Anda di halaman 1dari 3

Sensor pergeseran yang telah berhasil dibuat untuk selanjutnya dilakukan pengujian dan akuisisi

data. Pengujian sensor dilakukan dengan memberikan variasi pergeseran pada tali pengikatnya

dan mengukur respon tegangan (V) yang dihasilkan. Variasi dilakukan dengan menarik tali

pengait sensor. Variasi jarak pergeseran (d) dilakukan setiap 1 cm. Hasil pengujian respon sensor

seperti terlihat pada Gambar 4. Pemrograman pada penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan

akuisisi data sehingga pada akhirnya dapat menampilkan nilai pergeseran sebagaimana yang

terjadi dan dapat memberikan peringatan ketika pergeseran sudah melampaui batas yang

ditentukan. Sebelum dilakukan pemrograman maka langkah yang harus dilakukan terlebih

dahulu adalah
miskonsepsi apa saja yang dialami oleh siswa, yaitu: (1) energi dapat muncul dan menghilang,

(2) energy elastis yang dimiliki pegas saat dimampatkan lebih kecil dibandingkan dengan energy

elastis pegas sebelum dimampatkan, (3) benda elastis tidak memliki batas elastis (4) modulus

elastis/modulus Young merupakan ukuran kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk

semula setelah dikenai tekanan (5) benda yang memiliki daya tekuk yang lebih besar memiliki

modulus elastisitas/modulus Young yang lebih besar.

Miskonsepsi yang dialami sebagian besar siswa dalam pokok bahasan Elastisitas yaitu:

1. Siswa menganggap bahwa benda dikatakan elastis jika benda diberi gaya, maka benda

kembali ke bentuk semula tanpa menyebutkan bahwa gaya tersebut harus dihilangkan

terlebih dulu.

2. Siswa tidak bisa menunjukkan daerah deformasi plastis pada grafik tegangan terhadap

regangan.

3. Siswa tidak bisa membedakan beberapa benda elastis dan plastis

4. Siswa tidak mengetahui bahwa perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika dua buah

gaya yang berlawanan arah dikenakan pada ujung-ujung benda disebut sebagai tegangan.

5. Siswa tidak bisa menginterpretasikan hubungan antara tegangan dan regangan pada grafik.

Siswa menganggap bahwa tegangan berbanding terbalik dengan regangan.

6. Siswa tidak bisa menginterpretasikan hubungan antara tegangan dan regangan berdasarkan

persamaan modulus elastisitas. Siswa menganggap bahwa tegangan berbanding terbalik

dengan regangan.
7. Siswa tidak bisa menginterpretasikan hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas

berdasarkan data percobaan yang telah disediakan. Siswa menganggap bahwa hubungan

antara gaya dan pertambahan panjang adalah berbanding terbalik.

Terdapat beberapa miskonsepsi yang dialami oleh sebagian kecil siswa antara lain:

8. Siswa tidak bisa menentukan benda-benda yang menggunakan prinsip elastisitas dalam

kehidupan sehari-hari.

9. Siswa tidak bisa membedakan antara perubahan panjang dan panjang akhir yang dialami

oleh suatu benda.

Anda mungkin juga menyukai