Anda di halaman 1dari 31

SOAL KEPERAWATAN JIWA

1. Seorang perempuan Usia 35 Tahun Dibawa ke dr Psikiatri oleh Ibunya karena sering
berteriak dan memukul dirinya sendiri,memecahkan barang-barang yg ada di
dekatnya.sekitar 5 bulan yang lalu klien diceraikan oleh suaminya.selama berkeluarga
dengan mantan suaminya klien sering mengalami siksaan dan pukulan oleh suaminya.saat
dilakukan pengkajian klien tampak berantakan,mata melotot,pandangan tajam,bicara kasar
dan tangan selalu mengepal.tampak tegang saat berbicara.
Apakah yang menjadi Masalah utama pada pasien diatas ?
a) Resiko Bunuh Diri
b) Resiko mencedrai diri sendiri
c) Isolasi sosial
d) Perilaku kekerasan
e) Harga diri rendah
2. Nona A Usia 20 Tahun datang ke Ruanan Unit Gawat Darurat Dia terlihat sangat
pucat,menangis histeris saat melihat jasad Orang Tuanya yang telah meninggal dunia karena
terlindas mobil truk.dia berteriak-teriak histeris mengatakan ;Tidak,tidak,saya tidak percaya
hal ini terjadi..!
Apakah tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada Nona A diatas ?
a) Memberi dukungan secara non verbal
b) Memberi kesempatan kepada klien untuk menangis
c) Mengidentifikasi Tingkat depresi
d) Membantu klien dan keluarga untuk bisa mengerti penyebab kematian
e) Memotivasi klien untuk membicarakan perasaan marahnya
3. Seorang Anak Usia 15 Tahun sedang di rawat di RSUP sejak satu minggu yang lalu,dari sudut
Ruangan klien berteriak-teriak sambil menutup wajahnya mengatakan kepada semua orang
;Hai...awas jangan dekat-dekat ada bayangan yang akan masuk ketubuh Mu awas jangan
duduk disana..!
Bagaimanakah Strategi yang akan kita lakukan untuk pasien diatas
a) “Coba Ade ceritakan seperti apa bayangan itu ?
b) “Ade kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata “
c) ”Ade,,Jangan lupa obatnya diminum yaa?
d) ”Baiklah terimaksih de sudah mau melihat bayangan itu”
e) ”Nantikalau bayangan itu ada kasih tahu saya ya ?
4. Seorang gadis usia 20 tahun di bawa ke polo psikiatri dia tampak menutup kedua
matanya,bibir nya komat kamit,dan tampak ketakutan serta sering mondar mandir.menurut
ibu yg mengantarnya bahwa klien sebelumnya sering menyendiri dibawah pohon besar
Apakah priotas rencana keperawatan pada klien diatas?
a) Ajarkan klien untuk berlatih berkenalan
b) Berikan obat kepada klien
c) Buat jadwal sehari-hari klien
d) Libatkan klien dalam terapi aktivitas kelompok
e) Ajarkan klien cara menghardik halusinasi
5. Seorang laki-laki umur 30 tahun mengalami kecelakan dan harus diamputasi,pada saat
pengkajian klien tampak tegang dan tidak mau menatap perawat dan
gelisah,berteriak;mengapa ini bisa terjadi pada saya?saya tidak mau di amputasi..bagaimana
saya berjalan nanti?
Apakah diagnosa utama pada pasien diatas?
a) Kehilangan :Anger
b) Kehilangan: Denial
c) Resiko perilaku kekerasan
d) Gangguan Harga diri Rendah
e) Gangguan citra diri

6. Seorang laki-laki usia 30 tahun di bawa ke unit psikiatri karena menangis terus menerus dan
tidak mau keluar kamar,klien mengatakan dirinya jelek,miskin,tidak menarik dan tidak
berguna.satu tahun yang lalu terkena longsor yg merenggut nyawa ibunya.setelah itu klien
di PHK dari tempat bekerja kemudian mencari kerja lagi tetapi selalu di tolak.satu bulan yg
lalu pacar yang dicintainya tiba-tiba menikah dengan juragan jengkol dikampungnya.
Faktor presipitasi manakah yang paling berpengaruh kepada klien diatas?
a) Ibunya meninggal dunia
b) Di PHK dari tempat kerjanya
c) Rumahnya terkena longsor
d) Selalu di tolak dalam mencari kerja
e) Pacarnya menikah lagi dengan juragan
7. Nyonya A mengalami kanker payudara setelah diberitahu hasil biopsi payudara ternyata ada
keganasan,dia menyangkal bahwa dirinya tidak pernah dilakukan biopsi
Mekanisme ego apakah yang digunakan oleh Ny.A
a) Kompensasi
b) Displasement
c) Denial
d) Isolasi
e) Introyeksi
8. Pasien dengan disorientasi waktu tempat dan orang untuk mengatasi nya perawat
melakukan intervensi sehingga dapat meminimalisisr masalahnya
Apakah kriteria hasil dari tindakan keperawatan ?
a) Kembalinya fungsi kognitif
b) Kemampuan melakukan perawatan diri
c) Terpeliharanya hubungan dengan orang yang terdekat
d) Mengembalikan harga diri klien
e) Terkendalinya perilaku bermusuhan
9. Nona A umur 23 Tahun merasa melihat sosok ayahnya yang sudah meninggal 2 tahun yang
lalu kadang dia bicara sendiri dan senyum sendiri.klien mengatakan lebih senang berdiam
diri di kamar menunggu ayahnya datang
Masalah apakah yang sedang dialami oleh pasien diatas ?
a) Halusinasi pendengaran
b) Halusinasi penglihatan
c) Ilusi penglihatan
d) Harga diri rendah
e) Ilusi pendengaran
10. Seorang laki-laki usia 60 Tahun dibawa ke RSJ karena suka mundar mandir di dalam rumah
pada malam hari,kadang BAK dan BAB disembarang tempat,klien sering merasa tidak
diperhatikan makan padahal barusan sudah makan,klien slalu menanyakan anak
kesayangannya padahal ada di dekat nya.
Apakah prioritas tindakan yang dilakukan oleh perawat ?
a) Mengontrol tanda-tanda vital
b) Menyediakan vispot di kamar klien
c) Mengenalkan nama saat bertemu klien
d) Memberi makan sesuai kesukaan klien
e) Mengatur lingkungan yang aman bagi klien

11. Tn. C mengatakan ingin mati saja, ia merasa dirinya tidak pantas untuk hidup karena buruk
rupa, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk masa depannya, setiap melihat pisau
keinginan untuk mengakhiri hidupnya selalu muncul . Ia akan memukul siapa saja yang tidak
mengikuti keinginannya disertai suara pria yang dengarnya tanpa ada wujud, ia juga
mengatakan suara tersebut muncul pada saat menyendiri dan melamun.
Diagnosis keperawatan yang mungkin ditegakkan berdasarkan data tersebut adalah ?
A. Perilaku Kekerasan
B. Resiko Bunuh Diri
C. Isolasi Sosial
D. Harga Diri Rendah
E. Halusinasi
12. Seorang pria berusia 30 tahun dirawat RSJ karena dirumah bicara sendiri, marah-marah dan
keluyuran. Pasien pertama kali dirawat di RSJ disertai keluhan fisik lemas dan pegal lalu
Dokter memberi terapi obat. Setelah minum obat, pasien mengalami mulut kering dan
pandangan kabur.
Efek obat apakah yang menyebabkan klien mengalami gejala tersebut ?
A. Triheksifenidil (THP)
B. Klorpromazine (CPZ)
C. Parasitamol
D. Haloperidol
E. Vitamin B12
13. Tn. M berusia 27 Thn. Merupakan klien baru diruangan NAPZA di RSJ. Klien tersebut
mempunyai riwayat menggunakan jenis NAPZA sabu-sabu sejak ia diajak temannya di saat
SMA. Saat awal mengkonsumsi ia tidak mengetahui efek samping dari NAPZA tersebut
Pencegahan yang paling di prioritaskan dan diberikan seorang perawat pada klien tersebut
adalah ?
A. Memberikan informasi dan pendidikan yang efektif tentang NAPZA
B. Deteksi dini perubahan perilaku
C. Menolak tegas untuk mencoba say no to drug
D. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok
E. Sosialisasikan pada teman pasien yang menggunakan NAPZA
14. Ny. W mengatakan “ Kakak saya mau meracuni saya karena ia iri dengan kesuksesan saya,
karena saya keturunan seorang Nabi dan punya mukjizat dan perusahaan banyak, pokoknya
saya tidak mau makan dan minum yang diberikan oleh kakak saya”. ia juga mengatakan
bahwasanya ia tinggal saat ini disurga.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka perawat dapat mendiagnosa klien sedang mengalami
waham jenis apa ?
A. Agama
B. Somatik
C. Curiga
D. Kebesaran
E. Nihilistik
15. Tn. H merupakan pasien RSJ, saat anamnesa ia mengatakan sering mendengar suara tanpa
ada wujudnya, suara tersebut menyuruhnya untuk membunuh ibunya. Saat suara tersebut
muncul ia selalu berteriak keras dan bernada mengancam pada orang yang ingin
menolongnya dan ia tidak mau ditemani siapa pun termasuk dokter & perawat ruangan
Tujuan tindakan keperawatan untuk pasien halusinasi yang dapat diimplementasikan pada
pasien tersebut adalah ?
A. Bisa mengenali dan mengontrol halusinasinya
B. Mampu berorientasi pada realita
C. Dapat menyalurkan energi marahnya
D. Berinteraksi dengan perawat ruangan
E. Bercakap-cakap dengan pasien lainnya
16. Pasien jiwa mengalami perubahan perilaku yang ditandai dengan perilaku maladaptive, tidak
umum/lazim, aneh, dan menimbulkan distress serta gangguan dalam pemenuhan
kebutuhan hidup. jika pasien mampu berespon terhadap suara yang didengar dan berespon
terhadap gambar yang dilihat.
Maka jenis TAK yang sesuai diberikan adalah ?
A. Sosialisasi
B. Stimulasi Persepsi
C. Orientasi Realisasi
D. Stimulasi Sensori
E. Realitifitas
17. An. R 13 Thn. kehilangan orang tuanya yang meninggal pada bencana longsor. Ia tinggal
dipanti dan ditemukan oleh pamannya, kemudian ikut pamannya tersebut. Setahun
kemudian, ia ditemukan di kolong jembatan dan sudah ketiga kali kabur dari rumah, sebab
diperlakukan kasar oleh pamannya dan disuruh bekerja hingga malam, sehingga kelelahan
dan sering tertidur dikelas. ia tidak tahu harus pergi kemana dan menyesal tidak mati saja
bersama orang tuanya.
Sebagai seorang perawat, apa hasil yang diharapkan pada masalah anak depresi dengan
resiko bunuh diri tersebut ?
A. Anjurkan mengikuti kegiatan kemasyarakatan yang ada dilingkungannya
B. Menceritakan penderitaannya secara terbuka dan menggunakan pemecahan masalah
yang konstruktif
C. Mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukannya
D. Mampu berpartisipasi dalam menentukkan perawatan diri secara maksimal
E. Mempertemukan kembali dengan pamannya
18. Saat pengkajian didapatkan data obyektif muka pasien tampak merah dan tegang,
pandangan tajam, klien juga kotor, sering mondar mandir di ruangan, jika ada perawat yang
mengajak berbicara klien mengancam secara verbal. Jika ada yang menghina dan melihat
bayangan tinggi besar maka ia akan menghindar
Berdasarkan data tersebut, perawat dapat menyimpulkan klien tersebut mempunyai
masalah keperawatan jiwa ?
A. Resiko Perilaku Kekerasan
B. Harga Diri Rendah
C. Defisit Perawatan Diri
D. Isolasi Sosial
E. Halusinasi
19. Pelayanan keperawatan jiwa yang berfokus pada peningkatan fungsi dan sosialisasi serta
pencegahan kekambuhan pada klien gangguan jiwa yang diterapkan di klinik dan komunitas
Termasuk pada tingkat pencegahan pelayanan keperawatan apa ?
A. Primer
B. Sekunder
C. Tersier
D. Kuartet
E. Kolaboratif
20. Tn. M merupakan pasien gangguan jiwa di ruang perawatan psikiatrik, perawat akan melatih
pasien untuk tutup telinga dan memejamkan mata serta mengatakan, “ Saya tidak mau
dengar ! kamu suara palsu ! pergi ! pergi ! “
Berdasarkan data diatas salah satu cara mengontrol halusinasi dengan cara yaitu
A. Menghardik halusinasi
B. Berbincang dengan orang lain
C. Melakukan aktivitas yang terarah
D. Bercakap-cakap dengan perawat
E. Mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok
21. Seorang klien dengan diagnosis depresi berat yang mencoba bunuh diri mengatakan kepada
perawat, "Aku seharusnya mati. Aku selalu gagal. Tidak ada yang pernah pergi tepat bagi
saya."
Respon yang paling terapi untuk klien?
A. "Saya tidak melihat Anda sebagai sebuah kegagalan."
B. "Merasa seperti ini semua bagian dari menjadi sakit."
C. "Kau sudah merasa seperti kegagalan untuk sementara waktu?"
D. "Anda memiliki segala sesuatu untuk hidup."
22. Seorang klien dirawat di unit kesehatan mental mengalami proses berpikir terganggu. Klien
percaya bahwa makanan yang poisioned. Teknik yang melakukan komunikasi rencana
perawat digunakan untuk mendorong klien untuk makan?
Teknik yang melakukan komunikasi rencana perawat digunakan untuk mendorong klien
untuk makan?
A. Menggunakan pertanyaan dan keheningan terbuka
B. Menawarkan pendapat tentang perlunya
C. mengidentifikasi alasan bahwa klien mungkin tidak ingin makan
D. Fokus pada pengungkapan diri mengenai preferensi makanan
23. Seorang klien dirawat di unit kesehatan mental untuk perawatan perilaku psikotik. Klien
adalah di pintu keluar terkunci dan berteriak "Biarkan aku keluar. Tidak ada yang salah
dengan saya. Saya tidak pantas berada di sini."
Perawat menganalisis perilaku sebagai?
A. Proyeksi
B. Denial
C. Regresi
D. Rasionalisasi
24. Seorang perawat kesehatan rumah sedang berbicara dengan istri klien mengambil
antidepresan. Istri mengatakan, "Sekarang suami saya merespon antidepresan, risiko bunuh
diri selesai dan Anda dapat berhenti melakukan kunjungan rumah ini." Setelah menganalisa
pernyataan ini, dan Refleksi berikut adalah respon keperawatan yang paling tepat?
Refleksi berikut adalah respon keperawatan yang paling tepat?
A. "Saya setuju dengan Anda. Klien yang ingin membunuh diri mereka sendiri hanya ingin
bunuh diri untuk waktu yang terbatas. Tidak ada yang dapat merasakan merusak diri
sendiri selamanya."
B. "Saya perlu untuk melanjutkan dengan kunjungan saya. Komentar anda mencerminkan
kurangnya pengetahuan bahwa penyakit ini berjalan dalam keluarga."
C. "Saya setuju dengan Anda. Ancaman ingin bunuh diri benar-benar mencari perhatian.
Melanjutkan untuk mengunjungi akan memperkuat penggunaan suami Anda manipulasi."
D. "Saya perlu untuk melanjutkan dengan kunjungan saya. Kebanyakan bunuh diri terjadi
dalam 3 bulan setelah perbaikan dimulai karena klien sekarang memiliki energi untuk
melaksanakan niat ingin bunuh diri."
25. Seorang wanita berusia 18 tahun dirawat di unit rawat inap dengan diagnosis anoreksia
nervosa. Pendekatan perilaku kognitif digunakan sebagai bagian dari rencana perawatannya.
Perawat memahami bahwa tujuan dari pendekatan ini adalah untuk
Perawat memahami bahwa tujuan dari pendekatan ini adalah untuk
A. Bantuan klien mengidentifikasi dan memeriksa pikiran dan keyakinan disfungsional.
B. Tekankan interaksi sosial dengan klien yang menarik diri.
C. Menyediakan lingkungan aupportive.
D. Memeriksa konflik intrapsikis dan isu-isu masa lalu
26. Seorang klien laki-laki dengan delirium menjadi disorientasi dan bingung di kamarnya di
malam hari. Awal intervensi keperawatan yang terbaik adalah
Awal intervensi keperawatan yang terbaik adalah?
A. Gunakan lampu malam dan mematikan televisi
B. Keep televisi dan cahaya lembut pada malam hari
C. Pindahkan klien sebelah stasiun perawat
D. Putar musik lembut pada malam hari, dan menjaga ruangan yang cukup terang

27. Perawat meninjau jadwal kegiatan untuk hari dan rencana yang aktivitas untuk klien manik?
Perawat meninjau jadwal kegiatan untuk hari dan rencana yang aktivitas untuk klien manik?
A. Tas coklat makan siang dan review buku
B. Terherball
C. Gambar nomor aktivitas
D. Bernapas dalam dan relaksasi progresif kelompok
28. Perawat adalah pemakaian klien dengan riwayat halusinasi perintah untuk menyakiti diri
sendiri atau orang lain. Perawat memberikan instruksi kepada klien tentang intervensi untuk
halusinasi dan kecemasan dan menentukan bahwa klien memahami instruktur
berikut pernyatan bahwa Intervensi apa yang klien telah pahami?
A. "obat saya tidak akan membuat saya cemas."
B. "Saya bisa memanggil terapis saya ketika saya sedang berhalusinasi sehingga saya dapat
berbicara tentang perasaan dan rencana saya dan tidak menyakiti siapa pun."
C. "Aku akan pergi untuk mendukung kelompok dan berbicara sehingga saya tidak
menyakiti siapa pun."
D. "Saya tidak akan mendapatkan cemas atau mendengar hal-hal jika saya mendapatkan
cukup tidur dan makan dengan baik."
29. Seorang klien dirawat di unit kesehatan mental dengan diagnosis depresi. Perawat
mengembangkan rencana perawatan untuk klien dan termasuk yang aktivitas paling tepat
dalam program tersebut
Rencana apa yang paling tepat untuk pasien diatas?
A. Membaca dan menulis sebagian besar hari
B. Nothing sampai klien meminta untuk berpartisipasi dalam lingkungan
C. Beberapa kegiatan yang klien dapat memilih dari.
D. Sebuah program terstruktur kegiatan bagi klien untuk ikut serta dalam
30. Seorang klien maniak mengumumkan kepada semua orang di ruang pada hari itu penari
telanjang akan datang untuk tampil malam ini. Saat seorang perawat dengan tegas
menyatakan bahwa ini tidak akan terjadi, klien maniak menjadi berbicara kasar dan
mengancam kekerasan fisik terhadap perawat.
Berdasarkan analisis situasi ini, perawat menentukan bahwa tindakan yang paling tepat
adalah dengan
A. Dengan bantuan, menemani klien maniak menuju kamarnya dan mengadministrasikan
haloperidol (Haldol) seperti yang ditentukan jika diperlukan
B. Katakan kepada klien bahwa merokok hak akan ditarik selama 24 jam
C. Orient klien ke waktu, orang, dan tempat
D. Beritahu klien bahwa perilaku tersebut tidaklah tepat
31. Seorang wanita berusia 45 tahun melangkah mondar mandir dan agitasi sejak dia masuk
rumah sakit pagi ini, ia berpakaian rapi, bersih dan sesuai dengan rambut tertata rapi. Ia
berkata bahwa ia bertanggung jawab terhadap perceraiannya 12 tahun yang lalu, berpikir
bahwa dirinya bodoh dan tahu bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menyukainya
Apa perilaku yang penting yang harus dicatat untuk mengetahui tingkat depresi klien ini
a. Afek dan proses pikir
b. Mood dan kontrol impuls
c. Orientasi dan penampilan
d. Keputusasaan dan ketidakberdayaan

32. Seorangklien berkata pada anda ” anda adalah perawat terbaikk yang pernah saya temui.
Saya ingin anda mengingat saya.” Apakah respon perawat yang tepat
a. ”Apakah anda berpikir untuk bunuh diri?”
b. Terimakasih. Saya juga merasa anda spesial”
c. ”Anda mungkin mengatakan hal itu kepada semua perawat.”
d. ”Saya curiga anda menginginkan sesuatu dari saya. Apakah itu?”
33. Seorang klien perempuan memakai baju yang sangat minim, riasan wajah yang tebal dan
mencolok. Ketika ia melambaikan roknya di depan klien pria, jelas terlihat ia tidak memakai
celana dalam. Perawat mengalihkan perhatiannya dan membawanya ke kamar untuk
memakai celana dalam. Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi nya ?
a. Membuatnya berhenti menari
b. Menghindari rasa malu klien pria
c. Mengajarkannya tentang pakaian yang pantas
d. Meminimalkan rasa malu klien terhadap perilakunya saat itu
34. Perempuan, 33 tahun masuk 33. rumah sakit untuk ketiga kalinya, dengan diagnosa
skizofrenia paranoid. Sudah lama meminum obatnya secara teratur, tetapi dua minggu yang
lalu berhenti meminumnya dan mengatakan pada orang tuanya obat adalah racun yang
membuat saya sakit. Kemarin dibawa kerumah sakit setelah teriak – teriak di rumahnya
Apakah data pengkajian tambahan yang diperlukan perawat untuk merencanakan
perawatannya?
a. Efek samping obat yang dirasakan
b. Tidak ada yang mengawasi minum obat
c. Ungkapan klien tentang kesulitan mengikuti program pengobatan
d. Menemukan isi setiap halusinasi yang melarang untuk minum obat
35. Jhon dirawat dengan diagnosa skizofrenia paranoid. Jhon sangat waspada dan curiga serta
sangat sedikit berbicara pada orang sekitarnya. Rambutnya kusut dan badannya bau, dan ia
memakai beberapa lapis pakaian tebal walaupun suhu ruangan hangat. Sampai saat ini jhon
menolah makanan atau minuman yang ditawarkan. Ketika perawat mendekati jhon dengan
satu dosis obat ia mengatakan” anda ingin saya mati?”Apakah diagnosa keperawatan yang
tepat
a. Defisit perawatan diri
b. Gangguan harga diri rendah
c. Koping individu tidak efektif
d. Gangguan persepsi sensori halusinasi
36. Seorang perempuan berusia 24 tahun menyukai lingkungan sekitarnya rapi. Pada
kenyataannya, ia biasanya sibuk mengatur barang – barang dalam posisi simetris. Menurut
teori Freud, ia memperlihatkan fiksasi pada tahap mana?
a. Oral
b. Anal
c. Genitas
d. falik
37. Seorang laki-laki semakin marah. Ia melangkah dengan cepat, hiperventilasi, menegangkan
rahangnya, mengemgam tangannya, dan tubuhnya bergetar, berbicara melantur dengan
nada suara tinggi, dan tampak preokupasi dengan pikirannya. Ia memukulkan kepalan
tanggannya ke tangan yang lain sambil mondar mandirI. Tentukan tingkat ansietas laki- laki
tersebut ?
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Panik
38. Imam mengantri dikantin sekolah ketika ia merasa seolah – olah tercekik, frekuensi
jantungnya meningkat, mengalami nyeri dada, berkeringat, mual, dan pusing. Ia berlari
meninggalkan kantin dan buku serta tas punggungnya. Ketika anda menemukannya di luar
kantin beberapa menit kemudian sudah tampak lebih tenang, tetapi takut terjadi sesuatu
dengan jantungnya. Gangguan apa yang mengindikasikan gejala – gejala ini
a. Panik
b. Agorafobia
c. Ansietas umum
d. stres pasca trauma
39. Seorang laki- laki berusia 25 tahun baru saja pulang dari tempat kerjanya, lalu segera mandi,
ia menyabuni berulang-ulang waslapnya dan menggosok setiap inci tubuhnya dengan kuat. ”
saya tidak boleh melewatkan bagian sekecil apapun, saya harus membuang semua kuman
ini. Apa pengkajian yang harus dilakukan oleh perawat ?
a. Deskripsi perilaku
b. Penilaian terhadai perilakunya
c. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
d. Pikiran klien terhadap perilaku yang dilakukan
40. Perawat yang menangani klien selama mengalami kilas balik mengatakan ” saya tahu anda
ketakutan, tapi anda berada ditempat yang aman. Apakah anda melihat telivisi yang ada di
ruangan anda?. Apakah anda merasakan makanan yang anda makan? Tehnik apakah yang
digunakan perawat
a. Distraksi
b. Relaksasi
c. Grounding
d. Orientasi realitas
41. Seorang wanita usia 35 tahun merasa pusing karena sudah dua hari tidak bias tidur karena
harus menyelesaikan pekerjaan kantornya. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150 / 90 mmHg. Manakah stadium stress pada pasien tersebut?
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
42. Seorang anak usia 7 tahun kesal karena dimarahin oleh ibunya, karena kesal ia memukul
mukul bonekanya. Apakah mekanisme ego pada anak tersebut?
A. Displacement
B. Disosiasi
C. Kompensasi
D. Regresi
E. Introyeksi
43. Seorang wanita usia 27 tahun senang pada teman kerja dikantornya, tapi ia memberlakukan
temannya dengan kasar. Apakah mekanisme ego pada wanita tersebut?
A. Displacement
B. Supresi
C. Kompensasi
D. Introyeksi
E. Reaksi Formasi
44. Seorang wanita usia 40 tahun merasa syok dan tidak percaya kalau anaknya sudah
meninggal karena kecelakaan. Apakah fase kehilangan pada wanita tersebut?
A. Denial
B. Anger
C. Bargaining
D. Depresion
E. Acceptance
45. Seorang wanita berusia 56 tahun klien merasa khawatir dan bingung dengan kondisi fisiknya
yang sering sakit sakitan. Manakah masalah utama pada pasien tersebut?
A. Ansietas
B. Ketidakberdayaan
C. Keputusasaan
D. Gangguan gambaran diri
E. Harga diri rendah situasional
46. Pasien merasa kesal kepada mahasiswa yang lagi praktek di rumah sakit karena ia lama
menunggu mahasiswa tersebut, pasien mengatakan sebelumnya mahasiswa itu membuat
kontrak dengan saya katanya mau ketemu jam 10 tapi sekarang sudah jam 12 mahasiswa itu
belum datang juga.Manakah pelanggaran prinsif etik yang dilakukan oleh perawat?
A. Justice
B. Benificience
C. Otonomi
D. Fidelity
E. Veracity
47. Seorang pria berusia 35 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien mengatakan
dirinya merasa malu dan tidak berguna lagi.Manakah konsep diri yang terganggu pada
pasien tersebut?
A. Gambaran diri
B. Harga diri
C. Ideal diri
D. Peran diri
E. Identitas diri
48. Seorang pria berusia 25 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien tampak
menyendiri, tidak respon terhadap lingkungan, apatis, kebersihan diri kurang. Manakah, afek
yang dimiliki oleh pasien tersebut?
A. Datar
B. Tumpul
C. Labil
D. Ambivalen
E. Tidak sesuai
49. Seorang pria berusia 25 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, jika pasien marah,
pasien dapat mengungkapkan marahnya tanpa menyakiti orang lain. Manakah rentang
respon pada pasien tersebut?
A. Asertif
B. Frustasi
C. Pasif
D. Agresif
E. Amuk
50. Seorang pria berusia 25 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien merasa dirinya
seorang dokter dan ketika ada mahasiswa yang mau melakukan pemeriksaan fisik pasien
tidak mau, dan pasien tersebut mengatakan saya sehat karena saya ini seorang dokter.
Keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu setelah ia 3 kali mengikuti ujian masuk
kedokteran ia tidak diterima. Manakah masalah utama pada pasien tersebut?
A. Waham curiga
B. Waham agama
C. Waham kebesaran
D. Waham nihilistik
E. Waham somatic
51. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa tidur,
sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya. Pasien mengatakan:
“Selama ini saya yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah, sekarang saya tidak bisa
menafkahi keluarga saya”. Apakah pertanyaan yang harus disampaikan oleh perawat untuk
mendapatkan data adanya masalah psikososial pada kasus di atas?
a. Apa yang akan Saudara lakukan?
b. Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan?
c. Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara?
d. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan tersebut?
e. Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri Saudara saat ini ?
52. Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawat di Ruang Obstetri Ginekolog karena
mengalami kanker rahim. Pasien merasa sedih dan malu. Pasien mengatakan: “Saya
sekarang tidak bisa lagi melayani suami”. Apakah perubahan konsep diri yang terjadi pada
kasus di atas?
a. Citra tubuh
b. Identitas diri
c. Peran
d. Ideal diri
e. Harga diri
53. Seorang perawat perempuan berusia 20 tahun sedang melakukan asuhan kepada pasien di
Ruang Bedah. Sambil wawancara dengan pasien, tampak perawat menyilangkan kaki dan
asyik menggunakan telepon genggamnya. Apakah aspek yang harus dikembangkan oleh
perawat pada kasus di atas?
a. Menghadirkan diri secara terapeutik
b. Komunikasi verbal dan non verbal
c. Dimnensi Tindakan
d. Mendengar aktif
e. Dimensi respon
54. Seorang perawat perempuan berusia 25 tahun, sedang melakukan asuhan kepada pasien
kanker rahim. Pada saat itu, tampak pasien menangis dan mengatakan “Kenapa ini terjadi
pada saya”? Apakah respon yang tepat dilakukan oleh perawat pada kasus di atas?
a. Restating
b. Reflecting
c. Validation
d. Eksploring
e. Active listening
55. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan marah-marah
tanpa sebab yang jelas. Pada saat berinteraksi dengan perawat mengatakan: “Saya tahu,
semua orang akan meracuni saya,” Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di
atas?
a. Gangguan proses pikir: waham agama
b. Gangguan proses pikir: waham curiga
c. Gangguan proses pikir: waham somatik
d. Gangguan proses pikir: waham nihilistik
e. Gangguan proses pikir: waham kebesaran
56. Seorang perempuan berumur 15 tahun dirawat di ruang rawat luka bakar. Pasien masuk
rumah sakit 3 hari yang lalu karena ledakan kompor. Pasien mengalami luka serius pada
bagian wajah dan lengan, dan badan. Saat dikaji tampak murung, kontak mata kurang,
pasien mengatakan malu dengan kondisinya, dan saat ini tidak mau dikunjungi teman-
temannya. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
a. Krisis
b. Kecemasan ringan
c. Kecemasan sedang
d. Harga diri rendah kronis
e. Harga diri rendah situasional
57. Seorang perempuan berumur 28 tahun mengalami depresi berat, Pada saat dilakukan
pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi keinginannya untuk mati.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan
d. Menjauhkan benda yang berbahaya
e. Meningkatkan harga diri pasien
58. Suatu keluarga memiliki seorang anak laki-laki berumur 15 tahun. Anak ini sering keluar
malam dan bolos sekolah. Orangtua sering menegur dan berselisih paham dengan anak
tersebut. Apakah indikasi terapi keluarga untuk kasus di atas?
a. Konflik orangtua anak
b. Proses transisi dalam keluarga
c. Tidak ada kemajuan terapi individu
d. Terapi individu yang perlu melibatkan keluarga
e. Konflik perkawinan, sibling konflik, beda generasi
59. Seorang laki-laki berumur 35 tahun tampak berusaha menutup telinganya dan terkadang
berbicara sendiri, Tn. A mengatakan “Saya masih mendengar bisikan yang mengatakan kalau
saya ini bodoh” Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
a. Gangguan sensori persepsi : halusinasi
b. Gangguan proses pikir: waham
c. Harga diri rendah kronik
d. Resiko bunuh diri
e. Isolasi sosial
60. Seorang perempuan berusia 35 tahun sudah lima hari dirawat di Ruang Akut Rumah Sakit
Jiwa. Pasien dirawat karena tidak mau makan dan tidak mau bergaul. Saat ini pasien
menujukkan perilaku tidak kooperatif dan tatapan mata menyelidik pada saat berinteraksi
dengan perawat. Menurut Piaget, kondisi ini disebabkan adanya hambatan/trauma pada
salah satu tahap perkembangan. Apakah teori perkembangan yang dimaksud pada kasus di
atas?
a. Social
b. Cognitive
c. Psychosocial
d. Interpersonal
e. Psychoseksual
61. Seorang laki_laki berusia 43 tahun, dirawat di ruang gaduh gelisah dengan keluhan sering
marah-marah dan merusak barang. Hasil pengkajian pasien berada pada rentang respon
maladaftip (agresif), emosi labil, tatapan mata tajam dan sering mondar-mandir, di tangan
pasien terdapat luka bekas sayatan. Apakah diagnosis keperawatan yang paling tepat pada
pasien di atas?
a. Resiko mencederai diri sendiri
b. Resiko merusak lingkungan dan orang lain
c. Perilaku Kekerasan
d. Resiko perilaku kekerasan
e. Resiko Bunuh Diri
62. Seorang pria berusia 30 tahun di rawat di ruang akut Rumah Sakit Jiwa, sejak 1 (satu) bulan
yang lalu pasien sering mengurung diri, tidak mau beraktifitas dan cenderung menarik diri.
Pada saat pengkajian pasien tampak murung, kontak mata kurang dan kadang terlihat cemas
dan panik. Kecemasan pasien ini mengakibatkan pasein tidak dapat mengenali dirinya
sendiri. Pasien sedang berada pada rentang respon?
a. Aktualisasi Diri
b. Konsep Diri Positif
c. Harga Diri Rendah
d. Kekacauan Identitas
e. Depersonlisasi
63. Pasien laki-laki berusia 20 tahun di rawat di rumah sakit jiwa karena pasien mengamuk di
rumah, setelah bertengkar dengan ayahnya. Hasil pengkajian didapatkan data muka tampak
merah, pandangan mata tajam dan tampak masih bersikap bermusuhan. Perawat telah
melakukan strategi tindakan perawatan (SP 1, 2 & 3 ). Apa tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan oleh perawat ?
a. Melatih pasien mengontrol marah dengan memukul bantal
b. Melatih pasien mengontrol marah dengan meminum obat
c. Melatih pasien mengontrol marah dengan spiritual
d. Melatih pasien mengontrol marah dengan melakukan aktifitas
e. Melatih pasien mengontrol marah dengan latihan nafas dalam
64. Pasien laki-laki berusia 42 tahun di rawat di rumah sakit jiwa karena pasien mengamuk di
rumah, setelah bertengkar dengan mantan istrinya. Hasil pengkajian didapatkan data muka
tampak merah, tangan mengepal, pasien mengatakan bahwa dia kesal dan ingin memukul
mantan istrinya. Perawat telah melakukan strategi tindakan perawatan 1 (SP1) yaitu
mengidentifikasikan penyebab marah, tanda dan gejala marah serta kerugian marah yang
dilakukan oleh pasien. Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat ?
A. Melatih pasien mengontrol marah dengan memukul bantal
B. Melatih pasien mengontrol marah dengan meminum obat
C. Melatih pasien mengontrol marah dengan spiritual
D. Melatih pasien mengontrol marah dengan melakukan aktifitas
E. Melatih pasien mengontrol marah dengan latihan nafas dalam
65. Seorang perempuan berusia 20 tahun di bawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga pasien
mengatakan sudah 2 hari pasien sering diam sendiri di kamar, marah-marah, merusak
barang-barang yang ada didekatnya dan sempat mencoba untuk bunuh diri. Manakah
tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara memukul bantal
b. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara menarik napas dalam
c. Mengidentifikasi penyebab marah
d. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara spiritual
e. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara minum obat
66. Seorang pria berusia 35 tahun dirawat di ruang Akut, pasien datang dengan keluhan sering
marah-marah, memukul-mukul tembok dan merusak barang yang ada di sekitarnya. pada
saat dilakukan pengkajian tatapan mata pasien tajam, tampak bermusuhan, emosi labil dan
selalu memukul tembok jika sedang kesal atau marah. Mekanisme koping yang digunakan
oleh pasien adalah?
a. Proyeksi
b. Sublimasi
c. Represi
d. Reaksi Formasi
e. Displacement
67. Seorang pria berusia 17 tahun di rawat di ruang akut Rumah Sakit Jiwa, sejak 1 (satu) bulan
yang lalu pasien sering mengamuk, memecahkan barang yang ada di sekitarnya dan bersikap
bermusuhan. hal ini terjadi karena pasien mengalami kegagalan dalam mencapai
keinginannya. Pasien sedang berada pada rentang respon?
a. Asertif
b. Frustasi
c. Pasif
d. Agresif
e. Amuk
68. Seorang wanita berusia 17 tahun dirawat di ruang akut RSJ, sudah 3 hari keluarga
mengatakan pasien sering senyum-senyum sendiri, marah-marah tanpa sebab dan merusak
barang-barang yang ada di sekelilingnya. Pada saat pengkajian pasien tampak sedang marah-
marah, tatapan mata tajam dan tampak tidak bersahabat. Pasien tambah mengamuk jika
orang lain tidak memperhatikannya. Perilaku pasien termasuk kedalam perilaku?
a. Assertiveness
b. Perilaku Kekerasan
c. Acting Out
d. Fight of Fight
e. Perilaku Aktif
69. Seorang perempuan berusia 20 tahun di bawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga pasien
mengatakan sudah 4 hari pasien sering diam sendiri di kamar, tidak mau makan, diam
dengan tatapan mata yang kosong dan mengatakan malu karena tidak bisa menjadi wanita
yang sempurna. Manakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
b. Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
c. Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakuka
d. Memasukan kemampuan yang dimiliki ke dalam kegiatan
e. Melatih pasien meminum obat
70. Seorang perempuan berusia 20 tahun di bawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga pasien
mengatakan sudah 4 hari pasien sering diam sendiri di kamar, tidak mau makan dan tidak
mau mandi. Pada saat pengkajian badan pasien lengket, kotor, mulut mau dan rambut acak-
acakan. Manakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Jelaskan pada pasien tentang penting nya berdandan
b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
c. Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan dan BAB/BAK
d. Latih cara berdandan
e. Jelaskan cara dan alat makan yang benar
71. Seorang perempuan berusia 20 tahun di bawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga pasien
mengatakan sudah 4 hari pasien sering diam sendiri di kamar, tidak mau makan dan tidak
mau mandi. Pada saat pengkajian badan pasien lengket, kotor, mulut mau dan rambut acak-
acakan. Perawat telah melakukan strategi tindakan perawatan 1 (SP1) yaitu mengidentifikasi
kebersihan diri, berdandan, makan dan BAB/BAK. Apa tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan oleh perawat ?
a. Jelaskan pada pasien tentang penting nya berdandan
b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
c. Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan dan BAB/BAK
d. Latih cara berdandan
e. Jelaskan cara dan alat makan yang benar
72. Seorang laki laki berusia 37 tahun, dirawat diruang Rajawali RSJ Bandung, pernyataan klien
pernah mengalami kegagalan diusia 20 tahun saat masuk akademi kepolisian, sejak saat itu
klien kurang bersemangat, hasil observasi klien berpakaian rapih, selalu menggunakan
separu seragam polisi, sering mondar mandir dan member hormat pada sekitarnya, saat
dikaji klien mendominasi pembicaraan dan ia mengatakan bahwa dirinya seorang jendral
yang dikatakan berulang – ulang dan klien mudah tersinggung, afek labil. Apakah tujuan
utama tindakan keperawatan pada klien tersebut?
a. Pasien dapat berorientasi pada realitas secara bertahap
b. Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar
c. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain
d. Pasien mampu berinteraksi dengan lingkungan
e. Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar
73. Seorang laki laki berusia 37 tahun, dirawat diruang Rajawali RSJ Bandung, pernyataan klien
pernah mengalami kegagalan diusia 20 tahun saat masuk akademi kepolisian, sejak saat itu
klien kurang bersemangat, hasil observasi klien berpakaian rapih, selalu menggunakan
separu seragam polisi, sering mondar mandir dan member hormat pada sekitarnya, saat
dikaji klien mendominasi pembicaraan dan ia mengatakan bahwa dirinya seorang jendral
yang dikatakan berulang – ulang dan klien mudah tersinggung, afek labil. Tindakan
keperawatan manakah yang paling tepat pada klien tersebut?
a. Tidak mendukung atau membantah wahamnya
b. Meyakinkan klien berada dalam keadaan aman
c. Membantu melakukan kemampuan yang dimiliki
d. Mendiskusikan tentang obat yang diminum
e. Melatih minum obat dengan benar
74. Seorang laki laki berusia 27 tahun, dirawat di ruang Gelatik, hasil pengamatan klien selalu
mengatakan bahwa ada orang yang mau membunuhnya, “saya tahu.. seluruh saudara saya
ingin menghancurkan hidup saya, karena mereka iri dengan kesukaaan saya”. Saat dikaji
klien sering mendominasi pembicaraan dengan isi wahamnya, klien sering menolak untuk
makan, saat diklarifkasi… klien mengatakan takut ada racunnya, afek labil, saat diminum
obat harus di dampingi perawat karena sering di sembunyikan di bawah lidah. Apakh jenis
waham yang paling tepat pada klien tersebut?
a. Waham kebesaran
b. Waham agama
c. Waham curiga
d. Waham somatik
e. Waham nihilistik
75. Seorang perempuan berusia 33 tahun, dirawat di ruang Rajawali RSJ Bandung, hasil
pengamatan klien sudah mulai tenang dan sudah mampu memenuhi kebutuhan sehari hari
secara mandiri, pada saat dikaji klien tampak kooperatif dan menjawab dengan jelas, isi
pembicaraan sesuai dengan kenyataan afek sesuai stimulus. Apa yang harus di satukan
perawat dalam membantu orientasi realitas pada kasus disebut?
a. Memberikan pujian jika penampilan dan orientasi klien sesuai dengan realitas
b. Mengobservasi pengaruh waham pada aktivitas sehari hari
c. Meyakinkan klien berada dalam keadaan aman
d. Tidak mendukung atau membantah wahamnya
e. Melatih klien untuk minum obat
76. Seorang perempuan berusia 33 tahun, dirawat di ruang Rajawali RSJ Bandung, hasil
pengamatan klien sudah mulai tenang dan sudah mampu memenuhi kebutuhan sehari hari
secara mandiri, pada saat dikaji klien tampak kooperatif dan menjawab dengan jelas, isi
pembicaraan sesuai dengan kenyataan afek sesuai stimulus. Apakah tindakan keperawatan
selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Meningkatkan aktivitas yang dapat memenuhi fisik klien dan emosional
b. Membantu melakukan kemampuan yang dimiliki
c. Mendiskusi tentang obat yang diminum
d. Melatih minum obat yang benar
e. Mendiskusikan tentang hobi klien
77. Seorang wanita usia 17 tahun, dirawat diruang Nuri RSJ Bandung, hasil pengamatan klien
sudah tampak tenang dan mampu melakukan kebutuhan sehari hari secara mandiri, saat
dikaji untuk kebutuhan persiapan pulang klien tersenyum dan mengatakan ingin pulang,
karena rindu dengan keluarga dan teman temannya. Tindakan keperawatan apakah yang
paling tepat pada klien tersebut?
a. Melatih klien menghardik halusinasi
b. Melatih klien bercakap cakap saat halusinasi muncul
c. Membantu klien melaksanakan aktivitas terjadwal
d. Mengikutsertakan terapi aktivitas kelompok
e. Mendiskusikan tentang obat obatan yang harus diminum
78. An. X dibawa ke poliklinik RSJ prov jabar karena ibu klien mengeluh anaknya ketika sekolah
tidak mau diam, sering meninggalkan tempat duduk pada waktu mengikuti kegiatan, berlari
atau memnjat secara berlebihan dan sering banyak bicara. Pertanyaan : apakah gangguan
yang dialami oleh anak tersebut ?
A. Eneuresis fungsional
B. Impulsive
C. Hiperaktivitas
D. In attention
E. Obsesif kompulsive
79. Seorang pria dewasa di rawat di ruang intermediate dengan gejala gangguan daya ingat,
daya pikir, orientasi, daya tangkap, kemampuan belajar. Dari hasil observasi klien
mengalami regresi di mana perilakunya seperti anak kecil. Pertanyaan : apakah gangguan
yang dialami klien? Pilihan jawaban :
A. Delirium
B. Sindrom ketergantungan
C. Dimentia
D. Schizoprenia
E. Waham
80. Tn. X dirawat di R, elang RSJ prov jabar. Ketika dialkukan komuniasi terapeutik, pasien tidak
mampu menilai keadaan yang sesuai dengan kenyataan dan pasien menyadari bhwa dia
sakit. Pertanyaan : apakah penggolongan jiwa yang dialami tn. X berdasarkan tanda adn
gejala diatas?
A. Gangguan mental organik
B. Gangguan mental psikotik
C. Gangguan kepribadian
D. Gangguan nerotik
E. Gangguan suasana
81. Tn Y dirawat di ruang nuri RSJ prov jabar, dari hasil observasi tampak pasien afwk datar tidak
wajar (individu tampak dingin dan acuh tak acuh0. Perilaku yang aneh, eksentrik, atau ganjil,
menarik diri pikiran bersifat magic, ide-ide pranoid. Pertantaan ; apakah gangguan yang
dialami tn Y berdasarkan gejala yang muncul ?
A. Delirium
B. Sindrom ketergantungan
C. Schizoprenia
D. Dementia
E. Shizotifal
82. Ny x dibawa ke RSJ karena mengeluh jika yidur sering mengalami peristuwa episodic
abnormal sleep walking dan terror tidur. Kejadian ini muncul 3 kali dalam seminggu
sehingga membuat klien takut tidur. Pertanyaan ; apakah gangguan yang dialami ny x
berdasarkan keluhannya ?
A. Dyssomnia
B. Parasomnia
C. Bulimia
D. Anoreksia
E. Insomnia
83. Ny X dirawat di RSJ. Dari hasil pengamayan klien tanpak hipermotorik, mondar mandir tanpa
henti sambil terus berbicara. Perawat yang menangani klien mengatakan jik aklien sangat
mudah emosi dan marah di luar batas kewajaran. Pertanyaan : apakah jenis gangguan yang
dialami ny X ?
A. Depresi
B. Manic
C. Perilaku kekerassan
D. Waham
E. Halusianasi
84. ANn. X berkonsuktasi dengan psikiater di poliklinik RSJ. Klien mengatakan dia tidak perdaya
terhadap datangnya episode majan berlebihan dimana makanan dalam jumlah yang besar
dimakan dalam waktu singkat, tapi pasien berusaha melawan efek kegemukan. Klien
mengatakan biasanya setelah makan klien meransang untuk muntah dengan memasukkan
jari tangannya ke dalam mulut sampai makanan tsb keluar kembali. Apakah gangguan yang
dialami nn. X?
A. Dissomnia
B. Parasomnia
C. Bulimia
D. Insomnia
E. Anoreksia
85. tn XY dibawa ke RSJ karena menurut keluarga klien sellau menghindari aktivitas sosial.
Enggan terlibat dengan rang lain, merasa dirinya tidak mampu. Pertnyaan : apakah
gagngguan kepribadain yang dialami tn XY berdasarkan gejala diatas ?
A. Paranoid
B. Dissosial
C. Menghindar
D. Dependen
E. Independen
86. Ny X dirawat di RSJ terlihat melakukan cuci tangan sebelum makan. Perawat memperhatikan
perilaku klien dan klien sdh melakukan cuci tanagn selama 10 kali tanpa kunjung memakan
makanan yang sdh disiapakn oleh perawat. Pertanyaan ; apakah jenis gangguan yang dialami
oleh ny X?
A. Anxietas fobik
B. Obsesi
C. Kompulsif
D. Somatoform
E. Neurotic
87. An x usia 7 tahun mengalami retardasi mental. Dis ekolah klien dapat belajar berbicara dan
dapat dilatih dlam ketrampilan hygiene dasar. Hasil pemeriksan IQ didapat nilai 30. Apakah
jenis Retardasi mental yang dialami oleh an. X ?
A. Ringan
B. Sedang
C. Berat
D. Sangat berat
E. Komplikasi
88. Tn. B berusia 40 tahun dirawat di unit rawat inap psikiatri. Tn. B mengatakan sering
mendengar suara-suara yang ingin membunuh dirinya, dan suara itu sangat menakutkan
sehingga pasien kesal ingin melempar barang agar suara itu hilang. Tn. B tampak sering
bicara sendiri.Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
A. Waham
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Perilaku kekerasan
E. Halusinasi pendengaran
89. An. P laki-laki berusia 15 tahun telah diamputasi kaki kiri 2 hari yang lalu akibat kecelakaan
lalu lintas. Hasil observasi didapatkan tampak murung, menangis dan cenderung menyendiri.
An. P mengatakan rasanya ingin mati saja dan tidak berharga lagi. Apakah tindakan
keperawatan utama pada pasien di atas?
A. Melindungi pasien
B. Menggali perasaan pasien
C. Mengatasi rasa cemas pasien
D. Meningkatkan harga diri pasien
E. Menguatkan mekanisme koping pasien
90. Tuan G, berusia 40 tahun, laki-laki, dirawat di rumah sakit jiwa karena di rumah marah-
marah dan mengamuk. Saat ini pasien sudah perawatan hari ke delapan dan keluarga sudah
tahu cara merawat pasien. Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga sudah mampu
memotivasi pasien untuk mengontrol perilaku kekerasannya. Apakah indikator keberhasilan
asuhan keperawatan yang dilakukan keluarga pada kasus diatas?
A. Keluarga mampu menangani masalah marah
B. Keluarga mampu menangani masalah cemas
C. Keluarga mampu menangani masalah riwayat amuk
D. Keluarga mampu menangani masalah perilaku kekerasan
E. Keluarga mampu menangani masalah koping tidak efektif
91. Ny A perempuan berusia 26 tahun dirawat di rumah sakit jiwa hari ketiga. Ny. A mengatakan
“Ibu saya mau meracuni saya karena dia tidak suka dengan calon suami saya. Pokoknya saya
tidak mau makan makanan yang diberikan oleh ibu saya.” Apakah masalah utama pada
pasien tersebut?
A. Waham curiga
B. Waham somatik
C. Waham nihilistik
D. Waham kebesaran
E. Waham penciuman

92. Tn. L laki-laki berusia 27 tahun, pakar ekonomi dirawat di rumah sakit umum dengan stroke.
Tn. L mengalami hemiperase kaki sebelah kanan. Tn. L mengatakan, “Saya sudah tidak
mampu, tubuh saya tidak utuh, saya tidak mungkin akan bias bekerja lagi, saya sudah cacat.”
Tn. L selalu membalikkan badan dan tidak mau melihat kaki kanannya. Apakah masalah
keperawatan yang utama pada pasien tersebut?
A. Gangguan peran
B. Harga diri rendah
C. Gangguan koping
D. Gangguan ideal diri
E. Gangguan citra tubuh
93. Tn. W berusia 20 tahun sudah 3 tahun merokok dan mulai mengenal putau 1 tahun karena
diajak teman-temannya. Tn. W mengkonsumsi putau meningkat menjadi 4 kali sehari saat
ini. Tn. W mengatakan “Suster, saya minta lagi susah nih tidurnya. Mana tulang rasanya pada
sakit.” Tn. W tampak gelisah, sering ke kamar mandi, menggigil. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Resiko cedera
B. Koping tidak efektif
C. Resiko gangguan nutrisi
D. Ketidakefektifan kontrol diri
E. Resiko perilaku kekerasan
94. Tn. B laki-laki berusia 49 tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya 3 hari yang lalu
dengan keluhan mengamuk di rumah dan selalu mau memukul orang. Saat pengkajian, Tn. B
mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pejabat yang selalu mendampingi presiden dan
seorang pejuang yang berpangkat sersan mayor. Tn. B tidak mau berhenti bicara dan
komunikasi membanjir. Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
A. Waham curiga
B. Waham somatik
C. Waham nihilistik
D. Waham kebesaran
E. Waham penciuman
95. Ners B menghampiri Tn. K usia 42 tahun yang duduk sendiri di sudut kamar Ruang Melati.
Ners B bertanya kepada Tn. K ”Selamat pagi, pak. Saya melihat bapak duduk sendiri di kamar
ini. Apakah yang sedang anda pikirkan saat ini ?” Apakah teknik komunikasi yang dilakukan
oleh Ners B pada kasus diatas ?
a. Silent
b. Empati
c. Broad opening
d. Open ended question
e. Close ended question
96. Ners V sedang berada bersama Tn. L usia 29 tahun di kamar 4 Ruang Jelatik. Tn. L
mengatakan ”Mengapa Tuhan hanya membawa Wiwi? Mengapa saya tidak boleh ikut
bersama Tuhan? Kamu tahu dimana dia? ” Tn. L tertawa keras kemudian menangis. Apakah
jawaban tepat yang disampaikan oleh Ners V pada kasus diatas ?
a. “Anda tertawa tetapi saya merasa bahwa anda sangat sedih.”
b. “Saya melihat anda tertawa. Apakah yang membuat anda tertawa ?”
c. ”Anda mengatakan bahwa Wiwi telah meninggal dunia. Siapakah Wiwi ? ”
d. ”Saya tidak jelas apa yang anda maksudkan. Dapatkah anda menjelaskan
kembali ?”
e. “Sebaiknya Anda jangan bersedih. Tuhan menyayangi Wiwi dan Wiwi telah
bahagia disana.”
97. Ners V sedang berada bersama Tn. L usia 29 tahun di kamar 4 Ruang Jelatik. Tn. L
mengatakan ”Mengapa Tuhan hanya membawa Wiwi? Mengapa saya tidak boleh ikut
bersama Tuhan? Kamu tahu dimana dia? ” Tn. L tertawa keras kemudian menangis. Ners V
kemudian berkata “Anda tertawa kemudian menangis. Apakah anda sangat sedih saat ini ?”
Apakah teknik komunikasi yang dilakukan oleh Ners B pada kasus diatas ?
a. Saran
b. Empati
c. Verifikasi
d. Klarifikasi
e. Close ended
98. Seorang pasien dibawa ke RSJ karena 1 bulan yang lalu bicara tidak nyambung, sering
bicara dan tertawa sendiri, serta tidak mau merawat diri. Gejala tersebut muncul sejak
kematian ibunya 6 bulan yang lalu. Dari wawancara diketahui bahwa pasien memang
pendiam dan jarang menceritakan masalahnya pada orang lain. Pasien merasa bahwa
dirinya tidak memiliki orang lain yang memperhatikannya. Apakah faktor presipitasi yang
menyebabkan Ny.D mengalami gangguan jiwa?
A. Karakteristik pendiam
B. Kurang motivasi dalam merawat diri
C. Ny.D sangat dekat dengan ibunya
D. Kematian ibu Ny.D
E. Tidak memiliki teman dekat
99. Seorang pasien schizophrenia dibawa ke RSJ karena 1 bulan yang lalu bicara tidak
nyambung, sering bicara dan tertawa sendiri, serta tidak mau merawat diri. Gejala tersebut
muncul sejak kematian ibunya 6 bulan yang lalu. Dari wawancara diketahui bahwa pasien
memang pendiam dan jarang menceritakan masalahnya pada orang lain. Pasien merasa
bahwa dirinya tidak memiliki orang lain yang memperhatikannya. Apakah faktor presipitasi
yang menyebabkan Ny.D mengalami gangguan jiwa?
A. Karakteristik pendiam
B. Kurang motivasi dalam merawat diri
C. Pasien merasa sangat dekat dengan ibunya
D. Kematian ibu pasien
E. Tidak memiliki teman dekat
100. Seorang pasien schizophreniadibawa ke RSJ karena 1 bulan yang lalu bicara tidak
nyambung, sering bicara dan tertawa sendiri, serta tidak mau merawat diri. Saat dikaji klien
lebih sering diam, kontak mata terbatas dan sedikit bicara. Berdasarkan kasus di atas
diagnosa keperawatan prioritas yang dapat dikelola adalah
A. Halusinasi
B. Kurang perawatan diri
C. Isolasi sosial
D. Harga Diri Rendah
E. Risiko perilaku kekerasan
101. Seorang perawat melakukan komunikasi terapeutik kepada pasien schizophrenia.
Pada saat memasuki fase kerja klien kemudiantertawa sendiri, tidak menjawab pertanyaan
perawat dan pandangan mata berfokus pada jendela yang ada di sebelah kanan pasien.
Setelah kejadian tersebut, apakah yang perlu dilakukan oleh perawat tersebut ?
A. Memutuskan kontrak komunikasi terapeutik sepihak
B. Melakukan validasi terhadap respon pasien
C. Mengganti topik pembicaraan pada klien
D. Melakukan teknik komunikasi terapeutik : silence
E. Meminta klien untuk lebih fokus mendengarkan perawat
102. Seorang perawat melakukan komunikasi terapeutik kepada pasien schizophrenia.
Perawat tersebut mengajarkan cara mengatasi halusinasi kepada klien. Saat ditanya, pasien
dapat menyebutkan ke-4 cara mengatasi halusinasi tetapi tidak dapat mendemonstrasikan
caranya. Pasien juga menyatakan belum pernah mengikuti kegiatan TAK (Terapi Aktivitas
Kelompok) tentang halusinasi. Apakah kemungkinan penyebab pasien tidak dapat
mendemonstrasikan cara mengatasi halusinasi yang diajarkan oleh perawat ?
A. Perawat tidak pernah mendemonstrasikan cara mengatasi halusinasi
yang diajarkan
B. Perawat tidak menggunakan teknik komunikasi yang tepat
C. Perawat belum pernah mengikutsertakan pasien dalam kegiatan TAK
D. Pasien belum percaya kepada perawat
E. Pasien memutuskan komunikasi sepihak
103. Seorang pasien dengan diagnosa keperawatan isolasi sosial mendapatkan intervensi
SP 1 (Strategi Pelaksanaan) oleh seorang perawat. Pada fase terminasi pasien dapat
mengulangi keuntungan dan kerugian bersosialisasi, dan dapat mempraktikkan cara
berkenalan dengan perawat tersebut. Kontak mata klien masih kurang, bicara pelan, pasien
dapat mengikuti kegiatan bersama pasien lain. Tindak lanjut yang dapat diberikan pada
pasien ini adalah…
A. Pasien latihan berkenalan dengan perawat
B. Pasien mencoba berkenalan dengan pasien lain
C. Pasien menghafalkan keuntungan dan kerugian bersosialisasi
D. Pasien menceritakan cara berkenalan pada pasien lain
E. Pasien mengikuti TAK sosialisasi
104. Seorang laki-laki 30 tahun diantar orangtuanya datang ke Instalasi Gawat Darurat
dengan keluhan selama di rumah klien ngamuk, memukul tetangganya dan bicara sendiri.
Kejadian ini sudah terjadi selama 1 minggu yang lalu. Pada saat dikaji pasien
mengatakan,”saya masih sangat kesal dengan tetangga saya, karena dia selalu mengejek
saya sebagai pengangguran dan hanya beban keluarga saja”. Pada saat komunikasi tatapan
mata terlihat tajam, intonasi bicara tinggi dan ekspresi wajah terlihat tegang. Pasien tampak
kotor, dan berusaha menghindari kontak dengan perawat. Apakah diagnosis keperawatan
utama pada pasien tersebut ?
a. Isolasi Sosial
b. Harga diri rendah
c. Perilaku Kekerasan
d. Kurang Perawatan Diri
e. Hallusinasi
105. Seorang pasien, laki-laki berumur 25 tahun dirawat di bangsal rumah sakit jiwa,
pasien adalah pindahan dari Instalasi Gawat Darurat satu hari yang lalu. Pada saat interaksi
pertama antara pasien dan perawat, pasien mengatakan saat ini masih marah dengan
kakaknya, tatapan mata terlihat tajam, intonasi bicara tinggi dan bicara ekspresi muka
terlihat tegang. Pakaian pasien tidak rapi. Apakah kalimat yang tepat untuk ditanyakan
kepada pasien tersebut ?
a. Apakah sudah dicoba teknik tarik nafas dalam ?
b. Apa yang dirasakan pasien pada saat marah?
c. Apakah yang dirasakan pasien pada saat memukul bantal?
d. Apakah yang dirasakan pasien pada saat pukul kasur?
e. Apakah bapak bisa menolak dengan baik ?
106. Seorang pasien, laki-laki berumur 25 tahun dirawat di bangsal rumah sakit jiwa,
pasien adalah pindahan dari Instalasi Gawat Darurat dua hari yang lalu. Pada saat interaksi ,
pasien mengatakan sampai saat ini saya masih marah dengan kakak saya, padahal saya
sudah mencoba untuk tarik nafas dalam. Tatapan mata pasien masih terlihat tajam ,dan
ekspresi muka terlihat tegang . Apakah kalimat yang tepat untuk ditanyakan kepada pasien
tersebut ?
a. Apakah bapak sudah mencoba teknik tarik nafas dalam ?
b. Apa yang dirasakan pasien pada saat marah?
c. Apakah bapak sudah mencoba dengan teknik memukul bantal dan kasur?
d. Apakah bapak sudah mencoba dengan teknik bedo,a pada Tuhan YME ?
e. Apakah bapak bisa menolak dengan baik ?
107. Seorang pasien, perempuan berumur 25 tahun dirawat di bangsal rumah sakit jiwa,
pasien adalah pindahan dari Instalasi Gawat Darurat 1 minggu yang lalu. Pada saat interaksi
, pasien mengatakan saat ini rasa marah saya sudah berkurang dengan kakak saya, walaupun
rasa kesa masih ada, dan pasien mengatakan bahwa beliau sudah mencoba untuk dapat
mengungkapkan dengan baik. Tatapan mata pasien masih terlihat tajam ,dan ekspresi muka
terlihat tegang. Apakah kalimat yang tepat untuk ditanyakan kepada pasien tersebut ?
a. Apakah bapak sudah mencoba teknik tarik nafas dalam ?
b. Apa yang dirasakan pasien pada saat marah?
c. Apakah bapak sudah mencoba dengan teknik memukul bantal dan kasur?
d. Apakah bapak sudah mencoba dengan teknik bedo,a pada Tuhan YME ?
e. Apakah bapak bisa menolak dengan baik ?
108. Seorang wanita berusia 29 tahun dirawat dirumah sakit jiwa, saat di kaji klien
mengatakan sering mendengar suara-suara yang gaduh, klien juga terlihat sering marah-
marah tanpa sebab dan menyedengkan telinga ke arah tertentu, apakah kemungkinan
masalah yang dialami klien? Apakah kemungkinan masalah yang dialami klien?
A. Gangguan waham
B. Gangguan harga diri rendah
C. Gangguan waham
D. Gangguan defisit perawatan diri
E. Gangguan halusinasi
109. Seorang wanita berusia 29 tahun dirawat dirumah sakit jiwa, saat di kaji klien
mengatakan sering mendengar suara-suara yang gaduh, klien juga terlihat sering marah-
marah tanpa sebab dan menyedengkan telinga ke arah tertentu, apakah kemungkinan
masalah yang dialami klien? Apa tindakan keperawatan perawat untuk masalah klien
tersebut?
A. Berbicara dalam konteks realitas
B. Latih klien mengontrol halusinasi
C. Tidak mendukung dan membantah pasien
D. Diskusikan kemampuan realistis yang dimiliki
E. Anjurkan melakukan aktivitas sesuai kemampuan yang dimilikinya
110. Seorang pria 30 tahun dirawat dirumah sakit jiwa. Pasien tersebut mengalami
halusinasi penglihatan, perawat yang melakukan pengkajian kepadanya menanyakan: Kapan
bayang-bayang itu muncul? Jika mungkin jam berapa? Apakah tujuan implementasi yang
bisa dirumuskan dari hasil pertanyaan perawat tersebut?
A. Menentukan intervensi khusus pada waktu terjadinya halusinasi.
B. Menghindari situasi yang menyebabkan munculnya halusinasi.
C. Merencanakan tindakan untuk mencegah terjadinya halusinasi.
D. Mengobservasi perilaku pasien saat halusinasi muncul.
E. Mengetahui perasaan pasien ketika mengalami halusinasi
111. Saat anda melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan halusinasi, anda
menanyakan : “Apa yang Bpk/Ibu rasakan jika suara-suara itu muncul ? Jika suara-suara itu
datang, apa yang Bpk/Ibu lakukan?” Apakah tujuan implementasi yang bisa dirumuskan dari
hasil pertanyaan perawat tersebut?
A. Menentukan intervensi khusus pada waktu terjadinya halusinasi.
B. Menghindari situasi yang menyebabkan munculnya halusinasi.
C. Merencanakan tindakan untuk mencegah terjadinya halusinasi.
D. Mengkaji Respons Pasien terhadap Halusinasi
E. Mengetahui perasaan pasien ketika mengalami halusinasi.
112. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, berjalan mondar-mandir di lorong salah satu
ruang perawatan rumah sakit jiwa sambil mengepalkan tangan dan wajahnya tampak
memerah, Ia berteriak dan sumpah serapah.Apakah fase siklus agresi yang ditunjukan pasien
tersebut?
A. Kemarahan.
B. Pemicu.
C. Eskalasi.
D. Krisis.
E. Agresif.
113. Seorang pria 29 tahun di rawat di Rumah Sakit Jiwa karena memiliki kecenderungan
bertindak agresif, merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Dimana hal tersebut
termasuk kedaruratan Psikiatri karena klien berada dalam keadaan stress yang tinggi dan
menggunakan koping yang maladaptif. Apakah masalah yang dialami klien?
A. Waham
B. Halusinasi
C. Resiko Perilaku Kekerasan
D. Defisit Perawatan Diri
E. Resiko Bunuh Diri
114. Seorang remaja berusia 18 tahun sering merasa tidak dimengerti orang lain, klien
sering terlihat menyendiri dikamarnya, klien menolak saat ada teman yang ingin
menemaninya dan klien juga sulit mempertahankan hubungan interpersonal. Dari kasus
diatas dapat disimpulkan sebagai?
A. Penyebab kenakalan pada remaja
B. Penyebab bunuh diri pada remaja
C. Penyebab Harga diri rendah
D. Penyebab kurang pergaulan
E. Penyebab isolasi sosial
115. Rentang respon pada gangguan Waham Reaksi emosi berlebihan atau kurang, ilusi,
adanya perilaku aneh atau tidak biasa . Pertanyaan diatas menunjukan rentang respon?
A. Pikiran Logis
B. Waham
C. Gangguan Persepsi
D. Distorsi pikiran
E. Menarik diri
116. Seorang wanita 27 tahun dirawat di rumah sakit jiwa, ketika di lakukan pengkajian
oleh perawat klien sering mengatakan “Saya menderita penyakit kanker dan sulit untuk
disembuhkan”. setelah pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker
namun pasien terus mengatakan bahwa ia terserang kankeR. Dari kasus diatas apa masalah
yang dialami klien?
A. Waham curiga
B. Waham agama
C. Waham kebesaran
D. Waham nihilistic
E. Waham somatik
117. Seorang wanita berusia 45 tahun terlihat sering murung dan bersedih, wanita
tersebut juga beberapa kali mengatakan “Tolong jaga anak-anak karena saya akan pergi
jauh!” atau “Segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya.” Kepada suami nya. Dari hasil
pengkajian diatas merupakan?
A. Ancaman bunuh diri
B. Percobaan bunuh diri
C. Isyarat bunuh diri
D. Perilaku bunuh diri
E. Rencana bunuh diri
118. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke RSU dengan keluhan sakit pada
daerah payudara, setelah diperiksa didiagnosa kanker payudara stadium tiga. Seminggu
kemudian saat dikaji didapatkan data pasien terlihat murung, sudah mau bicara dengan
orang lain dan pasien mengatakan pasrah dengan keadaan ini, mungkin ini yang terbaik dari
Tuhan. Apakah tahapan kehilangan ?
a. Denial
b. Depresi
c. Berduka
d. Aceptance
e. Bargaining
119. Tn. D berusia 50 tahun dirawat di RSJ tiga hari yang lalu, hasil pengkajian didapatkan
data sebulan yang lalu burung kesayanganya dicuri. Sejak kejadian itu setiap melihat burung,
pasien mengambilnya dan memukul yang punya burung karena menyangka pencuri burung.
Oleh karena itu keluarga mengurung Tn. D dikamar dan seminggu yang lalu Tn D mengamuk
lagi serta teriak-teriak mengatakan melihat banyak burung yang akan menyerangnya.
Apakah fase halusinasi yang dialami Tn. D?
a. Fase kedua
b. Fase ketiga
c. Fase kelima
d. Fase pertama
e. Fase keempat
120. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat diRSJ 2 hari yang lalu, saat dikaji
pasien mengatakan mendengar suara ibunya memanggil-manggil namanya dan mengajak
pergi. Pasien terlihat menyendiri dan tidak mau berhubungan dengan orang lain. Menurut
keluarganya pasien mengalami gejala tersebut sudah 1 tahun yang lalu semenjak ibunya
meninggal dunia. Apakah masalah keperawatan utama ?
a. Isolasi sosial
b. Prilaku kekerasan
c. Harga diri rendah
d. Halusinasi dengar
e. Kurang perawatan diri
121. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 5 hari yang lalu, hasil pengkajian
didapatkan : pasien tampak mondar-mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah
tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras
dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Penampilan
pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah pasien tampak mondar-
mandir diruangan, expresi wajah tegang dalam pengkajian?
a. Afek
b. Penampilan
c. Pembicaraan
d. Aktivitas motorik
e. Interaksi selama wawancara
122. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 5 hari yang lalu, hasil pengkajian
didapatkan : pasien tampak mondar-mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah
tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras
dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Penampilan
pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah pasien mudah tersinggung
didokumentasikan dalam pengkajian?
a. Afek
b. Penampilan
c. Pembicaraan
d. Aktivitas motorik
e. Interaksi selama wawancara
123. Seorang Laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RSJ seminggu yang lalu, hasil
pengkajian didapatkan data 3 bulan yang lalu usahanya bangkrut dan istri minta cerai, pasien
mengatakan sudah tidak berguna, sudah putus asa karena tidak dapat menafkahi keluarga,
pasien terlihat murung, sedih, tidak mau bicara, sering menyendiri dan kontak mata kurang
serta penampilannya kotor. Apakah SP2?
a. Melatih kemampuan kedua pasien
b. Melatih kemampuan ketiga pasien
c. Melatih kemampuan keempat pasien
d. Melatih kemampuan pertama pasien
e. Mengidentifikasi kemampuan pasien yang positif
124. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat diRSJ 5 hari yang lalu, hasil pengkajian
didapatkan : pasien tampak mondar-mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah
tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras
dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Penampilan
pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah fase untuk melakukan
kontrak pertemuan selanjutnya dengan pasien?
a. Fase kerja
b. Fase orientasi
c. Fase terminasi
d. Fase pra interaksi
e. Fase post interaksi
125. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat diRSJ 5 hari yang lalu, hasil pengkajian
didapatkan : pasien tampak mondar-mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah
tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras
dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Penampilan
pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah fase membina trust dan
kontrak dengan pasien?
a. Fase kerja
b. Fase orientasi
c. Fase terminasi
d. Fase pra interaksi
e. Fase post interaksi
126. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat diRSJ 5 hari yang lalu, hasil pengkajian
didapatkan : pasien tampak mondar-mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah
tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras
dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Penampilan
pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah TAK ?
a. TAK persepsi
b. TAK keluarga
c. TAK relaksasi
d. TAK sosialisasi
e. TAK perawatan diri
127. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 5 hari yang lalu, hasil pengkajian
didapatkan : pasien tampak mondar-mandir diruangan, expresi wajah tegang, mudah
tersinggung, tangan sering mengepal, tatap mata tajam, pasien tidak kooperatif, bicara keras
dan cepat, saat ditanya ada suara hati yang menghina membuatnya marah. Penampilan
pasien kotor dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Apakah fase untuk mengevaluasi
pasien?
a. Fase kerja
b. Fase orientasi
c. Fase terminasi
d. Fase pra interaksi
e. Fase post interaksi
128. Asuhan keperawatan jiwa pada saat implementasi menggunakan komunikasi
terapeutik Apakah fasenya?

a. Fase kerja
b. Fase orientasi
c. Fase terminasi
d. Fase pra interaksi
e. Fase post interaksi
129. Diagnosa keperawatan jiwa adalah diagnosa tunggal. Apakah artinya?
a. Diagnosa utama
b. Diagnosa prioritas
c. Diagnosa untuk satu pasien
d. Diagnosa yang terdiri dari problem saja
e. Diagnosa yang terdiri dari problem etiologi symtom
130. Data yang harus ada dalam merumuskan diagnosa keperawatan. Apakah termasuk
data ?
a. Data minor
b. Data mayor
c. Data primer
d. Data tersier
e. Data sekunder
131. Masalah keperawatan yang sudah terjadi dan ada data pendukungnya. Apakah
termasuk diagnosa ?
a. Diagnosa Resiko
b. Diagnosa Aktual
c. Diagnosa Banding
d. Diagnosa Potensial
e. Diagnosa Keperawatan
132. Perawat A sedang mengkaji seorang klien wanita (27 tahun) di diagnosa medis
skizofrenia akut. Perawat A bertanya mengenai apa makna suatu kejadian bagi klien
tersebut, bagaimana pengaruh kejadian terhadap masa depan serta apakah klien
memandang kejadian tersebut secara realistik. Data apakah yang tengah di identifikasi oleh
perawat A tersebut?
a. Sistem dukungan dan koping
b. Persepsi terhadap kejadian
c. Mekanisme koping
d. Factor pencetus
e. Perilaku Seorang laki-laki
133. Tn. S (41 th) mempunyai tiga orang anak, telah 6 tahun bercerai dengan istrinya.
Ketiga orang anaknya sejak bercerai di asuh oleh orang tua Tn. S. Tiga bulan yang lalu Tn. S.
di PHK oleh perusahaan di mana ia bekerja, sejak itu klien sering melamun dan mengurung
diri. Klien dibawa ke RS Jiwa dengan alasan marah dan melempar kaca rumah dengan gelas.
Riwayat keluarga bahwa ayah klien menderita gangguan jiwa juga dan sekarang sudah
meninggal. Saat dikaji klien tampak tegang dan mata melotot. Apakah faktor predisposisi
gangguan jiwa pada Tn S?
a. Di PHK
b. Mengurung diri
c. Riwayat keluarga gangguan jiwa
d. Melempar kaca rumah dengan gelas
e. Ketiga anaknya di asuh orang tuanyaSeorang laki-laki
134. Tn. S (41 th) mempunyai tiga orang anak, telah 6 tahun bercerai dengan istrinya.
Ketiga orang anaknya sejak bercerai di asuh oleh orang tua Tn. S. Tiga bulan yang lalu Tn. S.
di PHK oleh perusahaan di mana ia bekerja, sejak itu klien sering melamun dan mengurung
diri. Klien dibawa ke RS Jiwa dengan alasan marah dan melempar kaca rumah dengan gelas.
Riwayat keluarga bahwa ayah klien menderita gangguan jiwa juga dan sekarang sudah
meninggal. Saat dikaji klien tampak tegang dan mata melotot. Manakah dari data klien Tn. S
sebagai faktor presipitasi? PHK
a. Tidak mau bergaul
b. Kesal pada keluarganya
c. Perceraian dengan istrinya
d. Riwayat keluarga dengan gangguan jiwa
135. Seorang laki-laki Tn. S (41 th) mempunyai tiga orang anak, telah 6 tahun bercerai
dengan istrinya. Ketiga orang anaknya sejak bercerai di asuh oleh orang tua Tn. S. Tiga bulan
yang lalu Tn. S. di PHK oleh perusahaan di mana ia bekerja, sejak itu klien sering melamun
dan mengurung diri. Klien dibawa ke RS Jiwa dengan alasan marah dan melempar kaca
rumah dengan gelas. Riwayat keluarga bahwa ayah klien menderita gangguan jiwa juga dan
sekarang sudah meninggal. Saat dikaji klien tampak tegang dan mata melotot. Apakah
masalah keperawatan prioritas yang dapat dirumuskan pada Tn S?
a. Resiko bunuh diri
b. Harga diri rendah
c. Resiko perilaku kekerasan
d. Marah yang tidak konstruktif
e. Resiko perubahan sensorik persepsi
136. Seorang laki-laki Tn. S (41 th) mempunyai tiga orang anak, telah 6 tahun bercerai
dengan istrinya. Ketiga orang anaknya sejak bercerai di asuh oleh orang tua Tn. S. Tiga bulan
yang lalu Tn. S. di PHK oleh perusahaan di mana ia bekerja, sejak itu klien sering melamun
dan mengurung diri. Klien dibawa ke RS Jiwa dengan alasan marah dan melempar kaca
rumah dengan gelas. Riwayat keluarga bahwa ayah klien menderita gangguan jiwa juga dan
sekarang sudah meninggal. Saat dikaji klien tampak tegang dan mata melotot. Apakah
tindakan keperawatan pripritas yang dianjurkan pada Tn S?
a. Berteriak jika marah
b. Mengajarkan teknik katarsis
c. Mengajarkan teknik relaksasi progresif
d. Menganjurkan bercerita pada orang yang dipercayai
e. Secara fisik ajarkan cara memukul bantal atau kasur yang aman
137. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil 7 bulan anak pertama. Dua hari yang
lalu dinyatakan janinnya meninggal dan dokter memutuskan supaya janinnya dikeluarkan.
Klien mengatakan tidak mungkin ini terjadi padanya dan menyalahkan dokter dan perawat
yang tidak ahli dalam merawatnya. Apakah tahapan berduka pada kasus di atas
a. Denial
b. Anger
c. Depresi
d. Bargaining
e. Acceptance
138. Seorang perempuan berusia 25 tahun, masuk ke rumah sakit jiwa karena tidak mau
makan dan minum serta tidak mau mandi. Setelah satu minggu dirawat didapatkan data
pasien selalu menyendiri di sudut ruangan, jika makan tidak bergabung dengan pasien
lainnya, tampak sering melamun, ketika diajak bicara lebih banyak menunduk. Saat ditanya
alasan tidak bergabung dengan pasien lain, pasien mengatakan tidak suka bicara dengan
orang lain karena malas. Apakah prioritas diagnosa keperawatan yang tepat berdasarkan
kasus diatas?
A. Perubahan sensori persepsi: halusinasi
B. Perubahan proses pikir: waham
C. Harga diri rendah kronik
D. Defisit perawatan diri
E. Isolasi social
139. Seorang perempuan berusia 35 tahun, tampak tertawa sendiri dan melamun. Saat
ini mendapatkan terapi dengan obat Clorpromazin 3x100 mg. Setelah mengkonsumsi obat
tersebut klien mengatakan kuduknya terasa kaku, dan saat klien di observasi, berjalan
seperti robot. Apakah obat yang dapat mengurangi efek samping pada kasus diatas?
A. Litium
B. Haloperidol
C. Serenance
D. Triheksilfenidil
E. Chlorpromazine
140. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di RSJ sejak 1 minggu yang lalu. Ketika
perawat melakukan ronde, mendapati klien bicara dan tertawa sendiri tanpa stimulus.
Apakah yang harus dilakukan perawat terlebih dahulu pada kasus tersebut?
a. Melapor kepada kepala ruangan tentang kondisi pasien
b. Diskusi dengan teman sejawat tentang kondisi klien.
c. Mengidentifikasi perilaku pasien yang terjadi
d. Melakukan bina hubungan saling percaya
e. Mengajak klien melakukan kegiatan
141. Seorang wanita berusia 32 tahun dirawat di RSJ dengan kondisi murung, menyendiri
dan kurang kontak mata. Riwayat minum racun serangga namun tetangga sempat menolong
dan klien selamat. Saat diwawancara oleh perawat, klien merasa sedih karena suaminya
menikah lagi dan membawa anaknya. Klien selalu mengatakan ingin mati karena malu dan
merasa tidak berguna. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mengajak pasien berinteraksi dengan orang lain
b. Mendiskusikan tentang penyebab pasien bunuh diri
c. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
d. Mendiskusikan tentang pikiran (ide) bunuh diri dengan pasien
e. Menemani pasien terus-menerus sampai dipindahkan ke tempat aman

Anda mungkin juga menyukai