Anda di halaman 1dari 7

Nama : Joza Wilyantara

Kelas : XII IPA 3


Absen : 17
Mapel : Biologi

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

A. JUDUL PERCOBAAN
“Fermentasi Alkohol”

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui zat apa saja yang diperlukan dan dihasilkan dalam fermentasi alkohol.

C. LANDASAN TEORI
Fermentasi alkohol pada dasarnya adalah suatu cara produksi alkohol (etanol)
menggunakan bantuan aktivitas mikroorganisme. Alkohol yang dihasilkan sering disebut
bioetanol. Mikroorganisme yang berperanan dalam fermentasi alkohol pada umumnya
merupakan kelompok mikroba khamir seperti Saccharomyces
cerevisiae dan Saccharomyses uvarium. Cerevisiae telah diperdagangkan dalam bentuk
bubuk yang dikenal dengan nama ragi roti, yaitu ragi yang digunakan dalam pembuatan
roti. Substrat atau bahan baku fermentasi alcohol dapat berasal dari gula seperti gula
putih, nira aren, nira kelapa, nira lontar dan molase. Substrat ini dimetabolisme menjadi
alkohol. Selain gula, dapat juga digunakan bahan berpati (misalnya ubi jalar, ubi kayu
dan sagu) dan bahan berselulosa sebagai bahan baku misalnya jerami padi. Agar bahan
dapat bertindak sebagai substrat, pati dan selulosa perlu dihidrolisis terlebih dulu menjadi
gula sederhana, baik dalam bentuk monosakarida maupun dalam bentuk disakarida.
Hidrolisis tersebut dapat berlangsung secara kimia dan secara enzimatik.
Mekanisme fermentasi alkohol, Proses fermentasi ini dimulai dengan glikosis yang
menghasilkan asam piruvat. Reaksi ini tidak ada oksigen, sehingga asam piruvat diubah
menjadi asam laktat, yang mengakibatkan elektron tidak meneruskan perjalanannya
sehingga tidak lagi menerima elektron dari NADH dan FAD. Berarti NADH yang
diperlukan dalam siklus Krebs juga tidak terbentuk, akibatnya siklus krebs terhenti.
Tetapi NADH di luar mitokondria dapat dibentuk dari NADH melalui proses
pembentukan asam laktat dari asam piruvat. Asam laktat adalah zat kimia yang
merugikan karena bersifat racun. Pada fermentasi alkohol dihasilkan 2 ATP, 2NADH, 2
CO2dan 2 Alkohol/etanol.
     Fermentasi alkohol biasanya digunakan pada industri roti. Adanya CO2 pada
fermentasi alkohol  berguna untuk mengembangkan adonan roti. Apabila roti di oven
maka CO2 akan terdorong keatas maka berkembanglah roti dan timbul pori di roti.
Reaksi fermentasi alkohol:
1. Gula(C6H12O6)                    =>         Asam piruvat (Glikolisis)
2. Dekarboksila asam piruvat
Asam piruvat                  =>           Asetaldehid + CO2
3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol
(etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2     => 2 C2H5OH + 2 NAD
Ringkasan reaksi:
  C6H12O6               =>     2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

D. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Botol plastic
2. Balon karet
3. Sendok teh
4. Termometer
Bahan :
1. Gula pasir 10 gram
2. Fermipan 20 gram
3. Air 100 ml

E. CARA PENGUJIAN
Pada percobaan botol pertama dengan mengamati hasil reaksi dari campuran ragi, gula
dan air. ini adalah Langkah-langkah-nya :
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum memulai percobaan
2. Kemudian siapkan botol plastic lalu tambahkan kedalamnya dengan 10 gram gula
pasir, 20 gram fermipan dan 100 ml air
3. Setelah bahan-bahan dimasukan, ambil balon dan tutup ujung tutup botol
menggunakan botol
4. Langkah terakhir, kocok bahan-bahan tersebut supaya tercampur merata ,setelah itu
diamkan bebrapa menit dan amati perubahannya.
Pada percobaan botol kedua dengan mengamati hasil reaksi dari campuran gula dan air.
Berikut ini adalah Langkah-langkah-nya :
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum memulai percobaan
2. Kemudian siapkan botol plastic lalu tambahkan kedalamnya dengan 10 gram gula
pasir, dan 100 ml air
3. Setelah bahan-bahan dimasukan, ambil balon dan tutup ujung tutup botol
menggunakan botol
4. Langkah terakhir, kocok bahan-bahan tersebut supaya tercampur merata ,setelah itu
diamkan bebrapa menit dan amati perubahannya.

F. TABEL DATA PENGAMATAN


Pada percobaan botol pertama menggunakan ragi,gula dan air :

Indikator Larutan Dalam Botol Pertama


Awal 15 menit 30 menit

Warna Coklat muda Coklat muda Coklat muda


Suhu 31ºC 34°C 35ºC
Seperti Seperti tape
Bau adonan roti -
Gelembung Sedikit Bertambah Ada banyak

Pada percobaan botol kedua menggunakan gula dan air :

Indikator Larutan Dalam Botol Pertama


Awal 15 menit 30 menit

Warna Putih bening Putih bening Putih bening


Suhu 29ºC 29°C 29ºC

Bau Tidak berbau - Tidak berbau


Gelembung Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapat bahwa :

SUHU AWAL REAKSI


Berdasarkan pengukuran dengan termometer, suhu awal pada campuran larutan gula
dan ragi yaitu 31ºC. Hal tersebut disebabkan karena lamanya pengadukan kedua zat
sehingga panas yang dihasilkan cukup tinggi. Reaksi yang terjadi adalah reaksi
eksoterm karena menghasilkan panas yang merupakan gesekan setelah larutan
campuran tersebut diaduk antara wadah dan larutan dalam botol tersebut.

SUHU AKHIR REAKSI


Setelah suhu  awal sebelum fermentasi, botol plastic tesebut ditutup dengan balon
mainan pada pinggirannya, terjadi reaksi yang menghasilkan gelembung – gelembung
selama 30  menit. Suhu akhirnya 35ºC. Kenaikan suhu cukup signifikan yaitu
sebesar 4 derajat celcius mengingat waktu reaksi yang cukup lama.

G. ANALISIS DATA
1. Pada percobaan botol pertama menggunakan campuran air , gula dan ragi kemudian
ditutup dengan balon. Setelah di kocok dan dibiarkan selama kurang lebih 15 menit,
isi dalam botol mulai menghasilkan banyak busa, terasa hangat, dan ukuran balon
mulai membesar.
2. Pada percobaan botol kedua dengan menggunkan campuran air dan gula kemudian
ujung botol ditutup dengan menggunakan balon. Setelah dikocok dan dibiarkan
selama beberapa menit lamanya tidak menunjukan tanda-tanda reaksi apapun.

H. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Jelaskan pengertian fermentasi, dan jelaskan proses fermentasi alkohol dan asam
laktat?
2. Jelaskan fungsi fermifan dalam percobaan di atas?
3. Mengapa terjadi busa di botol A?
4. Mengapa terjadi kenaikan suhu pada botol A?
5. Jelaskan zat yang diperlukan dan dihasilkan dalam fermentasi alkohol?

Jawaban Pertanyaan:

1. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan


anaerobik(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk
respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan
tanpa akseptor electron eksternal. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol,
asam laktat, dan hydrogen.

Proses fermentasi
1.    fermentasi alcohol
merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol(etil alkohol) dan
karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu saccharomyces cerevisiae(ragi)
untuk pembuatan tape,roti, atau minuman keras.
Reaksi: C6H12O6=> 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

2.    fermentasi asam laktat


adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika kebutuhan
oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat. Di dalam sel otot asam laktat
dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai
produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan
diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat. Glukosa
dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat melalui glikolisis, membentuk 2 ATP
dan 2 NADH.
Reaksi: C6H12O6=> 2 asam piruvat => 2 asam laktat + 2 ATP

3.    merupakan suatu contoh


fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan
oleh bakteri asam cuka (acetobacteraceti) dengan substrat etanol. Energi yang
dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol
secara anaerob.
Reaksi : 2 CH3COOH=> 2C2H5OH=> 2 CH3COOH + H2O+ 116 kal (glukosa).

2. Mengembangkan dan menghasilkan karbondioksida.

3. karena terjadi reaksi antara gula dan fermipan yaitu pembentukan gelembung dari
larutan fermipan.

4. karena reaksi biokimia yang meningkat, sehingga meningkatkan energy kinetik


dan molekul sehingga menyebabkan tabrakan diantara molekul-molekul
meningkat.

5. zat yang diperlukan berupa glukosa dan menghasilkan etano (etil alcohol),
karbondioksida, dan energi. 

I. KESIMPULAN
Fermentasi adalah Respirasi anaerob (fermentasi) adalah respirasi yang terjadi dalam
keadaan ketiadaan  oksigen bebas. Asam piruvat yang merupakan produk glikolisis jika
dalam keadaan ketiadaan oksigen bebas akan diubah menjadi alkohol atau asam laktat.
Reaksinya adalah:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP.

Selain itu fermentasi juga berarti pemecahan senyawa organic oleh mikroba yang
berlangsung dalam suasana anaerob dengan menghasilkan energi. 

J. FOTO HASIL PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai