DISUSUN
OLEH KELOMPOK 10 :
Husmariandi (P07131218007)
Al Faiz (P07131218002)
2018/2019
BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
Menurut FAO didalam Furia (1980), bahan tambahan pangan adalah senyawa yang
sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan jumlah dan ukuran tertentu dan terlibat
dalam proses pengolahan, pengemasan, dan penyimoanan. Bahan ini berfungsi untuk
memperbaiki warna, bentuk, cita rasa, dan tekstur , serta memperpanjang masa smpan, dan
bukan merupakan bahan (ingredient) utama. Menurut Codex, bahan tambahan pangan adalah
bahan yang tidak lazim dikonsumsi sebagai makanan, yang dicampurkan secara sengaja pada
proses pengolahan makanan. Bahan ini ada yang memiliki gizi ada yang tidak.
Pengasam/penetral
Jeruk nipis
Jeruk nipis digunakan sebagai pemberi asam alami dan penghilang bau
amis pada ikan. Bahan ini juga bermanfaat bagi tubuh karena
mengandung limonen, linolin asetat, geranil asetat, fellondren, sitrat,
dan asam sitrat
Asam jawa
Fungsi asam jawa sana dengan jeruk nipis atau belimbing wuluh yaitu
untuk menetralkan rasa amis agar produk lebh enak dan akrab dilidah.
Pada asam jawa mengandung senyawa kimia anatara lain asam nitrat,
asam tartat, asam suksinat, pektin, dan gula invert.
Enzim
Bawang putih juga mengandung senyawa scordinin, yang dapat memberikan
kekuatan atau daya tahan tubuh dan berguna bagi pertumbuhan sel.
Pemanis
Gula tebu
gula tebu dihasilkan dari tanaman tebu (Saccharum officinarum L.)dan
digunakan sebagai bahan pemanis alami.
Sampai saat ini gula tebu masih dianggap sebagai pemberi rasa manis
yang aman untuk kesehatan
Gula aren
Gula aren merupakan pemanis alami yang dihasilkan dari tanaman
aren. Bahan ini memiliki aroma dan rasa manis yang sangat tajam
sehingga sering digunakan
Gula kelapa
Gula kelapa dihasilkan dari tanaman kelapa, dan kerap kali digunakan
karena memiliki ciri khas kemanisan dan juga aromanya
Madu
Madu merupakan zat gizi alami yang memberikan rasa manis dan
memiliki daya bak terisida, anti radang, dan anti alergi. Madu sangat
ditoleransi tubuh dengan baik, walaupun diberikan dalam dosis yang
sangat besar.
Penambah gizi
Bawang putih
Protein yang terkandung dalam bawang putih membuat daging dan
ikan mudah dicerna oleh saluran pencernaan. Allicin akan
meningkatkan kandungan vitamin B1 pada daging ikan.
Cabai merah
Cabai merah merupakan bahan makanan berserat yang sangat
diperlukan untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Bahan ini juga mengandung Vitamin A, Vitamin C, Kalium, dan zat
antiseptik alami
Tomat
Tomat mengandung protein Kalsium, Fosfor, Zat besi, Belerang, serta
Vitamin A, B dan C
Asam jawa
Asam jawa memiliki nilai gizi yang sangat tinggi. Setiap 100 g buah
Asam jawa mengandung 239 kalori, 2,8 g protein, 0,6 mg zat besi, 30
SI Vitamin A, 0,34 mg Vitamin B1, dan 2 mg Vtamin C. Sedangkan
kulit bijinya mengandung pholobatannin, sedangkan bijinya
mengandung albuminoid serta pati.
Pengawet
Bawang putih
Bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan khamir
karena adanya zat allicin yang sangat efektif terhadap bakteri gram
positif dan gram negatif. Bahan ini juga memiliki sifat antmikroba
terbaik terhadap E.Coli, Aerobacter aerogenes, Staphylococcus aureus,
dan Shigella sonnei.
Bawang putih juga mengandung jumlah koliforn, bakteri anaerob, dan
total mikroorganisme sehingga berfungsi sebagai pengawet. Bawang
putih mengandung akrolein yang bersifat bakteriostatik ( menghambat
Bacillus Substilis dan Escherichia Coli)
Garam
Garam dapur digunakan sebagai bahan pengawet karena bisa
menghambat atau bahkan menghentikan reaksi autolisis, serta
membunuh bakteri yang terdapat dalam bahan makanan.
Kemampuannya menyerap kandungan air yang terdapat dalam bahan
makanan menyebabkan metabolisme bakteri terganggu karena
kekurangan cairan.
Gula pasir
Gula pasir mengandung 99,9 % sakarosa murni. Sakarosa adalah gula
tebu atau gula bt yang telah dibersihkan. Selain pemberi rasa manis
gula juga berfungsi sebagai pengawet karena memiliki sifat
higroskopis. Yaitu kemampuannya yang mampu menyerap air dalam
bahan pangan dan memperpanjang masa simpannya.
Pewarna
Kunyit
Kunyit dalam proses pembuatan makanan ,kunyit memberi warna,
aroma, dan rasa yang khas sehingga bisa menambah nilai estetika
produk .
Kunyit juga bisa menghilangkan bau amis pada ikan seta
membangkitkan selera makan. Rimpang kunyit mengandung kurkumin
yang bersifat antimikroba dan khamir. Kunyit juga mengandung
minyak asiri dan kurkuminoid
Daun jati
Digunakan dalam pembuatan bahan makanan yang menimbulkan
warna kemerahan
Daun suji
Digunakan dalam proses pembuatan bahan tambahan makanan yang
menimbulkan warna hijau
Tomat
Tomat sering digunakan sebagai pemberi warna maupun pencipta rasa
khas pada proses pembuatan bahan makanan, hiasan meja, atau
pembuatan minuman
Wortel
Wortel memberikan warna oranye pada bahan makanan. Umbi wortel
berwarna oranye karena mengandung karotenoid
1. Antibuih
Antibuih (antifoaming agent) adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah atau
mengurangi pembentukan buih. Dalam kelompok ini yang di izinkan oleh permenkes
adalah kalsium algianat, monogliserida dan digliserida asam lemak.
2. Antikempal
Antikempal (anticaking agent) adalah bahan tambahan pangan yang di tambahkan ke
dalam granul atau serbuk untuk mencegah mengepalnya produk pangan agar mudah
di kemas, ditranspor,dan di konsumsi. Dalam kelompok ini yang di izinkan
permenkes adalah :
Kalsium karboksilat
Trikalsium fosfat
Selulosa mikrokristalin dan bubuk
Asam miristat beserta garam kalsium, kalium, dan natriumnya
Asam palmitat beserta garam kalsium, kalium, dan natriumnya
Asam stearat beserta garam kalsium, kalium, natrium dan magnesiumnya.
Garam-garam oleat dari kalsium, kalium dan natrium
Natrium dan magnesium karbonat
Magnesium oksida
Natrium, kalium, dan kalsium besi(II) sianida
Silicon dioksida halus
Kalsium silikat
Natrium aluminosilikat
Magnesium siikat
3. Bahan pengarbonisasi
Bahan pengarbonisasi (carbonating agent) adalah bahan tambahan pangan untuk
membentuk karbonisasi di dalam pangan. Dalam kelompok ini yang di izinkan
permenkes adalah karbon dioksida (CO2).
4. Garam pengemulsi
Garam pengemulsi (emulsifying slat) adalah bahan tambahan pangan untuk
mendipersikan protein dalam keju sehingga mencegah pemisahan lemak. Dalam
kelompol ini yang di izinkan oleh Permenkes adalah :
Kalium dan natrium dihidrogen sitrat
Trikalium dan trinatrium sistrat
Mono-, di-, dan trinatrium sitrat
Mono-, di-, dan trikalium fosfat
Di- dan tetranatrium fosfat
Gelatin
Tetrakalium difosfat
Dikalsium difosfat
Natrium dan kalium tripolifosfat
Natrium, kalium, dan kalsium polifosfat
Ester asam lemak dan asetat dari gliserol
Ester asam lemak dan laktat dari gliserol
Ester asam lemak dan diasetiltartrat dari gliserol
Natrium glukonat
5. Gas pengemasan
Gas pengemasan (packanging gas) adalah bahan tambahan pangan berupa gas,yang
dimasukkan kedalam kemasan pangan untuk mempertahankan mutu pangan dan
melindungi pangan dari kerusakan. Dalam kelompok ini yang di izinkan Permenkes
adalah karbon dioksida dan nitrogen.
6. Humektan
Humektan (humectant) adalah bahan tambahan pangan untuk mempertahankan
kelembaban pangan, dimana fungsinyauntuk menarik dan mempertahankan udara
sekitarnya. Dalam kelompok ini yang di izinkan Permenkes adalah :
Natrium dan kalium laktat
Natrium hydrogen malat
Natrium malat
Gliserol
Polidekstrosa
Triasetin
7. Pelapis
Pelapis (glazing agent) adalah bahan tambahan pangan alami maupun sintetis untuk
melapisi permukaan pangan untuk mencegah kehilangan air dan member efek
pelindung atau penampakan mengkilap. Dalam kelompok ini yangdi izinkan
Permenkes adalah :
Malam (beeswax)
Lilin kandelila
Lilin karnauba
Syelak (shellac)
Lilin mikrokristalin
8. Pemanis buatan
Pemanis buatan adalah pemanis yang dip roses secara kimiawi dan senyawa tersebut
tidak berada di alam, biasanya di gunakan untuk membantu dan mempertajam rasa.
Dalam kelompok ini yang di izinkan Permenkes adalah :
Asesulfam-K
Aspartam
Asam siklamat besrta garam kalsium dan natriumnya
Sakarin besrta garam kalsium, kalium, dan natriumnya
Sukralosa (triklorogalaktosukrosa)
Neotam
9. Pembentuk gel
Pembentuk gel (gelling agent) adalah bahan tambahan pangan untuk membentuk gel.
Dalam kelompok ini yang di izinkan Permenkes adalah:
Asam alginate beserta natrium, kalium, dan kalsiumnya
Agar-agar
Karagen
Rumput laut eucheuma olahan
Gom gelan
Gelatin
Pectin
10. Pembuih
Pembuih (foaming) adalah bahan yang berguna untuk membentuk dan memelihara
homogenesis disperse fase gas dalam bentuk cair atau padat. Dalam kelompok ini
yang di izinkan Permenkes adalah gom xantham, selulosa mikroskostalin dan etil
metal selulosa.
11. Pengembangan
Penengembangan (raising agent) adalah bahan tambahan pangan berupa senyawa
tunggal atau campuran untuk melepaskan gas sehingga meningkatkan volume adonan.
Dalam kelompok ini yang di izinkan Permenkes adalah :
Garam karbonat dari natrium dan ammonium
Garam bikarbonat dari natrium, kalium, dan amonium
Natrium aluminium fosfat
Glukono delta lakton
Dekstrin
Amilum asetat
12. Pengemulsi
Pengemulsi (emulsifier) adalah bahan tambahan pangan untuk membantu
terbentuknya campuran yang homogen dari dua atau lebih fase yang tercampur seperti
minyak dan air. Dalam kelompok ini yang di izinkan Permenkes adalah:
Kalsium karbonat
Lesitin
Natrium dan kalsium laktat
Natrium kalium dihidrogen sitrat, dinatrium hydrogen sitrat, trinatrium dan
trikalium sitrat
Natrium dan kalium dihidrogen fosfat
Natrium dan kalium fosfat
Asam alginate beserta natrium, kalium, kalsium, dan propilen glikolaginat
Agar-agar
Karagen
Efek samping
Bahan adiktif bisa menjadi penyakit jika digunakan tidak sesuai dosis, terlebih bahan adiktif
buatan atau sintesis. Penyakit yang timbul dalam jangka waktu panjang setelah penggunaan
adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain.maka dengan itu pemerintah mengatur
penggunaan bahan adiktif makanan secara ketat dan juga melarang penggunan bahan adiktif
makanan tertentu yang dapat menimbulkan masalah kesehatanyang berbahaya.
makanan tambahan balita adalah suplementasi gizi berupa makanan tambahan dalam bentuk
biskuit dengen formulasi khusus dan diformulasi khusus dan di fortifikasi dengen f=vitmin
dan mineral yang di berikan kepada bayi dan anak balita usia 6-59 bulan dengen kategori
kurus.Bagi bayi dan anak berumur 6-24 air susu ibu
tiap kemasan primer [4 keping /40gram ]makana tambahan balita mengandung minimum 160
kalori ,3,2,4,8 gram ptotein 4-7,2 gram lemak.
1.Bentuk
Tekstur/konsistensi:
2.Berat
3.Warna
4.Rasa
manis
Produk tambahan makanan balita memenuhi persyaratan mutu dan keamanan sesuai untuk
bayi dan anak balita.
b.Karakteristik produk
Bentuk
Tekstur/konsistensi:
Berat
Warna
. Rasa: manis
Produk tambahan makanan balita memenuhi persyaratan mutu dan keamanan sesuai untuk
bayi
ProDUk makanan tambahan balita memenuhi persyaratan mutu dan keamanan sesuai untuk
bayi dan anak balita.
.Masa kadaluarsa :
Waktu antara selesai di produksi sampai batas akhir masih layak di Komsumsi,produk MT
mempuyai masa kedaluarsa 24 bulan.
C.KEMASAN
b.karakteristik produk
.Bentuk
Biskuit krekers yang pada permukaan belakang biskuit tercantum tulisan “MT Anak sekolah”
tekstur/konsestensi:renyeh.
Berat
warna
Rasa
manis.
mutu dan keamanan
Produk tambahan anak sekolah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan sesuai untuk usia
anak sekolah dasar.
Masa kedaluarsa:
waktu antara selesai di produksi sampai batas akhir masih layak di komsumsi,produk MT
mempuyai masa kedaluarsa 24 jam.
C.kemasan
makanan tambahan ibu hamil adalah suplementasi berupa biskuit lapis yang di buat
dengen formulasi khusus dan di fortifikasi dengen vitamin dan mineral yang di
berikan kepada ibu hamil dengen kategori kurang energi kronis (KEK)untuk
mencukupi kebutuhan gizi.
Tiap kemasan primer (3 keping/60 gram)makanan tambahan ibu hamil mengandung
minimum 270 kalori,minimum 6 gram protein,minimum 12 lemak.
.Makanan tambahan ibu hamil di perkaya 11 macam
vitamin(A,D,EB1,B2,B3,B5,B^,B12,C,asam folat)dan 7 macam mineral
(besi,kalsium,seng,lodium,fosfor,selenium).
b.karakteristik produk
bentuk
biskuit lapis (sandwich)yang pada permukaan atas biskuit tercantum tulisan “MT ibu
hamil”.
Tekstur/konsistensi:
biskuit:renyah
isi:krim/selay padat dan lembut
Berat:berat rata rata 20 gram/biskuit lapis.
warna :sesuai dengen hasil proes pengolahan yang normal(tidak gosong).
Rasa:
biskuit:manis
Isi:manis rasa stawberry/nenas/lemon
Produk makanan tambahan ibu hamil memenuhi persyaratan mutu dan keamanan sesuai
untuk ibu hamil.
C.KEMASAN
Perkiraan mengenai besarnya kerugian paca panen padi pada asia tenggara yang
disebab kan karena tiap tiap langkah pngolahan tidak dilakukan dengan tepat .
pengolahan padi merupakan pekerjaan yang sukar bila dilakukan dengan tangan ia
biasanya memerlukan organiasi luas mebngenai kegiatan kegiatan kolektif atau
berpusat .maka dari itu ,untuk memperkecil kerugian pada waktu panen dan pasca
panen efesian dalam tiap tiap langkah sperti; PERONTOKAN , PENGGILINGAN,
PENGERINGAN, PEMASAKAN .
1. PERONTOKAN
Sejumlah besar gabah dapat hilang selama proses perontokan tehnik trsdisional
biasnya dilakukam oleh orang orang desa sperti memukul mukul jerami padi
menginjak nginjak jermi dengan tenaga manusia tenaga hewan ataupun
menggunakan roda mesin
Mein perontokan sudah dikenalkan kepada banyak daerah Negara Negara
berkembang ,tetapi mereka membawa rangkain prolema merka tersendiri .sering
kali penggunaan merka terhambat dikarenakan mesinnya yang terlalu ,mahal
2. PENGGILINGAN
Dalam keadaan alami sebelum digiling kebanyakan butir gabah padi mempunyai
stuktur dan nilai gizi yang sebanding terbuangnya lapisan luar menurunkan
kandungan zat gizi pada padi karena dedak dan isi biji mengandung sejumlah besar
berbagai zat gizi .
3. PENGERINGAN
4. PEMASAKAN
Makin lama bahan pangan yang dimasak maka makin banyak vitamin yang akan
hilang dalam pangan itu ,kecuali bahan pangan tersebut mempunyai tekstrutb yang
berlapis yang telah bercampur sepenuhnya dangan cairanny
Dalam cara cara pengolahan pangan tradisional pangan tradisional lainnya zat
zat gizi yang paling berpengaruh adalah vitamin , thiamine, karotin, ( provitamin
A) ,asam sulfat ,dan vitamin C rusak karena panas dalam keadaan udara
Salah satu cara yang digunakan dalam pengawetan makanan pangan untuk
konsumsi rumah tangga di kemudian hari, adalah keadaan kering atau keadaan
alami pangan itu biasanya disimpan dengan cara seprti berikut;
1. Dalam keranjang atau karung
2. Dalam peti
3. Didapur diatas tempat masak
4. Dalam kamar atau rumah penyimpanan yang berbatasan dengan rumah (
gudang)
5. Dalam farsilitasi pergudangan masyarakat
Beberapa petani juga memerlukan bantuan untuk belajr mengenai pangan secara
seniter agar dapat terhindar dri penyakit.
Kunyit merupakan salah satu bahan pewarna alami yang sudah sejak lama dikenal oleh nenek
moyang untuk ditambahkan pada makanan .
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan bahannya banyak diambil dari tumbuh
tumbuhan seperti daun suji,buah kakao,kunyuit,cabai merah,wortel,karamel, gula merah,
anggur stoberi, tomat dan lainnya
1.kunyit atau curcuma domestica mengandung zat warna kurkumin yang dapat memberi
warna kuning pada makanan, misalnya pada tahu, bumbu bali, atau nasi kuning. Selain itu,
kunyit dapat digunakan sebagai pengawet untuk makanan.
2.Cabai merah, selain dapat memberi rasa pedas, juga dapat menghasilka zat warna kapzaxtin
yang memberikan warna merah pada makanan, misalnya untuk rendang daging atau sambal
goreng.
3.Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan dapat digunakan untuk memberikan warna
coklat pada makanan, misalnya pada es krim, susu cokelat, atau kue kering.
4.Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu
pemanasan gula tebu sampai pada suhu sekitar 170 C .
5.Gula merah,selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan,
misalnya untuk bubur dan dodol .
6.Daun suji mengandung zat warna klorofil yang dapat memberi warna hijau menawan ,
misalnya pada dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
Pengawetan Antimikroba
Bahan pengawet antimikroba digunakan untuk mencegah terjadinya degradasi oleh mikroba.
Metode ini merupakan tipe pengawetan yang paling tradisional dan merupakan jenis
terlampau dari metode pengawetan-lampau seperti pembuatan acar dan penambahan madu
untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan memodifikasi tingkat pH.
Pengawet antimikroba yang paling umum digunakan adalah asam laktat. Pengawet
antimikroba yang umum digunakan dijelaskan pada tabel berikut. Nitrat dan nitrit juga
merupakan antimikroba. Mekanisme rinci senyawa kimia ini berkisar dari penghambatan
pertumbuhan bakteri hingga penghambatan enzim tertentu.
Nomor
Senyawa kimia Keterangan
E
E201 – asam benzoat, natrium digunakan dalam makanan asam seperti selai, saus
E203 benzoat salad, jus, acar, minuman berkarbonasi, kecap
E249 –
nitrit digunakan dalam daging untuk mencegah toksin botulisme
E250
E251 –
nitrat digunakan dalam daging
E252
asam
E280 –
propionat dan natrium makanan yang dipanggang
E283
propionat
E220 –
sulfur dioksida dan sulfit umum untuk buah-buahan
E227
Antioksidan
Proses oksidasi merusak sebagian besar makanan, terutama yang memiliki kandungan lemak
yang tinggi. Lemak cepat menjadi tengik bila terpapar oksigen. Antioksidan mencegah atau
menghambat proses oksidasi. Aditif antioksidan yang paling umum adalah asam
askorbat (vitamin C) dan askorbat.Karenanya, antioksidan biasanya ditambahkan ke minyak,
keju, dan keripik.
Antioksidan lainnya termasuk turunan fenol BHA, BHT, TBHQ dan propil galat. Agen ini
menekan pembentukan hidroperoksida. Pengawet lainnya
termasuk etanol dan metilkloroisotiazolinon.
E220 –
sulfur dioksida dan sulfit minuman, wine
E227
E306 –
tokoferol aktivitas vitamin E
E309
Pemanis
Bahan pemanis digunakan untuk membuat makanan menjadi manis atau lebih manis daripada
rasa aslinya. Bahan pemanis makanan alami adalah gula pasir, gula kelapa atau gula jawa,
dan gula bit yang mengandung sukrosa.
Pemanis buatan atau sintetis dibuat untuk mengganti bahan pemanis alami. Pada produksi
makanan yang menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula asli dapat menekan
biaya produksi.
Pemanis buatan digunakan untuk mereka yang tidak boleh mengkonsumsi gula asli.
Misalnya, penderita penyakit DM (diabetes mellitus atau gula darah).
a. Sakarin
Sakarin (gula biang) mempunyai tingkat kemanisan 400 kali kemanisan gula asli. Pemanis ini
digunakan pada makanan berkalori rendah. Misalnya, pada permen dengan ambang batas 100
mg/kg, es krim dengan ambang batas 200 mg/kg, dan makanan ringan dengan ambang batas
300 mg/kg. Sakarin tidak banyak menghasilkan kalori. Jika penggunaannya berlebihan akan
berbahaya dan rasanya menjadi pahit getir.
a. Sakarin
Sakarin (gula biang) mempunyai tingkat kemanisan 400 kali kemanisan gula asli. Pemanis ini
digunakan pada makanan berkalori rendah. Misalnya, pada permen dengan ambang batas 100
mg/kg, es krim dengan ambang batas 200 mg/kg, dan makanan ringan dengan ambang batas
300 mg/kg. Sakarin tidak banyak menghasilkan kalori. Jika penggunaannya berlebihan akan
berbahaya dan rasanya menjadi pahit getir..
Cover buku
Daftar pustaka