Pre Planning Bumil Resti Print
Pre Planning Bumil Resti Print
Disusun oleh :
Kelompok V & VI
1. Desilva Setia Anggraeni (G3A018093)
2. Insani Tegar Belahaq (G3A018097)
3. Lestari Astuti Pai (G3A019001)
4. Ismawati Latado (G3A019002)
5. Fitriyanti (G3A019003)
6. Windawati (G3A018098)
7. Irnawati (G3A019004)
8. Arman Umawaitina (G3A019006)
9. Arfan Abdullah (G3A019007)
10. Muhammad Sutriyanto (G3A019010)
E. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : ………, ….. November 2019
Waktu : …….. - selesai
Tempat : Posyandu Cempaka RT 02 RW 01 Kel Sendangguwo
F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
G. Media
1. LCD
2. Laptop
3. PPT
H. Setting Tempat
Setting :
Keterangan:
: Penyaji
: Audience
: Observer
: Fasilitator
I. Struktur Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Insani Tegar Belahaq
Ketua : M. Sutriyanto
Pelaksana : Ismawati
Windawati
Lestari
Fitriyanti
Desilva
Observer/Fasilitator : Irnawati
J. Strategi Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Penyaji Kegiatan Audience Metode
K. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur :
1. Semua peserta hadir dalam kegiatan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
3. Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum Pelaksanaan Penyuluhan
b. Evaluasi Proses :
1. Peserta Antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri
2. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
3. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
4. Peserta dapat meredemonstrasikan factor resiko dan tanda bahaya serta pencegahan
kehamilan resiko tinggi
c. Evaluasi Hasil :
1. Menjelaskan pengertian kehamilan risiko tinggi dengan 80% benar
2. Menyebutkan faktor risiko terjadinya kehamilan risiko tinggi dengan 80% benar
3. Menyebutkan tanda bahaya kehamilan dengan 80% benar
4. Menyebutkan deteksi pada kehamilan risiko tinggi dengan 80% benar
5. menyebutkan bahaya yang dapat ditimbulkan karena kehamilan risiko tinggi dengan
80% benar
6. Menyebutkan cara pencegahan kehamilan risiko tinggi dengan 80% benar
Lampiran Materi
A. Pengertian
Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko yang dapat
mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa ibu dan janin
(Suharsini Arikunto, 2011).
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya
bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang
dikandungnya.
B. Faktor Risiko
Untuk menentukan suatu kehamilan risiko tinggi, dilakukan penilaian terhadap
wanita hamil untuk menentukan apakah dia memiliki keadaan atau ciri-ciri yang
menyebabkan dia ataupun janinnya lebih rentan terhadap penyakit atau kematian (keadaan
atau ciri tersebut disebut faktor risiko). Faktor risiko bisa memberikan suatu angka yang
sesuai dengan beratnya risiko.
Secara umum, kelompok ibu hamil yang tergolong resiko tinggi antara lain:
1. Umur di bawah 20 tahun, karena rahim dan panggul ibu belum berkembang
2. Umur diatas 35 tahun, karena kesehatan dan keadaan rahim sudah tidak sebaik umur
sebelumnya.
3. Pernah mengalami kesulitan dan kehamilan dalam persalinan sebelumnya.
4. Jumlah anak lebih dari 4 orang, karena makin banyak anak, rahim ibu makin lemah
5. Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, karena
pada keadaan tersebut rahim dan kesehatan ibu belum pulih kembali dengan baik
6. Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang lebih dari 10 tahun (terlalu
lama).
7. Tinggi badan kurang dari 145 cm, karena ibu mungkin mempunyai panggul sempit,
sehingga sulit melahirkan.
8. Kebiasaan ibu (merokok,alkohol, dan obat-obatan)
C. Tanda Bahaya Kehamilan Risiko Tinggi
1. Perdarahan
a. Perdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran
b. Perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam
kandungan.
2. Bengkak di kaki/ tangan/ wajah, dan sakit kepala disertai kejang
Bengkak atau sakit kepala pada ibu hamil dapat membahayakan keselamatan ibu dan
bayi dalam kandungan.
3. Demam tinggi
Demam tinggi bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran
atau kelahiran kurang bulan
4. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam
kandungan.
5. Bayi dalam kandungan tidak bergerak
Keadaan ini tanda bahaya pada janin.
6. Ibu muntah terus dan tidak mau makan
Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu
Manuaba. IBG. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Anonim. 2009. Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Jakarta.