MK Epilepsi Dr. Fidha
MK Epilepsi Dr. Fidha
EPILEPSI
Disusun oleh :
Analia, S.Ked
Azzren V. Pasya, S.Ked
Shafira Fauzia, S.Ked
Preceptor :
dr. Fidha Rahmayani, Sp.S
2.3 PEMERIKSAAN
STATUS PRESENT
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : E4M6V5
Tanda vital
TD : 120/70 mmHg
HR : 84 x/m
RR : 20 x/m
Suhu : 36,80C
SpO2 : 99%
STATUS GENERALIS
a. Kepala
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : : Simetris, sekret (-/-), epistaksis (-/-).
Telinga : Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-), darah (-/-).
Mulut : sudut mulut deviasi ke kanan
Leher : Pembesaran KGB (-), tiroid (-).
b. Thorax
Pulmo
Inspeksi : normochest, retraksi (-), deformitas (-)
Palpasi : simetris, nyeri tekan (-), fremitus taktil Ka=Ki
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba (+) di ICS VI
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : BJ I/II murni regular, gallop (-), murmur (-)
Kesan : dalam batas normal
c. Abdomen
Inspeksi : cembung, lesi (-)
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : bupel, nyeri tekan (-), pembesaran hepar (-), lien (-)
Perkusi : timpani (+) di seluruh lapang abdomen
Kesan : dalam batas normal
d. Ekstremitas
Superior : CRT < 2s, edema (-/-), akral hangat
Inferior : CRT < 2s, edema (-/-),akral hangat
Kesan : dalam batas normal
STATUS NEUROLOGI
Kesadaran : Compos mentis, E4M6V5
Kepala : normal, kerutan kulit dahi simetris, alis simetris.
Mata : edema palpebra (-/-), ptosis (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor (2 mm/2 mm),
refleks cahaya (+/+).
Leher : Kaku kuduk : (-)
Nervus Cranialis
a. Nervus I (N. Olfactorius)
Daya penghidu : dalam batas normal
b. Nervus II (N.Opticus)
Ketajaman penglihatan : dalam batas normal
Lapang pandang : dalam batas normal
Pengenalan warna : dalam batas normal
Funduskopi : tidak dilakukan
d. Nervus V ( N.Trigeminus )
Motorik
M. Maseter : dalam batas normal
M. Temporalis : dalam batas normal
M. Pterigoideus : dalam batas normal
Sensorik
Ramus oftalmikus : normoestesia
Ramus maksilaris : normoestesia
Ramus maksilaris : normoestesia
Refleks
Refleks kornea : +/+
Aktif
Mengerutkan dahi : simetris
Menutup mata kuat-kuat : simetris
Menggembungkan pipi : simetris
Sensoris
Pengecapan 2/3 depan lidah : dalam batas normal
Otonom
Hiperlakrimasi : (-)
Hipersalivasi : (-)
Motorik
Tabel 1. Pemeriksaanmotorik
Motorik Superior Inferior
Gerak + /+ + /+
Refleks Patologis
Babinsky : -/-
Chaddock : -/-
Gordon : -/-
Gonda : -/-
Schaefer : -/-
Oppenheim : -/-
Bing : -/-
Hoffman Tromner : -/-
2.5 RESUME
Pasien datang dengan keluhan kejang selama ± 15 menit pada 3 jam smrs.
Kejang terjadi sebanyak 1 kali. Awalnya bibir kiri pasien bergetar dan
kemudian mulut tertarik ke kiri dan terasa kaku, kemudian gigi terkunci serta
terasa bagian wajah kirinya tertarik hingga ke wajah kanan terasa kaku.
Pasien sadar selama kejang. Setelah kejang, pasien pingsan selama ± 5 menit
dan setelah sadar pasien sempat linglung. Pasien kemudian segera dibawa ke
Puskesmas simpur. Setelah kejang pasien merasa nyeri pada kepala seperti
ditusuk-tusuk dan muntah sebanyak 2x. Nyeri kepala dirasa kurang lebih 1-2
jam lalu kemudian mereda. Pasien mengatakan sering mengalami kejang
ringan berupa mulutnya yang tiba-tiba kaku dan bergetar sehingga saat makan
makanannya terjatuh dan liur menetes. Pasien belum pernah berobat
sebelumnya. Pasien belum pernah berobat sebelumnya. Riwayat kejang sejak
2 tahun yang lalu, bentuk kejang sama seperti keluhan saat ini berlangsung ±
5-10 menit dan pasien sadar. Riwayat kejang dalam keluarga (-).
- Pengobatan
IVFD RL 25 tpm
Phenytoin tab 2 x 100mg
Asam folat tab 2 x 1
Vit B19 2x1
2.8 PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia