Respirasi Anaerob (Alkohol)
Respirasi Anaerob (Alkohol)
Respirasi merupakan proses pengruraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Pada
proses respirasi dibutuhkanglukosa sebagai senyawa yang akan diuraikan olehenzim, dan O2 sebagai
akseptor electron pada transfer electron. Namun ada makhluk hidup yang tidak membutuhkan O2
pada proses respirasi, contohnya Saccaromyces cerevisiae. Respirasi yang terjadi Saccaromy ces
cerevisiae adalah respirasi anaerob. Penguraian glukosa menjadi asam piruvat sebagai hasil proses
glikosis diubah menjadi alcohol danCO2 (fermentasi alcohol). Pada makhluk hidup lain, glukosa
diubah menjadi asam laktat (fermentasi asam laktat). Energi yang diperoleh pada proses repirasi
anaerob sebanyak 2 ATP.
A. Tujuan
4.2.3 Melakukan percobaan respirasi anaerob (fermentasi alcohol) dengan tepat sesuai
prosedur.
4.2.4 Membuat laporan tertulis hasil percobaan respirasi anaerob dengan benar.
Alat :
3) Batang pengaduk
4) Balon
5) Corong
6) Termometer
7) Timbangan
Bahan :
1) Buatlah larutan gula 10 % dengan menambahkan gula pasir 10 gram ke dalam air
hangat sampai diperoleh volume larutan 100 ml.
5) Amatilah perubahan yang terjadi pada laruta dalam botol, keadaan balon, perubahan
suhu, dan bau yang dihasilkan pada proses di dalam botol.
D. Hasil Pengamatan
E. Pertanyaan
1) Mengapa pada percobaan tersebut, botol air minaral di tutup rapat menggunakan balon?
Jawab : karena ingin melihat perubahan keadaan balon sebelum dan setelah reaksi.
Selain itu juga ingin membuktikan bahwa pada fermentasi alkohol ini menghasilkan CO2
Jawab : ragi merupakan bahan umum yang digunakan untuk proses fermentasi. Ragi
merupakan zat yang memicu proses fermentasi, yang berguna untuk menghasilkan
etanol / alkohol
Jawab : untuk mengahasilkan energi (ATP) karena respirasi anaerob membutuhkan ATP.
4) Mengapa air yang dugunakan harus hangat? Apakah kita daopat menggantinya dengan
air dingin atau air panas/mendidih?
6) Perubahan keadaan balon menunjukan bahwa proses yang terjadi dalam botol
menghasilkan?
7) Bau yang tercium dari larutan menunjukan bahwa proses yang terjadi dalam botol
menghasilkan?
Jawab : dari bau yang tercium di dalam botol selama proses berlangsung, bau setelah
bereaksi lebih menyengat hal tersebut menujukan fermentasi alkohol menghasilkan
etanol.
Jawab : karena proses fermentasi alkohol mengahsilkan ATP sehingga suhu menjadi naik.
Jawab : proses yang terjadi pada larutan di dalam botol adalah proses respirasi anaerob
Jawab : Proses fermentasi alkohol hampir serupa dengan fermentasi asam laktat,
fermentasi alkohol merupakan jalur respirasi anaerob. Hanya saja perbedaan terletak
pada pengolahan dua asam piruvat hasil glikolisis.
a. Glikolisis
Dua asam piruvat hasil dari glikolisis akan direduksi menjadi dua molekul
asetaldehil. Reaksi ini melibatkan enzim piruvat dekarboksilase. Asam piruvat
akan dirombak menjadi senyawa berkarbon dua yaitu asetaldehid, dan
karbondioksida (senyawa berkarbon satu). Sehingga dalam reaksi ini yang terjadi
di sitoplasma akan dihasilkan dua molekul karbondioksida yang akan dibebasakan
ke udara. Sementara dua molekul asetaldehid akan menjadi substrat untuk reaksi
berikutnya.
c. Reduksi Asetaldehid
Reaksi ini merupakan tahapan akhir pada fermentasi asam laktat. Dua molekul
asetaldehid akan direduksi menjadi dua molekul etanol yang dikatalisis oleh
alkohol dehidrogenase. Enzim tersebut akan memecah NADH menjadi ion NAD
dan ion hidrogen. Ion hidrogen dibutuhkan untuk pembentukan etanol (alkohol).
Dengan demikian, senyawa NADH berperan sebagai donor elektron sementara
asetaldehid adalah akseptor elektron. Hasil akhir dari reaksi ini ialah
terbentuknya dua molekul alkohol (etanol) dan dua molekul karbondioksida.
F. Kesimpulan
Disusun Oleh :
XII MIPA 5
AZIZA
FARAHAYA
JOCELIN ANDIANA
HARDI