Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN LOGISTIK PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS CIGEUREUNG

TAHUN 2019

Diajukan untuk Memenuhi Standar Kompetensi Mata Kuliah Manajemen Logsitik

Dosen Pengampu: Andy Muharry

MAKALAH

Oleh:

Faiz Aulia Mughni 164101053


Pretty Imma 164101060
Nasya Firli Umihani Sujito 164101061
Felicitya Azzahra Fauzie 164101069
Yudi Sukma Erlangga 164101063
Rizal Aditya 164101051
Revy Febrina Putri Simbolon 164101075

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan
makalah Manajemen Logistik

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tasikmalaya, November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xx


DAFTAR TABEL ................................................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... xx
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ xx
1.2 Tujuan ....................................................................................................... xx
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................... xx
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... xx
2.1 Gambaran Umum Lokasi Studi ................................................................. xx
2.2 Fungsi Manajemen Logistik Puskesmas ................................................... xx
BAB III PENUTUP .............................................................................................. xx
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... xx
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi Penduduk menurut Jenis Kelamin ........................................ xx

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Puskesmas Cigeureung Tahun 2018 ............................ xx


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok. Dengan kata lain Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung
jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya
(Depkes RI, 2002). Sedangkan definisi Puskesmas menurut Kepmenkes RI No.
128/Menkes/SK/II//2004 adalah UPTD Kesehatan/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja itu
sendiri
Dalam KEPMENKES RI No. 128 tahun 2004 dinyatakan bahwa fungsi
Puskesmas dibagi menjadi tiga fungsi utama: Fungsi puskesmas sebagai pusat
penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, yaitu lebih
mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan dan pemulihan, berupaya menggerakkan lintas
sektoral dan dunia usaha di wilayah kerja agar menyelenggarakan
pembangunan yang berwawasan kesehatan. Sebagai Pusat Pemberdayaan
Masyarakat yang terdiri dari perorangan, pemuka masyarakat, masyarakat, dan
dimulai dari keluarga kecil. Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama,
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang artinya secara
menyeluruh terpada dan kesinambungan dimulai dari pelayanan kesehatan
perorangan dan kemudian pelayanan kepada masyarakat
Blm selesai
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.1.1 Mengetahui manajemen logistic Gizi di puskesmas Cigeureung
Tahun 2019
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Mengetahui fungsi perencanaan manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019
1.2.2.2 Mengetahui fungsi penganggaran manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019
1.2.2.3 Mengetahui fungsi pengadaan manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019
1.2.2.4 Mengetahui fungsi penyimpanan manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019
1.2.2.5 Mengetahui fungsi penyaluran manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019
1.2.2.6 Mengetahui fungsi penghapusan manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019
1.2.2.7 Mengetahui fungsi pengendalian manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019
1.3 Rumusan Masalah
1.3.1 Bagaimana fungsi perencanaan manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019?
1.3.2 Bagaimana fungsi penganggaran manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019?
1.3.3 Bagaimana fungsi pengadaan manajemen logistik program gizi
di puskesmas cigeuraung tahun 2019?
1.3.4 Bagaimana fungsi penyimpanan manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019?
1.3.5 Bagaimana fungsi penyaluran manajemen logistik program gizi
di puskesmas cigeuraung tahun 2019?
1.3.6 Bagaimana fungsi penghapusan manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019?
1.3.7 Bagaimana fungsi pengendalian manajemen logistik program
gizi di puskesmas cigeuraung tahun 2019?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Umum Lokasi Studi


2.1.1. Profil Puskesmas Cigeuraung
2.1.1.1. Geografi
Kondisi geografis kecamatan cipedes terdiri dari wilayah
dataran dan persawahan. Letak wilayah kerja Puskesmas
Cigeureung merupakan satu dari tiga Puskesmas yang berada di
wilayah kerja Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya berada di
sebelah utara dengan jarak 5 km dari ibu kota Tasikmalaya yang
dihubungkan dengan jalan raya beraspal dengan batas batas
wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : UPTD Puskesmas Parakanyasag dan
Kabupaten Ciamis
Sebelah Timur : UPTD Puskesmas Purbaratu dan
Kecamatan Purbaratu
Sebelah Selatan : UPTD Puskesmas Tawang dan UPTD
Puskesmas Cipedes
Sebelah Barat : UPTD Puskesmas Parakanyasag dan
UPTD Puskesmas Cipedes
Secara administratif wilayah kerja UPTD Puskesmas
Cigeureung termasuk ke Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya
terdiri dari 2 kelurahan, 42 RW dan 205 RT dengan luas 527,
054 ha.
2.1.1.2. Lingkungan
Kondisi fisik wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigeureung
dilihat dari penggunaan lahan terdiri dari tanah darat : 51.593
Ha, pesawahan 292.054 Ha dan tanah perumahan dan lainnya
229.061 Ha. Jumlah rumah yang ada sebanyak 9.399 buah.
Sarana transportasi di semua kelurahan sudah bisa dilalui oleh
kendaraan roda empat. Untuk kebutuhan air bersih masyarakat
menggunakan 7.775 sumber air.Berbagai sarana yang terdiri
dari ledeng 3.408 buah, SPT 1.276 buah, SGL 3.060 buah.
Mengenai tempat pembuangan kotoran masih banyak
ditemukan anggota masyarakat yang membuang ke kolam
/empang karena jumlah jamban keluarga baru tercatat sebanyak
4.189 buah (82.0%) dan tempat pembuangan air limbah
berjumlah 3.899 buah (74.9%)
2.1.1.3. Kependudukan
Situasi kependudukan dapat dilihat dari berbagai indikator
antara lain tingkat pertumbuhan, angka kelahiran kasar
(fertilitas), distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan
kelompok umur serta kepadatannya. Dari hal hal tersebut diatas
terlihat bahwa Puskesmas Cigeureung masih dihadapkan pada
beberapa masalah yang cukup besar, seperti yang dapat
diuraikan berikut ini :
a) Jumlah dan pertumbuhan penduduk
Puskesmas Cigeureungdalam 5 tahun terakhir
merupakandaerah dengan rata rata laju pertumbuhan
penduduk sebesar 0.33 % dengan jumlah penduduk pada
tahun2018sebanyak 36.660jiwa.
b) Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin
Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Cigeureung pada tahun 2018 di
Wilayah UPTD Puskesmas Cigeurueng memiliki 36.660
jiwa. Jumlah Keseluruhan penduduk laki laki sebesar
18.290 jiwa (49.90 %) dan penduduk perempuan sebanyak
18.370 Jiwa (50.10%)
2.1.1.4. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigeureung yang
banyaknya 36.660 orang tersebar di 2 (dua) Kelurahan dengan
kepadatan yang berbeda-beda, sebagian besar bermata
pencaharian sebagai Wiraswasta dan sebagian lagi bekerja
sebagai PNS, Petani, Pedagang / Pengusaha dan buruh dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk menurut Jenis Kelamin
Kelurahan
No Jenis Pekejaan Jumlah
Nagarasari Sukamanah
1 PNS 208 5215 5423
2 TNI 10 36 46
3 POLRI 23 71 94
4 Peg. Swasta 179 1439 1618
5 Wiraswasta 1179 3372 4551
6 Buruh 988 2142 3130
7 Pejabat Negara 15 - 15
8 Tenaga Profesi 7 94 101
9 Pensiunan 96 3497 3593
10 IRT 3386 1145 4531
11 Belum Bekerja 2854 2614 5468
12 Tidak Bekerja 5331 2108 7439
13 Lainnya/Masih 1135 1029 2164
Jumlah 15306 21354 36660
2.1.1.5. Tingkat Pendidikan Masyarakat
Dilihat dari pendidikan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Cigeureung pada tahun 2018 Tidak/belum sekolah 14,24 %,
belum tamat SD/sederajat 3,02 %, tamat SD 27.36%, tamat
SMP/sederajat 25.98%, tamat SMA/sederajat 23.99%, tamat
D1/D2 1.09%, tamat D3 1.71%,tamat S1 2.28%, tamat S2
0.15% dan yang tamat S3 0.01%
2.1.1. Visi dan Misi
2.1.2.1. Visi
Puskesmas Cigeureung “BERSAHABAT” menuju terwujudnya
masyarakat Kota Tasikmalaya yang Bersih, Sehat, Harmonis
dan Berkualitas tahun 2012
2.1.2.2. Misi
Dalam rangka pencapaian visi tersebut diatas maka ditetapkan
misi Puskesmas Cigeureung adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara profesional.
b) Meningkatkan kemampuan dan memberdayakan
masyarakat untuk hidupsehat.
c) Meningkatkan kemitraan internal dan eksternal dalam
mengembangkan perilaku hidup sehat.
2.1.2. Jumlah SDM
Guna mendukung program peningkatan kesehatan masyarakat
di wilayah kerja UPTD Puskesmas, maka ketersediaan tenaga
medis merupakan salah satu orientasi program pemerintah.
Berbagai sumberdaya manusia yang tersedia di Puskesmas
Cigeureung pada tahun 2018 berdasarkan status jabatan dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.2
Jumlah Tenaga Puskesmas Cigeureung Tahun 2018
Jenis Tenaga Jumlah Tempat Kerja
Dokter Umum 1 orang Puskesmas
Dokter Gigi - -
Perawat 9 orang Puskesmas
- 1 orang Puskesmas Pembantu
Perawat Gigi 4 orang Puskesmas
Bidan 3 rang Puskesmas
Bidan Kelurahan 6 orang Keluarahan Sukamanah
Tenaga RR -
Sanitarian 1 orang Puskesmas
Analis Lab 1 orang Puskesmas

2.1.3. Struktur Organisasi


Menurut peraturan Walikota Tasikmalay Tahun 2018, susunan
struktur organisasi puskesmas cigeureung terdiri dari :
a) Kepala UPTD
b) Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c) Kelompok Jabatan Fungsional, dan
d) Kelompok Jabatan Pelaksana
2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Logistik
2.1.5.
2.2.Fungsi Manajemen Logistik Puskesmas
2.2.1. Fungsi Perencanaan
Perencanaan manajemen logistic program Gizi di Puskesmas
Cigeureung disusun dengan melihat sasaran berupa bayi BGM
dan ibu kek serta melihat riwayat data pengadaan logistic
program gizi puskesmas yang ada di Dinas Kesehatan Kota
Tasikmalaya. Dalam menentukan jumlah barang logistic berupa
PMT di Puskesmas Cigeureung didasarkan pada seberapa
banyak sasaran dan kebutuhan dan dilakukan pada akhir tahun
untuk perencanaan tahun selanjutnya. penyaluran logistic gizi
berupa PMT dilakukan disetiap posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Cigeureung yang diberikan kepada sasaran berupa
bayi BGM dan ibu KEK. Tentunya perencanaan ini melalui
serangkaian proses mulai dari pembuatan perencanaan setiap
pemegang program di puskesmas khususnya gizi lalu
diserahkan kepada tim perencanaan dalam menggabungkan
semua perencanaan dan selanjutnya dilanjutkan kepada pihak
BOK untuk di asistensi di Dinas Kesehatan yang akan di terima
oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk pengadaan logistic.
Semua ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan puskesmas.
2.2.2. Fungsi Penganggaran
Anggaran yang dianggarkan untuk pengadaan logistic gizi di
Puskesmas Cigeureung berasal dari dua sumber, yaitu pusat dan
anggaran puskesmas. Anggaran pusat diterima oleh puskesmas
dalam bentuk barang berupa PMT sedangkan anggaran
puskesmas berasal dari dana BOK. Anggaran tersebut semuanya
dikelola oleh Kepala Puskesmas sebagai Kuasa Penggunaan
Anggaran (KPA) dan disalurkan kepada pemegang program
untuk menjalankan programmnya khususnya program gizi
untuk pengadaan PMT.
2.2.3. Fungsi Pengadaan
Pengadaan logistic gizi di puskesmas cigeureung berasal dari
dua sumber. Sumber pertama ialah pusat yang berasal dari
KEMENKES berupa barang / logistic PMT yang diadakan
setiap triwulan ke-1 dan akan diadakan setelah perencanaan
selelai baik itu perencanaan tingkat puskesmas hingga asistensi
di tingkat pemerintah kota. Sumber ke-2 adalah BOK dimana
rekanan atau pihak ke-3 merupakan pihak yang membeli barang
PMT untuk puskesmas. Sumber lain untuk pengadaan PMT
adala pinjaman ketika stok sudah habis sebelum waktunya.
Pinjaman yang dilakukan oleh Puskesmas Cigeureung adalah
dengan cara meminjam stok PMT dari Puskesmas sekitar yang
telah bekerja sama seperti Puskesmas Indihiang.
2.2.4. Fungsi Penyimpanan
Logistic berupa barang PMT dibedakkan menjadi dua, yaitu
barang yang tahan lama dan barang yang tidak tahan lama.
Barang yang tahan lama biasanya berasal dari pusat dan berupa
biscuit, sedangkan barang yang tidak tahan lama seperti buah
dan sayur berasal dari pembelian rekanan. Barang barang
tersebut disimpan di gudang milik Puskesmas Cigeureung.
Barang yang tahan lama disimpan di gudang dan digunakan 4
kali dalam setahun sedangkan barang yang tidak tahan lama
hanya disimpan beberapa hari saja karena langsung di
distribusikan kepada setiap posyandu. Pencatatan penyimpanan
barang dilakukan oleh pemegang program gizi sendiri dengan
menggunakan metode manual yaitu penulisan pada buku catatan
dan belum menggunakan alat bantu seperti computer.
2.2.5. Fungsi Penyaluran
Barang berupa PMT yang berasal dari pusat ataupun rekanan
dibawa menggunakan kendaaran bak terbuka tergantung
seberapa banyak barang yang dibutuhkan. Saat barang di drop
dari pusat maka akan dimasukan kedalam gudang, tetapi untuk
barang dari rekanan hanya disimpan beberapa hari bahkan tidak
sama sekali yang berarti setelah membeli barang PMT maka
kendaraan yang mengangkut PMT tersebut langsung menuju
posyandu yang ditentukan untuk selanjutnya penyaluran barang
PMT kepada sasaran.
2.2.6. Fungsi Penghapusan
Puskesmas Cigeureung sangat jarang terjadi barang yang hilang
bahkan puskesmas menerima barang yang cukup karena sudah
diperhitungkan. Jika ada barang PMT yang rusak maka akan
dikembalikan kepada Dinas Kesehatan atau rekanan dan
mengajukan kembali pengadaan PMT.
2.2.7. Fungsi Pengendalian
Pengawasan logistic gizi di puskesmas cigeureung masih
belum maksimal dikarenakan belum maksimalnya sistem
pelaporan disetiap kegiatan posyandu. Walaupun sudah ada
SOP tersendiri yaitu pencatatan pada saat barang masuk dan
keluar gudang serta pencatatan pada saat posyandu
berlangsung tetapi karena kurang kuat nya pengamatan atau
supervisi yang dilakukan oleh SP atau Dinas Kesehatan dengan
tidak meminta pelaporan stok logistic gizi maka pengawasan
logistic gizi tidak berjalan dengan baik
2.3.Sds
2.4.D
2.5.Sd
2.6.S
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai