Analisis Loose Screening
Analisis Loose Screening
ABSTRACT
Granite is one type of acid rock widely used in the construction sector. Granite mining results
are sometimes still large, to reduce the size of granite is need comminution process. Comminution
is one of the stages in the processing of minerals that aims to minimize the size of minerals. This
study purpose to analysis percentage of mass fraction passing sieve from granite that has been
crushed through a jaw crusher and double roll crusher followed by fraction analysis using sizing
process. The result of analysis showed that the percentage of mass fraction passing sieve from
granite sieve resulted from crushing and sizing of jaw crusher was 15.8 mm = 93,7%, 12,7 mm =
67,2%, 7,9 mm = 34% 4.75 mm = 23.9% and 1.18 mm = 9.7%. In the analysis of percentage mass
fraction escaped sieve granite result from crushing and sizing from tool double roll crusher is size
6,3 mm = 97,8%, 2,36 mm = 49,9%, 1,18 mm = 29,2 %, 0.425 mm = 13.6% and 60 mesh = 8.8%.
Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ... ISSN 1829-6181
78 POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018
pemisahan berdasarkan perbedaan ukuran partikel. 46,78-76,86% dan Na2O 2,2-3,2% (kaya soda),
Pada proses pengayakan (screening) digunakan dominan terdiri dari jenis “metalumenous”.
dalam skala industri, sedangkan pengayakan Menurut Keyser dan Rustandi (1989) granit
(sizing) digunakan dalam skala laboratorium. sukadana berasal dari sumber magma dalam,
Maka dari itu ukuran partikel produk hasil sedangkan Maniar dan Piccoli (1989) berdasarkan
peremukan dan penggerusan di perusahaan/ indikasi yang ada, granit tersebut diinterpretasikan
industri dan di laboratorium memiliki perbedaaan, sebagai granit anorogenik. Soeprapto (1992)
yaitu ukuran partikel produk di industri memiliki menyatakan bahwa granit tukul (nama lain dari
ukuran yang lebih besar dibandingkan di granit sukadana) berfungsi sebagai pembawa dari
laboratorium, karena proses pengayakan sumber uranium (Tjokrokardono, 2002).
(screening) menggunakan ayakan memiliki
B. Proses Kominusi
ukuran lubang bukaan dengan satuan centimeter
Kominusi adalah proses mereduksi ukuran
ataupun milimeter, sedangkan proses pengayakan
butir sehingga menjadi kecil dari ukuran semula.
(sizing) menggunakan saringan memiliki ukuran
Selain untuk mereduksi ukuran butir, kominusi
lubang bukaan dengan satuan milimeter atau
juga untuk meliberasi bijih, yaitu proses melepas
bahkan mess (jumlah banyaknya lubang bukaan
mineral bijih dari ikatannya yang merupakan
per 1 inch).
gangue mineral. Kominusi atau pengecilan ukuran
Pada penelitian ini penulis melakukan kajian/
merupakan tahap awal dalam proses PBG
analisis mengenai persentase fraksi massa lolos
(pengolahan bahan galian) yang bertujuan untuk
ayakan dari batu granit sukadana yang telah
(Iqbal, 2015):
diremuk melalui alat jaw crusher dan double roll
a. Membebaskan/ meliberasi mineral berharga
crusher yang dilanjutkan dengan analisis fraksi
dari material pengotornya.
menggunakan proses sizing.
b. Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang
sesuai dengan kebutuhan pada proses
II. TINJAUAN PUSTAKA berikutnya.
A. Granit Sukadana c. Memperluas permukaan partikel agar dapat
Granit Sukadana adalah granit kapur yang mempercepat kontak dengan zat lain, misalnya
berumur sekitar 91-80 juta tahun tersebar reagen flotasi.
memanjang dari daerah Ketapang, Nangataman,
C. Peremukan / Pemecahan (Crushing)
Nanga Pinoh sampai Tumbang Manjul, berbentuk Peremukan adalah proses reduksi ukuran dari
sebagai batolit. Batolit granit sukadana sebagian bahan galian / bijih yang langsung dari tambang
besar terdiri dari granit berwarna coklat pucat
(ROM = run of mine) dan berukuran besar-besar
sampai pink dan sedikit batuan berkomposisi
(diameter sekitar 100 cm) menjadi ukuran 20-25
granodiorit, tonalit, diorit kuarsa (Tjokrokardono, cm bahkan bisa sampai ukuran 2,5 cm (Iqbal,
2002). 2015).
Komposisi mineral granit terdiri dari dominan Crusher adalah mesin yang dirancang untuk
kuarsa 10-30%, oligoklas-andesin 10-60%, dan K-
mengurangi ukuran batu-batu besar ke batu-batu
feldspar 20-80% mineral mafik terdiri dari
kecil, kerikil, atau debu batu. Crusher dapat
homblende dan biotit. Mineral ribekit ditemukan digunakan untuk mengurangi ukuran atau
pada beberapa contoh granit (granit alkali) merubah bentuk bahan limbah sehingga mereka
mengandung albit/oligoklas. Homblende dan dapat lebih mudah dibuang atau di daur ulang,
ribekit umumnya teralterasi menjadi klorit, spene, untuk mengurangi ukuran yag solid campuran
opak, dan epidot. Mineral penyertanya terdiri dari bahan baku (seperti di batu bijih), sehingga
spene, opak, apatit, epidot, alanit, zirkon dan potongan-potongan komposisi yang berbeda dapat
turmalin. Komposisi kimia granit adalah SiO2
ISSN 1829-6181 Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ...
POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 79
Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ... ISSN 1829-6181
80 POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018
ISSN 1829-6181 Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ...
POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 81
Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ... ISSN 1829-6181
82 POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018
ISSN 1829-6181 Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ...
POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 83
secara manual dengan cara menyusun setiap adalah 3000 gram (3 kg) dan setelah di remukkan
ayakan menjadi satu susunan, dimana ayakan yang di jaw crusher dan diayak, ternyata massa total
memiliki fraksi yang paling besar berada diposisi dari batu granit tersebut adalah 2,984 kg. Berarti
paling atas dan seterusnya yang kecil berada di massa batu granit yang hilang adalah 0,016 kg (16
bawah hingga penampung dasar dari ayakan gram).
berada dipaling bawah.
b. Pengayakan Batu Granit Hasil Dari Double
Pengayakan kali ini batu granit hasil
Roll Crusher
peremukan oleh jaw crusher akan di tumpahkan
sedikit demi sedikit demi hasil ayakan yang lebih Pengayakan batu granit dilakukan guna untuk
baik. Proses pengayakan juga dilakukan dengan mendapatkan data distribusi ukuran dari batu
cara mengguncangkan ayakan kesamping kiri granit hasil peremukan menggunakan double roll
kanan dan seterusnya. crusher. Pada proses pengayakan batu granit hasil
kominusi oleh double roll crusher kali ini, proses
pengayakan yang digunakan adalah proses
pegayakan secara manual, dikarenakan alat shaker
di laboratorium sedang dalam keadaaan rusak.
Pada kegiatan pengayakan kali ini pertama-
tama yang dilakukan adalah memilih ayakan fraksi
mana saja yang akan digunakan. Dalam
menentukan Ayakan fraksi mana saja yang aka
digunakan kali ini, saya menentukannya dengan
cara melihat secara kasat mata ukuran rata-rata
batu hasil kominusi tersebut dan batu hasil
kominusi tersebut berukuran rata-rata <10 mm.
Gambar 9 Hasil Ayakan Batu Granit Hasil Kominusi Jaw Setelah mengetahui ukuran rata-rata batu granit
Crusher hasil kominusi menggunakan double roll crusher,
Keterangan : selanjutnya adalah memilih fraksi ayakan yang
akan digunakan dan ayakan yang digunaka kali ini
: +15,8 mm adalah ayakan fraksi 6,3 mm, 2,36 mm, 1,18 mm,
0,425 mm dan 60 mesh (mesh= jumlah lubang
: -15,8+12,7 mm dalam 1 inch).
Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ... ISSN 1829-6181
84 POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018
dilakukan dengan cara mengguncangkan ayakan B. Analisis Persentase Fraksi Massa lolos
kesamping kiri kanan dan seterusnya. Ayakan Batu Granit
Setelah diketahui hasil dari ayakan batu granit
hasil kominusi Jaw Crusher dan Double Roll
Crusher, maka selanjutnya dilakukan analisis
ayakan untuk mengetahui persentase distribusi
ukuran batu granit berdasarkan hasil ayakan.
1) Analisis Ayakan Batu Granit Hasil
Kominusi dari Jaw Crusher
Tabel 1 Data Hasil Ayakan Jaw Crusher
Persentase
Persentase
Diameter Persentase Fraksi
Ukuran Massa Fraksi
Rata-Rata Fraksi Massa
(mm) (gram) Massa
(mm) Massa (%) Kumulatif
Lolos (%)
(%)
+15,8 34,4 188 6,3 6,3 93,7
-15,8+12,7 14,25 790 26,5 32,8 67,2
-12,7+7,9 10,3 992 33,2 66 34
-7,9+4,75 6,325 302 10,1 76,1 23,9
-4,75+1,18 2,965 422 14,2 90,3 9,7
Gambar 10 Ilustrasi Hasil Ayakan Batu Granit Hasil -1,18 0,59 290 9,7 100 0
Kominusi Double Roll Crusher
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui
Keterangan : bahwa persentase fraksi massa lolos ayakan pada
: +6,3 mm 12,7 mm mencapai 67,2 %. Berbeda dengan hasil
penelitian pada Tabel 2.2 dengan nilai persentase
: -6,3+2,36 mm massa lolos ayakan 12,7 hanya senilai 25,82 %,
maka dapat diketahui bahwa hasil peremukan Jaw
` : -2,36+1,18 mm Crusher yang digunakan kali ini dapat
menghasilkan hasil peremukan dengan distribusi
: -1,18+0,425 mm ukuran dominan lebih kecil. Dapat diketahui juga
bahwa persentase fraksi massa lolos ayakan
: -0,425 mm +60 mesh ukuran 15,8 mm = 93,7 %, 12,7 mm = 67,2 %, 7,9
mm = 34 %, 4,75 mm = 23,9 % dan 1,18 mm = 9,7
: -60 mesh (-0,250 mm) %.
100
Persentase Fraksi Massa Lolos
ISSN 1829-6181 Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ...
POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 85
Berdasarkan kurva pada Gambar 4.9 di atas Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat diketahui
dapat diketahui bahwa semakin besar ukuran bahwa persentase fraksi massa lolos ayakan pada
ayakan atau semakin kasar ukuran batu granit 2,36 mm mencapai 49,9 %. Berbeda dengan hasil
maka semakin besar nilai persentase fraksi massa penelitian pada Tabel 2.3 dengan nilai persentase
lolosnya. Begitu juga sebaliknya semakin kecil massa lolos pada ayakan 2,38 mm hanya senilai
ukuran ayakan atau semakin halus ukuran batu 12,93 %, maka dapat diketahui bahwa hasil
granit maka semakin kecil pula persentase fraksi peremukan double roll crusher yang digunakan
massa lolosnya. kali ini dapat menghasilkan hasil peremukan
1200 dengan distribusi ukuran dominan lebih kecil.
1000 Dapat diketahui juga bahwa persentase fraksi
massa lolos ayakan ukuran 6,3 mm = 97,8 %, 2,36
Massa (gram)
800
mm = 49,9 %, 1,18 mm = 29,2 %, 0,425 mm =
600
13,6 % dan 60 mesh = 8,8 %.
400
120
200
(%)
40
Gambar 12 Kurva Massa Diameter Rata-Rata Granit Hasil 20
Ayakan Jaw Crusher 0
0 2 4 6 8
Berdasarkan kurva pada Gambar 4.10 di atas
Ukuran Ayakan (mm)
dapat diketahui bahwa batu granit yang
berdiameter rata-rata 10,3 mm memiliki massa Gambar 13 Kurva Persentase Fraksi Massa Lolos Ayakan
paling besar yaitu 992 gram. Sedangkan batu Double Roll Crusher
granit berdiameter 34,4 mm memiliki massa
paling sedikit atau paling ringan yaitu dengan Berdasarkan kurva pada Gambar 4.11 di atas
massa hanya 188 gram. Ini dikarenakan pada batu dapat diketahui bahwa semakin besar ukuran
granit hasil peremukan dari alat jaw crusher ayakan atau semakin kasar ukuran batu granit
banyak yang lolos pada ayakan 12,7 mm namun maka semakin besar nilai persentase fraksi massa
tertahan pada ayakan 7,9 mm (-12,7+7,9 mm) dan lolosnya. Begitu juga sebaliknya semakin kecil
sedangkan batu granit yang paling kasar atau ukuran ayakan atau semakin halus ukuran batu
tertahan pada ayakan 15,8 mm (+15,8 mm) granit maka semakin kecil pula persentase fraksi
memiliki jumlah yang lebih sedikit serta tingkat massa lolosnya.
kelolosan fraksi massa lolos ayakannya adalah 1600
yang paling besar. 1400
1200
2) Analisis Ayakan Batu Granit Hasil
Massa (gram)
1000
Kominusi dari Double Roll Crusher 800
600
Tabel 2 Data Hasil Ayakan Double Roll Crusher
Persentase 400
Diameter Persentase Persentase
Ukuran Massa Fraksi 200
Rata-Rata Fraksi Fraksi Massa
(mm) (gram) Massa
(mm) Massa (%) Kumulatif (%) 0
Lolos (%)
+6,3 15,2 64 2,2 2,2 97,8 0 5 10 15 20
-6,3+2,36 4,3 1426 47,9 50,1 49,9 Diameter Rata-Rata (mm)
-2,36+1,18 1,77 616 20,7 70,8 29,2
-1,18+0,425 0,8 464 15,6 86,4 13,6
-0,425+0,250 0,3 144 4,8 91,2 8,8 Gambar 14 Kurva Massa Diameter Rata-Rata Granit Hasil
-0,250 0,125 262 8,8 100 0 Ayakan Double Roll Crusher
Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ... ISSN 1829-6181
86 POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018
Berdasarkan kurva pada Gambar 4.12 di atas Fakultas Teknologi Mineral, UPN
dapat diketahui bahwa batu granit yang “Veteran”. Yogyakarta.
berdiameter rata-rata 4,3 mm memiliki massa
Iqbal, T.M. (2015). Kominusi (Crushing dan
paling besar yaitu 992 gram, karena jarak besar
Grinding). Laboratorium Pengolahan
ukuran lubang ayakan antara 6,3 mm dan 2,36 mm
lumayan jauh berbeda, sehingga tidak menutup Bahan Galian, Program Studi Teknik Melaturgi,
kemungkinan batu granit hasil peremukan oleh Fakultas Teknik Pertambangn dan
double roll crusher akan banyak yang lolos dari Perminyakan, Universitas Gajah Mada.
ayakan 6,3 mm namun tertahan di ayakan 2,36 Yogyakarta, Jawa Tengah.
mm. Sedangkan batu granit berdiameter 15,2 mm Kurnat, T.S. (1997). Granit. Direktorat Jendral
memiliki massa paling sedikit atau paling ringan Pertambangan Umum, Pusat Penelitian dan
yaitu dengan massa hanya 64 gram, ini Pengembangan Teknologi Mineral. Jakarta.
dikarenakan pada batu granit hasil peremukan dari
alat jaw crusher yang paling kasar atau tertahan Rustandi, E., dan Keyser, F.De. (1993). Peta
pada ayakan 6,3 mm (+6,3 mm) memiliki jumlah Geologi Lembar Ketapang,
yang lebih sedikit serta tingkat kelolosan fraksi Kalimantan. Pusat Penelitian dan Pengembangan
massa lolos ayakannya adalah yang paling besar. Geologi, Departemen Pertambangan dan
Energi. Jakarta.
V. KESIMPULAN
Sanwani, E., dkk. (1994). Penggunaan dan
Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan dan Pengawasan Crushing Plant. Jurusan
pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa Teknik Pertambangan dan LPM – ITB.
analisis persentase fraksi massa lolos ayakan batu Bandung, Jawa Barat.
granit sukadana hasil dari crushing dan sizing dari
alat jaw crusher adalah ukuran 15,8 mm = 93,7 %, Subiantoro., dkk. (2012). Kajian Awal Prospek
12,7 mm = 67,2 %, 7,9 mm = 34 %, 4,75 mm = Bahan Galian Monasit Kendawangan
23,9 % dan 1,18 mm = 9,7 %. Pada analisis Kalimantan Barat. Pusat Pengambangan
persentase fraksi massa lolos ayakan batu granit Geologi Nuklir-Badan Tenaga Nuklir
sukadana hasil dari crushing dan sizing dari alat Nasional. Jakarta.
double roll crusher adalah ukuran 6,3 mm = 97,8
%, 2,36 mm = 49,9 %, 1,18 mm = 29,2 %, 0,425
mm = 13,6 % dan 60 mesh = 8,8 %.
REFERENSI
ISSN 1829-6181 Sy. Indra Septiansyah : Analisis Persentase Fraksi Massa ...