Demikian pula perhitungan integral lipat tiga atas daerah yang mempunyai sumbu
Dalam koordinat bola terdapat suatu bidang kutub , dan suatu sumbu yang
tegak lurus bidang kutub itu dengan titik asal sumbu berimpit dengan titik kutub dari
(0)
Y
R
O
X Gambar 1
Misalkan suatu titik di dan adalah proyeksi titik pada bidang .
Dalam koordinat bola, adalah jarak ke titik asal, θ adalah sudut antara
sumbu x dengan dan adalah sudut antara garis dan sumbu z positif, maka ρ,
θ, dan disebut koordinat bola titik P dan dinyatakan sebagai P(ρ, θ, ). Untuk
dan .
1. Lihat
Dari gambar di samping terlihat bahwa
P’ P
2. Lihat
P
P Dari gambar di samping terlihat bahwa
Q
Q O
O
x
Diperoleh persamaan dan Substitusikan persamaan ke persamaan
yaitu :
Contoh :
X P
Kita telah melukiskan titik P pada gambar di atas, dengan menggunakan persamaan
pada koordinat bola dapat dicari koordinat kartesius dari titik P yaitu :
bidang yang memuat sumbu , bola-bola dengan pusat titik asal, dan kerucut-kerucut
lingkaran yang berpusat di titik asal dan sumbu sebagai sumbu kerucut. Daerah partisi
sferis tersebut dinamakan daerah bagian tipikal. (Purcell ,Kalkulus edisi 8 hal 344)
Misalkan adalah volum daerah bagian ke- dan suatu titik di
dalamnya, maka akan diperoleh suatu harga dengan menganggap daerah ke-
tersebut sebagai paralelepipedum siku-siku dan mengambil hasil kali dari ketiga
H
E
G
F
D
Gambar 3
A C
B
Gambar 2
Untuk mencari volum dari sebuah bola, kita dapat membagi bola menjadi bagian-
bagian dari bola seperti yang diperlihatkan pada gambar 2 untuk dicari volumnya.
Kemudian dari volum partisi-partisi bola ini dapat dijumlahkan sehingga mendapatkan
volum dari sebuah bola yang utuh. Misalkan kita mengambil sebuah partisi dari bola dan
dinamai dengan ABCD.EFGH (lihat gambar 3). Volum dari bangun ABCD.EFGH dapat
dicari dengan mengalikan luas alas dengan tingginya. Dari gambar 3 terlihat bahwa
alasnya adalah ABCD dan untuk tinggi misalkan kita mengambil AE. Maka
Volum ABCD.EFGH = Luas alas x tinggi
=
dimana dan merupakan panjang busur .
Untuk dapat menemukan volum dari bola maka kita harus mencari panjang dari
panjang busur dan serta panjang AE. Berikut merupakan langkah-langkah untuk
1. Menentukan
2. Menentukan
Perhatikan gambar 2. Dari gambar tersebut dapat diperoleh gambar sebagai berikut:
3. Menentukan
Perhatikan gambar berikut :
W S
D
A
O
Untuk mencari maka kita terlebih dahulu harus mencari . dapat
dicari
A dengan melihat , siku-siku di .
S O
Kemudian dapat dicari yaitu dengan menggunakan rumus mencari busur
V = L.ABCD x
= x
= .
= .
Integral ganda tiga dalam koordinat bola dari suatu fungsi f pada daerah adalah
Jadi,
Contoh :
1. Tentukan volum bola dengan jari-jari dengan menggunakan sistem koordinat bola.
(Sugiman, Kalkulus JICA hal 148).
Penyelesaian :
Misalkan bola tersebut berpusat pada titik O (0,0,0) dan jari-jari bola adalah a
berikut
Y
a
X
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Robert A. 1990. Calculus : a complete course third edition. Canada : Addison-Wesley
Publishers.
Arjuna, Lilik. 1983. Pengantar Penyelesaian Deret Integral Lipat Persamaan Differensial.
Bandung : ARMICO.
Edwin J. Purcell, dkk. 2004. Kalkulus Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga.
Stein, Sherman K. 1982. Calculus and Analytic Geometry third edition. United States of
America. Rand McNally & Company.
Tugas Awal Kelompok 6
Sistem Koordinat Bola
1. Tentukan
a. Koordinat cartesius dari titik A yang memiliki koordinat bola ( 2, , )
3 2
b. Koordinat bola dari titik B yang memiliki koordinat cartesius (1, 1, 2 )
(Kalut IV, Sutopo hal 26-27)
2. Gunakan koordinat bola untuk mencari volume bola yang berjari-jari a .
(Kalut, Sugiman, JICA, hal 149)
3. Carilah volume benda pejal yang bagian atas dibatasi oleh bola = 4 dan bagian bawah
dibatasi oleh kerucut . Sketsalah bendanya.
4
(Kalut Sugiman, JICA, hal 149-150)
4. Sketsalah benda pejal dan cari volumenya, benda yang berada di dalam bola
x2 + y2 + z2 = 9 dan di luar kerucut z = x 2 y 2 .
(Kalut Sugiman, JICA, hal 150)
1. Tentukan
1. Penyelesaian
a. A ( 2, , )
3 2
Jelas = 2, ,
3 2
Sehingga
x = sin cos
= sin cos
3 2
1
=2. 3 .0
2
=0
y = sin sin
= sin sin
3 2
1
= 2. 3 .1
2
= 3
z = cos
= 2 cos
3
1
= 2.
2
=1
b. B (1, 1, 2 )
Jelas x = 1, y =1, z = 2
Jelas = x 2 y 2 z 2
= 12 12 ( 2 ) 2
= 4
= 2
y 1
Jelas tan = = =1
x 1
= tan-1 1
= = 5
4 4
Karena y > 0 dan x > 0, maka = ( Kuadran I )
4
O
P’ 2 P
PP ' 2 1
cos = OP
2
2
2
1
= cos-1 ( 2)
2
=
4
Jadi koordinat bola dari titik B adalah (2, , )
4 4
2. Penyelesaian
Anggaplah bola tersebut berpusat pada titik asal O. Sehingga daerah tersebut dapat
dinyatakan sebagai S = ( , , ) 0 a , 0 2 , 0
V = 1 dv
S
2 a
sin d d d
2
=
0 0 0
2
1
=
0 0
[ 3 sin ] 0a d d
3
2
a3
=
0 0 3
sin d d
a3
= [ sin ]02 d
0
3
2a 3
= sin d
0 3
2 a3
= [-cos ] 0
3
2 a3
= 1 (1)
3
4
= a3 .
3
4
Jadi volume bola yang berjari-jari a adalah a 3 satuan volume
3
3. Penyelesaian
Sketsa gambar
0 0 0
3 2 1
= [ 3 sin ] 04 d d
0 0
3
3 2 64
= sin d d
0 0
3
3
= [ 64 sin ]02 d
0
3
128
sin
3
= d
0
3
128
= [-cos ] 3
3 0
=
128
1 (1)
3 2
64
= .
3
64
Jadi, volume benda tersebut adalah satuan volume.
3
4. Penyelesaian
Sketsa gambar
Bola x2 + y2 + z2 = 9
Jelas a 9 3
Jelas a 3
Kerucut z = x2 y2
Jelas z = tan x2 y2
Jelas tan = 1
=
4
Jelas = =
4
Daerah kerucut
K = ( , , ) 0 3, 0 2 , 0
4
0 0 0
4 2 1
= [ 3 sin ] 30 d d
0 0
3
4 2
= 9 sin d d
0 0
3
= [9 sin ]02 d
0
3
= 18 sin d
0
= 18 [-cos ] 4
0
1
= 18 2 ( 1)
2
= 9 (2- 2 )
Maka volum kerucut tersebut adalah 9 (2- 2 ) satuan volum.
1. Hitung dengan S = .
(Steward, hal 490).
2. Sketsa dan hitung integral benda pejal yang bagian atas dibatasi oleh bola ρ = 1 dan
3. Hitung integral rangkap tiga F(ρ,ø,θ)= pada daerah R dalam oktan pertama yang
= (2
=
2. Daerah benda
}
3. Integrasi mula-mula terhadap dari kemudian terhadap dari
}
Tugas Akhir
Penyelesaian,
1. Persamaan bola
⇔
Jelas
Jelas , dengan pusat di titik (0,0,0).
2. Persamaan bola
Jelas , dengan pusat di titik (0,0,0).
Daerah benda:
3. Jelas
A Standar Kompetensi
1) Memahami konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola.
2) Memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem
koordinat bola.
B Kompetensi Dasar
1) Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep integral
ganda tiga sistem koordinat bola.
2) Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep
integral ganda tiga sistem koordinat bola.
C Indikator
1) Dapat merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep
integral ganda tiga sistem koordinat bola .
2) Dapat menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep
integral ganda tiga sistem koordinat bola.
D Model Pembelajaran
Pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL ).
Komponen-komponen CTL :
1. Constructivisme
Mahasiswa diarahkan untuk mengkonstruk (membangun) pengalamannya dalam
kehidupan sehari-hari untuk menemukan pengetahuan baru. Misalnya mahasiswa
dapat menemukan contoh masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga
sistem koordinat bola.
2. Inquiry
Prinsip ini mempunyai seperangkat siklus, yaitu observasi, bertanya, mengajukan,
dugaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan. Dalam pembelajaran ini prinsip
inquiry (menemukan) dapat ditemukan pada saat penyaji/tutor sebaya memberikan
serangkaian pertanyaan sehingga mahasiswa dapat menyimpulkan bahwa sebelum
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi konsep integral ganda tiga
sistem koordinat tabung, perlu terlebih dahulu merancang model matematika dari
masalah tersebut.
3. Modelling
Pemodelan dilakukan oleh penyaji/tutor sebaya dengan cara memberikan sebuah
contoh masalah yang berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat
bola dalam bentuk gambar.
4. Quesioning
Bertanya dilakukan oleh penyaji/tutor sebaya secara langsung selama proses
pembelajaran. Selain itu mahasiswa dapat bertanya kepada penyaji/tutor sebaya,
misalnya pada saat penyaji/tutor sebaya selesai menjelaskan materi atau saat ada
salah satu mahasiswa yang mengungkapkan gagasannya di depan kelas.
5. Learning Community
Masyarakat belajar terjadi pada diskusi menyelesaikan tugas awal dengan kelompok
masing - masing, hal ini merupakan aspek terjadinya Think Pair and Share antara
siswa. Selain itu masyarakat belajar juga terjadi pada saat diskusi secara bersama-
sama dalam kelas, misalnya pada saat penyaji/tutor sebaya mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan kepada mahasiswa dengan berdiskusi sejenak, mahasiswa
mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut.
6. Reflection
Refleksi merupakan cara berpikir tentang apa yang telah dipelajari. Refleksi dilakukan
penyaji/tutor sebaya dengan cara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memberikan kesimpulan mengenai serangkaian kegiatan yang telah dilakukan selama
proses pembelajaran.
7. Autentic Assessment
Penilaian dilakukan pada saat proses pembelajaran. Misalnya saat mahasiswa
menyelesaikan masalah dalam tugas awal dan tugas akhir, mempresentasikan
gagasanya di depan kelas, dan penilaian dilakukan dengan melihat mahasiswa yang
aktif dalam pembelajaran, misalnya pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang dilontarkan oleh penyaji/tutor sebaya.
E Tujuan Pembelajaran
Pemberian model pembelajaran “Contextual Teaching and Learning” bertujuan agar
mahasiswa mampu merancang dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola.
F Materi Ajar
Materi Pokok : Konsep Integral Ganda Tiga Sistem Koordinat Bola
Uraian Materi : Dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang matematika itu
sendiri, ada banyak persoalan yang dapat diselesaiakan dengan
menggunakan konsep integral ganda tiga sistem koordinat bola.
Misalkan i V adalah volum daerah bagian ke-i dan ( i , i , i
sin i i , i i , dan i
sehingga
2
iVi i sin i i i i
Dalam koordinat bola dV = 2 sin ddd , sehingga rumus yang
digunakan untuk menghitung volum benda S dengan integral ganda
tiga sistem koordinat bola adalah :
S S
H Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu BKP Tahap Pembelajaran Alat Bantu
Pembelajaran
Kegiatan Awal
Pra Pendahuluan
1’ 1. Penyaji (tutor sebaya) mengondisikan
mahasiswa supaya siap menerima materi
yang akan didiskusikan dengan
menyapa.
Pendahuluan
5’ 1. Penyaji (tutor sebaya) menyampaikan
materi pokok dan indikator yang akan
dicapai pada perkuliahan yang akan
diberikan.
2. Penyaji (tutor sebaya) memberikan
informasi awal tentang jalannya proses
diskusi/perkuliahan yang dilaksanakan
menggunakan pendekatan Contextual
Teaching and Learning.
3. Penyaji (tutor sebaya) menginformasikan
tujuan pembelajaran dengan pendekatan
Contextual Teaching and Learning.
Penyaji (tutor 4. Apersepsi, menyegarkan ingatan peserta
sebaya) didik mengenai konsep integral ganda
memberikan tiga sistem koordinat tabung yang telah
pertanyaan dipelajari mahasiswa pada pertemuan
apersepsi sebelumnya.
yang a. Apakah teman-teman masih ingat
ditujukan mengenai konsep integral ganda
kepada tiga sistem koordinat tabung yang
seluruh telah dibahas pada pertemuan
mahasiswa sebelumnya? (Jawab: ya)
secara acak b. Rumus apakah yang digunakan
untuk menghitung volum dengan
integral ganda tiga sistem koordinat
tabung?
(Jawab:
s
f ( x, y , z ) dV
2 r2 ( ) g 2 ( r , )
f (r cos , r sin , z ).rdzdrd )
1 r1 ( ) g1( ( r , )
20’
Kegiatan Int
1. Penyaji (tutor sebaya) menyajikan suatu
masalah yang berhubungan dengan
integral ganda tiga system koordinat
tabung (Modelling).
Permasalahan:
Gambar
Dalam mengerjakan integral lipat tiga atau
menghitung volum benda dengan memakai
koordinat Cartesius maupun koordinat
tabung terkadang masih sangat sulit.
Alternatif pemecahannya adalah dengan
memakai sistem koordinat bola.
Misalnya kita diminta mencari volum bola
Pertanyaan- yang berjari – jari dengan menggunakan
5’ pertanyaan
sistem koordinat bola.
yang diajukan
2. Penyaji (tutor sebaya) memberikan
penyaji (tutor
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
sebaya)
dengan permasalahan, sehingga
kepada
mahasiswa secara bertahap berusaha
mahasiswa
mengkonstruk pengetahuannya untuk
dimaksudkan
ikut andil dalam memecahkan suatu
untuk
permasalahan tersebut (Constructivisme
menemukan
dan inquiry ).
penyelesaian
Pertanyaan:
suatu
a. Bila teman-teman menemukan
permasalahan
masalah seperti diatas, hal apa yang
.
perlu dicari terlebih dahulu?
(Jawab: yang perlu dicari terlebih
dahulu adalah pusat dari bola
tersebut. Kita misalkan pusat dari
bola tersebut adalah titik asal O).
b. Setelah kita temukan, lalu kita
merancang apa untuk
menyelesaikan permasalahan
diatas? (Jawab: Menyatakan
permasalahan di atas dengan
himpunan dalam koordinat bola)
c. Bagaimana cara menyatakan
permasalahan tersebut dengan
himpunan dalam koordinat bola?
Jawab: Misal daerah bola tersebut
dinyatakan dengan S, maka
Tanya Jawab
4
adalah a 3 satuan volum.
10’ 3
3. Penyaji (tutor sebaya) menanyakan
kesulitan mahasiswa dalam melengkapi
tugas awal yang telah dibagikan
beberapa hari sebelum materi disajikan.
1. Kognitif
Ditunjukkan dengan kemampuan setiap kelompok dan individu dalam
menyelesaikan tugas awal dan tugas akhir.
2. Afektif
Ditunjukkan dengan sikap mahasiswa yang antusias saat mengikuti
pembelajaran
3. Psikomotorik
Ditunjukkan dengan kemampuan aktivitas peserta didik dalam mengerjakan
soal di depan kelas, bertanya dan mengungkapkan gagasan.
Kelompok 6