Anda di halaman 1dari 17

PENGOLAHAN

DAN TEKNIK
PENGEMASAN
SAMBAL TUNA
DALAM BOTOL
(SATOLNA)

BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN


BANYUWANGI
Tim Pengolahan Hasil Perikanan
BAHAN AJAR
OLAHAN TRADISIONAL
OLEH TIM PENGOLAHAN BPPP BANYUWANGI

( EMI WATI, S.Pi )

MATERI

I. PEMBUATAN SAMBAL IKAN TUNA DALAM BOTOL

Sambal adalah olahan turunan dari bahan baku cabe yang dicampur dengan
bahan lain dan ikan juga bisa dengan bahan selain ikan sehingga mendapatkan rasa
pedas, gurih dengan aroma sedap ikan, udang juga cumi

Sambal adalah istilah besar yang dalam kuliner Indonesia merujuk pada saus
pedas. Secara garis besar, sambal berbahan utama cabai yang dilumatkan sehingga
keluar kandungan sari cabe yang berasa pedas dan ditambah bahan-bahan lain
seperti garam dan terasi

Sambal merupakan salah satu unsur khas hidangan Indonesia dan Melayu
ditemukan pula dalam kuliner Asia Selatan dan Asia Timur.

A. Fungsi Sambal pada makanan :


1. Meningkatkan rasa.
2. Menambah selera makan.
3. Mempercantik penampilan hidangan.

B. Bahan yang Digunakan Untuk Membuat Sambal


1. Cabai rawit yang kecil dan berwarna merah atau hijau.
2. Cabai lombok bentuknya panjang dan warnanya merah atau hijau. Rasanya
tidak sepedas cabai rawit. dan tomat
3. Cabe keriting, cabe merah yang bentunya panjang kurus dan agak keriting,
rasa lebih kuat dan pedas
4. Ada juga yang menggunakan cabe warna kuning bentuk bulat kecil mirip
paprica mini, tapi jarang digunakan di indonesia karena langka
C. Bahan Bahan Tambahan Pembuatan Sambal
1. Dari hewan : Ikan, udang, teri, cumi, eby , Petis udang, petis ikan, bakasang
(dibuat dari isi perut ikan)
2. Dari tumbuh tumbuhan : tomat, terong, apel dll.
3. Bahan bahan lain yang berasal dari tumbuh tumbuhan : tempe, oncom,
blondo (ampas pembuatan minyak kelapa)
4. Bumbu bumbu lain : bawang merah, bawang putih, kemiri, kluwek, dsb.

Cabe rawit merah


Rasa pedas pada cabe rawit berasal dari zat yang disebut capsaicin. Selain
capsaicin, kandungan lain yang terdapat pada cabe rawit di antaranya adalah
betakaroten atau provitamin A, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, mineral,
kalsium, fosfor, protein, karbohidrat, zat besi, dan kalium.

Cabe besar merah


Cabe Merah Besar Segar adalah bahan makanan pedas yang biasa dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia. Cabe Merah Besar Segar mengandung energi
sebesar 31 kilokalori, protein 1 gram, karbohidrat 7,3 gram, lemak 0,3 gram,
kalsium 29 miligram, fosfor 24 miligram, dan zat besi

Tomat merah
Adapun kandungan dalam tomat, seperti yang dilansir dari Feed The Pulse,
yakni vitamin A, K, B1, B5, B3, B6, B7, dan C dengan dosis cukup tinggi. Selain
itu, tomat juga mengandung mineral penting seperti folat, besi, kalium,
magnesium, kromium, kolin, seng, dan fosfor.

Bawang merah
Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain
itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga
mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.

Bawang putih
Dalam satu siung bawang putih mengandung berbagai nutrisi, seperti
karbohidrat, protein, serat, mangan, vitamin C, kalsium, serta selenium. Bawang
putih juga mengandung antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, serta asam
amino. Kandungan-kandungan tersebut tentu bermanfaat bagi kesehatan
tubuh.

Garam
Garam memiliki kandungan natrium tinggi. disamping sebagai perasa asin dan
pengawet alami Garam dapur juga senyawa kimia Natrium chlorida (NaCl).
Kalsium 0,03%, Potasium 0,09%, Magnesium <0,01% ,Zat besi <0,01, Sodium
39,1%

Gula pasir
Gula pasir sebagai perasa manis juga sebagai pengawet alami mengandung
energi sebesar 364 kilokalori, protein 0 gram, karbohidrat 94 gram, lemak 0
gram, kalsium 5 miligram, fosfor 1 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di
dalam Gula Pasir juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0
miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Gula Pasir, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 100 %.

Penyedap kaldu Jamur alami


Kaldu jamur mengandung 9 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh,
sehingga sangat bergantung dengan asupan makanan sehari-hari yang
mengandung asam amino esensial ini.

Merica / lada bubuk


Lada atau merica merupakan salah satu bumbu dapur yang paling banyak
digunakan dalam masakan beberapa manfaat lada untuk kesehatan, yaitu Lada
diketahui memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi.
Natrium Bensoat
Natrium benzoat dapat menahan atau memperlambabat tumbugnya bakteri dan
jamur dalam kondisi asam. Digunakan dalam makanan yang bersifat asam
seperti minuman berkarbonasi, jus, selai buah, dll. Juga digunakan sebagai
tambahan pada obat dan kosmetik.

Daging Ikan Tuna


Kaldu jamur mengandung 9 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh,
sehingga sangat bergantung dengan asupan makanan sehari-hari yang
mengandung asam amino esensial ini. Dalam tiga ons daging ikan tuna terdapat
110 kalori, 24 gram protein, dan 278 miligram lemak omega-3. Sedangkan ikan
salmon dengan porsi yang sama mengandung 160 kalori, 22 gram protein dan 5
gram lemak.

 Karakteristik daging tuna


Daging Tuna Warna Merah
kandungan apa yang membuat daging ikan tuna berwarna merah ?
Tuna memiliki warna merah muda sampai merah gelap, Warna merah pada
daging tuna berasal dari mioglobin dan hemoglobin. Daging ikan tuna kaya
akan mioglobin karena ikan tuna sangat aktif berenang, Namun, warna ini
bisa berubah, Saat ikan tuna dipotong dan memasuki proses penyimpanan,
warnanya akan berubah jadi kecokelatan Ini karena mioglobin teroksidasi dan
berubah menjadi metmyoglobi.

 Perbedaan Tuna Merah dan Tuna Putih


Tuna yang memiliki daging merah ada tiga jenis
Yaitu ada tuna sirip kuning atau ahi, tuna skipjack, dan tuna sirip biru.
Sementara tuna yang memiliki daging putih adalah tuna albacore. Warna
putih pada daging tuna albacore memiliki semburat merah muda, Ikan Tuna
Albacore Ikan tuna ini memiliki warna daging yang paling berbeda. Rasa
tuna albacore juga paling lembut di antara tuna lainnya.
1. Ikan Tuna Skipjack

Ikan tuna skipjack juga dikemas dalam bentuk tuna kaleng, teman-teman.
Namun, labelnya adalah 'chunk light tuna'. Tuna skipjack mengandung
lemak yang paling tinggi dan memiliki rasa yang paling kuat.

2. Ikan Tuna Sirip Kuning

Di Jepang, ikan tuna sirip kuning paling banyak ditemui di supermarket.


Daging ikan ini berwarna merah muda pucat, teman-teman. Ikan tuna sirip
kuning bisa dikonsumsi sebagai ikan segar, namun ada juga yang
dikaleng.

3. Ikan Tuna Sirip Biru

Ikan tuna sirip biru adalah tuna yang paling besar, terkenal, dan paling
mahal.ikan ini sering dijadikan ikan mentah pada sashimi atau sushi.
Warna dagingnya merah tua, mirip seperti daging sapi. Kandungan
lemaknya cukup tinggi sehingga rasanya lebih kuat. Berat ikan tuna bisa
mencapai ratusan kilogram. Di tahun 2013, seekor ikan tuna sirip biru
seberat 221 kilogram terjual dengan harga 1,8 juta dolar Amerika. Kalau
dirupiahkan saat ini, harganya lebih dari 25 milyar rupiah

D. Klasifikasi Sambal yaitu :


1. Sambal Masak
a. Sebelum dihaluskan bahan-bahan dikukus, disangrai dahulu misalnya :
sambal terasi dan sambal kacang, ada proses pemanasan
b. Sesudah dihaluskan ditumis, dikukus misalya sambal bajak, dan sambal
kelapa.
2. Sambal Mentah
a. Dipotong-potong misalnya dabu-dabu (Manado)
b. Bahan dasar dihaluskan, bahan tambahan di potong-potong, misalnya
tomat gandaria (Betawi), tanpa ada proses pemanasan
E. Macam-macam Sambal Makanan Indonesia
Di Indonesia Setiap daerah mempunyai bermacam-macam sambal dengan
ciri yang berbeda baik dari bahan, rasa dan teknik pengolahannya. Berikut ini
adalah macam-macam sambal pada makanan Indonesia.
1. Sambal Ijo
Sambal hijau adalah sambal yang berwarna hijau karena menggunakan cabai
rawit hijau dan tomat hijau dengan tambahan bumbu lain Cocok untuk sambal
lalapan tempe, ayam, dan ikan goreng.
2. Sambal Lado
Sambal lado berasal dari Minangkabau. Bahan dari sambal ini cabai hijau,
bawang merah, tomat hijau, garam, dan jeruk nipis. Sambal ini mudah
ditemukan dalam masakan padang.
3. Sambal Tempoyak
Sambal ini terbuat dari tempoyak durian matang ditambah dengan cabai,
bawang merah, bawang putih, gula, dan minyak. Sajikan dengan nasi putih
hangat.
4. Sambal Belacan/Terasi
Sambal ini mengandung belacan atau terasi yang dilumatkan. Terasi ada 2
jenis yaitu terasi ikan dan terasi udang. Bahan yang digunakan untuk sambal
belacan atau sambal terasi yaitu terasi, cabai, bawang merah, dan garam.
Sambal terasi dapat dihidangkan bersama lalapan, dan lauk pauk yang
dibakar maupun digoreng.
5. Sambal Bajak
Bahan yang digunakan untuk membuat sambal bajak yaitu cabai, terasi,
tomat, bawang merah, bawang putih, garam, air asam, dan gula.
Dapat digunakan sebagai pelengkap sambal lalapan ikan, ayam goreng,
maupun ayam bakar
6. Sambal Gandaria
Sambal gandaria berasal dari daerah Betawi. Bahan yang digunakan yaitu
buah gandaria, cabai, terasi, garam, dan gula. Sambal gandaria lebih nikmat
jika di hidangkan bersama ikan asin goreng bersama lalapan.
7. Sambal Kemiri
Sambal ini mengandung kemiri dan parutan kelapa muda. Biasanya sebagai
sambal soto.

8. Sambal Oncom
Sambal oncom adalah salah satu sambal dari Jawa Barat. Bahan untuk
membuat sambal ini kelapa dan oncom dengan tambahan bumbu cabai,
bawang putih, terasi, kencur, jahe, garam dan gula jawa. Sambal oncom
biasanya dihidangkan bersama lontong dan ketupat.
9. Sambal Tomat
Sambal ini dicampur dengan tomat , baik yang diiris kecil-kecil atau
dilumatkan bisa juga tomat goreng. Sambal ini dihidangkan bersama lalapan,
tempe, ikan bakar, ataupun ayam goreng.
10. Sambal Cibiuk
Sambal cibiuk adalah salah satu khas dari Jawa Barat, kota Garut, persisnya
dari kecamatan Cibiuk. Keunikan dari resep sambal cibiuk ini terletak pada
perpaduan antara cabai hijau,tomat hijau, kencur dan rempah lainnya.
Sambal cibiuk cocok sebagai hidangan pelengkap dari aneka olahan ayam.
11. Sambal Tumpang
Tumpang atau sambal tumpang adalah sebuah makanan khas dari Kota
Kediri dan Solo. Cara penyajian sambal tumpang tak jauh beda dengan cara
penyajian sambal pecel, yaitu dengan nasi yang di atasnya diberi aneka
lalapan atau sayur-mayur yang telah direbus terlebih dahulu lalu disiram
dengan sambal tumpang dan diberi peyek sebagai pelengkap.
Sambal tumapang sendiri terbuat dari tempe yang agak masam atau hampir
busuk dan dimasak dengan dicampur aneka bumbu untuk memperkaya rasa.

12. Sambal Petis


Sambal yang dicampur dengan petis dan diencerkan dengan air matang.
Sambal ini biasanya sering dihidangkan bersama gorengan ataupun sebagai
tambahan bumbu memasak.
13. Sambal Korek
Sambal Korek terbuat dari cabai, daun jeruk, dan garam, dinamakan korek
karena biasanya disajikan dan langsung dikorek dengan makanan lainya
seperti kerupuk.
14. Sambal Matah
Sambal matah adalah sambal khas dari Bali. Sambal ini terbuat dari batang
serai, terasi, bawang merah, gula, garam dan minyak. Sambal ini cocok
dihidangkan dengan sate lilit.
15. Sambal Embe
Sambal ini khas dari Bali. Sambal embe dibuat dari margarin, bawang merah,
cabai, terasi, garam, minyak goreng, dan jeruk limau.
16. Sambal Ikan Teri

Sambal ikan teri adalah sambal khas dari Lombok. Teri yang digunakan yaitu
teri medan. Sambal ini dapat hanya dihidangkan dengan nasi hangat.
16. Sambal Kaluku
Sambal kaluku terbuat dari ikan gabus yang ditambah dengan kelapa muda,
cabe, bawang merah, bawang putih, daun seledri, daun jeruk, gula, dan
garam. Sambal kaluku bisanya disantap bersama dengan buras, yaitu
masakan sejenis lemper. Tetapi resep sambal kaluku ini juga enak disantap
dengan masakan lain seperti aneka resep ayam, ikan, seafood hingga
gorengan beserta nasi hangat.
17. Sambal Tauco
Sambal ini berasal dari Makassar. Bahan sambal tauco yaitu cabe, ebi, tauco,
gula merah, dan minyak goreng. Nikmat digunakan untuk menikmati
gorengan.
18. Sambal Dabu-dabu
Sambal ini berasal dari Manado terbuat dari tomat, bawang merah, garam,
gula, jeruk limau, kemangi, minyak goreng panas, dan cabai. Sambal ini
cocok dihidangkan bersama ikan bakar.
19. Sambal Roa
Sambal roa adalah sambal yang berasal dari Manado. Sambal Roa dibuat
dengan bahan utama ikan asap roa. Bahan untuk membuat sambal ini adalah
ikan roa, gula, garam, minyak, tomat, cabe, bawang merah dan bawang putih.
Sambal ini dihidangkan bersama bubur menado.
20. Sambal Colo-colo
Sambal ini berasal dari Papua, Menado, Maluku. Bahan yang digunakan
adalah cabai, bawang merah, minyak, dan air jeruk nipis. Sambal ini nikmat
dihidangkan dengan ikan bakar.
21. Sambal Kenari
Sambal kenari khas dari Maluku. Bahan yang digunakan adalah kenari,
bawang merah, cabai, terasi, garam, gula, dan lemon cina atau lemon cui.
22. Sambal Mangga
Sambal mangga merupakan sambal terasi yang di campur dengan serutan
atau potongan mangga muda. Sambal ini nikmat dihidangkan dengan ikan
bakar atau bebek goreng.
23. Sambal Kecap
Sambal kecap terbuat dari cabai, kecap, dan bawang merah. Cocok untuk
teman makan tahu, tempe, dan telur dadar.
24. Sambal Kacang
Sambal kacang adalah saus berbahan dasar kacang tanah ditambah dengan
bumbu cabai, bawang putih, gula, garam. Sambal kacang digunakan untuk
pelengkap sate dan ayam bakar.
25. Sambal Pecel
Sambal pecel bentuk dan teksturnya sama dengan sambal kacang, hanya
saja pembuatan sambal pecel ditambah dengan kencur. Sambal ini
disiramkan diatas sayur.
26. Sambal Jahe
Sambal jahe cocok untuk makan ikan bakar. Bahan yang dibutuhkan untuk
membuat sambal ini yaitu cabe, jahe, bawang merah, bawang putih, garam
dan gula. Cocok disantap bersama ikan bakar.
Gambar daging Tuna

II. BAHAN DAN ALAT PEMBUATAN SAMBAL TUNA BOTOL

A. Formulasi Bahan yang digunakan :


1. 300 gram Daging tuna segar
2. 300 gram cabe rawit merah
3. 200 gram cabe besar merah
4. 1000 gram tomat merah
5. 75 gram bawang merah
6. 75 bawang putih
7. 10 gram penyedap kalbu bubuk
8. 3 gram ,½ saset merica / lada bubuk ( penguat rasa )
9. 1 liter minyak goreng
10. 30 gram terasi matang
11. 100 gramGula
12. 35 gram garam
13. ½ sendok teh BTP Natrium bensuat ( bila perlu )
B. Alat yang digunakan :

1. Set kompor
2. Set pengorengan / wajan
3. Blender / coper / cobek ( alat penghalus )
4. Baskom
5. Baskom peniris
6. Panci
7. Sendok
8. Pisau
9. Talenan
10. Timbangan
11. Masker
12. Sarung tangan
13. Tutup kepala
14. Pakaian kerja dapur ( celemek )
15. Lap kotak kotak

C. Pengemasan :

1. Botol Kemasan plastik , kaca


2. Tisu ( harus ada )
3. Lap Kain
4. Kemasan saset Plastik standing ukuran ukuran 15 x 5
5. Kemasan saset plastik, alumoium foil saset 15 x 6
6. Plastik segel (bila ada)
7. Alat segel botol (bila ada)
8. Sealer (jika menggunakan kemasan sachet)
Gambar Proses Produksi

D. Proses Pembuatan Sambal Tuna botol :

1. Siapkan dan bersihkan semua alat dan bahan termasuk botol kemasan
2. Cuci bahan , ikan ,cabe, tomat dan bawang
3. Potong tomat bulat bulat sisihkan
4. Cabe besar Potong potong sebesar ruas jari
5. Goreng daging ikan tuna hingga matang
6. Goreng cabe besar , cabe kecil dan bawang merah dan putih, angkat
sisihkan
7. Goreng tomat setelah matang biarkan dalam wajan
8. Suwir daging tuna sisihkan
9. Blender semua cebe , bawang dan terasi ( serat kasar)
10. Campur semua bahan , ikan , cabe dan bawang dalam wajan yang berisi
tomat
11. Panaskan wajan dengan sedikit minyakTumis campuran bahan diatas
12. Tambahkan garam,gula penyedap dan merica bubuk
13. Larutkan bensoat dengan sedikit air sebagai bahan tambahan Pengawet
(bila perlu)
14. Sambil terus diaduk dan ditambahkan minyak hingga meletup
15. Penumisan kurang lebih 20 menit dengan api sedang
16. Kematangan sambal bisa dilihat dari kandungan air tomat dan cabe yang
sudah habis, tinggal menyisakan minyak di permukaan sambel
17. Angkat dan dinginkan

Gambar, Mengemas Sambal Tuna Botol


E. Proses Pengemasan Sambal Tuna Botol :

1. Botol plastik dyang sudah di cuci celup pada air panas dan angkat
2. Tiriskan Hingga botol tiris dan tidak ada kandungan air sedikitpun
3. Isi kan sambal yang sudah dingin ke dalam botol
4. Bersikan permukaan bibir botol dengan tisu sekali pakai
5. Tutup botol , Gunakan alat segel botol ( jika ada )
6. Beri label , ( jika prodak akan dipasarkan )
7. Bungkus dengan plastik segel di seluruh badan botol
8. Celupkan pada air mendidih, dengan cara bergantian sisi atas dulu
dilanjutkan dengan sisi bawah
9. Botol sambal sudah terbungkus secara aman dengan 2 kali segel dalam dan
segel luar
10. Sambal tuna kemasan menjadi 10 – 11 botol sambal
11. Proses pengemasan selesai

F. Alur Produksi

Persiapan bahan alat Pemotongan

Penggorengan

Penhalusan

Penumisan

Pengemasan Penyimpanan
G. Teknik Penyimpanan Sambal
Sambal adalah salah satu masakan yang mudah basi. dalam waktu sehari
disimpan disuhu ruang , sambal akan berubah rasa dan aroma. tergantung
bagaimana proses pembuatan sambal tersebut
Akan tetapi ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses
membuat sambal mejadi tahan lama yaitu :
1. Pastikan juga bahan-bahan yang digunakan dalam keadaan segar dan tidak
busuk
2. Pastikan alat memasak dalam keadaan bersih dan kering. Sisa makanan
dan kotoran bisa jadi tempat kuman dan jamur berkembang biak sehingga
membahayakan kesehatan dan sambal jadi tidak tahan lama.
3. Sambal akan tahan lebih lama bila bahan-bahanya dimasak terlebih dahulu
sebelum diolah. Misalnya sangrai cabai tomat yang akan diolah sebelum
dihaluskan.
4. Masak sambal dengan sedikit minyak sampai sambal benar-benar masak,
yaitu sekitar 15 – 20 menit. tergantung besar kecil api
5. Simpan sambal dalam wadah bersih yang tertutup rapat, lalu simpan dalam
kulkas dengan suhu 4 derajat selsius, tergantung berapa lama ingin
menyimpan sambal.
6. Bila disimpan dalam freezer dengan suhu 18 derajat sesius, sambal akan
tahan lebih lama.
7. Jika sambal sudah terbuka dalam penyimpanan pada suhu ruang tidak lebig
dari 3 – 4 hari
8. Apabila sambal akan dipasarkan untuk mengurangi resiko pasar bisa
menggunakan Bahan Tambahan Pangan Natium Bensoat dengan ukuran
maxsimal , 0,6 / kg bahan baku.
9. Penggunaan Natrium bensoat ini berguna untuk memperlambat tumbuhnya
jamur pada makanan yang sifatnya basah seperti sambal ,
10. Display atau penyimpanan sambal sebaiknya tidak terkontaminasi sinar
bahari langsung
11. Akan lebih baik lagi jika disimpan dalam ruang berudara sejuk
III. DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI 01-2973-1992. Syarat Mutu dan Cara
Uji Biskuit. Jakarta.
2. Depkes RI, 1988. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
722/MENKES/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta.
3. Gandjar, I. G . 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
4. Maidah. (2015). Analisis kualitatif dan kuantitatif natrium benzoat, boraks dan
formalin dalam berbagai makanan olahan yang terdapat di lingkungan sekolah
dasar kecamatan tamalanrea kota makassar. Hal 31.
5. Siaka, 2009, Analisis Bahan Pengawet Benzoat Pada Saos Tomat yangBeredar
di Wilayah Kota Denpasar. 87-92.
6. SNI (Standar Nasional Indonesia ), Cara Uji Bahan pengawet Makanan dan
Bahan Tambahan yang di larang untuk makanan, Pusat Standarisasi Industri
Departemen Perindustrian , 1-01-0222-1995.
7. Yuwano, M. and Indriyanto, G., 2005. Validation of chomatographic methods of
analysis. Profiles of drug substances excipients and related methodology, Vol.
32
8. Alimi, 1986. Studi Keamanan Natrium Benzoat Terhadap Tikus Mencit Mengikut
Konsentrasi. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. 1. [Hal: 147-156.] Anonimous,
1980.
9. Manuals of Food Quality Control. 2. Additives Contaminants Techniques. FAO
Food and Nutrition Paper, FAO of the United States, Rome. [Hal : 45] Awang.
Rahmat, 2003. Kesan
Pengawet Dalam Makanan, diambil dari www.prn2.usm.my. [ Tanggal 01 March
2011]

Anda mungkin juga menyukai