Anda di halaman 1dari 8

D500140059 AZIZAH NUR ROCHIMA PK3_3

I. JUDUL
Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa
II. TUJUAN
Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah Teknik Kimia yang mengandung persamaan
differensial biasa.
III. ALGORITMA
D500140059 AZIZAH NUR ROCHIMA PK3_3
D500140059 AZIZAH NUR ROCHIMA PK3_3

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL
D500140059 AZIZAH NUR ROCHIMA PK3_3
D500140059 AZIZAH NUR ROCHIMA PK3_3

B. PEMBAHASAN
Program MATLAB memiliki beberapa solver yang berbeda-beda seperti
ode23, ode45 dan lain sebagainya.yang memungkinkan Persamaan Diferensial
Biasa (PDB) diselesaikan secara akurat dan efisiensi tergantung dari sifat stiffness
PDB dan keakuratan yang diinginkan. PDB yang bersifat stiff (kaku) adalah
persamaan yang solusinya berubah secara tiba-tiba ketika sudah denkat dengan
titik integrasinya, tetapi tidak berubah secara signifikan ketika diintegrasikan.
Untuk praktikum ini menggunakan solver ode45 dimana mempunyai
problem type non stiff yaitu tidak kaku dan berskala medium pada order of
accuracy. Pada MATLAB metode ini mengguna dua file m. file m pertama yaitu
fungsi dan file m yang kedua yaitu file untuk menjalankan program tersebut atau
biasa disebut dengan running. Pada metode ini, ketika dimasukkan ke dalam file
fungsi, PDB harus ditulis dalam bentuk turunan seperti berikut ini :

dy/dx=f(t,y)………………………………………………………………... (1)

untuk menyelesaikan PDB simultan tak linier dengan menggunakan solver


ode 45 ini, diperoleh hasil penyelesaian dari suatu reaktor plug-flow non
isothermal yang pada perengkahan fase uap yang dilakukan pada aseton dengan
menentukan profil temperatur das di sepanjang reactor, persamaan reaksi endtermis
dapat dilihat dibawah ini :

CH3COCH3 CH2CO + CH4 ……………………………………. (2)

(aseton) (ketene) (metana)

Aseton murni masuk ke reactor pada temperatur 1035 Kelvin dan temperatur
gas eksternal pada heat Exchanger konstan pada temperatur 1150 Kelvin. Hasilnya
dapat dilihat pada grafik dimana semakin besar nilai konversi aseton, maka
temperatur yang dihasilkan juga akan semakin besar, hal ini berarti nilai konversi
aseton berbanding lurus dengan temperatur gas disepanjang reactor. Pada
penyelesaian ini, digunakan neraca bahan dan neraca energy secara simultan.
D500140059 AZIZAH NUR ROCHIMA PK3_3

V. KESIMPULAN
Pada praktikum Persamaan Diferensial Biasa dengan menggunakan perintah ODE
45 ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada konversi tertinggi yaitu 1 menunjukkan temperature sebesar 5.1495 x 106
Kelvin.
2. Semakin besar nilai konversi aseton, maka temperatur yang dihasilkan juga
semakin besar.
3. Nilai konversi aseton berbanding lurus dengan temperatur gas di sepanjang reaktor.
D500140059 AZIZAH NUR ROCHIMA PK3_3

VI. LAMPIRAN
D500140059 AZIZAH NUR ROCHIMA PK3_3

Anda mungkin juga menyukai