Aliran Institusional
Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa,karena berkat
kemurahan-nya makalah ini dapat kami selesaikan, makalah ini membahas tentang
”ALIRAN INSTITUSIONAL” suatu bahasan yang sudah banyak
diperbincangkaan di masyaraakat, namun terkadang masih banyak yang belum
memahami secara mendaasar apakah aliran institusional itu sendiri ? maakalah ini
dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang aliran institusional dan
sekaligus menjadi tugass mahasiswa mataakuliah sejarah pemikiran ekonomi.
Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi kita semua yang
membacanya. Mohon maaf bila makalah yang kami buat masih banyak kekurangan.
Maka dari itu ,dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan saran-saran serta
kritik yang konstruktif dari para pembaca guna peningkatan pembuatan maakalah
pada tugas yang lain pada waktu mendatang.
Penyusun
Daftar Isi
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Manusia hidup sarat dengan persoalan, dan salah satu persoalan yang tidak
henti-hentinya dihadapi adalah persoalan ekonomi, ketika sebagian persoalan
ekonomi dapat diatasi maka akan muncul lagi persoalan yang lain. Ekonomi
merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, karena pada dasarnya
manusia tidak bisa jauh dari kegiatan ekonomi seperti produksi dan konsumsi.
Banyaknya persoalan ekonomi yang muncul, hendaknya mampu dipecahkan
dan diselesaikan melalui ilmu ekonomi itu sendiri. Tapi pada kenyataannya
walaupun ilmu ekonomi yang dikembangkan oleh para pakar ekonomi telah
makin maju dan canggih seiring dengan perubahan zaman bukan berarti semua
persoalan manusia berhasil diatasi. Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari
kita masih melihat selalu ada masalah yang dihadapi, secara umum masalah
yang paling besar menyangkut persoalan ekonomi.
Melihat banyaknya persoalan yang terjadi membuat para pakar ekonomi
berpikir dengan keras untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
Sehingga banyak teori-teori bermunculan dari para pemikir ekonomi, tapi
sayangnya teori yang diterapkan juga belum mampu menyelaikan masalah
yang terjadi. Sehingga menyebabkan timbulnya kritikan terhadap teori yang
dikembangkan oleh pemikir sebelumnya.
Akan tetapi, tidak banyak yang tahu bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh
hambatan dan rintangan Instistusional, hambatan itu berkisar pada sikap kaku
dalam perilaku pada golongan masyarakat konglomerat, organisasi serikat
buruh dan birokrasi pemerintah.
Berdasarkan permasalahan di atas maka dalam makalah ini akan dibahas
mengenai pemikiran ekonomi Institusional, di mana di dalamnya akan dibahas
bagaimana perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Corak Pemikiran Aliran Ekonomi Institusional
2. Biografi Thorstein Bunde Veblen (1857-1929)
3. Pemikiran Thorstein Bunde Veblen
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pemikiran aliran institusional itu.
2. Untuk mengetahui beografi thorstein bunde vablen.
3. Untuk mengetahui pemikiran yang ada dari pemikiran thoristen bunde
veblen tentang motivasi konsumen dan prilaku usaha,
Pembahasan
A. Corak Pemikiran Aliran Ekonomi Institusional
Pada tahun 20-an di daratan Amerika Serikat muncul aliran pemikiran ekonomi
lain yang disebut aliran ekonomi “institusional”. Ekonomi kelembagaan atau
ekonomi institusional pada hakekatnya adalah cabang ilmu ekonomi yang
menekankan pada pentingnya aspek kelembagaan dalam menentukan
bagaimana sistem ekonomi dan sosial bekerja.
Ada sedikit persamaan antara aliran Institusional dengan aliran Sejarah,
keduanya sama-sama menolak metode Klasik. Akan tetapi, dasar falsafah dan
kesimpulan-kesimpulan politik kedua aliran tersebut berbeda. Aliran
Institusional menolak ide eksperimentasi sebagaimana yang dianut oleh aliran
Sejarah. Begitu juga, pusat perhatian aliran institusional terhadap masalah-
masalah ekonomi dalam kehidupan masyarakat berbeda.
Aspek metodologi ekonomi yang dikandung dalam ekonomi Institusional
sering dimasukkan ke dalam ekonomi ortodoks. Ekonomi ortodoks
maksudnya pemikiran-pemikiran ekonomi yang menggunakan dan
melanjutkan pandangan-pandangan ekonomi Klasik, seperti persaingan bebas,
persaingan sempurna, kepuasan konsumen
Gelar yang diberikan kepada Veblen sangat banyak. Selain gelar-gelar di atas
ia juga sering digelari sebagai seorang maverick, yang kira-kira bisa di artikan
dengan orang yang suka “lain dari yang lain”. Gelar ini biasa diberikan pada
orang yang selalu berpijak pada pemikiran sendiri tanpa peduli dengan
pemikiran-pemikiran umum yang dianggap lumrah [ maverick = person who
dissent from the ideas of an organized group ].
Sebagai seorang maverick yang selalu ingin tampil beda, ia tidak pernah
menghargai pendapat orang lain. Selalu teguh pada pendapat sendiri, walau
pendapat tersebut mungkin bertentangan dengan pendapat yang dianggap
“lumrah” atau “benar” waktu itu
Gelar lain yang diberikan pada Veblen adalah iconoclast, yaitu orang yang
suka menyerang dan ingin menjatuhkan ide-ide atau gagasan-gagasan orang-
orang atau institutradisional yang diterima secara umum [ iconoclast = one
who attacks and seeks to overthrow traditional or popular ideas or institutions]
Sebagai seorang iconoclast ia tak pernah segan dan tak pernah ragu menentang
pendapat para establishment
Gelar “radikal” juga cocok untuk Veblen, sebab ia sering atau bahkan terus
menerus mempermasalahkan inti kebenaran dari kata susunan masyarakat.
Sebagaimana akan dijelaskan nanti, salah satu hal yang sering
dipermasalahkannya ialah kebenaran tesis Neo-Klasik tentang konsep utilitas
marjinal [marginal utility ] dan asumsi tingkah laku konsumen rasional.
Dengan gelar-gelar sebagaimana disebutkan di atas Veblen sering
diperbandingkan dengan Karl Mark, tokoh sosialis/marxis yang juga
mempunyai kemampuan intelektual yang luar biasa dan sama-sama sering
melawan arus serta revolusioner. Bahkan latar belakang pendidikan di antara
keduanya mempunyai kemiripan, yaitu sama-sama mempunyai latar belakang
pendidikan yang luas di bidang sosiologi, politik, falsafah, dan antropologi di
samping ekonomi.
Pendidikan awal yang di tempuh Veblen adalah bidang filsafat, yang di
ambilnya di Johns Hopskins University dan Yale University. Kemudian ia
memperdalam ekonomi di Cornel University. Walaupun ia seorang yang
brilian, tetapi anehnya jabatannya sebagai dosen tidak pernah lebih tinggi dari
pembantu profesor, baik waktu ia mengajar di Chicago, Stanford, maupun
Missouri. Ada yang menganggap hal itu karena ia tidak terlalu tertarik untuk
mengajar, dan ada pula yang menghubungkannya dengan pribadinya yang
termasuk tipe orang yang sulit bergaul.
Bagaimana gambaran dari seorang Veblen yang mempunyai pribadi yang sulit
ini dapat kita lihat sebagai berikut: karena namanya sangat terkenal pada waktu
pendaftaran mahasiswa, mahasisiwa berbondong-bondong mengambil mata
kuliah yang diajarkanya. Tetapi yang ditemui mahasiswa adalah seorang
eksentrik yang selalu menggerutu. Pada hari pertama kuliah, ia menghabiskan
seluruh papan tulis membuat daftar bacaan yang harus dikuasai mahasiswa,
dan akan diuji minggu depannya. Tentu saja ini membuat mahasiswa ngeri.
Sebagai akibatnya, ruang kuliahnya makin lama makin sepi, dan pada akhir
semester hanya tinggal beberapa mahasiswa saja. Sebagai dosen killer ia tidak
pernah memberi nilai di atas C, yang membuat ruang kuliahnya makin dijauhi
mahasiswa.
Dari buku-buku yang ditulisnya telah membuat Veblen telah menjadi sangat
terkenal. Karya tulisannya yang tajam, dengan analisis yang langsung menukik
pada persoalan, membuat dihargai oleh rekan-rekan seprofesi. Beberapa buku
yang ditulisnya seperti: the theory of lesure class[1899], the theory of business
enterprise [1904], the instinct of workmanship and the state of the industrial
art: [terbit tahun 1914, dan tahun 1920 dipublikasikan kembali dengan judul:
the vested interest and the common man ]; the enggineer and the price system
[1921]; absentee ownership and business enterprise in recent times the case of
America. Selain buku-buku yang disebutkan di atas masih banyak buku-buku
yang lain yang ditulisnya menyangkut masalah sosial, politik, bahkan juga
tentang pertahanan keamanan, dunia pendidikan, dan sebagainya.