Modul 5 - VSWR
Modul 5 - VSWR
NOMOR PERCOBAAN : 05
JUDUL PERCOBAAN : PENGUKURAN SWR DAN DAYA PADA
TRANSCEIVER VHF
KELAS / GROUP : /
NAMA GROUP : 1.
2.
---
TANGGAL PERCOBAAN :
TGL. PENYERAHAN LAP :
NILAI :
DOSEN : Sukma W ST.
Halaman
JUDUL PERCOBAAN . . . . . . . 1
DAFTAR ISI . . . . . . . 2
1. TUJUAN PERCOBAAN . . . . . . . 3
2. DASAR TEORI PERCOBAAN . . . . . . 3
3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN & GAMBAR ALAT . . .
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN . . . . .
5. DATA HASIL PERCOBAAN . . . . .
6. ANALISA DAN PEMBAHASAN . . . . . .
KESIMPULAN . . . . . . .
LAMPIRAN . . . . . . .
PERCOBAAN # 5
PENGUKURAN SWR DAN DAYA PADA TRANSCEIVER VHF
1. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengetahui dan mengukur SWR antara antenna dan pemancar VHF.
b. Mengetahui dan mengukur daya output dari transceiver VHF.
c. Mengetahui perngaruh AWG pada kabel yang terhubung dari antenna pemancar
ke SWR meter.
d. Mencari matching tidaknya perangkat transceiver dengan antenna.
e. Mengetahui beberapa jenis transceiver dan antenna VHF.
√𝑷𝒇+ √𝑷𝒓
SWR =
√𝑷𝒇− √𝑷𝒓
Pengukuran seberapa besar power RF output yang digunakan pada peralatan radio
ke antenna. Pada forward RF output yang digunakan pada peralatan radio ke
antenna. Pada forward RF power semakin besar indicator mengindikasikan RF
power, semakin besar pula RF power yang digunakan di antenna. Dengan kata lain
power reflected RF nya minimum.
Dengan pengukuran power reflected RF, semakin kecil indicator mengindikasi power
reflected RF nya semakin bagus transmisi propagasi power pada antenna.
3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
No Alat Jumlah
1 HT (IC 2N) 1Set
2 SWR meter (SX 400) 1 Buah
3 Antenna HT 1 Buah
4 Dummy Load untuk 20 Watt 1 Buah
5 Frekuensi Counter (MFJ) 1 Buah
6 Kabel Coaxial 3 Set
GAMBAR ALAT
4.1. Atur power suppy dan ukur dengan voltmeter agar tegangan output didapatkan 13,8
Volt. Jika sudah tercapai, mematikan power supply.
4.2. Hubungkan power supply ke HT. Polaritas tegangan jangan sampai terbalik.
4.5. Perhatikan langkah 4.1. – 4.4. Pastikan semua terpasang dengan baik.
4.6. Switch ON tombol power pada power supply. Begitu juga pada HT.
4.7. Atur frekuensi pada batas tengah range frekuensi VHF.
4.8. Atur daya yang tepat pada SWR meter, untuk HT pilih range dayanya 5 watt.
4.9. Untuk mengukur VSWR, mengkalibrasi SWR meter harus dikalibrasi terlebih dahulu.
Mengatur saklar kalibrasi, dengan menekan tombol PTT di HT, mengatur potensio di
SWR meter sampai angka yang tepat. Setelah selesai, saklar diubah ke mode
pengukuran VSWR.
4.10. Dengan menekan tombol PTT yang ada di HT, ukur SWR dan catat hasilnya pada
tabel1.
4.11. Untuk megukur daya, kalibrasi SWR meter pada mode daya terlebih dahulu. Atur
saklar kalibrasi, dengan menekan tombol PTT di HT, atur potensio di SWR meter sampi
angka yang tepat. Setelah selesai, saklar diubah ke mode pengukuran daya.
4.12. Ukur daya dengan menekan tombol pada PTT yang ada di HT. Catat hasilnya di tabel 1.
4.13. Ubah frekuensi pada batas tertinggi range VHF. Dan ulangi langkah 4.7. sampai 4.12.
4.14. Ubah kembali frekuensi pada batas tengah range fungsi VHF, ulangi langkah 4.7
sampai 4.12.
4.15. Cari frekuensi yang menghasilkan SWR dan daya yang tinggi. Catat hasilnya pada tabel
2.
4.16. Ulangi langkah 4.4. sampai 4.15. Ganti Antenna HT dengan antenna 3 Antenna Omni
secara bergantian.
5. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Pengukuran SWR dan daya untuk tiga frekuensi yang berbeda.
Frekuensi Daya (Watt)
Transceiver Antenna SWR
(MHz) REF FWD
146
HT Omni 1
Omni 2
150
150
Omni 3 150
6. ANALISA PERCOBAAN
KESIMPULAN
LAMPIRAN