Kalkulus PDF
Kalkulus PDF
IIPAN
\ TIMUR
ll,ltl*
rtl*rl.-r16rrl p3131
,'*gbrt r I rri
g..t:, . i( l.{- *
KALKI]LUS
Hazrul lswadi
Endah Asmawati
foice Ruth fuliana
Fitri Dwi Kartika Sari
foko Siswantoro
Arif Herlambang
7
KALKULUS
IIIrI Penu lis tltlrfi
I-l-r Hazrul lswddi ..-.IDlUfi
.,lir,! -{:
Endah Asmawati
- i.'drra
hrt.hs IfEr
loice Ruth fuliana,
Dwi Kartika Sari
t
-.-,, l. li ,i'r,
foko Siswantoro
v27 . b4E w? Arif Herlambang
Ed itor
Setiyono Wahyudi, Yuyut Setyorini,
dan lndro Basuki
Kata Pengiantar
Layout
Dian Triyani
Cover
Herdian lndraputra
Edisi Pertama
Cetakan Pertama, fuli 2006
alah satu cabang matematika yang banyak digunakan dalam me-
Diterbitkan oleh nyelesaikan masalahriil adalah kalkulus. Banyak fakultas di
seluruh dunia mencantumkan kalkulus dalam kurikulumnya
pada semester-semester awal, biasanya semester safli atau dua. Materi
kalkulus yang dipelajari misalnya oleh mahasiswa teknik, farmasi,
ekonomi, dan lain-lain sangat berguna untuk pengetahuan dan analisis
Bayvmedlo Pvbllshlng mereka pada mata kuliah matematika atau menyelesaikan masalah di
Anggota IKAPI latim fakultas masing-masing pada semester selanjutnya.
Jalan Puncak Yamin No. 20, Malang, Jawa Timurlndonesia
Telp/Facs : (0341 ) 580638
Mengingat kedudukan kalkulus yang sangat penting dalam me-
E-Mail : Bayumedia@telkom.net nunjang pengetahuan dan z,,ialisis bagi mahasiswa di banyak fakultas
seperti itu maka kami merasa bahwa keberadaan buku Kalkulus yang
ISBN 1 3: 978-979-3695-55-6 menunjang pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan materi
ISBN 10: 979-3695-55-2 kalkulus sangat penting.
Dalam buku ini kami sangat memerhatikan kebutuhan maha-
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian siswa agar dapat memahami sekaligus mampu mengaplikasikan kal-
atau seluruh isi buku ini ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk kulus untuk menyelesaikan persoalan. Pemaparan definisi, teorema,
fotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Undang-Undang Nomor 1 9 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab Xll Ketentuan Pidana, Pasal 72, atau sifat dalam buku ini diusahakan singkat dan jelas sehingga ma-
Ayat (1 ), (2), dan (6). hasiswa dapat langsung mengerti apayangmenjadi inti utama setiap
7
f.f
definisi, teorema, atau sifat yang ditulis dalam buku ini. Soal-soal
yang ditulis dalam buku ini merupakan modifikasi soal-soal dari buku-
bukukalkulus yang dapat dirujuk pada daftar pustaka buku ini. Akan
tetapi, tidak sekada? modifikasi soal-soal dari buku yang telah ada,
beberapa soal yang kami sertakan dalam buku ini merupakan soal-
soal ujian arau kuis yang sudah diberikan di kelas-kelas Fakultas Tek-
nik, Fakultas Farmasi, atau Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya.
Soal latihan yang diberikan dalam buku ini memiliki beragam variasi
tingkat kesulitan dan hampir semua soal tersebut disertai kunci soal
yang dapat dilihat padabagian akhir buku ini.
Dari tujuh bab yang ada dalam buku ini, yaitu sistem bilangan
D"ftar Isi
dan pertidaksamaan, fungsi, limit dan kekontinuan, turunan, aplikasi
turunan, integral, dan aplikasi integral, terlihat bahwa bab tentang
fungsi dan aplikasi turunan dan integral cukup banyak memakan tem-
pat dalam buku ini. Hal itu sengaja kami lakukan untuk melakukan
keseimbangan agar mahasiswa mampu memahami dasar kalkulus
dengan baik (tercermin dari bab fungsi), sekaligus mampu mengapli-
kasikan kalkulus dalam masalah teknik (tercermin dari bab tentang
v
aplikasi turunan dan integral).
vii
Semoga buku ini dapat memberi dasar-dasar pengertian kalkulus
bagi mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa mampu mengapli-
Bab 1
kasikan kalkulus dalam masalah yang mereka hadapi. Kritik dan sa-
Sistem Bilangan dan Pertidaksamaan 1
ran untuk perbaikan kualitas buku ini sangat kami harapkan.
Pendahuluan 1
1.1 PohonBilangan 2
1.2 Sistem Bilangan 4
1.3 Pertidaksamaan 20
Tim Pengajar Matematika 1.4 LatihanSoal........... 24
Universitas Surabaya
Bab 2
Fungsi 31
Pendahuluan 31
2.1, ApaFungsi Itu? ............ 32
2.2 GambarGrafikFungsi 37
2.3 Sifat-Sifat Fungsi 38
2.4 Macam-MacamFungsi 39
7
Bab 5
AplikasiTurunan .......... 145
Pendahuluan 145
5.1 Gradien Garis Singgung dan Garis Normal ............. 146
5.2 Teorema I-Hopital 149
5.3 Laju Perubahan yang Berkaitan ................ 152
5.4 Maksimum dan Minimum Fungsi 154
5.5 Menggambar Grafik 158
5.5 Soal Latihan .................... 153
Sist"n Bilangian Jrrt
PertiJJ<.ar,raan
Penjelasan masing-masing jenis bilangan dan contohnya sisi Ji yangdiperoleh dari segitiga siku-siku
miring
adalah sebagai berikut. oleh Phytagoras. Bilangan ini tidak dapat ditulis se-
1. Bilangan asli (natural numbers) 1,2,3,4, .... Jenis bagai suatu hasil bagi dari dua bilangan bulat (lihat
Purcell dan Varberg,Kalkwlus dan Geometri Analitis,
bilangan inilah yang pertama kali digunakan oleh
manusia purba untuk menghitung jumlah ternak dan
Edisi ke-4, hal 2). Karena bilangan ini tak rasional,
miliknya yang lain. Bilangan ini juga sering disebut maka diberi nama bilangan irasional. Contoh lain
dengan bilangan bulat positif . yang termasuk bilangan irasional adalah Jt , {7 ,
atau fi.
7
9. Bilangan riil merupakan gabungan antara bilangan
rasional dan irasional.
10. Bilangan imajiner timbul akibat penyelesaian persa-
maan kuadrat x2 I 1 : 0. Untuk dapat menyelesai-
kannya bilangan imajiner didefinisikan i = n/Il.
11. Bilangan kompleks berbentuk a * bi, di mana a dan b
bilangan riil dan i bilangan imajiner. Bilangan kompleks
dapat disajikan dalam bentuk bidang yang disebut
bidang Argand.
.lllllt:t::,..:l:,i;y,.,'..,:l::i't:t,ilf::::,:,:ill:l'.:l,..,
1.2.1 Sistem Bilangan Riil
Himpunan bilangan riil bersama-sama dengan operasi-
operasi penjumlahan dan perkalian membentuk suatu sistem Kelima sifat tersebut dan dengan definisi pengurangan
yang dikenal dengan sistem bilangan riil. Operasi penjumlahan dan pembagian menurunkan semua sifat aljabar bilangan riil.
dan perkalian mempunyai sifat-sifat berikut: Secara geometri, bilangan riil dapat digambarkan sebagai
titik dalam garis bilang an yang disebut sebagai garis riil. Setiap
bilangan riil berhubungan dengan sdtu dan hanya satu titik di
garis riil. Oleh karena bilangan negatif terletak pada bagian
kiri dan bilangan positif terletak pada bagian kanan dari bi-
langan nol, maka perlu konsep urutan. Konsep tersebut yaitu
bilangan riil y pada bagian kanan lebih besar nilainya daripada
bilangan riil x pada bagian kiri atau dengan simbol x < y.
Simbol-simbol lain yang menyatakan bahwa urutan adalah
>, <, dan ), dengan perjanjian: x > 0 jika dan hanya jika x
bilangan positif x ) 0 jika dan hanya jika x bilangan positif
dan nol.
berjarak 5 berlarak 3
l'51 =5 l3l =3
Gambar 1.2
.larak pada Garis Bilangan
b. Selang
:li
Selang atau interudl adalahhimpunan bagian dari bilangan
. I I :r
L-t ,i
riil yang terdiri atas dua buah bilangan bersama dengan semua
bilangan yang terletak di antara kedua bilangan tersebut.
Berdasarkan sifat dua bilangan di ujung-ujung selang dikenal
macam-macam selang sebagai berikut.
l. Selang hingga diperoleh jika kedua bilangan di ujung-
ujung interval adalah bilangan riil.
Tabel 1.1
Macam-Macam Selang Hingga
{xla<x<b}
{xla<x<b}
{xla<x<b}
{xla<x<b}
Tabel 1.2
Macam-Macam Selang Tak Hingga
(tl-) {xla<x}
a
Sinar buka kiri
a
[a, -) {xla<x} Sinar tutup kiri
Buktisifat 6
Sebelum masuk bukti, kita lihat kenyataan berikut.
Re{z} : Y
Definisi tersebut berarti argz adalah sudut 0 sedemikian
lzl= (x2 + y')'t' sehingga:
Jadi, Re{e} < lel
tan0 : I r,r, argz=e = rr.rrnfl]
Kenyataan tersebut akan kita pergunakan untuk bukti
x [" J
sifat 6.
Oleh karena sifat periodik dari tangen, maka ditentukan
nilai utama argzyangditulis dengan fug z (perhatikan bahwa 'i{'
wl' = (z + *)G;;)
lz + huruf kapital) yaitu 0 < Arg z <2n. Jadi, arg z : Argz + 2kr .
= (z + w(;.;)
Tentukan nilai utama argumen dan modulus dari bilangan kom- P(x,y)=P(1, ;
pleks z=t+.[3i.
Jawab:
Nilai utama argumen z ad,alah Arg z : arcran (..5) : Re{z}
;
Modulus z adalahlzl: J3+1 :2.
farak antara Dua Bilangan Kompleks Bentu k -r,f;Tffi ;r3n r<o,-np
"r,
r
lrr., i _.rr.ridr*.r
f
_. ;'*ari,* -:e {r Tr ..
{."r(+ ).,r,r(T ), *r,
kompleks e tersebut adalah, =
))= *."[# )
3. t1 =licis(or -02) ,, = (+)r.,{i .,^))
ZtLL fr
[;
=
*.',( # )
,, =frr ii .,'[+[e*-,,))=G.,'y
.(t(n
4^))=a.ir[25n,
Khususnya z" = r"cis(nO). Untuk menyelesaikan persa- tJ u,
maan z' = c dengan diberikan c = pcisQ, berarti diperoleh
,, : /r\i .(s.(n \) t .(37n'
! +6n,J,]=
persamaan r"cis(nQ)= p cisQ
[; J..'{i[ r.''[ # )
Didapat r'=P atau r=P* dan 0p =*6*2kn) dengan
k:0, 1,2,...,fr-1.
Qpxffi,,{ifi
Berikut ini adalah contoh-contoh pertidaksamaan:
1. 2x-10 <3x*4
2. x2-x<12
r x-t .>u
3' -^
2
x'-4
4. O**,
6x-l =r*
Secara umum bentuk pertidaksamaan fungsi rasional
adalah:
-x(xt2I .n"
(x + 5)(x - 4)-
Oontohirt;6, :
4. Nilai batas adalah x -5, -2,0, dan 1.
Tentukan himpunan jawab pertidaksamaan 5. Gambar selang pertidaksamaan selang dengan nilai
x12 batas dan tanda selang adalah:
-5-204
Jawab:
1. Pertidaksamaan terdefinisi untuk semua bilangan riil 6. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah:
:
kecuali titik x -5 dan 4.
HP = (-5,0]u(4,+-;rt", {, I -S.x < 0 v ", 4}
2. Dengan menjadikan ruas kanan bernilai nol, maka
akan diperoleh hasil sebagai berikut.
Contoh l;7
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan
lzx-zl>zx
({'1)(/+r)
1;,*ilr,,,'', IQlkwlws Sist em B ilangan dan Pert idak s Amaan
i.,i..r.i,i.ii:..'i
.1:ll;ll.: ,.:,:1
Jawab: f. Jika a < b < 0, maka *.; *
Dari sifat nilai mutlak
rr -)l>)u
lJx- -r--" 3. Tentukan nilai dari:
3x-2<-2x atau 3x-2>2x
5x < 2 ata:u 3x-2x> 2 a. 05 c.-
x < 215 atau x> 2 50
b. 50 d. 0s
Jadi, himpunan penyelesaian adalah u [2,-)
[--,?] 4. Sederhanakan!
-3 )i. a. z-z
z'-7.
7. Buktikan bahwa untuk setiap z, berlaku : b. Bagian real dan bagian imaginer dari
,
c. Modulus dan argumen dari za
a. Re{z} -
-z+z2
10. lika z, : 3 - 4i, zr: 1. + i, zt: .fi i - 2, hitung :
b. Im{z} --z+z
- 2i a. zrz2 + 22, - 3 ,lr, t,r,'
f. +(2*
8. Selesaikanlah setiap operasi yang diberikan dan tulis
jawabannya dalam bentuk a + bi! b. lz, - 2zrl o
b. (2, +zr)(2, -zr)
a. 4(-3-2i)-2i(-9 +(slz)i) 1.- .lz
b. (-4+i)(t-i)
c. (i-1){(112)(2i-6)-3 (i+ 1)}
c. -2,
2,
- 7..J h.
l,l.11'-:ol Z *ri I
--!.0
x4
(: .t30")' t. -(r'- 1)'z(x+4) > 0
(z .i,4s")o x -10
_>u
k.
x+1.2
l:.1') l,e.'l'')
s. \ r\ ,
t.
("-5)'<-1
( o'- )' -3+4x
x+2-1 r3
x'-l x
h f#f(*t x2 -x+6 >2>4x+3
x*8
13. Tentukan setiap akar-akar dari bilangan kompleks berikut o.
(x-3)(x+2)2 .O
ini dan tentukan letaknya pada bidang Argand! x(2x2+3x+4)
a. ,o =(J-a-r )
d.z2-1* i:0 p. z <lsx - zl
b. zs : -32 i 1 r-. 1
e. z'--{Jl=- q. i1.**t
22 a
^
L. -l
L
_ :
-l l"l
-
+: IHSC dibulatkan
sampai angka satuan Domain fungsi f kadangkala disebut dengan daerah asal
fungsi f atar daerah definisi fungsi f.
Dari tabel dapat dilihat tiap hari memberikan saru dan
hanya satu IHSG. Hal itu berarti IHSG adalah fungsi dari
Pengetahuan daerah definisi macam-macam bentuk
fungsi bisa dilihat pada subbab 2.3.
3. Lakukan irisan dari daerah-daerah yang diperoleh
pada poin 1 dan2. Daerah irisan itulah yang menjadi
Df.
Untuk fungsi yang tidak berbentuk pecahan meng-
hitung D, hanya dengan melakukan poin 2 dan 3.
Secara notasi, R, ditulis dengan
Ri := fi e 9t;y nilai dari fungsi f] Contoh 2.1
Tentukan D, fungsi f yang didefinisikan sebagai berikut.
f(x) =
J;J Jawab:
l.
x-2 \ Jika penyebut tidak boleh nol, maka x * -3 dan 3
640
Jawab: 630
Hari
C. 4-x2 >O
Ih
630
(, 620
a
E 610
600
590
580
Bentuk geometri fungsi gasal adalah simetri terhadap titik
+ NN .n ci cir cir N
asal 0. Sedangkan fungsi bukan genap dan gasal adalah fungsi
oo +-
rq
6 @^ r^
F9
6
-N
HR llN .=N ;E ;8
;-
-X
;i
;.!
pA
EN =8 yang bukan fungsi genap dan fungsi gasal. Pada Subbab 2.4
6 F(! -6N
6 6!36E
@9rY
Yf
(berdasarkan rumus identitas trigonometri sudut negatif) da-
Hari
pat disimpulkan bahwa fungsi cosinus dan secant adalah fungsi
genap dan fungsi sinus, tangen, cotangen, dan cosecant adalah
fungsi-fungsi gasal.
Cambar 2.2
Crafik Fungsi IHSG terhadap Hari dalam Bentuk Histogram
2.3.2 Periodik
Fungsi f dikatakan periodik jika terdapat suatu bilangan
2.3 SIFAT.SIFAT FUNGSI positif p sehingga f(x+p) : f(x), untuk setiap x e D,.
2.3.1 Cenap dan Gasal Bilangan p terkecil yang memenuhi sifat itu disebut
Berdasarkan sifat fungsi f(x) pada nilai negatif dari va- dengan periode f. Salah satu contoh fungsi periodik terdapat
riabel x, maka fungsi dapat dikelompokkan dalam tiga ke- di Subbab 2.4.
lompok.
a. Fungsi genap
b. Fungsi gasal
2.4 MACAM.MACAM FUNCSI
c. Fungsi bukan genap dan gasal
Apa yang ditemukan si Polan pada perilaku IHSG pada
dua minggu tersebut merupakan sudtu contoh fungsi yang
rumusnya tidak bisa ditentukan. Melihat contoh sebelumnya,
fungsi digunakan untuk menyatakan ketergantungan IHSG
pada hari (ketergantungan suatu kuantitas terhadap kuantitas
lainnya). Berarti, banyak sekali fungsi yang bisa dibuat.
V}
Fungsi sederhana dalam kalkulus I terbagi atas: Suku banyak yang sederhana dan sangat sering digunakan
l. Polinom atau suku banyak adalah sebagai berikut.
2. Fungsi rasional
3. Fungsi trigonometri a. Fungsi Linier
4. Fungsi eksponensial Suku banyak yang memiliki derajat 1 disebut dengan
5. Fungsi sepotong-sepotong fungsi linier.
Bentuk umum fungsi linier: r r. - . ,.1 !
Setelah dipelajari invers suatu fungsi di Subbab 2.5 akan f1x; : ax*b
*,,. ,l.r,l.
ditambahkan
. ,;
1. Fungsi logaritma di mana : a. menyatakan kemiringan iari grafik fungsi f(x)
2. Fungsi akar b. diperoleh sebagai nilai y saat x: 0.
3. Fungsi invers trigonometri Domain fungsi linier adalah D, : 9l dan gambar grafik
fungsi linier adalah garis lurus.
Fungsi invers tersebut diperoleh dari invers berturut- Bila diketahui persamaan linier y : ax*b maka untuk
turut fungsi eksponen, fungsi suku banyak dan fungsi trigo- menggambar grafiknya tentukan dua titikA dan B dari persa-
nometri. maan y : axfb, kemudian huUungkan dengan garis lurus
kedua titik tersebut. Jika diketahui dua titik A: (x,, f(x, )) dan
B:(x, f(xr)) dari suatu fungsi linier, maka persamaannya bisa
2.4.1 Polinom atau Suku Banyak ditentukan dengan memasukkan nilai x dan y pada titik A
dan B ke bentuk umum fungsi linier diperoleh f(x) : ax*b,
dengan
f(x,) -f(xr) xrf(xr)-xrf(x,)
u - Xt -Xz
dan b - Xt -Xz
di mana o,, on_l, ..., ar, dan ao adalah bilangan riil dan nbilangan
bulat. Derajat suku banyak P(x) ditandai oleh pangkat tertinggi
Cambar 2.3
suku banyak. Crafik Fungsi Linier
+t
b. FungsiKuadratik dengan D: b2-4ac (bagaimana mendapatkannya?) dengan
memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
Fungsi kuadrat adalah suku banyak dengan pangkat
tertinggi 2.
Bentuk umum fungsi kuadrat:
f(x) : ax2 + bx * c
Gambar 2.4
CrafikFungsi y=x2
Kalkulus Fwngsi
I
t
Lanjutan i
- Q.u'titaL
Gambar sketsa grafik fungsi kuadratik f(x) : -x2 +x+ 6!
Gambar 2.5
Grafik Fungsi Kuadratik
f(x) =-x2+x+6
Jawab:
1. Nilai a - -1 < 0. Jadi, gambar sketsa grafik akan
cekung ke bawah. c. Fungsi Kubik
Nilai D : 1 - 4(-1)(6) : 25 > 0. Jadi, kurvaberpo- Fungsi kubik adalah suku banyak dengan pangkat
tongan dengan sumbu x pada dua titik. tertinggi 3.
Bentuk umum fungsi kubik adalah:
1
J. Garis x = -=:- 1 sumbu simetri grafik f(x) :ax3+bx2*cx*d
2(-1)= 2 "dalah
fungsi. Domain fungsi kubik adalah D, : ff
Contoh yang paling sederhana dari fungsi kubik adalah
4. rt,if. n[1, { ] *.rroakan titik puncak grafik fungsi. fungsi f(x; : ,:.
\2'4 )
5. Titik potong dengan sumbu x, terjadi saat y : 0 atau
0: -x2 * x * 6,dandiperoleh Xr: -2 danxr:3.
Jadi, titik potong sumbu x adalah P1(-2,0) dan Pr(3,0).
6. Titik potong dengan sumbu y, terjadi saat x : 0 yaitu
Q(0,6).
MILIK
Badrn p"ryusf*rrCI
orn Ke.rsipan
i''l{insl JRwn Tfr-:,r;,r i
I
Dua gambar 2.7 dan 2.8 merupakan gambar untuk con-
toh fungsi rasional tersebut.
Cambar 2.7
Gambar 2.6
Crafik Fungsi
Crafik Fungsi Kubik f(x) = x3
R(x) = I
x
2.4.2Fungsi Rasional
-6
t1
!!if
t!
li
jn
a
,t ii
vif :t .
ii3 ii
;:
?J
ttl ^
'il
'rl
t; vr
Contoh fungsi rasional yang sederhana adalah: fi
ii
,t
1 .i4; 1
\
l. Fungsi R(x)=' .."d{ .\,{?t:***,
x
Gambar 2.8 a2{
1
2. Furrgsi R(x) = ^, Crafik Fungsi x
x-
n(*) = 1
x
2.4.3 Fungsi Trigonometri Berikut ini definisi fungsi sinus dan cosinus.
Tabel 2.3
Hubungan antara Fungsi-Fungsi Trigonometri
J'
''"'.':_'_
2J3
'--:_
1
".
12U n
.3=-
1350
lZ
2
ffii*$lhr,*;*
Gambar 2.10
Crafik Fungsi Sinus
Gambar 2.14
Grafik Fungsi Secant
Gambar 2.15
Crafik Fungsi Cosecant
Identitas-identitas trigonometri berikut ini sering diper-
gunakan dalam persoalan kalkulus I.
CCImoli,'n.S
Buktikan kebenaran persamaan-persamaan berikut!
cos 2t
I . cos t(cor r - ran r) -
srn t
1 sint
= cott
srn t cos t cos t
Jawab:
Berikut ini adalah gambar grafik fungsi eksponensial
/cost sint ) yang mempunyai D, :9i dan R, : (0,+*).
1. cos t(cot t - tan t) costl
I srnt cost /
-
(.or' t - sin2 t )
cosrl .
I coststnt )
I
( cos2t \
costl |
I costslnt /
cos 2t
sin t-
sin t cost-sin2tcost
2.
sln t cos t cost sintcos2 t
)
cos t(1 - sin2 t) costcos- t Gambar 2.16
=- .1 Grafik Fungsi Eksponensial
sint cos2 t sln t cos- t
cost
: --:- = cott
sln t
2.4.5 Fungsi Sepotong-Sepotong
Fungsi juga dapat didefinisikan dengan cara mendefini-
2.4.4 Fungsi Eksponensial sikannya pada potongan daerah x. Fungsi sepotong-sepotong
yang terkenal dan sering kita gunakan dalam Kalkulus I dan
Kalkulus II adalah sebagai berikut.
a. Fungsi NilaiMutlak
C$iiioh,2;6
K,t lk tt ltt:
L. Secara grafik fungsi, perlihatkan bahwa fungsi f dapat
diinverskan!
2. Tentukan fungsi invers dari fungsi f!
3. Gambarkan f dan f 1 dalam satu sisrem koordinat!
Jawab:
Cara mendapatkan rumus fungsi invers dari fungsi f
1. Dengan cara meng-
gambar grafik fungsi
dengan menggunakan rumus berikut.
kuadratik pada Sub-
bab 2.3 diperoleh gra-
fik fungsi f.
Oleh karena garis se-
jajar sumbu x hanya
memotong fungsi f
pada satu titik, maka
Dari teorema terlihat bahwa D, : R.r dan R, : Dr, fungsi f dapat diin-
verskan.
y:x2-l 4x-6
y:(x-t2)z-L0
(x+2)2: y * 10 Cambar 2.20
Kalhulus
Jadiu:x* Latau u:2-x.
Jadi g(x) : x t 1. atau B(x) : 2-x.
Cara II
P: f og
f-1oP:f-l"foB
f-1op-[og
.t f-1"P:B
-t
"3 Jika f(x) : x2 - 3x * 6, maka f 1(x) :1*
2
x-3:
4
-1
"5
Sehingga g(x) : f '(p("))
: * * ./("' **++)-21
Gambar 2.21
lnversnYa
= x' + 4x - 6' x > -2 dan
: .r f
Sketsa Crafik Fungsi f(x)
1Y
i*r/[._r,J
Diketahui P(x) : x2 -x * 4' f(x)
: xz - 3x * 6, dan P(x)
: ( f o g)(x). Tentukan g(x)! - 3 *f. -1)
2I 2)
Jadi, g(x) : x * 1 atau B(x) : 2 -x.
Jawab:
Caral : :
Misalnya u = g(x), berarti p(x)
: (f o g)(x) f(g(x)) f(u). Fungsi-fungsi terkenal yang definisinya diperoleh dari
invers fungsi lain yang sudah didefinisikan terlebih dahulu
adalah sebagai berikut.
Sehingga x2-xt 4:ttz -ut6
f*-1.\'*:i=1,-*l.r*
l- 2) 4
a. Fungsi Logaritma
[^-r)'"+
f *-1)'=f,-r)'
["-r] -l." 2)
3 .( l'
u-r=
1*-r,
Fungsi
I(nlhulus
Dari definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa "log x tidak b. Fungsi Akar
didefinisikan saat x negatif atau nol. Khususnya jika basis
eksponen adalah e, maka Y : 'log x : ln x' Kemudian kalau
a : 10, fungsi y : r0log x biasa ditulis dengan y : log x'
ffi
Cambar 2.23
Gambar2.22 Crafik Fungsi Akar
Crafik Fungsi
f(x) = Jx.
Logaritma Y =''log x
Kalkulus
c. Fungsi lnvers Trigonometri
Invers fungsi trigonometri diperoleh dari invers fungsi-
fungsi sinus, cosinus, tangen, cotangen, secant, cosecant. Oleh
karena fungsi sinus, cosinus, tangen, cotangen, secant, cose-
cant bukan fungsi satu-satu pada seluruh bilangan riil sehingga
untuk dapat diinvers, maka fungsi trigonometri dibatasi pada
daerah yang menjadikan fungsi trigonometri fungsi satu-satu.
Macam-macam fungsi invers trigonometri beserta gra-
fiknya:
1. y:atc sinxsebagai
invers untuk y : sin x,
x € l-t,+). Cambar2.25
y : arc sin x juga sering Crafik Fungsi y = arc cos x
ditulis dengan Y : sin-lx
y: atc sin x mempu- 3. y: arctan x sebagai invers untuk y : tan x, ? t r r).
nyai domain D,: [-1,11 y: arc tan
".
x sering juga ditulis dengan y : tan-lx.
dan range R, : [-],]1. :
I: 2rc tanx mempunyai domain Dr : 9tdan & (- +, t\
Gambar2.24
Grafik Fungsi y = arc sin x
Cambar2.26
Grafik Fungsi
y=arctgx
4. y: untuk y :cot x, x e (0, n).
arc cot x sebagai invers 6. y : arc csc x sebagai invers untuk y: csc x,
y: arc cot x sering juga ditulis dengan y : cot-1 x.
y : arc cot x mem- .= [-{,*l-t t.
punyai domain D, L 2'2)
:9idan\:(0,n). y : arc csc x sering juga ditulis dengan y : csc-l x.
y : arc csc x mempunyai domain:
;,;] -r,
D1 = (--,-11 u[1,+-) dan R, =
[-
Cambar2.27
Crafik Fungsi
y=arccotx
':,.',1::l:,r,::lrt::.rila:.,ir;'!l
Kalkulws
:.iii*iiiii*liiii
il,tili ::l'i:]i,l]lti:,:::i,ii t':
h.:,i,;:tt;:r:::tt;::
2.6.1 Pergeseran Fungsi b. Pengaruh Pergeseran Vertikal
Misalnya, c bilangan positif tertentu dan y : f(x) fungsi
Jenis pergeseran ada dua, yakni pergeseran horizontal
yang gambar grafiknya telah diketahui.
dan vertikal.
1. Menukar f(x) dengan f(x) + c akan menggeser grafik
a. Pengaruh Pergeseran Horizontal fungsi f ke atas sejauh c satuan.
Misalnya, c bilangan positif tertentu dan y : f1r; fungsi 2. Menukar f(x) dengan f(x) - c akan menggeser grafik
yang gambar grafiknya telah diketahui. fungsi f ke bawah sejauh c satuan.
L. Menukar x dengan (x - c) akan menggeser grafik
fungsi f ke kanan sejauh c satuan.
2. Menukar x dengan (x + c) akan menggeser grafik Gambar grafik fungsi f(x) =
| _r,
fungsi f ke kiri sejauh c satuan. x
Jawab:
(611n[.:f,,,fff
: : Grafik fungsi f(x)= \-Zdiperoleh dari grafik fungsi
Gambarkan grafik fungsi f(x) sin x dan g(x) sir, f,.-l'
dalam satu sistem koordinat!
g(x)= ]x d.rrgun menggeser ke bawah sejauh dua satuan.
Jawab: Berikut gambar grafik
Grafik fungsi g(x) : ,ir, [" - ]' diperoleh dari grafik fungsi 1
f(x) dengan menggeser ke kinai'sejauh ] satuan. fungsi g(x)=* dan
x'
1
t(x)= , -2.
x-
Cambar 2.31
Gambar 2.30
Crafik Fungsi f(x) = 5;p x dan fungsi g(x) = sin
Kalkwlus
2.6.2 Penskalaan fungsi b. Pengaruh Penskalaan Vertikal
Jenis penskalaan fungsi ada dua, yakni penskalaan hori- Jika g(x) : kf(x), dengan k konstanta positif maka:
zontal dan vertikal. 1. Jika k > 1, grafik fungsi g diperoleh dari grafik fungsi
f yangtelah diregangkan dalam arah sumbu y dengan
a. Pengaruh Penskalaan Horizontal faktor sebesar k.
Jika g(x) : f(kx), dengan k konstanta positif maka:
2. Jika 0 < k < 1, grafik fungsi g diperoleh dari grafik
1. Jika k > 1, grafik fungsig diperoleh dari grafik fungsi fungsi f yang dimampatkan dalam arah sumbu y
f yang telah dimampatkan dalam arah sumbu x dengan
dengan frkto.
faktor sebesar k. f.
2. Jika 0 < k < 1, grafik fungsig diperoleh dari grafik
fungsi f yangtelah diregangkan dalam arah sumbu x eon&ifi'.i2.il13',
dengan faktor
1
Gambar grafik fungsi f(x) : 2 cos x
k'
Jawab:
Contoh,fr;12 Oleh karenak: 2 > 1, maka grafik fungsi f(x) : 2 cos x
Gambar grafik fungsi f(x) : (3x)'? diperoleh dari fungsi g(x) : cos x dengan meregangkan dalam
arah sumbu y dengan faktor sebesar 2.
Jawab:
Karenak:3>1,ma- I
I
Cambar 2.33
Grafik fungsi
Gambar2.32 g(x) =cosxdan
Crafik Fungsi g(x) = x2 dan f(x) =26ot,
f(x) = (3x)2 I
l^
2.6.3 Pencerminan Fungsi b. Pengaruh Pencerminan terhadap Sumbu x
Jenis pencerminan fungsi ada dua, yakni pencerminan Jika fungsi f(x) berubah menjadi fungsi -f(x), maka grafik
terhadap sumbu y dan sumbu x. fungsi -f(x) diperoleh dari grafik fungsi f(x) dengan mencer-
minkannya pada sumbu x.
a. Pengaruh Pencerminan terhadap Sumbu y
Jika variabel x dalam fungsi f(x) diganti dengan variabel Contoh 2,15
->r, maka grafik fungsi f(-x) diperoleh dari grafik fungsi f (x) Gambarkan grafik fungsi f(x) : -cos x!
dengan mencerminkannya pada sumbu y.
Jawab:
itrft lili**: Grafik fungsi f(x) : -cos x diperoleh dari grafik fungsi
g(x) : cos x dengan mencerminkannya pada sumbu x.
Gambarkan grafik fungsi f(x) = -Lr
-x
Jawab:
Grafik fungsi f(x)=
I diperoleh dari grafik fungsi e(*)= 1
x
dengan mencermint rrrryi pada sumbu y.
Cambar 2.35
Crafik fungsi g(x) = cos x
dan f(x) = -cos x
Spntg.h?'1S'
Gambarkan grafik fungsi f1x1 : -3x2 + 12x - 6 dengan
cara melakukan pergeseran, penskalaan dan pencerminan dari
Gambar 2.34 fungsi yang telah diketahui gambar grafiknya.
I(alkwlus
8. Tentukan fungsi-fungsi f(x) dan g(x) sedemikian hingga: 12. Diketahui fungsi f(x) : 2 - x -x2, x ( -]. Tentukan:
a. (g o 0(x) : lcos x I
a. domain dan range f -
b. (f o g)(x) : (.orJ* )' b. invers fungsi f (Petunjuk : ubahlah f(x) dalam bentuk
kuadrat sempurna)
9. Lengkapi tabel berikut! c. domain dan range f -1
d. gambar grafik fungsi f dan inversnya dalam satu
sistem koordinat
1-.
13. Diketahui f(x)= a,g(x)= l-",1;-
J-x
x2+6x+4 a. Sketsa grafik g(x)!
b. Tentukan f t(x)!
c. Untuk (h o f)(x) : g(x), tentukan h(x)!
r
h. f(x) =*1 .x*--
-2 I
1
d. Y ='1,- ''l;n
I
; x>3
x+ 1 k.y='logx+3
2 e. V=-
' (2x + l)2
c. x+1
f(x) =:[I-r' t. t(x) = ----- ,x
x--,
* 3
f. y =."r(" - i)- z
\2
d. f1x;=
1
Lirnit
,/illr
suatu fungsi kontinu arau tidak diuji dengan menggunakan memasukkan nilai x dari baris pertama. Nilai fungsi f yang
limit. Masalah kekontinuan suatu fungsi yang dibahas dalam diperoleh mendekati nllai 7 .
buku ini adalah kontinuitas fungsi pada satu titik. Artinya, ketika variabel bebas x semakin mendekati 3,
maka nilai fungsi f yang diperoleh semakin mendekati 7.
Keadaan tersebut ditulis dengan:
3.1 DEFtNtSt UMIT 2x2 -5x
Berikut ini adalah suatu ilustrasi masalah untuk mem- liqf(x;=7 atau lim - 3 _'7
Jawab:
Pada x : 3, penyebut sama dengan 0, sehingga f(3) tidak
terdefinisi. Akan tetapi, untuk x * 3, nilai f(x) ada. Apa yang
terjadi dengan nilai fungsi f di sekitar x : 3. Dengan menghi-
tung secara numerik nilai fungsi f di sekitar x : 3 diperoleh
tabel sebagai berikut. 3.2 SIFAT.SIFAT TIMIT
Berikut ini adalah sifat-sifat limit yang dapat digunakan
Tabel 3.1 untuk menghitung limit:
Nilai Fungsi f di Sekitar x = 3
Kalkulws Limit
nya. Pada soal 1, langkah perhitungan yang dilakukan dibuat
secara detail dengan mencantumkan sifat-sifat limit yang di-
gunakan. Sedangkan pada soal 2, langkah perhitungan limit
dibuat lebih singkat dengan asumsi bahwa sifat-sifat limit yang
digunakan telah dimengerti.
+2x+15
). lim "-" "' ' gus bagian kanan (x > 3). Pengamatan yang demikian sering
disebut limit dua sisl. Jika pengamatan limit dilakukan dari
'uz Jzx + \12x2
satu sisi saja, maka disebut dengan limit satu sisi atau limit
sepibak.
Jawab: Limit sepihak dibagi menjadi dua, yakni limit bagian ka-
Perhitungan limit pada soal 1 dan 2 dilakukan dengan
nan dan limit bagian kiri.
menyubstitusikan nilai x ke fungsi yang ingin dihitung limit-
Teorema tersebut ternyata berguna untuk mengull apa-
kah limit fungsi pada suatu nilai ada atau tidak. Untuk mem-
perlihatkan bahwa limit fungsi pada satu titik x: a tidak
ada, maka dilakukan dengan cara:
Jawab:
Limit bagian kanan fungsi f(x) adalah
lim f(x)= lim 3-3x2 -Zx'=2
x- l' r -+- l'
Dari ilustrasi tersebut, limit bagian kiri fungsi Limit bagian kiri fungsi f(x) adalah
-5x-3
2x2 lim f(x)= lim 6xz - 3x + 1= 10
3 untukx mendekati 3 adalah
x-3 ,x*
f(x) = x r-l x+ l
IGlkwlus
- Dua tipe limit yang melibatkan nilai tak hingga, yakni Pada limit tak hingga juga mungkin di peroleh bentuk
limit tak hingga dan limit di tak hingga limit sepihak, yaitu limit bagian kanan tak hingga dan limit
bagian kiri tak hingga.
Limit sepihak limit tak hingga dapat dilihat pada contoh
3.4.1 Limit Tak Hingga berikut.
mUti*U:lA;$;
x-l
Didefinisikan frrngsi f(x)=
(* r)(r, _3)
Periksa apakah limf(x) ada?
Kalkulus
3.4.2 timit diTak Hingga ].ll
lm I :lim-:- I:lim--].:t
,-*-;3g1 *Lx3+1 ,t*t*_1
"', x3
)
J. Penyelesaian soal ini diperoleh terlebih dahulu dengan
menyamakan akar pembilang dan penyebut
Cb*rteh.,$r;s.
Hitung:
l. x-*-
[m {,
X
n
z bilangan asli. li- (2+fI h* 1
3
2. x-+-
limyJI ..
aI u-(Z*r) xr+-
hm- -0 1
3' llt ei
*-*-[ x ) X
s/ vx r
3.4.3 Arti Geometri Limit yang Melibatkan Tak Hingga
Jawab; pada Grafik
1. Untuk x -) +€ *rk, 1 + 0 . -Iadi, lim 1: 0
Pada grafik fungsi, kadangkala diperoleh suatu garis yang
xn x+*-Xn dihampiri oleh kurva yang mewakili grafik fungsi tersebut,
Z. Pada soal ini, untuk x ) **, nilai pembilang dan tetapi tidak pernah dipotong oleh kurva tersebut. Garis yang
penyebut pada fungsi menuju nilai tak hingga. Untuk demikian drsebut garis asimtot. Berikut ini dibahas kaitan an-
menghitung limitnya dilakukan terlebih dahulu pem- tara asimtot datar dan tegak dengan limit yang melibatkan
bagian pembilang dan penyebut dengan suku pangkat tak hingga.
i.
7-
2
+1
=limI :-l
x-P 2
-1
atau dengan carayang sama untuk x -, -€
1Lu
lim f(x)
\+€
: lim
x+-)-X
1' ^ : -1
)r-
Dengan cara yang sama
.ry il =*e
l. f(x):2+x
2-x
Jawab:
1. lim f(x) - ..
llm_
2+x
x-++- 2, y
- Cambar 3.1
1
) t-u Crafik Fungsi
hm_
- x-->+* x
2+x
/ - y L
x t(x) =
Z-x
-
2. Karena lim f(x) = Karena untuk x --> -1-, *t"- 4J 0*, maka
x -++€
4x
--) -€
\t"- I
.. 4x
Sehingga lim f(x)= lllTl : = -e
4x
---) +6
+f q
l/x - "1
,. ^+f t lahgarisx:1danx:-1
= llm:-.+vx
"-+- {/*+ _ 1
llm:
= *-*
4{7
lJxa -L
llim --i-
=-44lx-++- I
1t I --x*
li
--4
IUIN
Limit
7
3.5 LIMIT FUNCSI TRICONOMETRI ( .or* \
Limit fungsi trigonometri bersandar pada rumus yang 't, t1-1 |
Kalkulus
I
3. lim
cos(m+n)x-cos(m-n)x 3.6 PENYETESAIAN TIMIT BENTUK TAK
2
x+0 x TENTU 9,1*,0.*-, *ooT *,00, +ooo, 1t-
(, \ o+-
- r,rn'((m+n)x'l)-[ r -zrin'((m-n)x )
=r_l [ 2 ,/
,J
.l. \ 2 )) Perhitungan nilai fungsi f(x)=
2x2 -5x-3 x+3pada
x+o *2 x -.1
(Ingat: cos 2x : 1 - 2sin2x) Contoh 3.1 dilakukan untuk x -+ 3. Perhitungan menjadi
('"l ")r bermasalah karena saat x -+ 3 nilai penyebut dan pembilang
2 fungsi menuju 0 atau nilai fungsi saat x -+ 3 menuju benruk
$.
= Zlim Bentuk limit yang demikian disebut dengan limit bentuk tak tentu
x+0
$. Pada subbab 3.6 ini akan dibahas tujuh bentuk tak tentu ($,
*m
0. * o, 1* T -, 00, + *0, 11-) dan cara penyelesaiannya.
*e
=, Penyelesaian limit bentuk tak tentu
secara umum dila-
kukan dalam dua tahap berikut.
1. Mengubah limit bentuk tak tentu menjadi limit ben-
tuk tentu.
Pengubahan limit bentuk tak tentu sering kali dila-
kukan dengan cara:
\ a. mengalikan dengan bentuk 1 dan
.or * b. menghilangkan faktor penyebab bentuk tak ten-
4. ri- f l= ,,- [sin(x - #)
i-l^l'\ x-tf /. II*,',"1-\ x-J.nL )
tu dengan memfaktorkan.
2. Menyubstitusikan nilai x pada limit.
Karenauntuk
"++, y=X-!-+0 maka
/\cos*
li-l
.-'J[
l=[-srnY-1
y-o 3.6.1 timit Bentuk Tak Tentu 0
*.- T ,J y 0
; Kalkulus
i
Contirh,i$.9 Je"+te+q 6x
Hitung: 5x .5x Je" +te +q Sx(;Jox +M + a)
Sehingga:
2xz -5x-3
1. lim
Je"+te -+
x+3 x-3 lim =li---3-=a
x+0 .5x
'-o 5(J6* +16 4) + 20
2. tlrrr6-3
x:9 y-)
4. Perubahan limit dilakukan dengan memfaktorkan
3. lim Je"+te -+ fungsi:
x+0 5x
J" -: J" -: 1
,. 4* - 4-' = lim
A\ _ A_X
4' menjadi f(x)=Jf .r.' x =(x')fi . I
Sehtngga llm ,*j * ,-- 4' * 4-- 1 sln- x
x '-@+ ++
4-x
.. '. -l '=-l
lim 4)* .r.'* = li-f -:lJ*
= *-__4r*
*1 'Iadi limJr'
'+o --ol sin' x ,/
=o
3.6.3 Limit Bentuk Tak Tentu 0. * "" 3.6.4 Bentuk Tak Tentu +oo -oo atau -oo +oo
l,::, Kalhulus
Limit
r
I
1-. Berikutnya, lakukan perhitungan dengan menggunakan 3.6.5 Bentuk Tak Tentu 00, + -0, dan 1t-
T6
c^ra pad,^ Subbab 3.6.2.
Crimio*l*:;It.
Hitunglah lt- fJ"' + 3" - mengubah limit bentuk tak tentunya menjadi bentuk tak tentu
0.* - dengan melakukan logaritma pada persamaan y : f(x;st.l,
Jawab: kemudian dilimitkan kedua ruas. Penyelesaian limit tak tentu
bentuk ini sering kali menggunakan teorema IJhopital yang
h,nfJ"/*3"-
x.-+-\ baru akan dipelajari pada bab mengenai aplikasi turunan.
3.7 KONTINUITAS
Banyak teorema-teorema dalam matematika hanya ber-
laku pada fungsi kontinu sehingga sangat penting untuk menge-
5x tahui apakah suatu fungsi kontinu atau tidak. Pada buku ini
-r") akan dibatasi pada pembahasan kekontinuan fungsi di satu
ritik.
= lim
5x
' ;+-(J^l .3. *J"'l") -1-
',7 3.7.1 Definisi
=!im 5
^;;;17+: .,F-') -
Definisi itu sama artinya dengan mengatakan fungsi f
kontinu di c jika memenuhi tiga syarat berikut.
r it l
| -x+2, x<0
f(x)=]2a*+b, 0<x<l
x>l
I
|. -1,
Tentukan a dan b agar fungsi f kontinu di x : 0 dan di x : 1!
Gambar 3.3
Jawab:
Grafik Fungsi Sepotong-
Ide penyelesaian masalah ini adalah mendapatkan dua
Sepotong f(x)
persamaan yang melibatkan a dan b sebagai variabel. Agar
fungsi f kontinu di x : 0 dan di x : 1 seharusnya
Icosx
x+1 x+0
3. agar lim f(x) = f11; 3. agar lim f(x) = 119;
x+1
. -3
makaa__
makab:2
2
I(alkulws Limit
Jawab:
Untuk x : 0
l. f(0)= 0 =0
cos 0
/'t\
2. Iim f(x) = liml
x+0 ,_0|( SlnX
-I-
,
:ls"#
=
lis*l'$,-"
=0
-0
3. l1,rl"l= f(0)= 0
Jadi, f(x) kontinu di x : 0
tlul
H
il
ll
,. slnx - slnD
,r. ltm
x+p x_p
Atau, limit kiri fungsi f di titik x :
limit kanan fungsi f di titik x = ^
a tidak sama dengan
o
b. lim ( t _4-ro
r ) ri*[J*,_x_J;1)
o. x+-\
- -!5' l2-*' I )
x3
h. lim
x+-4- Ti=
{
2. Periksa apakah limit fungsi berikut ini ada (dengan ter- 5. a. Tentukan nilai a ag ar fungsi:
lebih dahulu mencari limit kiri dan limit kanannya)!
) Isin (x + 1)
; x*-1
a. t(x)= r_r^, jikaxmendekati0 f(x)=l *-*, 1
l
r:- [, , - -_t
^l:t-_) _t kontinudix: -1
b. f(x) = '-^
n
, jika x mendekati 27
-3 Vx
b. Tentukan nilai a da n b agar f(x) kontinu di x
-11 -q
danx:3 --3
c. f(x): ---+, jika x mendekari 9
-81 + x'
l3x+6a ; x<-3
J. Diketahui f1x1= -3<x<3
l3ax-zb ;
I
; x=1
L. Tentukan k dan m, <* 0 agar fungsi
|.*-1 ; x>1
I tank*
a. Tentukan nilai Iim f(x)
lx ; x<0
b. Apa f(x) ko.rtirr.. di x = 1, jelaskan!
f(x)=J * I x:0
3".,, + zkz,,1 t2
4. Diketahui t
I
Tentukan :
Kalkulus
Limit
x2 -2x-8 ; x+-2
- x-t2
a. f(x) = di titik x: -2
a
J 1x=-2
-11 ; x +-2 1
b. f(x) = "t
di titik *:,
7
T.r*rrrran Ftrngsi
5 ;x =-2
f'"
. l9-*' ; x<3 dititikx:3
c. t(x):
{ :x ; x>3
/.
t. L
I a
{J-VX -r ,: JI
d. f(x)= di titik
PEN DAH U LUAN
"-Jl
ffiWurunan adalah fungsi yang merupakan laju perubahan
ffi sesuatu terhadap sesuatu. Turunan adalah salah satu
ffi bagian dari kalkulus yang sangat banyak digunakan di
berbagai bidang, misalnya digunakan untuk menghitung ke-
cepatan) percepatan, dan lain-lain.
km per jam. Kedua, pada peristiwa pengembangbiakan bakteri Secara umum, laju perubahan sesaat pada t : a dinyata-
dalam suatu media pembiakan dapat diukur laju pertumbuhan kan sebagai berikut.
populasi bakteri, misalnya dalam persen per hari. Ketiga, pada ,. S(t) - S(a)
alat pengukur curah hujan dapat diukur rata-rata curah hujan um
t-)a
........... (4.1)
t_A
bulanan, misalnya dalam cm per bulan. Besaran-besaran se-
perti kecepatan rata-rata, laju pertumbuhan populasi, rata- Atau jika t : a * h, maka laju perubahan jarak yang
rata curah hujan merupakan contoh laju perubahal rata-rata. ditempuh benda pada saat t : a adalah
Secara umum, laju perubahan rata-tata selama periode waktu
tertentu adalah jumlah perubahan dibagi waktu yang dibu- ,.* S(a + h) - S(a)
(4.2\
h-+0 h
tuhkan untuk berubah.
Proses itu disebut diferensiasi dan hasilnya disebut deri-
Co*tah,4,l
vatif atau turunan. Secara matematis, turunan didefinisikan
Sebuah mobil bergerak sepanjang lintasan tertentu, jarak sebagai berikut.
yang ditempuh saat t detik setelah bergerak adalah S(t). Pada
detik ke-20 jarak yang ditempuh 200 m, kemudian pada detik
ke-40 jarak yang ditempuh 400 m. Laju perubahan jarak rata-
rata yang ditempuh benda dari detik ke-20 sampai detik ke-
40 adalah
laju perubahan jarak rata-rata
- At- 4oo
AS
-2oo -2oo = 1o m/detik.
40-20 20
Pada contoh 4.1 dihitung laju perubahan jarak rata-rata
selama detik ke-20 sampai detik ke-40. Sekarang yang menjadi Jika limit pada (4.3) ada, maka f dapat diturunkan (diffe-
rentiable) di x. Tirrunan suatu fungsi pada satu titik tertentu
pertanyaan, berapa laju perubahan jarak yang ditempuh mobil
didefinisikan sebagai berikut.
pada detik ke-20. Laju perubahan jarak yang ditempuh mobil
pada detik ke-20 disebut laju perubahan sesaat. Laju peru-
bahan sesaat mobil pada t : 20 dinyatakan sebagai berikut.
,. S(t) - S(20)
t)20 t - 20
'.,.].,
r
Jawab:
l. f(x+Ax)-f(x)
f'(x1 = Ax+0
1irn
Ax
(2(x+Ax)+3)-(2x+3)
lim
= Ax+0
Ax
2x+2Lx + 3 -2x-3
lim
= Ax+0
Ax
2Lx
lim
= Ax+0
Ax
= Axlim
')-')
-0
Notasi yang sering digunakan untuk turunan fungsi y : Jadi, turunan dari f(x) : 2x * 3 adalah f'(x) : 2.
f(x) adalah:
l. f '(x) atau y' notasi Lagrange 2. f'("): JiTn f(x+Ax)-f(x)
Ax
^dfdv atalu r
/-. notasi Leibniz
-dx dx
3. D"(f) notasi Operator D. = Ar-+0
lir-r-t
x * Ax x
AX
Contoh4,3, -Ax
,.
ltm
(x + Ax)x
Tentukan f '(x) dari: = Ax-+0
AX
1,. f1x1 : 2x -t 3
.. 1 -Ax
ltm
= &x-+o
2. f(r)= 1 x
fu1 (x + Ax)x
3' r. 1 -'l
f(")= J" l"-+o (x + Ax)x *,
= lim
J"+4"-J;
Ax+0 Ax
lim
= AxJ0
J"+4" -J" J"+1" +J"
J"+4"+J"
Bukti Sifat 1
Jadi, turunan dari f(x)= Jx adalah f'(x)=
1
Jika f(x) : s, maka
2Jx
f(x + ax)- f(x)
9G)=
clx
lim =limt-t-limo=o
Ax-+0 AX Ar+0
Berikut ini sifat-sifat yangdigunakan untuk memperoleh Ax-+0
=*(")**r,l
dy
Tentukan dari:
dx
1- a-y: 2 b.y: nE r.y:TE d.y:.
Jawab:
1. , *(z)=o (-.
ft )=o Berikut ini rumus-rumus turunan fungsi yang diperoleh
dari definisi dan sifat-sifat tersebut'
o fG)=o d. 9G)=o
dx
, d[*'i ,
z. ,. +(r)=
dx
1*o =l C.
dxz=-X
-.1l
3 *=*oo*1*'-x)=#.*P P
=4x3+3x-1
TwrunanFungsi
Kalkulus
Lanjutan ebniith:r4l*:
Tentukan
!I d"ri,
dx
l' I:e"sinx
COSX
) v=
x
Jawab:
,l' d(.. rin")=t , d(sinr)r d(.- )stnx .
d* d" *
Bukti Rumus 1 = e" cosx+e'sinx
Dari definisi turunan, turunan sinus adalah
d(sinx),.-^ sin(x+Ax)-sinx ', _ld /cosx
_ \l= X
d(.o'*) dlx)
a, - dx'COSX -XSlnX-COSX
dx Ax-+0 AX '' d"l x ) x2 x )
dx
-d"tcosxr (cos*f
cos' x + sin2 12
= ----l-- = sec x
cos' , COS- X
fl = torltr) = 4(sx + t) s = loox +20 Secara umum, jika y = (fn o fn_r o... o f, ofr{x) maka tu-
gI if' dt.L
dx = df,-r df"-2 9+,
runan dari y adalah untuk lebih
df, dx
jelasnya perhatikan contoh berikut!
Tentukan 9r drri,
dx
1. Y: sinx3
dv
Misalnya,Y: sinudanu: x3sehin
gg' = cos u Tentukan !I dr.i
dr-,
dx
.du-)
dan
**
= -Jx'. maka: 1. Y= trrr'(e-t )
dx
dv dvL.-du
' ,[?i
1.
__L = = cosu. 3x2 =3x2 cosx3 2.
dx -du dx
r-
Jawab: dv
a. ---r, anggap y : g(x), turunkan f(x,y) : 6 g".-
(,r"'' (."' ))= z r"n(.. ' ,..'(."' ). ."' :*'
1..
* ). hadap x dan y dengan mengingat bahwa y : g(x)
sehingga setiap menurunkan fungsi y harus di-
tt tll
Kalkulws TurunanFungsi
I
gtr! l i
TurwnanFwngsi
r ----__l
v
,,, dy" a(d'y)
:-:-r r=-
a'y y"= n(n - 1['-z
' d* dx[dx',| d*' y"'= n(n - 1Xn - 2\*"-:
-
Sonffiir4:t.1
Tentukan y" dari Y :7 - x2 ln x
Jawab:
y'=
d(7 - x2 lnx)
o-[2"r, x+ "-,1)
;,J -2xlnx - x
dx
d(-2xlnx - x)
y"=
dx
= -['r"' +2 *1)-
xJ
r =-2lnx-3
Cs&ioh:4,12.
Jika n bilangan bulat positif tentukan turunan ke-n dari
Y: X'
$tri. I(alhwlus
,i'1#
t;:::::tlil:l
l.i:.!1:i:il
b. u:( ,**1)f1"-i)
':x Jtz^
" ,J
/I x- r\
2l(2"+t)
|
C. u:l
' l.5x+1 l'
tl
/ )'
rr
t-l- I"'+1
z ^
I
\x -/- )
I
e.
1- sin 0
s(0) =
cos H
f. Y=cotzx-cotx2
o
1- tanro
t' t(or) =
h.
r-i/1-..'t"
. ,(t*J")
'
Y=Sln-l_--_l
tt-Jx)
k. sect-2
f(t; =
2sect +'l
Turwnan Fungsi
r
1
l. Y= x2 cos (r, ("' -3) 1
Tentukan {dx aari fungsi-fungsi berikut!
, J.
y=llog(3x2 + 2)
c. y=(x+y.["""'' -v')
-) d. Y : ln(x4')
r. y -r e. (x),'', - (x2 + sin x).
2x
.e
S.
' =ln--
Y
'L-e'* d2v
5. Tentukan -:- dari fungsi-fungsi berikut!
t. I = e3' ln cos 2x
dx'
1.
x a. u: rir[4--lr)
t)
u. Y = 22 arctanx ' \!
l
I
4
b. 3x-Zxy*y*4:0
Y= arcsec _ -2fccSC .
J3-r' 3x'+1 6. Tentukan y(') dari
c -, : )x
b. Y:ln(1-x)
2. Tentukan {dxar, 4I durt fungsi-fungsi berikut! c. y: sinx
dy
I r t z,
a. ]x=.rcos3t b. ] *=J'
ly=sinzt [y=tn(t + 4)
TkrwnanFungsi
ApliLasi Tiorurran
f(x')-f(xr) x,f(xr)-x,f(x,), or. Garis yang tegak lurus garis singgung di titik singgung
n - Xr -Xz
dan b_ arau a =
Ax
S.-
(titik P) pada kurva dinamakan garis normal atau normal
Xr -Xz
kurva. Misalnya, m, gradien garis normal di titik P Dari sifat
AY
cara geometri, *..rrprkan kemiringan (gradien) garis 1
Ax
lurus terhadap sumbu x positif. Garis yang menyinggung kur-
dua garis saling tegak lurus diketahui -, = - m sehingga per-
vay : f(x) di satu titik tertentu disebut dengan garis singgung samaan garis normal pada kurva y : f(x) di titik P adalah
dan titiknya disebut titik singgung. Y-f(a):m,(x-a)
Selanjutnya, bagaimana cara mendapatkan persamaan
garis singgung kurva tersebut? Untuk itu, gradien garis sing- atau
gung kurva didefinisikan terlebih dahulu.
AplikasiTkrunan
Jawab: 5.2 TEOREMA L'HOPITAL
_-
y -x-_3 Pada Subbab 3.6 ada tujuh bentuk tak tentu limit, yaitu
Y':3xz O
v *-
-!w 0.*-
m = y'(1)= : *-To o0 +*0 danl+-.Caralainuntuk
Persamaan garis singgung Y : x3 dr titik (1,1) adalah menyelesaikan bentuk tak tentu adalah dengan menggunakan
y- 1 :3(x - 1) atalry : 3x - 2 teorema IJHopital. Keunggulan teorema L Hopital yaitu bisa
Persamaan garis normalnya adalah y -1=-l(x-1) menyelesaikan ketuluh bentuk tak tentu tersebut.
IQlkwlws AplikasiTurunan
r
Y = lim el"'
lim 1- cosx
= x+0ginx+XCOSx
0
0 11 ,..,,,
slnx = ex)@
= lim
x+0 /6ss;1
-0
-xsinx 2
di mana lim li-1lu .. lnx
Irm_
Untuk menyelesaikan tiga bentuk tak tentu yang terakhir x+@
= xJ-
X
- x+- dilakukan
X
(00, t -0, 1t*) dengan menggunakan teorema LHopital di- substitusi langsung didapat ),
lakukan dengan langkah-langkah berikut. maka
lim f (x)et.)
x-)a
- 1'*
xra
.ln
f {x)s(*)
Sehingga
lirn ln f11;s(') li,, *1/'
3. Dari sifat limit didapat lim f(xf'.) = e\rr I = e'--
x -)a
r//t+i
Kalkwlus
AplikasiTwrunan
5.3 LAIU PERUBAHAN YANG BERKAITAN
Jika udara dipompakan ke dalam balon karet berbentuk Sebuah bak air berbentuk tabung dengan tinggi 10 cm
bola, maka volume bola akan bertambah. Akibat pertambahan dan jari-jari alasnya 5 cm. Jika mula-rnula berisi penuh air,
volume balon, lari-jari balon juga bertambah. Laju pertam- kemudian air dikeluarkan dengan laju 2 cm3/menit, berapa
bahan jari-jari balon dap at dihitung dengan menggunakan laj u laju turunnya ketinggian air di dalam bak pada saat ketinggian
pertambahan volume balon. air 5 cm.
Jawab:
Langkah 1
Variabel
V : Volume air di bak pada saat t
y : Ketinggian air di bak pada saat t
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan
permasalahan laju perubahan yang berkaitan.
L Sketsa gambar yang berhubungan dengan permasa-
lahan, lalu berikan variabel dan konstantanya!
8, Konstanta : Volume bak.
Ketinggian bak : 10.
Jari-jari alas bak : 5.
AplikasiTurunan
Langkah 5 Pada titik x yang mana agar f (x) akan menjadi nilai eks-
Turunkan Y : 25 n y terhadap t. trem? Jawaban atas pertanyaan tersebut ada pada definisi
dan teorema berikur.
dV /\1r 'dv
--dt dt ffi
dy_ 1 dV
dt 25n dt
Langkah 6
Padasaaty:5
dY: I (-'t\=- 2 ,^/
dt 25 ru' 25tr / menft
rNitx,r.,ftl di ui ,,
'b.. $ililwi umii ,f,:k).s,f ap,:r,,,,
x€1,
c. Nilai f (c) disebut nilai ekstrem fungsi f di I jika f (c)
nilaixiaksffiumi:alau'!1:ila1l*+s.1'sl{mr.:.:],]:.:.:.:i,':l]:]:,,::,,':...t.]t:..,.,],.]'.,::t,.,,,:..
Cara Menentukan Nilai Ekstrem pada Selang Tertutup
:,,.i,,l-,,,
Misalnya, fungsi f terdefinisi pada selang tutup I : [a,b].
Menentukan nilai ekstrem f dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut.
1. Tentukan semua titik kritis dari fungsi f pada selang I! Tidak ada nilai r yang membuar s'(t) tidak ada
2. Hitung semua nilai f(x), dengan x titik kritis!
3. Nilai fungsi yang terbesar dari langkah 2 disebut se- Langkah 2
bagai nilai maksimum. Nilai fungsi terkecil dari lang- s(0; : 5
kah 2 disebut sebagai nilai minimum. s(n) : -3
3
Metode menentukan nilai ekstrem untuk fungsi seperti s(1rc1: -1
pada langkah-langkah tersebut dapat digunakan untuk menye-
lesaikan masalah riil yang melibatkan penentuan maksimum Langkah 3
atau minimum. Akan tetapi, untuk bisa menyelesaikan masalah Didapat s-"k, : 5 dan sn,i, : -3
riil tersebut terlebih dahulu harus membuat model matema-
tikanya dalam bentuk fungsi. b. Misalnya, x dan y adalah panjang pagar pada sisi
dalam gambar
.fiontok$;$;
Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi
s(t) = 6o, 2t + 4cos t, dengal 1= 16,1n]
s,lrffiili Kalkulus
i:!I:: ji.;:!::ji!i:r:r;j;iil
::!i:q ::ii!!;flr:i:Iil
Langkah 1 Laniutan
Mencari titik kritis
a. x: 0r 80
b.U(x):40-x:0
x:40
c. Tidak ada nilai x yang membuat I- (x) tidak ada
Langkah2
L(0) : g
lika dihubungkan sifat kemonotonan dan turunan per-
L(40) : 999 tama, maka pada teorema berikut diperoleh cara menentukan
L(80) : g kapan suatu fungsi naik atau turun.
Langkah 3
: 800
L-nu.
Jidr, agar luas kandang maksimum lebarnya harus x
:
: 40 meter dan panjang pagal : Y : 80 - x : 40 meter.
,/lil+
AplihasiTurwnan
Serupa dengan sifat kemonotonan fungsi yang bisa di-
tentukan dengan turunan pertama, sifat kecekungan fungsi
dapat ditentukan dengan turunan kedua.
_.-$a-u@i$ifi
Tentukan sketsa grafik fungsi G(x) : 3x5 - 5x3 + 1
dengan terlebih dahulu menentukan di mana grafiknya naik,
turun, cekung ke atas dan cekung ke bawah.
Jawab:
Langkah 1
Langkah 3
G'(x):g
5x2 (x2-1) : Q
x:0vx*1
Tidak ada nilai x yang membuat G'(x) tidak ada.
Langkah 4
G"(x) : g
30x (2x2 - 1) : 0
x:0vx: +J,
Tidak ada nilai x yang membuat G"(r) tidak ada
Langkah 5
Kalkulus AplikasiTurunan
: (dua . (2 2 ) ,t' ,. 3 sin2x
a. t -- 1*' -3 yang seiaiar garis 4x -2y + L 0 Itml ,-
x+0\ x'
. )
Stn- X j l'$ z"
garis sejajar jika gradiennya sama)
t. lim. (secx - tanx) -. 1+ +)3'
-9 :
l11(
y : + 3xyangtegaklurus dengan garis x * 4y 0 x,
I
1*' 2
: [
Buktikan bahwa garis singgung kurva 3y - y' *4x - xI2 0
dan4y - 3x - x4 + x3y2 : 0 di titik (0,0) berpotongan
7. Sebuah balon berbentuk bola ditiup dengan laju pertam-
tegak lurus! bahan volume 8 cm3/menit' Carilah laju pertambahan
jari-jari balon bila diameter balon itu 4 cm!
Jika garis normal di titik
^l', - "garis y:x, maka tentukan:
5. Diketahui fungsi f(x) =
P pada grafik f seiaiar dengan 8. Sebuah batu dijatuhkan ke dalam sebuah kolam yang te-
titik P nang. Lingkaran riak sepusat menyebar dan jari-jari dae-
^.
b. persamaan garis singgung dan persamaan garis nor- rah yang-beriak bertambah dengan laiu 16 cmldetik'
mal di titik P Denganlaiu berapa luas daerah beriak bertambah pada
waktu jari-jari lingkaran 4 cm.
6. Hitung limit berikut!
.. Zx+lnx-2 9. Di sebuah pasar setiap hari tersedia x ribu peti jeruk'
a. Itm e. ,\a(" -4)sin 5
x-r 2x'- - 2x Harga setiap peti adalah p dolar dan persamaan perse-
.. 3lnx - 4 -1 diaan adalah p* - 20P - 3x t 105 : 0
f. lim ( x -;)tan irx 250 peti
b. Irm
xJF X *-,tL Jika persediaan harian berkurang dengan laiu
p.r huti, berapa laiu perubahan harga jeruk, jika perse-
llil,+
r
a. Berapa cepatkah puncak tangga meluncur ke bawah 13. Carilah luas terbesar dari empat persegi-panjang dengan
sepanjang dinding ketika kaki tangga berada 10 kaki sisi alas pada sumbu-x dan titik-titik sudut teratas pada
dari dinding ? kurva t/z lingkaran x2 + y' : 251
b. Pada laju berapakah luas dari sebuah segitiga yang
dibentuk oleh tangga, lantai, dan dinding berubah 74. Sebuah pabrik kotak-kaleng terbuka bermaksud meng-
ketika jarakantaradinding dan kaki tangga 10 kaki? gunakan lembaran-lembaran kaleng yang berukuran
8 cm x 15 cm dengan memotong bujursangkar-bujursangkar
1,1,. Seorang anak sedang main layang-layang yang berada yang sama dari keempat sudutnya dan melipatnya ke
pada titik A dengan ketinggian 30 m tepat tegak lurus di atas. Tentukan panjang sisi bujursangkar yang akan di-
atas kepala anak tersebut. Kemudian layang-layangter- potong apabila kotak terbuka yang dibuat dari setiap lem-
sebut bergerak menjauh secara horizontal (atau tegak baran kaleng mempunyai volume terbesar!
lurus terhadap garis hubung A dengan anak tersebut)
dengan laju 5 m/det. Berapa kecepatan benang layang- 15. Misalnya, pengurangan tekanan darah seseorang tergan-
layang harus diulur saat jarak anak tersebut dengan tung kepada banyaknya obat tertentu yang digunakannya.
layang-layang sejauh 50 m? Jadi, bila x mg obat yang digunakan, maka pengurangan
tekanan darah merupakan suatu fungsi dari x. Misalnya,
t2. Sebuah kereta dengan laju 0,8 km/menit melintasi jalur f(x) mendefinisikan fungsi tersebut dan f (x) = ]x21k - x)
yang lurus bergerak ke arah timur menjauhi kota S, se- dengan x di [0,k], di mana k konstanta positif, tentukan
perti tampak pada gambar. Sebuah kamera video sejauh nilai x sehingga didapat pengurangan tekanan darah
0,5 km dari S difokuskan pada kereta. terbesar !
a. Nyatakan z sebagai fungsi dari x!
b. Berapa cepat iarak kamera dan kereta bertambah t6. Akan dibuat sebuah cermin yang terdiri atas gabungan
ketika kereta berjarak 1 km dari kamera? persegi panjang dan cakram setengah lingkaran berjari-
c. Berapa laju perubahan sudut kamera (satuannya rad/ jarir pada bagian atasnya. Diketahui keliling cermin 6 m.
menit) ketika kereta berjarak 1 km dari kamera? a. Tentukan fungsi luas L dalam variabel jari-jari r!
S xkm b. Tentukan panjang, lebar persegi panjang dan jari-
jari cakram setengah lingkaran yang harus dibuat
agar luas cermin maksimum (untuk memudahkan
0,5 km perhitungan, gunakan n : 3)!
AplikasiTwrunan
7-
,// lil
r
fungsi F(x) tersebut yaitu q@ Sebaliknya, tidak jarang Secara simbol ditulis: Jf1"1a" = F(x)+C dengan
'dx
dijumpai permasalahan mencari fungsi asal yang turunannya * J adalah notasi integral
telah diketahui. * f (x) adalah integran yaitu fungsi yang diintegralkan
* dx adalah diferensial integrator yaitu kepadavariabel
Contoh,6.'tr apa kita akan mengintegralkan
F(x) + C adalah hasil dari proses pengintegralan dengan
Tentukan fungsi F(x) yang memiliki turunan
C adalah konstanta integrasi
f(x) : * (et.l)= cos x.
dx' ' Berdasarkan definisi integral tadi dan rumus dasar tu-
runan fungsi, maka diperoleh rumus-rumus dasar integral se-
Jawab: bagai berikut.
F(x) : sin x adalah salah satu jawaban dari pertanyaan
*-l''*
d sir
tersebut karena = cosx. Dalam hal ini kita sebut F(x)
dx
sebagai anti turunan dari f (x). Akan tetapi, ternyata masih
terdapat banyak fungsi yang turunannya adalah cos x. Perha-
tikan beberapa fungsi turunannya adalah cos x berikut ini.
F(x): sinx * 3
F(x): sinx-2
F(x): sinx * 0,7
F(x): sinx + n dll
Jadi, fungsi-fungsi tersebut juga merupakan anti turunan
dari cos x, yang membedakan adalah suku konstantanya.
Dengan demikian, yang menjadi jawaban paling tepat dari
pertanyaan tersebut adalah F(x) : sin x * C dengan C adalah
konstanta sembarang.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa satu fungsi memiliki anti
turunan lebih dari satu dan himpunan/kumpulan dari semua
anti turunan f(x) disebut integral tak tentu dari f (x) terhadap x.
Untuk selanjutnya, kita cukup menyebutnya integral dari
f (x) terhadap x.
Kalkwlus' ntegral
r. t , :
MILIK
:lr' ltrrtt'ri'.-'t rl,r
itfl" lrdu Perpurlaaq
" ltlltrt'J r r* fin Xerrhen
.l I , t,7',ltF Pm?ind Jnna Ttmur
7
Selain ada beberapa rumus integral untuk fungsi yang untuk membuktikannya cukup dengan menunjukkan bahwa
tidak terdapat pada rumus dasar tersebut yang nantinya dapat
dicari dengan teknik integrasi. f frCl. c)= r(x).
n+1
+C,n+-1 !
Jawab:
Akan dituniukkan
*[#."- .c) =xn
d( 1 n+ 1
al,*r'
n*r
.c) n+1
n+1-1
xn
u.
lz a" b. J
"' d" c.
Jr-' d" a.
J:' dx
Jawab:
.. J[*-' dx = lnlxl
tr + C
".lZa"=2x*C
ax
)7- .1
lxz dx=1x2 +C
h. J7 d. J13' dx = ,- +C
ln-l
Kebenaran dari rumus-rumus dasar tersebut dapat di-
buktikan dengan mengingat bahwa integral adalah anti dari
Jika kita perhatikan contoh 6.3, integran masing-masing
turunan. Maksudnya jika diketahui
Jt1xl dx = F(x) + C, maka soal adalah fungsi-fungsi2,xstz,x-', 3', di mana penghitungan
integralnya langsung dapat digunakan berturut-turut rumus
=tI J
*-' dx - J x-s ' d* + , J I o.
=-llx-r *)*'t +7lnx+c
d. J(2.".'x - 3e' *,rn*)d* = 2J.".'" dx - 3Je" dx +
J tanx dx
=2 tanx- 3 e* - lnlcosxl + C
=2x-2xs/2 +]m" +c
2
Kalkulus lntegral
r
6.2 TEKNIK INTEGRASI
Teknik integrasi adalah suaru teknik yang digunakan 5dx:dtdandx: 1a,
5
d_alam pengintegralan fungsi yang dilakukan dengan meng-
ubah bentuk integran ke dalam bentuk yang terdapat pada
Jika pemisalan disubstitusi ke soal, diperoleh:
r-umus dasar integral. Ada banyak teknik integrasi yang dapat
dipakai untuk menyelesaikan suatu persoalan integral. Dalam
Jsin5x 4y = Jsint [+.,J
subbab ini akan dibahas beberapa teknik integrasi antaralain
substitusi, sifat-sifat aljabar, dan trigonometri serta teknik-
teknik yang umum digunakan dalam text book bagi seorang = J]'i"'a'
engineer.
= cost)+ c
] t-
6.2.1 Mengubah ke Bentuk Dasar dengan Substitusi Setelah menyelesaikan pengintegralan terhadap t, subs-
Misalnya diberikan persoalan integral kembali t : 5x ke hasil integrasi sehingga diperoleh
Jf(")a", di mana
integral dari fungsi integrannya tidak dijumpai pada rumus
Jsin(sx) dx = -
(sr)* c
dasar integral, maka pada teknik substitusi ini dilakukan suaru |.o,
transformasi (substitusi) variabel x ke variabel lain (misalnya
variabel t) sedemikian hingga = di mana
Jf1";a" Jg(t)a,, Pada contoh 6.5 telah diselesaikan dengan
Jsin(Sx)dx
Jg(,)a, terdapat pada rumus dasar integral. Selain transfor-
terperinci. Dengan pola yang sama akan diselesaikan integral-
masi variabel, juga harus dilakukan transformasi diferensial
integral pada contoh 6.6 di bawah ini.
integrator dari dx menjadi dt. Untuk mendapatkan hubungan
dx dan dt dapat diperoleh dengan menurunkan x terhadap t.
Selesaikan
Selesaikanlah
J
sin(Sx) dx!
\
a. !Q"+zY dx o. tffi3r,.
,J"
Jawab:
Oleh karena rumus menghitung
r,. Jl1
x-1
a, e. Jtan x dx
Jsin(S")dx tidak ada
pada dasar integral, maka dilakukan substitusi 5x : t sehingga .. [(:" - 2)*.or(r' -"')d"
{
Jawab:
a. misal: 2x * 3: z,2dx : dz
e. ftanrd,
Seperti dijelaskan pada subbab sebelumnya bahwa
J(z* *3)2 dx =
'1,,(!a,)
integral tersebut dapat diselesaikan dengan teknik
12 ) substitusi.
=)r,' o, u=cosx, du=-sinxdx
= 3)3+ c
IQ"+ 6.2.2Teknik lntegrasi dengan Menggunakan Operasi
b. misal:x-1: urdx:du Aljabar dan ldentitas Trigonometri
Operasi aljabar yang dimaksud dalam teknik integrasi
I-io"=Jl du ini adalah melengkapkan kuadrat, pembagian, dan perkalian
bentuk 1. Sedangkan identitas trigonometri adalah semua
=lnu +C
rumus-rumus dari identitas trigonometri yang tercantum pada
=ln x-1 +C bab sebelumnya.
: : o Melengkapkan kuadrat digunakan untuk menyele-
c. misal: y x3 - x2, dy (3x2 - 2x)dx
saikan integral yang integrannya mengandung bentuk
I(:" - z)* cos(r' - "')d, fungsi kuadrat a x2 + b x * c dengan a, b, dan c
adalah konstanta dan tidak terdapat di rumus dasar
= Jcosy dy
integral. Dengan demikian, salah satu teknik yang
= siny +C dapat digunakan adalah dengan mengubah bentuk
= ,irr("'-*')+c kuadrat tersebut menjadi kuadrat sempurna.
ax'+
f b \'z (b' -q^r\
bx+c:["*
d. misal:, =(- Ji\ ar= -.1a.
ZJx
2^).l. * ]
Jry dx=-2[,Ji a,
= _z(t)zat3 +c ..r
Selesaikanlar, t--9
y, _2y+5.
- I
=
r.h-J*f '+c
4',
r
Jawab:
Dengan melengkapkan kuadrat paday'-2y t 5, maka
2
persoalan tadi dapat diselesaikan. 3x
;x' -
Selesaikan J o,
i dv -l
J y,
dv
-J (r- t)z+4
x+1"
-2y+5 Jawab:
Integran berbentuk pecahan, di mana pembilang dan pe-
Akan tetapi, setelah dilakukan pelengkapan kuadrat inte- nyebutnya berturut- turut adalah polinomial dalam x dengan
grannya tetap tidak terdapat di rumus dasar integral. Jadi, derajat 2 dan 1.
perlu dilakukan teknik substitusi, yaitu y - 1 : t, dy : dt Oleh karena derajatpembilang lebih besar daripada dera-
I dv -t dv jat penyebut, maka harus dikerjakan operasi pembagian ter-
)y,Jy+s-J0-1)+4 lebih dahulu. Pembagian yang dimaksud adalah membagi pem-
bilang dengan penyebut menggunakan pembagian bersusun,
_t.dt dengan cara membagi suku pangkat tertinggi dengan suku
- J t\22 pangkat tertinggi sampai diperoleh sisa yang derajatnya ku-
Kalhulus
r
o Perkalian dengan bentuk 1 teknik integrasi yang inte- o Identitas trigonometri adalah teknik integrasi dengan
grannya harus dikalikan dengan suatu bentuk L( atau melakukan substitusi pada integran dengan meng-
gunakan rumus-rumus identitas trigonometri.
dalam bentuk €(d; ,rrpuya dapat diselesaikan.
g(x)
Cnntoh 6,9,
Selesaikan
J;3-2cosx
o,
I cos2x
-
Selesaikan
Jsec, d"
Jawab:
Jawab: Dengan menggunakan rumus identitas trigonometri
Integral tersebut pada dasarnya sudah ada di rumus cos2x : 1 -2sin2x
dasar, tetapi dapat juga diselesaikan dengan menggunakan
perkalian bentuk 1, seperti berikut.
=-3.or** t +c
2 sinx
Kalhulus Integral
r
= cos_ x=
/.
= 1r' -r + c = 1[or, *)-cosr. +c
-)
a a\
.)
/
Selesaikan
c. pada soal ini m : 3 gasal juga n : 5 gasal dapat
dipilih menggunakan aturan 1 ata:u aturan 2, digu-
sin2 t dt d. e' sin2e" dx nakan substitusi t : cos 2x, dimana dt : -2 sin x dx
". J.or't Je'cos2
b. Jsin3x dx e. d, J.or'2* sin3 2x 6* =
Jcor'2x sin2 2x sin2x dx
Jcoso "
.. J.or'2x sin3 2x dx = J.or' z" (t-cos'2x) sin2x dx
=J,' (,
_t')(z at)
Jawab:
a. karena n : 2 gasal, digunakan substitusi y : sin t, =-zJk' -t')at
J.or't sin2 t dt = Jcos' t sin2 t cos t dt =-z(!r"-1t')+c
8
16 l
= I (, - sin2 t) ,in't cost dt
= -, 2*Y -](.o,2*f
= J(r- y')y' dy [*n", )..
Kalkulus
r
y : e'
d. misalnya
dy : .'dx =!( 1+2cos2x* tot4* ld*
sehingga
4'\2 2 )
rtltll
b. misaly:6X,dy:6dx Wffiuf.6le
Itrn'6*6*= lJtantydy
r6 Selesaikan J.t." cotsx dx
1 [, a, -1 lranv dv
o Integran bentuk sin mx cos nx, sin mx sin nx, cos
=
6J 6J mx cos nx dapat diselesaikan dengan identitas tri-
1-,' gonometri yang mengubah bentuk perkalian menjadi
=T2 * 1l.,l.orul+
6 ' 'l c bentuk penjumlahan.
l,tlul
Jawab: Jawab:
Gunakan rumus trigonometri
a. misalnya,J"-1=t<ex 1 : t2 dimana dx : 2t dt
sin A cosB = +(sin(A + B)+ sin(e - n) disubstitusikan sehingga
)
2
=!r' - lnltl+ c
= 1 [rirr lox
2J
- sin4xdx 2"
1_
-1coslor+1cos4"+C
=
208
b. -isal ,* : t dimana
l;*
ar= dt disubstitusikan
sehingga
_ Contoh 6.1.1
(t- 2,4, 16 tg r) l+C
^ jiarc
Selesaikan =61|t'-ar'+-t'-8t+ Jz "J2)-
,Jid, 17 s 3
l xdx
a'JJxL b. l- z +2
"^l (t l !
214'
6l -26 --26 +-zu -82" *-afc
M
=
[7
5 3 JZ
-
-8
3 sec2 t dt
t2 =J
Bt2 -L6 -
e tan2t !6G,1, D
16 3 sec2 t dt
=I
6.2.5 Teknik Substitusi Trigonometri
9 tanzt Jl(..', )
,IT:?
f ) -a )
vx
^l-i .*
rrlll
Kalkulus lntegral
r
dimisalkan lagi, z : sin t dimana dz : cos t dt 1f (sint +
sehingga
I#ay=J
lLy-y \i[ Lslntf
cos t dt
1g::-l dr= l!
-l9 rz' a,
9Jsin't (sint + 1I
(' ) *. - Jr '""^' ',' ' cos t dt
=-tel, \ COS- t
1 +c
t
= J(sint + rf dt
=-9 sint =J(rir't+2sint+r!t
ln ,( 1 cos2t *2t+1)dt
9=-
IU
--Jlll 'r' ) '
\4 L
J*2 +9
,t"\9
---+c =l(3+2r-cos2t)0,
2
9x '[2 )
.J , sin 2t +C
-:t+t"------
b. langkah pertama, melengkapi kuadrat: 24
2y-y'=-(\,'-rt) 3 , 2sintcost +c
- 2t+t-- 4
= -(, - 1I - t)= t - (y - rI, sehingga
22
t. Sehingga diperoleh
^' ,dv=l
J't2y-y' .dv . .,t
J+
1
' l)+(arcsin(y- l))')-
dy='rr.sin(y-
zu-r1[/r1,-1y1
L -4 ---.._J+C
',12Y-Y'
,-
r'
"1-(y-tI
selanjutnya digunakan substitusi y - 1 = 1 sin t di-
mana dy : cos t dt, Lebih luas lagi kita juga dapat menggunakan substitusi
tersebut untuk integran yang mengandung bentuk f
l
J"' - "' )',
/'
riilll
Kalkulus
b. misal y : 3 tgtdimanadY:3sec2tdt
Contolt',ti;I7,
Selesaikan
(rr' -:re)f'' dx
t vdv
t5=4- ir{fo,
1
".J 'l-t,=b gr[rir,, cost
dt
substitusi u : sin t dimana du = cos t dt, diperoleh
Jawab:
a. substitusi dengan 3x -- 4 sec t dimana 3 dx = 4 sec
I rdr =1, , = 1(o')
tgttdt, J =
;Ju
(ri.'ry
du
;[; ,J.'
= J (ro(..', - 1))" tg t dt /\)
=lrir't+c=ll Y l*c
= j(+tstf tgt dt 18 18[ryr+9 J
= e+ ltg't dt
iI rtll
lntegral
r
Misalnya integran berbentuk f P dx dengan p(x) dan Q(")= (ar, + b, )' (arx + b, )
'Qk)
Q(x) adalah fungsi polinomial/suku banyak dalam x dengan di mana faktor linier (a,x * b,) berulang n kali
derajat P(x) lebih kecil daripada derajat Q(x). Untuk menye- dan (arx * br) faktor linier tak berulang, maka
lesaikan persoalan tersebut, integran harus dinyatakan sebagai
jumlahan dari pecahan parsial. arprt dinyatakan
^-I(I), sebagai pecahan parsial
Dalam hal ini kita perlu menguraikan Q(x) dalam faktor-
Q(")
faktor linier danlatau faktor-faktor kuadrat definit positif/ berikut
negatif. Secara ringkas langkah-langkahnya sebagai berikut. P(") Ar
_ -
A2
-r """"
Kalkulus
{
PG) _
$aqf .:Sir*8l
06- Selesaikan
a. Jt-J-
x' -"1
a"
b. [ ----j-- a,
'(r-3)'(x+2)
Jika Q(x) mengandung faktor-faktor kuadrat
definit positiflnegatif yang berulang. Misalnya ,xt +3x2 +x+2
l dx
Q(x) dapat difaktorkan seperti bentuk berikut ' x'+x
Q(r)= (r,"' +b,x +c, I(ur"' +brx+., lbr" *.., ) d.J xa +6x3 +19x2 +32x+25 dx
("'*+*+slx
di mana faktor a,xz + b,x + c, adalah faktor
kuadrat definit positif/negatif yang berulang 3, Jawab:
(arx2 + brx * cr) adalah faktor kuadrat definit
positif/negatif yang tak berulang dan (b.,x * c.)
1,
a. 1=
x'-1 (x-1)(x+1)
P!"
adalah faktor linier yang tak berulang, rnrt u I
aG) AB f
IQlkwlws Integral
{
1. 1 [(x-3[(x
J --]--a"
+ 2)
maka dapat ditulis , i ..
= ,1 -r*' (x+1)'
-:
x'-1 G-t) ,( "'",+,'',+,-'-1
=ll J/5 -ll50 -ztzs\.ldx
J[ (*-:f (*-3) (x+2)
sehingga J
(t r) =
iJ,*= d(x -3)-,o Ji, d(x -3)- l;!;rd(x + 2)
h=a.=Jl #*--2-la*
t) (x+t)J = if-J-)-1r,,t,,I -
- 5lx-3./ s0
r, -'-r,t* +2+C
I 25
=ii*..- jJ*ro. c. Pada soal ini integran adalah pecahan rasional dengan
derajat pembilang dan penyebut sama, maka diker-
jakan operasi pembagiannya terlebih dahulu (lihat
= llnl* - ilr2r
-1H" + 1l+ c teknik 6.2.2 bagran kedua)
2r I
Kalkulus lntegral
r
I Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam me-
+3x2 +x+2
II ,3+"
dx nyelesaikan soal-soal integral, yaitu satu soal integral kadang
kala membutuhkan lebih dari satu teknik integrasi dan dalam
.)dr,
penyelesaian tidak pernah ada suatu urutan tertentu teknik
l(t *2
= ,[
x * x'+1.)
.* mana yang digunakan terlebih dahulu. Jadi, kedua kenyataan
tersebut sangat penting bagi kita untuk menguasai seluruh
= Jax * zl1 d, * )J o'.ra(", +r) teknik secara menyeluruh dan bagaimana mengintegrasikan
seluruh teknik tersebut.
=x*2lnx +;thjx,+11+C
6.3 INTECRAL TENTU
xa +6x3 +19x2 +32x+25
Pada bagian sebelumnya telah dibicarakan tentang inte-
d.
@
A Bx+C Dx+E
gral tak tentu dengan berbagai macam teknik penyelesaiannya.
Selaniutnya, akan dibahas mengenai penggunaan integral itu
* '(*'+4x+5)F ("'+4x+5)
a-
=-l sendiri untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan mate-
matika. Akan tetapi, sebelumnya perlu dibicarakan terlebih
dengan carayang sama seperti pada a atau b diper- dahulu tentang integral tentu.
oleh nilai-nilai dari konstanta A, B, C, D, dan E ber- Misalnya, f adalah suatu fungsi yang didefinisikan pada
turut-turut 1,, 1r 2, -2, dan 0, sehingga interval [a,b]. Misalnya, P adalah partisi dari interval [a,b]
yang membagi interval [a,b] menjadi n subinterval (yang
, ,o + 6x3 + 19xz + 32x+25 panjangnya tidak harus sama) dengan titik yang digunakan
L.
' \) dx
pada partisi adalah 2 : X0 < xr < ... ( Xn : b. Misalnya,
("2 +4x+5f x
A*, : Xi - Xi-r untuk i : 1, 2, .,,, fl. Selanjutnya, pada setiap
,( t * x+2 subinterval [x, ,, xi1 dipilih satu titik [, (lihat gambar 6.1) yang
= Jl * -) )
mungkin berupa titik ujung subinterval tersebut.
; 1*, *0,*rI k, *i*r)jo.
= [' ld**:lyt.rti,
t ld("'++x+5)
-'l..
'x ,t (", ++x+5) ;ir;ld'
= In]x - arc tg (x + 2)+ C
*, +4x+5 )-2
Kalkulus
r
Jawab:
5
s(P) = Ir(8,)a",
Y = f(x) i=1
sebagai
Jf1")a"
(dibaca: integral f dari a ke b) atau
b
Integral
Pertanyaan yang mungkin akan muncul adalah fungsi- Jawab
fungsi apa saia yang dapat diintegralkan. Teorema berikut Interval [0,1] dipartisi menjadi a subinterval yang sama
menjelaskan fungsi fungsi yang dapat diintegralkan.
panjang, akibatnya Ax1 = I dm titik-titik yang digunakan
n
= 12 +Zz + 32 +... + n2 =
2
n(n+1)(2n+1) ri-
llrll+o
1ii*1i,
n' f,j ij n
i=1 6
1 /n(n+1)\ 1
,'tllll
Integral
r
Tentukan:
1
,. J:r1";a" .. J[rt"l-g(x)]dx
-1 -1
1 4
u. J[zrt"l+3g(x)]dx d. Jrlxydx
-1 -1
Jawab:
11
a.
Jr("1a" =:Jf(')dx = 3 (5)= 15
-1 -1
111
b. j[zrt"l+ 3g(x)]ax = Jzrlxy dx + J:g1x; dx
11
= zltlxl dx + 3Js(x) dx
-1 -1
=2(5)+3(7)=31
111
C.
J[rt"l - g(x)]dx
: Jrt"l dx - Js(x) dx = 5 -7 = -2
-11-1
414
d.
Jr1rl
a, = Jr(") dx +
Jf1xl
dx = 5 + (1) = 3
111
Kalkwlus
Integral
Jawab
Dengan menggunakan teorema fundamental kalkulus
kedua, diperoleh,
a *[i.ma";= 3+ sin(x2 )
b *[i,',,,,,0
Teorema berikut menunjukkan hubungan antara inte-
gral dengan turunan. )l{[/:*::j
*sin(t3)
,il11fi
IQlkulws
r
c. Batas bawah dan batas atas integrasi tak hingga Jawab:
+6aU
+ tm Jr1"p" a. Kurva dari fungsi y : .-19 dengan y fungsi dari E
Jr1"p" = Jjl_lrl")dx mempunyai batas bawah E : 0 dan batas atas E = +-
(lihat gambar 6.2)
z. ,r,.r.1, tak wajar ,.:*r, integran -..rrpr,ry"t ,i,tt F)oh'6
Taq = Li*
diskontinu. J. Je--,-a a
a. Integran tidak kontinu pada titik batas atas integrasi 00
b b-e
t( ',!-"0)= 2
:--ltmle
J
r1"p* :
JS J
r1"1a* T h_*_[ )r
b. Integran tidak kontinu pada titik batas bawah
integrasi
bb
JIf(")a"= E+o*
lim ff(")a"
J
h. 'f_q. = u-,i-J
li- 'i d*,
+@rh
Csattrhi:S,,4$l
Hitung integral berikut ini i*n*, *,,+.'
-n
'.l- d* [ -l
,.J.'dQ,T>0 c. Jf^
2
=liml
u_*_[(n + l)x"*,]u
I
0 0 v+-x
5r ,. ( -r -l ) k-"-'
b. ]+,
x"''
dengan n > -1, k >1 d. [-lL r,-,-[(n+l)b"*r--(n+l)k,,' J n+l
I /Vx-t
"lltl Kalhulus
l. d* .. 'r' dx n. ;(x'z1t)(-x+])s/2dx
c. l, . =lrm- I / .
i',J4-x' '-o' 6'J4-x'
.. rI xlrl-e d. i. Ir'" 15 + e2";4 dx
= hm I arcsrn- |
. -o*L Z )n
=
.. t .l -e.- arcsrn-ol
|1m arcsrn(-)
I t' J.dv i.!tz-e")3dx
.-o'L 2'
|
2) ,,r,0, (l + ,t,,0,r,
.1
f. JI ti'r-du '
n
= arCSIn- = * t<. l.-La"
23 7 +cos'y J
J3+,
r Cotx
d. Integran f(x) = +ddak kontinu pada titik x : l. B.l-
J lnslnx
dx l.J"''',G-t'a"
Vx-1
Sehingga
2. Selesaikan integral berikut dengan menggunakan operasi
i=L=rim '1' dx
l-+lim II d* aljabar dan identitas trigonometri!
'nV"-1 t1-,* i, V* -l .., ,o- rj., Vx - | , 2dz
- a.t-----;-
'l-t, \(
' 3z'-l2z+15
li- [](" - r): I +r2-u
rr--u
lim [11" - rll I dy
\6 )o \6 l..r,
b. I (y-3) y'
= rim ]l(-., )! - r /l* r2-Q+6\
rin-, :f (4r"
sr)- (.,
): )
-6y -1,0
t1 ,Q+6\ )
5 rsr c. Jrsin2x+2sinx+5
I -#dx,subs: u= sinx+ L
=
6
(+te -'; secx(sinx + 1)
d. t[-4dx
Jg-8x-x2
6.5 SOAL LATIHAN e. JI
r """"
. COSX dx
sin'x + 2sinx +3
1. Gunakan metode substitusi sehingga menjadi bentuk .tx3+2x
dasar untuk menyelesaikan integral berikut! f. |
" x- +x+l
^. [*Q*' -s)""d, J$
u. u
J2-r'
a"
-dx
IQlkwlws
3x
re--'*.)e--'-
5e2* -6e"
.dx
o
b. ) "'-z dx t. e. J ,,
*r.t 13*V*),
f.. tI 6{;"',=dx
r)
h.[J 'n' .1. -. J- sin x cos x dx
2t+tln't 'Jx-"+2Vx
. t sinz *tanz 3y) dy
r. JI dz n. J{r..' 3y 5. trigonometri untuk menyelesaikan
sinz-1
.tdv 3
o.
,..rJi r[-I-+ 4y' 6"
J o
'' b.
1x'
.dx
k.t_- p.l r S€C X
1
tan- x
.dx
J.!-.!cosx ,-
" sec"x-l
dx
h. J
t_
(t:- 6x_ xz\3tz
3. Selesaikan integral fungsi trigonometri berikut! .t_ 3dx
t'.
a. Jsin3 4x cos6 4x dx n. [.otl.r.o I d*
J
"J*o
*x
.3 .3
e' dy
b. Jcos3 i dx h. Jcsc'x cot3 x dx
(e2r + Bet +20)3tz
c. Jsinl/a (22)cos3(22)dz i. Jcoto 5y dy
dy
t-4a,
t yrlln'
d. Jseco
2y tan3 2y i. Jsin3x cos4x dx v -l
,. J[ *:d"
5+4Jx 'lrk b. Jr r..1, tanlxd, d. J" arcsin x dx
Integral
e. J0n3x)2 dx i. JsinJ" a" ,. sin3 x
c. J1-cosx
l-dx
r. J0" xz72 dx j. J.""" sin3 xcosx dx
a. (x3 +4)cos(x3 +4)2 sin21x3 + 4)2 dx
s. Ir'(nz)z dz k. Jx'e"odx J"'
.. JI x' -3x dx
c sin4 x
h. Jsin 2x ln(sin x) dx l. 3x dx l_dx
o. .COS
Jsecs X
.3 - 2x_ x2
7. Gunakan pengintegralan fungsi pecahan parsial untuk
f. I"'h(1- 3x)dx
r arcsin Ji
'lrdz
menyelesaikan: p.
tl z
''I'x'-9
d" n.;J 2x2-3x-t. O*
zr.[*{ x a, q. ["d,
(2x + 1)(x - 1)'/ B. Jsin3
- t
'(*-5)Jx+4
b. J[ 5,"-2 a* r. .. -4
u;-x'+x'+x+1
x'-4x
-dx
n. J*'.,6 - z* a* r. J (1 - cos:x)"'d,
e 2w-5 dy
C. l...............-dw
J 2w'
-w -6
iJ v2 (y -l)', i 1!"ka4)a, S.
Jg'tnt*2r
(Z+2lnx2)dx
d. J[" *,2"
4x'_ x
- 1 d" uyffia, j. l 'f" d, ,. [-La" 4
3!x
2
.. Jk'+x+1!*
J
6 t/y'* 4yz +2
dy S.
{#,,
". [Q"+ 0lr
2 0 r. r\ry
I +L dw t. i.t-1"" o*
I I l, 1-* jx
b. Jk' + 2!"
0
d. Jk'-sF"
-1 1,1. Selesaikan integral tak wajar berikut!
10. Hitung integral berikut! ?dx
t_ \a,
J 2-3,
^' J *'+4
a- ld"
l--- ;
'l ,'-4x+5 j.-' sinY dY
u. J "'3"d*
b. I dv. 0
?dx ;i
a
ig -v' t_
k'),1'*'Y
CIZ
lr4
)
!
2
'' J *'_ 2*
c. t_ dt k. x cos3 x dx ?dx )r
r CIX
Jsins
ot' - t'
,1, 0 d J"(l,r"f l.l..1 Jx -:
i 1 5"7
d. ,d" 1.
tz' e" dz -2r rX
1
rOx
{ x(*'z + r) 0 t_
e. lr1 *' ,1, zx -]dx
I " x- +x"
ln3 ar J
e. I -=----:-
ri+-*
T
at m. Jtar'x sec2 x dx i cosx
', a'' *4e' +3 L n. | ,. dx
6
6 Vstn x
1
-fClx
b. t: o' ? 3dx
i Jg*+,' J.J"d"
0 l":
h. "e"+e"
'':1 fx
h. J)l:Jz+2cost dt P.l'i -,
I
dx
o- x'
lffimww-*"
ApliLasi Integral
,, i=112r.,,rn
Cambar 7.1
Luasan t'*'' Sumbu x' Contoh 7.tr
'"" '3:11']"j 5il": ] ; Carilah luas bidang datar yang dibatasi oleh grafik fungsi
y : X2,sumbu x dari x : 0 sampai x : 3!
Misalnya, jika diketahui luas suatu bidang datar yang
dibatasi oleh kurva f(x), sumbu x, garis x : d, dan x : b
Jawab:
(seperti gambar 7 .1), maka dilakukan langkah-langkah sebagai
Pertama, gambarlah
berikut. terlebih dahulu luas-
1. Interval a ( x ( b dibagi dalam n subinterval dengan an yang dimaksud
lebar yang sama (Ax). seperti gambar 7.2
2. Dari setiap subinterval dibuat suatu segi empat (pias) di samping.
yang lebarnya Ax dan panjangnya f((,) sehingga untuk
interval *, < €, ( ,.n, luas segi empat yang bersang-
Cambar 7.2
kutan adalah f(8,) A" . Daerah yang Dibatasi
.). Luas daerah yang dicari akan mendekati jumlah luas oleh y = x2, Sumbu x,
danCarisx=3
segi empat dari semua subinterval, yaitu A=> t(6,)* (daerah yang dibatasi
i=1
garis tebal)
r
Kemudian hitunglah luas daerah pada Gambar7.2 dengan 7.2 VOLUME BENDA PUTAR
menggunakan Persamaan (7 .1) diperoleh Suatu bidang datar jika diputar mengelilingi suatu garis
J,
tertentu akan menghasilkan benda yang dapat dihitung volu-
e = I" d* = 1"tl' = +(3)3 -1(O)' :9 satuan luas. menya. Ada dua metode untuk menghitungnya, yaitu metode
0
cakram dan metode kulit silinder.
Berikut ini, rumus-rumus untuk menghitung luas bidang
datar dari suatu daerah. 7.2.1 Metode Cakram
Diketahui suatu bidang datar yang dibatasi oleh grafik
Tabel 7.'l
fungsi f(x), sumbu x, garis x : a, dan x : b, seperti tampak
Rumus Luas Bidang Datar
pada Gamb ar 7 .3. Jika luasan tersebut diputar mengelilingi
sumbu x maka akan didapatkan suatu benda yang dapat dihi-
tung volumenya (Gambar 7.3(b)). Analog dengan pencarian
Y = f(x),
luas bidang datar yang telah dibicarakan pada Subbab 7.1, in-
garis x = a, terval a ( x ( b dibagi dalam n subinterval dengan lebar yang
garis x = b,dan sama (Ax). Jika satu pias dengan panjang f((,) dan lebar Ax
garis y = g
diputar mengelilingi sumbu x, maka akan terbentuk suatu si-
linder dengan jari-jari alasnya
f((,) dan tingginya adalah Ax.
Gambar 7.3
Volume Benda Putar dengan
Menggunakan Metode Cakram
hasil
putaran
pias
terhadap
sumbu x
Itsrli
(a) gambardaerahyanghendakdiputar
111
I
91',:u1ou":1111n91*nolp':1lli_
i
_ ^L ,__
,rli#F
Aplikasi lntegral
Volume silinder (hasil putaran pias terhadap sumbu x) Jawab:
tersebut adalah Pertama gambarlah luasan yang akan diputar
Vr = n(f(Ei))2Ax
Tabel7.2
Rumus Volume Benda Putar Menggunakan Metode Cakram
Coutoh,T:2
Hitung volume benda yang terjadi jika daerah pada kua-
dran I yang dibatasi oleh kurva y : x2 dan garis x : 2 diputar
mengelilingi sumbu x.
Kalkulus
Jawab
Y:x2
i u:*
y'a
.1,',
.tu
x=s0)
d
v = Jn (e(y)Idy
s(€,)
Cambar 7.5
Daerah yang Dibatasi y - x2 dan y -x
x = g(y),
x = h(y), Terlebih dahulu tentukan titik potong kedua kurva ter-
garis Y = s,
sebut!
garis y = 6
y:x2
x2: x
y:x x2-x:0
x(x-1) : g
x:0Vx:1
uonton /.J Y:0 y:1
Hitung volume benda putar dari daerah yang dibatasi y : *'
titik potongnya adalah (0 , 0) dan (1 , 1)
dan y : x jika diputar pada sumbu y.
Jadi
Kemudian hitung volume benda putar tersebut dengan
menggunakan rumus pada Tabel 7.2 (rumus keempat).
t, , I
v = nJ(t..[l' -(vf
00
)ay = nJ(r -r' )a,
= n(+v' - +v'), = n(tj - +) -0)= f n satuan volume
{
Kali ini yang akan dihitung adalah volume silinder yang Cambar 7.7
diarsir (gambar 7.6(c)) dan itu sama artinya dengan menghi- Daerah yang Dibatasi y - x2,
tung volume silinder yang berjari-jari x dikurangi dengan Sumbu x, dan Caris x = 2
volume silinder yang berjari-jari x_, atau
,ttllf
Kalkulus Aplikasi lntegral
r
Kemudian hitunglah volumenya dengan menggunakan
Persamaan (7.3)
2
V = JZnx x2 dx x = g(y),
o, sumbu y,
garis Y = 6,
.. -$$,ntdb..7r$:
Hitung volume benda putar dari daerah pada Contoh 7.3
jika diputar mengelilingi sumbu x
Y = 1(x),
y = s(x),
garis x = a,
Jawab
garis x = b
Terlebih dahulu
gambar daerah yang
akan diputar.
Gambar 7.8
Daerah yang
Dibatasi Y = x'dan
Y=x
Aplikasi lntegral
Hitung volume tersebut dengan menggunakan rumus Volume benda secara keseluruhan adalah limit dari ium-
pada Thbel 7.3 (rumus keempat). lahan volume seluruh subinterval, yaitu
1,
Y:2n!y(.,F-y)ay
0
,rrlllf
Aplikasi lntegral
r
lihat bahwa panjang jari-jarr lingkaran tersebut adalah y Sehingga dapat diterapkan Teorema Phytagoras, yaitu
sehingga A(x) : n (y)' : n x dan (rsf=@"f+(ryf
t6
u = jn x dx: n (+"')li' = x|(gef -o)= rzs nsaruanvolume
atau
AS= + (^v)'
7.4 PANJANC KURVA
Jika ruas kanan persamaan tersebut dikalikan dengan
Jika diketahui suatu fungsi f(x) maka akan dihitung pan-
jang grafik fungsi tersebut dari x : a sampai x : b (lihat bentuk 4I dir.rol.h
Gambar 7.1,1(a)). Analog dengan pembahasan sebelumnya, Ax
interval a(x(b dibagi menjadi n subinrerval. Mula-mula
pandang satu subinteval (lihat Gambar 7.11(b)), karena sub-
-Ax
AS_- + (^v)'
Ax
intervalnya sangdt kecil maka potongan-potongan kurva (AS)
dapat dianggap sebagai suatu garis lurus (AW) sedemikian (l")' + (ly)'
sehingga AS = A\7 (lihat Gambar 7.11(c)). =
AS=
ffi-
Untuk menghitung panjang seluruh kurva, sama artinya
dengan menjumlahkan potongan-potongan kurva tersebut, ke-
mudian mengambil limit dari jumlahan tersebut seperti pada
pembahasan-pembahasan sebelumnya. Jadi, panjang kurva y
: f(x) dari x : a sampai x : b adalah
(a) kurva y = f(x) dari x = a sampai x = b (b) panjang potongan kurva didekati
yang hendak dihitung panjangnya dengan panjang busur
(c)
' ' t..y*
hasil zoom satu oo-
lrr. 1lJrg Gambar 7'1 1
sangat kecil Panjang Lintasan
rtilf
Aplikasi lntegral
e.{ifitbhi7i7 Berikut ini rumus-rumus untuk menghitung panjang
z2 kurva:
Hitung panjang kurva x3+y3-1 untuk j(x(1, di
kuadran pertama! Tabel7.4
Rumus panjang kurva
Jawab:
x:t+y;=1
tdv
2 -! 2 l--1 Y = f(x) f^tb
-x'+-y
3
;(J
3', ,/rn[$] a. ahu s=J t+(f'(x)f dx
dx idarix=asampaix=b
V [d* )
dvF d d
dx - 1*
{ll
dariy=6sampaiy=d s=J dy atau S=J 1+(g'(y)f dy
2 )-
sehingga t+l =frli= 1-xl
1
] r=ttt)
\dx/ \"J x3 l"=g(t)
darit=asampait=b
,=1ffi*
t,ofltolit ./.tt
-^
Jawab:
= !(*
27r
*4)' l:t| = l(r:Jr:
' -8)satuan
t
panjang.
27t
uan pan,ang.
ulf
,, Knlhulus Aplikasi Integral
r
Catatan:' dalam langkah penyelesaian integrasinya perlu di- Seperti pada pembahasan-pembahasan sebelumnya, luas
permukaan seluruh benda putar tersebut adalah limit dari
ingat bahw" = t untuk t > 0.
"[7 iumlahan luas permukaan seluruh subinterval, yaitu
f = JZzcy ds
7.5 LUAS PERMUKAAN BENDA PUTAR S
Grafik dari suatu fungsi y : f(x) dari titik (a,c) sampai titik
(b,d), misalnya pada Gambar 7.12(a), apabila diputar menge- Jadi, suatu fungsi y : f(x) dari titik (a,c) sampai titik
(b,d), apabila diputar mengelilingi sumbu x, luas permukaan
lilingi sumbu x akan menghasilkan suatu benda berongga yang
benda hasil perputaran tersebut adalah
dapat dihitung luas permukaannya (lihat Gambar 7.1,2(b)).
g
,..i
Contoh:7,;9,
Cambar7.12 Jawab
Luas Permukaan Benda Putar Mengelllingi Sumbu x
,riitlff
Aplikasi Integral
r
Jawab
2 -lt +-Y2 -ldv
t--1-;[
d
3
-x 3' dx
\,,,,,,,,',, ,,n,rrrr,,,,/ dvF
atalu ' =- )lL
dx Vx
k'c ] z
gII -t'v)-
2
sehingga f 1-x3
a b -[",J )
ld" J x3
suatu kurva yang hen- (b) luas hasil perou.
dak diputar mengelilingi b
sumbu y K= 2ntx
P, ,[*[*F,.
k"", r":;Illl1'ln'",r",,
1-
Luas perm ngi mbu y
su 2tr|[:x
'.[=J-
u r i
K= )2,
2n
%
Dengan demikian, luas permukaan yang dihasilkan dari
t-
I
kurva yang diputar tersebut dapat dihitung dengan
lr,,,7t x
)2 40"
)1
1 x3
1
?
Jz2rTC)x dx
nj
1/
/),
2n
Ln
3l x31
=5=t
6
= -TE (r1
5
-(+ satuan luas.
rilrlll
Kalkulus Aplik"asi lntegral
r
Gambar 7. 15
rtusrrasi pusat uassf:T}il1,]"1" r,r,",, r Dimensi . Pusat Massa Sistem 1 Dimensi
,rllll
Aplikasi lntegral
f
Berikutnya akan dibahas pusat massa suatu batang lurus. Selanjutnya sebagai topik terakhir dibahas masalah pusat
Misalnya, sebuah batang panjangnya (b-a) cm, seperri Lmpak massa lempengan tipis (lamina). Diketahui suatu lempengan
pada Gambar 7.16.
tipis tertentu dengan massa m, di mana = Jdm, maka unruk -
menentukan koordinat pusat massanya perlu dihitung terlebih
dahulu momen terhadap sumbu x dan momen terhadap sumbu
y. Mula-mula luasan tersebut dibagi-bagi menjadi pias-pias
(batangan tipis). Pandang pias ke-n, anggap pusat massa pias
li- i x,Am Jx dm
!.
xr=
4
n
I I
_a
b
t
I
,,j'il',, 'ri$fr;
X: =.1:- H
.:f ,
Y.
M- [i a*
=3m =d . _ ...... (7.1"2)
limf
,.-^a am I
Jr*
t
t
.it,,..rr:it,:. , ,:.:::i II1,,, t:.:r :
Jd*
,)
v --
i.1 i
Cambar 7.17
t' Lempengan tipis dengan
Jsi*t ai.., .'t,' ,,,,:',, -..,. pias-pias vertikal
a
r,,ilf/
/M. M ) /'to ('().\ f 'l ,)
_ sbnioh$;{{i
Jadi,pusatmassanya(x.'Y.): li' * J=[:o'r'r i \
t'' )
Tabel 7'5
Jawab: TiPis
Rumus Pusat Massa LemPengen
b
\l Jx '
)=l*', (l(x) dan
r
=/s(xl :, ' * - )_
lr"y lxdm J "s
i lf(*)- s(*))J*
-
. 't Y
Ja.
J =iL
x
Gambar 7.18
Daerah yang Dibatasi oleh
s(x))
idA = 3x dx:
y =3x, x =2 dan y = 0
Dibagi-Bagi Menjadi Pias-
,l\Y,.
,l d-
d*i,
'
-
rul, _ Jv d-
,dm=6dAi
Pias Vertikal r+
I I
o'1, 6 b -i,
*
Jl
-.--
| (I(r )+ sE))s (*x r- q(\ ))d\
] ,l Jo(r(")-gG))a'
il,::. il
Mr=J; dm ':',
,t *=F(y)-\x=G(y) " -*.
, F()
l!9t
m Ja*
F(Y)
rx. =
v)
2 2
:dl
,;
n
',,i IiorP/,,,\
i dan i trtv t+ cq ))u,u,, )- (,()
I
=J" . 5. 3x O" =J 15x2 dx =S"t lo =40 gr.cm. G(y)
!x ==G(U) :. l)
))dy
=u__-
', c(y)) dv
*" =li dm I
\
i
'; I \,/ ,t
J6(F(y)-
n
ar
Iro(r(l,)-t'('))
) .- I
I !<l /\ -,i, M, Jlotn ''-
=;-l*,
=ii x .5.3x a* = 12
if x2 dx = 1l *,1' = 50 er.cm.
0- z to
]
i
1 i ov ' ;i jo(r(y)_cg)ay
*
I
y=Jd-
i
-ii **" -"*-
=iu
2
-2
=Js . 3x dx = ir.r* d* =
J)
15
x'll0 : 30 gr. QEqtqh 7!rl ?,
menggunakan
0 0- Keriakan soal pada contoh. 7 'Ll dengan
pias horizontal (rumus ke-Z dan tabel
7'5)!
Aplikasi lntegral
r
Jawab:
=i, '
[?)o,:iIG'-")d'= i(,,' +l:
gr.cm
r-(+ =
f trot -zz):60
Jadi, pusat massanya
Gambar 7.19
Daerah yang Dibatasi oleh , \)= f M,
(x.,y.
u,) (40 60'\_f4.'
,il
y=3x,x=2dany=0
Dibagi-Bagi Menjadi pias-
|M [m,, )=1:,,
,l= ,
Pias Horizontal
,,rflff
Kalkulus Aplikasi lntegral
a- kurvay: cos2x,sumbux, 0<x< s. : X, x + y : 2, Y = 2 likadiputar mengelilingi
y
terhadapsumbux
f garis x : -2
b. kuway: cos2x,sumbux, 0 < x < t rhadapsumbuy t. I : X, x + y = 2, Y : 2 llkadiputar mengelilingi
f, garis x : 4
.: f :ytx*y-6 =0dansumbux mengelilingisumbux u. i : 6* - Xz , Y : x2 - 2x , diputar terhadap x : -1
d y : x/x 1- v . 6= 9d-sumbu*.,-,.r,i.lilin[r,rn b;; v. y:6x-xz,y: x2- 2x,diputarterhadap Y = -2
e. I = Jx, sumbu x dan garis x : 4 di kuadran IV ter_ w. x = y -y2,X = yz -3, diputarterhadap x - 1
hadap sumbu x
f. y = Jx, sumbu x dan garis x = 4 dikuadran IV ter_ 3. tntukan volume benda yang alasnya adalah suatu daerah
hadap_sumbu y rata pada kuadran I yang dibatasi Y = 4 - x2' sumbu x
g. y = Jx, sumbu x dan garis x = 4 dikuadran IV ter_ dan sumbu y, dimana penampang melintangnya tegak
hadapgarisx=5 lurus sumbu y berbentuk Persegi.
h. I = Jr, sumbu x dan garis x = 4 dikuadran IV ter_
hadapgarisy=-4 4. Alas sebuah benda diketahui merupakan daerah yang di-
y: : batasi oleh satu busur kurva Y : cos x , sumbu x, dan
i. X, X e, sumbu x , diputar mengelilingi sumbu x
lt
j. y= x, X : e , sumbu x, diputar mengelilingi
sumbu y
|n It
k. y = ln X, X : e, sumbu x, diputar mengeliiingi gu.i, < a 1. P.nrr,pang yang tegak lurus pada sumbu x
x:3 22"
l. adalah ..buah segitiga sama sisi yang berdiri pada alas-
y = ln x, x : e, sumbu x, diputar mengelilingi garis
nya. Tentukan volume benda tersebut!
x=1
m. )r = ln X, X : e, sumbu x, diputar mengelilingi garis
v=) 5. Tentukan panjang kurva dari kurva berikut!
n. I = ln X, X = e, sumbu x, diputar mengelilingi garis = xzdari x : 0 samPai dengan x : 2
a. y'6xy
b. : xa + 3, dari x : 1 sampai dengan x: 2
Y:-1
o. y : X, x * y : 2, y : 2 jika diputar mengelilingi c. y:1(x' +Z\'t',darix : 0kex : 3
sumbu x d. y : lnxdari * = JSsampaidengan* :,./E
p. I: X,x * y:2,y = 2iika diputarmengelilingi TE
r. y: X, x + y:2,y:2ilkadiputarmengelilingi ){r"*e-"),0(
garis Y : 3
g. 9y' : 4xi , darititik asal ke titik (3,2Ji )
Aplikasi lntegral
h. "=!v'+lt ', 1< y<3
I
7. Hitung luas permukaan kulit bola yang didapat dengan
memutar lingkaran x' + y': 1, X > 0 mengelilingi sum-
[x=0-sine bu y!
I dari 0:0ke0:2rc
IY=1-cos0
Seekor elang secara tak sengaja menjatuhkan mang- 8. Diketahui sebuah kurva y : 2x2 di kuadran I, dengan
sanya dari ketinggian 50 meter. Lintasan parabola titik-titik ujung A dan B. Titik A adalah pusat koordinat
dari mangsa yang jatuh, diberikan dengan persamaan (0,0) dan titik B adalah titik potong kurva y : Lxz dengan
_2
y : 3 - x. Tentukan luas permukaan benda putar jika
y = 50 - --z hingga mangsa tersebut menyentuh kurva yang dibatasi titik A dan B tersebut diputar terha-
dap sumbu y dengan terlebih dahulu mensketsa kurva
tanah, dengan x jarak horizontal yang ditempuh oleh
tersebut.
mangsa dan y ketinggian mangsa dari tanah, hitung
panjang lintasan yang ditempuh mangsa tersebut!
9. Gambar berikut terdiri atas
dua kurva, di atas sumbu-x =4-x2
6. Tentukan luas permukaan benda purar yang terjadi jika v
adalahparabolay:4-x2
busur:
dan di bawah sumbu x ada-
a. x2 : ydarix : 1 sampai dengan x : Zdiputarpada lah garis lurus.
6
:x
sumbu y i
c.
[x =l+sint n wah sumbu x tersebut!
[y =cost z b. Tentukan luas permukaan benda yang terjadi jika
kedua kurva tersebut diputar terhadap sumbu y!
d. , = Ji + 2, 0 ( y < 2 diputarmengelilingi sumbuy
e.
' =,[4, - r','2* a, < 1 mengelilingi sumbu x
y 10. Dapatkan pusat massa dari daerah homogen (kerapatan
konstan) yang dibatasi:
f. yz + 4x:2ln y, dari y: l key:3 mengelilingi :
a. y : x2*1,x 3,Y : 1 dikuadranl
sumbu x
b. y:x2f1,y:5
: x, 0 ( c. Y :3 X2 ,Y : x3 di kuadran I
TE
o
b. y sin terhadap sumbu x
", ;,diputar d. Y:4-X2rY:x*2
h. I: ln x, 0 ( y < 1 bila diputar mengelilingi sumbu y
e. y : -x2 * 2x -f 2dan Y : -1.
f. x :4y'danxz:2y
g. y : cos x, sumbu x, -lt 7t
22
Aplikasi Integral
11. Dapatkan pusat massa dari plat tipis yang dibatasi:
a. .4
sumbu X, y = L, | ( x ( 4 dengan kerapatannya
Kt rrci )awaLan
x
adalah x3
b. 3y' : 12 * 2x, sumbu g sumbu x, jika kerapatannya
h6+6"
12. Seorang tentara ingin menembak sasaran yang berbentuk Bab 1
bidang D (sasaran dianggap tipis dan homogen) dengan Sistem Bilangan dan Pertidaksamaan
target tepat di tengah. Bidang D dibatasi oleh kurva-kur-
ya y : x2 - 6x dan sumbu x. Jika diasumsikan titik 3. a. 0 b. 1 c. tak terdefinisi d. 0
tengah sasaran adalah titik pusat massa (centroid) sasar-
an, tentukan posisi target sang tentara dengan terlebih . I 4,4, .b. -(x2-x-3)
+. a. 4+-n --m'+-n'
dahulu mensketsa bidang D tersebut. 399 x+1
6. a. x: U3;y : -Z b.x:1;y:8
8. a.-7 +10i b. -3 +5i c.8-4i
d. (1 + 1)lz e.0 ,. t*li
2
C.-19 + 22i h.(-1 +2i)/s i. -7 +40i
a.4 i b. Re : Z,lm : -3 c. Modulus : 64, fugumen : 7r
1-
10. a.6 + i b.JTo6 c. 1+: J2i
2
)-
d.14 ,. 1-
4
JT t. -:Jzi
J
g.-8-20i h..53 i.-7 +40i
t. -1,12
4a+ 1
8
h.
4. a. f(x) = lxe R,x + 1/5}
#,D1{x
13. a. 2' ocisl r,Zt o cis!rc.Zt cisZn.2''cisfgr
-- o
s. [-8, 8/5]
t-"; +5,J-*4
Bab 2 8. a. g(x) : l" I , f(x) : .ot *
Fungsi b. f(x; : x',8(x) : .o, J*
Kalkwlus Kuncilawaban
r :l
c. ?x+2,xe\ d. Jz*-2,*>t
e. J" - t +2,x) 1 f. x2 - 2,x> o
tl. x+20
9 b.
3x
c. 1-
x-4
: (-*,-UZIR, "*2 ".2
12. a. D, =(--,9/41
14. D1{x I x e 9l}, Rr {y lV < 2)
6. -1- E-"
2 \4
^.
c. D, r = F*,9lalR, r =(--,-V2J
d.
Kuncilawaban
IGlkulus
t
< 1)
d. Drtx t x > -2),RitY IY
tQncilawaban
, rillh
f. Pr{x I xe S},n'{y I -3 < y <-1} h. Dr{x I x * O},Ri{y lY =2, Y = -2}
.1i.
',.,,:1. i
r. :. .
tr,-!
i;:
tr ,tl
,. t;
rf- 4
:.rl
ffiffilTr-*.^I'ffirrn
]:rdr'
;i.-o,
'
I
I.1
KwnciJawaban
r
2. a.215 ;0 b. Vz; % c. €; -€
3. a.0 b. tidak
6.0
7. a. diskontinu rerhapus, f(-21= -6
b. diskontinu terhapus, f(t121 : g
c. diskontinu loncar
d. diskontinu tak hingga
Bab 4
Turunan
1. a. 3xz.i_+ -iu.*h
r' -!
\
1
b. 2x +fx" 11.
"' 2 (-1+ cos(x)2) sin(x)
120x2+8x+5 loe2x- 1**trto
ln2x
C.--
2 l)' P'-=
(5x +
"
| (6x )
; ,(*t+l)2x(x3-6x-2) Y' ln(r/:)[:"'+z
(*' - 2)o
,J
cos(0)2 1
S. ---------------
x(-t + e'x)
f. -Zx-2xcot(xz)2
e(r*
)
(3ln(cos(2x)) cos(2x) - 2 sin(2x))
,. -cos(w)2 + sin(w)cos(w)+sin(w)wcos(w)+wcos(w)2 -2w '' cos(2x)
w2 cos(w)3
I
h.
3 (1 +tan((x3 +1;t1l5);2;x2 - 22(rr2')1n(2)arctan(x) *1"''":
.r. l+x'
(xr + 11{+r'lt
x5x
1 sin(t) u'
J:-*'Jt: +*' J24-gx4 -bxz
l. 5 (1 - cos(x))(6/5)
Kunci.lawaban
r
2. a.m:2 b.m=4 c. m:1
4. a. cos(x )'in(' ) (cos(x)ln(cos(x)) - lIgI
cox(x)
3. y =213x-513; Y:213x+ 1313
b. (ln(x)2 )- (tn(tn(x)'/ ) +
l-
-In(x)
5. a. P:(714,1.12)
b. PGSy : -x+914;Y : x-514
sin(x2 + Y2 )
2x cos(x2 + y')In1x + ,; *
c. x+y 6. a.312 b. 0 c.2ln
1 +rz;
sin(x2 d.0 e.5 f. -1.tx
- 2y.or(*' + y2)rn(x + 11 -
Y x+y o rl) h.312 i. -213
j.0 k.3t4 1.312
d. 4ln(x) + 4 n. 1 o. l.le
m.e
e.
ex(2x + cosx) - (x2 + sin x)sin y _1
/. cm/menlt
x(x2 + sin x)cos ylnx 2n
11.
t3. 25
KunciJawaban
I,
ll
i
.1
lt
21..
il
18.
i\
t9. I
1L Bab 6
1
I lntegral
I
6
I
'4 *.) +c
I
I
L
2 1. a. f (2,,' - sli n. a. -?5-7
I
.2'
c. Ir"to*-s)-]r''ts -4x)+c
.4
.B
'10
f.
" -LJinr.t'n(1"'(r)'Fl*c
7" (/
20. 7
'B
c -'rl-..1} .'
6 g. -rn(ln(sin x)) + ^'
4
) t *b*'tz*)) +C
+8h(e.)+c
i' -1(.-I *:(..'t' -t2".
Kuncilawaban
,r,,fllil
Kalkulus
r" r
u *raJ3+x+c -1r*c
3(r+x)(5/2) -aQ+x)(:rz) n.
.3',
t. -1*-*')i **<u-",)i *. o.
/r \
zJzsinll h+c
\zl
p. lnlsecx+tanxl +C
2. a. ?urctan(-2+ z)+ C
3. J- rrrz.*Y +C
1_
a. -f ri.,(+*)' cos(+*)' -
b. - 'J19rr.trn l*.
19
b. ."'[i"l .'"(1"
)
).,,'"[] " )..
j(s,"" + t)2 + 4ln(sinx + 1)+ C
c.
lt i"tz,ii - I (,i,tz,l)? * c
d. - J, -8. - I - + nrrrin( !* 1* )* c
l.5 s
* rlo''l]'l]- *.
)
d. +,,"!?l:
12 cos(2y)o cos(2y)
e. !2Ji nrrrun(112rin1*; + zlJI l+
'.-)- c
\4'
1*' e i[...[;))' .o[..'[;))' ..
f.
2'/ - * lnk' + x + 1)+ c
o
b. 1G- )*7e' +8tn(e" -z)+c f. ltan(3x)'-1trn3*+x+C
2' '7 \
93
/t \
h. ln(r) - J2 ur.rrnf ] Intr)J7 l+ c
l.2 -1.r.l,1" lo *c
) 4 [3 )
i. -tanz+z-secz*C
i. -cscy*coty+y+C h. -1(.r.*)'*1(.r.x)- +c
9' 7'
1,1
k. --cot'x--cscx+C 1 _ 1 ._ .,
1.
-cot5y-
.5 -cot(Sy)'+y+C
l. -cosx *C 15
KunciJawaban
r \
+4)+C
l2x
_____
t. |,i,,1:yy -f,
sin(zy) + c o
b' h.
44 Jt.t - r,*
.1 ZeY + tl
l(
a. 1*,',, 1.,
4.
6 -** **.n-$rr(:zo+zseJx)+c
t6 32 t28 \ 1.. ",fr,f +8eY + zo
e. -l .. +C 6. a. y arctan(y)-lrn,r' 1)+C
.l + x"'
1\
f. b. 2-:-- +lr[r.. -x l+ tan
-U!75,rr,rr., *?t9*,r,,r, -192*0t+) *
) ;"))..
grt:r+1
2)
.)* ."'[J"
lllzxl t t2) - fl 52Ji arcrun( I *,'' ",JI c '
12 )
- 1.tt*r cos(4x) - .t'"' sin(4x) + c
fr
5. a. 1',1'ff|*. b. r"["*J"'-r";
1 *' arcsin(x I + j"Jt A - 1 arcsin(x) +C
3lx I
)*c ln(3x)'zx-2 x ln (3x) + 2x * C
-4x ln (x2) * 8x * ln (x2)2 x * C
c. t,,l---:l*.
a l+*Jx')+rc| L* hk)' -?23 h(z) + j; + c
2
- f Gi.,*)' + c
Insinx
d.
1
75 (4x2 -25)Qtz)
*@*c
J+*'-zs
]Gr,r)'
zsi"(6)- zJ" ."'(J" )+ c
e. _rw*.
54x
f. h(**t*J2*al
t) )+c 1.G,nt,l') sin(x)2 - 1.t.r,t")') * 6
KunciJawaban
Kalkulus
i \
l
1*+"{,+) 1.t*o)
k. - *6 ,. + 4x + ln(x) *Z h$' - 2x + i)
44 )"'
- Ji !(- z + z*V7 )+ c
l. l6 cos(3x)'
""liIl +1ln(sec(3*)+
5
tan(3x))+C
\4
^rrr^n( )
I 3
7. r"t" - :) - lt,r(* + 3) + c
-.-1 .l .lx+2-Zlnr.l*+z)-
3 x-l -2ln(x-l)+(.
f
I
b. 1t,r(r) *2h$-4)+c 8. a. 2(e*)' - 81e.;1 + rer,jt.. li . rl *.
!l,,e**:;-161*
a. -f,ez* * +tJrz * +* - {
c. -2)+c + s,...in[-
1. i" ;..
d. ln(x) +
f
rntz" - D -Zne*+ 1) +C
c. -cosx-1.or'*+c
2
e. -ii,i^nr-]r"tt -2)+c
+C
d.
frsin((x'+4)2)3
f.
-* - ;
"-*+4ln(x-2)+C .Z,h r" - "' * u,.,m[]*.
e. -!*.11 e
1)..
itn(lrr(2") * :; + 3tn1tn1zx)
b' - 2) + C
f. 1x3 h(1-3x;-1*: -Ar, - J.*+c
2
)--7
h. i9ln(2x + 1)+ --!- + ln1* - l) + C
x-1 9^ o
b. -]rc",2,1; *f t.o.zt); *c
i. - 2ln(x + 1) + ln(x2 + l) - 2 arctan(x) + C
|
h. -fi t, - zwlt rzt.fr 0 - 2w\s zt -)a r _2w)o/ur *.
j. -!+ztr(y)-
y y-r: -2tn(y-r)+c
,. _1 rn(t,+ 4)
*+ |,..*.[]. )..
k. - i* - i^a - n- +*. Lho + r) + c
sin(2t)x
' +(.
-cos(t)2 +sin(t)
Kalkulws Kuncilawaban
k.
t" +c 9. a. 8 b.3lz c.2013 d. -2813
x+L
I lcosv, -21l+_arctan
1
t. __lnl
32 lcosy+21 8
cosv,+C
2
10. u. ln
2o
u. lt"rzl c.2 + ln(3) d. ln(3)-1u(s)
e. ln(2)-1mt:l
Z
f.
|"-ie s.
lr,1:v-1,"L,*fio)
m.
h.4 i. 2J' j.
1',(,..o)
k.* ,i.-i
n.;
)o t.8* 1
,. ,(a)Ji-.(r)+r p.; 1
n. r"lr -r tan31:y;l + c L
I
205
- 8.1tr+)
q.;/
8 ,1ll+l
r. -|+3h(2) s.
r1
o. - ] sin(*)3 - sin(x)+ ln(sec(x) + tan(x))+ C JJ JL
p. zJi urcrin(Ji)+ zJ t - z + c
,1
11,. ln b.
1
.. ltr,(:) ct. - .. 1-
2
trr(z)
q. )J; + 4*]r"(1,, *a -r)-lr,(, * "./* 1 +)+c ^. 4 1 2 -)
J-)
..1 .11
f.;Jrn c. h. -7[ i.- J' I r(3)
3 \l
2 3 2(cos-x 2
3 2 el 2 | +L
--cos-x+-l
r.
)
11.32rzr,l +1-]t.,5 I.- IIl. o
__+(,
1 x(5xln(2)) 2 44
S.
3 ln(2) n.2 o. -e
j. 24 k. 1.313
-+-arctanl
w. l lnll +.i,, *l,- 1t,,lt * r, ' 1
2' 4, .;inx)'l+-arctan(sinx)+C
2. a. n2/g
b. n(r-z) c' W"
d+, 4
h.,f..,[i;.r,[.+ **)_ r_,"(r . c)]
* 416
6.
e. grc
t'Y" Jr
lJ=rr h. &1* 7. 4n
j. -l" i. (e-2)n
1e2+1)n
) k. (-er+tt;I I. (er-3)I 8.
fJ
fi{tzz -tl
m. (e+5)I 2
2
n. 7ts
2 o. 1,0r/3
P. ?rE
q. 4tT/3
s. 14TE r. 9. a'Y=2-x b. -J
v. t. 618
8tr/3
,Oz; -\+32Ji
2S6n
w. 87Sn/32
u. 128n
3.8
10. a' (1'*') a. (0,!) (s
t 5/ "^ l,t'rr]
324 \
d. (-! 12
4. Jin/s ( z '1,/) e. [,,i) (s e)
r' (r,a]
s. a. Ji+|u(+.JTi)
\ 5/
a.nnz c. 12
c [', ;)
a. u ,.h 2*Q
!n] c 7, 1
a
1+ Jz 1e - -)
" ;(. 11.
b. l(-,'t'i 4)
9.14/3
y. s./roT+
h.53/6
i.8 [f,f) \ J/
I
5 a.
[[rrry-6)i] b.
]lt r,1;_(rofj
c. Zr
e' zt : I[t"t; -@]l
c *["2 .nta. i-
+; _,'[-] . +n)l
D"ftar PustaLa
A D
Akar 18 Daerah 34
Anti turunan 170 Daerah asal 33
fugand4,13 Daerah definisi 33
Argumen 15 Diskontinu, lihat ketidakkontinu-
Asimtot 97 an 115
Asimtot datar 98 Diskriminan 43
Asimtot tegak 98 Distributif 4,12
Asli 2 Distributif sekawan 12
Asosiatif 4 Domain 33
Aturan rantai 131
E
B Eksponen 7
Bagian 10
Bagian imajiner 10 F
Bagian riil 10 Fungsi 32
Bentuk Euler 18 Fungsi akar 69
Bentuk kutub 17 Fungsi arccosT'1.
Bulat 3 Fungsi arccotTZ
Bulat negatif 3 Fungsi arccscT3
Bulat positif 2 Fungsi arcsecT2
Fungsi arcsin 70
C Fungsi arctanTl
Cacah 3 Fungsi cosecant 49
Cekung43 Fungsi cosinus 49
Cekung ke atas 43 Fungsi cotaflgent49
Cekung ke bawah 43 Fungsi eksponensial 58
Fungsi gasa|39 I
Fungsi genap 38 Kuadrat definit negatif 201 Notasi operaror D 124
Identitas 4
Fungsi Heaviside 50 Kuadrat definit positif 201
Imajiner 4
Fungsi idenritas 54 Kutub L5 P
Integrable 209
Fungsi implisit 134 Pangkat6
lntegral 169
Fungsi invers 63 L Panjangkurva242
Integral parsiallgT
Fungsi invers trigonometri 70 IiHopital l49 Partisi207
Integral substitusi 176
Fungsi komposisi 61 Laju perubahanT52 Pecahan 3
Integral tak tentu 1 70
Fungsi kubik 45 Lamina 253 Pembagian 5
Integral tak wajar 215
Fungsi kudratik 42 Limit 88 Pencerminan sumbu x 79
Integral tentt207
Fungsi Linier 41 Limit bagian kanan92 Pencerminan sumbu y 78
lntegranl7l Limit bagian kiri 92 Pengurangan 5
Fungsi l,ogaritma6T Invers 5
Fungsi monoton 158 Limit bentuk tak tentu 105 Penjumlahan 5
Irasional 3
Fungsi naik 159 Limit di tak hingga 96 Penskalaan horizontal 7 6
Fungsi polinom 40 Limit fungsi trigonometri 102 Penskalaan vertikalTT
I Limit sepihak 91 Pergese ran horizontal 7 4
Fungsi rasional 45
Jarak16 Limit tak hingga94 Pergeseran vertikal 75
Fungsi satu-satu 53
Jumlahan Rienmann 20g Luas bidang datar 227 Periode 39
Fungsi secant4g
Fungsi sepotong-sepotong 59 Luas permuka an benda putar 24 6 Periodik 39
K
Fungsi sinus 49 Perkalian 5
Kecepatan 122
Fungsi tangent49 M Pertidaksamaan 20
Kekontinuan 111
Fungsi trigonometri 48 Massa 250 Pias228
Kekontinuan fungsi rasional 115
Fungsi turun 159 Metode cakram231. Pusat masssa 250
Kekontinuan fu ngsi terigonometri Metode kulit silinder 236
115
c Metode penampangZ4} R
Kekontinuan komposisi 1 15
Garis normal 147 Modulus 16 Range 33
Kekontinuan polinom 1 15
Garis singgung146 Momen250 Rasional3
Ketidakkontinuan 115
Gradien146 Mutlak 8 Riil4
Ketidakkontinuan loncat 1 16
Grafik 37 Ketidakkontinuan tak hing gal17
N S
Ketidakkontinuan terhapuskan
H Nilai ekstrim 154 Sekawan 11.
115
Himpunan jawab22 Nilai maksimum 154 Selang buka 9
Ketidaksamaan segitiga 8
Himpunan p eny elesaian 22 Nilai minimum 154 Selang hingga 9
Keujudan limitg2
Nilai Utama 15 Selang tak hingga 9
Kompleks 4
Nol5 Selang tutup 9
Komutatif 4
Notasi LagrangelZ4 Simetri 43
Koordinat 15
Notasi Lerbniz 124 Sinar buka kanan 10
Daftar lndeks
I \
V
Volume benda putar 231
Kalkulws
Endah Asmawati. lahrrdi Surabaya tanggal
lesaikan studiS I dan 52
t4 Mei 1976. menye_ Fitri Dwi Kartika Sari, lahir di Surabaya tanggal 21 Oktober 1974,
J;Jil;;",
Mrtenratika
Teknotogi Sepuluh N*::b:l-;";;r;;;pada Matematika Instirut menyelesaikan snrdi S1 dan 52 Matematika dariJurusan Matematika,
tahun leee dan Institut Teknologi Sepuluh November masing-masing p adatahun 1.997
200 6. Bergabung sebagai
p."g"[. ;i D._ dan 2005. Bergabung sebagai staf pengajar di
partemen Matematika dan"rf Ilmu pJngetahuan Departemen Matematika dan Ilmu Pengeta-
Alam, Un i vers i tas S u ra b a y d^,
sampai saat ini. Beberapa "mata
i ;;"r:;;- i' ; ; ; huan AIam, Universitas Surabaya dari tahun
kuliah yans 1t997 sampai saat ini. Mata kuliah-mata kuliah
pernah di asuh adalah kalkulus
II, Persamaan Diferensial, f,A..a.
I, K;idil: yang pernah di asuh adalah Kalkulus I, Kal-
Nrrn..l[- kulus II, Vektor dan Matriks, Persamaan Di-
Penganrar Aljabar Linrer pra, frkrit", Tel..nill ferensial, Metode Numerik pada Fakultas Tek-
dan mara kuliah Matematika
kultas Farmasi Universita, Sr.uUuyi.
D;;;;;#;;l nik, dan mata kuliah Matematika Dasar pada
S.fuili Fakultas Farmasi Universitas Surabaya. Selain
mengasuh mata kuliah, juga t
aktif mergi-krt; mengasuh mata kuliah, juga aktif mengikuti
beberapa seminar d",
pemakalah araupun peserra.
-o.irhoil;iil"b;;;t beberapa seminar dan workshop, baik sebagai
pemakalah ataupun peserta.
,"i:: Illt, f uliana, lahir di Surabaya tanq_
gal 25.Juli I 975, menyelesaikan
rr#i,'iii Joko Siswantoro,lahir di Lamongan pada
tematrka dari Jurusan Matematika, tanggal 9 Desember 1 97 4. Menamatkan studi
Insrirut
Sepuluh November p;" ;;i;; 51 matematika dariJurusan Matematika Uni-
]\io]osi
1997. ftemudian bergabung versitas Airlangga pada tahun 1997 dan52
sebagai rrrf r.rn_
alar il l)epartemen Maremarika Matematika dari Jurusan Matematika ITB
dan'llm"u
Pengerahuan Alam, Univerriru, pada tahun 2\O2,Bekerja sebagai staf peng-
Su.rbrva rnrnl
pai saar ini. Mata kuliah_mata ajar pada Departemen Matematika dan Ilmu
k;ll;h ;;;;
pernah di asuh adalah Kalkulus Pengetahuan Alam Universitas Surabaya dari
I, L;ifi;:
II, dan Matriks, pe.sam""., Dia.;;;: tahun 1997 sampai saat ini. Mata kuliah
-Vektor,
sial, Metode Numerik, Matematika yang pernah diasuh adalah mata kuliah dasar
f.i",l pada Fakultas Teknik.
matematika pada Fakultas Teknik Universi-
11,. T:,i,f,,:
tas l,
y: ::., r k, D,,; ; ;,
u ra baya. etain
i
*,d,'0,i,1I Fa r m a s i Un i v e rs i j
tas Surabaya, afltara lain: Kalkulus, Aljabar Linier, Metode Numerik,
S S mengas uh,nu r"'k
berapa seminar dan works;rp, il;:iliffi: rYi,Jiil_
ilG;;;##rkrlrh
urrrrl
Vektor, dan Matrik. Berbagai pelatihan dan workshop telah diikuti,
Pada tahun 2005 betiau b..k.r;;;;;;;;k peserta. antaralain: Matlab Sbort Course pada tahun 1999 di Universitas
"ruupun
metanjutkan
matematika di Departemen Matemarif., studi 52 Surabaya, lndustrial Mathematics Week pada tahun 2000 di Center
fnriitrt Teknologi Sepuluh
November dan direncannr.rn r.f
.rui-pl J" for Research on Aduancement and Applications of Mathematics ITB,
i'niu, zo oz . Variational Methods in Science pada tahun 2002 di Center for Re-
searcb on Aduancement and Applications of Mathematics ITB bekerja
sama dengan Universiry of Twente The Nederland, Research Worh-
shop oru Stochasgjc Differential Equation pada tahun 2003 di Jurusan
{'
t,
Matematika I.
di jurnal ilmia
dan internasio.^*,.
I ffi
lf: .uffi
I$:i
;ffi- Il
#iiFil,l!
o,1|vffi
:r::,?#r,rT;
T'*T'.'ikadiJurusa"rtlrr.'*rii;ir;,J;
*ffi*,*ffi il :'lT^''anggapada
Mffi q*1 ;,T#?x-ffi dnrj:i311?il'?,i::
rud=-,'''*rffiffi:,lnfitt#
a;.,i,'i,rY}i
Yl:'::1t o",,. p,a,Tffi:'I ?illlJ
u,o"',
pada saar sekarang
adarah ,rari._rrjr.r,;AH;;l: Minat keilmuan
t2;
I
I
i
l
il
,1,
,i
3T.A4&,BPzuPl09
515
KAL KALKULUS
k.4
lt 1
rr rr.t l
'.rt i:li