Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS MAKANAN MINUMAN DAN KOSMETIK


”CARA PREPARASI SAMPEL BENTUK CAIR”

Dosen Pengampu :

Endang Sri Rejeki, S.Si.,M.Si.,Apt

Kelompok 4

Nama Anggota :

1. Emy Yunanto 21154511A


2. Shandi Juliana Hoer 22164877A
3. Dyah Lestarining Pangesti 22164901A
4. Angeline Tamara W 22164974A
5. Katya Hayyu Listya Dayani 22164985A
6. Ayu Larasaty 22164988A

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2019
“CARA PREPARASI SAMPEL BENTUK CAIR”
Preparasi sampel adalah proses persiapan sampel agar layak untuk di uji di
laboratorium. Tujuan reparasi disini yaitu untuk menyiapkan suatu zat yang akan di analisis
di laboratorium. Hal ini karena dalam analisis kimia ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
sebelum sampel tersebut di uji, antara lain ukuran sampel harus sekian mesh atau
mikrometer. Jadi, sampel yang akan di analisa harus memiliki ukuran yang sesuai dengan
standar yang menjadi metode dalam analisa tersebut, sehingga hasil analisa menjadi akurat
dan presisi.
Teknik preparasi sampel dilakukan dengan tujuan khusus untuk memisahkan analit
dari matriks sampel yang sangat komplek, mengencerkan sehingga diperoleh analit dengan
konsentrasi yang lebih rendah dari semula, dan mengubah analit menjadi senyawa lain yang
dapat dianalisis dengan instrumentasi yang tersedia. Proses yang terakhir ini disebut
derivatisasi.
Ada beberapa contoh bentuk preparasi sampel diantaranya:
1. Penggerusan

Proses penggerusan merupakan cara untuk mendapatkan sample yang


homogen dan mudah dilarutkan. Terlebih bila sampel adalah padatan yang memiliki
ukuran besar.
2. Pelarutan

Sampel yang berupa padatan dilarutkan dengan pelarut tertentu sesuai dengan
sifat kelarutan sampel.
3. Pengenceran

Penggunaan instrument seperti spektrofotometer, HPLC, dan GC


membutuhkan konsentrasi sample yang kecil untuk pemeriksaan. Oleh karena itu,
pengenceran dilakukan dilakukan menggunakan pelarut hingga didapatkan
konsentrasi yang dapat terbaca oleh instrument.

4. Penambahan pereaksi

Asam lemak berantai panjang tentunya lebih sulit dianalisis dengan


kromatografi gas (GC) karena titik didihnya relatif tinggi. Untuk menurunkan titik
didihnya maka asam lemak tersebut direaksikan dengan alkohol (metanol atau etanol)
sehingga terbentuk metil ester atau etil ester yang titik didihnya lebih rendah.
5. Penyaringan

Pada pengukuran menggunakan instrument dibutuhkan sample yang bebas


noise agar tidak mempengaruhi data analisis. Oleh karena itu filtrasi digunakan
bertujuan pemurnian dengan menghilangkan pengotor pada sample.
Cara sampling cair :
Sampel cair yang akan diambil dihomogenkan terlebih dahulu dengan cara
pengadukan. Pengambilan sampel cair dalam badan air di bumi dilakukan dengan disesuaikan
analit yang akan ditentukan, misalnyapengambilan sampel permukaan, kedalaman tertentu
dan dasar badan air.
Jenis-jenis cara pengambilan sampel cair :
1. Grab Sampling, sampel diambil dengan melihat kualitas air pada waktu pengambilan
dan lokasi atau titik tertentu.
2. Composit Sampling, pengambilan sampel cairan dari beberapa waktu pengambilan.
3. Sampel Gabungan, sampel diambil terpisah dari beberapa tempat dengan volume
yang sama.
4. Automotic Sampling, sampel diambil dengan menggunakan alat 24 jam untuk
pengamatan menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai