LINGKUNGAN SOSIAL
Oleh :
Herlina E 281 19 288
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
masih banyak kekuranan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari- hari tentunya kita tidak terlepas dari lingkungan
sosial. Lingkungan sosial merupakan aspek penting yang mampu memberikan
dampak yang signifikan terhadap individu atau kelompok dalam suatu definisi
masyarakat untuk senantiasa dapat berperilaku maupun bertindak serta
memungkinkan perubahan-perubahan dari perilaku setiap individu.
Lingkungan sosial yang dijumpai dalam kehidupan sehari- hari sangat
beragam, antara lain meiputi lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya, dan
lingkungan tetangga. Dala m hal ini keluarga merupakan lingkungan sosial yang
utama dan pertama dari seorang individu yang dijumpai sejak lahir. Untuk
mengkaji secara jelas dan mendalam tentang lingkungan sosial, dalam artikel ini
akan mengulas tentang pengertian lingkungan sosial, ciri, jenis, faktor dan
contohnya.
Lingkungan sosial ialah interaksi diantara masyarakat dengan lingkungan,
ataupun lingkungan yang juga terdiri dari makhluk sosial atau manusia.
Lingkungan sosial inilah yang kemudian membentuk sebuah sistem pergaulan
yang mempunyai peranan besar di dalam membentuk sebuah kepribadian
seseorang, dan kemudian terjadilah sebuah interaksi diantara orang atau juga
masyarakat dengan lingkungannya.
Lingkungan sosial dari seseorang pertamakali dibentuk di dalam
lingkungan keluarga, dan kemudian lingkungan keluarga yang menjadi media
pertama yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari seseorang dan yang
paling utama adalah anak-anak. Karena di dalam lingkungan keluarga setiap
anggota dari keluarga terutama anak-anak diberikan berbagai macam pendidikan
agar dapat menjadi seorang anak yang mandiri.
Selain bisa mengarahkan anak menjadi mandiri, anak juga bisa mengambil
sebuah keputusan untuk dirinya sendiri agar dapat mengembangkan kemampuan
1
dirinya seperti mental, sosial, emosional ataupun fisik yang dimilikinya. Sehingga
anak tersebut dapat mengembangkan sebuah kehidupan yang sehat serta produktif.
Dan untuk menciptakan suasana yang ada di dalam lingkungan keluarga,
harus kita ciptakan suasana yang kondusif atau saling terbuka di dalam setiap
permasalahan yang ada, sehingga akan muncul rasa saling menyayangi dan juga
mempercayai diantara satu sama lainnya.
Oleh karena itulah lingkungan keluarga merupakan hal yang berpengaruh
besar di dalam mendapatkan bekal untuk bisa melakukan sosialisasi di dalam
sebuah lingkungan sosial yang sangat luas. Dan tidak hanya bisa dilakukan di
dalam suasana rumah saja, melainkan juga dapat untuk digunakan sebagai bekal
di dalam lingkungan sosial ataupun di dalam hidup bermasyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lingkungan sosial?
2. Apa saja ciri dan jenis lingkungan sosial?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi lingkungan sosial?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian lingkungan sosial
2. Untuk Mengetahui ciri dan jenis lingkungan sosial
3. Untuk Mengetahui faktor-faktor mempengaruhi lingkungan sosial
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Amsyari
Pengertian lingkungan sosial adalah individu atau kelompok lain yang
berada di sekitar kehidupan masyarakat, seperti tetangga, teman-teman,
termasuk juga orang lain di sekitarnya yang belum dikenal atau masyarakat
umum di luar lingkungan sekitar.
3. Purwanto
Arti lingkungan sosial adalah setiap orang atau individu lain yang saling
mempengaruhi dalam kehidupan sehari- hari. Di dalam lingkungan sosial,
manusia membentuk pengelompokan sosial diantara sesama dalam upayanya
mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Dalam suatu
kehidupan sosial manusia juga memerlukan organisasi yaitu sekolah,
kelompok masyarakat dan lain-lain.
4
3. Penghormatan Terhadap Hak-Hak Masyarakat serta Modal Sosial
Yang Dikembangkan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Sumber Daya
Alam dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ciri ini ditandai dengan adanya perlindungan hukum terhadap hak
intelektual yang dimiliki seorang individu maupun kelompok dalam suatu
masyarakat.
Contoh nyatanya misalnya melalui adanya hak paten, serta
perlindungan terhadap hak-hak adat masyarakat lokal (misalnya melalui
peraturan daerah yang mengakomodasi perlindungan atas hak-hak masyarakat
lokal).
Lingkungan sosial dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Lingkungan Sosial Primer
Lingkungan sosial yang di dalamnya terdapat hubungan yang terjalin
erat antara anggota satu dengan anggota lain, dimana terjalin suatu hubungan
saling kenal mengenal dengan baik dengan anggota lain. Hubungannya saling
berkesinambungan.
2. Lingkungan Sosial Sekunder
Lingkungan sosial jenis ini di dalamnya terjalin suatu hubungan
anggota satu dengan anggota lainnya secara agak longgar, tidak begitu intens,
serta hanya berorientasi pada kepentingan-kepentingan formal maupun
aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupan masyarakat.
Selain itu, lingkungan sosial sekunder didasarkan pada kepentingan
atau aktivitas sosial tertentu yang khusus, dan para anggota dalam kelompok
ini cenderung berinteraksi atas dasar status spesifik, bukan untuk kepentingan
umum.
5
based relationship), misalnya keluarga inti atau batih, marga atau klen, suku
bangsa dan lain-lain.
2. Penataan sosial
Penataan sosial merupakan aspek penting yang mendukung dalam
lingkungan sosial. Penataan sosial berfungsi sebagai pengatur ketertiban
hidup dalam kehidupan masyarakat sehari- hari yang dapat mempersatukan
sekumpulan individu.
Penataan sosial dapat terwujud dalam aturan-aturan yang dijadikan
pedoman bersama dalam mewujudkan kerja sama dan interaksi sosial sehari-
hari antar anggota masyarakat di lingkungan sosial terkait. Dalam hal ini,
setiap orang harus jelas kedudukannya dan peranan- peranan yang harus
dilakukan, serta memahami apa yang harus diberikan, kemudian apa yang
dapat diharapkan dari pihak lainnya dalam suatu lingkungan sosial.
3. Pranata sosial
Pranata sosial pada umumnya dikembangkan berdasarkan pada aspek
kepentingan penguasaan lingkungan permukiman yang memiliki makna
penting bagi kelangsungan hidup masyarakat yang berkaitan di suatu
lingkungan.
Berbagai peraturan secara jelas dan terarah dikembangkan untuk
menyaring secara selektif orang-orang yang bukan anggota dari fungsi
pranata sosial sebagai kesatuan sosial. Pada dasarnya, orang- orang yang
tersisih atau terasing dari lingkungannya tidak mempunyai hak dan kewajiban
yang sama atas penguasaan sumber daya alam yang tersedia seperti anggota
dari suatu pranata sosial umum lainnya.
4. Kebutuhan sosial
Lingkungan sosial itu secara dasar terkonstruksikan oleh dorongan
keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa tidak semua kebutuhan hidup manusia
itu bisa terpenuhi oleh seorang diri, adanya kebutuhan sosial (sosial needs)
dimana dapat terpenuhi jika masyarakat yang satu dengan masyarakat yang
lain dapat saling berinteraksi dalam kehidupan sosial sehari- hari.
6
D. Contoh Lingkungan Sosial
Adapun untuk berbagai contoh lingkungan sosial yang ada di dalam kehidupan
seseorang, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Keluarga
Keluarga adalah salah satu bukti kongrit daripada lingkungan sosial di
masyarakat. Keluarga ini dapat digolongkan sebagai lingkungan sosial primer
lantaran untuk tahapan interkasinya dilakukan setiap saat, keluarga pulalah
setidaknya sesorang bisa melakukan proses belajar mengajar pertamakali
dalam kehidupannya.
Oleh sebab demikian keluarga merupakan contoh lingkungan sosial
yang paling nyata serta dilakukan setiap individu yang ada dalam masyarakat.
Misalnya saja;
a. Percakapan saat makan
b. Proses meminta saran seorang anak ketika melanjutkan studi
(pendidikan)
c. Dan kejadian-kejadian yang lainnya.
2. Masyarakat
Contoh lain dari lingkungan sosial yang mudah ditemukan setiap orang
adalah di masyarakat. Hal ini sangatlah wajar sebab kehidupan seseorang
setelah menempuh kedewasaan masyarakat menjadi sangat urgen keberadaan.
Adapun untuk bentuk kegiatan yang ada dalam masyarakat, antara lain adalah
sebagai berikut;
7
lantaran sekolah memberikan distribusi panjang dalam kehidupan maanusia.
Kongritnya, setiap orang yang bersekolah diyakini minimal 8 jam berada
dalam kegiatan yang terpaut dengan sistem sekolahan, baik di tingkat TK, SD,
SMP, SMA, sampai dengan perguruan tinggi.
Yang pasti dalam beragam proses kegiatan kesekolah terebutlah terjadi
syarat interaksi sosial yang kemudian menjadi pedoman dalam lingkungan
sosial seseorang.
4. Ekonomi
Sedangkan untuk lingkungan sosial ekonomi ini dapat diartikan sebagai
proses tercipatanya hubungan yang bersifat skunder artinya intensitas
pertemuan tidak terjadi secara terus menerus.
Yang dimaksudkan dengan ekonomi ialah keadaan yang berhubungan
dengan kebutuhan manusia saja, misalnya saja untuk lingkungan sosial
ekonomi ini seperti ketika pergi ke pasar, koperasi, sampai berbelanja di
warung klontong.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka beberapa kesimpulan adalah sebagai
berikut :
9
DAFTAR PUSTAKA
https://digilib.unila.ac.id/8602/15/BAB%20II.pdf/
https://www.gurupendidikan.co.id/lingkungan-sosial-pengertian-faktor-dan-
jenis-beserta-contohnya-lengkap/
http://dominique122.blogspot.com/2015/05/pengertian-lingkungan-sosial-
dan.html
10