Anda di halaman 1dari 7

Rancang Bangun dan Uji Hidrostatis Bubu Multifunnel

Article Number : Untuk Penangkapan Ikan Karang


288-1034-1-SM
Received : Eko Sulkhani Y*1,2, Izha Pandu Prapto1, Mihrobi Khalwatu Rihmi1,2,
2020-11-10 Muhammad Arif Rahman1,3, Sukandar1,2, Dewa Gedhe Raka Wiadnya1,4,
Accepted : Ali Muntaha1, Sunardi1,2
2021-07-09 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya
Published : 2 IMFISHER Research Group- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Volume : 07
Brawijaya
Issue : 01 3 MEXMA Research Group-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Mounth, Year
July 2021 Brawijaya
4 Bioflock Research Group-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
pp.1138-1144
*Coresponding author : ekosulkhaniy@ub.ac.id

ABSTRAK
Bubu merupakan alat tangkap paling memungkinkan untuk penangkapan ikan hias karang,
selain itu alat tangkap ini mempunyyai kelebihan selektif untuk spesies dan ukuran, hasil tangkapan
berkualitas dan hidup, dampak terhadap lingkungan kecil, mudah dalam penyediaan bahan baku,
serta murah. Namun diisisi lain sering terjadi kegagalan saat pengoperasian, sebagai akibat
hempasan arus dasar laut yang menyebabkan posisi bubu terbalik. Melalui rekayasa bubu lipat
multifunnel, diharapkan menjadi solusi permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Tujuan
penelitian ini adalah merekayasa bubu lipat multifunnel, menghitung nilai hidrostatis serta uji coba
penangkapan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan ekperimental fishing. Bagian
bubu lipat terdiri dari rangka besi, badan jaring, mulut bubu, tempat umpan serta pintu hasil
tangkapan. Bubu didesain mempunyai enam mulut pada bagian sisi samping, bagian rangka hanya
terdapat pada sisi atas dan bawahnya saja. Proses terbukanya bubu ketika dalam air karena adanya
gaya apung pada rangka atas yang lebih besar dibandingkan gaya tenggelam pada rangka bawah,
dan perbandingan gaya total antara rangka atas dan bawah lebih besar gaya tenggelam. Besar
gaya pada rangka atas -0,2344 kgf, rangka bawah 2,2753 kgf dan gaya total bubu sebesar 2,0409
kgf. Uji coba penangkapan memperoleh ikan kerapu, ikan kakatua dan morai.

KEYWORDS
Bubu Lipat, Multifunnel, Ikan Karang, Hidrostatis, Rekayasa

Sumberdaya perikanan laut saat ini sudah terbesar bagi perikanan berkelanjutan, mata
menjadi isu dunia. Isu-isu terkait eksploitasi pencaharian mereka yang bergantung padanya
sumberdaya perikanan tangkap tidak ramah dan ekosistem laut.
lingkungan menjadi salah satu perhatian Sebagai negara maritim yang mempunyai
masyarakat dunia. PBB (United Nations) melalui potensi perikanan yang sangat besar sekaligus
program kerjanya yang tertuang dalam SDGs bagian dari anggota PBB, Indonesia juga sangat
(Sustainable Development Goal’s) nomor 14 concern terkait IUU Fishing dan ghost fishing
concern pada bidang konservasi dan (penangkapan tanpa kendali operator/nelayan),
pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut yang tertuang dalam RJMP Perikanan
secara berkelanjutan untuk pembangunan (KKP,2019). Nelayan Indonesia masih banyak
perikanan berkelanjutan. Salah satu fokus dari melakukan kegiatan illegal fishing, baik
SDG’s no 14 ini adalah upaya pencegahan dan menggunakan alat tangkap yang illegal maupun
pemberantasan IUU Fishing atau penangkapan cara pengoperasian yang illegal, termasuk
ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak beberapa daerah di Jawa Timur. Kasus illegal
diatur, karena menjadi salah satu ancaman fishing di Jawa Timur banyak ditemui pada

1138
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 07, Number 01, 2021
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

Nelayan ikan hias, dimana secara umum menjadi lebih besar apabila dibandingkan
menangkap dengan cara penyelaman dengan bubu dasar konvensional yang hanya
menggunakan kompresor serta sianida sebagai memiliki dua pintu [1; 8; 9].
alat pembius ikannya. Seperti Nelayan ikan hias Bubu adalah salah satu alternatif yang paling
di Malang Selatan dan Madura Kepulauan. memungkinkan untuk penangkapan ikan hias
Sianida sendiri mempunyai efek bius terhadap karang, selain itu bubu merupakan alat tangkap
ikan, sehingga ikan mudah ditangkap. Namun penggunaan energi rendah, selektif untuk
disisi lain sianida mempunyai efek permanen spesies dan ukuran, hasil tangkapan berkualitas
terhadap kematian terumbu karang/ bleaching bagus dan hidup, hasil tangkap berpotensi
coral [11]. Sianida hingga saat ini masih banyak kematian rendah, dampak terhadap lingkungan
digunakan untuk kegiatan penangkapan, hal ini kecil, mudah dalam penyediaan bahan baku,
dapat dipahami karena penangkapan dengan murah dalam membuat alat tangkap, namun
metode pembiusan dengan sianida merupakan disisi lain penggunaan bubu juga kadang
cara penangkapan yang paling efektif untuk menimbulkan problem lain, yaitu potensi
menangkap ikan hias setelah muroami. Muroami terjadinya ghost fishing dan akhirnya
sendiri merupakan jaring ikan karang yang berkontribusi menjadi sampah dilaut (10; 16].
sekarang dilarang dioperasikan di seluruh Selain itu, secara umum umur rangka bubu
perairan Indonesia, karena teknik pendek, karena menggunakan bahan yang
pengoperasiannya yang merusak habitat mudah korosif dan kemungkinan kegagalan saat
terumbu karang. Alternatif lain, alat setting (pengoperasian) masih tinggi, sebagai
penangkapan ikan di daerah terumbu karang akibat hempasan arus dasar laut yang
adalah bubu (traps). menyebabkan posisi bubu terbalik [6].
Bubu merupakan salah satu alat Selain itu, fenomena ghost fishing juga
penangkapan yang dikategorikan sebagai alat masih menjadi permasalahan dalam
tangkap perangkap. Bubu termasuk jenis alat pengelolaan perikanan di Indonesia, yang bisa
tangkap yang sifatnya pasif atau menetap di menyebabkan degradasi lingkungan. Ghost
dasar perairan yang bertujuan menangkap ikan- fishing sendiri merupakan fenomena dimana alat
ikan demersal. Perangkap jenis ini juga tangkap hilang dan masih bisa terus menangkap
merupakan salah satu perangkap yang ikan tanpa kendali nelayan. Berdasarkan
menghasilkan tangkapan yang ekonomis tinggi, permasalahan-permasalahan diatas maka
karena ikan yang tertangkap secara umum gagasan rekayasa Bubu Lipat Multi Funnel
dalam keadaan hidup. Seperti halnya Sebagai Alternatif Pengganti Potassium Sianida
pemanfaatan jenis ikan hias, ikan menjadi Pada Nelayan Kompresor Penangkap Ikan Hias
ekonomis tinggi apabila tertangkap dalam Untuk Mendukung SDG’s 14 (Sustainable
kondisi hidup. Development Goals). Tujuan penelitian ini
Upaya untuk meningkatkan hasil tangkapan adalah merekayasa bubu lipat multifunnel,
dan memaksimalkan pemanfaatan ikan karang, menghitung nilai-nilai parameter hidrostatis serta
dapat dilakukan dengan cara inovasi-inovasi uji coba penangkapan.
terbaru alat tangkap salah satunya adalah
dengan mendisain alat tangkap bubu dasar yang BAHAN DAN METODE
memiliki multi pintu (lebih dari dua pintu masuk Metode penelitian yang digunakan dalam
ikan), dengan bahan dasar yang bisa bertahan kegiatan penelitian ini adalah dengan
lama apabila sering direndam di dasar air laut menggunakan metode deskriptif analitik dan
yang memiliki kandungan kadar garam yang experimental fishing. Penelitian ini secara umum
tinggi. Keuntungan mendisain alat tangkap Bubu terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu; 1) Tahap
dasar multi pintu ini adalah peluang ikan yang pembuatan bubu lipat multi funnel menggunakan
masuk dan terperangkap di badan bubu ini metode diskriptif, menjelaskan setiap proses

Rancang Bangun dan Uji Hidrostatis Bubu Multifunnel


Untuk Penangkapan Ikan Karang 1139
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 07, Number 01, 2021
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

pembuatan serta pertimbangan-pertimbangan Keterangan :


alat-alat pendukung yang digunakan. Q = berat terapung atau tenggelam benda
Sedangkan ke -2 pada tahap uji hidrodinamika di dalam air (kgf)
dalam air dan uji coba metode yang digunakan Ey = koefisien gaya tenggelam atau gaya
experimental fishing tujuannya untuk apung
mengetahui tingkat efektivitas alat. Secara rinci W = berat benda diudara (kgf)
tahapan penelitian disajikan pada Alur penelitian ɣw = berat jenis air laut (1.025 kgf/m3)
dibawah ini. ɣ = berat jenis benda (kgf/m3)
Sedangkan uji experimental fishing berguna
 Jurnal-jurnal Penelitian untuk mengetahui apakah mampu menjebak
 Permasalahan di Lapang Start
ikan dengan baik atau tidak, kemudian mendata
hasil tangkapan yang didapat dimulai dari
Rekayasa Bubu Lipat Multi Funnel
 Pembuatan Rangka Bubu spesies, panjang, dan berat hasil tangkapan.
 Perakitan Badan Bubu
 Pembuatan Mulut Bubu
 Pemasangan Pelampung dan Pemberat
HASIL DAN DISKUSI
 Pemasangan Kantong Umpan
Rekayasa bubu diawali dengan pembuatan
Uji Performa Bubu
desain dan konstruksi bubu multifunnel
 Uji Hidrodinamika dalam air menggunakan software Google Sketch Up
dengan detail ukuran pada bagian rangka atas
Uji Coba Penangkapan dan bawah, pertimbangan-pertimbangan design
Komposisi Hasil Tangkapan
dengan melihat dari pengembangan-
pengembangan bubu yang sudah dilakukan oleh
Evaluasi
beberapa peneliti, serta pertimbangan
permasalahan perikanan terutama
Finish
permasalahan pada perikanan bubu, yaitu isu
Diagram 1. tahapan penelitian ghost fishing. Pertimbangan penggunaan
Google SketchUp karena sofwaare ini mudah
Uji hidrostatis dilakukan untuk mengetahui digunakan secara efektif dalam gambar
apakah alat tangkap bubu multifunnel berfungsi geometri, sehingga meningkatkan kemampuan
dengan baik ketika diletakkan di dalam air. Pada visualisasi [7].
uji ini metode analisa data yang digunakan Bubu didesain mempunyai enam mulut pada
adalah analisa gaya hidrostatis. Gaya hidrostatis bagian sisi samping, bagian rangka hanya
yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu meliputi terdapat pada sisi atas dan bawahnya saja.
gaya apung (bouyancy) dan gaya tenggelam Pada bagian rangka bubu dibuat dengan besi
(sinking force). Gaya apung atau buoyancy, stainless stell dengan diameter 5 mm. Rangka
merupakan gaya ke atas dilakukan oleh fluida yang digunakan hanya pada bagian atas dan
untuk melawan berat dari volume benda bawah bubu sedangkan pada bagian tegak tidak
tengelam [15]. Sebuah kolom fluida, tekanan diberi rangka, namun hanya badan jaring. Hal ini
meningkat seiring dengan bertambahnya bertujuan agar bubu dapat dilipat ketika tidak
kedalaman sebagai hasil dari akumulasi berat air dioperasikan. Agar bubu bisa tegak sempurna
di atasnya. Menurut Fridman (1988), untuk dalam air, penggunaan pelampung dan
menentukan gaya apung dan gaya tenggelam pemberat menjadi kuncinya dan dilakukan
didapat persamaan sebagai berikut: perhitungan perbandingan gaya apung dan gaya
Q = Ey . W tenggelam. Rangka pada bubu multifunnel ini
terdiri dari 2 bagian yaitu bagian atas rangka
Ey = 1 - ɣw / ɣ
yang berukuran lebih kecil dan rangka bagian

Rancang Bangun dan Uji Hidrostatis Bubu Multifunnel


Untuk Penangkapan Ikan Karang 1140
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 07, Number 01, 2021
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

bawah yang berukuran lebih besar, untuk lebih


jelas dapat dilihat pada (Gambar 1).

Gambar. Pemasangan Badan Jaring


Untuk data pengukuran badan jaring dan tali
dapat dilihat pada (Tabel 5) sebagai berikut:

Tabel 2. data pengukuran jaring dan tali bubu


multifunnel
No. Keterangan Badan Jaring Tali
1 Bahan Polyethylene Polyamide
(PE) (PA)
2 Mesh size 2 -
(inchi)
Gambar 1. Rangka Bubu Multifunnel 3 Panjang (cm) - 500
Spesifikasi rangka bubu yang digunakan 4 Berat (gr) 420 -
disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut: 5 Warna Hijau Biru
6 Diameter (mm) 2 0.5

Tabel 1. Spesifikasi bahan dan ukuran rangka


Gaya Hidrostatis (kgf)
bubu multifunnel
Rangka Bawah

No. Keterangan Rangka Rangka Pemberat semen 0.828


Bawah Atas Pemberat besi 0.8615
1 Bahan Besi (Fe) Besi (Fe) Rangka bawah 0.58582
2 Bentuk Tabung Tabung
Badan Jaring -0.033138
3 Panjang (cm) 420 390
4 Berat (gr) 680 630
Rangka Atas

5 Warna Silver Silver Pelampung -0.744


6 Diameter (mm) 6 6 Rangka Atas 0.542745
Badan Jaring -0.033138
Badan jaring pada alat tangkap bubu -1 -0.5 0 0.5 1
multifunnel berfungsi untuk membentuk
komponen bubu dan juga sebagai dinding Setelah proses pembuatan bubu selesai,
penghalang pada bubu agar ikan yang masuk tahap selanjutnya adalah pengujian hidrostatis
kedalam perangkap bubu dapat terjebak. Badan terhadap bubu hasil kontruksi yang dilakukan di
jaring dan yang digunakan pada alat tangkap kolam. Analisis hidrostatis yang telah didapatkan
bubu multifunnel terbuat dari bahan polyethylene hasilnya pada setiap komponen alat tangkap
(PE), berwarna hijau. Tali pada alat tangkap bubu multifunnel, kemudian dijumlah total gaya
bubu berfungsi sebagai komponen penyatu apung, bagian yang memberikan gaya apung
antara rangka bubu dan badan bubu yang adalah badan jaring dan pelampung. Bagian
terbuat dari jaring. Tali yang digunakan pada yang memberikan gaya tenggelam adalah
bubu multifunnel terbuat dari bahan Polyamide rangka atas, rangka bawah, dan pemberat.
(PA) berwarna biru, untuk lebih jelas dapat dilihat Dapat diketahui alat tangkap bubu
pada (Gambar 13). multifunnel memiliki gaya apung pada
pelampung sebesar -0,744 dan gaya tenggelam
pada rangka atas sebesar 0,542745 sehingga

Rancang Bangun dan Uji Hidrostatis Bubu Multifunnel


Untuk Penangkapan Ikan Karang 1141
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 07, Number 01, 2021
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

dapat disimpulkan bahwa pada rangka bagian disimpulkan bahwa bagian bawah bubu tersebut
atas dapat mengapung sehingga mulut bubu dapat tenggelam ke dasar laut. Bubu multifunnel
dapat terbuka. Bubu multifunnel memiliki total memiliki total nilai gaya apung sebesar -
nilai gaya apung sebesar -0,777138 dan total 0,777138 dan total nilai gaya tenggelam sebesar
nilai gaya tenggelam sebesar 2,792865 2,792865 sehingga alat tangkap bubu
sehingga alat tangkap bubu multifunnel akan multifunnel akan tenggelam pada dasar
tenggelam pada dasar perairan. perairan. Uji coba lapang masih terdapat
kelemahan yang pertama yaitu terdapat pada
Uji Coba Penangkapan ukuran bubu yang kurang besar. Kelemahan
Berdasarkan Tabel 10 diperoleh hasil yang kedua yaitu terdapat pada desain pintu
tangkapan yang didapatkan pada bubu bubu multifunnel, pintu bubu dinilai tidak cukup
multifunnel sebanyak 4 ekor ikan. Ikan yang untuk menahan ikan yang berontak untuk
paling besar yang tertangkap pada bubu meloloskan diri karena banyak umpan yang
multifunnel yaitu jenis belut Morai terdapat pada habis pada bubu multifunnel tersebut.
ulangan ke 7 dengan berat 5 kg, sedangkan
tangkapan terkecil yaitu jenis ikan luwu-luwu UCAPAN TERIMA KASIH
pada ulangan ke 3 dengan berat 65 gram.
Rendahnya hasil tangkapan pada alat Penelitian ini merupakan salah satu bagian
tangkap peneliti disebabkan oleh beberapa dari program Hibah Peneliti Pemula (HPP) tahun
faktor seperti konstruksi pintu bubu itu sendiri, 2020 di Universitas Brawijaya. Peneliti
keadaan daerah penangkapan, dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-
pengetahuan tentang tingkah laku ikan karang besarnya kepada seluruh pihak yang membantu
yang khususnya berkaitan dengan umpan. kelancaran proses penelitian ini.
Umpan yang digunakan berupa ikan layang,
umpan yang digunakan harus memiliki sifat-sifat REFERENCES
yang mampu merangsang indra penciuman atau
[1] Anung, A. dan H.R. Barus. 2000. Pengaruh
penglihatan target yang ditangkap. Faktor yang
Jumlah Mulut, Jenis Umpan dan
mempengaruhi hasil tangkapan perangkap ialah
Lama Perendaman Bubu
soaking time, habitat, rancangan perangkap,
Terhadap Hasil Tangkapan
umpan, dan tahapan siklus hidup dari spesies
Ikan Demersal di Selat Sunda.
target. [4; 5; 12; 13; 14]
Prosiding Seminar Hasil
Penelitian Perikanan 1999/2000.
KESIMPULAN dan SARAN
Pusat Penelitian dan
Desain kontruksi bubu multifunnel yang Pengembangan Eksplorasi Laut
fleksibel dengan funnel berjumlah enam dengan dan Perikanan. Jakarta. Hal 133
dilengkapi komponen yang terdiri dari badan – 139.
jaring, rangka bubu, rangka funnel, pelampung,
pemberat, dan tali bubu. Alat tangkap bubu [2] Broadhurst MK, Millarc RB. 2018. Relative
multifunnel memiliki kelebihan mudah dibawa ghost fishing of portunid traps
dan mudah dioperasikan. Bubu multifunnel pada with and without escape gaps.
bagian atas memiliki gaya apung pada Fish Res 208: 202-209. DOI:
pelampung sebesar -0,744 dan gaya tenggelam 10.1016/j.fishres.2018.07. 018.
pada rangka atas sebesar 0,542745 sehingga
pada bagian atas dapat mengapung sehingga [3] Fridman, A. L., & Carrothers, P. J. G. 1986.
mulut bubu dapat terbuka. Bagian bawah bubu Calculations for fishing gear
multifunnel memiliki gaya tenggelam dengan designs. Farnham, Surrey:
total sebesar 2,27532 sehingga dapat Fishing news books.

Rancang Bangun dan Uji Hidrostatis Bubu Multifunnel


Untuk Penangkapan Ikan Karang 1142
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 07, Number 01, 2021
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

[9] Malik, F. R. 2013. Kajian beberapa disain alat


[4] Hafinuddin, H., Saputra, I., & Mahendra, M. tangkap bubu dasar di perairan
2016. Lama Peredaman Kepulauan Ternate Propinsi
Perangkap Lipat Yang Efektif Maluku Utara. Agrikan: Jurnal
Untuk Penangkapan Kepiting Agribisnis Perikanan, 6(1), 52-57.
Bakau (Scylla sp.). Jurnal
Perikanan Tropis, 3(2). [10] Petri, S., Chopin, F., Glass, C., Løkkeborg,
S., Matsushita, Y., Queirolo, D., &
[5] Istigfarin, A. N., Hendrarto, B., & Solichin, A. Rihan, D. 2012. Low impact and
2016. Hasil Tangkapan Juvenil fuel efûcient ûshing-looking
Udang di Perairan Sungai dan beyond the horizon. Fisheries
Muara Wulan, Demak Dengan Research, p. 135-146.
Menggunakan Alat Perangkap.
Management of Aquatic [11] Purbayanto A., dan Subandi N. 2005. Efek
Resources Journal, 5(4), 320- paparan sianida terhadap tingkat
327. pemutihan (bleaching) terumbu
karang. Warta Pesisir & Lautan,
[6] Jayanto, B. B., Kurohman, F., Boesono, H., & Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir
Prihantoko, K. E. 2018. Analisis dan Lautan (PKSPL-IPB), Edisi
Hasil Tangkapan Rajungan Pada No. 2: hal 13-17.
Alat Tangkap Bubu Funnel 2 dan
Funnel 4 di Perairan Rembang. [12] Robichaud, D., Hunte, W., & Chapman, M.
Jurnal Perikanan Tangkap: R. 2000. Factors affecting the
Indonesian Journal of Capture catchability of reef fishes in
Fisheries, 2(1), 6-11. Antillean fish traps. Bulletin of
marine science, 67(2), 831-844.
[7] Kurtulus, A., & Uygan, C. 2010. The effects of
Google Sketchup based [13] Setiawati, B., & Wijayanto, D. 2015. Analisis
geometry activities and projects Faktor Produksi Hasil Tangkapan
on spatial visualization ability of Ikan Kembung (Rastrelliger sp)
student mathematics teachers. Pada Alat Tangkap Drift Gill Net
Procedia-Social and Behavioral di Kab. Ketapang, Kalimantan
Sciences, 9, 384-389. Barat. Journal of Fisheries
Resources Utilization
[8] Lino, Waldy Daen. 2013. Perbandingan Hasil Management and Technology,
Tangkapan Bubu Rajungan Yang 4(2), 40-48.
Dioperasikan Pada Siang dan
Malam di Perairan Pantai Pare [14] Stott, B. 1970. Some factors affecting the
Pare Sulawesi Selatan. [Skripsi]. catching power of unbaited fish
Program Studi Pemanfaatan traps. Journal of Fish Biology,
Sumber Daya Perikanan. 2(1), 15-22.
Jurusan Perikanan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. [15] Sugeng, S., Sasono, E. J., Utomo, B., &
Universitas Hasanudin. Aryani, Z. 2019. Floating
Makassar. Equipment Model Using Anco
Fishing Operation For Poor
Bedono Fishermen,(Sayung,

Rancang Bangun dan Uji Hidrostatis Bubu Multifunnel


Untuk Penangkapan Ikan Karang 1143
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 07, Number 01, 2021
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

Demak, Central Java). In


International Conference on
Maritime and Archipelago
(ICoMA 2018). Atlantis Press.

[16] Tamarol, J., Luasunaung, A., & Budiman, J.


2012. Dampak Perikanan
Tangkap Terhadap Sumberdaya
Ikan dan Habitatnya di Perairan
Pantai Tabukan Tengah
Kepulauan Sangihe. Jurnal
Perikanan dan Kelautan Tropis,
8(1), 12-16.

Rancang Bangun dan Uji Hidrostatis Bubu Multifunnel


Untuk Penangkapan Ikan Karang 1144

Anda mungkin juga menyukai