ETIKA BISNIS
“ FUNGSI PERSONALIA ”
X
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah “Fungsi Personalia” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan terselesainya makalah ini, Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Wenny Dhamayanthi, SE, M.Si. selaku Dosen mata kuliah Pengantar Bisnis.
2. Teman-teman semua yang telah mendukung, bekerja sama serta memberikan
motivasi dan semangat sehingga makalah ini terselesaikan.
3. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu, termasuk kedua
orangtua yang telah mendukung dan membatu sepenuhnya dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Maka dari itu, Penulis mengharap kritik mapun saran yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
X
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.7 Pengupahan..............................................................................................11
Kesimpulan....................................................................................................13
Daftar Pustaka................................................................................................14
X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karyawan adalah salah satu factor penting untuk kemajuan suatu perusahaan
namun selain itu dibutuhkan juga seseorang yang bias merencanakan,
mengarahkan, mengendalikan serta pengawasan SDM tersebut. Sehingga, kinerja
SDM yang ada diperusahaan benar-benar bisa diandalkan serta mampu
melakukan pekerjaannya secara optimal. Bagaimana kah cara
mengoptimalkannya?
B. Rumusan Masalah
Secara garis besar permasalahan dalam bab Fungsim Personalia antara lain:
1. Pengertian dari Personalia?
2. Apa saja kegiatan-kegiaatan Personalia?
3. Apa saja macam-macam tenaga dalam personalisasi dan dari
mana sumber Tenaga tersebut berasal?
4. Apa saja fungsi dari personalia?
5. Tujuan personalia dan komunikasi yang seperti apa dilakukan?
6. Bagaimana dengan sistem pengupahan
X
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Personalia
X
tenaga yang produktif tetapi mereka harus diseleksi di tempatkan, dilatih,
diberi kompensasi dll. Kerja karyawan meningkat maka tujuan tercapai.
B. Kegiatan-kegiatan Personalia
1. Fungsi- fungsi manajemen
1. Perencanaan (Planning) Perencanaan berarti penentuan program
personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun
untuk perusahaan itu. Dengan kata lain proses penentuan akan
melibatkan partisipasi aktif dan kesadaran penuh dari Manajer
personalia, dengan keahliannya dalam bidang sumber daya manusia.
2. Pengorganisasian (organizing) Organisasi adalah alat untuk mencapai
tujuan, manajer personalia menyusun suatu organisasi dengan
merancang struktur hubungan antara pekerjaan , personalia, dan faktor-
faktor fisik . Apabila serangkaian tindakan telah ditentukan, organisasi
harus disusun untuk melaksanakannya.
3. Pengarahan (directing) Fungsi sederhana dari pengarahan adalah untuk
membuat atau mendapatkan karyawan melakukan apa yang diinginkan,
dan harus mereka lakukan (pemberian perintah)
4.Pengendalian (controlling) Pengendalian adalah fungsi manajerial yang
berhubungan dengan pengaturan kegiatan agar sesuai dengan rencana
personalia yang sebelumnya telah dirumuskan berdasarkan analisis
terhadap sasaran dasar organisas
2. Fungsi-fungsi operasional
1. Pengadaan tenaga kerja (procurement) Fungsi operasional dari
manajemen personalia adalah berupa usaha untuk memperoleh jenis dan
jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan
sasaran organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah
penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya,
seleksi, dan penempatan . Penentuan sumber daya manusia yang
diperlukan harus bersandar pada tugas-tugas yang tercantum pada
rancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya
2. Pengembangan(development) Pengembangan merupakan peningkatan
keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat.
X
Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan-
perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang
semakin rumit.
3. Kompensasi (compensation) Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa
yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka
kepada tujuan organisasi
X
C. Macam Tenaga dan Sumber Tenaga
1. Macam Tenaga
Tenaga dalam perusahan dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Tenaga Executive
Adalah mempunyai tugas pokok dalam hal mengambil
keputusan dalam perusahaan dan melaksanakan fungsi
manajemen, yaitu: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pengawasan (Controlling), Pengarahan
(Leading), Pengisian staf (Staffing)
b. Tenaga Operative
Merupakan tenaga terampil yang menguasai bidang
pekerjaan, sehingga tugas yang dibebankan dapat
dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan kemampuan tenaga
operative dibagi 3, yaitu:
Tenaga terampil
Tenaga setengah terampil
Tenaga tidak terampil
2. Sumber Tenaga
Sumber tenaga ada 5, yaitu:
a) Dari dalam perusahaan
Hal ini adalah yang terbaik terutama untuk personalia,
hal ini ditempuh dari adanya promosi dari yang terbaik. Jadi
diperoleh dari transfer(mutasi) antar bagian.
b) Teman-teman karyawan
X
Hal ini dimaksudkan bahwa karyawan yang akan memasukan
temannya sudah tahu kemampuan dan reputasi/kualitas dari
calon karyawan.
c) Lembaga penempatan tenaga kerja
Hal ini Depnaker yang menyediakan calon karyawan dan
menyalurkannya.
d) Lembaga pendidikan
Dengan jalan ikatan dinas dan beasiswa dan setelah selesai
sekolah dapat langsung bekerja di instasi setepat yang
mengeluarkan dana untuk itu.
e) Masyarakat umum
Dengan cara iklan, hingga masyarakat banyak yang mendaftar. Jadi
biayanya tinggi.
D. TUJUAN DAN KOMUNIKASI
a. Human relation
Perusahaan mempunyai pengawai yang cukup untuk mencapai
tujuannya. Tujuan dari hubungan masyarakat dalam perusahaan adalah:
1. Menemukan metode-metode yang baru dalam arti untuk
mengenal orang dengan hubungan pekerjaannya.
2. Manajemen harus dapat mengkoordinir pekerjaannya
tersebut, dengan demikian buruh dapat melaksanakan pekerjan
dan buruh memperoleh kepuasan.
3. Dapat diperoleh kesepakatan antara buruh dan majikan.
b. Komunikasi
Untuk membantu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya
yaitu perlunya komnikasi yang terbuka didalam perusahaan. Macam
komunikasi ada 3, yaitu:
1. Buruh dngan pimpinan
2. Pimpinan dengan buruh
3. Sesama karyawan
X
Hal ini dimaksudkan agar saling mengerti antara orang-orang
tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan, dimana buruh harus
mengerti apa yang dipikirkan manajer begitu pula sebaliknya.
X
Hal ini karena perusahaan pemerlukan tenaga kerjauntuk
melaksanakan perusahaan, maka perusahaan harus membayar tenaga
kerja tersebut yang kemudian menimbulkan penawaran kerja.
2. Serikat buruh
Hal ini serikat buruh menguasai tenaga kerja dengan jalan
perusahaan hanya boleh menerima tenaga kerja yang menjadi
anggota serikat buruh.
3. Kemampuan membayar perusahaan
Serikat buruh sering kali menuntut kenaikan upah, karena
beranggapan berusahaan menerima untung dan mampu membayar
dengan upah tinggi.
4. Produktivitas
Salah satu faktor yang menyebabkan naik turunnya
produktivitas adalah tenaga kerja. Jadi tingkat upah ditentukan
dengan hasil produktivitas.
5. Biaya hidup
Upah harus cukup menghidupi buruh dan keluarganya, maka
upah harus disesuaikan dengan biaya hidup.
6. Pemerintah
Untuk melindungi buruh dari tindakan sewenang-wenang dari
majikan, pemerintah ikut campur tangan dalam soal-soal perburuhan.
Antara lain dengan menetapkan upah minimum dan jumlah jam kerja
dalam satu minggu.
7. Pendapat penerima upah
Hal ini tergantung dari manusianya, bahwa seandainya yang
bersangkutan dengan temannya sama pangkat dan dibayar lebih
rendah, maka dia menuntut keadilan untuk upah dinaikkan.
X
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Manajemen personalia menurut Edwin B. Flippo adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai tujuan berbagai individu
organisasi dan masyarakat
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian
(organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai
semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal.
X
DAFTAR PUSTAKA