Anda di halaman 1dari 6

Sumber: Darsono Prawironegoro, Ari Purwanti (2009)

Perilaku Manajer
Manajer adalah orang yang dipercaya oleh pemiik perusahaan untuk menyusun strategi, kebijakan,
program kerja, anggaran, mengendalikan kegiatan operasi, dan menilai kinerja para pelaksana.
Periakunya sangat ditentukan oleh kondisi objektif perusahaan yang antara lain:
1. Kondisi organisasi, terutama oleh gaya pemilik perusahaan dalam mengambil keputusan tetang
besarnya tingkat hasil atas investasinya (return on investmen atau ROI) dan tingkat hasil
modalnya (return on equity atau ROE).
2. Kondisi peralatan kerja (capital intensive atau labour insentive)
3. Metode kerja (modern atau tradisional)
4. Sasaran kerja yang ingin dicapai (Realistik atau idealistic)
5. Sikap dan perilaku bawahan dalam menerima dan melaksanakan tugas pekerjaan (positif atau
negative).
Disamping itu, faktor utama tersebut di atas, perilaku manajer dipengaruhi oleh kepentingan mereka,
baik kepentingan dalam memperoleh sumber-sumber daya organisasi untuk melaksanakan tugasnya
maupun kepentingan pribadinya yang menyangkut kepentingan materiil (imbalan dan mereka ingin
menjadi pengusaha) dan non materiil (penghargaan dan ingin diperlakukan secara manusiawi).
Manajer adalah orang yang unik karena ia berdiri di atas dua perahu yang sedang berlayar, kaki
kanan berdiri mewakili kepentingan pemilik perusahaan, sedangkan kaki kirinya berdiri mewakili
kepentingan karyawan atau kaum buruh. Jiak ia tidak dapat membuat keseimbangan, maka ia akan
menjadi korban dua kepentingan itu. Manajer pada umumnya memihak mewakili kepentingan pemilik
perusahaan karena pemilik dapat member imbalan dan penghargaan.
Setiap organisasi adalah tempat interaksi orang-orang yan mempunyai kepentingan tertentu.
Kepentingna itu diikat oleh kepentingan organisasi. Interaksi yang paling penting adalah interaksi antar
manjaer, sebab manajer adalah perencana dan pengendali kegiatan operasi. Dalam melakukan interaksi
itu para manajer berpedoaman pada program kerja yang disusun bersama yang pada umumnya
disempurnakan oleh manajer keuangan dan manajer akuntansi, karena kedua manajer itu memiliki
informasi yang luas mengenai transaksi bisnis dan karena keduanya memiliki tugas yang menyangkut
masalah siklus uang dan capital dalam kegiatan operasi perusahaan. namun kedua manajer itu
mempunyai tugas yang berbeda.
Manajer pemasaran, manajer produksi, manajer sumber daya manusia, dan manajer yang
lainnya, semua membutuhkan informasi akuntansi dan keuangan dari manajer akuntansi dan manajer
keuangan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, manajer promosi membutuhkan dana dari manajer
keuangan dan membutuhkan data akuntansi mengenai rasio biaya promosi terhadap biaya pemasaran,
maupun rasio biaya promosi terhadap total assets.
Interaksi antar manajer dalam bisang informasi akuntansi itu snagat penting agar keputusan
yang akan diambil itu tepat mencapai sasarannya. Interaksi itu harus merupakan jaringan sistem dimana
unsure yang satu mempengaruhi dan menentukan unsure yang lainnya. Kerangka berpikir manajer yang
dipersatukan oleh informasi akuntansi inilah yang menjadi inti keputusan untuk mencapai sasaran dan
tujuan perusahaan.
Tugas Manjer Akuntansi dan Manajer Keuangan
Manajer Akuntansi (Controller) Manajer Keuangan (Treasurer)
Merecanakan pengendalian Merencanakan sumber pembiayaan
Menyajikan laporan keuangan Menyajikan program kerja keuangan
Mengatur administrasi perpajakan Mengatur urusan perbankan
Mengelola informasi akuntansi Mengelola sumber dan penggunaan dana
Mengelola administrasi harta, utang, dan modal Mengelola investasi
Akuntansi Keuangan dan Akunatnsi Manajemen
Dalam kegiatan bisnis, modal yang diperoleh dari luar dan dalam perusahaan. modal yang berasal dari
luar perusahaan yaitu dari pemilik dan dari kreditur, sedangkan modal yang berasal dari dalam
perusahaan yaitu dari laba, penyusutan harta tetap, dan dari amortisasi biaya-biaya yang ditangguhkan.
Kedua sumber modal itu membutuhkan informasi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi keuangan menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan
eksternal (pemegang saham, kreditur, pemerintah). Sedangkan akuntansi manajemen menitik beratkan
pada pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan manajemen perusahaan. maka akuntanis keuangan
disebut “Akuntansi Ekstrenal” dan akuntansi manajemen disebut “ Akuntansi Internal”.
Setiap level manajer membutuhkan informasi akuntansi manajemen pada setiap saat. Maka
semua level manjaer harus mengetahui dan memahami proses dan sistem akuntansi agar mereka
mudah membaca dan memahami informasi akuntansi. Teknik pemahaman informasi akuntansi akan
lebih mudah jika dipahami lebih dulu siklus operasi perusahaan secara fisik dan keuangan yang
melahirkan informasi tentang harta lancar (current assets), harta tetap (fixed assets), harta tidak
berwujud (intangible assets), harta keuangan (financial assets), dan harta real (real ssets), kewajiban
lancar (current liability), utang jangka panjang (long termi debt), modal sendiri (equity), laba,
pendapatan (revenue), biaya (cost), dan beban (expenses).

Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akunansi Keuangan


Keterangan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan
Penyajian informasi Tidak erkait dengan prinsip- Terkait dengan prinsi-prinsip
prinsip akuntansi akuntansi
Pemakai informasi Pihak dalam perusahaan yaitu Pihak luar dan dalam perusahaan
para manajer
Dampak perilaku Perilaku manajer Perilaku ekonomi
Dimensi waktu Masa mendatang Masa lampau
Waktu penyajian Fleksibel: kapan saja dibutuhkan Waktu tertentu: bulanan,
harus disajikan triwulan, tahunan
Sifat pelaporan Rinci Garis besar
Aktivitas penyajian Multidisiplin ilmu Satu ilmu (akuntansi)

Informasi Akuntansi Keuangan


Informasi akuntansi keuangan terdiri dari informasi tentang harta, utang, dan modal, pendapatan dan
beban. Informasi itu lazim disajikan dalam bentuk neraca, perhitungan laba rugi, perhitungan laba
ditahan, dan perhitungna sumber dan penggunaan dana.
Dari neraca dan perhitungan laba rugi dapat diperoleh informasi mengenai:
1. Likuiditas, yaitu kemampuan membayar huang pada waktu jatuh tempo.
2. Solvabilitas, yaitu kemampuan membayar semua kewajiban jika perusahaan dilikuidasi
3. Aktivitas, yaitu kemampuan mengoperasikan harta untuk memperoleh pendapatan (revenue)
4. Profitabilitas, yaitu kemampuan untuk memperoleh laba
5. Pertumbuhan bisnis
6. Penialaian bisnis
7. Kesehatan bisnis
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
KETERANGAN 2001 (Rp) 2002 KETERANGAN 2001 2002
(Rp) (Rp) (Rp)
Kas 500 600 Utang dagang 100 150
Piutang 400 350 Utang wesel 200 300
Persediaan 300 350 Utang biaya 300 200
Total harta lancar 1200 1300 Total utang lancar 600 650
Harta tetap (bersih) 1800 2000 Utang jangka panjang 400 550
Modal saham (100 lbr) 1000 1000
Laba ditahan 1000 1100
Total modal sendiri 2000 2100
Total harta 3000 3300 Total utang dan modal 3000 3300

Laporan laba rugi


Periode yang berakhir pada 31 Desember
Untuk Pihak Ekstrenal Perusahaan
Keterangan 2001 2002
Penjualan 1000 unit 1100 unit
Harga per unit 4,50 4,60

Penjualan 4500 5060


Harga pokok penjualan 3000 3160
Laba kotor 1500 1900
Biaya pemasaran 300 500
Biaya administrasi 200 300
Laba operasi 1000 1100
Bunga pinjaman 160 150
Laba sebelum pajak 840 950
Pajak perseroan 20% 168 190
Laba setelah pajak (laba bersih 672 760

Hitunglah informasi Akuntansi Keuangan yang meliputi:


Likuiditas : current Ratio (Harta Lancar/Utang Lancar)
Solvabilitas : rasio utang terhadap harta (Total Utang/Total Harta)
Aktivitas : perputaran harta (Pendapatan/Total Harta)
Profitabilitas : ROA (Laba bersih/Total Aset)
: ROE (Laba bersih/Total Equity)
: Net Profit Margin (Laba Bersih/Sales)
Pertumbuhan : Penjualan (Penjualan tahun sekarang dibagi penjualan tahun lalu dikurangi 100%)
: Laba bersih (Laba bersih tahun sekarang dibagi laba bersih tahun lalu dikurangi 100%)
Penilaian : EPS (laba bersih dibagi lembar saham)
:PER (harga pasar saham dibagi EPS)
Misal harga pasar saham:
Tahun 2001 : Rp 10
Tahun 2002 : Rp 16

Laporan laba rugi di atas dapat dikembangkan menjadi untuk kepentingna intern perusahaan atau untuk
kepentingan pengaambilan keputusan manajemen. Jika diketahui bahwa 60% biaya operasi adalah biaya
variabel dan sisanya merupakan biaya tetap maka laporan laba rugi dapat disajikan berikut ini:

Perhitungan Laba Rugi 31 Desember


Untuk pihak intern perusahaan
(untuk tujuan merencanakan laba jangka pendek)
Keterangan 2001 (Rp) 2002 (Rp)
Penjualan
Biaya variabel
Margin kontribusi
Biaya tetap
Laba operasi
Bunga pinjaman
Laba sebelum pajak
Pajak perseroan 20%
Laba setelah pajak (laba bersih)

Jika diketahui bahwa besarnya depresiasi dan amortisasi adalah Rp 1000 (2001) dan Rp 1100 (2002),
mak aperhitungan laba rugi di atas dapat dikembangkan mnejadi perhitungna laba rugi untuk
kepentingan internal manajemen yaitu untuk membuat perencanaan investasi (capital budgeting).

Perhitungan Laba Rugi, 31 Desember untuk Pihak Internal Perusahaan


(untuk tujuan penganggaran modal)
Keterangan 2001 (Rp) 2002 (Rp)
Penjualan
Biaya per kas
Laba sebelum depresiasi, bunga, dan pajak
Depresiasi dan amortisasi
Laba operasi
Bunga pinjaman
Laba sebelum pajak
Pajak perseroan 20%
Laba setelah pajak (laba bersih)

Keterangan/data untuk Laporan Laba Ditahan:


1. RUPS memutuskan jumlah dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham
(pemolik perusahaan)
2. Keputusan RUPS tentang dividen, tahun 2001 adala 50% dari laba tahun berjalan dibagikan
kepada pemegang saham, dan tahun 2002 sebesar 660
3. Dividen tahun 2001 dibayarkan = 50% X Rp 672
Informasi:
1. Terdapat tambahan laba ditahan dalam tahun 2001 dan tahun 2002. Laba ditahan ini dapat
digunakan untuk menambah modal kerja, untuk perluasan usaha, atau untuk melunasi hutang
jangka panjang
2. Makin bertambahnya laba ditahan itu menunjukkan bahwa perusahaan makin likuid jika laba
tersebut digunakan untuk modal kerja
3. Bertambahnya laba ditahan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pertumbuhan.

Laporan Laba Ditahan


Keterangan 2001 (Rp) 2002 (Rp)
Laba ditahan pad awal tahun (periode)
Laba bersih tahun (periode) berjalan (earning after tax)
Jumlah laba yang tersedia bagi pemegang saham
Dividen yang disetujui oleh RUPS untuk dibayarkan
Saldo laba ditahan akhir tahun (periode) ke neraca

Informasi Akuntansi Manajemen


Data historis diolah menjadi informasi relevan sebagai alat untuk pengambilan keputusan. Biaya-biaya
harus diklasifikasikan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap untuk memudahkan membuat
perencanaan dan pengendalian kegiatan. Volume penjualan dan harga jual harus diramal baik
menggunakan time serie maupun menggunakan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat
lainnya. Hasil peramalan itu sangat berguna bagi manajemen untuk mengambil keputusan bisnis di masa
mendatang.
Disamping itu, manajemen harus mengetahui informasi nilai persediaan, informasi harga pokok
penjualan per unit atautotal, informais tentang penyimpangan (volume penjualan, harga penjualan,
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead, biaya pemasaran, biaya administrasi,
biaya modal, laba akuntansi, laba ekonomis, full costing, direct costing, activity based costing, dan just in
time costing, kesemuanya itu adalah untuk menambah informasi yang dapat digubakan untuk
pengambian keputusan dalam perencanaan dan dalam pengendalian kegiatan.
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
KETERANGAN 2001 (Rp) 2002 (Rp) SD (Rp) PD (Rp)
Kas
Piutang
Persediaan
Jumlah harta lancar
Harta tetap bersih
Jumlah harta

Utang dagang
Utang wesel
Utang biaya
Jumlah utang lancar
Utang jangka panjang
Modal saham
Laba ditahan
Jumlah utang dan modal
Jumlah SD dan PD

Informasi:
Semua penggunaan dana dapat ditelusuri dari mana sumbernya, sehingga manajemen dapat
menetapkan kebijakan keuangan yang lebih baik.
Informasi kauntansi manajemen memegang peranan penting dalam pembuatan budget fleksibel
dan budget statis. Budget tersebut sebagai pedoman pelaksanaan kerja dan pedoman pengendalian.
Budget tersebut harus disesuaikan dengan perubahan kondisi bisnis, ekonomi, sosial, dan perubahan
kondisi politik. Oleh sebab itu para manajer tidk boleh terpaku pada budget. Mereka harus mampu
mengadakan penyesuaian mata anggarannya dengan perubahan baik perubaan kondisi internal maupun
perubahan kondisi eksternal.

Anda mungkin juga menyukai