Anda di halaman 1dari 10

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI


DI RW I KELURAHAN SENDANGGUWO KECAMATAN TEMBALANG
KOTA SEMARANG

Disusun oleh :

Kelompok V & VI
1. Desilva Setia Anggraeni (G3A018093)
2. Insani Tegar Belahaq (G3A018097)
3. Lestari Astuti Pai (G3A019001)
4. Ismawati Latado (G3A019002)
5. Fitriyanti (G3A019003)
6. Windawati (G3A018098)
7. Irnawati (G3A019004)
8. Arman Umawaitina (G3A019006)
9. Arfan Abdullah (G3A019007)
10. Muhammad Sutriyanto (G3A019010)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

RW I SENDANGGUWO TEMBALANG SEMARANG


A. Latar Belakang
Secara garis besar, kelangsungan suatu kehamilan sangat bergantung pada keadaan dan
kesehatan ibu, Jika ibu sehat dan didalam darahnya terdapat zat-zat makanan dan bahan-bahan
organis dalam jumlah yang cukup, maka pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam
kandungan akan berjalan baik.
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan dimana kondisi ibu yang menyebabkan janin
tidak dapat tumbuh kembang secara optimal. Tak jarang, ini menyebabkan kematian ibu dan
janin. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya risiko pada kehamilan adalah penyakit
tekanan darah tinggi saat hamil (preeklamsi), kejang saat hamil (eklamsia), anemia, dan
penyakit jantung serta riwayat obstetrik yang buruk (Maulana, 2014). Faktor lain seperti usia
ibu ketika hamil dan melahirkan, Ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dan terlalu tua
(di atas 35 tahun), Frekuensi melahirkan telah empat kali melahirkan atau lebih dan jarak antar
kelahiran atau persalinan kurang dari 24 bulan, termasuk kelompok yang berisiko tinggi dan
menambah peluang kematian ibu semakin besar (Sumarjati, 2015). Yang berpengaruh
terhadap tingginya angka kamatian ibu adalah sikap dan perilaku ibu itu sendiri selama hamil
dan didukung oleh pengetahuan ibu terhadap kehamilannya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kader kesehatan di RW 01 Sendangguwo Kec,
Tembalang dari RT 01-17 ditemukan 7 ibu hamil yang beresiko tinggi dari 20 ibu hamil.
Berdasarkan hasil angket terdapat 33% (7 dari 20) ibu hamil yang tidak mengetahui
penyakit yang membahayakan kehamilan, dan 33% (7 dari 20) ibu hamil yang tidak
mengetahui kehamilan resiko tinggi, dan 33% (7 dari 20) ibu hamil yang tidak mengetahui
akibat ibu hamil kurang gizi. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai kehamilan resiko tinggi
dan pencegahannya merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh warga di
sendangguwo. Sehingga hal ini yang mendasari diadakan penyuluhan ini dan diharapkan
warga sendangguwo dapat mengerti tentang kehamilan resiko tinggi.
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan peserta dapat memahami tentang
kehamilan resiko tinggi.

C. Tujuan Intruksional Khusus (TUK)


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama ±30 Menit diharapkan peserta mampu :

1. Menyebutkan pengertian kehamilan risiko tinggi


2. Menyebutkan faktor risiko terjadinya kehamilan risiko tinggi
3. Menyebutkan tanda bahaya kehamilan
4. Mengetahui deteksi pada kehamilan risiko tinggi
5. Menyebutkan bahaya yang dapat ditimbulkan karena kehamilan risiko tinggi
6. Mengetahui cara pencegahan kehamilan risiko tinggi

D. Sasaran Dan Target


Pendidikan kesehatan tentang kehamilan resiko tinggi ditujukan pada ibu hamil warga RW
01 Sendangguwo, Tembalang, Semarang.

E. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : ………, ….. November 2019
Waktu : …….. - selesai
Tempat : Posyandu Cempaka RT 02 RW 01 Kel Sendangguwo

F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

G. Media
1. LCD
2. Laptop
3. PPT
H. Setting Tempat
Setting :

Keterangan:

: Penyaji

: Audience

: Observer

: Fasilitator

I. Struktur Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Insani Tegar Belahaq
Ketua : M. Sutriyanto
Pelaksana : Ismawati
Windawati
Lestari
Fitriyanti
Desilva
Observer/Fasilitator : Irnawati
J. Strategi Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Penyaji Kegiatan Audience Metode

Pembukaan a. Memberi salam a. Menjawab salam Ceramah


b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
(3 menit)
c. Menjelaskan maksud dan c. Mendengarkan dan
tujuan. berpartisipasi aktif
d. Menyebutkan materi yang d. Mendengarkan
akan diberikan. e. Mendengarkan
e. Kontrak waktu f. Menjawab
f. Apperespsi
Penyampaia a. Menggali pengetahuan a. Mendengarkan Ceramah
n Materi peserta tentang kehamilan b. Memperhatikan Diskusi
risiko tinggi c. Memperhatikan
(20
b. Menjelaskan tentang d. Memperhatikandan
menit)
pengertian kehamilan mendengarkan
risiko tinggi e. Memperhatikan
c. Menjelaskan tentang danmendengarkan
penyebab/ faktor risiko
kehamilan risiko tinggi
d. Menyebutkan
tentang tanda bahaya
kehamilan
e. Menjelaskan tentang
deteksi pada kehamilan
risiko tinggi
f. Menjelaskan tentang
bahaya yang dapat
ditimbulkan karena
kehamilan risiko tinggi
g. Menjelaskan tentang
pencegahan kehamilan
risiko tinggi
Penutup a. Evaluasi a. Menjelaskan Ceramah
b. Memberikan kesimpulan b. Membalas salam
(5 menit)
c. Salam penutup

K. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur :
1. Semua peserta hadir dalam kegiatan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
3. Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum Pelaksanaan Penyuluhan
b. Evaluasi Proses :
1. Peserta Antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri
2. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
3. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
4. Peserta dapat meredemonstrasikan factor resiko dan tanda bahaya serta pencegahan
kehamilan resiko tinggi
c. Evaluasi Hasil :
1. Menjelaskan pengertian kehamilan risiko tinggi dengan 80% benar
2. Menyebutkan faktor risiko terjadinya kehamilan risiko tinggi dengan 80% benar
3. Menyebutkan tanda bahaya kehamilan dengan 80% benar
4. Menyebutkan deteksi pada kehamilan risiko tinggi dengan 80% benar
5. menyebutkan bahaya yang dapat ditimbulkan karena kehamilan risiko tinggi dengan
80% benar
6. Menyebutkan cara pencegahan kehamilan risiko tinggi dengan 80% benar
Lampiran Materi
A. Pengertian
Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko yang dapat
mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa ibu dan janin
(Suharsini Arikunto, 2011).
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya
bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang
dikandungnya.

B. Faktor Risiko
Untuk menentukan suatu kehamilan risiko tinggi, dilakukan penilaian terhadap
wanita hamil untuk menentukan apakah dia memiliki keadaan atau ciri-ciri yang
menyebabkan dia ataupun janinnya lebih rentan terhadap penyakit atau kematian (keadaan
atau ciri tersebut disebut faktor risiko). Faktor risiko bisa memberikan suatu angka yang
sesuai dengan beratnya risiko.
Secara umum, kelompok ibu hamil yang tergolong resiko tinggi antara lain:
1. Umur di bawah 20 tahun, karena rahim dan panggul ibu belum berkembang
2. Umur diatas 35 tahun, karena kesehatan dan keadaan rahim sudah tidak sebaik umur
sebelumnya.
3. Pernah mengalami kesulitan dan kehamilan dalam persalinan sebelumnya.
4. Jumlah anak lebih dari 4 orang, karena makin banyak anak, rahim ibu makin lemah
5. Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, karena
pada keadaan tersebut rahim dan kesehatan ibu belum pulih kembali dengan baik
6. Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang lebih dari 10 tahun (terlalu
lama).
7. Tinggi badan kurang dari 145 cm, karena ibu mungkin mempunyai panggul sempit,
sehingga sulit melahirkan.
8. Kebiasaan ibu (merokok,alkohol, dan obat-obatan)
C. Tanda Bahaya Kehamilan Risiko Tinggi
1. Perdarahan
a. Perdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran
b. Perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam
kandungan.
2. Bengkak di kaki/ tangan/ wajah, dan sakit kepala disertai kejang
Bengkak atau sakit kepala pada ibu hamil dapat membahayakan keselamatan ibu dan
bayi dalam kandungan.
3. Demam tinggi
Demam tinggi bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran
atau kelahiran kurang bulan
4. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam
kandungan.
5. Bayi dalam kandungan tidak bergerak
Keadaan ini tanda bahaya pada janin.
6. Ibu muntah terus dan tidak mau makan
Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu

D. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan


1. Bayi lahir belum cukup bulan
2. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR)
3. Keguguran (abortus)
4. Persalinan tidak lancar/macet
5. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
6. Janin mati dalam kandungan
7. Ibu hamil / bersalin meninggal dunia
8. Keracunan kehamilan/kejang-kejang

E. Deteksi Kehamilan Resiko Tinggi


Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin di dokter/bidan terdekat.
F. Pencegahan
1) Dengan memeriksakan kehamilannya sedini mungkin dan teratur ke
posyandu/puskesmas/rumah sakit minimal 4x selama masa kehamilan
2) Olaraga yang cukup dan benar untuk ibu hamil
3) Dengan melakukan imunisasi TT 2x
4) Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan berisiko tinggi
5) Dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
6) Bila diketahui kelainan berisiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Kehamilan Risiko Tinggi.http://medicastore.com/.04-09-2012.

Imam Musbikin.2015.Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan.Yogyakarta.Mitra Pustaka

Curtis,Glade B.2009.Kehamilan di atas usia 30.Jakarta.Arcan

Manuaba. IBG. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

untuk Bidan. Jakarta. EGC

_____, 2007.Konsep Obsteteri dan Ginekologi Sosial Indonesia.Jakarta.EGC

Anonim. 2009. Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai