Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN SENAM DIABETES

TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA


PASIEN DI RS FATMAWATI

Disusun Oleh :
Kelompok C2-3 (B)

Adinda Triany Putri 1710211011

Vivera Thessalonica 1710211150

Astried Monica Adekayanti 1710211156

Bagas Putra Iyana 1510211153


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN” JAKARTA
TAHUN AJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kejadian diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat dan merupakan salah
satu penyakit yang paling banyak di derita oleh masarakat Indonesia. Di Jakarta
Selatan prevalensi DM Tipe II mencapai 6,9 % pada tahun 2013 dan meningkat
hingga 8,9 % pada tahun 2018. RS Fatmawati dipilih dikarenakan berdasarkan
Riskesdas 2007, prevalensi DM pada penduduk usia 15 tahun keatas yang tinggal di
daerah perkotaan sebesar 5,7 %. Penatalaksanaan diabetes mellitus terdiri dari 5 pilar
utama,olah raga atau latihan fisik merupakan salah satu dari penatalaksanaan tersebut.

Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar gula darah sebelum
dan sesudah melaksanakan senam diabetes pada pasien DM Tipe II di Poliklinik
penyakit dalam RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Senam diabetes adalah latihan fisik
aerobik bagi penderita diabetes dengan serangkaian gerakan yang dipilih secara
sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang dipilih. Senam diabetes akan lebih
baik dilakukan dalam waktu 30-45 menit dengan frekuensi 3-5 kali perminggu.

Teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan jumlah sampelberjumlah24


orang. Dalam penelitian ini dilakukan 2 kali pengukuran gula darah yaitu sebelum dan
sesudah melaksanakan senam diabetes. Alat yang digunakannya Gluco Meter dan
Arloji. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar gula darah sebelum senam diabetes
164,50 mg/dl dan sesudah senam diabetes 145,13 mg/dl. Hasil uji statistik
memperlihatkan bahwa nillai P-value sebesar 0,0005 yang lebih kecil dari nilai α
(0,05). Selain itu, hasil uji dengan membandingkan t hitung dengan t tabel didapatkan
nillai t hitung > t tabel. Hal ini memberi informasi untuk menolak H0, sehingga
disimpulkan terdapat perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam
diabetes. Penelitian diharapkan menjadi tambahan informasi untuk tetap
menjadwalkan senam yang sudah rutin dilaksanakan.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara olahraga rutin
(Senam Diabetes) terhadap Kadar Gula Darah pada pasien di RS Fatmawati
BAB II

METODELOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dengan uji hipotesis
yang digunakan adalah beda rata-rata. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
One Group Pretest Posttest, yaitu penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu
sebelum senam DM (pretest) dan sesudah senam DM (posttest) dengan satu kelompok
subjek.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe II yang terdaftar di RS


Fatmawati. Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive
Sampling dengan kriteria sebagai berikut :

Kriteria Inklusi :

- Pasien penderita DM tipe II yang terdaftar di Poliklinik penyakit dalam RS


Fatmawati

- Pasien berusia 40-60 tahun

Kriteria Eklusi :

- Pasien penderita DM tipe II yang tidak terdaftar di Poliklinik penyakit dalam RS


Fatmawati

- Pasien berusia < 40 tahun atau > 60 tahun

Jumlah sampel yang akan diuji ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
n = 12,752 (1,96+1,64)2/(164,5-155,13)2

n = 162,6 (3,6)2/9,372

n = 162,6 (12,96) /87,7969

n = 2106,81 /87,7969

n = 23,99 => 24 Orang

C. Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Ya : 30-45
Latihan fisik menit
Senam Diabetes aerobik bagi Nominal
1 Arloji
(Independen) penderita Tidak : < 30 (Kategorik)
diabetes menit
(PERKENI, 2011)

Baik : 72-125
Kadar Gula Kadar Gula mg/dl
Darah pada Gluco Ordinal
2 Darah Pasien
Pasien di RS Meter Buruk : ≥126 (Kategorik)
(Dependen) Fatmawati mg/dl
(WHO)

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Poliklinik penyakit dalam RS Fatmawati mulai dari bulan
April sampai Mei 2019.

E. Kerangka Konsep
BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Penentuan Hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaan kadar gula darah pasien DM tipe II sebelum dan
sesudah senam diabetes

H1 : Terdapat perbedaan kadar gula darah pasien DM tipe II sebelum dan sesudah
senam diabetes

B. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada analisis
ini digunakan distribusi frekuensi dari nilai mean, median, modus, maksimum dan
minimum kadar gula darah sebelum dan sesudah senam diabetes.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kadar Gula Darah Sebelum Senam Diabetes

Kadar Gula Darah Mean Min Max


Sebelum 164,5 145 188

Hasil penelitian menunjukan bahwa Kadar Gula Darah Sebelum Senam Diabetes Pada
Pasien DM Tipe II, distribusi rata-rata sebesar 164,50 mg/dl, dengan nilai kadar gula
darah terendah adalah 145 mg/dl sedangkan nilai kadar gula darah tertinggi 188
mg/dl.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kadar Gula Darah Sesudah Senam Diabetes

Kadar Gula Darah Mean Min Max


Sesudah 155,13 144 176

Hasil penelitian menunjukan bahwa Kadar Gula Darah Sesudah Senam Diabetes Pada
Pasien DM Tipe II distribusi rata-rata sebesar 155,13 mg/dl, dengan nillai kadar gula
darah terendah adalah 114 mg/dl sedangkan nillai kadar gula darah tertinggi 176
mg/dl.
C. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji t
dependent ataupun dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.

a. Uji T Dependent

Tabel 3. Hasil Analisis Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah
Senam Diabetes

Kadar Gula Darah Mean P Value N


Sebelum 164,5
0.0005 24
Sesudah 155,13

Hasil uji statistic dengan menggunakan uji t-test dependent didapatkan nillai p value =
0,0005 atau p value < 0,05 maka H0 ditolak, sehingga disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan kadar gula darah pasien DM tipe II sebelum dan sesudah senam diabetes.

b. Perbandingan T Hitung & T Tabel

Rumus t hitung yang digunakan sebagai berikut :

 Mencari T Hitung

Diketahui :

X1 = 3948 D = X1-X2

X2 = 3723,12 D = 3948 - 3723,12


D = 224,88
S = 12,75

n = 24 d=D/n
d = 224,88 / 24
d = 9,37
Sehingga :

T hitung = 9,37 / (12,75 / √24)

T hitung = 9,37 / (12,75 / 4,89)

T hitung = 9,37 / 2,607

T hitung = 3,5936

 Mencari T tabel :

df = n -1

df = 24 -1

df = 23

α = 5 % => 0,05

Sehingga :

T tabel = 2,069

Hasil uji dengan membandingkan t hitung dengan t tabel didapatkan nillai t hitung > t
tabel maka H0 ditolak, sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar gula
darah pasien DM tipe II sebelum dan sesudah senam diabetes.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar
gula darah pasien DM Tipe II di Poliklinik penyakit dalam RS Fatmawati pada tahun
2019. Penelitian diharapkan menjadi tambahan informasi untuk tetap menjadwalkan
senam yang sudah rutin dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai