PENDAHULUAN
presentasi kepala, distosia adalah indikasi yang paling umum saat ini
akibat dari panggul sempit ukuran kepala janin yang besar atau lebih
ibu dan janin, bahaya apada ibu dapat berupa partus lama yang dapat
menimbulkan dehidrasi serta asedosis dan infeksi intrapartum,ruptur
lebih baik.
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Distosia
istilah ini dibuat pada saat indikasi utama nuntuk pelahiran Caesar
B. Overdiagnosis Distosia
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, distosia merupakan
sepanjang hari.
C. Mekanisme Distosia
Serviks dan uterus bagian bawah terlihat pada akhir kehamilan dan
relatif lebih tebal dan serviks yang tidak berdilatasi. Obat fundus
dua tecapai.
disala satu kornu dan beberapa mili detik selanjutnya dikornu lain.
tekanan yang lebih kuat dari pada fundus atau akibat asinkronisme
komplit dari impuls yang berasal dari kornu atau kombinasi dari
keduanya.
dengan sala satu dari kedua keadaan ini. Handa dan laros
cm atau lebih.
Hingga saat ini telah ada aturan kala dua yang diterima
melebihi 2 jam.
0)
diartikan sebagai engagement. Friedman dan Sachtleben (1965, 1976)
bulan saat persalinan aktif. Saat masuk rumah sakit, sekitar 30% ibu
angka 14 persen untuk kepala janin pada station yang lebih tinggi.
station kepala janin yang masih sangat tinggi, yaitu diatas bidang
uterus.
1. Analgesia epidural
Penting untuk menekankan bahwa analgesia epidural dapat
janin.
2. Karioamnionitis
tidur saat persalinan aktif dimulai (Carlos dkk., 1987, Williams dkk.,
1980).
berkurang dan insideni yang lebih rendah pada pola denyut jantung
janin yang tidak dapat dipastikn, serta pelahiran operatif per vagina.
posisi janin, dan diameter pintu bawah panggul yang lebih besar,
Care Unit).
sangat cepat. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh resistensi bagian
lunak jalan lahir yang sangat lemah, dari kontraksi uterus dan abdomen
yang sangat kuat, atau jarang, dari tidsk adanya sensasi nyeri dan
H. DISPROPORSI FETOPELVIK
ukuran janin yang sangat besar, atau yang lebih umum, kombinasi
keduanya.
A. Kapasitas Pelvik
kontraksi pintu atas panggul, bagian tengah panggul, atau pintu bawah
kombinasinya.
sempit.
yang sempit, tetapi dia juga sangat mungkin memiliki bayi yang
sempit.
Pintu atas panggul yang sempit memainkan perang penting dalam
atau lebih kearah lateral salah satu fossa illiaca. Karena itu, sedikit
bahu terhitung tiga kali lebih sering , dan prolabsusu tali pusat
Temuan ini lebih sering dari pada pintu atas panggul yang
dekat dengan taut vertebra keempat dan kelima (lihat bab 2,hal 33.)
batas bawah sinfisis pubis ketaut S4-S5, 11,5 cm; dan sagitalis
posterior , dari titik tengah garis intern spinosus ketitik yang sama di
sempit.
jarang terjadi.
panggul tidak cukup kuat untuk menimbulkan distosia berat, hal ini
mungkin berperan penting dalam menyebabkan robekan perineum.
c. Fraktur Pelvis
panggul.
dosis janin dengan CT dapat berkisar dari 250 sampai 1500 mrad
ukuran kepala.
b. Presentasi wajah
simfisis pubis ibu. Posisi ini mencegah fleksi kepala janin yang
pinata laksanaan.
bisa diraba.
c. Posisi Melintang
atas panggul. Kepala berada pada salah satu fossa ilica, dan
posisi janin yaitu akromial kanan atau kiri. Dan karena pada
melintang melipu:
2. janin premature
3. plasenta previa
5. hidramnion
6. panggul sempit
Perempuan yang pernah melahirkan empat kali atau sering
longitudianal.
diketahui.
d. Presentasi gabungan
tangan atau lengan yang menonjol disisi kepala pada satu dari
kurang bulan.
tekanan fundus.
e. Posisi oksiput posterior persisten
C. DISTOSIA BAHU
oleh karena dengan tarikan biasa kea rah belakang pada kepala bayi
dengan cara pertolongan biasa dan tidak didapatkan sebab lain dari
sudah dilahirkan tidak dapat melakukan putar paksi luar, dan tertahan
Komplikasi
yang vatal juga dapat terjadi akibat melakukan tarikan dan putaran
pada kepala dan leher. Fraktur tulang pada umumnya dapat sembuh
Bayi cukup bulan pada umumnya memiliki ukuran bahu yang lebih
distosia bahu adalah kala 1 lama, partus macet, kala ll lama, perlu di
berisiko tinggi : janin luar biasa besar (> 5 kg), janin sangat besar (>
4.5 kg) dengan ibu diabetes, janin besar (> 4 kg) dengan riwayat
(bila perlu)
Diagnosis
1. Kepala bayi sudah lahir, tetapi bahu tertahan dan tidak dapat
dilahirkan
2. Kepala bayi sudah lahir, tetapi tetap menekan vulva dengan
kencing
Penanganan
distosia bahu juga ditentukan oleh waktu. Setelah kepala lahir akan
berikut :
DISTOSIA BAHU
Diagnosis
Maneuver Mcrobert
Maneuver rubin
kepala)
simfisis. Sementara itu lakukan tarikan pada kepala janin kea rah
sampai sedang.
daerah ketiak bayi sehingga bahu berputar menjadi posisi oblik atau
maneuver wood
kearah dada bayi. Langkah ini akan membuat bahu posterior lahir dan
memberikan ruang cukup bagi bahu anterior masuk kebawah simfisis.
bahu anterior.
kedua tangan dan kedua lututnya. Pada maneuver ini bahu posterior
Bahu melalui panggul ternyata tidak dalam gerak lurus, tetapi berputar
menjadi bahu posterior. Dalam posisi seperti ini, bahu anterior akan
STUDI KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 15 September 2019
Jam : 03.00 WIB
Tempat : PKM KASSI-KASSI
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama : Ny “E”/Tn M“
Umur : 26 Thn/28 Thn
Nikah : ± 2 tahun
Suku : Makassar/ Makassar
Agama : Islam/ Islam
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : IRT/wiraswasta
Alamat : JL. Todopulli
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan mengeluh mules pada perut bagian
bawah menjalar ke punggung serta keluar lendir bercampur darah sejak
pukul 21.00 WIB.
3. Tanda-tanda persalinan
Kontraksi uterus sejak tanggal 15 September 2019 jam 21.00 WIB
Kekuatan : kuat
Lokasi ketidaknyamanan : perut bagian bawah, menjalar ke punggung
Pengeluaran per vaginam
Lendir darah : ya
Air ketuban : tidak, banyaknya - cc, warna -
Darah : tidak ada, banyaknya - cc, warna -
4. Riwayat Menstruasi
a) Menarche : 12 tahun
b) Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : 16 Agustus 2011
c) Siklus Menstruasi : teratur
d) Lama Menstruasi : 7 hari
Banyak Perdarahan : 3-4 kali ganti pembalut/ hari
e) Keluhan Terkait Menstruasi
Nyeri Haid : tidak ada
Fluor Albus : tidak ada
f) Perkiraan Taksiran Persalinan : 23 Agustus 2019
9. Riwayat Operasi
Ibu tidak pernah menjalani operasi sebelumnya
B. DATA OBJEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran dan Postur Tubuh : baik, lordosis
2. Keadaan umum : Composmentis
3. Antropometri
TB : 156cm
BB : Sebelum Hamil 57 kg
Saat Hamil 69 kg
LILA : 26 cm
4. Vital Sign
Tekanan Darah : 120/ 70 mmHg
Nadi : 88 x/ menit
Suhu : 36,6 ° C
Respirasi : 24 x / menit
6. Memeriksa Payudara
Inspeksi
Kesimetrisan : simetris/ normal
Putting Payudara : menonjol
Kebersihan payudara : bersih
Palpasi
Kolostrum Atau Cairan Lain : tidak ada
Massa Atau Pembesaran Kelenjar Limfe : tidak ada
7. Memeriksa Abdomen
Inspeksi
Bekas Luka Operasi : tidak ada
Linea Alba/Nigra : ada
Striae livide/albicans : tidak ada
Pembesaran : membujur
Bentuk : normal, tidak menggantung
Palpasi Abdomen Untuk Mengetahui Letak, Presentasi, Posisi Dan
Penurunan Kepala Janin
Leopold I : TFU 2 jari dibawah processus xiphoideus, pada
bagian
fundus teraba bagian bulat, lunak, dan tidak
melenting (bokong)
Leopold II : pada bagian kiri perut ibu teraba bagian keras janin
seperti papan
(punggung)
Leopold III : bagian terbawah janin teraba bagian keras, bulat
dan tidak dapat
digerakkan (kepala), sudah masuk PAP
Leopold IV : divergen
TFU dalam cm : 36 cm
Perlimaan : 2/5
HIS : 10’. 3x. 30”
Sedang
TBJ : 3875 gram
Auskultasi
DJJ : punctum maksimum di kuadran kiri bawah perut
ibu
Frekuensi : 148x / menit
Keteraturan : regular
Intensitas : Kuat
9. Anus
Hemoroid : tidak
Pemeriksaan Dalam
Tanggal 15 Mei 2012
Jam 03.20 WIB
Oleh Bidan Tuti Darmawan
v/v : lendir bercampur darah, tidak ada kondiloma, tidak odem, tidak varises,
tidak ada jaringan parut
v/t : Perineum elastis, tidak ada kelainan di jalan lahir vagina, pembukaan 5 cm,
effacement serviks 60 %, ketuban utuh, presentasi belakang kepala, molase 0
UUK kiri depan, penurunan kepala di H-II
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
II. DIAGNOSA
Diagnosa : G1 P0000 Ab000, UK 39 minggu, janin tunggal hidup intrauterin,
presentasi belakang kepala, inpartu kala 1 fase aktif
VI. TINDAKAN
Tanggal : 15 September 2019 Jam : 03.35
WIB
VII. EVALUASI
Tanggal : 15 September 2019 Jam : 07.00 WIB
1. Keadaan ibu sudah tenang
2. Kemajuan persalinan berlangsung lebih cepat
3. Ibu sudah mengkonsumsi satu mangkok sayur sop tanpa nasi ,meminum
susu juga memakan buah jeruk dan pear, makan roti, dan sudah minum dua
gelas air mineral.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E”
DENGAN DISTOSIA BAHU
S : Ibu merasa ingin mengejan serta ibu merasa lelah dan haus.
O : KU lemah dan pucat
Kesadaran composmentis
Tanda vital
TD : 90/70 mmHg Nadi : 90 x/menit
RR : 25 x/menit Suhu : 36,80 C
DJJ 150 x/menit, teratur
His 4 x dalam 10, tidak teratur lamanya 45 detik
Ibu meneran dengan baik, kepala sudah lahir tidak ada lilitan tali pusat tetapi
tidak melakukan putar paksi luar