Kingdom : Plantae
Divisio : Spermathophyta
Subdivision : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflora
Family : solanaceae
Genus : Capsium
Cabai mengandung kurang lebih 1,5% (biasanya antara 0,1-1%) rasa pedas. Rasa
Air % 90 93,3
20
Serat (g) 1,6 1,5
Vitamin C (mg) 18 84
dimaksud dengan obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi
dimaksud dengan obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat
21
3.1.4 Kegunaan Buah Cabai Merah
bumbu masak buah cabai juga dapat dimanfaatkan untuk terapi kesehatan dan
tenggorokan, dan alergi. Buah cabai merah juga dapat membantu melancarkan
sirkulasi darah dalam jantung. Selain itu, buah cabai merah dapat digunakan
sebagai obat oles kulit untuk meringankan rasa pegal dan dingin akibat rematik
dan encok karena buah cabai merah bersifat analgesik (Wiryanta 2002).
juga mengandung kapsikidin yang terdapat dalam biji yang berguna untuk
Senyawa lain yang terdapat dalam buah cabai adalah kapsikol yang berfungsi
22
Gambar 2. Tanaman cabai merah (Capsicum annum L.)
Capsaisin adalah zat utama yang mengakibatkan rasa pedas pada cabai.
Capsaisin yang telah diekstraksi dari cabai akan diperoleh dalam bentuk oleoresin.
Oleoresin adalah suatu ekstrak berbentuk gel atau pasta yang memiliki kandungan
utama dari bahan yang diekstrak. Selain digunakan sebagai bahan pangan yaitu
biaya transportasi karena volum per satuan berat akan berkurang dan
23
3.1.6 Kerugian kandungan cabai
tersebut dapat berupa reaksi inflamasi, gangguan fungsi sel, bahkan sampai
kematian sel.
capsaisin. Capsaisin terdapat pada biji, kulit, dan daging buah cabai. Zat ini
furniture) dan juga di luar ruangan (lahan buah dan sayur). Selain itu capsaisin
ini akan mengirimkan sinyal ke otak yang mengatakan bahwa sesuatu yang pedas
telah dimakan. Otak merespon sinyal ini dengan menaikkan denyut jantung,
lebih mendalam, proses penguraian cabai didalam tubuh ini merupakan salah satu
24
prinsip Fisika yaitu Termodinamika dan kalor.
kesehatan
obat dipercaya sebagai sumber penting substansi kimia baru dengan kemampuan
analgetik dari tanaman cabai merah untuk mengatasi nyeri. Tanaman cabai merah
empiris oleh masyarakat bermanfaat untuk mengatasi nyeri dan sebagai anti
rematik. Peneliti tertarik untuk meneliti efek tanaman cabai merah sebagai
analgetik mengingat tanaman obat yang berasal dari alam bersifat alamiah
sehingga lebih aman (Poppy dan Marline, 2007).“ Uji Efek Analgetik Infusa
Buah Cabai Merah (Capsicum annum L.) Pada Mencit ( Mus musculus )
Betina “.
1. Meningkatkan imunitas
Warna merah cerah pada cabai merupakan sinyal kandungan tinggi beta
karoten atau pro vitamin A. Hanya dengan dua sendok teh cabai merah,
memberikan sekitar 6% dari nilai harian untuk vitamin C. Selain itu, ditambah
25
Vitamin A Sering disebut anti infeksi dan sangat penting untuk membran
mukosa yang sehat, yang melapisi saluran hidung, paru-paru, saluran pencernaan
dan saluran kemih yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap patogen.
beberapa jam setelah konsumsi makanan cabai. Selain itu, rasa yang kenyang
yang diberikan, secara teknis membantu tubuh tetap dalam rencana penurunan
3. Mengatasi Diabetes
diabetes tipe 2. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan memasukkan 24% cabai
secara teratur dimasukkan ke dalam makanan. Peptida juga mendorong hati agar
4. Menyehatkan pencernaan
memicu fungsi peristaltik usus dan bahkan tidak menyebabkan penyakit refluks
26
5. Meredakan Rasa Sakit
manfaat capsaicin topikal untuk mengurangi rasa sakit yang terkait dengan
yang diterbitkan dalam 15 Maret 2006, Capsaicin membunuh kedua jenis utama
dari sel kanker prostat dan merangsang pertumbuhan hormon laki-laki agar tidak
terpengaruh.
Di antara banyak uji klinis sukses yang telah dilakukan, capsaicin yang
dikemas dalam cream Zostrix telah terbukti zap nyeri dipicu oleh sakit kepala
akrab tua ‘aduh’ perasaan) – terutama bila diterapkan dalam lubang hidung dua
kali sehari.
8. Mengurangi pegal-pegal
alami cabe. Keistimewaan inilah yang dapat membantu bagi penderita pegal-pegal
akibat pekerjaan berat. Hal ini membuat cabai, dibuat menjadi obat dalam bentuk
27
9. Melancarkan pernafasan
Capsaicin tidak hanya mengurangi rasa sakit, tapi rasa panas dan pedas
juga merangsang sekresi yang membantu membersihkan lendir dari hidung dan
'mengikat' protein dalam indra perasa yang bertanggung jawab untuk merasakan
sensasi panas di lidah."Ketika ikatan ini terjadi, neuron sensorik Anda mengirim
pesan berupa rasa nyeri ke otak. Hal ini dilakukan untuk membuat Anda sadar
bahwa ada sesuatu yang panas," imbuh profesor kimia di University of Cincinnati,
Christopher Gulgas, Phd, seperti dikutip dari Men's Health.S dan setelah makan
pedas biasnya orang akan mengeluhkan muncul cairan mirip ingus dari hidungnya
selaput lendir di mulut, hidung, tenggorokan, dan sinus. Selaput lendir adalah
lapisan yang melindungi paru-paru dari agen infeksi seperti jamur, bakteri dan
reaksi pada selaput hidung, maka lendir akan diproduksi lebih banyak sebagai
mekanisme pertahanan alami tubuh. Ini adalah cara tubuh untuk mencegah sensasi
nyeri dan panas yang ditimbulkan oleh capsaicin mencapai sistem pernapasan.
beradaptasi dengan sensasi pedas dari cabai, seperti dikutip dari Medical Daily,
28
Makanan pedas memang menjadi favorit bagi sebagian besar orang Indonesia.
Rasa pedas itu mampu membangkitkan nafsu makan dan menimbulkan rasa puas
setelah memakannya. Tetapi ketika sedang asyik makan ini sering kali ada hal
yang sangat mengganggu kenikmatan Anda ini, yaitu hidung yang tiba-tiba berair.
Hal ini tentu sangat menyebalkan, jika tidak diusap maka air ini dapat menetas ke
mulut sedangkan mengusapnya dapat membuat hidung Anda terkena sambal yang
menempel di tangan Anda. Pertanyaan yang paling utama adalah mengapa hidung
Dilansir dari Live Science, rasa pedas itu berasal dari kandungan capsaicin
yang dimiliki oleh tanaman-tanaman yang memiliki rasa pedas. Selain capsaicin,
rasa pedas juga dapat muncul allyl isothiocyanate, sebuah minyak yang dapat
memberi rasa pedas di mulut. Kuedua kandungan zat ini yang terdapat didalam
cabai yaitu mengonsumsi capsaicin dan allyl isothiocynate terjadi kondisi iritasi
pada berbagai selaput yang melindungi paru-paru dan berbagai lubang di tubuh.
Terbukanya berbagai lubang ini dapat menyebabkan berbagai jamur, bakteri, dan
inilah maka diproduksi ingus dalam jumlah cukup banyak. Ingus dapat mencegah
masuknya berbagai hal asing ke dalam tubuh. Hanya saja karena kandungan
bakteri dalam tubuh yang masih cukup rendah sehingga ingus yang keluar
cenderung lebih encer dan menyerupai air. Ketika air yang keluar dari hidung ini
29
Capsaicin dan allyl isothiocyanate yang masuk ke mulut dapat mengiritasi selaput
pernapasan Anda dari agen infeksi, seperti jamur, bakteri, dan virus. Namun,
adanya iritasi dari capsaicin dan allyl isothiocynate merangsang produksi lendir
jadi lebih banyak. Kelebihan lendir inilah yang membuat hidung meler saat makan
makanan pedas. Namun pada dasarnya hal ini juga sebagai bentuk perlindungan
tubuh terhadap benda-benda asing dari luar hidung.Bukan hanya membuat hidung
berair, tapi juga membuat mata berair karena capsaicin atau allyl isothiocyanate
juga membuat membran di mata mengeluarkan air. Ketika terpapar suhu panas
saat dimasak, capsaicin akan menyeruak keluar dan bercampur dengan udara
30
3.1.12. Pengaruh Mengkonsumsi Cabai terhadap kejadian Tuli
senyawa kimia capsain dari tanaman cabai akan menimbulkan sensasi tuli
sementara,sensasi itu sebenarnya mirip dengan “bindeng” saat flu. Hanya saja,
sumbatan ingus lebih banyak sehingga tak hanya “bindeng” tetapi sampai
berlebihan pada saraf trigeminal, yaitu saraf pada bagian mulut dan wajah yang
Medicine.
Tak hanya memicu tuli sementara, capsaicin ternyata juga memicu sekresi
endorphin, hormon yang meredakan stress dan memicu rasa bahagia. Maka, tak
Mereka mengatakan bahwa ini terjadi ketika gangguan terjadi pada saluran antara
31
Saluran tersebut fungsinya membantu menyamakan tekanan di telinga bagian
makanan pedas, produksi lendir yang banyak tersebut bisa menghalangi saluran
(Capnisum Annum)
energi dan secara khusus perubahan panas menjadi kerja. Semua mahluk hidup
ketika berenang, merayap, berlari, terbang, dan sebagainya. Kerja juga terjadi
ketika pemompaan darah melalui pembuluh darah dalam tubuh dan pada
pemompaan ion-ion melewati dinding sel. Semua kerja ini diperoleh dari
pengeluaran energi kimia yang disimpan dalam makanan yang dikonsumsi oleh
mahluk hidup.
32
Hal ini terjadi karena ada interaksi berantai antara pembentukan panas dan
kehilangan panas. Kedua proses ini dalam keadaan tertentu aktifitasnya diatur
oleh susunan syaraf pusat yang mengatur metablisme, sirkulasi darah, respirasi
dan kerja otot-otot skeletal. Kontraksi otot banyak menghasilkan panas, rumusnya
dapat ditulis:
K = W/H
Dimana K = Efisiensi
perubahan temperatur tubuh rata-rata dikalikan dengan panas spesifik dan massa
makanan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan sebagai pemicu
metabolisme sel tubuh. Proses tersebut bisa berlangsung lebih cepat jika makanan
bersuhu tinggi.
33
Salah satu komponen yang ada dalam cabai dikenal dengan nama
berikutnya dengan informasi kimiawi bahwa tubuh berada dalam keadaan panas.
Hal tersebut selanjutnya akan membuat tubuh seakan berada ditengah panas
matahari terik dan pengatur suhu alami tubuh kemudian akan dipicu untuk
kemudian akan berkeringat sebagai reaksi lebih lanjut yang juga dikenal sebagai
Salah satu sifat fisik dan kimia dari capsain adalah mudah larut dalam eter,
sebagai salah satu senyawa kimia yang terkandung di dalam cabai selain dapat
memicu keluarnya keringat, senyawa ini juga dapat menyebabkan iritasi pada
lidah berupa rasa panas. Inilah apa yang kita sebut sebagai “ rasa “ panas. Skala
Scoville adalah skala yang diciptakan sebagai ukuran tingkat kepedasan suatu
adanya gugus benzena yang menjadi dominan dari senyawa ini, senyawa
capsaisin tidak mudah larut dalam air, melainkan dalam pelarut non polar.
34
Itulah sebabnya jika merasa pedas, meminum air putih tidak dapat banyak
membantu untuk menghilangkan rasa pedas ini. Larutan yang paling tepat untuk
melarutkan senyawa ini pada tubuh manusia adalah larutan yang dapat diterima
oleh tubuh berupa emulsi asosiatif. Contoh dari zat ini adalah susu, dimana susu
mengandung Kasein yang larut dalam air maupun senyawa non polar.
mengkonsumsi makanan pedas, suhu tubuh akan meningkat. Sitokin (salah satu
protein) pun terpicu muncul. Salah satu bahan yang tergolong sitokin adalah
berkeringat dan suhu tubuh turun. Keringat akan dikeluarkan lebih banyak jika
seseorang makan pada lingkungan dengan suhu udara serta kelembapan yang
lebih tinggi daripada suhu tubuh. Makanan pedas atau makanan yang mengandung
35
.
36