Anda di halaman 1dari 4

BAHAYA MINUMAN KERAS BAGI KESEHATAN

Pengertian Minuman Keras

Minuman keras / beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol


adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di
berbagai negara, penjualan minuman keras / beralkohol dibatasi ke sejumlah
kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Minuman keras meliputi seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol (nama
kimianya etanol). Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal
manusia sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman beralkohol
merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari pada berbagai kebudayaan tertentu.
Di Indonesia, dikenal beberapa minuman lokal yang beralkohol, misalnya brem,
tuak, dan ciu.
Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam
alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari
buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput,
tomi (topi miring), cap tikus , balo dll.

Gambar anak tikus merah bahan pembuatan ciu (minuman tradisional)


Alkohol dapat dibuat melalui proses fermentasi (peragian) berbagai jenis bahan
yang mengandung gula, misalnya buah-buahan (seperti anggur dan apel), biji-
bijian (seperti beras dan gandum), umbi-umbian (seperti singkong), dan madu.
Melalui proses fermentasi dapat diperoleh alkohol dengan kadar 14%. Alkohol
dengan kadar yang lebih tinggi dapat diperoleh melalui penyulingan. Selain
melalui proses fermentasi, alkohol juga dapat dibuat dari etena, suatu produk dari
minyak bumi.
Jenis Minuman Keras
Menurut peraturan Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan Departemen
Kesehatan, minuman keras dibagi ke dalam tiga golongan berdasarkan kadar
alkohol di dalamnya, yaitu :
a. Golongan A : kadar alkohol 1% – 5%, misalnya bir.
b. Golongan B : kadar alkohol 5% – 20%, misalnya anggur.
Golongan C : kadar alkohol 20% – 45%, misalnya wiskey dan vodka.
Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda
alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa
disebut dengan spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah
dicapai dalam 30 – 90 menitsetelah diminum.

Efek Minuman Keras


a. Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor
yaitu :
• Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
• Usia, berat badan, dan jenis kelamin
• Makanan yang ada di dalam lambung
• Pengalaman seseorang minum – minuman beralkohol
• Situasi dimana orang minum – minuman beralkohol
Pengaruh jangka pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara
konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan
efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring
dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang
banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka
mengabaikan efek buruknya.
Resiko intoksikasi (”mabuk”)

Gambar Orang mabuk berat karena minuman keras


Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehingga
dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma
dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan
kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan
hilangny produktifitas kerja (misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut).

Gambar Kecelakaan akibat pengendara mobil mabuk minuman keras


Sebagai tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70 % dari
narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih
dari 40 % kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alcohol.

Gambar Kriminalitas Akibat Miras

Sering kita mendengar, membaca, bahkan menyaksikan baik melalui media


massa, cetak maupun elektronik, khususnya televisi di tayangkan sebuah atraksi
bulldozer yang sedang memusnahkan ribuan bahkan jutaan botol minuman keras
yang "di algojoi" oleh Polri bersama pihak terkait lainnya. Sehingga menimbulkan
berbagai tanggapan-tanggapan dari berbagai kalangan khususnya dari kalangan
Agama sangat bangga akan sikap tegar Polri untuk memberantas peredaran
minuman keras sampai keakar-akarnya. Karena minuman keras dapat mengancam
eksistensi bangsa kita, yang dalam jangka pendek dapat menggoyahkan stabilitas
keamanan dan dalam jangka panjang dapat mengancam masa depan bangsa.

Gambar Ratusan Botol Miras Disita Polisi

Gambar Miras Akan dimusnahkan oleh Kepolisian

Pecandu miras melakukan tidakan kejahatan yg tidak terma'afkan terhadap anak


cucunya. Karena, ia menyebabkan anak2 mereka terlahir dengan bentuk tubuh yg
jelek & akhlak yg buruk, terutama sel2 saraf, tak terkecuali sperma. Penyakit2 yg
disebabkan miras sampai kepada keturunan2nya lewat pembuahan sel telur,
sehingga 'alaqah (bakal janin) pun menjadi sakit.

Anda mungkin juga menyukai