Anda di halaman 1dari 21

RESTOCKING

Giant Clam (Kima)


MENGAPA PERLU RESTOCKING KIMA?

Menurunnya populasi
kima

Pengembangan induced
spawning
Aplikatif di Australia, Fiji,
Palau, Fhiliphina
Penangkaran kima
untuk komersial
dan konservasi

RESTOCKING KIMA
Persyaratan Lokasi Resctocking Kima

Secara umum, perairan sesuai dengan habitat kima

Perairan subur untuk nutrisi kima

Kualitas air memenuhi syarat

Lokasi tidak langsung terbuka ke perairan dalam karena ombak dan arus akan
mengganggu kima yang dilepaskan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN RESTOCKING KIMA
Metode Restocking

Ukuran kima
Ukuran sangat menentukan keberhasilan. Apabila terlalu
kecil maka juvenil akan banyak yang mati karena
kemampuan adaptasi rendah.
Rendahnya survival rate dikarenakan predasi, penempelan
pada substrat yang tidak tepat, adanya arus dan ombak
yang kuat

Ukuran ideal adalah ukuran escape size (3cm) panjang


cangkang. Namun mencapai ukuran ini dibutuhkan waktu
yang lama di hatchery.

6
Metode Restocking

Melepas Larva kima


Metode yang cepat dan murah adalah menebar juvenil kima
ukuran 1 cm (dicapai dalam waktu 1 th di hatchery)

Metode yang lebih disarankan adalah menempelkan pada


substrat satu per satu.

7
Metode Restocking

Menempelkan Larva kima


Juvenil yang berumur 1 tahun siap untuk direstocking
Caranya dengan menempelkan pada subtrat yang tepat
hingga cukup kuat sebelum dilepas ke laut
Subtrat tersebut kemudia diletakkan pada lokasi yang cukup
baik, kokoh dan tidak mudah terlepas

Syarat substrat
Permukaan kasar, tidak licin (cth ; rubble atau bagian
belakang tegel)

Substrat berat
8
Metode Restocking

Teknik Pelepasan di lokasi


Lakukan pada kondisi perairan tenang

Juvenil harus benar – benar sudah menempel kuat

Substrat diletakkan di lokasi terlindung (diselipkan cabang


karang)

Lokasi dihindari pada dsara perairan pasir karena


mempengaruhi kekeruhan

Substrat harus kokoh dibantu dengan alat bantu tali plastik


dll 9
KEGIATAN RESTOCKING

Restocking di Indonesia Restocking di Luar Negeri

Restocking kima yang pernah Giant Clams Project di Australia.


dilakukan yaitu di Nusa Dua, Bali Selain itu restocking dilakukan di
(2015 dan 2017) oleh NDRF dengan Vanuatu, Tonga, Fiji dan Fhiliphina.
stok juvenil dari BPSPL Denpasar
dibantu Univ Udayana bekerjasama
dengan Kwansei Gakuin University.

10
KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN DALAM
USAHA PENANGKARAN DAN
RESTOCKING KIMA

PENGATURAN HASIL SERTIFIKASI PRODUK KEBIJAKAN


PENANGKARAN RESTOCKING

Kegiatan penangkaran Sertifikasi dilakukan untuk Pemerintah belum


biaya rendah dengan menjamin individu kima mengatur kebijakan
tingkat keberhasilan tinggi dari hasil penangkaran, khusus tentang
akan tetapi dilihat dari bukan dari alam restocking kima. Masih
pemanfaatan secara melibatkan perguruan
ekonomi membutuhkan tinggi dan NGO
biaya besar (F2 untuk
komersial)

11
KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN DALAM
USAHA PENANGKARAN DAN
RESTOCKING KIMA

KEBIJAKAN TENTANG DOKUMENTASI DAN


PELIBATAN
PENDANAAN PUBLIKASI YANG
MASYARAKAT
MENCUKUPI
Penelitian, produksi di Penetapan hukum dan Outcome dari hasil
hatchery atau peraturan yang jelas pelibatan masyarakat
penangkaran, kegiatan
restocking dan kegiatan Monitoring terhadap kima
monitoring

12
Regulasi Perlindungan dan Pemanfaatan

PP No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan


Satwa menjadi dasar bahwa kima merupakan hewan yang
dilindungi.

Pemanfaatan di alam tidak boleh diambil kecuali untuk


penelitian dan pengembangan

Opsi pemanfaatan kima secara komersial diatur di PP No. 8


Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa
Liar artinya kima dapat diperdagangkan diperbolehkan dari
hasil pengembangbiakan turunan ke – 2 (F2), atau turunan
ke 1 (F1) dengan ijin menteri.
13
PENGELOLAAN
BERBASIS
MASYARAKAT
Masyarakat memegang peranan
penting dalam usaha konservasi
kima

14
15
LANGKAH PENGELOLAAN KIMA

Sosialisasi Penegakan Kearifan


Hukum Tradisional

16
LANGKAH PENGELOLAAN KIMA

Sosialisasi Penegakan Kearifan


Hukum Tradisional

17
SOSIALISASI

Menyadarkan masyarakat tentang fungsi ekologis kima dan sosialisasi


kebijakan pemerintah serta sosialisasi pengelolaan terpadu

Kebiasaan yang perlu diubah adalah tradisi masyarakat ketika ada acara
hajatan maka kima-kima akan diambil sebagai sumbangan ke orang yang
punya hajatan.

Sosisalisasi dapat melalui pertemuan – pertemuan rutin atau


memanfaatkan media – media informasi yang ada.
18
PENEGAKAN HUKUM DAN PERATURAN

Penegakan hukum yang pasti dan sanksi hukum yang jelas

Penegakan hukum menjadi faktor penting bagi keberhasilan


pengelolaan kima terpadu

19
KEARIFAN TRADISIONAL

Masyarakat pesisir menjunjung adat istiadat

Peraturan oleh petinggi / kepala suku sangat dipegang teguh

Metode ini mendorong adanya “aturan baru yang dikembangkan” berdasarkan


kearifan lokal

20
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai