Makalah Elektronika Digital
Makalah Elektronika Digital
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
JAKARTA
2017
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk menambah ilmu
pengetahuan mengenai Elektronika Digital dan juga sebagai pengganti UTS untuk mata kuliah
Elektronika Digital.
Terima Kasih kepada dosen pengajar dalam mata kuliah Elektronika Digital, Ibu Rummi
Sirait yang telah membimbing dan memberikan ilmunya yang menyangkut mata kuliah tersebut.
Dan terima kasih pada semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini.
Mohon maaf apa bila ada kesalahan dalam penyusunan dan penulisan pada makalah ini.
Saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan khilaf. Kritik dan saran yang
membangun merupakan kebutuhan saya sebagai manusia untuk menjadi lebih baik.
Daftar Isi
Cover .....................................................................................................................................i
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin maju dan begitu cepat. Pada perkembangannya
saat ini tak lepas dari komponen-komponen semikonduktor yang memungkikan sebuah
alat dibuat lebih kecil dan kompleks dengan penggunaan energi yang lebih kecil pula.
Pada makalah ini saya akan membahas tentang salah satu rangkaian yang
dipergunakan dalam salah alat. Rangkaian TTL(Transistor Transistor Logic) pada
Multiplexer. Rangkaian TTL(Transistor Transistor Logic)merupakan salah satu jenis
sirkuit digital yang dibuat dari transistor dwikutub (BJT) dan resistor. Multiplexer adalah
suatu rangkaian elektronik digital yang sering disebut juga sebagai data selector yang
mempunyai multi input dan umumnya akan dipilih hanya salah satu input tersebut untuk
dikeluarkan pada bagian output berdasarkan selektor data yang dipilih. Sedangkan
kebalikannya adalah Demultiplexer, yaitu umumnya mempunyai banyak kombinasi
output sesuai dengan saklar pemilih data atau selector data digital yang dikehendakinya.
Untuk memahaminya maka akan dibahas lebih lanjut mengenai rangkaian TTL pada
Multipexer. Dan penggunaan gerbang logika pada rangkaian tersebut.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas :
i. Apa yang dimaksud dengan transistor
ii. Bagaimana penggunaan transistor pada sistem digital
iii. Apa yang dimaksud dengan multiplexer dan demultiplexer
iv. Bagaimana cara kerja rangkaian TTL pada multiplexer dan demultiplexer
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
i. Untuk mengatahui perkembangan teknologi terutama pada di era digital saat ini yang
berkembang begitu pesat.
ii. Untuk mengetahui penerapan elektronika digital yang telah di pelajari pada dunia
nyata.
iii. Untuk menambah pengetahuan mengenai rangkaina elektronika.
iv. Sebagai syarat pengganti UTS mata kuliah Elektronika Digital.
D. Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah berupa
study literature. Pada makalah ini literature yang digunakan berasal dari buku dan
Internet, dengan cara membaca materi Elektronika Digital dan melakukan pencarian pada
Search Engine (https://www.google.com/) mengenai penerapan rangkaian digital pada
suatu rangkaian yang sederhana sampai ke rangkaian yang lebih kompleks.
BAB II
PEMBAHASAN
Transistor mempunyai beberapa jenis tetapi pada tahun 1948, transistor titik-kontak
secara independen ditemukan oleh fisikawan Jerman Herbert Matare dan Heinrich Welker
saat bekerja di Compagnie des Freins et SIGNAUX, anak perusahaan Westinghouse yang
terletak di Paris. Matare memiliki pengalaman sebelumnya dalam mengembangkan rectifier
kristal dari silikon dan germanium dalam upaya radar Jerman selama Perang Dunia II.
Menggunakan pengetahuan ini, ia mulai meneliti fenomena “interferensi” pada 1947. Pada
bulan Juni tahun 1948. Ia menyaksikan arus yang mengalir melalui titik-kontak, Matare
konsisten menggunakan sampel dari germanium yang dihasilkan oleh Welker, mirip dengan
apa yang Bardeen dan Brattain telah dicapai sebelumnya pada Desember 1947. Menyadari
bahwa para ilmuwan laboratorium AT&T’s Bell sudah menemukan transistor sebelum
mereka, perusahaan itu memproduksi dan menambahkan komponen baru dengan nama
“transistron” ke dalam produksi untuk digunakan dalam jaringan telepon di Prancis.
Salah satu jenis transistor lain dalam perkembangan sejarah transistor adalah transistor
frekuensi tinggi, dimana pengembang transistor jenis ini adalah 6perusahaan PHILCO
(Philadelphia Storage Battery Company) dimana perusahaan ini adalah perintis dalam
bidang produksi radio, batterai, dan televise. Kemampuan transistor yang dikembangkan
oleh PHILCO ini memungkinkan transistor ini bekerja pada frekuensi 60MHz, dari mulai
era erseebut transitor mengalami berbagai perkembangan lebih lanjut.
Sejarah transistor tidak terlepas dari berbagai pengembangan supaya menjadi lebih
efisien, efektif dalam hal bentuk dan fungsi, sehingga sampai saat ini bisa kita temukan
berbagai jenis transistor, seperti transistor berjenis Bipolar, FET dan lain sebagainya.
Kebanyakan transistor digunakan dalam rangkaian elektronika adalah jenis transistor bipolar
junction (BJT), sering disebut sebagai transistor bipolar, Junction Field Transistor (JFET),
atau metal oxide silicon field effect transistors (MOSFET).
Sedangkan untuk pada penerima, gabungan sinyal-sinyal itu akan kembali di pisahkan
sesuai dengan tujuan masing-masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing.
Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh,
baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau
radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk
menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan
ribuan informasi percakapan (voice) yang berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa
saling bercampur satu sama lain.
Multiplexer adalah suatu rangkaian elektronik digital yang sering disebut juga sebagai data
selector. Multiplexer mempunyai multi input dan umumnya akan dipilih hanya salah satu input
tersebut untuk dikeluarkan pada bagian output berdasarkan selektor data yang dipilih. Sedangkan
kebalikannya adalah Demultiplexer, yaitu umumnya mempunyai banyak kombinasi output
sesuai dengan saklar pemilih data atau selector data digital yang dikehendakinya. IC Multiplexer
yang disimulasikan di sini adalah jenis IC TTL SN74LS151 mempunyai 8-data input (D0-D7) , 3-
buah saklar pemilih (C, B, A) , dan 1-buah strobe atau enable (G), serta 1-buah output (Y) dan
output (W) yang lain merupakan kebalikan dari output Y (W= Y). Pada IC 74LS151 ini,
jikadata input8-bit tersebut terjadi sembarang, dan strobe atau enable G harus dikondisikan
“low” (“0”), dengan control data selector (C, B,A) berurutan kombinasinya sesuai tahapan
counter, maka output Y pada multiplexer dipilih salah satu sesuai urutan counter data selector ,
yaitu mulai dari D0-D7). Aplikasi multiplexer inin sangat cocok untuk saluran bus data pada
teknik mikrokomputer. Untuk Demultiplexer apada simulasi ini digunakan IC jenis TTL dengan
tipe SN74LS139. IC 74LS139 ini mempunyai 2-buah demultiplexer, dimana masing-masing
demultiplexer mempunyai4- buah output, yaitu 1Y0, 1Y1, 1Y2, dan 1Y3, 1-buah enable, serta
2-buah data selector. Output akan keluar semua, mulai dari 1Y0 sampai dengan 1Y3 secara
berurutan logika “L” (“0”) untuk kondisi Enable dalam kondisi “L” (“0) dengan data selector (B,
A) secara berturut-turut sesuai counter decimal, yaitu : mulai kondisi 00, 01, 10, sampai 11,
sehingga outputdemultiplexermasing-masing menghasilkan berturut-turut ke baris bawahmulai
1Y0, 1Y1, 1Y2, sampai 1Y3 dengan kondisi logika : 0111; 1011; 1101; sampai 1110. Aplikasi
demultiplexer ini sangat cocok untuk operasi motor stepper dc.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah in penyusun dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Semenjak transistor di temukan perkembangan elektronika berkembang sangat pesat karena
efisiensi dan dimensi yang lebih baik dari komponen tabung elektron,
2. Transistor dapat di fungsikan sebagai saklar maupun penguat pada sebuah rangkaian
elektronik,
3. Rangkaian digital dengan menggunakan transistor dapat di bentuk dengan menggunakan
beberapa komponen tambahan untuk memeperoleh sebuah rangkaian yang di inginkan.
Contoh kombinasi rangkainan itu sendiri yaitu : DTR,RTL dan TTL.
4. Untuk mempermudah memahami suatu rangkaian yang kompleks maka kita harus bias
memahami dan menganalisa setiap blok rangkaian penyusunnya. Sehinga sistem yang kita
buat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA