Anda di halaman 1dari 1

A.

LATAR BELAKANG

DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh karena virus dengue yang
termasuk golongan abrovirus melalui gigitan nyamuk Aedes Aegygti betina. Penyakit ini biasa disebut
Demam Berdarah Dengue (Hidayat, 2006: 123). Sekitar 2,5 milyar (2/5 penduduk dunia) mempunyai
resiko untuk terkena infeksi virus Dengue. Lebih dari 100 negara tropis dan subtropics pernah mengalami
letusan DBD. Kurang lebih 500.000 kasus setiap tahun dirawat di rumah sakit dan riuan orang meninggal.
Pada tahun 1953, Quaintos dkk melaporkan kasus DBD di Filifina, kemudian disusul negara lain seperti
Thailand dan Vietnam.

Kasus DB pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 1986 (di Jakarta dan Surabaya). Pada tahun-
tahun selanjutnya DB cenderung meningkat. (Mekadiana, 2007). Kasus DB di Indonesia sampai dengan
tahun 2007, telah mencapai 19.031 kasus, diantaranya 336 penderitanya meninggal dunia. Morbiditas dan
mortalitas DHF bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain status imun, kondisi vector
nyamuk, transmisi virus dengue, virulensi virus, dan kondisi geografi setempat. Secara keseluruhan, tidak
terdapat perbedaan angka kejadian berdasarkan jenis kelamin penderita, tetapi kematian akibat penyakit
ini lebih banyak terjadi pada anak-anak. Pada bulan Januari 2009, penderita DHF di Jawa Tengah
sebanyak 1706 orang. Sedangkan kasus DHF yang terjadi di beberapa kota di Jawa tengah sampai
pertengahan 2009 sebanyak 2767 orang, 73 diantaranya meninggal.

Sebagian pasien DHF yang tidak tertangani dapat mengalami Dengue Syok Syndrome (DSS) yang dapat
menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan pasien mengalami devisit volume cairan akibat
meningkatnya permeabilitas kapiler pembuluh darah sehingga darah menuju luar pembuluh. Sebagai
akibatnya hampir 35 % pasien DHF yang terlambat ditangani di rumah sakit mengalami syok
hipovolemik hingga meninggal. Saat ini angka kejadian DHF di rumah sakit semakin meningkat, tidak
hanya pada kasus anak, tetapi pada remaja dan juga dewasa. Oleh karena itu, diharapkan perawat
memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang cukup dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien
dengan DHF di rumah sakit. Ketrampilan yang sangat dibutuhkan adalah kemampuan untuk
mengidentifikasi tanda-tanda syok (Dengue Syok Sindrome) dan kecepatan dalam menangani pasien yang
mengalami DSS.

B. TUJUAN

Anda mungkin juga menyukai