TINJAUAN PUSTAKA
Sate padang dibuat dengan cara merebus daging terlebih dahulu dengan
bumbu seperti kunyit, bawang putih, bawang merah, jahe dan lengkuas. Daging
yang akan dijadikan sate direbus sampai empuk dan setelah itu dibakar di atas
bara api. Proses perebusan dan pemberian bumbu ini dapat mengurangi kadar
lemak pada daging dan bumbu yang digunakan merupakan bahan-bahan yang
daging sapi atau daging kerbau. Selain dagingnya, bahan lain yang dapat diolah
menjadi sate yaitu jeroan seperti lidah, usus, paru, atau jantung sapi
(Sarihusada, 2015).
bawang putih, bawang merah, kunyit, cabe merah, jahe, ketumbar, serai, jinten,
adas yang dihaluskan terlebih dahulu kemudian dimasak hingga beraroma harum
(Lamurionline, 2015).
Bumbu Instan
komposisi yang telah ditentukan dan dapat langsung digunakan sebagai bumbu
masak untuk masakan pada makanan tertentu. Bumbu instan terdapat dalam dua
bentuk yaitu bumbu instan berbentuk pasta dan bumbu instan berbentuk kering
5
Universitas Sumatera Utara
6
atau bubuk (powder). Pengolahan bumbu instan selain untuk tujuan pengawetan
juga lebih praktis dalam penggunaannya (Hambali, dkk., 2005). Syarat mutu
tradisional. Bumbu merupakan hal yang penting dalam setiap masakan, karena
dapat berfungsi untuk meningkatkan cita rasa makanan dan dapat digunakan
sebagai bahan pengawet makanan. Cita rasa yang diberikan dapat berupa bau
harum dan sedap atau rasa tajam yang menyenangkan sehingga dapat memberikan
5
Universitas Sumatera Utara
7
Bahan
Cabai merah
Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang berasal dari benua
Amerika. Tanaman cabai ini berbentuk semak dengan buah yang beraneka ragam
bentuk, ukuran, warna, maupun rasa pedasnya. Terdapat 12 jenis cabai yang sudah
dikenal Indonesia, tetapi hanya beberapa jenis saja yang dimanfaatkan sebagai
sayuran yaitu cabai rawit, cabai besar, dan paprika. Cabai merah (Capsicum
annuum L.) merupakan salah satu jenis cabai yang terdiri atas cabai merah
keriting, cabai merah besar atau cabai bulat yang memiliki beberapa varietas
seperti cabai merah tit dan tit super, cabai merah besar semarangan, cabe merah
besar paris, cabai merah besar jatilaba, cabai merah besar hot beauty, cabai merah
tumbuh di tempat asalnya di Amerika. Cabai merah (C. annuum var. longum)
merupakan cabai yang buahnya besar dan berwarna merah. Cabai keriting
merupakan salah satu jenis cabai merah yang ukurannya lebih kecil dari cabai
merah biasanya, tetapi rasanya lebih pedas dan aromanya lebih tajam, bentuknya
yang agak berkelok-kelok dengan permukaan yang tidak rata memberi kesan
1
Universitas Sumatera Utara
8
capsaicinoid yang terdapat dalam buah cabai dari tanaman genus Capsicum.
Cabai mengandung 0,1 sampai 1,5 % capsaicin tergantung dari jenis cabai dan
daging buah, biji, atau di dalam tempat melekatnya biji. Capsaicin dapat berperan
sebagai bakterisida dan fungisida. Capsaicin merupakan zat pedas yang terdapat
Bawang merah
multiguna dan digunakan sebagai bahan bumbu dapur. Selain sebagai bumbu
dapur bawang merah dapat juga digunakan sebagai obat tradisonal, khasiat
bawang merah sebagai obat diduga karena mempunyai efek antiseptik dari
5
Universitas Sumatera Utara
9
rasa makanan. Bawang merah menghasilkan aroma khas dan cita rasa gurih,
memberikan cita rasa, kandungan minyak atsiri juga berfungsi sebagai pengawet
karena bersifat bakterisida dan fungisida untuk bakteri dan cendawan tertentu.
Umbi bawang merah juga berkhasiat untuk mengobati luka dan penyakit panas
atau demam (Rahayu dan Berlian, 2004). Kandungan gizi pada bawang merah per
Bawang putih
bawang putih ialah dialil disulfida, dialil trisulfida, alil propil disulfida dan
sejumlah kecil dietil disulfida, dialil polisulfida, allinin dan allisin (Farrel, 1990).
Terdapat beberapa komponen gizi yang terdapat pada bawang putih yaitu
air, protein, lemak, dan karbohidrat. Bawang putih juga mengandung vitamin
1
Universitas Sumatera Utara
10
aktif yang memiliki beragam aktivitas antimikrobia. Dalam bentuk murni allisin
negatif, antifungal, dan antiparasit (Ankri dan Mirelman, 1999). Kandungan gizi
Lengkuas
karbohidrat, lemak, sedikit protein, mineral (K, P, Na), komponen minyak atsiri,
5
Universitas Sumatera Utara
11
1,8- cineole, yang dapat menghambat water molds, seperti jenis Carassius auratus
Kunyit
kulit bersisik, dan berwarna kuning. Bagian dari tanaman kunyit yang dapat
Kunyit digunakan sebagai penyedap, penetral bau anyir pada masakan, dan
gelendongan, belahan, irisan, dan bubuk atau tepung. Kualitas dari masing-masing
dan ukuran rimpang. Aroma dan kandungan minyak atsiri merupakan hal penting
1
Universitas Sumatera Utara
12
Jahe
satu rempah-rempah yang penting. Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu
masak serta pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, dan
berbagai minuman. Selain itu jahe juga dapat digunakan dalam industri obat,
sebagai bumbu dapur, campuran bahan industri makanan dan minuman. Jahe juga
dapat dimanfaatkan di bidang farmasi sebagai salah satu komposisi obat yang
dapat mengurangi gangguan kolik, sakit perut, juga sebagai antioksidan, dan
Serai
juga dikenal dengan istilah lemongrass, karena aromanya yang kuat seperti
lemon dan sering ditemukan tumbuh alami di negara-negara beriklim tropis. Serai
dalam bahas Indonesia juga dikenal dengan nama sereh dalam bahasa Sunda
(Wijayakusuma, 2005).
penghangat badan, gangguan pencernaan, sakit perut, masuk angin, anti demam,
pencegah muntah, dan lain-lain. Kandungan lemongrass yang terdapat pada serai
1
Universitas Sumatera Utara
13
Adas
atsiri yang terdapat dalam biji adas merupakan salah satu senyawa aktif bahan
Ketumbar
masakan Indonesia. Biji ketumbar menghasilkan rasa seperti jeruk sitrun ketika
dihancurkan. Ketumbar memiliki rasa hangat, gurih, pedas, dan manis asam.
biasanya banyak digunakan sebagai bumbu masak dengan cara digerus terlebih
dahulu. Penggunaan bahan ketumbar dapat menimbulkan bau sedap dan rasa
Jintan putih
dengan tinggi satu kaki atau kurang dan berdaun halus. Buah jintan putih matang
kering memiliki bentuk oval memanjang dengan ukuran 5-6 mm, dan berwarna
sawo muda serta berbau aromatik. Tanaman ini memiliki bau yang sangat khas
1
Universitas Sumatera Utara
14
Biji jintan putih adalah salah satu rempah yang banyak digunakan sebagai
bumbu masakan juga campuran obat tradisional. Jintan putih mengandung 2,5 %
minyak atsiri yang dapat disolasi dengan cara penyulingan (Heyne, 1987).
Lada
Lada dapat berfungsi sebagai sumber rasa pedas juga sebagai penyedap
rasa dan aroma. Terdapat beberapa kandungan zat kimia pada lada seperti alkaloid
(piperin), eteris, dan resin. Eteris merupakan sejenis minyak yang dapat memberi
aroma sedap dan rasa enak pada masakan, sedangkan resin adalah zat yang dapat
memberikan aroma harum dan khas bila dipakai sebagai bumbu (Sarpian, 2003).
Gula
Gula merupakan salah satu bahan yang dapat menyempurnakan rasa asam
dan cita rasa lainnya dan juga memberikan kekentalan, daya larut yang tinggi,
kemampuan mengurangi kelembaban relatif dan daya mengikat air adalah sifat-
(Muchtadi, 1989).
Garam
metoda yang bebas dari pengaruh racunnya, beberapa organisme seperti bakteri
halofilik dapat tumbuh dalam larutan garam yang hampir jenuh, akan tetapi
1
Universitas Sumatera Utara
15
walau dengan kadar garam yang rendah. Selain itu garam juga mempengaruhi
diperoleh dengan proses penguapan air laut dan aman digunakan sebagai bahan
makanan. Garam merupakan salah satu bahan makanan yang dikonsumsi setiap
hari (Hasan, 2011). Garam dapat berfungsi sebagai bahan pengawet juga
Tepung beras
vitamin. Tepung beras merupakan produk setengah jadi untuk bahan baku
dengan cara beras direndam di dalam air bersih, ditiriskan, dijemur, dihaluskan,
Jumlah air bebas tepung beras lebih tinggi di dalam adonan, karena ukuran
1
Universitas Sumatera Utara
16
pada Tabel 5.
Tepung sagu
Tepung sagu merupakan pati yang diekstrak dari batang sagu dan biasanya
digunakan untuk pengolahan makanan, pakan, kosmetika, industri kimia, dan juga
untuk pengolahan kayu. Tepung sagu yang memiliki kadar amilosa tinggi maka
pati sagu akan bersifat kering, cenderung higroskopis lebih kuat, dan
1
Universitas Sumatera Utara
17
Sortasi merupakan salah satu tahapan yang dilakukan dengan tujuan untuk
kemasakan, kebebasan dari bahan-bahan asing, juga kebebasan dari luka dan
cacat. Bahan yang memiliki kecacatan dapat berupa cacat fisik, mekanik,
kriteria yang ditetapkan dan buah yang digunakan adalah buah yang sudah masak.
Blansing
buah. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan mutu produk yang
ke dalam proses termal dimana suhu yang digunakan pada proses ini umumnya
o
berkisar 75-95 C selama 1-10 menit (Estiasih dan Ahmadi, 2009).
1
Universitas Sumatera Utara
18
Penghalusan
Proses penghalusan bumbu saat ini lebih sering dilakukan dengan blender
penghalusan bumbu dengan blender lebih cepat, praktis, dan menghasilkan tekstur
bumbu dengan blender juga bisa dalam jumlah besar (Sajiansedap, 2016).
Pemasakan
dilakukan dengan media air panas dengan perebusan, dengan uap panas, atau juga
yang disebut dengan pengukusan. Proses pemasakan dengan menggunakan air dan
uap panas pada suhu 100 oC dapat mengakibatkan terlarutnya vitamin C dan A,
makanan merupakan proses pemanasan hingga makanan menjadi lebih enak dan
mengubah bentuk penampilan dari bahan makanan dan juga mematikan bakteri
Pengeringan
Kandungan air pada bahan dikurangi sampai batas agar mikroba tidak dapat
1
Universitas Sumatera Utara
19
tumbuh lagi di dalamnya. Proses pengeringan akan berlangsung dengan baik jika
pemanasan terjadi pada setiap tempat dari bahan dan uap air dikeluarkan dari
Suhu merupakan salah satu faktor yang memegang peranan sangat penting
maka produk yang dihasilkan basah dan lengket atau berbau busuk,
ukuran bahan padat dengan kerja mekanis dengan membaginya menjadi partikel-
granula-granula yang kecil untuk mengubah tekstur dari produk sehingga dapat
1
Universitas Sumatera Utara
20
Pengemasan
yang disebabkan oleh mikroba, fisik, kimia, biokimia, perpindahan uap air dan
gas, sinar UV dan perubahan suhu. Kemasan yang dipilih untuk produk harus
mudah dikerjakan secara manual, tidak mudah bocor, mudah pada penyimpanan,
Terdapat beberapa keunggulan sifat dari plastik yaitu kuat tetapi ringan,
panas, serta dapat diberi label dengan berbagai kreasi. Polietilen (PE) merupakan
plastik yang memiliki sifat mudah dikelim, transmisi gas cukup tinggi (untuk
makanan beraroma), dan kedap air juga uap air (Ebookpangan, 2007).
padat dan tipis dengan ketebalan <0,15 mm dan memiliki tingkat kekerasan yang
berbeda. Kemasan jenis ini bersifat hermetis, tidak tembus cahaya, fleksibel, dan
dapat digunakan sebagai bahan pelapis atau penguat yang dilapisi dengan plastik
1
Universitas Sumatera Utara