Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

FERMENTASI ALKOHOL

Disusun oleh :
Richard Friedrich Tolhas Hutajulu
XII MIPA 6 / 32

SMA NEGERI 1 SALATIGA


2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Landasan Teori
Katabolisme karbohidrat adalah proses penguraian atau pemecahan karbohidrat
untuk menghasilkan energy dalam bentuk ATP. Proses katabolisme yang
menghasilkan energy ini terjadi di dalam sel sehingga disebut respirasi internal
(respirasi sel). Karbohidrat untuk respirasi sel berupa gula heksosa, yaitu glukosa.
Glukosa akan dioksidasi (reaksi yang memerlukan O2) untuk menghasilkan energy
secara bertingkat melalui serangkaian reaksi yang disebut reaksi aerob. Namun, jika
persediaan O2 di dalam sel tubuh kurang mencukupi, akan terjadi reaksi anaerob.
Reaksi respirasi melibatkan penggunaan O2. Reaksi kimia pada respirasi aerob
dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu glikolisis menghasilkan 2 asam piruvat, 2
ATP, dan 2H2O; dekarboksilasi oksidatif (reaksi transisi) menghasilkan 2 ko-A, 2
NADH, dan 2CO2; siklus kerbs (siklus asam sitrat) menghasilkan 6 NADH, 2 FADH,
2 ATP, dan 4CO2; rantai transport electron, terjadi konversi energy dari 1 NADH = 3
ATP, 1FADH2= 2 ATP, dan menghasilkan H2O.
Respirasi anaerob adalah suatu proses pembebasan energy yang tersimpan dalam
bahan bakar organic (misalnya karbohidrat) melalui serangkaian reaksi tanpa
menggunakan O2. Respirasi anaerob disebut pula fermentasi, dan terdiri atas dua
tahapan reaksi, yaitu glikolisis menghasilkan 2 asam piruvat, 2 ATP; dan transfer
electron.
Berdasarkan produknya, fermentasi dapat dibagi menjadi fermentasi alkohol dan
fermentasi asam laktat. Fermentasi asam laktat terjadi pad sel otot hewan dan manusia
ketika kekurangan O2, sementara fermentasi alkohol dilakukan oleh bakteri anaerob
dan ragi (yeast).

B. Tujuan Penelitian
Siswa dapat mengidentifikasi zat-zat yang dihasilkan dalam reaksi fermentasi
alkohol.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan


a. Alat
− 2 buah tabung fermentasi
− 2 buah tabung reaksi
− 4 buah sumbat gabus berlubang dua
− Thermometer
− Pipa kaca berbentuk lurus, L dan U masing masing 2 buah
− Vaselin
b. Bahan
− Larutan glukosa
− Ragi roti (Saccharomyces) / fermipan
− NaOH
− Larutan PP (penolptalen)

B. Cara kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Isilah tabung fermentasi pertama dengan larutan glukosa 25% 80 mL
c. Tambah 2 gram ragi roti
d. Isilah tabung reaksi dengan air kapur dan tetesi larutan PP hingga bewarna
merah jambu (pink)
e. Susunlah perangkat alat
f. Ulangi langkah 2, 4, dan 5 tanpa menambah ragi roti (untuk control)
g. Amati perubahan yang terjadi pada alat tersebut

C. Data Pengamatan

Perangkat
Keadaan awal Percobaan Keadaan setelah 15 menit keterangan
Percobaan
Suhu Tabung A 25oC Tabung A 29oC
Tabung B 22oC Tabung B oC
Bau/aroma Tabung A berbau kecut Tabung A berbau alkohol
Tabung B tidak berbau Tabung B sedikit bau tape
Tabung A cokelat Tabung A keruh
Warna
Tabung B merah jambu Tabung B bening
Suhu Tabung A 25oC Tabung A 25oC
Tabung B 22oC Tabung B 22oC
Percobaan II sebagai
Bau/aroma Tabung A tidak berbau Tabung A tidak berbau
kontrol tidak terjadi
Tabung B tidak berbau Tabung B tidak berbau
perubahan
Warna Tabung A cokelat Tabung A cokelat
Tabung B merah jambu Tabung B merah jambu

Keterangan Tabel :
Tabung A : Berisi larutan glukosa
Tabung B : Berisi NaOH dan PP

D. Bahan Diskusi
a. Bagaimana suhu kedua perangkat percobaan setelah didiamkan 15 menit?
b. Sebutkan fungsi larutan PP pada percobaan di atas!
c. Sebutkan fungsi larutan NaOH pada percobaan di atas!
d. Sebutkan perbedaan yang tampak pada perangkat I dan II!
e. Zat apa saja yang dihasilkan pada perangkat percobaan I?
f. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada tabung A perangkat percobaan I!
g. Sebutkan manfaat yeast dalam pembuatan makanan!
h. Apakah makanan yang dibuat dengan memakai yeast mengandung alkohol?

E. Hasil Diskusi
a. Suhu pada perangkat I setelah 15 menit menunjukkan kenaikan suhu yaitu
pada tabung A naik dari 25oC menjadi 29oC, sedangkan suhu pada perangkat II
tidak menunjukkan kenaikan maupun penurunan.
b. Fungsi PP atau penolptalen pada percobaan fermentasi alkohol adalah sebagai
indikator asam dan basa pada tabung B
c. Fungsi larutan NaOH pada percobaan fermentasi alkohol adalah sebagai
pengikat CO2 sehingga tidak lepas di udara
d. Perbedaan yang tampak antar perangkat yaitu pada perangkat I tabung A
mengalami perubahan setelah 15 menit pada warnanya yang berubah menjadi
keruh dan munculnya busa di atas permukaan air, dan pada tabung B
mengalami perubahan warna yang semula merah jambu menjadi bening dan
tidak bewarna, sedangkan pada perangkat II tabung A dan B tidak mengalami
perubahan
e. Alkohol, diketahui dari bau tape yang menyengat pada tabung A, serta CO 2,
diketahui dari munculnya gelembung yang dihasilkan tabung B
f. C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2NADH + Energi
g. Manfaat yeast dalam pembuatan makanan yaitu berperan dalam fermentasi
pembuatan tape, pengempukan ikan atau membuat ikan bandeng, serta
digunakan untuk mengembangkan dan melenturkan tekstur roti
h. Makanan yang dibuat dengan menggunakan yeast memiliki kadar kandungan
alkohol di dalamnya, karena fermentasi yang dilakukan oleh jamur ragi adalah
fermentasi alkohol sehingga hasil dari fermentasi tersebut adalah alkohol.
F. Diskusi 4
a. Larutan PP dapat berubah warna disebabkan oleh CO2 yang mengalir dari
botol larutan glukosa yang ditambah ragi. CO2 tersebut mengasamkan larutan
PP yang bersifat basa sehingga pH berubah menjadi netral.
b. Iya, terjadi reaksi kimia antara larutan glukosa dengan ragi dimana muncul
gelembung-gelembung berisi CO2, larutan glukosa pun berubah menjadi lebih
hangat, berbau busuk.
BAB III

KESIMPUALAN

Fermentasi alkohol dilakukan oleh bakteri anaerob dan ragi (yeast). Jamur yang
digunakan untuk fermentasi contohnya Saccharomyces cerevisiae. Fermentasi juga berarti
pemecahan senyawa organik oleh mikroba yang berlangsung dalam suasana anaerob dengan
menghasilkan energi. Asam piruvat yang merupakan produk glikolisis jika dalam keadaan
tanpa oksigen bebas akan diubah menjadi alkohol atau asam laktat.
Jadi, berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada praktikum fermentasi dapat
diketahui bahwa dengan adanya gelembung yang dihasilkan dari campuran glukosa dan ragi
(fermipan) dapat membuktikan bahwa fermentasi akan mengkasilkan CO2.

Lampiran:

Anda mungkin juga menyukai