Anda di halaman 1dari 9

Republik Weimar

(Deutsch Geshichte)

Oleh
Kelompo 1 :

Firawati
Helmi
Rezki Amalia Tahir

PROGRAM STUDI BAHASA ASING (DEUTSCH)


FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan

bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya.

Makalah ini merupakan tugas dalam mata kuliah ‘Deutsch Gesichte’ yang

menjelaskan tentang Republik Weimar. Sejarah adalah salah satu aspek terpenting dalam

kehidupan. Kita dapat mengetahui seluk-beluk tentang sesuatu dengan adanya sejarah.

Sebagai mahasiswa dalam bidang bahasa Jerman, selain mempelajari bahasa Jerman kita

juga seharusnya mempelajari negara Jerman itu sendiri. Sebab, pengetahuan tentang

Jerman mempengaruhi baik benarnya bahasa Jerman kita. Karena mempelajari bahasa

akan senantiasa melibatkan pelajaran tentang budaya dari mana bahasa tersebut

digunakan. Semoga apa yang kami sajikan dapat berguna bagi para pembaca sekaligus

motivasi untuk selalu berkaya bagi nusa dan bangsa.

Akhir kata, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.


Daftar Isi

Halaman judul

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

Latar belakang

Rumusan masalah

BAB II Materi

BAB III kesimpulan

Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Republik Weimar (auf Deutsch Weimarer Republik) adalah nama yang diberikan
oleh sejarawan untuk republik parlementer yang didirikan tahun 1919 di jerman
untuk menggantikan bentuk pemerintahan kekaisaran. Disebut Republik Weimar
karena konstitusi jerman pada masa pascaperang dunia1
ditulis di kota Weimar. Nama resminya adalah Deutsches Reich. Setelah perang
dunia 1, republik ini muncul dari revolusi jerman pada bulan November 1918.
Pada tahun 1919, sebuah majelis nasional diselenggarakan di Weimar, dimana
sebuah konstitusi baru bagi Reich jerman di tulis, kemudian diadopsi pada
tanggal 11 agustus pada tahun yang sama.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Bagaimanakah pemerintahan pada Republik Weimar?
2. Bagaimanakah akhir dari masa pemerintahan Republik Weimar?
C. Tujuan
Adapun tujuan dan manfaat dari tersusunnya makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pemerintahan pada masa Republik Weimar
2. Untuk menngetahui akhir dari masa pemerintahan Republik Weimar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Republik Weimar

Republik weimar adalah bentuk pemerintahan di jerman setelah perang dunia 1 berakhir
(1919) sampai dengan naiknya Adolf Hitler menjadi kanselir jerman (1933).

Pada akhir perang dunia 1, menyusul kekalahan jerman, kaisar jerman wilhelm II
diturunkan dari tahtanya dan meninggalkan negara jerman. Bentuk pemerintahan jerman
yang sebelumnya otokrasi militer diganti dengan pemerintahan demokrasi parlementer.

Pada bulan januari 1919, pemilihan umum diselenggarakan dan pada bulan selanjutnya
parlemen yang baru terbentuk bersidang di kota Weimar, dan bersepakat membentuk
pemerintahan republik baru dengan Friedrich Ebert sebagai presiden yang terpilih. Kota
Weimar dipilih sebagai tempat sidang karena kondisi keamanan ibu kota jerman yakni
Berlin yang tidak menentu akibat pergolakan politik, terutama usaha-usaha perebutan
kekuasaan yang dilakukan oleh kubu komunis. Karena ditetapkan di kota Weimar, maka
bentuk pemerintahan jerman yang baru ini disebut republik weimar.

B. Masa Republik Weimar


Masa republik Weimardapat dibagi dalam tiga tahap yaitu:
1. Tahun 1919-1923 masa-masa sulit
Republik weimar yang baru terbentuk ini menghadapi banyak masalah . berbagai
masalah yang dihadapi republik weimar yang baru terbentuk ini adalah :
a. Konstitusi yang tidak efektif , konstitusi republik weimar tidak dapat
menciptakan pemerintahan yang kuat dan stabil. Pasal 48 pada konstitusi
tersebut membolehkan presiden untuk mengambil keputusan sendiri tanpa
persetujuan parlemen dalam keadaan darurat (emergency power) dan hal ini
sering dilakukan. Parlemen jerman terdiri dari perwakilan 28 partai tanpa ada
suara mayoritas di parlemen sehingga sangat sulit dicapai kata mufakat.
Sehingga parlemen tidak pernah membawa perubahan nasib rakyat jerman.
Sistem politik ini membuat hilangnya kepercayaan rakyat terhadap sistem
demokrasi.
b. Pemberontakan dari golongan sayap kiri (komunis )
Kondisi negara jerman setelah perang dunia 1 (1919) sangat kacau. Kondisi
perekonomian yang buruk membuat orang sulit untuk bertahan hidup pada
masa itu. Banyak rakyat jerman terutama kaum muda yang terbujuk oleh para
petualangan politik yang menawarkan harapan dan janii-janji bagi
penyelesaian masalah hidup mereka. Komunis dan sosialis_nasionalis
(NAZI) saling berebut pengaruh dan membangun kekuatan. Paham
komunisme menyebar luas di jerman menyusul suksesnya revolusi komunis
di rusia (1917).
Pada bulan januari 1919, 50.000 orang komunis berlin menyebut diri mereka
sebagai “spartacists” mengobarkan pemberontakan di berlin, dipimpin oleh
Rosa Luxemburg dan Karl Leibknecht. Pemberontakan ini dapat dipadamkan
dan kedua pemimpinnya pun dibunuh.
Pada tahun 1919, dewan pekerja komunis menyerukan pemberontakan di
seluruh negeri, dan pemerintahan rakyat komunis dideklarasikan di Bavaria.
Pemberontakan komunis tersebut dapat ditumpas oleh pemerintah dengan
bantuan Freikorps (korps tentara merdeka).

c. Teror dari orang-orang sayap kanan (Nasional_sosialistis/NAZI)


Banyak rakyat jerman terutama dari golongan sayap kanan (nasionalis) yang
membenci pemerintah karena telah menandatangni perjanjian Varsailles (juni
1919).
Gerakan Kapp Putsch : pada bulan maret 1920, sebuah brigade Freikorps
memberontak dipimpin oleh Dr Wolfgang Kapp. Mereka mengambil alih
berlin dan mencoba mendudukkan kaisar jerman ke tahtanya kembali.
Teror grup nasionalis ini membunuh 356 politikus. Pada bulan agustus 1921
Matthias Erzberger, orang yang menandatangani gencatan senjata perang
dunia 1 (kemudian disebut sebagai “november criminal”, di tembak. Pada
tahun 1922, mereka membunuh Rethnau , menteri luar negeri dari partai
komunis karena membuat fakta dengan rusia.
Banyak pegawai pemerintahan-terutama para hakim-adalah orang-orang dari
golongan kanan yang sangat mendambakan pembubaran republik weimar.
Setelah gerakan Kapp Putsch gagal, 700 pemberontak diadili karena
pengkhianatan: akan tetapi hanya 1 orang yang divonis hukuman penjara.
Pada peristiwa pemberontkan Munisch putsch Hitler hanya menjalani 9 bulan
penjara.
d. Invansi- Inflasi (krisis tahun 1923)
Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peprangan dan
harus melakukan ganti rugi atau perbaikan akibat kerusakan yang
ditimbulkan oleh perang ini, pada negara-negara tertentu yang tergabung
dalam sekutu. Pemerintah jerman membayarnya dengan jalan mencetak uang
sebanyak-banyaknya sehingga menyebabkan inflasi. Pada tahun 1920 1
dollar setara 40DM, 2 tahun kemudian 1 dollar US setara dengan 400 DM
dan pada akhir 1923 1 dollar US sudah mencapai 23.000 DM Pada bulan
januari 1923 musim gugur, pemerintah jerman gagal membayar ganti rugi,
hal ini menyebabkan perancis menduduki daerah Ruhr. Penghinaan ini di
balas jerman dengan menyerukan pemogokan besar-besaran di Ruhr dan
membayar para pekerja yang melakukan pemogokan dengan mencetak lebih
banyak uang lagi sehingga menyebabkan hiperinflasi. Perekonomian jerman
benar-benar terpuruk. Dan pada akhirnya di Saxony dan Thuringia orang-
orang komunis mengambil alih kekuasaan. Sehingga pada titik perekonomian
yang terpuruk ini presiden Ebert menyerah dan meminta Stresseman menjadi
chancellor baru guna mengatasi krisis tersebut.
2. Tahun 1923-1929
Republik weimar dapat melalui masa-masa sulit dengan dibawah pimpinan
kanselir Gustav Stresemann pada tahun 1923. Pencapaian pada masa-masa itu
adalah :
- Kesejahteraan rakyat meningkat
- Keberhasilan politik luar negeri
- Kebudayaan semakin berkembang

Pada masa pimpinan kanselir Stresemann terdapat perjanjian Locarno. Perjanjian


locarno adalah rangkaian tujuan perjanjian yang dirundingkan disepakati di
Locarno, swiss tanggal 5-16 oktober 1925 dan ditandatangani di london tanggal 1
desember. Dalam perjanjian ini negara-negara sekutu eropa pada perang diunia 1
dan negara baru di eropa tengah dan timur berusaha menyelesaikan sengketa
pascaperang dan membina kembali hubungan dengan jerman (republik weimar).
Ratifikasi perjanjian locarno dilakukan di jenewa tanggal 14 september 1926 dan
berlaku pada hari itu juga. Berikut sebagian isi perjanjian Locarno : locarno
membagi perbatasan eropa menjadi dua bagian, bagian barat yang dijamin oleh
locarno sendiri, dan perbatasan timur jerman dengan polandia yang masih bisa
direvisi lagi, sehingga klaim jerman atas kota bebas Danzig yang dihuni
penduduk jerman dan wilayah polandia yang dihuni beragai etnis disetujui oleh
LBB, termasuk koridor polandia dan Silesia Hulu.

3. Tahun 1929-1933
Keruntuhan saham Wall Street 1929, bagaimanapun juga berdampak pada
republik weimar. Republik ini yang perekonomian terlalu bergantung pada
bantuan dari luar negeri (terutama di amerika serikat) tidak mampu bertahan
menghadapi krisis lagi. Republik weimar mendekati akhir kejatuhannya, yakni
dengan kondisi pada saat itu :
- Tingginya angka pengangguran
- Partai Nazi tumbuh semakin kuat
- Pada tahun 1933, Adolf hitler menjadi kanselir jerman. Ketika Adolf Hitler
menjadi diktator jerman dia memprolamirkan pemerintahan barunya sebagai
Reich Ketiga (The Third Reich).

Pada 1932, Paul Ludwig Hans Anton von Benecken dorff und von Hindenburg (
2 agustus 1934), adalah presiden republik Weimar yang terakhir. Ketika dia
meninggal dunia, jabatannya diambil alih oleh Adolf Hitler. Pada 1932,
Hindenburg menggantikan Friedrich Ebert sebagai presiden Jerman dengan
dukungan kelompok partai kanan (NAZI). Terpilih kembali sebagai presiden
jerman pada tahun 1932 dan Adolf Hitler sebagai kanselir jerman 1933. Namun,
karena sang presiden sudah tua dan meninggal di umur 85 tahun tanpa meunujuk
penggantinya atau meninggalkan surat wasiat bagi bangsa jerman, maka pada
saat itu kekuasaannya diambil alih Adolf Hitler.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada masa pemerintahan Republik Weimar, Pada akhir perang dunia 1, menyusul
kekalahan jerman, kaisar jerman wilhelm II diturunkan dari tahtanya dan meninggalkan
negara jerman. Bentuk pemerintahan jerman yang sebelumnya otokrasi militer diganti
dengan pemerintahan demokrasi parlementer.

Pada bulan januari 1919, pemilihan umum diselenggarakan dan pada bulan selanjutnya
parlemen yang baru terbentuk bersidang di kota Weimar, dan bersepakat membentuk
pemerintahan republik baru dengan Friedrich Ebert sebagai presiden yang terpilih.

Lalu, Pada 1932, Paul Ludwig Hans Anton von Benecken dorff und von Hindenburg ( 2
agustus 1934), adalah presiden republik Weimar yang terakhir. Ketika dia meninggal
dunia, jabatannya diambil alih oleh Adolf Hitler. Pada 1932, Hindenburg menggantikan
Friedrich Ebert sebagai presiden Jerman dengan dukungan kelompok partai kanan
(NAZI). Terpilih kembali sebagai presiden jerman pada tahun 1932 dan Adolf Hitler
sebagai kanselir jerman 1933.

B. Saran dan Kritik


Makalah ini sangat jahu dari kata sempurna, tapi semoga kita dapat mengambil
beberapa pelajaran mengenai republik weimar. Kami dari kelompok
mengharapkan saran yang membangun, jikalaupun ada kritik dari rekan-rekan
sekalian kami akan terima namun kritik yang baik adalah kritik yang mempunyai
solusi atau perbaikan.terima kasih.
Daftar Pustaka

https://googleweblight.com /republikweimar=https://id.n

https://googleweblight.com/perjanjian versailles

https://googleweblight.com/perjanjianLocarno

https://googleweblight.comrepublikweimar.kaskus.com

Anda mungkin juga menyukai