Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ETIKA BISNIS
“ FUNGSI PERSONALIA ”

Prodi Manajemen Agroindustri


Golongan B
Kelompok B3
Disusun oleh :
1. LUCKY NURCAHYA S (D41190659)
2. OLIVIA SEPTA M (D41190660)
3. ALFI LILIS S (D41190661)
4. PUTRI APRILIA P S (D41190662)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


TAHUN 2019-2020

X
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah “Fungsi Personalia” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan terselesainya makalah ini, Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Wenny Dhamayanthi, SE, M.Si. selaku Dosen mata kuliah Pengantar Bisnis.
2. Teman-teman semua yang telah mendukung, bekerja sama serta memberikan
motivasi dan semangat sehingga makalah ini terselesaikan.
3. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu, termasuk kedua
orangtua yang telah mendukung dan membatu sepenuhnya dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Maka dari itu, Penulis mengharap kritik mapun saran yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Jember,6 November 2019

Penulis

X
DAFTAR ISI

Kata pengantar .......................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang...........................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Personalia................................................................................6

2.2 Kegiatan – kegiatan Personalia.................................................................7

2.4 Macam Tenaga dan Sumber Tenaga..........................................................9

2.6 Tujuan dan Komunikasi...........................................................................10

2.7 Pengupahan..............................................................................................11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................................13

Daftar Pustaka................................................................................................14

X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karyawan adalah salah satu factor penting untuk kemajuan suatu perusahaan
namun selain itu dibutuhkan juga seseorang yang bias merencanakan,
mengarahkan, mengendalikan serta pengawasan SDM tersebut. Sehingga, kinerja
SDM yang ada diperusahaan benar-benar bisa diandalkan serta mampu
melakukan pekerjaannya secara optimal. Bagaimana kah cara
mengoptimalkannya?
B. Rumusan Masalah

Secara garis besar permasalahan dalam bab Fungsim Personalia antara lain:
1. Pengertian dari Personalia?
2. Apa saja kegiatan-kegiaatan Personalia?
3. Apa saja macam-macam tenaga dalam personalisasi dan dari
mana sumber Tenaga tersebut berasal?
4. Apa saja fungsi dari personalia?
5. Tujuan personalia dan komunikasi yang seperti apa dilakukan?
6. Bagaimana dengan sistem pengupahan

X
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Personalia

Istilah personalia, personel atau kepegawaiaan mengandung arti


keseluruhan orang-orang yang berkerja pada suatu organisasi. Dengan
demikian manajemen personalia adalah manajemen yang menitikberatkan
perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia didalam sebuah
organisasi.
Untuk lebih lengkapnya manajemen personalia itu dapat dirumuskan
sebagai berikut: “Manajemen Personalia adalah seni dan ilmu memeperoleh,
memajukan dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga
tujuan organisasi dapat direalisir secara berdaya guna dan berhasil dan
adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja”
Bagi perusahaan kecil, pengusaha lebih mengenal para pegawai dan
buruhnya. Ini menunjukan antara pengusaha dan para karyawannya memiliki
hubungan kekeluargaan. Untuk perusahaan kecil lebih terbina dari pada
perusaan besar sehingga dengan demikian masalah-masalah yang
berhubungan dengan kepegawaian dapat mudah diatasi.
Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah manusia.
Apabila dibandingkan dengan faktor lain sepeti modal, mesin, dll. Manusia
merupakan patner kerja bagi organisasi dan bukan merupakan alat
bereproduksi seperti mesin.Manusia mempunyai harkat dan martabat dan
bagaimanapun keadaan maka ia memiliki harga diri dan ingin
aktualisasi.Tenaga kerja yang ada diperusahaan tidak semuanya menjadi

X
tenaga yang produktif tetapi mereka harus diseleksi di tempatkan, dilatih,
diberi kompensasi dll. Kerja karyawan meningkat maka tujuan tercapai.
B. Kegiatan-kegiatan Personalia
1. Fungsi- fungsi manajemen
1. Perencanaan (Planning) Perencanaan berarti penentuan program
personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun
untuk perusahaan itu. Dengan kata lain proses penentuan akan
melibatkan partisipasi aktif dan kesadaran penuh dari Manajer
personalia, dengan keahliannya dalam bidang sumber daya manusia.
2. Pengorganisasian (organizing) Organisasi adalah alat untuk mencapai
tujuan, manajer personalia menyusun suatu organisasi dengan
merancang struktur hubungan antara pekerjaan , personalia, dan faktor-
faktor fisik . Apabila serangkaian tindakan telah ditentukan, organisasi
harus disusun untuk melaksanakannya.
3. Pengarahan (directing) Fungsi sederhana dari pengarahan adalah untuk
membuat atau mendapatkan karyawan melakukan apa yang diinginkan,
dan harus mereka lakukan (pemberian perintah)
4.Pengendalian (controlling) Pengendalian adalah fungsi manajerial yang
berhubungan dengan pengaturan kegiatan agar sesuai dengan rencana
personalia yang sebelumnya telah dirumuskan berdasarkan analisis
terhadap sasaran dasar organisas
2. Fungsi-fungsi operasional
1. Pengadaan tenaga kerja (procurement) Fungsi operasional dari
manajemen personalia adalah berupa usaha untuk memperoleh jenis dan
jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan
sasaran organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah
penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya,
seleksi, dan penempatan . Penentuan sumber daya manusia yang
diperlukan harus bersandar pada tugas-tugas yang tercantum pada
rancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya
2. Pengembangan(development) Pengembangan merupakan peningkatan
keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat.

X
Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan-
perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang
semakin rumit.
3. Kompensasi (compensation) Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa
yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka
kepada tujuan organisasi

4. Integrasi (integration) Integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan


suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas kepentingan-kepentingan
perorangan (individu), masyarakat , dan organisasi. Definisi ini berpijak
atas dasar kepercayaan bahwa masyarakat kita terdapat tumpang tindih
kepentingan yang cukup berarti.
5.Pemeliharaan(maintenance) Pemeliharaan merupakan usaha untuk
mengabadikan angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan mampu
untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat dipengaruhi
oleh komunikasi dengan para karyawan, keadaan jasmani (fisik) karyawan,
dan kesehatan serta keselamatan kerja.
6. Pemutusan Hubungan Kerja (separation) Jika fungsi pertama
manajemen personalia adalah untuk mendapatkan karyawan, adalah logis
bahwa fungsi terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan
mengembalikan orang-orang tersebut kepada masyarakat. Organisasi
bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan
kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan
menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam
keadaan yang sebaik mungkin.

X
C. Macam Tenaga dan Sumber Tenaga
1. Macam Tenaga
Tenaga dalam perusahan dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Tenaga Executive
Adalah mempunyai tugas pokok dalam hal mengambil
keputusan dalam perusahaan dan melaksanakan fungsi
manajemen, yaitu: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pengawasan (Controlling), Pengarahan
(Leading), Pengisian staf (Staffing)
b. Tenaga Operative
Merupakan tenaga terampil yang menguasai bidang
pekerjaan, sehingga tugas yang dibebankan dapat
dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan kemampuan tenaga
operative dibagi 3, yaitu:
 Tenaga terampil
 Tenaga setengah terampil
 Tenaga tidak terampil
2. Sumber Tenaga
Sumber tenaga ada 5, yaitu:
a) Dari dalam perusahaan
Hal ini adalah yang terbaik terutama untuk personalia,
hal ini ditempuh dari adanya promosi dari yang terbaik. Jadi
diperoleh dari transfer(mutasi) antar bagian.

b) Teman-teman karyawan

X
Hal ini dimaksudkan bahwa karyawan yang akan memasukan
temannya sudah tahu kemampuan dan reputasi/kualitas dari
calon karyawan.
c) Lembaga penempatan tenaga kerja
Hal ini Depnaker yang menyediakan calon karyawan dan
menyalurkannya.
d) Lembaga pendidikan
Dengan jalan ikatan dinas dan beasiswa dan setelah selesai
sekolah dapat langsung bekerja di instasi setepat yang
mengeluarkan dana untuk itu.
e) Masyarakat umum
Dengan cara iklan, hingga masyarakat banyak yang mendaftar. Jadi
biayanya tinggi.
D. TUJUAN DAN KOMUNIKASI
a. Human relation
Perusahaan mempunyai pengawai yang cukup untuk mencapai
tujuannya. Tujuan dari hubungan masyarakat dalam perusahaan adalah:
1. Menemukan metode-metode yang baru dalam arti untuk
mengenal orang dengan hubungan pekerjaannya.
2. Manajemen harus dapat mengkoordinir pekerjaannya
tersebut, dengan demikian buruh dapat melaksanakan pekerjan
dan buruh memperoleh kepuasan.
3. Dapat diperoleh kesepakatan antara buruh dan majikan.
b. Komunikasi
Untuk membantu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya
yaitu perlunya komnikasi yang terbuka didalam perusahaan. Macam
komunikasi ada 3, yaitu:
1. Buruh dngan pimpinan
2. Pimpinan dengan buruh
3. Sesama karyawan

X
Hal ini dimaksudkan agar saling mengerti antara orang-orang
tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan, dimana buruh harus
mengerti apa yang dipikirkan manajer begitu pula sebaliknya.

Beberapa cara menyampaikan komunikasi:


1. Lisan berhadapan muka
2. Surat kabar dan majalah buruh/buletin
3. Papan pengumuman
4. Laporan-laporan keuangan
5. Surat dari para pejabat serta rapat-rapat
6. Melalui serikat buruh
E. PENGUPAHAN

Pengertian upah ada beberapa macam, antara lain:


1. Menurut prof. Iman Supomo,SH
Upah adalah pembayaran yang diterima buruh selama ia
melakukan pekerjaan atau dipandang melakukan pekerjaan
2. Menurut Hadi Porwono
Upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai
pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja melalui masa
atau syarat tertentu.
Jadi dapat ditarik kesimpulan pengertian upah secara umum:
Upah itu meliputi juga gaji, honorarium, dsb, dimana balasan jasa
yang dibajarkan oleh majian kepada para pegawai atau buruh atau
karyawannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengupahan adalah:


1. Permintaan dan penawaran tenaga kerja

X
Hal ini karena perusahaan pemerlukan tenaga kerjauntuk
melaksanakan perusahaan, maka perusahaan harus membayar tenaga
kerja tersebut yang kemudian menimbulkan penawaran kerja.
2. Serikat buruh
Hal ini serikat buruh menguasai tenaga kerja dengan jalan
perusahaan hanya boleh menerima tenaga kerja yang menjadi
anggota serikat buruh.
3. Kemampuan membayar perusahaan
Serikat buruh sering kali menuntut kenaikan upah, karena
beranggapan berusahaan menerima untung dan mampu membayar
dengan upah tinggi.
4. Produktivitas
Salah satu faktor yang menyebabkan naik turunnya
produktivitas adalah tenaga kerja. Jadi tingkat upah ditentukan
dengan hasil produktivitas.
5. Biaya hidup
Upah harus cukup menghidupi buruh dan keluarganya, maka
upah harus disesuaikan dengan biaya hidup.
6. Pemerintah
Untuk melindungi buruh dari tindakan sewenang-wenang dari
majikan, pemerintah ikut campur tangan dalam soal-soal perburuhan.
Antara lain dengan menetapkan upah minimum dan jumlah jam kerja
dalam satu minggu.
7. Pendapat penerima upah
Hal ini tergantung dari manusianya, bahwa seandainya yang
bersangkutan dengan temannya sama pangkat dan dibayar lebih
rendah, maka dia menuntut keadilan untuk upah dinaikkan.

X
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Manajemen personalia menurut Edwin B. Flippo adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai tujuan berbagai individu
organisasi dan masyarakat
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian
(organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai
semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal.

X
DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasta, DH dan Ibnu Sukotjo, Pengantar perusahaan Modern, 3 lekture,


Yogya Laik, 1988.
https://www.academia.edu/6907981/TUGAS_PAPERPENGANTAR_BISNIS_EKU_1
13_A7_FUNGSI_PERSONALIA_FAKULTAS_EKONOMI_DAN_BISNIS_UNIVERSITAS_
UDAYANA_Oleh_I_Gede_Agus_Dana_Iswara_1306205163
http://httpagoesmujie.blogspot.com/2014/01/fungsi-personalia.html
http://mangihot.blogspot.com/2017/02/defenisi-manajemen-personalia-
menurut.html

Anda mungkin juga menyukai