Anda di halaman 1dari 3

PELANGGARAN ETIKA PUBLIK

Oleh Kelompok 4 :
ADILIUS ZALUKHU
ARMA LINGGA PUTRA
ELSA VENNA ZEBUA
IRADAT SURYANI ZEBUA
JONIUS ZEGA
KENAN NATAN I. ZEBUA
KIKI ANDESTA
MASRITA DOMINIKA B. HULU
RESNI NAZARA
TILIK TALENTA TELAUMBANUA
WINSI IMAN RIA ZEBUA

KEMENTRIAN DALAM NEGERI


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
REGIONAL BUKITTINGGI
TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO.COM -- Panitia Pengawas Pemilu
(Panwaslu Jeneponto menyatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto Muh Syarif terbukti
melanggar Undang-Undang ASN.
"Berdasarkan hasil kajian klarifikasi temuan nomor 02/TM/PB/Kab/27.08/XII/2017, telah
memenuhi unsur pelanggaran nilai dasar kode etik dan kode prilaku ASN dan temuan tersebut
menjadi kewenangan lembaga lain untuk menindaklanjuti," kata Ketua Panwas Jeneponto Saiful
dalam rilisnya, Senin (11/12/2017).
Pihaknya pun mengaku akan meneruskan temuan dugaan pelanggaran UU ASN itu ke lembaga
berwenang.

"Karena melanggar UU ASN dan Peraturan Disiplin ASN, maka pelanggaran tersebut kami
rekomendasikan kepada Kementrian Pemberdayaan ASN serta komisi ASN," ujarnya.
Dugaan pelanggaran yang dilakukan Muh Syarif mencuat setelah dirinya menyebar baliho bakal
calon bupati Jeneponto priode 2018 bersama bakal calon wakilnya Andi Tahal Fasnih.
Baliho itu ditemukan Panwas Jeneponto telah disebar di 11 kecamatan yang ada di daerah
berjuluk Bumi Turatea itu.
Selain itu Muh Syarif yang masih berstatus ASN aktif juga didapati foto bersama dengan salah
seorang bakal calon gubernur SulSel.
Selaim Muh Syarif, Panwas Jeneponto sebelumnya juga telah menetapkan 17
ASN Jeneponto terlibat politik praktis atau melanggar kode etik ASN.

Analisa Kasus di atas melanggar Kode Etik ASN sebagai berikut :


1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
2. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
3. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
4. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
5. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya
untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain.
6. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
7. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

Analisa Kasus di atas juga melanggar Nilai – nilai dasar Etika Publik sebagai berikut :

1. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.


2. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
3. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

Anda mungkin juga menyukai