baca saat ini adalah edisi ke empat di tahun ini, keterlambatan
penerbitan ini tak mengurangi isi atau pun informasi yang kami sampaikan. Di
Pembina : Direksi Perum Perumnas edisi ini, ada wawancara dengan direktur utama perumnas dan juga dengan
divisi pengembangan bisnis.
Pemimpin Umum : Maman

Wakil Pemimpin Umum : Maryana Selain itu beberapa berita dari daerah yang kami masukan dari rubrik Regional
tentunya memberikan informasi yang menyeluruh dan menegaskan bahwa
Pemimpin Redaksi : Dian Rahmawati
Perumnas ada dimana-mana dengan mengembangkan beragam proyek untuk
Wakil Pemimpin Redaksi : Zidan Litansyah seluruh masyarakat Indonesia. Tak lupa juga ada berita yang bersifat nasional
yang tentunya berhubungan dengan industri properti. Semoga apa yang kami
Redaksi : Asrial Aras, Tatag Hastungkoro
informasikan ini bermanfaat, selamat membaca.
Fotografer : Happy Mauludy

Desainer Grafis : Fesa Risana

Iklan & Sirkulasi : Arum Angesti, Tatag Hastungkoro

Alamat Redaksi : Kantor Pusat Perum Perumnas,


Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11, Jakarta 13340

Telp : (021) 8194807, 8193802

Email : humas@perumnas.co.id

Web : www.perumnas.co.id

Find us: Follow us: Follow us:

2 facebook.com/PerumPerumnas @infoperumnas infoperumnas

RUMAH KITA Juni 2014


NASIONAL

R
encana DPR dan pemerintah Sementara itu, Guru Besar Universitas
untuk membatasi luasan lahan Indonesia Arie S. Hutagalung
yang dikuasai oleh badan mengungkapkan, mengatur luas lahan
hukum sebagaimana yang yang bisa dikembangkan developer
diinginkan dalam RUU Pertanahan itu perlu. “Pembatasan itu perlu, tapi
mendapat tentangan. Salah satunya dari tidak dalam undang-undang. Kalau pun
pengembang yang tergabung dalam dalam undang-undang, rangkul dong
Realestate Indonesia (REI) menilai, bahwa kementerian yang terkait. Di PP pun
pengaturan pembatasan luasan lahan disesuaikan dengan daerah. Tidak usah
untuk badan hukum tersebut tidak pas. Perda, nanti ke DPRD lagi, jadi tidak cepat.
Pemerintah dan DPR dalam RUU Kalau mau adil, dari PP bisa dibuat Perda-
Pertanahan yang sampai saat ini masih Perda,” ujar Arie.
digodog berencana mengatur luasan
maksimum tanah hak guna bangunan
yang dapat dikuasai oleh badan usaha.
Dalam Pasal 31 RUU Pertanahan, jumlah
luasan lahan yang ingin mereka atur
terdiri dari tiga. Pertama, luasan lahan hak

RUU
guna bangunan yang bisa diberikan untuk
kawasan perumahan hanya seluas 200
hektar. Kedua, luasan lahan maksimum
untuk kawasan perhotelan atau resort Pertanahan
mencapai 100 hektare. Dan ke tiga, luasan
lahan untuk kawasan industri maksimum Pembatasan
hanya 200 hektar.
Lahan
Adanya peraturan pembatasan 100 dan Dipersoalkan
200 hektar tersebut tidak punya dasar
yang jelas. Kalau pun harus dibatasi, Pasal 31 RUU membagi tiga bagian
besaran maksimal luas disesuaikan luasan lahan. Pembatasan lahan pun
dengan kondisi dan kebutuhan daerahnya. menuai kontra.
Hal semacam itu tidak bisa diatur oleh
pemerintah pusat. Selain itu saat ini
pemerintah dan pengembang juga terus
mendorong pembentukan kota-kota
baru untuk pemerataan eknomi, ini akan
menjadi kontra dalam pelaksanaannya. Penguasaan lahan yang besar sebenarnya
diperbolehkan. Hanya, para developer
Ignesjz Kemalawarta, Wakil Ketua Umum harus punya tahapan. Pengawasan
DPP REI Bidang Hukum dan Perundang- harus dimulai dari tahapan pembuatan.
undangan mengatakan bahwa secara “Jadi, mereka tidak spekulasi minta yang
hierarki perundangan, pengaturan besar, terus tidak dikembangkan. Yang
pembatasan tersebut tidak pas. Karena, penting, semua hak atas tanah harus
pembatasan yang ingin dilakukan melalui punya fungsi sosial. Jadi, harus digunakan
RUU Pertanahan tersebut terlalu rinci. dan kewajibannya sesuai dengan
Seharusnya pengaturan pembatasan peruntukkannya,” tegas Arie.
dilakukan dengan perangkat hukum di
bawah undang- undang. Salah satunya,
peraturan daerah. Mengingat, pemerintah
daerah adalah otoritas yang paling
mengetahui kebutuhan dan ketersediaan
lahan yang berada di wilayah mereka. Salah
satu perhatian REI soal pembatasan luas
ini adalah hierarki. Dimana pembatasan
dalam UU ini terlalu tinggi.
3
RUMAH KITA Juni 2014
REGULASI

Dorong Rusun,
K
ementerian Perumahan Rakyat
(Kemenpera) akan menghentikan
penyaluran Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP)
untuk rumah sejahtera tapak (RST) mulai
Subsidi Rumah Tapak
Maret 2015. Dengan bantuan dana FLPP
ini masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR) yang menjadi sasaran RST bisa
Hanya Sampai 2015
mendapatkan bunga KPR 7,5 persen selama Pemerintah dorong pembangunan rusun diperkotaan.
masa kredit (15-20 tahun). Selanjutnya FLPP Subsidi rumah tapak hanya sampai tahun depan.
hanya akan disalurkan untuk pembangunan
rumah susun sederhana.
Harga patokan dari Kemenpera ini sampai
Menurut Sri Hartoyo, Deputi Bidang sekarang pembebasan PPN dan PPH
Pembiayaan Kemenpera, tujuan (Pajak Penghasilan)-nya belum mendapat
dari rencana ini untuk mendorong persetujuan dari Kementrian Keuangan
pembangunan hunian vertikal bagi (Kemenkeu). Karena itu konsumen harus
kalangan masyarakat berpenghasilan membayar lagi 10 persen dari harga rumah
rendah (MBR) di perkotaan. ”Pemerintah untuk membayar PPN. “Hanya dengan
ingin mendorong pembangunan hunian cara paksa seperti ini pemerintah bisa
vertikal di perkotaan sebagai solusi atas mendorong pembangunan rusun, apalagi
semakin berkurangnya lahan khususnya penggunaan tanah untuk perumahan saat
di kawasan perkotaan. Masyarakat yang ini semakin kritis,” jelas Sri.
ingin membeli rumah sederhana dapat
membeli dari pengembang dengan harga Menanggapi hal itu, pengamat properti,
jual maksimal yang sudah ditetapkan Ali Tranghanda berharap larangan tersebut
pemerintah tanpa subsidi bunga KPR dari tidak akan terjadi. Karena rumah tapak
FLPP,” tegas Sri. sedianya masih dibutuhkan masyarakat,
terutama kelas menengah ke bawah.
Sebelumnya Kemenpera telah menetapkan karena rumah tapak di beberapa daerah
harga baru rumah sejahtera tapak dan masih dibutuhkan. “ Untuk Jakarta dan
rumah susun yang berbeda-beda di setiap beberapa kota besar lainnya seperti
provinsi. Harga jual rumah tapak yang Bandung, Medan, Surabaya, Makassar
paling rendah ada di Lampung sebesar memag sudah seharusnya vertikal
Rp113 juta dan yang tertinggi di Papua pembangunan perumahannya. Masalah
sebesar Rp185 juta. Untuk harga jual rusun ini tak bisa dipukul rata, karena Indonesia
paling rendah di Sulawesi Tengah sebesar sangat luas. Kita memiliki 34 provinsi,
Rp248,4 juta (Rp6,9 juta/m2) dan tertinggi tentunya persoalan setiap provinsi selalu
di Papua sebesar Rp565,2 juta (Rp15,7 berbeda. Daerah-daerah lainnya masih
4 juta/m2). butuh rumah tapak,” jelas Ali.

RUMAH KITA Juni 2014


RUMAH RAKYAT
Sejak dibuka informasi untuk rumah PNS
ini, tercatat lebih seribu pegawai yang
mengajukan permohonan dari kurang lebih
6 ribu pegawai di Kabupaten Berau. Sehingga
untuk memenuhi kebutuhan pegawai ini,
diharapkan pembangunan perumahan ini
akan terus berlanjut. “Kita juga mengusulkan
untuk menyediakan lahan yang lebih luas,
100 hingga 200 hektar untuk dapat menjadi

Pembangunan
kawasan perumahan bagi PNS,” jelas Taupan.

Sesuai dengan ketentuan yang ada,


Rumah PNS perumahan Korpri diprioritaskan bagi PNS
yang belum memiliki rumah dan masih

Berau mengontrak dengan masa kerja di atas 5


tahun. Begitu juga bagi PNS yang masih
menumpang dengan keluarga juga menjadi
Kebutuhan rumah untuk aparatur negara
cukup tinggi. Pemerintah Berau gandeng prioritas. Di samping juga memberikan
Perumnas untuk pengembangannya. kesempatan kepada PNS yang mendekati
masa pensiun atau masa kerja lebih dari 20
tahun dan belum pernah mendapat fasilitas

P
perumahan maupun lahan untuk perumahan
rogram pembangunan seribu rumah dari pemerintah.
bagi pegawai negeri sipil (PNS)
yang diprogramkan pengurus Korps Sementara Bupati Berau Makmur HAPK dalam
Pegawai Republik Indonesia (Korpri) arahannya mengungkapkan, pembangunan
Kabupaten Berau mulai dikerjakan. Secara perumahan Korpri ini merupakan program
resmi pembangunan tahap pertama yang dalam upaya peningkatan kesejahteraan
dikerjakan bersama Perumnas Regional V bagi aparatur negara. Tidak hanya bagi
ini muali dikerjakan pada akhir Juni lalu. pegawai yang bertugas di ibu kota kabupaten.
Pembangunan tahap pertama ini rencananya Namun Bupati Makmur HAPK juga meminta
akan dikembangakan sebanyak 192 unit pembangunan perumahan dapat dilanjutkan
rumah tipe 36. hingga ke seluruh kecamatan. Diharapkan
program ini nantinya dapat mendorong
Ceremony dimulainya pembangunan proyek produktivitas kerja yang positif.
rumah Korpri ini ditandai dengan peletakan
batu pertama oleh Bupati Berau Makmur Sumber: Kaltimpost.co.id
HAPK bersama Wakil Bupati Ahmad Rifai.
Selain itu juga hadir Sekkab Jonie Marhansyah
yang juga ketua Korpri Berau dan General
Manager Perum Perumnas Regional V, Dede
Entang Maslahat di lokasi perumahan Korpri
Jl. Murjani III Tanjung Redeb. Pembangunan
perumahan Korpri ini merupakan tindak
lanjut dari kesepakatan kerja sama dengan
Perumnas. Perusahaan BUMN yang bergerak
di bidang pembangunan perumahan.

Ketua Pembangunan Perumahan Korpri,


Taupan Madjid mengatakan, pembangunan
tahap pertama direncanakan diatas lahan
seluas 7 hektar dengan masing-masing rumah
akan mendapat luasan 200 meter persegi.
Selain itu juga akan dilanjutkan dengan
pembangunan di beberapa lokasi lain yang
lahannya masih dalam tahap pematangan.
“Selain itu juga lokasi di Jl. Sultan Agung dan
lokasi di kecamatan Sambaliung dan Gunung
Tabur yang juga akan dilakukan pematangan
lahan untuk segera dibangun perumahan
Korpri,” ungkapnya. 5
RUMAH KITA Juni 2014
Sentraland Medan,
Berikan Konstribusi Positif
Kehadiran Sentraland Medan akan mengubah wajah Medan Utara,
sehingga masyarakat tidak perlu menuju pusat kota.

S
ukses dengan produk berlabel Sentraland
yang telah dikembangkan dibeberapa kota,
seperti Semarang, Pontianak, Surabaya dan
lainnya. Perumnas pun menancapkan brand
Sentraland di Pulau Sumatera. Lokasinya berada
di Medan Utara, menyatu dengan perumahan
Griya Martubung, Medan Labuhan dengan nama
Sentraland Medan.

Pengembangan Sentraland Medan ini merupakan


evolusi dari Griya Martubung yang sudah lebih dulu
dikembangkan. Rencananya Sentraland Medan
akan berdiri di atas lahan seluas 123 hektar yang
di dalamnya terdiri berbagai jenis properti mulai
dari perumahan, hotel, area komersial, tempat
wisata hingga Islamic Center. Fasilitas keagamaan
ini rencananya akan berdiri di atas lahan seluas 23
hektar, dan akan menjadi icon Sentraland Medan.

Menurut Akhmad Rukhiman, General Manager


Perumnas Regional I, selain Islamic Centre yang
menempati lahan seluas 23 hektar, 7 hektar
diperuntukkan untuk pembangunan mal, sarana
hiburan yang juga dilengkapi dengan pasar
tradisional. “Kemudian juga ada area komersial
lainnya berupa ruko yang luasnya 10 hektar atau
sekitar 130 unit dan sisanya untuk perumahan
menengah dan menengah ke bawah yang
6 jumlahnya mencapai 1.275 unit,” ujar Akhmad.

RUMAH KITA Juni 2014


PROYEK

Sehingga dengan adanya Sentraland Medan


di Griya Martubung, maka masyarakat Medan
Utara tidak perlu jauh-jauh lagi pergi menuju
pusat kota atau ke inti kota untuk mememenuhi
kebutuhannya. Tentunya ini akan menjadi daya tarik
bagi masyarakat untuk bermukim di kawasan Griya
Martubung atau Sentraland Medan. Rencananya
proyek yang dikerjakan secara bertahap ini
akan rampung secara keseluruhan pada 2017
mendatang.

Diresmikan pada awal Mei lalu, oleh Pelaksana


Tugas Walikota Medan Dzulmi Eldin, proyek ini
merupakan langkah positif Perumnas agar tetap
eksis di industri properti bersaing dengan developer
swasta. Selain itu, walau berlokasi di kawasan
premium yang harga lahannya sudah tak murah
namun harga rumah di kawasan ini ditawarkan
dengan harga terjangkau, ini merupakan komitmen
Perumnas untuk memudahkan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan rumah.

Lebih jauh Akhmad menerangkan keunggulan


proyek ini adalah dengan fasilitas yang maksimal.
Namun tetap mengakomodir masyarakat kalangan
menengah-bawah. “Dengan harga rumah
menengah ke bawah yang ditawarkan saat ini
Rp 105 juta per unit, memungkinkan masyarakat
menengah ke bawah bisa memiliki rumah di
kawasan ini. Selain itu keunggulan lainnya berupa
infrastruktur jalan dikembangkan dari aspal beton
agar tidak mudah rusak,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Sumut


Muhammad Nasir yang hadir dalam acara grand
launching Sentraland Medan, mendukung upaya
Perumnas mengembangkan Sentraland di kawasan
Medan Labuhan. Nasir menilai, upaya Perumnas
Regional I yang telah menggagas percepatan
pembangunan di Medan Utara lewat proyek
Sentraland, adalah sebuah inovasi besar yang perlu
mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Medan
maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Kehadiran proyek ini akan memberikan


keseimbangan dan meningkatkan pembangunan
di Medan Utara yang selama ini jauh tertinggal
dibanding kecamatan lain di Medan. “Mega proyek
di Medan Utara ini akan menjawab ketertinggalan
dan kekumuhan yang selama ini ada dan
menjadikan sebuah kota mandiri yang religi dan
modern,” ujar wakil rakyat yang mengetuai bidang
perekonomian itu.
7
RUMAH KITA Juni 2014
Regional I
Berlari Bersama Transformasi
Perumnas regional I tingkatkan pendapat dengan produk
yang beragam sejalan dengan konsep transformasi.

P
erumnas Regional I membidik pendapatan total sepanjang
tahun ini Rp234,8 miliar. Target ini melonjak 8 kali lipat
dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu Rp28,4 miliar.
Secara struktur, Perumnas Regional I mencakup lima provinsi
yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau. Nah, bagaimana
cara mencapai target tersebut, Perumnas Regional I mengandalkan
kontribusi pendapatan dari pembangunan di Sumatra Utara.

Menurut General Manager Perumnas Regional I Akhmad Rukhiwan,


selama ini jika dikalkulasikan kontribusi pendapatan di atas 50 persen
berasal dari Sumut. Pada tahun ini, dari rencana pembangunan 1.503
unit rumah, sebanyak 719 unit akan dibangun di Sumut. Tahun lalu,
realisasi pembangunan di regional I hanya 333 unit. “Tahun ini kami
akan konsentrasi untuk membangun Sentraland di Martubung, Medan
Utara. Sumut kami targetkan mampu menyumbangkan pendapatan
untuk regional I Rp154 miliar,” ujar Akhmad.

Sejalan dengan konsep transformasi menuju Perumnas Baru. Perumnas


Regional I melakukan transformasi produk. Perusahaan membangun
kota baru Sentraland Medan yang akan dilengkapi dengan fasilitas
hiburan dan olahraga. Selain itu, ada pula pusat keagamaan Islamic
Center dan fasilitas pendidikan.

Sentraland Medan tak hanya menyasar masyarakat menengah ke bawah


melalui rumah tipe 36 dan 45, tapi juga mengincar masyarakat menengah
yang bekerja di Kawasan Industri Medan (KIM) dengan pembangunan
ruko dan lapangan golf.

Akhmad optimistis pasar menengah ke bawah properti di Sumut memiliki


potensi signifikan. Sentraland Medan dia nilai mampu mendongkrak
pendapatan Perumnas karena tak hanya menawarkan rumah dengan
harga terjangkau, tapi juga menawarkan kelengkapan fasilitas di sekitar
hunian.

“Kami akan membangun Waterboom pada 2015 di Sentraland Medan.


Selain itu, akan ada mall, taman hiburan, dan pasar tradisional.
Kelengkapan fasilitas akan menjadi magnet tersendiri,” tambah Akhmad.

Selain Sumut, Perumnas Regional I juga akan melakukan pembangunan


perumahan di Riau, kepulauan Riau dan Sumatera Barat secara merata.
Sementara untuk di Aceh, Regional I belum ada rencana pembangunan
di tahun ini.

General Manager Ray White Medan Yendy Yapp mengatakan Medan


pada tahun in menjadi kota tujuan para pengembang properti. “Setelah
Jawa, apalagi Surabaya mulai jenuh, sekarang pengembang mulai melirik
Medan dan beberapa kota di Kalimantan. Penjualan properti meningkat
terus di Medan baik untuk pasar menengah ke atas, maupun menengah
8 ke bawah,” pungkas Yendy.

RUMAH KITA Juni 2014


REGIONAL

7
Regional

Kombinasikan Proyek
Subsidi dan Komersial
Tetap fokus pada rumah subsidi.
Proyek komersial untuk menopang pendapatan perusahaan.

P
erumnas Regional VII menyiapkan dana Sehingga Perumnas juga diberi kelonggaran
investasi hingga Rp295 miliar untuk membangun rumah untuk masyarakat
membangun 1.807 unit rumah tahun menengah dan menengah ke atas. Tapi
ini, terutama di kawasan Indonesia persentase untuk rumah bersubsidi masih tetap
bagian timur dari mulai Sulawesi Selatan (Sulsel) lebih tinggi dibandingkan rumah tipe lainnya.
hingga Papua. Dari rencana pembangunan Saat ini dari rencana total pembangunan unit
tersebut sekitar 50 persen merupakan rumah rumah pada tahun ini, sebanyak 800 unit di
subsidi yang diperuntukan untuk masyarakat antaranya berada di Makassar, yakni di Kawasan
berpenghasilan rendah dan selebihnya lagi Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan Bumi Antang
adalah rumah komersial. Permai (BAP) blok 10. Khusus untuk rumah non
subsidi yang akan dibangun, tipenya mulai dari
General Manager (GM) Region VII Perumnas 36-45 meter persegi dengan harga mulai Rr 200-
Veky Wowor mengatakan target pembangunan jutaan hingga Rp 400 jutaan/unit.
hunian itu meningkat tajam dari 2013 dengan
realisasi pembangunan sebanyak 1.400 unit Selain itu, Regional VII juga akan mempercepat
rumah yang menelan biaya investasi Rp 188 terealisasinya pembangunan Sentraland yang
miliar. merupakan icon produk Perumnas untuk
proyek mixed use development. Menurut Veky,
“Pembangunan nanti dilakukan di beberapa Sentraland merupakan proyek besar yang
provinsi yang menjadi wilayah kerja yakni Sulsel, menggabugkan beberapa properti dalam satu
Sulut, Gorontalo, Kendari, Palu, Pulau Buruh kesatuan, kami terus mematangkan rencana
(Maluku), dan Jayapura. Pembangunannya ini. “Rencananya salah satu lokasi yang akan
bekerja sama dengan beberapa pemerintah dikembangkan menjadi kawasan komersial
provinsi (pemprov) untuk menghadirkan lokasinya berada di Makassar. Pembangunannya
rumah sederhana tapak (RST), rumah subsidi kami rencanakan tahun ini juga,” jelas Veky.
dan nonsubsidi bagi para pegawai negeri sipil
(PNS),” imbuhnya. Secara nasional, porsi perumahan komersial
yang dibangun Perumnas masih di bawah
Pembangunan rumah subsidi ini sejalan 25 persen, sehingga perusahaan berupaya
dengan tugas yang diemban oleh Perumnas. menggenjot pembangunan rumah komersial
Sebagai BUMN, Perumnas Perumnas ditugasi dan properti yang menjadi sumber pendapatan
pemerintah untuk tetap membangun rumah berulang (recurring income).
bersubsidi dalam rangka pemenuhan kebutuhan
rumah untuk masyarakat menengah ke bawah.
Dan di sisi lain, Perumnas juga ditargetkan untuk 9
mendapatkan keuntungan.

RUMAH KITA Juni 2014


Perlu Supply Side Policy
untuk Urus Rumah Rakyat
Perlu kembangkan konsep permukiman yang berkelanjutan dengan membuat proyek rintisan.
Intervensi pemerintah diperlukan untuk mengurusi rumah rakyat.

K
ebijakan pemerintah dalam selalu naik dan pemerintah pun mau tak
penyediaan subsidi khusus mau menaikannya tiap tahun. Sementara,
perumahan rakyat mengindahkan daya beli MBR untuk memiliki rumah layak
aspek pasokan atau ‘supply side’. makin menurun karena harga tanah makin
Aspek pasokan itu mencakup daya beli mahal. “Kita makin kesulitan menyediakan
konsumen dan harga tanah. Akibatnya, rumah bagi masyarakat berpenghasilan
peluang masyarakat mendiami rumah rendah. Belum lagi kendala di perizinan,
yang layak huni makin menipis. infrastruktur yang menyebabkan backlog
makin besar,” ujar Himawan.
Direktur Utama Perum Perumnas
Himawan Arief Sugoto mengatakan,
ada kesalahan praktek pembangunan
perumahan selama 20 tahun. Hal itu
menyebabkan antara demand dengan
supply rumah layak huni tidak seimbang.
Menurut Himawan, kebijakan pemberian
subsidi rumah rakyat dapat bertumbuh.
Namun, diakui hal itu tidak memiliki
signifikansinya terhadap kemampuan
negara menjangkau secara optimal
kepada masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR).
Perlu intervensi pemerintah
Menurutnya, hal itu disebabkan, tidak
ada ‘supply side policy’. Konsep ini pernah Padahal, merujuk apa yang dilakukan
diterapkan pada penyediaan perumahan Singapura untuk menyediakan public
rakyat di Depok, Jawa Barat. Pembukaan housing, sekitar 80 persen merupakan
kawasan bagi kebutuhan papan rakyat konsep yang berasal dari pemerintah.
itu sebagai rintisan kota mandiri telah Perbankan memberikan subsidi bunga
dilakukan pemerintah lebih dari 30 tahun 2,6 persen. Meski dalam hitungan rugi,
lalu. Apa yang dilakukan Perum Perumnas namun pemerintah tetap berkomitmen
itu kemudian diikuti para pengembang memberikan subsidi. Hal sama juga diikuti
swasta dan kini Depok menjadi kota Korea Selatan dan Filipina.
penyangga yang berkembang pesat.
Himawan berharap, pemenuhan public
Namun saat ini, sejak 20 tahun terakhir, housing harus menjadi fokus utama
kebijakan subsidi pemerintah hanya pemerintah mendatang. Caranya,
terukur pada demand side. Pemerintah mempertimbangkan pendirian ‘Bulog
membiarkan tanah pada perumahan Papan’ yang mampu mendukung penuh
rakyat, harganya diserahkan pada dari sisi pembiayaan dan stabilisasi harga
mekanisme pasar. Harga rumah bagi rumah,dengan menutup celah tanah
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai bahan spekulasi.

10
RUMAH KITA Juni 2014
NASIONAL

Kesempatan sama, Ketua Kompartemen


Perumahan Kamar Dagang dan Industri Nasional
(Kadin) Teguh Satria mengatakan, hingga tahun
2010, backlog mencapai 13,6 juta unit dan
tahun ini meningkat menjadi 15 juta unit. “Ini
terjadi karena kebutuhan tiap tahun tidak dapat
dipenuhi,” terangnya.

Teguh menyesalkan, hingga kini belum ada


satupun pejabat negara yang mampu menjamin
seluruh rakyat dapat menempati rumah
secara layak. Gangguan bisnis yang dihadapi
pengembang properti tidak lain karena tidak
ada kepastian hukum mengelola aset tanah.
Dia mencontohkan, ada pengembang yang
memanfaatkan aset tanah selama 30-40 tahun
tanah dikelola, namun dapat digugat hukum.

Selain itu masalah penyedian tanah juga menjadi


kendala, tidak ada kepastian. Sudah saatnya
penyediaan tanah diperhatikan agar kebutuhan
masyarakat beralih, sayangnya praktik mekanisme
pasar terhadap tanah dan harga properti sudah
berlangsung sejak dulu. “Seharusnya, paling
tidak ada intervensi pemerintah terkait kebijakan
lahan. Itu sangat diperlukan untuk menekan
ongkos konstruksi. Sekarang, demand-nya dikasih
apa pun kalau harga supply-nya mahal ya tidak
mampu juga. Mau diberi bunga hanya lima
persen pun kalau harganya mahal bagaimana?”
tanya Himawan.

Himawan juga menyayangkan absennya delivery


system public housing di Indonesia. Seharusnya,
jika sistem tersebut tersedia, pemerintah akan
mengetahui persis kebutuhan dan biaya dari sisi
penyediaan rumah. Jika dibuatkan skema yang
baik, pemerintah bisa menekan komponen biaya
paling mahal, yaitu tanah dengan cara penyediaan
landbank. Bank tanah tersedia, kemudian bisa
digunakan untuk perumahan rakyat, tentunya
untuk mereka yang berpenghasilan rendah.

11
RUMAH KITA Juni 2014
Meretas
Proyek
dari Nol
Divisi pengembangan bisnis hadir karena adanya kebutuhan
untuk terus eksis dan berdaya saing yang kuat dalam industri properti.

12
RUMAH KITA Juni 2014
WAWANCARA

S
ejak beberapa bulan lalu, Perumnas Hingga sekarang sudah juga ada direksi yang memberikan warning
membentuk Divisi Pengembangan berapa kerjasama yang sudah atau rambu-rambu dalam survei tersebut.
Bisnis. Divisi ini merupakan Biasanya kalau sudah ada kesepakatan
peleburan dari divisi sebelumnya, dilaksanakan ? direksi dari studi yang sudah kita lakukan,
yakni pekerjaan umum. Melihat tugas langkah selanjutnya menggunakan jasa
Wah, itu sudah ada beberapa yang
dan tanggung jawab yang ada saat ini, konsultan lain untuk lebih meyakinkan hasil
Perumnas jalankan sebelumnya, contohnya
divisi pengembangan bisnis diharapkan dari studi yang sudah dibuat pertama kali.
untuk proyek besar seperti Sentra Timur di
menjadi salah satu trigger dalam menuju Namun biasanya untuk proyek yang skala
Pulo Gebang, Jakarta Timur, Center Point
transformasi Perumnas. kecil, kita langsung sendiri yang menangani.
di Bekasi, Jawa Barat kemudian City Park di
Cengkareng, Jakarta Barat. Kemudian ada
Tugas baru ini tentunya lebih menantang, Tentunya berbeda, 5 hektar di Jakarta
beberapa lagi seperti dengan anak usaha.
divisi yang dikomandani oleh Ronald dan di Sampit, kita menyesuaikan dengan
Ke depan seperti yang sudah disebutkan
Navretiansyah dalam pekerjaannya tak realitanya saja. Jadi kita menyesuaiakan
tadi seperti Perikanan Nusantara.
hanya sebatas melakukan kerjasama saja. dengan kondisi lokasi masing-masing
Kemudian ada dengan PT Berdikari (BUMN)
Namun juga melakukan kegiatan pra studi dengan menggali potensinya. Seperti
di Makassar, Sulawesi Selatan, kondisi
terkait proyek yang akan dikembangkan. di kawasan Letnan Sugiono. Semarang
terkini lahannya terus kita survei dan
Berikut petikan wawancara dengan Ronald yang berada di pinggiran kota maka kita
analisa.
di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. mengembangkan hotel bugjet dan ruko.
Kemudian di Terboyo Semarang, ini
Kemudian ada dengan Inhutani III
Selain perubahan nama, merupakan kawasan industri dan ini kita
di Waringin Timur, yakni di Sampit sudah studi dan pergudangan yang cocok,
perubahan apa yang dilakukan ? (Kalimantan Tengah). Ini menarik, ternyata
namun kita belum pernah membuatnya.
Sampit adalah daerah potensial karena
Ini sedang dipikirkan, apakah akan
Sejak beberapa bulan lalu divisi pekerjaan Kota Waringin Timur merupakan salah
dikembangkan sendiri atau kerjasama, atau
umum menjadi divisi pengembangan satu kota yang pendapatan asli daerah
kita jual konsep saja. Ini karena potensi
bisnis. Dulu pekerjaannya hanya melakukan (PAD)-nya paling tinggi. Secara mendasar
pasar yang cocok adalah pergudangan
kerjasama dengan instansi pemerintah dan kita tertarik untuk masuk kota ini karena
modern.
swasta saja. Sekarang kerjasama tetap memiliki potensi yang besar. Selain itu kita
dilakukan tapi juga ada pekerjaan lain, juga terus menggencarkan kegiatan sinergi
Banyak hal baru yang akan kita lakukan,
yakni feasibility study. Kegiatan ini lebih sesama perusahaan BUMN, sudah ada yang
untuk itu studi awal proyek harus kuat agar
pada melihat, menilai sebuah proyek kita bidik dalam waktu dekat ini dengan
dapat meminimalis kesalahan.
yang akan dikembangkan, tahap awalnya lokasi yang tersebar di beberapa kota.
melihat kelayakan sebuah proyek yang Kebanyakan berada di kota-kota besar,
akan dikembangkan dari semua aspek. seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya dan Apakah ada pembelian lahan
Jogjakarta. baru?
Selain itu juga melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak. Tak hanya menunggu bola Bagaimana landbank yang ada Ya, seperti di regional II kita baru beli lahan
yang datang atau tawaran dari pihak lain. di pinggiran kota Palembang, Sumatera
Kita juga akan aktif dalam mengeksplorasi saat ini, kondisinya ? Selatan. Ini memag kita sepakat agar
lahan milik kita yang kurang optimal untuk tetap berdikari, berdiri di lahan sendiri
Sejak setahun ini beberapa landbank yang
dikembangkan dengan pihak lain. Selain dengan tidak mengedepankan kerjasama.
itu juga dengan lahan baru atau juga lahan tersisa sudah kita kembangkan untuk di Tentunya, syarat pembelian harus kuat
yang strategis, tentunya dikerjasamakan develop menjadi proyek baru atau juga
seperti perhitungan harganya sesuai
untuk keuntungan kedua pihak. lanjutan dari proyek yang sudah berjalan. dengan nilai lokasinya. Selain itu, lahannya
Proyek tersebut seperti di Driyorejo, harus clean and clear. Jangan hanya melihat
Surabaya, Jawa Timur dengan konsep
Pola kerjasama seperti apa yang harga murahnya saja tapi kondisi akses tak
mixed use development, Kemudian juga
ada, ini percuma saja.
dikembangkan ? ada Sentraland Pontianak yang konsepnya
tidak jauh beda dengan yang di Driyorejo. Alur kerja yang kita lakukan dari mulai
Sebelumnya dengan landbank yang ada
survei dan keluar produk masih kita yang
banyak mitra yang datang, mereka dari Nah, seperti banyak hal baru melakukan. Kita yang pertama meramunya,
instansi pemerintah juga atau pun pihak
swasta. Ada dari beberapa membangun yang dikerjakan seperti segmen ibaratnya kita yang cari belanja dan
vertikal, apa ada perbedaan ? memasaknya. Ini rencana jangka panjang,
dengan konsep mereka. Dan saat ini
akan terus berkembang lagi hingga 30
seiring berkembangnya waktu dengan land
Hal utama dalam membuat sebuah proyek proyek dan kita berharap berjalan mulus
bank yang makin menipis kita juga aktif
adalah melakukan survei, disekitarnya dan tentunya kita pro aktif. Dan ini
kerjasama dengan pihak luar. Contohnya
sudah ada apa saja dan kebutuhan bagian dari kita untuk belajar dan terus
baru-baru ini dengan perusahaan BUMN
masyarakat di kawasan tersebut seperti berkembang dan sejajar dengan developer
Perikanan Nusantara di Bali. Kerjasama ini
mereka yang menyediakan lahan, kita yang apa. Dengan kemampuan yang ada kita
melakukan pra bussines study. Selain itu kita
lain.
13
membagunnya.

RUMAH KITA Juni 2014


Tekan Backlog,
Bentuk Housing
Development Board
Backlog tak berujung, perlu langkah kongkrit dalam penyelesaiannya dengan memperhatikan masalah supply-nya.
14
RUMAH KITA Juni 2014
NASIONAL

Untuk itu perlu adanya anchor delivery segmen pasar menengah ke atas dapat
provider yang menangani perumahan diserahkan ke pihak swasta. Sedangkan
dan dapat memenuhi setidak-tidaknya perumahan sosial bagi warga miskin dapat
30 persen dari kebutuhan perumahan ditangani langsung oleh Pemerintah.
nasional yang mencapai 300 ribu unit per “Bukan tanpa alasan, karena pemerintah
tahun. “Bercermin dari negara tetangga lebih memahami demografi masyarakat,
saja, Singapura. Disana, pemerintahannya sehingga penetapan masyarakat miskin
memiliki Housing & Development Board yang memang merupakan stimulus
(HDB) yang khusus diberikan tugas dalam Perumnas untuk capai target 30 persen
menangani permasalahan perumahan suplai rumah MBR,” tuturnya.
untuk kepentingan publik,” kata Himawan.
Ia megatakan saat ini, HDB Singapura Disisi internal perusahaan, sebagai BUMN
memiliki aset Rp 300 triliun khusus Perumnas dituntut harus memiliki neraca
menangani perumahan. keuangan yang sehat sehingga harus
memiliki pertumbuhan pendapatan dan
Menurut Himawan ide seperti HDB profit yang diharapkan terus meningkat
sudah dikemukakan sejak zaman Menteri untuk terus berkembang dalam
Perumahan Rakyat Yusuf Asyari hingga Djan mengembangkan program-program
Faridz, namun belum ada hentakan dari besar. “Khusus di Jakarta, pemenuhan
pemerintah. “Sejak zaman pak Yusuf Asyari kebutuhan tempat tinggal bagi kaum urban
saya sudah bilang, Perumnas diarahkan ke harus menjadi prioritas kita bersama,
Perseroan Terbatas menjadi PT Perumnas pembangunan rusunami merupakan
Indonesia atau HDB,” kata Himawan. Jika salah satu cara dalam menyelesaikan
menjadi HDB, Perumnas akan ditargetkan permasalahan hunian MBR di perkotaan,”
membangun 30 persen dari kebutuhan kata Himawan.
rumah nasional yakni sedikitnya 150
ribu rumah. Tercatat, sampai tahun ini, Berbicara mengenai rusunami, lanjutnya,
Perumnas sudah memproduksi 15 ribu unit konsep rusunami kedepan harus
rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan mempertimbangkan konsep hunian yang
Rendah) pertahun. “Jadi kami mampu jika terpadu dengan fasilitas umum dan fasilitas
diberikan mandat itu (menjadi HDB dengan penunjang bagi penghuninya. Itu untuk
memproduksi 150 ribu unit rumah),” mengerem mobilitas masyarakat, sehingga
ujarnya. berimbas pada penurunan cost of living
mereka. “Cara ini juga untuk mencegah
Himawan optimistis dapat mengejar target pembelian rusunami untuk investasi
150 ribu rumah MBR. “Demand besar, semata dengan terciptanya kenyamanan
dana ada, dan ada 400 kabupaten kota masyarakat untuk menempati rusunami
lebih yang kita jangkau. Cukup dengan tersebut,” kata Himawan.
Rp 2 triliun,” kata Himawan. Dia meyakini
akan banyak MBR yang berminat membeli Dia menambahkan permasalahan lain yang
rumah, apalagi dengan harga Rp 80 juta dan harus dipecahkan adalah penanganan
fasilitas pembiayaan melalui FLPP (Fasilitas hunian untuk warga miskin. Pemerintah
Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dengan dalam hal ini dinas sosial, Pemprov dan
bunga 7,5 persen. Bagaimana jika salah dinas terkait harus berani mengambil alih
sasaran? Himawan mengatakan dalam posisi dalam menangani permasalahan

P
penyeleksian bisa dilakukan dengan ketat hunian warga miskin untuk memindahkan
ermasalahan utama dalam seperti syarat mutlak rumah pertama. warganya dari kawasan kumuh. “Ide kita
backlog (kekurangan pasokan) membangun rusun PKBL di Kemayoran
perumahan yang saat ini angkanya Berbicara dari sisi supply, ada tiga dengan program bedol RT/RW untuk
hingga 15 juta, salah satu muara unsur yang disebutkan Himawan dapat memindahkan warga miskin di sekitar
penyebabnya adalah pemerintah belum menekan laju harga rumah yang makin kawasan Kemayoran merupakan rintisan
memiliki delivery system yang tepat. Hal tinggi. Pertama, infrastruktur, hanya saja awal dan diharapkan menginspirasi
ini dikemukan berkali-kali oleh Direktur dalam pelaksanaannya belum maksimal Pemerintah dalam menekan pertumbuhan
Utama Perumnas, Himawan Arief Sugoto. termasuk PSU. Kedua, suplai lahan terkait kaum miskin kota,” tutur Himawan.
Dia menegaskan instrumen yang ada landbank (cadangan lahan) dan konstruksi
selama ini hanya untuk meningkatkan daya serta metode pembiayaan yang masih
beli masyarakat bukan memperhatikan tinggi. Disisi lain, menurut Himawan, 15
permasalahan di sisi supply. pembangunan perumahan yang menyasar

RUMAH KITA Juni 2014


GALERI FOTO

MURAH 80 persen – 90 persen permukiman


untuk menengah ke bawah. Dari 15.000
unit rumah yang dibangun setiap tahun,
Sentra Land Cengkareng. Kami juga terus
mengerjakan proyek di Cianjur, Cilegon,
Palembang, Makassar, dan kota-kota lain,

TAPI TIDAK sekitar 10.000 - 12.000 unit merupakan


rumah sederhana. Kami memang mulai
memproduksi rumah dengan harga lebih
sejauh ini berjalan dengan baik. Selain
itu, kami juga berencana membangun
dua lagi Sentra Land di Bandung yakni di

MURAHAN mahal. Rumah termahal sekitar Rp400


juta, itu juga baru beberapa unit, masih
jauh komposisinya dengan properti misi.
Antapani dan Jalan Suci. Itu merupakan
proyek strategis kita dengan kategori
mix use. Kami terus mengupayakan

P
Perumnas seolah-olah memproduksi perbaikan dari sisi perencanaan proyek.
erumnas mulai melakukan properti komersial sepenuhnya, padahal Bagaimanapun, produk murah itu bukan
akselerasi di pasar properti tidak. Persepsi itu muncul karena berarti murahan. Produk murah itu artinya
komersial, sebagai bagian Perumnas terlalu lekat dengan rumah affordable. Itu program transformasi
dari kerangka transformasi untuk masyarakat berpenghasilan kami, transformasi produk, transformasi
perusahaan. Dengan segmen baru rendah. budaya, transformasi manajemen yang
itu, apa saja strategi yang digagas, baik.
kendala yang dihadapi, dan bagaimana Bagaimana membagi konsentrasi dan
perusahaan pelat merah itu menjaga porsinya ? Upaya dalam menjaga produktivitas ?
keberpihakannya terhadap penyediaan
rumah murah. Berikut petikan wawancara Strategi yang siapkan yakni induk Kami sedang mendorong pembentukan
dengan Direktur Utama Perumnas perusahaan akan lebih fokus pada anak-anak perusahaan. Nantinya, ada
Himawan Arief Sugoto : pembangunan perumahan dan yang bertugas menjadi city development,
permukiman untuk masyarakat ada pula pengelola retail, dan sektor
Bagaimana gagasan transformasi menengah ke bawah. Jadi, Perumnas pendukung lainnya. Saat ini, baru ada dua
bermula? tetap akan lebih banyak menjalankan misi entitas yakni PT Propernas Griya Utama
pemerintah, namun bukan untuk merugi dan PT Propernas Nusa Dua. Ke depan,
Dulu, pemerintah sangat mendukung atau kerja sosial, yang penting tidak rugi, Propernas siap membangun mix use,
pengadaan tanah dan infrastruktur kami kerjakan. Sementara itu, beberapa hotel, kondotel, sehingga menjadi sumber
sehingga harga jual properti yang proyek komersial kelas menengah akan reccuring income di masa mendatang.
kami tawarkan sangat terjangkau dikerjakan oleh anak usaha. Perumnas Kami sudah masuk ke Semarang,
oleh masyarakat. Karena saat itu, juga turut mengambil bagian, tetapi kemudian Bandung, kembangkan juga
Perumnas memang didirikan untuk relatif untuk segmen pasar yang lebih di Surabaya, Jakarta dan sebagainya.
menjadi penyedia rumah bagi bawah. Hasilnya cukup baik dengan Semakin banyak properti yang dibangun,
masyarakat berpenghasilan rendah. sistem itu, seperti beberapa proyek kami Kami akan dirikan entitas yang khusus
Namun, era berubah sejak pemerintah di Sentra Land. Animonya bagus. Nah, mengelola property management.
mempertimbangkan pendekatan melalui ke depan strategi itu akan diperkuat. Lama-lama, karena produksi semakin
demand side. Perumnas praktis menjadi Kami akan mengatur dua portofolio itu. besar, kami kembangkan lagi dalam
pengembang murni. Kami harus beli Portofolio misi dan properti komersial. industri material yang mengerucut pada
tanah sendiri, bangun sendiri, dengan Tapi sebetulnya tidak komersial sekali lah. penyediaan bahan bangunan.
dana komersial sendiri. Dengan ritme
seperti itu, Perumnas kesulitan. Maksudnya tidak komersial sekali ? Entitas strategis lainnya adalah
perusahaan yang mengelola land
Karena itu, kami harus realistis dan Kalau komersial sekali, kita ambil banking. Kami akan mulai bertahap, tetapi
menjalani masa recovery sejak 2007. contohnya seperti Plaza Senayan. Pasar gambaran strategic planning seperti itu.
Skema transformasi merupakan fase segmentasi atas sedang jenuh. Itu Dengan tambahan anak usaha, kami
setelah pemulihan karena situasi sudah berbeda dengan proyek-proyek yang kami berharap rencana proyek-proyek lainnya
lebih baik. Kami harus merencanakan kembangkan. Sentra Timur Pulogebang, dapat digarap secara berkelanjutan, dan
korporasi ini tumbuh dan berkembang. misalnya, kami bangun ruko saja, tidak tidak hanya berhenti di situ, kami juga
Perumnas melihat tantangan ke depan, flamboyan dan menjangkau segmen akan mengupayakan sinergi lagi dengan
kebutuhan dan tren permintaan pasar, menengah, karena kita juga tahu pasar instansi lain.Langkah itu tentunya akan
juga ancaman yang ada. Setelah itu, di situ besar. Proyek-proyek yang sudah memberikan peluang bagi Perumnas
kami menyusun strategi, mendefinisikan jadi lainnya juga sama, seperti Sentra untuk tumbuh sesuai dengan visi kami
kembali visi ke depan, memetakan Land Semarang dan Kota Mandiri Baru yakni menjadi pengembang permukiman
program, dan lain sebagainya. di Medan yang dibangun di lahan seluas perumahan rakyat terpercaya di
850 hektar, hasil kerja sama dengan PT Indonesia. Tetapi sekali lagi, segmen
Apakah proyek-proyek misi pemerintah Perkebunan Nusantara II. pasar yang dikejar bukan menengah ke
berkurang ? atas, tetapi kami lebih berkonsentrasi
Kalau proyek yang sedang dikerjakan ? kepada kalangan masyarakat menengah
16 Kami sejak dulu tidak berubah, komitmen
Sebentar lagi, kami akan meluncurkan
dan menengah ke bawah.
tetap sama. Perumnas mengembangkan

RUMAH KITA Juni 2014


EVENT
Bagaimana dengan pemetaan pasar ? Lebih spesifik, apa kendalanya? tetapi kurang dimaksimalkan. Saya
menyebutnya ‘perum banci’. Sebagai
Kami mendata sendiri segmentasi pasar Fungsi Kemenpera sebagai regulator, Perum, Perumnas bersedia mengerjakan
berdasarkan tingkat pendapatan. Ada mereka membuat regulasi dan melakukan proyek rugi karena orientasinya memenuhi
ribuan pengembang di Indonesia dan pembinaan secara maksimal sehingga tugas negara, tetapi harus ada biaya
masih dalam skala kecil. Pengembang yang peran Perumnas juga dapat maksimal kompensasinya. Ada anggaran untuk
mempunyai pendapatan sekitar Rp1 triliun membangun perumahan di semua menutupi modal kerja. Contohnya, Perum
setahun, sustain, dan stabil, jumlahnya tidak kabupaten/kota. Di sisi lain, konsekuensi Bulog dalam mendistribusikan beras,
lebih dari 20 perusahaan, bahkan mungkin dari politik anggarannya juga perlu mereka dapat subsidi. PT KAI menjalankan
hanya 15 pengembang. Pengembang itu konsisten. Misal, kalau dulu tidak ada kereta ekonomi juga memperoleh subsidi.
tidak seperti pabrik yang terus menerus lobi DPR, kami langsung dapat dukungan Pada kenyataannya, Perumnas tidak
berproduksi. Mereka merencanakan, tetapi dana. Situasinya makin membingungkan dapat subsidi. Perum tetapi ‘banci’, lebih
belum ada pendapatan. Omzet datang karena saat ini kementerian teknis juga baik jadi Persero. Perubahan identitas itu
setelah berjualan. Setelah proyek selesai, mengambil langkah sebagai operator, justru akan memudahkan Perumnas dalam
mereka membeli tanah lagi, kemudian sehingga terkadang mereka kerap sibuk mengembangkan portofolio bisnis.
turun lagi pendapatannya. terhadap urusan mereka sendiri sehingga
urusan pembinaan agak menurun. Hal Tanpa PSO, apa strategi pendanaan yang
Itu yang kami amati. Dari sekian banyak ini yang kami harapkan dapat diperbaiki ditempuh ?
pengembang, Perumnas masih masuk oleh pemerintah yang akan datang. Peran
dalam 10 besar dari segi pendapatan. Dari Perumnas perlu diperkuat. Saat ini, industri Salah satunya dari pasar modal seperti
sisi harga pun, saya yakin 10 rumah yang perumahan dilepas penuh ke private sector, obligasi. Saat ini, kami fokus memperbaiki
kami produksi tidak lebih mahal dari harga harga rumah menjadi mahal, tanah mahal, rasio keuangan agar rating perusahaan
jual satu unit rumah yang dibangun oleh bangunan mahal. Skema KPR seperti naik kelas dari BB menjadi BBB sehingga
salah satu kompetitor yang sudah punya apapun, masyarakat tidak mampu beli, meningkatkan investment grade. Dengan
nama. karena mahal. Seharusnya, pemerintah begitu, Perumnas bisa menerbitkan
melakukan intervensi dari sisi suplai agar skema pendanaan yang lebih murah dan
Artinya, dari sisi pasokan jumlah hunian, harganya terjangkau seperti halnya praktik berjangka panjang.
kami cukup yakin dapat menyumbang di negara lain. Di samping obligasi, sumber pendanaan
jumlah pembangunan rumah terbesar. murah lainnya juga dapat ditempuh
Katakanlah, saat ini total 150.000 unit, termasuk insentif penjaminan yang
pangsa pasar kami setidaknya sudah Harapan untuk mendukung prospek jangka difasilitasi Kementerian Keuangan. Sejauh
mencapai 10 persen. Dari konteks supply panjang perusahaan ? ini, banyak BUMN yang memanfaatkan
itu saja, reputasi kami sudah sangat baik. fasilitas itu.
Semua tergantung kebijakan pemerintah.
Sepertinya sangat percaya diri, tidak ada Kalau pemerintah berwacana tidak lagi
kendala di segmen ini ? memberdayakan Perumnas, maka kami
harus antisipasi. Katakanlah, pemerintah
Sampai sejauh ini, semua proyek berjalan berinisiatif membentuk badan baru.
baik, mungkin ada yang bermasalah karena Artinya kami harus realistis, Perumnas akan
sengketa lahan. Banyak oknum yang memacu aksi korporasi untuk pertumbuhan
menjadi mafia tanah, mengganggu tanah- perusahaan.
tanah milik BUMN sehingga proyek-proyek
menjadi terhenti. Kalau lahan lain yang Sementara, kalau pemberdayaan
tidak memiliki masalah, semua berjalan dipertahankan, tentunya perumnas akan
dengan baik. memperkuat posisi, dengan harapan
kebijakan keuangannya juga berpihak,
Ada kendala sinergi dengan beberapa sehingga peran kami lebih maksimal dan
Kementerian ? pasokan hunian yang dibangun akan lebih
banyak.Kami berharap ada semacam land
Mengenai kementerian, Perumnas banking nasional yang bisa Perumnas
memang dibawah Kementerian BUMN, kelola.
namun akan lebih fokus ke sejumlah
kementerian pembina sesuai sektor. Untuk Kalau tidak, Perumnas otomatis
perumahan, kementerian teknisnya lebih ditempatkan sebagai developer.
dari satu yakni Kementerian Perumahan Pembinaan dari pemerintah sangat
Rakyat dan Kementerian Pekerjaan Umum diperlukan mengingat Perumnas
Hubungan sebetulnya sangat baik, merupakan Perusahaan Umum yang
belakangan saja nih sedikit kurang. Unsur diharapkan menjalankan misi dan tugas
pembinaannya tidak lagi menonjol, saat ini dari pemerintah dalam menyediakan 17
cenderung saling menyalahkan. perumahan rakyat. Kenyataannya, Perum

RUMAH KITA Juni 2014


TIPS
Cermat Menghitung Biaya Tinggal
di Hunian Vertikal
Saat ini tinggal di apartemen memberi anggapan lebih ke gaya hidup.
Namun bagi sebagian orang, tinggal di apartemen adalah sebuah
kebutuhan. Bagi Anda baru saja memiliki unit apartemen atau berniat
membeli ada baiknya mengetahui segala aspek biaya tinggal di apartemen.

Harga Apartemen
Ada beberapa cara dalam membeli sebuah unit apartemen. Pembelian
dapat dilakukan secara tunai bertahap (cash installment), tunai keras (hard
cash), atau kredit kepemilikan apartemen (KPA). Dewasa ini, apartemen
tak hanya didominasi kalangan atas, tapi juga menjangkau kalangan

TIPS
menengah. Apartemen kelas menengah berkisar seharga Rp200-300
juta. Dalam 2-3 tahun belakangan ini, unit apartemen yang paling diburu
harganya pada rentang Rp 200-400 juta.

Biaya per bulan


Ada 2 biaya rutin bagi pemilik apartemen yaitu service charge dan sinking
fund. Service charge adalah biaya untuk perawatan atau operasional
gedung apartemen. Besaran service charge bervariasi. Sebagai contoh
apabila unit Anda memiliki luasan 54 m2 dan service charge yang
dikenakan Rp12.000 per m2 maka biaya per bulan yang harus dikeluarkan
yakni Rp12.000 x 54 = Rp648.000.

PROPERTI
Adapun sinking fund adalah iuran penghuni apartemen sebagai biaya
pemeliharaan gedung dalam jangka panjang. Biaya ini ditetapkan
berdasarkan kesepakatan warga penghuni apartemen. Besarnya rata-rata
Rp1.500-11.000 per meter persegi. Untuk biaya listrik, air, gas, dan telepon
memang apartemen mematok biaya 20-30 persen lebih mahal dibanding
residensial. Namun, Anda tak perlu repot-repot antre membayar listrik.
Cukup dengan membayarkan iuran kepada pihak pengelola apartemen.

Fasilitas yang ditawarkan


Biaya penggunaan fasilitas biasanya dikenakan biaya tambahan. Namun
tak sedikit pula apartemen yang memasukkan biaya ini ke dalam service
charge. Untuk itu cobalah menanyakan hal ini ke pengelola mengenai
penggunaan fasilitas apartemen. Mulai dari sistem parkir dengan
abudemen, kartu elektronik untuk akses ke lobi tower dan lift. Infrastruktur
pendukung seperti koneksi internet yang cepat dan stabil. Juga sarana
hiburan dan rekreasi lain seperti swimming pool, tennis court, fitness
center, children playground, mini market, hingga coin laundry.

Investasi
Ada sebagian kalangan yang membeli unit apartemen untuk sekedar
disewakan. Hal ini tak salah karena jumlah uang yang Anda gunakan untuk
18 membeli apartemen dapat terus bertumbuh. Tingkat pengembalian rumah
paling tinggi 3,5 persen. Sementara apartemen dapat mencapai 10 persen!

RUMAH KITA Juni 2014


MOTIVASI

Yuk, Latih
Kinerja Otak
agar Maksimal
Otak manusia merupakan bagian vital dan 3. Koordinasi Tubuh
kunci intelegensia seseorang. Ibarat chip Berjalan-jalan di sebuah taman yang
komputer, otak manusia bekerja secara sejuk, berkebun, dan bekerja di lapangan
multitasking. Kapasitas otak memiliki membutuhkan koordinasi antar anggota
kemampuan untuk beradaptasi dengan tubuh. Hasil dari aktivitas tersebut dapat
lingkungan sekitar, mengingat, dan terus membantu stimulasi kerja otak. Dengan
berkembang. begitu seluruh anggota tubuh dapat
bergerak dan saling berkoordinasi. Taman
Berikut ini 5 cara meningkatkan kapasitas yang sejuk akan memberikan ketenangan.
otak dalam menerima dan menyimpan Udara yang sejuk memberi asupan oksigen
berbagai bentuk informasi: bagi otak sehingga tubuh akan terasa segar.
1. Meditasi
Selama ribuan tahun nenek moyang kita 4. Tidur Cukup
mengajarkan banyaknya manfaat meditasi. Para ahli membuktikan bila otak manusia
Meditasi yang dilakukan masing-masing menyimpan informasi ketika seseorang
orang dapat berbeda-beda. Namun, fokus tertidur. Informasi dari hari sebelumnya
ada pada keheningan, pernapasan yang dikatalogkan dan menjadikan ingatan
teratur, dan ketenangan mental. Para ahli jangka pendek (short term memory)
membuktikan, meditasi yang teratur setiap menjadi long term memory. Tidur yang
harinya dapat menambah ukuran cerebral bermasalah umumnya disebabkan kerja
cortex yang menentukan kecerdasan otak yang bermasalah. Tidur yang cukup
dan fungsi motorik. Saat ini, beberapa membantu fungsi kerja otak. Cobalah tidur
perusahaan maju telah memiliki kelas yang cukup selama 6-8 jam sehari.
meditasi bagi para karyawannya.
5. Jaga Kesehatan
2. Latih Otak Tubuh manusia saling bersinergis. Jika ada
Seperti bagian tubuh lainnya, otak satu anggota tubuh yang sakit maka bagian
membutuhkan latihan rutin. Hal ini demi lain juga bermasalah. Latihan fisik sangat
mengelola kekuatan dan daya tahan penting untuk meningkatkan kebutuhan
kerja otak. Latihan otak dapat dilakukan oksigen ke dalam otak. Mulailah makan
dengan aktivitas yang menyenangkan makanan yang sehat yang dapat
seperti mengerjakan teka-teki silang meningkatkan kesehatan otak. Perbanyak
(TTS), sudoku, dan permainan kata atau porsi makanan seperti minyak ikan, telur,
angka. Keagiatan membaca juga mampu dan sayuran hijau. Teh hijau, herbal, dan
memberikan latihan rutin bagi otak. kacang-kacangan juga baik untuk otak.

19
RUMAH KITA Juni 2014

Anda mungkin juga menyukai