Anda di halaman 1dari 124

BERITA ACARA

PELATIHAN KADER NASIONAL VII

JAWA BARAT
2019
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua…

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya, kita dapat dipertemukan dalam IMATELKI.
Pelatihan Kader Nasional VII merupakan kegiatan yang diharapkan dapat menciptakan
kader-kader IMATELKI yang kreatif dan solutif. Kader-kader yang dapat membawa IMATELKI
berproses dan berkarya sehingga dapat berkontribusi dan bermanfaat bagi kemajuan organisasi dan
profesi TLM maupun bagi masyarakat pada umumnya.
Selanjutnya kami ucapkan selamat datang di wilayah keluarga besar IMATELKI Jawa
Barat khususnya kota Bandung. Selamat datang di Pelatihan Kader Nasional VII IMATELKI.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat, pengalaman serta motivasi tinggi untuk mampu
menghasilkan kader-kader terbaik bagi IMATELKI.
IMATELKI adalah keluarga yang bukan hanya menyatukan mahasiswa TLM nusantara
atas dasar profesi, tetapi juga atas dasar hati dan semangat untuk berkontribusi terhadap negeri.
IMATELKI! JAYA! IMATELKI! JAYA!
IMATELKI! JAYA! JAYA! JAYA!

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..

Bandung, 19 Juni 2019


Ketua Umum
DPP IMATELKI 2018 – 2019

Mufid Adjie Pangestu


#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................................. 2
1.3 Peserta ........................................................................................................................ 2

BAB II SUSUNAN ACARA


Susunan Acara PKN VII IMATELKI ................................................................................ 4
Hasil Kegiatan Pelatihan Kader Nasional VII ............................................................... 5

BAB III PENUTUP


Penutup ............................................................................................................................... 19

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Absensi Kegiatan ................................................................................................................ 20
Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Kader Nasional VII IMATELKI .................................. 42
AD/ART IMATELKI .......................................................................................................... 48
Peraturan Organisasi Atribut Organisasi ............................................................................. 62
Peraturan Organisasi Sistem Pengendali Administrasi ...................................................... 69
Peraturan Organisasi Format Susunan Dewan Pengurus ................................................... 99
Peraturan Organisasi Permusyawaratan dalam Organisasi ................................................ 102
Aturan Tambahan Format Kaderisasi IMATELKI ............................................................. 103
Aturan Tambahan Petunjuk Teknis Pembuatan KP ........................................................... 108
Aturan Tambahan Format Kegiatan Seminar IMATELKI ................................................. 109
Aturan Tambahan Badan Khusus IMATELKI .................................................................. 111
Aturan Tambahan Wilayah Kerja serta Tugas Pokok dan Fungsi IMATELKI ................. 112
Aturan Tambahan Syarat Pembentukan DPW Baru ........................................................... 116
Tata Tertib Musyawarah Wilayah IMATELKI ................................................................. 117

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | iii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam memasuki era globalisasi saat ini, dibutuhkan output mahasiswa yang
berkualitas, kompeten serta memiliki jiwa leadership yang tinggi dan cakap dalam
keorganisasian. Untuk dapat memperoleh sumber daya manusia seperti kriteria tersebut tidak
hanya sekedar membutuhkan penguasaan hard skill yang baik melainkan harus pula
diimbangi dengan penguasaan soft skill.
Identitas mahasiswa sebagai agent of change masih kental terasa. Dengan peran
mahasiswa sebagai penerus, pembangun, dan calon pemimpin masa depan yang akan
menjadi ujung tombak mengelola bangsa ini. Artinya, mahasiswa sebagai agent dari suatu
perubahan merupakan bagian dari perubahan segi akademis dan juga pembangun bangsa
untuk lebih maju kedepannya. Saat ini karakter mahasiswa yang dibutuhkan adalah bukan
sekedar mahasiswa yang pintar dalam akademisnya saja, tetapi juga yang kritis dalam
berpendapat, profesional dalam kehidupan, kemudian senantiasa kontributif terhadap
lingkungan sekitarnya. Untuk menggapai karakter yang tersebut tidaklah mudah. Mahasiswa
memerlukan konsep dan tindakan nyata untuk membangun sikap demi mencapai itu semua
yaitu melatih dan membangun jiwa kepemimpinan, menjadi orang yang berintegritas, dan
membangun integritas kepemimpinan.
Sebagai akademisi yang bergerak di bidang kesehatan yaitu mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik dalam hal ini Analis Kesehatan & Analis Medis dipandang perlu untuk
menjunjung dan menjalin kebersamaan, serta kekuatan untuk membangun asas tri dharma
perguruan tinggi yang lebih baik serta ikut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sehat.
Maka dalam Pelatihan Kader Nasional (PKN) ini, mahasiswa akan disiapakan sebagai kader-
kader yang berkualitas dan berdedikasi serta bertanggung jawab dengan profesinya kelak.
Oleh karena itu, diharapkan melalui kegiatan yang diadakan oleh Dewan Pengurus Pusat
Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia dapat menciptakan kader yang
berintegritas tinggi dan mampu meningkatkan semangat kekeluargaan di dalam organisasi
yang mendukung kemajuan profesi Analis Kesehatan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 1


1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Hari, tanggal : Jum’at – Minggu, 19 – 21 Juli 2019
b. Waktu : 13.00 WIB – selesai
c. Tempat : Capital O 253 Topas Galeria Hotel
Jl. Dr. Djunjunan No. 153, Pajajaran, Kec. Cicendo, Kota Bandung

1.3 Peserta
1. Dewan Pengurus Pusat IMATELKI
2. Dewan Pengurus Wilayah IMATELKI, yang terdiri atas wilayah:
a. Sumatra Bagian Selatan
b. Lampung
c. Bengkulu
d. DKI Jakarta
e. Jawa Barat
f. Jawa Tengah
g. Jawa Timur
h. D.I Yogyakarta
i. Sulawesi Selatan
j. Sulawesi Tenggara
k. Kalimantan Timur
3. Delegasi Mahasiswa Analis Kesehatan Indonesia, yang terdiri dari:
a. Poltekkes Kemenkes Jakarta III
b. STIKes Mitra Keluarga
c. Poltekkes Kemenkes Bandung
d. STIKes Ahmad Yani Cimahi
e. STIKes Rajawali
f. STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung
g. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
h. Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
i. Universitas Airlangga Surabaya
j. Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 2
k. Poltekkes Kemenkes Bengkulu
l. STIKes Mandala Waluya Kendari
m. Poltekkes Kemenkes Kendari
n. STIKes Guna Bangsa
o. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 3


BAB II
SUSUNAN ACARA PELATIHAN KADER NASIONAL VII IMATELKI 2019

Jumat, 19 Juli 2019


WAKTU ACARA

06.00 – 12:00 Penjemputan Peserta PKN VII IMATELKI

12:00 – 13:00 Persiapan peserta menuju gedung acara

13:00 – 13:30 Registrasi

Acara Pembukaan

13:30 – 14:30 - Pembukaan


- Doa
- Tari / Nyanyian Sambutan
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Menyanyikan Lagu Mars IMATELKI
- Sambutan-Sambutan
1. Laporan Ketua Pelaksana
2. Sambutan Ketua DPW IMATELKI Jawa
Barat
3. Sambutan Ketua DPP IMATELKI
4. Sambutan Ketua AIPTLMI
5. Sambutan Ketua DPP PATELKI
- (Pembukaan acara oleh AIPTLMI dan
PATELKI sekaligus pemasangan simbolis “iket
sunda” kepada Ketua DPP IMATELKI dan
Ketua DPW IMATELKI Jawa Barat

14:30 – 14:35 Persiapan materi dan pembagian snack

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 4


14:35 – 15:20 Materi

Oleh PATELKI

15:20 – 16:05 Materi

Oleh AIPTLMI

16:05 – 16:20 ISHO

16:20 – 17:20 Audiensi dengan PATELKI & AIPTLMI

17:20 – 17:30 Pemberian Plakat dan Foto Bersama

17:30 – 17:50 Persiapan Evaluasi

17:50 – 18:30 ISHO

18:30 – 18:40 Persiapan menuju gedung

18:40 - 19:20 ISHOMA

19:20 – 21:00 Evaluasi DPW dan DPP IMATELKI

21:00 – 21:10 Perjalanan menuju Hotel

21:10 – selesai ISTIRAHAT

Sabtu, 20 Juli 2019


WAKTU ACARA

05:00 – 05:50 Bersih Diri

05:50 – 06:30 Sarapan pagi

06:30 – 06:45 Persiapan ke gedung acara

07:45 – 07:15 Registrasi

07:15 – 07:30 Pembukaan oleh MC

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 5


07:30 – 08:30 Materi I : simulasi sidang

Oleh : DPP IMATELKI

08:30 – 09:00 Tanya Jawab + Foto Bersama

Pemberiaan Doorprize

09:00 – 09:30 Pemberian Sertifikat dan Foto Bersama

Pembagian Snack

Ice Breaking

09:30 – 10:30 Materi II : Critical Thinking and People Coordinating

oleh : @kita.sekarang

10:30 – 11:00 Tanya Jawab + Foto Bersama

Pemberiaan Doorprize

11:00 – 11:10 Pemberian Sertifikat dan Foto Bersama

11:10 – 12:30 ISHOMA

12:30 – 13:30 Materi III

Revitalisasi Fungsi Pergerakan Mahasiswa Kesehatan


oleh : Patih Rajahasta

13:30 – 14:00 Tanya Jawab + Foto Bersama

Pemberiaan Doorprize

14:00 – 14:10 Pemberian Plakat dan Foto Bersama

14:10 – 14:20 Ice Breaking

14:20 – 14:50 MC

- Pemberitahuan evaluasi

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 6


- Pemberitahan grup Foccus Group Discuss
(FGD)

14:50 – 15:10 Pembagian Snack

15:10 – 15:30 ISHO

15:30 – 17:00 Foccus Group Discuss (FGD)

17:00 – 17:20 Perjalanan menuju hotel

17:20 – 18:30 ISHO

18:30 – 18:50 Perjalanan menuju Gedung

18:50 – 19:30 ISHOMA

19:30 – 21:00 Panggung Nusantara

21:00 – 21:10 Perjalanan menuju hotel

21:10 – selesai ISTIRAHAT

Minggu, 21 Juli 2019


WAKTU ACARA

05:00 – 07:00 Bersih diri & Sarapan

07:00 – 07:30 Perjalanan menuju Gedung Sate

07:30 – 08:00 Foto Bersama

08:00 – 09:00 Wisata I :

Gedung Sate

09:00 – 10:00 Wisata II:

Museum Geologi

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 7


10:00 – 11:30 Perjalanan Menuju Ciwalk

11:30 – selesai Membeli buah tangan

Selesai

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 8


HASIL AUDIENSI AIPTLMI DAN PATELKI

1. Waktu Pelaksanaan
a. Hari, Tanggal : Jumat, 19 Juli 2019
b. Waktu : 16.20 – 17.20 WIB
c. Tempat : Capital O 253 Topas Galeria Hotel
Jl. Dr. Djunjunan No. 153, Pajajaran, Kec. Cicendo, Kota Bandung

2. Pembicara
a. Sekretaris Umum AIPTLMI : Bapak Aziz Ansori Wahid, S.T., M.T
b. Sekretaris DPW PATELKI Jawa Barat : Ibu Emma Maryatie, S.E

Audiensi merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam Pelatihan Kader
Nasional VII IMATELKI pada Hari Jumat, 19 Juli 2019. Pada kegiatan audiensi ini menghadirkan
pembicara dari AIPTLMI yang diwakili oleh Sekretaris Umum AIPTLMI yaitu Bapak Aziz Ansori
Wahid, S.T., M.T dan Perwakilan PATELKI yang diwakili oleh Sekretaris DPW PATELKI Jawa
Barat yaitu Ibu Emma Maryatie, S.E.
Audiensi ini dihadiri oleh perwakilan dari DPP dan DPW IMATELKI se-Indonesia yaitu
DPW Sumbagsel, DPW Lampung, DPW Bengkulu, DPW DKI Jakarta, DPW Jawa Barat, DPW
Jawa Tengah, DPW Jawa Timur, DPW D.I Yogyakarta, DPW Sulawesi Selatan, DPW Sulawesi
Tenggara, DPW Kalimantan Timur serta delegasi HIMA/HMJ dari Poltekkes Kemenkes Jakarta
III, STIKes Mitra Keluarga, Poltekkes Kemenkes Bandung, STIKes Ahmad Yani Cimahi, STIKes
Rajawali, STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung, Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Maarif
Hasyim Latif Sidoarjo, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, STIKes Mandala Waluya Kendari,
Poltekkes Kemenkes Kendari, STIKes Guna Bangsa, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Bapak Aziz Ansori Wahid, S.T., M.T diberikan kesempatan memberikan informasi
tentang organisasi AIPTLMI, sedangkan Ibu Emma Maryatie, S.E. diberikan kesempatan
memberikan informasi tentang organisasi PATELKI. Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi audiensi
yang membahas mengenai kepastian uji kompetensi bagi mahasiswa Analis Kesehatan, kendala

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 9


dari IMATELKI maupun kendala dari institusi analis yang disampaikan oleh delegasi yang hadir
pada kegiatan ini.

SESI TANYA JAWAB


1. Ketika saya kuliah D III Analis Kesehatan, lalu melanjutkan studi S1 Akuntansi. Apakah
masih bisa untuk menjadi anggota PATELKI?
Jawab :
Bisa, karena syarat utama untuk menjadi anggota PATELKI tidak harus bekerja di
Laboratorium, tetapi yang memiliki background Analis Kesehatan masih dapat menjadi
anggota PATELKI.

2. Bagaimana kaitannya PATELKI dalam melindungi Laboran terhadap tuntutan pasien?


Jawab :
Pertama kali yang harus dilakukan adalah menganalisis. Kasus laboran terhadap pasien
merupakan tanggung jawab laboran, PATELKI, dan Instansi terkait.
1. Diperiksa dahulu apakah laboran sudah memiliki STR/SIP atau belum. Apabila
belum memiliki itu sudah termasuk pelanggaran yang akan dikenakan denda 100 juta.
2. Analisis instansi terkait, apakah sudah tersedia SOP untuk melaksanakan pekerjaan.
Jika sudah ada, apakah laboran sudah bekerja sesuai dengan SOP atau belum.
Dalam hal ini, semua faktor akan dianalisis. Apabila laboran sudah memiliki STR/SIP
dan sudah melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP akan dibantu proses penyelasaian
masalahnya.

3. AIPTLMI memiliki dana yang cukup besar. Bagaimana cara IMATELKI untuk
mendapatkan support materi dari AIPTLMI seperti yang sudah disampaikan oleh Ketua
Umum AIPTLMI di acara PKN VI tahun lalu?
Jawab :
Perlu diketahui bahwa iuran tiap institusi sebesar 1 jt/tahun dari 94 Institusi. Terkait
support materi yang sudah disampaikan oleh Ketua Umum AIPTLMI periode sebelumnya
pada acara PKN VI di Palembang, saya tidak bisa memberikan kepastian apa-apa. Hal itu
dikarenakan belum adanya mekanisme tertulis untuk mendapatkan dana.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 10
Apakah AIPTLMI memiliki regional di daerah-daerah Indonesia?
Jawab :
Regional I = Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat
Regional II = Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Kepri, Babel, Lampung
Regional III = Banten, Jakarta, Jawa Barat
Regional IV = D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah
Regional V = Jawa Timur, Bali, NTB, NTT
Regional VI = Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah
Regional VII = Sulawesi Selata, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara,
Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku utara, Papua, Papua Barat

4. Bagaimana tanggapan AIPTLMI terhadap UKOM sebagai exit exam?


Jawab :
Setiap mahasiswa harus lulus UKOM dahulu baru bisa mendapatkan STR sudah
diumumkan dan dilaksanakan sejak tahun 2014. Hasil demo di beberapa waktu lalu bahwa
UKOM sebagai exit exam belum sepenuhnya dihapuskan tetapi sedang dalam proses
pembuatan surat keputusan terbaru terkait penilaian kelulusan dari Nilai Kampus 60%
dan Nilai UKOM 40%.

Yang terpenting jangan anggap UKOM itu adalah hal yang menakutkan. UKOM sebagai
exit exam adalah untuk melindungi kita ketika bekerja. UKOM merupakan suatu
penilaian institusi yang siap dan berani untuk berjuang.

5. Bagaimana alur penyampaian kritik saran ke PATELKI ?


Jawab :
Kritik dan saran dapat disampaikan dahulu ke DPC PATELKI, apabila tidak ada DPC
yang aktif dapat disampaikan langsung ke DPW PATELKI setempat.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 11


6. Masih terkait tentang UKOM sebagai exit exam. Jika nilai UKOM tidak mencapai 40%,
apakah mahasiswa masih bisa lulus?
Jawab :
Penilaian kelulusan tidak hanya dari nilai UKOM saja, tetapi dari nilai kampus juga
berpengaruh sebanyak 60%. Dari nilai UKOM dan Nilai Kampus dijumlahkan, barulah
dapat dilihat nilai batas lulus.

Jika tidak lulus UKOM. Bagaimana status dan kapan boleh ada pengulangan UKOM?
Jawab :
- UKOM dilaksanakan 3x dalam satu tahun
- Pelaksanaan UKOM terdekat adalah di bulan Agustus dan Oktober
- Batas pengulangan UKOM sampai batas pendidikan selesai yaitu untuk D III selama
5 tahun dan D IV selama 6 tahun.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 12


HASIL EVALUASI DPP DAN DPW

1. Waktu Pelaksanaan
a. Hari, Tanggal : Jumat, 19 Juli 2019
b. Waktu : 19.20 – 21.00 WIB
c. Tempat : Capital O 253 Topas Galeria Hotel
Jl. Dr. Djunjunan No. 153, Pajajaran, Kec. Cicendo, Kota Bandung

2. Penyaji Materi sekaligus Moderator


a. Ketua Umum DPP IMATELKI : Mufid Adjie Pangestu
b. Wakil Ketua DPP IMATELKI : Khilda Assyifa Aulia Z
c. Sekretaris Jenderal : Rizka Febrita Safitri

Badan Pengurus Harian (BPH)


Evaluasi :
1. Sekretaris
• Berita Acara disesuaikan kembali dengan Peraturan Organisasi
• Perhatikan Berita Acara benar benar terkirim atau tidak
• Mengirimkan Berita Acara menggunakan email IMATELKI
2. Bendahara
• Saat Kongres Nasional nanti dapat diajukan Penyamaan Bank untuk mempermudah
transaksi atau menggunakan App FLIPS.

Hasil Audiensi :
1. Diharapkan agar grup dapat aktif meskipun tidak ada pembahasan program kerja untuk
saling sharing.
2. Bagaimana kejelasan tentang Berita Acara, ketika sekretaris bilang sudah tetapi Kepala
Departemen menyampaikan belum ada.
Jawab :
• Pengecekan BA dilakukan bersama-sama yaitu sekretaris dan departemen

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 13


• Selanjutnya, apabila ada kekurangan di dalam berita acara baik isi atau format, maka
akan dilakukan revisi oleh DPW dan akan langsung diberitahukan via reply email.
3. Bagi DPW yang baru aktif kembali, Apakah program kebijakan masih dapat dilakukan ?
Jawab :
Dikarenakan DPW baru aktif kembali, maka pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi DPW
tersebut. Jika masih dapat dilaksanakan boleh saja, namun apabila menganggu timeline dan
tidak memungkinan untuk dilaksanakan program kerja kebijakan tidak usah dilaksanakan.
4. Pergerakan mutlak apakah yang dilakukan oleh DPP IMATELKI Jilid VII terutama
Internal TLM ?
Jawab :
• Melakukan komunikasi dengan AIPTLMI dan PATELKI
Membuat bukti hukum dan notaris, namun syaratnya harus ada pengakuan dari
AIPTLMI dan PATELKI. Hal ini dilakukan untuk memberi kemudahan dalam
pelaksanaan setiap kegiatan IMATELKI. Bukti dari notaris tersebut sebagai
legalitas IMATELKI, namun terdapat hambatan untuk membuat hal tersebut yaitu
bukti didirikannya IMATELKI.
• Dilaksanakannya Call For Action antara IMATELKI dan Himpunan.
• Kolaborasi Aktif dengan AOMKI dan IOMS lainnya.
Diadakannya kerja sama atau kolaborasi aktif dengan IOMS, salah satunya dengan
diadakannya kegiatan Imatelki Mengajar yang bekerja sama dengan ISMKI dan
ISMAFARSI. Selain itu, IMATELKI baru bisa ikut serta dalam kepengurusan
AOMKI (Executive Board) pada periode berikutnya, tepatnya saat kepengurusan
DPP IMATELKI Jilid VIII (sesuai dengan peraturan AOMKI, bahwa IOMS yang
dapat ikut kepengurusan jika sudah melewati masa bimbingan 2 tahun).

Human Capital
Evaluasi :
Dalam pembentukan DPW IMATELKI baru sudah dilakukan pengaktifan kembali DPW
Sulawesi Selatan, dan terdapat wilayah yang akan dibentuk yaitu Sumatra Utara, Sumatra Barat,
dan Kalimantan Barat. Untuk Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kalimantan Barat sudah

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 14


mendapatkan kontak perwakilan dan sudah dilakukan follow up di tiap wilayah. Harapannya di
periode jilid selanjutnya pembentukan DPW DPW tersebut dapat terealisasikan.

Hasil Audiensi :
1. Jika ada mahasiswa yang ingin menjadi pengurus IMATELKI, tetapi tidak lolos.
Bagaimana tanggapan dari DPP ?
Jawab :
Pada setiap kegiatan memerlukan volunteer, maka ikut sertakanlah dalam kegiatan tersebut
sehingga dapat dilihat progress mahasiswa tersebut dan bisa direkomendasikan untuk
kepengurusan selanjutnya.

Research and Technology


Hasil Evaluasi :
1. Lebih diperkuat kembali untuk setiap prokernya agar lebih matang.
2. PR tentang proker Imatelki Research, karena masih bingung bagaimana cara mengolah
datanya.

Organization Social dan Responsibility


Hasil Evaluasi :
1. Ingin meminta kejelasan, kenapa tidak boleh melakukan penggalangan dana sendiri ketika
banjir di Samarinda ? Harapannya DPP dapat memberikan keleluasaan untuk DPW
Jawab :
Bukan membatasi hanya saja apabila ingin melakukan penggalangan dana sendiri, maka
dicantumkan nama DPW terkait (contoh : DPW IMATELKI Kalimantan Timur).
2. IMATELKI Peduli disebarluaskan agar semua wilayah yang terkena bencana dapat
menerima bantuan dari IMATELKI.
3. Untuk penggalangan dana agar lebih cepat tanggap agar dana bisa segera diberikan kepada
korban bencana.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 15


Public Relation
Hasil Evaluasi :
1. Mengkonfirmasi kembali logo IMATELKI yang akan dikirimkan di Bulan Mei, tetapi
sampai sekarang belum dikirim. Dimohon agar segera dikirimkan untuk penyamaan logo
IMATELKI se-Indonesia.
2. Bagaimana alur kerja sama media partner dengan DPP ?
Jawab :
Untuk alur kerja sama dapat dibaca kembali di SOP yang telah diberikan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 16


HASIL KEGIATAN

1. Waktu Pelaksanaan
a. Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019
b. Waktu : 07.30 – 13.30 WIB
c. Tempat : Capital O 253 Topas Galeria Hotel
Jl. Dr. Djunjunan No. 153, Pajajaran, Kec. Cicendo, Kota Bandung
2. Pembicara
a. Materi Persidangan
oleh : Khilda Assyifa Aulia Z
b. Critical Thinking and People Coordinatin
oleh : Radhika Mala
c. Revitalisasi Pergerakan Mahasiswa Kesehatan Indonesia
oleh : Patih Rajahasta

Pada hari Sabtu, 20 Juli 2019 acara Pelatihan Kader Nasional dilanjutkan dengan
pemberian materi dari beberapa pembicara yaitu Perwakilan DPP IMATELKI, Khilda Assyifa
Aulia Zuhri yang membahas tentang materi persidangan. Menjadi seorang presidium atau
pimpinan sidang harus memiliki sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab, memiliki
pengetahuan yang cukup tentang persidangan serta peka terhadap situasi sehingga cepat
mengambil inisiatif/tindakan dalam situasi krisis. Kak Radhika Mala membahas tentang Critical
Thinking and People Coordinatin. Sebagai generasi millennial, batas teriorial kita bukan hanya di
Indonesia saja tetapi sampai ke luar. Hari ini kita harus mengobarkan dalam hati kita bahwa kita
adalah generasi traveller. Kita adalah penjelajah, penting bagi kita untuk melihat apa yang terjadi
di dunia luar untuk kita bawa kembali dan kemudian kita buat gagasan baru untuk Indonesia.
Kemudian dilanjutkan oleh Kak Patih Rajahasta membahas tentang Revitalisasi Pergerakan
Mahasiswa Kesehatan Indonesia. Mahasiswa berperan sebagai advokasi maupun aksi. Aksi secara
vertikal yaitu mahasiswa harus sering mengkaji hal-hal baru. Karena mahasiswa sekarang kurang
mengkaji hal-hal yang sedang terjadi, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
Selanjutnya aksi secara horizontal yaitu mahasiswa harus inovatif, tidak harus menciptakan sesuatu
tetapi bias meng-create sesuatu untuk diterapkan.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 17
HASIL KEGIATAN

1. Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Minggu, 21 Juli 2019
Kegiatan : Kunjungan Wisata di Kota Bandung

Kegiatan Pelatihan Kader Nasional VII di hari ketiga yaitu kunjungan wisata yang ada di
Kota Bandung. Beberapa tempat wisata yang dikunjungi adalah
1. Museum Geologi
2. Gedung Sate
3. Ciwalk Bandung

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 18


BAB III
PENUTUP

Untuk bisa merealisasikan hasil kegiatan Pelatihan Kader Nasional VII ini diharapkan agar
seluruh Dewan Pengurus Wilayah IMATELKI bisa lebih produktif dan aktif, mari bersama
kobarkan semangat Juang Karya Mahasiswa supaya IMATELKI bisa kembali ke tujuan utamanya
sebagai sarana edukasi, informasi, dan aspirasi bagi seluruh Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik di Indonesia.
Semoga semangat Juang Karya kita terus terjaga untuk memberi warna baru dalam
perjalanan pergerakan profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik di-Indonesia, maka dari itu
mari bersama kita jaga solidaritas, kekompakan, dan kekeluargaan kita sebagai satu keluarga
Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesisa untuk memberi manfaat kepada
semua masyarakat Indonesia.

Mari tunjukan bahwa Teknologi Laboratorium Medik itu Ada, Teknologi Laboratorium Medik itu
Bisa, dan IMATELKI itu Jaya !!!

IMATELKI !!! JAYA !!!

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 19


#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 20
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 21
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 22
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 23
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 24
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 25
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 26
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 27
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 28
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 29
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 30
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 31
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 32
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 33
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 34
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 35
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 36
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 37
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 38
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 39
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 40
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 41
DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADER NASIONAL VII
Bandung, Jumat 19 Juni 2019

1. Tarian Pembuka “Tari Genjring Party” 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

3. Sambutan Ketua Pelaksana

4. Sambutan Ketua DPW Jawa Barat 5. Sambutan Ketua DPP IMATELKI

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 42


6. Sambutan Sekretaris Umum AIPTLMI 7. Sambutan Ketua PATELKI Jawa Barat

8. Peresmian acara PKN VII 9. Pemasangan Tali Iket Sunda

10. Pemberian Materi dari PATELKI 11. Pemberian Materi dari AIPTLMI

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 43


12. Audiensi PATELKI dan AIPTLMI

13. Evaluasi DPP dan DPW IMATELKI

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 44


DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADER NASIONAL VII
Bandung, Sabtu 20 Juni 2019

1. Materi Persidangan 2. Pemberian Sertifikat Pembicara

3. Materi Kak Radhika Mala 4. Pemberian Sertifikat

5. Materi Kak Patih Rajahasta 6. Pemberian Sertifikat

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 45


7. Panggung Nusantara

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 46


DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN KADER NASIONAL VII
Bandung, Minggu 21 Juni 2019

1. Kunjungan ke Museum Geologi

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 47


AD/ART
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

PEMBUKAAN

Bahwa sebagai akademisi yang bergerak dibidang kesehatan yaitu mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik dipandang perlu untuk menjunjung dan menjalin kebersamaan, serta
kekuatan untuk membangun asas tri dharma perguruan tinggi yang lebih baik, dan mampu berdaya
saing serta ikut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sehat.

ANGGARAN DASAR
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

BAB I
NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN

Pasal 1
NAMA ORGANISASI
Organisasi ini bernama Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia yang
disingkat menjadi IMATELKI atau dapat disebut dengan Indonesian Student Association of
Medical Laboratory Technology (ISAMLT).

Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT PERESMIAN
Organisasi ini diresmikan pada tanggal 15 April 2012 di Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 48


Pasal 3
KEDUDUKAN
1. IMATELKI Pusat berkedudukan pada wilayah Ketua Umum DPP yang sedang menjabat dan
kemudian di ikuti dengan cabang di seluruh wilayah Indonesia.
2. IMATELKI berkedudukan secara independen dalam pembinaaan Asosiasi Institusi Perguruan
Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (AIPTLMI) dan Persatuan Ahli Teknologi
Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI)

BAB II
DASAR, MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4
DASAR
IMATELKI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 5
MAKSUD DAN TUJUAN
1. IMATELKI didirikan dengan maksud sebagai wadah untuk menjalin dan mempererat tali
silaturahim serta komunikasi antar mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis
Kesehatan dan Analis Medis seluruh Indonesia.
2. IMATELKI didirikan dengan tujuan :
a. Mendorong terciptanya nilai-nilai kebersamaan yang baik sesama mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis Indonesia.
b. Berperan serta dalam pembangunan komunikasi dan informasi antar mahasiswa Teknologi
Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis Indonesia.
c. Berperan sebagai organisasi mahasiswa yang menampung serta memberikan masukan
terhadap arah kebijakan organisasi profesi.
d. Melakukan kajian-kajian keilmuan untuk menambah pengetahuan, integritas dan
intelektualitas mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan
Analis Medisdalam ruang lingkup nasional maupun internasional.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 49


e. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi lain baik didalam maupun diluar
negeri.
f. Melakukan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan
organisasi.

BAB III
SIFAT

Pasal 6
1. Organisasi ini bersifat dinamis, fleksibel, sosial dan edukatif.
2. Organisasi ini lebih menekankan kepada kepentingan bersama yang bersifat terbuka,
independen, serta menghindari sikap apatis dan anarkis atau mengintimidasi Hak Asasi Manusia
(HAM).

BAB IV
IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 7
Organisasi IMATELKI memiliki lambang, mars, dan atribut-atribut organisasi lainnya yang diatur
lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

Pasal 8
LAMBANG ORGANISASI

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 50


Pasal 9
MAKNA LAMBANG ORGANISASI

1. Lingkaran Hijau
Melambangkan pikiran cerdas yang sehat, dan berpihak pada kemajuan kesehatan di Indonesia,
serta tak pernah putus untuk selalu berkontribusi aktif.
2. Lingkaran dasar putih
Dimaknai sebagai jiwa yang selalu ingat akan kuasa dan kesucian yang mendasar sebagai
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3. Mikroskop Monokuler dengan garis hijau
Mengisyaratkan bahwa mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan
Analis Medis Indonesia kokoh menjadi generasi Indonesia Sehat dengan ikut andil dalam
pembangunan Indonesia khususnya didunia laboratorium kesehatan dengan semangat juang
karya mahasiswa.
4. Tulisan putih didasari lingkaran hijau
Keselarasan hati dalam berpikir, serta terus menjadi bagian lingkaran hijau yang dimaknai
sebagai kebersamaan.

BAB V
KEUANGAN DAN INVENTARISASI

Pasal 10
KEUANGAN

1. Pemasukan :
a. Penghasilan dari usaha-usaha organisasi yang sah dan halal.
b. Iuran Pengurus yang akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
c. Sumbangan atau bantuan dari donatur yang tidak mengikat baik dari perorangan, kelompok,
maupun suatu badan/lembaga nasional mapun internasional.
d. Dana yang masuk ke organisasi disimpan di satu rekening di salah satu bank dan disimpan
menurut cara yang ditentukan oleh Dewan Pengurus.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 51
2. Pengeluaran :
a. Pengajuan dana dari lembaga lain ke organisasi ini harus mengajukan proposal dan proposal
tersebut diajukan ke Dewan Pengurus.
b. Kekayaan organisasi adalah milik bersama dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan
organisasi atas persetujuan dari pengurus.

Pasal 11
INVENTARISASI
Inventaris organisasi adalah benda-benda yang diperoleh, dimiliki, dan digunakan untuk
kepentingan organisasi.

BAB VI
KEANGGOTAAN

Pasal 12
Anggota IMATELKI adalah seluruh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis
Kesehatan dan Analis Medis se-Indonesia.

BAB VII
KEPENGURUSAN

Pasal 13
Pengurus IMATELKI terdiri dari pengurus pusat dan pengurus wilayah yang merupakan
perwakilan mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis
se-Indonesia atas nama lembaga kemahasiswaanya.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 52


Pasal 14
SUSUNAN KEPENGURUSAN

Susunan kepengurusan IMATELKI terdiri dari :


1. Dewan Pengurus adalah anggota yang telah dipilih dan dilantik melalui proses kaderisasi
dan/atau dengan pertimbangan tim formatur.
2. Dewan Pembina adalah alumni pengurus IMATELKI yang diwakili oleh ketua dewan pengurus
IMATELKI setiap periode sesuai dengan tingkatan organisasi.
3. Dewan Penasehat adalah pihak-pihak yang diminta dan bersedia, terutama dari pihak PATELKI
dan AIPTLMI.

BAB VIII
MUSYAWARAH ORGANISASI

Pasal 15
Musyawarah organisasi terdiri atas :
1. Musyawarah tingkat wilayah
2. Musyawarah tingkat nasional

Pasal 16
MUSYAWARAH TINGKAT WILAYAH
Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Wilayah yang
terdiri dari :
1. Musyawarah Wilayah
2. Rapat Kerja Wilayah
3. Musyawarah Wilayah Luar Biasa
Ketentuan Musyawarah diatas akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 53


Pasal 17
MUSYAWARAH TINGKAT NASIONAL
Musyawarah ini adalah kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Pusat yang
terdiri dari :
1. Rapat Kerja Nasional
2. Kongres Nasional
3. Kongres Nasional Luar Biasa
Ketentuan Musyawarah diatas akan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

BAB IX
KADERISASI

Pasal 18
Tahapan kaderisasi diatur dalam pedoman Kaderisasi

BAB X
ARSIP ORGANISASI

Pasal 19
1. Agenda organisasi terhitung sejak diresmikan sampai berakhirnya satu kali periode.
2. Laporan pertanggung jawaban diserahkan pada saat peresmian kepengurusan baru dan
harus disampaikan dalam musyawarah tertinggi sesuai dengan tingkatan organisasinya.
3. Arsip organisasi diserahkan kepada kepengurusan baru pada musyawarah tertinggi
sesuai dengan tingkatan organisasi.

BAB XI
PERUBAHAN DAN TAMBAHAN

Pasal 20
Keputusan untuk mengubah dan menambah peraturan organisasi ini hanya sah jika diambil dalam
Kongres sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah anggota yang hadir.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 54
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 55


ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Keanggotaan Organisasi Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia terdiri atas
Anggota adalah seluruh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan
Analis Medis yang aktif dan mempunyai kartu tanda mahasiswa (KTM) .

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 2
KEWAJIBAN ANGGOTA

Setiap anggota berkewajiban :


1. Mengetahui landasan perjuangan organisasi.
2. Mentaati keputusan hasil musyawarah organisasi.
3. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.

Pasal 3
HAK ANGGOTA

Setiap anggota berhak :


1. Mengeluarkan pendapat dan usulan serta saran.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus dengan mengikuti pendidikan, penataran, pelatihan, dan
bimbingan sebagai kader.
3. Ikut berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 56
BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK DEWAN PENGURUS

Pasal 4
KEWAJIBAN DEWAN PENGURUS

Setiap Dewan Pengurus berkewajiban :


1. Menghayati dan mengamalkan landasan perjuangan dan mematuhi AD/ART organisasi
2. Melaksanakan dan mentaati semua hasil musyawarah organisasi.
3. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.
4. Mengarahkan dan mengayomi sesama anggota organisasi baik pengurus maupun anggota.

Pasal 5
HAK DEWAN PENGURUS

Setiap Dewan Pengurus berhak :


1. Mengeluarkan pendapat dan usulan serta saran.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus.
3. Memperoleh pendidikan, penataran, pelatihan, dan bimbingan sebagai kader.

BAB IV
KEWAJIBAN DAN HAK DEWAN PEMBINA

Pasal 6
KEWAJIBAN DEWAN PEMBINA

Setiap Dewan Pembina berkewajiban :


1. Mengetahui landasan perjuangan dan AD/ART organisasi.
2. Memberi masukan dan saran kepada anggota dan pengurus organisasi.
3. Membina dan mengarahkan anggota dan pengurus organisasi.
4. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 57
Pasal 7
HAK DEWAN PEMBINA

Setiap Dewan Pembina berhak :


Memberikan pengarahan dan peringatan apabila terjadi hal-hal yang kurang sesuai dengan
landasan organisasi.

BAB V
KEWAJIBAN DAN HAK DEWAN PENASEHAT

Pasal 8
KEWAJIBAN DEWAN PENASEHAT

Setiap Dewan Penasehat berkewajiban :


1. Mengetahui landasan perjuangan dan AD/ART organisasi.
2. Memberi masukan dan saran kepada anggota dan pengurus organisasi.
3. Memberikan nasehat kepada organisasi demi tercapainya tujuan organisasi.
4. Mencegah setiap usaha dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan organisasi.

Pasal 9
HAK DEWAN PENASEHAT

Setiap Dewan Penasehat berhak :


Memberikan nasehat, kritik dan peringatan apabila terjadi hal-hal yang kurang sesuai dengan
landasan organisasi.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 58


BAB VI
SANKSI PENGURUS

Pasal 10
Sanksi diberikan kepada pengurus yang melanggar AD/ART IMATELKI dengan sanksi sebagai
berikut :
1. Peringatan secara lisan oleh pengurus IMATELKI.

2. Jika peringatan 1 tidak dipatuhi maka diberikan pernyataan secara tertulis.


3. Jika peringatan 2 tidak dipatuhi maka pengurus tidak diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan
IMATELKI selama satu periode.

BAB VII
PEMBERHENTIAN PENGURUS

Pasal 11
Pengurus berhenti karena :
1. Meninggal dunia.
2. Atas permintaan sendiri dengan persetujuan dari minimal setengah lebih satu dari jumlah dewan
pengurus atas konfirmasi dewan Pembina.
3. Diberhentikan karena melanggar AD/ART organisasi (tata cara pemberhentian dan hak
membela diri diatur dalam peraturan organisasi).

BAB VIII
STRUKTUR KEPENGURUSAN

Pasal 12
1. Struktur kepengurusan IMATELKI meliputi :
a. Dewan pengurus pusat
b. Dewan pengurus wilayah

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 59


2. Format struktur Dewan pengurus IMATELKI akan diatur lebih lanjut dalam peraturan
organisasi

BAB IX
WILAYAH KERJA SERTA TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 13
Wilayah kerja serta tugas pokok dan fungsi dewan pengurus IMATELKI akan diatur lebih lanjut
pada peraturan organisasi.

BAB X
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI SOSIAL/KEMASYARAKATAN,
PROFESI/FUNGSIONAL

Pasal 14
Hubungan kerjasama Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia dengan
organisasi kemasyarakatan, dilakukan berdasarkan kesamaan visi dan misi untuk menciptakan
kesejahteraan dan kedaulatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

BAB XI
HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 15
Hak bicara dan hak suara musyawarah anggota dan rapat kerja diatur sebagai berikut:
1. Hak bicara pada dasarnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya diatur dalam
peraturan organisasi.
2. Hak suara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan pada dasarnya dimiliki oleh peserta
yang penggunaannya diatur dalam peraturan organisasi.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 60


BAB XII
KEUANGAN

Pasal 16
1. Hasil kegiatan IMATELKI dimasukkan dalam kas IMATELKI atas kesepakatan antara Dewan
Pengurus yang bersangkutan dan Panitia Kegiatan.
2. Kas organisasi ditentukan oleh peraturan organisasi IMATELKI. Adapun hal-hal yang
menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk IMATELKI dilakukan
secara transparan dan wajib dipertanggung jawabkan dalam forum yang ditentukan oleh
peraturan organisasi.
3. Iuran pengurus yang disebutkan dalam Anggaran Dasar adalah iuran pengurus secara berkala
dengan jumlah yang telah disepakati bersama.

BAB XIII
PENYEMPURNAAN

Pasal 17
Penyempurnaan AD/ART dilakukan pada sidang kongres nasional

BAB XIV
PENUTUP

Pasal 18
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam AD/ART diatur dalam peraturan organisasi dan aturan
tambahan dalam kongres nasional disepakati sekurang-kurangnya ½ n + 1 dari peserta sidang
yang hadir.
2. AD/ART ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 61


PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-01/IMATELKI/12/2018
TENTANG
ATRIBUT ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

BAB I
BENDERA ORGANISASI

Pasal 1
1. Bendera organisasi berwarna hijau (R 0; G 176; B 80) dan berukuran 90 x 60 cm untuk di luar
ruangan dan 150 x 100 cm untuk di dalam ruangan.
2. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya.
3. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
4. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan jenis huruf Arial Black
dan rata tengah dibawah logo.
5. Mencantumkan lambang organisasi berukuran 40 x 40 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletakkan ditengah bendera.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 62


Pasal 2
Format Bendera

DEWAN PENGURUS PUSAT


IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA

DEWAN PENGURUS WILAYAH


IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
SUMATERA BAGIAN SELATAN

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 63


BAB II
PAPAN NAMA SEKRETARIAT

Pasal 3
1. Papan nama sekretariat berwarna hijau (R 0; G 176; B 80) dan putih.
2. Papan nama sekretariat berukuran 150 x 50 cm.
3. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya ditulis dengan jenis huruf Arial dan rata tengah
di samping logo.
4. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja yang ditulis dengan jenis huruf Arial dan rata tengah
di samping logo.
5. Mencantumkan nama organisasi dalam Bahasa Inggris yaitu “Indonesian Student Association
of Medical Laboratory Technology” yang tulis dalam satu baris saja yang ditulis dengan jenis
huruf KunstlerschreibschDBol dan rata tengah disamping logo.
6. Mencantumkan lambang organisasi sesuai dengan tingkatannya yang diletakkan di bagian
samping kiri papan nama sekretariat.
7. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.IMATELKI.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.IMATELKI.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Arial, dan rata tengah di bagian putih.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 64


Pasal 4
Format Papan Nama Sekretariat

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 65


BAB III
MARS

Pasal 5

DEWAN PENGURUS PUSAT

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 66


BAB IV
JASKET ORGANISASI

Pasal 6
1. Jaket organisasi berwarna army green (Hex code #4B5320)
a. Depan
Sebelah kanan terdapat nama dewan pengurus dan jabatannya dan sebelah kiri terdapat logo
IMATELKI, keterangan DPP atau DPW.
b. Belakang
Terdapat tulisan IMATELKI yang dicetak tebal dengan huruf kapital dan diikuti
kepanjangan yaitu Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia.

BAB V
KARTU PENGURUS

Pasal 7
Kartu pengurus IMATELKI terdiri dari bagian depan dan bagian belakang serta berukuran
8,5 x 5,5 cm.
1. Bagian depan kartu pengurus IMATELKI mencantumkan:
a. Logo IMATELKI
b. Tulisan “KARTU PENGURUS IMATELKI”
c. Foto diri mengenakan jasket IMATELKI ukuran 1,5 x 2 cm
d. Nama
e. Nomor
f. TTL (Tempat, Tanggal Lahir)
g. Asal Institusi
h. Tanda tangan dan nama terang ketua umum DPP IMATELKI
i. Stempel DPP IMATELKI
2. Bagian belakang kartu pengurus IMATELKI mencantumkan:
a. Logo IMATELKI
b. Alamat website IMATELKI
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 67
c. Ketentuan kartu
d. Peta nusantara
e. Tulisan “IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
INDONESIA”

Pasal 8
Format dan Design Kartu Pengurus IMATELKI

Bagian
Depan

Bagian
Belakang

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 68


PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-02/IMATELKI/12/2018
TENTANG
SISTEM PENGENDALI ADMINISTRASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Ruang Lingkup

1. Peraturan Organisasi Sistem Pengendali Administrasi Ikatan Mahasiswa Teknologi


Laboratorium Medik Indonesia (IMATELKI) adalah peraturan organisasi yang mengatur dan
menetapkan tata cara administrasi mulai dari alur, pembuatan, penerbitan, pengelolaan, dan
dokumentasi administrasi IMATELKI.
2. Administrasi dikelola mulai dari tanggal dilantik pengurus sampai dengan tanggal
domisioner.
3. Penanggung jawab administrasi adalah pengurus yang diberi tanggung jawab mengelola
administrasi.
4. Dokumen adalah data, catatan dan/atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan
tanggung jawab administrasi lembaga, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain, maupun
terekam dalam bentuk corak apapun.
5. Administrasi meliputi Administrasi Keluar dan Administrasi Masuk yang dilaporkan diakhir
periode kepengurusan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 69


Pasal 2
Ketentuan Umum

1. Semua jenis administrasi tertulis (kecuali proposal) dicetak dengan huruf Times New Roman
menggunakan ukuran huruf 12 dan menggunakan 1,5 spasi.
2. Surat, proposal, dan LPJ kegiatan menggunakan kertas ukuran A4.
3. Margin surat dan LPJ adalah Normal Style (kiri, atas, kanan, dan bawah adalah 2,54 cm).
4. Proposal menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan margin disesuaikan kebutuhan
desain dan dibuat semenarik mungkin.

BAB II
BENTUK ADMINISTRASI

Pasal 3
Bentuk Administrasi

Bentuk-bentuk administrasi meliputi :


1. Surat
2. Proposal
3. Berita Acara Kegiatan
4. Laporan Pertanggungjawaban
5. Amplop
6. Sertifikat
7. Data dan Informasi

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 70


BAB III
SURAT

Pasal 4
Pengertian Surat
1. Surat yang tertuliskan atau alat untuk menyampaikan sebuah informasi secara tertulis baik
dalam bentuk cetak maupun elektronik.
2. Suatu alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari satu pihak ke pihak
lain.

Pasal 5
Jenis Surat dan Kegunaannya
1. Surat Undangan; digunakan untuk memohon pihak lain menghadiri suatu acara pada waktu
dan tempat tertentu.
2. Surat Peringatan; digunakan untuk memberi peringatan kepada pihak lain karena telah
melakukan pelanggaran.
3. Surat Pengumuman; digunakan untuk memberikan pengumuman kepada banyak orang
dan/atau banyak pihak.
4. Surat Edaran; digunakan untuk memberikan informasi kepada pihak yang terkait.
5. Surat Pengantar; digunakan untuk mengantarkan sesuatu kepada pihak lain baik barang
maupun uang.
6. Surat Keterangan; digunakan untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang diminta
oleh pribadi untuk kepentingan dirinya
7. Surat Rekomendasi; digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada suatu pihak.
8. Surat Pernyataan; digunakan untuk memberikan suatu pernyataan kepada pihak tertentu.
9. Surat Permohonan; digunakan untuk mengajukan permohonan kepada pihak tertentu.
10. Surat Pengabulan; digunakan untuk memberikan jawaban atas permohonan pihak lain yang
berisi pengabulan atau persetujuan.
11. Surat Pengunduran Diri; digunakan untuk memberikan pernyataan dan/atau keterangan
berhenti dari jabatannya.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 71


12. Surat Pemberhentian; digunakan untuk untuk menetapkan bahwa suatu pihak
diberhentikan dari jabatannya atau hal lain.
13. Surat Tugas; digunakan untuk memberikan tugas kepada pihak tertentu.
14. Surat Keputusan; digunakan untuk menetapkan/memutuskan suatu hal.
15. Surat Perintah Perjalanan Dinas; digunakan untuk kelengkapan administrasi bahwa
seseorang yang ditugaskan telah melaksanakan perjalanan dinas yang berkaitan dengan
pembiayaan perjalanan.

BAB IV
BAGIAN SURAT DAN PENULISANNYA

Pasal 6
Kepala Surat
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
3. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan huruf Times New
Roman, berukuran 11, tercetak tebal, dan rata kiri disamping logo.
4. Mencantumkan logo organisasi berukuran 3 x 3 cm sesuai dengan tingkatannya yang
diletakkan disebelah kiri kepala surat.
5. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.IMATELKI.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.IMATELKI.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak miring, dan rata kiri
disamping logo.
6. Menggunakan garis pembatas ukuran 3 dan ¾ yang digunakan secara berdampingan.
7. Pada Surat Keputusan, kepala surat hanya dipakai di lembar pertama.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 72


Pasal 7
Format Kepala Surat

Pasal 8
Penomoran Surat
1. Ditulis “Nomor” lalu diikuti titik dua.
2. Penomoran surat menggunakan angka dan huruf.
3. Penomoran berlaku satu periode kepengurusan.
4. Nomor surat ditulis tebal (Bold).

Pasal 9
Format Penomoran Surat
1. Penomoron surat menyurat mengikuti format sebagai berikut

N/02-123/DPW RIAU-III/02/2017

Keterangan :
a. “N” adalah kode tingkatan organisasi, berikut kode surat menurut tingkatannya
1) A : DPP IMATELKI
2) B : DPW IMATELKI D.K.I. Jakarta
3) C : DPW IMATELKI Jawa Tengah
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 73
4) D : DPW IMATELKI Jawa Timur
5) E : DPW IMATELKI Jawa Barat
6) F : DPW IMATELKI D.I. Yogyakarta
7) G : DPW IMATELKI Kalimantan Selatan
8) H : DPW IMATELKI Kalimantan Timur
9) I : DPW IMATELKI Bali
10) J : DPW IMATELKI Kalimantan Tengah
11) K : DPW IMATELKI Sulawesi Selatan
12) L : DPW IMATELKI Sumatera Bagian Selatan
13) M : DPW IMATELKI Maluku
14) N : DPW IMATELKI Riau
15) O : DPW IMATELKI Sulawesi Tenggara
16) P : DPW IMATELKI Bengkulu
17) Q : DPW IMATELKI Papua
18) R : DPW IMATELKI Sulawesi Utara
19) S : DPW IMATELKI Lampung
20) T : DPW IMATELKI Nusa Tenggara Barat
b. “02” adalah kode surat
1) Untuk surat menyurat internal IMATELKI seperti dari DPP ke DPW atau sebaliknya,
serta ketua pengurus ke anggota pengurus menggunakan kode 01.
2) Untuk surat menyurat eksternal menggunakan kode 02.
c. “123” adalah nomor surat yang dibuat selama periode kepengurusan
d. “DPW RIAU-III” adalah nama tingkatan organisasi yang tertulis kapital dan diikuti dengan
angkatan kepengurusan yang tertulis dengan angka romawi.
e. “02” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua digit.
f. “2017” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 74


2. Penomoran surat keputusan mengikuti format sebagai berikut

A/123/SK/DPP-V/02/2017

Keterangan :
a. “A” adalah kode tingkatan organisasi, berikut kode surat menurut tingkatannya
b. “123” adalah nomor surat yang dibuat selama periode kepengurusan.
c. “SK” adalah kode jenis surat keputusan
d. “DPP-V” adalah nama tingkatan organisasi yang tertulis kapital dan diikuti dengan
angkatan kepengurusan yang tertulis dengan angka romawi.
e. “02” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua digit.
f. “2017” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.
3. Penomoran Peraturan Organisasi mengikuti format sebagai berikut

PO-01/IMATELKI/02/2017

Keterangan :
a. “PO” adalah singkatan dari Peraturan Organisasi
b. “01” adalah nomor peraturan yang dibuat selama periode kepengurusan.
c. “IMATELKI” adalah nama organisasi.

d. “02” adalah bulan pembuatan/dikeluarkan surat ditulis dengan angka dua digit.
e. “2017” adalah tahun pembuatan/dikeluarkan surat.

Pasal 10
Lampiran Surat
1. Lampiran ditulis “Lampiran” lalu diikuti titik dua.
2. Lampiran ditulis “lembar” jika lampiran berbentuk kertas lembaran dan jumlahnya ditulis
sesuai jumlah lembaran yang dilampirkan.
3. Lampiran ditulis “bendel” jika berbentuk jilid buku yang dilampirkan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 75


Pasal 11
Penulisan Perihal
1. Perihal ditulis “Hal” lalu diikuti titik dua.
2. Perihal ditulis secara singkat, padat, dan jelas sesuai maksud dan tujuan serta isi.
3. Perihal ditulis dengan garis bawah (underline).

Pasal 12
Penulisan Tempat, Tanggal
a. Tanggal menggunakan format “Tempat, Tanggal Bulan Tahun”.
b. Tempat ditulis dengan huruf, tanggal dengan angka sebanyak 2 digit, bulan dengan huruf, dan
tahun dengan angka sebanyak 4 digit.
c. Diletakkan sejajar dengan nomor surat atau diletakkan di akhir kepala pengesahan.

Pasal 13
Alamat
1. Semua alamat diawali dengan “Yang terhormat” yang selanjutnya disingkat “Yth” dan diikuti
tanda titik.
2. Didahulukan mencantumkan nama atau jabatan kemudian alamat lengkap/kota atau cukup
ditulis “di tempat”.

Pasal 14
Isi Surat
1. Isi harus sesuai dengan perihal yang ditulis.
2. Ditulis secara jelas maksud dan tujuan.
3. Terdiri dari paragraf pembuka, isi, dan penutup.

Pasal 15
Pengesahan
1. Diawali dengan kepala pengesahan yang ditulis rata tengah.
2. Kepala pengesahan ditulis secara berurutan yang terdiri dari tempat, tanggal, jabatan,
tingkatan organisasi yang menerbitkan surat.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 76
3. Tanda tangan diletakkan di antara nama jabatan yang berada di atas dan nama terang
digarisbawahi yang diikuti Nomor Pengurus (NP).
4. Jenis penandatangan dapat berupa pelaksana, mengetahui, menyetujui.
5. Ditulis tebal (Bold).
6. Diberi stempel basah di sebelah kiri tanda tangan dan mengenai tanda tangan.
7. Pemberian stempel dan bentuk stempel akan diatur dalam bab berikutnya.

Pasal 16
Format Pengesahan
1. Untuk surat menyurat Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW hanya memberikan
paraf di sebelah kanan nama jabatan ketuanya. Berikut formatnya

Pasal 17
Tembusan

1. Ditulis “Tembusan” diikuti titik dua.


2. Menggunakan numbering dalam penulisannya.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 77


Pasal 18
Kaki Surat
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia”.
3. Ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak tebal dan miring, serta rata
tengah.

Pasal 19
Format Kaki Surat
1. Format kaki surat Dewan Pengurus Pusat

2. Format kaki surat Dewan Pengurus Wilayah

BAB V
SURAT MENYURAT

Pasal 20
Surat Masuk
1. Surat masuk adalah surat yang berasal dari orang/lembaga/instansi lain yang ditujukan ke
Dewan Pengurus IMATELKI.
2. Surat masuk sebelum dibukukan diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
3. Setiap satu minggu sekali surat masuk dicatat pada buku besar.
4. Setiap tiga bulan sekali surat masuk dibukukan menjadi satu.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 78
5. Pencatatan berkaitan tentang hal-hal :
a. Nomor
b. Tanggal masuk
c. Tanggal dan Nomor Surat
d. Nama dan alamat pengirim
e. Tujuan
f. Perihal/isi surat singkat
g. Lampiran
h. Keterangan (mencatat siapa penerima surat dan jenis surat, apakah surel atau tercetak)
6. Setelah dilakukan pencatatan surat diparaf oleh Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW
sebagai disposisi yang kemudian disampaikan pada pihak yang dituju.
7. Setelah semua dilakukan, berkas surat disimpan oleh Sekretaris Jenderal DPP atau
Sekretaris DPW sebagai arsip.

Pasal 21
Alur Surat Masuk Dewan Pengurus IMATELKI

Pasal 22
Surat Keluar
1. Surat keluar adalah surat yang dibuat oleh Dewan Pengurus IMATELKI.
2. Klasifikasi surat
a. Surat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum.
b. Surat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum dan Panitia Pelaksana.
3. Surat yang dibuat dalam kertas berkepala surat Dewan Pengurus IMATELKI.
4. Setiap surat yang dibuat rangkap dua yaitu untuk alamat yang dituju dan arsip lembaga.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 79


5. Surat keluar kegiatan dicatat dan apabila kegiatan telah berakhir maka arsipnya dirapikan
serta diserahkan kepada Sekretaris Jenderal DPP atau Sekretaris DPW untuk dibukukan.
6. Orang yang bertugas mengantar surat harus mendapat keterangan tanda terima dari alamat
yang dituju berupa keterangan tertulis.

BAB VI
AMPLOP

Pasal 23
Pengertian Amplop
Amplop adalah sebuah tempat untuk memasukkan surat.

Pasal 24
Kepala amplop
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia” yang tulis dalam satu baris saja.
3. Nama tingkatan dewan pengurus dan nama organisasi ditulis dengan huruf Times New
Roman, berukuran 11, tercetak tebal, dan rata kiri disamping logo.
4. Mencantumkan logo organisasi berukuran 3 x 3 cm sesuai dengan tingkatannya yang diletak-
kan disebelah kiri kepala surat.
5. Mencantumkan :
a. alamat lengkap sekretariat,
b. website semua tingkatan dewan pengurus menggunakan website www.IMATELKI.org,
c. email dengan menggunakan format dpw.IMATELKI.namawilayah@gmail.com,
d. nomor telepon dengan format nomor telepon ketua umum dan sekretaris, dan
e. ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak miring, dan rata kiri
disamping logo.
6. Menggunakan garis pembatas ukuran 3 dan ¾ yang digunakan secara berdampingan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 80


Pasal 25
Alamat
1. Semua alamat diawali dengan “ Yang terhormat” yang selanjutnya disingkat “Yth” dan diikuti
tanda titik.
2. Didahulukan mencantumkan nama atau jabatan kemudian alamat lengkap/kota atau cukup
ditulis “di tempat”.

Pasal 26
Kaki Amplop
1. Mencantumkan nama tingkatan dewan pengurus “Dewan Pengurus Pusat" atau “Dewan
Pengurus Wilayah” bersama nama wilayahnya yang menerbitkan surat.
2. Mencantumkan nama organisasi yaitu “Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium
Medik Indonesia”.
3. Ditulis dengan huruf Times New Roman, berukuran 11, tercetak tebal dan miring, serta
rata tengah.

Pasal 27
Format Kaki Amplop
1. Format kaki surat Dewan Pengurus Pusat

2. Format kaki surat Dewan Pengurus Wilayah

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 81


Pasal 28
Format Amplop

BAB VII
PROPOSAL

Pasal 29
Pengertian Proposal
Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.

Pasal 30
Sistematika Penulisan Proposal
Dalam penulisan proposal kegiatan, poin-poin yang harus ada dalam proposal antara lain
1. Halaman Judul merupakan lembar tersendiri dan harus memuat :
a. Judul proposal yang diajukan dibuat singkat, jelas, dan harus dapat mengambarkan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
b. Tingkatan organisasi dan departemen yang melaksanakan kegiatan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 82


c. Lambang IMATELKI sesuai tingkatan organisasi dan pendukung kegiatan seperti IAI,
Patelki, organisasi lain yang bekerjasama dengan IMATELKI atau kegiatan yang diajukan.
2. Latar Belakang adalah hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.
3. Nama Kegiatan adalah nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk
publikasi.
4. Tema Kegiatan adalah materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Tujuan Kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
6. Landasan Kegiatan adalah hal yang menjadi dasar hukum pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat akan dilaksanakannya
kegiatan secara tepat dan jelas.
8. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
9. Susunan Panitia adalah pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
10. Susunan Acara adalah pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
11. Rancangan Anggaran Biaya adalah rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan
dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi,
volume, dan jumlah.
12. Penutup adalah kata penutup dari proposal yang diajukan.
13. Pengesahan. Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam
lembar tersendiri) yang berisi :
a. Tanggal pengesahan
b. Pengesahan
14. Lampiran-lampiran: Keterangan lain yang perlu untuk dilampirkan dalam pembuatan
proposal.

Pasal 31
Ketentuan Pembuatan Proposal
1. Penyusunan proposal kegiatan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum kegiatan
dilaksanakan.
2. Proposal kegiatan dicetak menggunakan kertas A4 putih.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 83


3. Proposal kegiatan menggunakan jenis huruf, ukuran huruf, spasi, dan margin disesuaikan
dengan kebutuhan desain dan dibuat semenarik mungkin.
4. Proposal kegiatan dijilid dengan warna bening di depan dan hijau dibelakang.
5. Pengajuan proposal ke pihak mitra kerja wajib menggunakan surat pengantar.

Pasal 32
Format Proposal

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Kegiatan
1) AD/ART Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia.
2) Surat Keputusan DPP IMATELKI Nomor [nomor SK] Tanggal [tanggal SK]
Tentang Pembentukan Dewan Pengurus Wilayah [nama wilayah].
3) Surat Keputusan DPP IMATELKI Nomor [nomor SK] Tanggal [tanggal SK]
Tentang Susunan Pengurus DPW IMATELKI [nama wilayah] Periode [tahun].
4) Hasil Rapat Kerja Wilayah [keberapa] DPW IMATELKI [nama wilayah] Tahun
[tahun] di [nama daerah pelaksana rakerwil].
5) Undang-undang yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
1.3 Tujuan Kegiatan
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan


2.2 Tema Kegiatan
2.3 Bentuk Kegiatan, memuat
a. Jenis-Jenis Kegiatan (jika dalam pelaksanaan terdapat beberapa kegiatan)
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
c. Susunan Acara (susunan acara terlampir)
2.4 Peserta Kegiatan
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 84
2.5 Pelaksana Kegiatan (susunan kepanitiaan terlampir)
2.6 Anggaran Dana (ditulis secara umum dan rinciannya terlampir)

BAB III
PENUTUP
Kata-kata penutup..........................................................................................................
Tempat, tanggal bulan tahun
Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana

Nama Nama
NP. NP.

Menyetujui,
Paraf Sekjen
Ketua Umum DPP/
DPP/DPW IMATELKI 2017/2018 Sekretaris DPW

Nama
NP.

BAB VIII
BERITA ACARA KEGIATAN

Pasal 33
Pengertian Berita Acara Kegiatan

Berita Acara Kegiatan adalah laporan kegiatan tertulis yang telah dilaksanakan oleh Dewan
Pengurus Wilayah untuk dilaporkan ke Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pembina.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 85


Pasal 34
Sistematika Penulisan Berita Acara Kegiatan
Dalam penulisan berita acara kegiatan, poin-poin yang harus ada antara lain
1. Judul, menuliskan nama kegiatan.
2. Pendahuluan, berisi hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk melaksana-
kan kegiatan yang diajukan.
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan, menjelaskan waktu dan tempat akan dilaksanakannya
kegiatan secara tepat dan jelas.
4. Peserta, menjelaskan rincian dan jumlah peserta yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan.
5. Deskripsi Acara, menceritakan secara naratif pelaksanaan kegiatan.
6. Penanggung Jawab Acara, merupakan ketua pelaksana kegiatan.
7. Hasil Dokumentasi
8. Lampiran-lampiran, melampirkan daftar hadir peserta serta pengurus atau hasil kegiatan
lainnya.

Pasal 35
Ketentuan Pembuatan Berita Acara Kegiatan
1. Penyusunan dan pengiriman berita acara kegiatan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari
setelah kegiatan dilaksanakan.
2. Berita acara kegiatan ditulis pada kertas berkepala surat dan berkaki surat dengan
menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 pt dan spasi 1,5 dengan
margin Normal Style (kiri, atas, kanan, dan bawah adalah 2,54 cm).
3. Berita acara kegiatan dicetak menggunakan kertas A4 putih.
4. Berita acara kegiatan dikirim ke alamat email Dewan Pengurus Pusat dengat format “.pdf”
dengan menggunakan alamat email Dewan Pengurus Wilayah.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 86


BAB IX
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 37
Pengertian Laporan Pertanggungjawaban
Laporan Pertanggungjawaban yang kemudian disingkat Lpj adalah laporan semua kegiatan yang
telah dilaksanakan pengurus selama satu periode kepengurusan.

Pasal 38
Sistematika Penulisan Laporan Pertanggungjawaban

Dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban, poin-poin yang harus ada di dalamnya adalah
1. Halaman Judul merupakan lembar tersendiri dan harus memuat :

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 87


a. Judul Lpj yang diajukan dibuat singkat, jelas, dan harus dapat mengambarkan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
b. Tingkatan organisasi yang melaporkan kegiatan.
c. Lambang IMATELKI sesuai tingkatan organisasi.
2. Judul Lpj
3. Pendahuluan yang merupakan gambaran umum dan semangat pengurus dalam kepengurusan.
4. Kondisi Kepengurusan, memuat :
a. Kondisi internal adalah gambaran kondisi dalam kepengurusan yang disampaikan oleh
ketua umum dewan pengurus. Pada bagian ini juga menjelaskan visi misi kepengurusan
dan struktur kepengurusan.
b. Kondisi eksternal adalah gambaran hubungan dewan pengurus dengan tingkatan lain atau
organisasi lain di luar IMATELKI.
5. Realisasi Program Kerja adalah gambaran program kerja yang dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan oleh masing-masing departemen. Untuk program kerja yang terlaksana diuraikan
dalam bentuk tabel secara singkat dan wajib mencakup :
a. Nama Kegiatan adalah nama kegiatan yang telah dilaksanakan.
b. Tema Kegiatan adalah materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Tujuan Kegiatan adalah hal yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah menjelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya
kegiatan secara tepat dan jelas.
e. Sasaran Kegiatan adalah objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan.
f. Penanggung Jawab Kegiatan atau Ketua Pelaksana Kegiatan adalah pelaksana dari kegiatan
yang telah dilaksanakan.
g. Rekanan adalah pihak-pihak yang mendukung dilaksanakannya kegiatan yang telah
dilaksanakan.
h. Deskripsi Acara, menceritakan secara naratif singkat pelaksanaan kegiatan.
i. Faktor Penghambat/Kendala. Berisi kendala yang dihadapi selama persiapan, saat
berlangsungnya kegiatan sampai dalam pelaporan kegiatan.
j. Hasil Kegiatan. Berisi hasil kegiatan yang telah dicapai, yang harus dirinci secara jelas.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 88
k. Rekapitulasi Realisasi Biaya adalah rekapitulasi anggaran yang telah digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan. Realisasi secara rinci akan dilaporkan oleh Bendahara.
Untuk program kerja yang tidak terlaksana, ditulis pada bagian terpisah dan menjelaskan
alasan kegiatan tersebut tidak terlaksana secara naratif.
6. Laporan Keuangan adalah laporan kondisi keuangan dewan pengurus selama satu periode
kepengurusan yang dibuat oleh Bendahara. Laporan Keuangan dibuat dalam bentuk neraca
dan dalam penyusunannya :
a. Harus disusun dengan perincian yang tepat dan jelas.
b. Tidak ada pencantuman anggaran lain-lain.
7. Laporan Administrasi adalah laporan kegiatan administrasi dewan pengurus selama satu
periode kepengurusan yang dibuat oleh Sekretaris. Laporan Administrasi memuat :
a. Rekapitulasi dokumentasi surat masuk.
b. Rekapitulasi dokumentasi surat keluar.
c. Daftar inventaris.
d. Daftar berkas-berkas yang ada dalam kepengurusan,
8. Rekomendasi, memuat rekomendasi pengurus kepada kepengurusan selanutnya dalam
melaksanakan dan mengatasi kegiatan yang akan dilaksanakan. Rekomendasi disajikan dalam
bentuk poin-poin yang lugas dan jelas.
9. Penutup; penutup dari laporan pertanggungjawaban.
10. Pengesahan; lembar tersendiri, berisi:
a. Tanggal pengesahan
b. Pengesahan
11. Lampiran-lampiran; halaman tambahan keterangan lain yang wajib dan perlu untuk
dilampirkan dalam pembuatan Lpj seperti:
a. Nota-nota dari anggaran yang telah digunakan
b. Daftar hadir peserta kegiatan
c. Foto-foto pelaksanaan kegiatan
d. Keterangan lain yang dapat dilampirkan (tidak wajib) : seperti sertifikat dan poster

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 89


#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 90
Program Kerja Tidak Terlaksana
a. Nama Kegiatan
Uraian alasan tidak dilaksanakannya program kerja ini
b. Nama Kegiatan
Uraian alasan tidak dilaksanakannya program kerja ini
2. DEPARTEMEN KAJIAN ILMIAH
3. DEPARTEMEN PENGABDIAN MAYARAKAT
4. DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN ORMAWA
iv. LAPORAN KEUANGAN
v. LAPORAN ADMINISTRASI
1. REKAPITULASI DOKUMENTASI SURAT MASUK
2. REKAPITULASI DOKUMENTASI SURAT KELUAR
3. DAFTAR INVENTARIS (AKTIVA TETAP)
4. DAFTAR ARSIP BERKAS
vi. REKOMENDASI
vii. PENUTUP
Kata-kata penutup.............................................................................................................

Tempat, tanggal bulan tahun


Ketua Umum Sekretaris Jenderal/Umum
DPP/DPW IMATELKI 2017/2018 DPP/DPW IMATELKI 2017/2018

Nama Nama
NP. NP.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 91


BAB X
STEMPEL

Pasal 40
Ketentuan Stempel
1. Stempel dibubuhkan di sebelah kiri dan mengenai tanda tangan.
2. IMATELKI hanya memiliki 2 stempel, yaitu Stempel Kepengurusan dan Stempel Panitia
Pelaksana.
3. Stempel Kepengurusan hanya bisa dibubuhkan pada Ketua Umum DPP atau DPW
IMATELKI.
4. Stampel Kepengurusan adalah Logo IMATELKI berdiameter 3 cm yang berwarna ungu.
5. Stempel Panitia Pelaksana dibubuhkan pada Ketua Pelaksana Kegiatan IMATELKI.
6. Stampel Panitia Pelaksana berbentuk persegi panjang berukuran 2x5 cm berwarna hijau
dengan ketentuan bentuk dalam pasal selanjutnya.
7. Stempel Panitia Pelaksana adalah satu desain untuk semua kegiatan yang dilaksanakan.

Pasal 41
Format Stempel

1. Format Stempel Kepengurusan

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 92


2. Format Stempel Panitia Pelaksana

BAB XI
SERTIFIKAT

Pasal 42
Pengertian Sertifikat

Sertifikat adalah tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang yang
berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan atau suatu kejadian.

Pasal 43
Sistematika Pembuatan Sertifikat
Dalam pembuatan sertifikat, poin-poin yang harus ada di dalamnya adalah
1. Tingkatan organisasi yang mengeluarkan sertifikat.
2. Lambang IMATELKI sesuai tingkatan organisasi.
3. Nomor sertifikat. Penomoran sertifikat mengikuti format sebagai berikut

Q/123/SEMNAS/DPW PAPUA-III/17/02/2017

Keterangan :
a. “Q” adalah kode tingkatan organisasi.
b. “123” adalah nomor sertifikat yang dibuat dalam kegiatan. Setiap nama memiliki nomor
yang berbeda sesuai dengan nomor registrasinya.
c. “SEMNAS” adalah nama kegiatan yang dilaksanakan. Ditulis dengan huruf kapital secara
singkat tanpa spasi antar kata.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 93
d. “DPW PAPUA-III” adalah nama tingkatan organisasi yang tertulis kapital dan diikuti dengan
angkatan kepengurusan yang tertulis dengan angka romawi
e. “17” adalah tanggal pelaksanaan kegiatan yang ditulis dengan angka dua digit.
f. “02” adalah bulan pelaksanaan kegiatan yang ditulis dengan angka dua digit.
g. “2017” adalah tahun pelaksanaan kegiatan.
h. Nama pemilik sertifikat.
i. Status pemilik sertifikat dalam kegiatan (peserta, panitia, pembicara, atau moderator).
j. Nama kegiatan.
k. Tema kegiatan (bila ada).
l. Nomor SK SKP dan bobot SKP kegiatan tersebut (bila ada)
m. Tempat dan waktu pelaksanaan.
n. Pengesahan sertifikat.

Pasal 44
Ketentuan Pembuatan Sertifikat
1. Sertifikat dibuat dan didistibusikan paling lambat 7 hari setelah pelaksanaan kegiatan.
2. Sertifikat didesain semenarik mungkin dengan margin menyesuaikan.
3. Sertifikat dicetak pada kertas berukuran dan berwarna yang menyesuaikan dengan desain.
4. Sertifikat ditulis dengan menggunakan jenis huruf, ukuran dan spasi yang menyesuaikan
dengan desain.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 94


Pasal 45
Format Sertifikat

BAB XII
PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Pasal 46
Pengertian Data dan Informasi
Data adalah suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa atau simbol-simbol
lain untuk menjadi bahan melihat kejadian atau konsep tetapi masih perlu pengolahan. Informasi
merupakan hasil pengulahan data.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 95


Pasal 47
Jenis Data dan Informasi

Data terdiri dari


1. Database Pengurus
2. Data Inventaris Barang
3. Data Arsip Keorganisasian
4. Data Arsip Kegiatan
5. Dokumentasi

Pasal 48
Ketentuan Pengelolaan Data dan Informasi
1. Data dicatat dan diarsipkan dalam bentuk hardcopy (tertulis), softcopy (Hardisk, CD RW,
Flash Disk).
2. Semua data pada pasal 41 pengelolaannya menjadi tanggung jawab sekretaris.
3. Data arsip kegiatan pengelolaannya menjadi tanggung jawab panitia kegiatan dan
berkoordinasi dengan sekretaris.
4. Pengelolaan arsip dalam komputer, semua arsip Dewan Pengurus diletakkan didalam satu
folder dan disesuaikan pada departemen atau panitia pelaksana, untuk kegiatan yang
dilaksanakan panitia pelaksana dimasukkan kedalam folder departemen terkait. Contoh :
IMATELKI Jateng 2016-2017 → OSR → Panpel 5000 susu.

Pasal 49
Pengertian Dokumentasi

Dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis, tercetak, atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti
atau keterangan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 96


Pasal 50
Jenis Dokumentasi

1. Dokumentasi Visual, dapat berupa hasil pemotretan dan berupa tulisan.


2. Dokumentasi Audio, jenis ini menekankan pada rekaman suara
3. Dokumentasi Audio Visual berupa Video.

BAB XIII
PENGELOLAAN FISIK KESEKRETARIATAN

Pasal 51
Ketententuan Pengelolaan Fisik
1. Setiap pengurus mempunyai kewajiban untuk menjaga kebersihan dan kerapian sekretariat.
Setiap pengurus mempunyai kewajiban untuk melaksanakan piket mingguan secara bergilir
sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh sekertaris. Pada saat departemen yang melaksanakan
piket, yang bertanggung jawab adalah kepala departemen tersebut.
2. Setiap pengurus wajib membersihkan, merapikan dan mengembalikan barang-barang ke
tempat yang telah disediakan (terutama pihak yang berkepentingan).
3. Peletakan barang dan penempatan informasi atau surat pada tempat yang telah disediakan.
4. Setiap peminjaman barang harus mendapat izin dari Ketua Umum dan Sekretaris dan dicatat
dibuku peminjaman alat. Pada saat peminjaman dan pengembalian harus disaksikan oleh
sekertaris/pengurus lainnya.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 97


BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 52
Aturan Peralihan

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini akan diatur dikemudian
melalui Kebijakan Sekretaris dan atas persetujuan Ketua Umum selama tidak bertentangan
dengan peraturan yang lebih tinggi.
2. Seluruh Dewan Pengurus telah menyesuaikan diri dengan Peraturan Organisasi ini selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan setelah disahkan.

Pasal 53
Aturan Penutup
Peraturan Organisasi ini berlaku sejak ditetapkan.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 98


PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-03/IMATELKI/12/2018
TENTANG
FORMAT SUSUNAN DEWAN PENGURUS
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

Pasal 1
FORMAT SUSUNAN DEWAN PENGURUS PUSAT

Dewan Penasehat : (DPP PATELKI DAN AIPTLMI)


Dewan Pembina : (Demisioner dari ketua umum DPP IMATELKI)
Ketua Umum :
Wakil Ketua Umum :
Sekretaris Jenderal :
Bendahara Umum :
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi (Human Capital)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Kajian Ilmiah (Research and Technology)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Pengabdian Masyarakat (Organization Social Responsibility)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 99
2.
3.
Departemen Komunikasi dan Hubungan Organisasi Mahasiswa (Public Relation)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Badan Khusus (koor wilayah)

Pasal 2
FORMAT STRUKTUR DEWAN PENGURUS WILAYAH

Dewan Penasehat : (DPW PATELKI DAN Regional AIPTLMI)


Dewan Pembina : (Demisioner dari ketua umum DPW IMATELKI)
Ketua :
Sekretaris : 1.
2.
Bendahara : 1.
2.

DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi (Human Capital)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Kajian Ilmiah (Research and Technology)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 100


Departemen Pengabdian Masyarakat (Organization Social Responsibility)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Departemen Komunikasi dan Hubungan Organisasi Mahasiswa (Public Relation)
Kepala Departemen :
Staff : 1.
2.
3.
Badan Khusus (koor daerah)

Pasal 3
Jumlah pengurus dan struktur kepengurusan disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing,
dengan jumlah pengurus minimal adalah 25 orang.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 101


PERATURAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-04/IMATELKI/12/2018
TENTANG
PERMUSYAWARATAN DALAM ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

1. KONGRES NASIONAL adalah forum tertinggi dalam IMATELKI yang berfungsi untuk
memiih Ketua Umum baru, sekaligus mengesahkan AD/ART dan aturan tambahan serta
sebagai wadah untuk mempertanggungjawabkan kinerja selama 1 periode kepengurusan.
2. MUSYAWARAH WILAYAH adalah forum tertinggi dalam tingkatan organisasi, berfungsi
untuk memiih Ketua baru sesuai dengan tingkatan organisasi, serta sebagai wadah untuk
mempertanggung jawabkan kinerja selama 1 periode kepengurusan (LPJ).
3. KONGRES NASIONAL LUAR BIASA/MUSYAWARAH WILAYAH LUAR BIASA adalah
forum musyawarah yang diambil jika kepengurusan dianggap tidak bisa
menjalankan tugas kepengurusan sebagaimana mestinya yang tertera dalam hukum organisasi
AD/ART, forum ini sah apabila dihadiri ½ lebih 1 dari total Dewan Pengurus. Contoh : KLB,
akan sah apabila dihadiri 5 DPW dari total 8 DPW; MLB, akan sah apabila dihadiri dari 16
pengurus dari total 30 pengurus.
4. RAPAT KERJA NASIONAL/RAPAT KERJA WILAYAH adalah forum yang berfungsi untuk
mempersiapkan agenda program kerja dalam 1 periode kepengurusan, sesuai dengan tingkatan
organisasi yang melaksanakan.
Hal-hal diatas wajib dilakukan oleh setiap tingkatan Dewan Pengurus IMATELKI, Dewan
Pengurus hanya diperbolehkan menambah kegiatan jika diperlukan/sesuai kebutuhan dari
masing-masing tingkatan Dewan Pengurus.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 102


ATURAN TAMBAHAN
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-05/IMATELKI/12/2018
TENTANG
ALUR KEGIATAN IMATELKI DAN FORMAT KADERISASI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

A. ALUR KEGIATAN IMATELKI

KONGRES
NASIONAL

MUSWIL RAKERNAS

SELEKSI RAKERWIL

MABIM PKN

PKW SOSIALISASI

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 103


B. FORMAT KADERISASI IMATELKI

Sosialisasi

PKW (Pelatihan Kader Wilayah)

Mabim (Masa Bimbingan)

Seleksi IMATELKI

Terpilih Menjadi Pengurus

PKN (Pelatihan Kader Nasional)


Sifatnya edukatif bukan sebagai prasyarat menjadi pengurus DPP

C. PEDOMAN FORMAT KADERISASI IMATELKI


Mekanisme kaderisasi dalam organisasi IMATELKI terdiri dari :

1. Sosialisasi
a. Pengertian
Proses pengenalan IMATELKI baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Maksud dan Tujuan
Memperkenalkan organisasi kepada seluruh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
atau Analis Kesehatan dan Analis Medis untuk mencari kader terbaik yang akhirnya
terpilih menjadi pengurus IMATELKI.
c. Pelaksana
Tim Kaderisasi Dewan Pengurus masing-masing wilayah.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 104
d. Peserta
Seluruh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis
Medis .
e. Materi Pokok
Sejarah IMATELKI, Tingkat Organisasi, Struktur Organisasi, Visi dan Misi, Kegiatan
yang telah dilakukan.
f. Target
Meningkatnya minat serta pemahaman mahasiswa terhadap IMATELKI.

2. PKW (Pelatihan Kader Wilayah)


a. Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pelatihan di tingkat wilayah.
b. Maksud dan Tujuan
Sebagai langkah awal untuk menjaring kader yang berminat dalam IMATELKI.
Membentuk kader yang memiliki pengetahuan dan skill pengetahuan dalam
organisasi (pengukuhan peserta PKW).
c. Pelaksana
Dewan Pengurus Wilayah.
d. Peserta
Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis di
tingkat wilayah yang bukan tingkat akhir.
e. Materi Pokok
Sejarah, Organisasi Profesi, Motivasi Sukses, Manajemen Komunikasi (Public
Speaking) dan Manajemen Organisasi, Diskusi Tematik dan simulasi sidang, sharing
masalah antar isntitusi, dan juga pengukuhan peserta PKW.
f. Target
Membentuk kader-kader yang berkompeten untuk menjadi pengurus IMATELKI.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 105


3. Mabim (Masa Bimbingan)
a. Pengertian
Suatu kegiatan informal yang dilakukan sebagai tindak lanjut pelatihan kader pada
jangka waktu antara PKW dan Seleksi IMATELKI.
b. Maksud dan Tujuan
Untuk menindak lanjuti pelatihan kader dan membimbing kader-kader agar lebih
memahami organisasi.
c. Pelaksana
Dewan Pengurus Wilayah.
d. Peserta
Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis
yang telah mengikuti pelatihan kader wilayah.
e. Materi Pokok
Diikutsertakan kedalam kepanitiaan DPW terkait sebagai volunteer.
Diberikan program kerja sendiri yang ditindaklanjutin oleh peserta PKW dibawah
pengawasan DPW.
f. Target
Mampu menciptakan kader yang memiliki pengetahuan, integritas dan intelektual.

4. Seleksi IMATELKI
Suatu mekanisme untuk menyeleksi calon-calon pengurus IMATELKI
a. Pengertian
Suatu mekanisme untuk merekrut calon-calon yang berminat sebagai pengurus
IMATELKI.
b. Maksud dan Tujuan
Untuk menyeleksi kader-kader penerus IMATELKI.
c. Pelaksana
Tim Kaderisasi yang membentuk tim khusus terdiri dari pengurus inti yang tidak ingin
melanjutkan kepengurusan dan dewan pembina.
d. Peserta

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 106


Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dan Analis Medis
dan Analis Medis yang telah mengikuti pelatihan kader wilayah.
e. Materi Pokok
Tes tertulis (Psikotes, Pengetahuan tentang IMATELKI), Tes wawancara (Pengetahuan
IMATELKI, Kepribadian diri, Etika Komunikasi, Studi kasus dan Peminatan).
f. Target
Mendapatkan Pengurus baru yang berkompeten.
5. PKN (Pelatihan Kader Nasional)
a. Pengertian
Suatu pelatihan Pengurus IMATELKI dalam tingkat Nasional.
b. Maksud dan Tujuan
Memberi tambahan wawasan kepada Pengurus IMATELKI.
c. Pelaksana
Dewan Pengurus Pusat yang dibantu DPW terpilih menjadi tuan rumah PKN.
d. Peserta
Delegasi Dewan Pengurus Wilayah
e. Materi Pokok
Advokasi kebijakan, laboratopreneurship, kelas Ilmiah dan leadership.
f. Target
Terciptanya pengurus yang unggul, inovatif dan profesional.

6. Syarat-syarat menjadi pengurus


a. Bertakawa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengamalkan pancasila
b. Mahasiswa aktif Teknologi Laboratorium Medik dan Analis Medis bukan tingkat akhir
c. Telah mengikuti seluruh tahapan alur kaderisasi IMATELKI

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 107


ATURAN TAMBAHAN
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-06/IMATELKI/12/2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN KARTU PENGURUS
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

1. ALUR PEMBUATAN KP IMATELKI

2. FUNGSI KP :
a. Sebagai tanda pengurus.
b. Sebagai database pengurus.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 108


ATURAN TAMBAHAN
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-07/IMATELKI/12/2018
TENTANG
FORMAT KEGIATAN SEMINAR
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

1. Seminar Wilayah (Semwil)


Seminar yang dilaksanakan oleh DPW IMATELKI secara pribadi atau kerjasama oleh kedua
belah pihak atau kerja sama dengan institusi lain, dengan ketentuan :
a. Minimal diisi oleh dua pembicara.
b. Mendapat persetujuan dari Ketua Umum DPW (Dibuktikan dengan Surat Keputusan
pengesahan kepanitiaan Seminar Wilayah).
c. Sertifikat wajib diberi penomoran berbeda setiap pesertanya dan ditandatangani oleh Ketua
Umum DPW dan Ketua Panitia (dapat ditambah dengan tanda tangan pihak lain).

2. Seminar Nasional (Semnas)


Seminar yang dilaksanakan oleh DPP IMATELKI dan atau DPW IMATELKI secara pribadi
atau kerjasama oleh kedua belah pihak atau dengan institusi lain, dengan ketentuan:
a. Minimal di isi oleh satu Pembicara yang mempunyai klasifikasi Nasional.
b. Mendapat persetujuan dari Ketua Umum DPP (Dibuktikan dengan Surat Keputusan
Pengesahan Kepanitiaan Seminar Nasional).
c. Sertifikat wajib diberi penomoran berbeda setiap pesertanya dan ditandatangani oleh Ketua
Umum DPP dan Ketua Panitia (dapat ditambah dengan tanda tangan pihak lain).
d. Minimal dihadiri oleh dua wilayah dari provinsi yang berbeda diluar dari wilayah
penyelenggara.

3. Seminar Internasional
Seminar yang dilaksanakan oleh DPP IMATELKI secara pribadi atau kerjasama dengan
institusi lain, dengan ketentuan :
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 109
a. Minimal diisi oleh satu Pembicara yang mempunyai klasifikasi Internasional.
b. Mendapat persetujuan dari Ketua Umum DPP (Dibuktikan dengan Surat Keputusan
pengesahan kepanitiaan Seminar Internasional).
c. Sertifikat wajib diberi penomoran berbeda setiap pesertanya dan ditandatangani oleh Ketua
Umum DPP dan Ketua Panitia (dapat ditambah dengan tanda tangan pihak lain).
d. Minimal dihadiri oleh satu peserta asing.

Catatan : Penyantuman logo IMATELKI pada setiap seminar wajib menghubungi kepengurusan
IMATELKI sesuai dengan klasifikasi.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 110


ATURAN TAMBAHAN
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-08/IMATELKI/12/2018
TENTANG
BADAN KHUSUS
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
(IMATELKI)

1. Korwil (Koordinator Wilayah) Tugas dan Fungsi :


a. Mengkoordinir informasi dari DPP ke DPW atau sebaliknya.
b. Memantau daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Mengadakan koordinasi dengan ketua organisasi sesuai tingkatannya.
d. Memudahkan koordinasi dan mengurangi beban untuk pengiriman delegasi sebagai
perwakilan DPP.

2. Korda (Koordinator Daerah) Tugas dan fungsi :


a. Mengkoordinir dari DPW ke daerah dan sebaliknya.
b. Bersifat kondisional.
c. Memantau daerah yang menjad tanggung jawabnya.
d. Mengadakan koordinasi dengan ketua organisasi sesuai tingkatannya.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 111


ATURAN TAMBAHAN
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-09/IMATELKI/12/2018
TENTANG
WILAYAH KERJA SERTA TUGAS POKOK DAN FUNGSI
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA

1. Ketua Umum
Ketua Umum merupakan pimpinan tertinggi dalam organisasi IMATELKI.
Tugas Pokok Ketua Umum :
a) Mengkoordinir keberlangsungan dan jalannya organisasi IMATELKI
b) Melaksanakan, mematuhi dan menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran

a) Memimpin rapat kerja, rapat pengurus dan kongres nasional.


b) Membuat dan mengeluarkan keputusan dengan pertimbangan Wakil Ketua Umum,
c) Berkewajiban menjalankan program kerja yang telah disepakati ketika Rapat Kerja,
d) Mengirim delegasi yang akan menghadiri undangan kegiatan dari lembaga kemahasiswaan
baik di tingkat regional, daerah maupun nasional.
e) Melakukan koordinasi dengan seluruh organisasi lain diluar IMATELKI.
f) Mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan mahasiswa TLM,
g) Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada seluruh TLM ketika Kongres Nasional.
h) Menghadiri undangan kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi internal dan eksternal
IMATELKI kecuali jika berhalangan hadir.
i) Bertanggungjawab melantik Ketua DPW IMATELKI Se – Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Umum dibantu oleh Wakil ketua umum

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 112


2. Wakil Ketua Umum
Tugas Pokok Wakil Ketua Umum adalah mendampingi dan membantu sepenuhnya tugas-
tugas Ketua Umum dalam menjalankan tugas organisasi.

Fungsi Wakil Ketua Umum :


a) Mengelola dan mengatur kesolidan dan keaktifan pengurus IMATELKI.
b) Bersama Ketua Umum mengambil keputusan strategis.
c) Menggantikan Ketua Umum jika berhalangan dalam menghadiri kegiatan yang
diselenggarakan oleh organisasi internal dan eksternal IMATELKI.
d) Menggantikan Ketua Umum untuk memimpin Rapat Kerja maupun Rapat Pengurus
apabila Ketua Umum berhalangan hadir.
e) Bertanggung jawab penuh kepada Ketua Umum

3. Sekretaris Jenderal
Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris jenderal :
a) Bertanggung jawab atas administrasi kesekretariatan (surat menyurat, proposal, LPJ, Berita
Acara).
b) Mencatat dan mendokumentasikan hal – hal yang berhubungan dengan kegiatan
IMATELKI.
c) Membantu menjaga ketertiban administrasi di seluruh DPW IMATELKI se – Indonesia,
serta bertanggung jawab penuh kepada Ketua Umum

4. Bendahara Umum
Tugas Pokok dan Fungsi Bendahara umum :
a) Mengatur administrasi keuangan internal maupun eksternal IMATELKI.
b) Mengkoordinasikan regulasi keuangan.
c) Menjaga ketertiban alur administrasi keuangan IMATELKI, serta bertanggung jawab
penuh kepada Ketua Umum

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 113


5. Departemen Human Capital
Tugas Pokok dan Fungsi Departemen Human Capital :
a) Melakukan pembinaan yang bersifat pengembangan dan pelatihan karakter IMATELKI
sesuai dengan alur kaderisasi IMATELKI.
b) Melakukan monitoring terhadap kinerja dalam rangka penjagaan mutu seluruh pengurus
IMATELKI.
c) Melakukan pengkaderan terhadap calon pengurus baru, berkoordinasi dengan ketua umum
dalam penentuan dan pembentukan kebijakan IMATELKI.
d) Bertanggung jawab penuh kepada Ketua Umum

6. Departemen Research & Technology


Tugas Pokok dan Fungsi Departemen Research & Technology :
a) Menyediakan, memfasilitasi dan mengadakan kegiatan-kegiatan kajian keilmuan tentang
bidang yang berkaitan dengan mahasiswa TLM atau diluar profesi dan masih dalam
lingkup dunia kesehatan.
b) Membentuk lingkar-lingkar studi sebagai media diskusi intensif yang berorientasi
keilmuan, mengadakan kegiatan ilmiah insidental seperti diskusi panel, seminar,
simposium, dsb.
c) Bertanggung jawab penuh kepada Ketua Umum

7. Departemen Organization Social Responsibility


Tugas Pokok dan Fungsi Departemen Organization Social Responsibility :
a) Meningkatkan peran dan fungsi mahasiswa TLM dalam menjalankan poin ketiga Tri
Darma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat.
b) Memfasilitasi seluruh mahasiswa TLM untuk terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan.
c) Bertanggungjawab penuh menggerakan IMATELKI peduli jika terjadi bencana.
d) Membantu masyarakat menjadi mandiri dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan,
terutama dibidang kesehatan dan sosial.
e) Bertanggung jawab penuh kepada Ketua Umum

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 114


8. Departemen Public Relation
Tugas Pokok dan Fungsi Departemen Public Relation :
a) Memfasilitasi mahasiswa dengan info-info terbaru tentang kegiatan di lingkup internal
maupun eksternal TLM.
b) Sebagai wadah pengembangan softskills.
c) Memfasilitasi training IT untuk mahasiswa TLM (ex: corel draw, adobe flash, photoshop,
dll.).
d) Membina komunikasi antar seluruh komponen civitas akademika mahasiswa TLM.
e) Bertanggung jawab penuh kepada Ketua Umum.

9. Koordinator Wilayah
Tugas Pokok dan Fungsi Koordinator Wilayah :
a) Mengkoordinasi DPW dan HMJ TLM/Analis Kesehatan/Analis Medis di seluruh
wilayahnya masing – masing.
b) Sebagai gerbang utama lintas koordinasi antar pengurus bersama DPW
IMATELKI se – Indonesia.
c) Mengkoordinir informasi dari DPP ke DPW atau sebaliknya
d) Memantau stabiitas daerah yang menjadi wilayah kerjanya
e) Berkoordinasi dengan ketua organisasi sesuai dengan tingkatannya
f) Sebagai perwakilan DPP pada wilayah kerjanya.
g) Bertanggung jawab penuh kepada Ketua Umum

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 115


ATURAN TAMBAHAN
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
NOMOR : PO-10/IMATELKI/12/2018
TENTANG
SYARAT PEMBENTUKAN DPW IMATELKI BARU
IKATAN MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA

Syarat pembentukan DPW IMATELKI baru:


1. Terdiri dari minimal 1 institusi (dalam 1 provinsi) dengan jumlah mahasiswa minimal
per-angkatan 30 mahasiswa.
2. Jarak dengan wilayah lain lebih dari 100 km.
3. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi maka akan digabung dengan wilayah terdekat.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 116


TATA TERTIB MUSYAWARAH WILAYAH [keberapa] IKATAN MAHASISWA
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA (IMATELKI) WILAYAH
[nama wilayah] PERIODE [tahun]

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

1. Musyawarah Wilayah yang selanjutnya disebut Muswil adalah permusyawaratan tertinggi


dalam Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Imatelki) Wilayah [nama
wilayah] dan dalam hali ini diikuti oleh DPW Imatelki [nama wilayah] periode [tahun] beserta
delegasi dari beberapa instansi Analis kesehatan di [nama wilayah].
2. Penyelenggaraan Musyawarah Wilayah dilaksanakan berdasarkan :
a. AD/ART Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Imatelki).
b. Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia.

Pasal 2
PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH WILAYAH

1. Acara Musyawarah Wilayah meliputi:


a. Pembacaan tata tertib Musyawarah Wilayah.
b. Penyampaian laporan pertanggung jawaban DPW Imatelki [nama wilayah] periode
[tahun].
c. Pemilihan umum Ketua DPW Imatelki [nama wilayah] periode [tahun].
d. Pemilihan Pengurus DPW Imatelki [nama wilayah] periode [tahun].
e. Hal-hal yang perlu dibahas dan ditetapkan dalam Musyawarah Wilayah.

2. Musyawarah Wilayah [keberapa] DPW Imatelki [nama wilayah] dilaksanakan pada: Hari,
tanggal :
Tempat:

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 117


Pasal 3
PESERTA

Peserta Musyawarah Wilayah terdiri atas :


1. Dewan Pengurus Wilayah Imatelki [nama wilayah] periode [tahun].
2. Calon Pengurus Wilayah Imatelki [nama wilayah] periode [tahun].
3. Delegasi dari seluruh kampus Analis Kesehatan di [nama wilayah]
4. Perwakilan Dewan Pengurus Pusat Imatelki.

Pasal 4
KEWAJIBAN PESERTA

1. Peserta Muswil wajib berpakaian sopan dan rapi.


2. Menghormati sesama peserta Musyawarah Wilayah.
3. Setiap peserta sidang wajib menjaga ketertiban Musyawarah Wilayah.
4. Mentaati tata tertib Musyawarah Wilayah.

Pasal 5
HAK PESERTA

1. Peserta berhak mengikuti Musyawarah Wilayah dari awal sampai akhir


2. Peserta sidang mempunyai hak untuk memberikan masukan guna penyempurnaan
Musyawarah Wilayah
3. Peserta sidang berhak berbicara dan hak suara setelah mendapat izin dari pemimpin Sidang
4. Bagi peserta Musyawarah Wilayah yang akan meninggalkan Sidang harus minta izin kepada
pemimpin Sidang

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 118


Pasal 6
PEMIMPIN SIDANG MUSYAWARAH WILAYAH

1. Pemimpin Sidang Musyawarah Wilayah adalah pimpinan sidang tetap yang terpilih oleh
peserta muswil.
2. Pimpinan Sidang Musyawarah Wilayah berkewajiban memimpin sidang.
3. Pimpinan Sidang berhak memperingatkan atau menghentikan pembicaraan peserta sidang
yang menyimpang dari peraturan yang telah disepakati oleh peserta sidang.
4. Pimpinan sidang berhak menghentikan sidang untuk sementara waktu atau selamanya atas
persetujuan peserta sidang.
5. Pimpinan sidang berhak mengambil keputusan dengan persetujuan peserta sidang dan sesuai
aturan pengambilan keputusan.
Pimpinan sidang berhak mengambil kesimpulan atas pertanyaan dan pendapat peserta
sidang.
6. Pimpinan sidang berhak memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib
sidang.

Pasal 7
ARTI KETUKAN PALU

1. 1 kali ketukan : Mengesahkan keputusan/ kesepakatan peserta sidang poin per poin.
2. 2 kali ketukan :menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama
(kondisional/sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama sebelumnya),
misalnya istirahat, lobying, sembahyang, makan.
3. 3 kali ketukan : Membuka/menutup sidang atau acara resmi dan mengesahkan
keputusan final/akhir hasil sidang.

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 119


Pasal 8
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH WILAYAH

1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat forum/peserta Musyawarah


Wilayah.
2. Apabila pengambilan keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai, maka diadakan
lobbying maksimal 1 x 15 menit.
3. Jika lobbying tidak menghasilkan keputusan, maka keputusan diambil dengan mekanisme
pengambilan keputusan suara terbanyak (voting).
4. Pengambilan keputusan berdasar voting dianggap sah apabila disetujui setengah+1 dari
kuorum.
5. Apabila keputusan dengan mekanisme voting tidak tercapai, maka selanjutnya keputusan
diputuskan Pemimpin Sidang Muswil.

Pasal 9
SAHNYA SIDANG MUSYAWARAH WILAYAH

1. Sidang Muswil dianggap sah jika dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 peserta sidang dan telah
melakukan registrasi yang selanjutnya disebut kuorum.
2. Kuorum terpenuhi apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta sidang.
3. Apabila sidang tidak terpenuhi kuorum, sidang ditunda 2x5 menit.
4. Apabila sidang memenuhi kuorum masa tunda, selanjutnya sidang dianggap sah.

Pasal 10
PELANGGARAN DAN LARANGAN SIDANG MUSYAWARAH WILAYAH

1. Apabila Peserta sidang mengemukakan pendapat tanpa mendapat izin dari pemimpin sidang.
Apabila peserta sidang mengeluarkan kata-kata menyinggung SARA (suku, agama, agama,
ras).
2. Apabila peserta sidang meninggalkan sidang tanpa izin dari pemimpin sidang.
3. Apabila peserta melakukan hal yang berbau anarki.
#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 120
4. Hasil dari Musyawarah Wialyah tidak dapat diganggu gugat, oleh sebab itu seluruh peserta
Musyawarah Wilayah tidak diperkenankan memberikan interupsi setelah dibacakan hasil
musyawarah.

Pasal 11
PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian atas
kesepakatan bersama atau berdasarkan suara terbanyak yang ditetapkan dan disahkan oleh
Pimpinan Sidang.
2. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

#IMATELKI JAYA #BERKARYA UNTUK NEGERI | 121

Anda mungkin juga menyukai