Anda di halaman 1dari 18

MEDIA PENDIDIKAN

MEDIA LKS (Lembar Kerja Siswa)

Dosen Pembimbing:
WIWIK INDRAYENI, M.Pd

Di Susun Oleh:
VENDAYA MADIKIZELLA / 18075086
VIONA ZAHIRA / 18075087
SHOFI SALSABELA / 18075093
FAUZANA LUTHFIA / 18075103
SELVI YANA GEA / 18075120
VADHILA TURRAHMI /18075124
LAILA UKHTIA HAZIZI / 18075158

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena dengan
rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah tentang Media
Pendidikan ini dengan sebaik-baiknya, meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Makalah yang berjudul Media LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam Pembelajaran
disusun dalam rangka memenuhi salah satu mata pelajaran Media Pendidikan
yang diampu oleh Ibu Wiwik Indrayeni, M.Pd.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia


biasa menyadari bahya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Oleh sebab itu, kritik, saran serta usulan demi perbaikan makalah ini sangat kami
harapkan.

Besar harapan kami makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
dan pengetahuan kita tentang Media Pendidikan. Semoga makalah ini bisa
dipahami dengan baik oleh pembaca dan berguna untuk semua. Kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun dari pembaca untuk kebaikan di masa yang akan datang.

Demikian yang bisa kami sampaikan,semoga pembaca dapat mengambil


manfaat dari karya ini.

Padang, 01 Oktober 2019

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................... ................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................
C. Tujuan ................................................................................................ 2
D. Manfaat ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian LKS ................................................................................. 4
B. Jenis - Jenis LKS ............................................................................... 4
C. Syarat syarat Pembuatan LKS ........................................................... 7
D. Cara Penulisan LKS .......................................................................... 10
E. Fungsi, tujuan, dan manfaat LKS ...................................................... 11
F. Kelebihan Dan Kekurangan LKS ...................................................... 13
G. Informasi Yang Didapat Saat Menggunakan LKS ...........................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Penutup ..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan


dan menjadi sangat penting baik kehidupan individu, keluarga maupun
masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan merupakan upaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia, membebaskan manusia dari
kebodohan, kemiskinan dan kemelaratan. Dengan adanya pendidikan,
manusia dapat meningkatkan kualitas dirinya guna mencapai tujuan yang
ingin dicapai dalam hidupnya. Kualitas hidup suatu bangsa tidak hanya
dinilai dari perkembangan fisik saja, tetapi yang lebih utama adalah
kualitas manusia pada intelektual, emosional dan spiritual. Kualitas hidup
seseorang dapat tercermin dari sosok dirinya sebagai pribadi yang
bertanggung jawab baik terhadap dirinya, keluarga maupun terhadap
masyarakat.

Namun dalam kenyataannya, cukup banyak masalah yang dihadapi


guru dalam mengajar, khususnya bagaimana memotivasi siswa dalam
belajar untuk memahami pelajaran. Oleh karena itu dilakukan berbagai
alternatif upaya diantaranya memanfaatkan media pendidikan yang
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik seperti penggunaan
Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Banyak faktor yang menentukan
keberhasilan proses belajar mengajar. Diantara faktor tersebut yang paling
berpengaruh adalah guru, siswa dan media pengajaran.

Penerapan suatu media pengajaran harus ditinjau dari segi


keefektifan, keefisienan, karakteristik materi pelajaran dan keadaan siswa.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan alat yang bermanfaat bagi guru
terutama untuk memudahkan pemberian tugas, baik yang berupa kegiatan
maupun evaluasi, sedangkan bagi siswa bermanfaat terutama sebagai
pemandu dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui LKS aktivitas dan

1
kreatifitas siswa dalam belajar mengajar dapat ditingkatkan, penyampaian
materi pelajaran dapat dipermudah dengan menggunakan LKS.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian LKS( Lembaran Kerja Siswa).
2. Apa saja Jenis Jenis LKS( Lembaran Kerja Siswa).
3. Apa saja Syarat syarat Pembuatan LKS( Lembaran Kerja Siswa).
4. Apa saja Cara Penulisan LKS( Lembaran Kerja Siswa).
5. Apa saja Fungsi, tujuan, dan manfaat LKS (Lembar Kerja Siswa).
6. Apa saja Kelebihan Dan Kekurangan LKS( Lembaran Kerja
Siswa).
7. Apa saja Informasi Yang Didapat Saat Menggunakan LKS
(Lembaran Kerja Siswa).
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian LKS( Lembaran Kerja Siswa).
2. Untuk Mengetahui Jenis Jenis LKS( Lembaran Kerja Siswa).
3. Untuk Mengetahui Syarat syarat Pembuatan LKS( Lembaran Kerja
Siswa).
4. Untuk Mengetahui Cara Penulisan LKS( Lembaran Kerja Siswa).
5. Untuk Mengetahui Fungsi, Tujuan, dan Manfaat LKS (Lembar
Kerja Siswa)
6. Untuk Mengetahui Kelebihan Dan Kekurangan LKS( Lembaran
Kerja Siswa).
7. Untuk Mengetahui Informasi Yang Didapat Saat Menggunakan
LKS( Lembaran Kerja Siswa).

D. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui Pengertian LKS( Lembaran Kerja Siswa).
2. Dapat mengetahui Jenis Jenis LKS( Lembaran Kerja Siswa).
3. Dapat mengetahui Syarat syarat Pembuatan LKS( Lembaran Kerja
Siswa).
4. Dapat mengetahui Cara Penulisan LKS( Lembaran Kerja Siswa).

2
5. Dapat mengetahui Fungsi, Tujuan, dan Manfaat LKS (Lembar
Kerja Siswa).
6. Dapat mengetahui Kelebihan Dan Kekurangan LKS( Lembaran
Kerja Siswa).
7. Dapat mengetahui Informasi Yang Didapat Saat Menggunakan
LKS( Lembaran Kerja Siswa).

3
BAB II
PENJELASAN

A. Pengertian Lembaran Kerja Siswa


Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran yang berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk,
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan
dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan
dicapainya.(Depdiknas; 2004;18). Trianto (2008 :148) mendefinisikan
bahwa Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk
melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah.
LKS berwujud lembaran berisi tugas-tugas guru kepada siswa yang
disesuaikan dengan kompetensi dasar dan dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai. Atau dapat dikatakan juga bahwa LKS adalah panduan
kerja siswa untuk mempermudah siswa dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran.

B. Jenis-jenis LKS
Menurut Sadiq (dalam Widiyanto, 2008:14) LKS dapat
dikategorikan menjadi 2 yaitu sebagai berikut:
1. Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur.

Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang


berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan
peserta didik yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran. LKS
merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai untuk
mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar padatiap
individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk
mengarahkan kerja pada peserta didik.

4
2. Lembar Kerja Siswa Berstruktur.

Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh


dan tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta
didik dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit
atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai
sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan
pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru
dalam kelas. Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan
dorongan belajar dan memberi bimbingan pada setiap siswa.

Prastowo (2012: 209-211) menjabarkan berbagai bentuk dari


lembar kerja siswa (LKS). Macam-macam bentuk LKS tersebut antara
lain:

1. LKS yang Membantu Peserta Didik Menemukan Suatu


Konsep.

Bentuk lembar kegiatan siswa (LKS ) ini dirancang


menurut prinsip konstruktivisme dimana siswa secara aktif dalam
pembelajaran untuk mengkonstruksi berbagai macam konsep yang
berkaitan dengan materi. Melalui lembar kerja siswa (LKS) siswa
ditunjukkan langkah demi langkah apa yang harus dilakukan dalam
pembelajaran meliputi melakukan mengamati dan menganalisis
terhadap konsep dan materi yang disajikan.

2. LKS yang Membantu Peserta Didik Menerapkan dan


Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan.

Bentuk lembar kegiatan (LKS) jenis ini mengutamakan


agar materi yang telah dipelajari siswa agar dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. LKS ini sangat tepat digunakan sebagai
bahan ajar tentang pendidikan moral dimana siswa akan lebih
memahami pentingnya materi yang telah dipelajari dan bermanfaat
bagi kehidupan yang dijalani. Penting bagi guru untuk terus

5
melakukan pengawasan terhadap bagaimana siswa mampu
menerapkan materi yang dipelajari dalam keseharian, biasanya
LKS dilengkapi dengan laporan kegiatan siswa.

3. LKS yang Berfungsi sebagai Penuntun Belajar

Lembar kegiatan siswa (LKS) ini bertujuan untuk


membantu siswa dalam proses belajar yang dilakukan siswa. LKS
menunjukkan siswa agar dapat belajar dengan benar sesuai dengan
urut-urutan materi sehingga peserta didik dapat mempelajari materi
dengan baik. LKS juga berisi pertanyaan-pertanyaan yang
jawabannya terdapat dalam sumber belajar yang digunakan
sehingga peserta didik harus mempelajari sumber belajar agar
menguasai materi. LKS jenis ini juga sangat cocok untuk keperluan
remidial.

4. LKS yang Berfungsi sebagai Penguatan

LKS untuk penguatan ini berisi materi-materi yang bersifat


sebagai pendalaman atau tambahan dari materi utama. Dengan
menggunakan LKS ini peserta didika atau siswa tentu akan lebih
memahami dan mengerti materi yang dipelajari, siswa juga
mendapatkan materi dan pengetahuan ekstra disamping materi
yang telah dipelajari. Lembar kegiatan siswa (LKS) ini sangat
cocok diterapkan pada materi pengayaan.

5. LKS sebagai Petunjuk Praktikum

Disamping dituangkan dalam buku, petunjuk praktikum


dapat dituangkan dalam lembar kegiatan siswa (LKS). LKS jenis
ini tentu berisi apa-apa saja atau langkah-langkah dalam
melakukan sebuah praktikum. Semua praktikum dapat
dikumpulkan dalam sebuah lembar kegiatan siswa (LKS), jadi
dalam satu bendel LKS dapat berisi beberapa petunjuk praktikum
sekaligus. Guru akan lebih mudah menyajikan materi praktikum

6
melalui LKS dan siswa juga lebih mudah menemukan apa yang
dipelajari dari praktikum bahkan mencari korelasi antara praktikum
satu dengan lainnya.

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa lembar kegiatan siswa


memang dapat disesuaikan bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan,
fungsi dan tujuan dan hal-hal lain menyangkut pembelajaran yang akan
dilakukan. Jika guru hendak menggunakan lembar kegiatan siswa (LKS)
sebagai salah satu bahan ajar cetak, guru diharapkan menyusun sendiri
lembar kegiatan siswa (LKS) yang akan digunakan dalam pembelajaran
tersebut sesuai bentuk yang tepat untuk diterapkan dengan memperhatikan
hal-hal yang dapat mempengaruhi pembelajaran.

C. Syarat-Syarat Dalam Menyusun LKS (Lembar Kerja Siswa)

LKS yang diedarkan di sekolah-sekolah jharus memenuhi syarat-


syarat dalam penerbitannya. apa saja syarat dalam dalam menyusun LKS.
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam menyusun/membuat
LKS menurut Rudiyanto (dalam Mervin, 2003:48) antara lain.

1. Syarat-syarat didaktik.
LKS sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya
proses pembelajaran harus mengikuti asas-asas pembelajaran yang
efektif, yaitu:
a. Tekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep
sehingga LKS di sini berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi
siswa untuk mencari tahu,
b. Tidak memperhatikan adanya perbedaan individual sehingga
LKS yang baik itu adalah yang dapat digunakan baik oleh siswa
yang lambat, sedang, maupun yang pandai.

2. Syarat-syarat konstruksi
Persyaratan konstruksi yang harus dipenuhi dalam
penyusunan LKS adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan

7
penggunaan bahasa, susunan kalimat, kesederhanaan penggunaan
kata-kata dan kejelasan yang pada hakekatnya haruslah tepat guna
dalam arti dapat dimengerti oleh siswa. Berkaitan dengan hal
tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
dan membuat LKS, yaitu:
a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan
(tingkat perkembangan kognitif) siswa.
b. Menggunakan struktur kalimat atau kata-kata yang jelas.
c. Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa, apabila konsep yang hendak dituju
merupakan sesuatu yang kompleks, dapat dipecah menjadi
bagian-bagian yang lebih sederhana.
d. Menggunakan kalimat yang pendek dan sederhana.
e. Memiliki tujuan pembelajaran yang jelas serta manfaat dari
pelajaran itu sebagai sumber motivasi.
f. Mempunyai identitas untuk lebih memudahkan administrasi,
misalnya nama, kelas, mata pelajaran, tanggal, dan sebagainya.

3. Syarat-syarat teknis
Penyusunan dan pembuatan LKS juga harus memenuhi
syarat-syarat teknis sebagai berikut:
a. Tulisan
Tulisan atau huruf yang harus digunakan adalah (1)
menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf
romawi/latin disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa, (2)
menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan
garis bawah, (3) banyak kata dalam satu baris tidak lebih dari
10 kata.
b. Gambar
Gambar harus dapat menyampaikan pesan/isi dari
gambar tersebut secara efektif terhadap pengguna LKS.

8
Gambar/ilustrasi sesuai dengan keadaan setempat dan
penggunaan orang.
c. Penampilan
Penampilan harus memiliki kombinasi antara gambar
dan tulisan. Di samping itu harus memperhatikan pada format
dan syarat-syarat penulisan yang sesuai dengan kurikulum.
Dalam menyusun LKS hendaknya memenuhi beberapa
komponen antara lain: (1) topik yang dibahas, (2) waktu yang
tersedia untuk melakukan kegiatan, (3) tujuan pembelajaran,
(4) kompetensi dasar, (5) rangkuman materi, (6) alat pelajaran
yang digunakan, dan (7) prosedur kegiatan.

Berdasarkan uraian di atas maka lembar kerja siswa (LKS) yang


dibuat pada penelitan ini berisikan petunjuk yang harus siswa ikuti, tujuan
pembelajaran khusus, tugas yang harus dikerjakan untuk melihat
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Buku
pendukung siswa mengerjakan LKS adalah buku siswa.

Menurut (Andayani, 2005:9) ada beberapa petunjuk penyusunan


LKS yang baik yang harus diberikan kepada siswa:

1. Bahasanya Komunikatif, LKS yang dibuat menggunakan bahasa yang


menarik, tidak membingungkan siswa dan mudah dimengerti.
2. Format dan Gambar harus Jelas, Format yang dipakai meliputi
tampilan, penggunaan animasi dan gambar background yang sesuai
dengan materi.
3. Mempunyai Tujuan yang Jelas
4. Dapat menyampaikan ide pokok yang terkandung dalam LKS.
5. Memiliki isian yang memerlukan pemikiran dan pemprosesan
infromasi. Dalam LKS ini siswa dilatih mencari dan menemukan
jawaban.

9
Dalam Depdikbud (1996/1997: 25-26) Agar penyusunan LKS tepat
dan akurat, maka harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Susunan Kalimat dan kata-kata diutamakan: Sederhana dan mudah


dimengerti.Singkat dan jelas.

2. Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu.

3. Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat:


a. Membantu siswa memahami materi.
b. Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian.
c. Membantu siswa berpikir kritis.
d. Menentukan Variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan
pembelajaran
4. Tata letak hendaknya:
a. Membantu siswa memahami materi dengan menunjukkan urutan
kegiatan secara logis dan sistematis.
b. Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal
hingga akhir.
c. Desain harus menarik.

D. Cara Penulisan Dalam LKS

Penulisan dalam LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah


sebagai berikut:

1. Perumusan KD yang harus dikuasai; rumusan KD pada suatu LKS


langsung diturunkan dari dokumen SI( Depdiknas, 2008: 19).

2. Penentuan alat penilaian; bahwa penilaian dilakukan terhadap


proses kerja dan hasil kerja siswa.Karena pendekatan pembelajaran
yang digunakan adalah kompetensi yang penilaiannya didasarkan
pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang cocok
adalah menggunakan pendekatan Panilaian Acuan Kriteria (PAK)
atauCriterion Referenced Assesment.

10
3. Penyusunan materi; yakni sangat tergantung pada KD yang akan
dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu
gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku,
majalah,internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa
terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS
ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih
jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna
mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya
siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul
diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa,
berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama waktunya.

4. Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut :

a. Judul
b. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
c. Kompetensi yang akan dicapai
d. Informasi pendukung
e. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
f. Penilaian

E. Fungsi, Tujuan dan Manfaat LKS

1. Fungsi LKS

Secara konseptual LKS merupakan media pembelajaran untuk


melatih daya ingat siswa terhadap pelajaran-pelajaran yang telah didapat di
dalam kelas.

Selain itu juga LKS dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil


belajar berkala yang statusnya tidak formal. Guru dapat menggunakan
LKS untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran yang
telah disampaikan.

11
Adapun menurut (Soekamto), LKS berfungsi di antaranya sebagai
berikut:
a. Menyusun materi sesuai dengan tujuan yang dicapai.
b. Menyusun langkah-langkah belajar untuk memudahkan proses
belajar siswa.
c. Memberikan tugas belajar siswa secara terpadu.

2. Tujuan LKS
Tujuan penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar adalah
sebagai berikut:
a. Memberi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu
dimiliki oleh peserta didik.
b. Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang
telah disajikan.
c. Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit
disampaikan secara lisan.

3. Manfaat LKS
Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan LKS dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
b. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.
c. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan
keterampilan proses.
d. Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
e. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang
dipelajari melalui kegiatan belajar.
f. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang
konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
(Suyitno, 1997:40).

12
F. Keunggulan dan Kelemahan dari LKS
Berikut ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari media LKS
sebagai berikut:
1. Keunggulan dari Media LKS
a. Dari aspek penggunaan
LKS merupakan media yang paling mudah. Dapat dipelajari di
mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus.
b. Dari aspek pengajaran
Dibandingkan media pembelajaran jenis lain, LKS bisa dikatakan
lebih unggul. Karena merupakan media yang baik dalam
mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta
dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan
menggunakan argumentasi yang realistis.
c. Dari aspek kualitas penyampaian pesan pembelajaran
LKS mampu memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi, gambar
dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat.
d. Dari aspek ekonomi
Secara ekonomis, LKS lebih murah dibandingkan dengan media
pembelajaran yang lainnya.

2. Kelemahan Media LKS


a. Tidak mampu mempresentasikan gerakan, pemaparan materi
bersifat linear, tidak mampu mempresentasikan kejadian secara
berurutan.
b. Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang
mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu.
c. Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan
yang memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan
yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.
d. Tidak mengakomodasi siswa dengan kemampuan baca terbatas
karena media ini ditulis pada tingkat baca tertentu.

13
e. Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami
materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi
pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam
memahami.
f. Cenderung digunakan sebagai hafalan. Ada sebagaian guru yang
menuntut siswanya untuk menghafal data, fakta dan
angka. Tuntutan ini akan membatasi penggunaan hanya untuk alat
menghafal.
g. Kadangkala memuat terlalu banyak terminologi dan istilah
sehingga dapat menyebabkan beban kognitif yang besar kepada
siswa.
h. Presentasi satu arah karena bahan ajar ini tidak interaktif sehingga
cendrung digunakan dengan pasif, tanpa pemahaman yang
memadai.

14
DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo. 2011. Panduan Kreatif membuat bahan ajar inovatif.


Yogyakarta : DIVA press.

Eraisna. 2018. Keunggulan dan Kelemahan Media LKS.


http://eraisna85.blogspot.com/2018/03/keunggulan-dan-kelemahan-media-
lks.html. Di akses 30 September 2019.

Pranata, S. 2014. Lembar Kerja Siswa. Dikutip dari http://digilib.unila.ac.id.


(1 Oktober 2019).

15

Anda mungkin juga menyukai