Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ANTROPOLOGI

KELAS X

KELOMPOK 5 :

1. FITRIYANI KHAIRIYAH

2. MONA ELIZA

3. MUHAMMAD RIFAI AKBAR

4. SAFITRI RAMADHANI

5. SITI HADIJAH

6. SYAHRUL RAMADHAN

7. TITI RAHMAH

MADRASAH ALIYAH NEGERI BARITO UTARA


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1

Antropologi sebagai Ilmu yang Mempelajari Keanekaragaman dan


Kesamaan Manusia Indonesia

A. Hakikat Antropologi

B. Subdisiplin Ilmu Antropologi

C. Pendekatan dan Metodologi dalam Penelitian Antropologi

D. Fungsi dan Pran Antropologi

E. Hubungan Antara Antropologi dan Ilmu-Ilmu Lain.

F. Konsep Dasar Antropologi

G. Implementasi Antropologi Dalam Masyarakat


F. Konsep Dasar Antropologi

1. Kebudayaan
Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal.
Edward B. Taylor melihat kebudayaan sebagai hal kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat dan istiadat,
kemampuan, kebiasaan, atau semua hal yang dimiliki manusia sebagai anggota
masyarakat.

Koentjaraningrat menggolongkan wujud budaya menjadi tiga sebagai


berikut :

a) Wujud budaya sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan,


nilai-nilai, dan norma-norma.

b) Wujud budaya sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
dalam masyarakat.

c) Wujud budaya sebagai benda-benda hasil karya manusia.

2. Adat Kelompok Etnik


Kelompok etnik adalah sekumpulan individu yang merasa satu kelompok
karena kesamaan identitas, nilai-nilai sosial yang dijunjung bersama, pola
tingkah laku yang sama, dan unsur-unsur budaya lainnya yang secara nyata
berbeda dibandingkan dengan kelompok-kelompok lainnya.

3. Etnosentriasme
Etnosentriasme merupakan tindakan yang perlu dilakukan dari berbagai
kelompok tertentu yang lebih cenderung mengagungkan kebudayaannya
sendiri daripada kebudayaan bangsa lainnya.

4. Relativisme Kebudayaan
Pandangan yang menyatakan bahwa semua keyakinan, adat istiadat, dan etika
bersifat relatif bagi semua orang. Relativisme budaya berkaitan erat dengan
relativisme etika, yang memandang kebenaran sebagai variabel dan tidak
bersifat mutlak.
5. Emik, Etik, Holistik

Emik merupakan sudut pandang dalam etnografi yang mencoba menjelaskan


suatu fenomena tertentu dalam masyarakat perspektif dari masyarakat itu
sendiri. Etik berusaha untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi dalam
masyarakat dengan sudut pandang dari peneliti. Sedangkan holistik adlah
memahami keterkaitan antara satu unsur dengan satu unsur yang lainnya
dalam sebuah kesatuan kebudayaan.

6. Struktur Sosial

Struktur sosial adalah suatu rangkaian komplek dari relasi-relasi sosial yang
berwujud dalam suatu masyarakat, dapat ditinjau dari segi status, peranan,
nilai-nilai, norma dan institusi sosial dalam sistem relasi sosial.

7. Bhinneka Tunggal Ika


Bhinneka tunggal ika adalah moto atau semboyan bangsa indonesia yang
tertulis pada lambang negara indonesia, Garuda Pancasila. Konsep Bhinneka
tunggal ika adalah sebuah semboyan yang dijadikan dasar Negara Indonesia.
Bhinneka tunggal ika patut dijadikan sebagai landasan untuk mewujudkan
suatu persatuan dan kesatuan didalam bangsa Indonesia.

8. Kerukunan Nasional
Kerukunan merupakan jalan hidup setiap manusia yang memiliki bagian-bagian
dan tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong menolong,
toleransi, tidak saling bermusuhan dan saling menjaga satu sama lain.
Kerukunan mencerminkan sikap timbal balik yang ditandai oleh sikap saling
menerima, saling mempercayai, saling menghormati dan menghargai serta
sikap saling memaknai bersama.

9. Sikap Mental

Merupakan salah satu unsur mendasar dalam menjamin suatu keadaan yang
baik atau normal. Unsur ini menjadi penentu bagi individu dalam perilakunya.
Sikap mental merupakan elemen paling dasar yang perlu dijamin untuk selalu
dalam keadaan baik.
G. Implementasi Antropologi dalam Masyarakat
Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang dirangkai oleh selat, dan keadaan
geografisnya tidak merata. Faktor geografis suatu daerah sangat berpengaruh
pada jaringan komunikasi dan transportasi antardaerah maupun antarpulau.
Selain faktor geografisnya, masing-masing daerah memiliki berbagai macam
suku bangsa, adat istiadat, sistem nilai, budaya yang berbeda. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam implementasi landasan antropologi adalah sebagai
berikut :

1) Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat

Bersumber dari informasi masyarakat sekitar, baik secara formal maupun


informal, tokoh agama, dan perwakilan masyarakat kelas bawah.

2) Keterlibatan Partisipasi Masyarakat

Setelah mengidentifikasi kebutuhan belajar, maka masyarakat ikut serta


dalam merancang kurikulum, menyediakan sarana dan prasarana, menentukan
narasumber sebagai fasilitator, dan ikut menilai hasil belajar.

3) Pemberian Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup merupakan pendidikan dalam bentuk


pemberian keterampilan dan kemampuan dasar pendukung fungsional,
membaca, menulis, berhitung, memecahkan masalah, mengelola sumber daya,
bekerja dalam kelompok, dan menggunakan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai