Anda di halaman 1dari 17

i

‘‘PEMANFAATAN SAMPAH BESI MENJADI RAK MULTI FUNGSI


YANG INOVATIF’’

Ditulis Oleh :

1. Emon Leonardo Nainggolan (1632010066)


2. Arrizal Fikriansyah (1632010092)
3. Nico Alifian Voltanio Putra (1632010094)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

SURABAYA

2018

i
ii

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengharapkan perusahaan ini industry kecil


menerapkan implementasi pentingnya inovasi produk rak 3 fungsi dalam produksi
di perusahaan tersebut. Metode penelitian yang kami ambil adalah pengumpulan
data survei terhadap produk-produk yang ada pada beberapa penjualan secara
wawancara. Hasilnya menunjukan penerepan inovasi terhadap desain produk di
perusahaan industry kecil di Surabaya sangatlah kurang adanya perubahan, terlihat
dimana perusahaan tidak paham dengan situasi persaingan terhadap sesama
perusahaan yang di saat ini. Kesimpulannya, perusahaan industry kecil yang kami
teliti seharusnya lebih meningkatkan pentinya penerapan implementasi inovasi
desain produk yang bisa menjadikan industry yang inovatif sesuai dengan
persaingan antar peruahaan.

Kata Kunci : desain inovasi produk, penerapan implementasi, menjadikan


industry yang inovatif

The purpose of this study is to expect this small industry company to implement the
implementation of the importance of product rack 3 function innovation in
production at the company. The research method that we took was surveillance
data collection on products that were in several sales in interviews. The results
show that the future of innovation in product design in small industry companies in
Surabaya is very lacking of change, seen where the company does not understand
the current competitive situation with other companies. In conclusion, the small
industry companies we researched should further enhance the importance of
implementing product design innovations that can make an innovative industry in
line with competition between companies.
Keywords: product innovation design, implementation implementation, making the
industry innovative

ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH YME yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis kami ini dengan
lancar dan tepat waktu. Kami menulis karya ilmiah ini untuk mengikuti lomba yang
diakan UPN ‘VETERAN’ JAWA TIMUR prodi Teknik Industri yaitu lomba karya
tulis ilmiah tingkat nasional, kami memilih sub tema INOVASI DESAIN PRODUK
dengan tujuan bentuk kepedulian kami terhadap aktivitas perusahaan industry kecil
yang kurang memperhatikan beberapa pentingnya inovasi terhadap desain produk
di lingkungan pabrik. Kami mengangkat judul, PEMANFAATAN SAMPAH BESI
MENJADI RAK MULTI FUNGSI YANG INOVATIF, dengan harapan
perusahaan dapat meimplementasikan inovasi desain produk yang benar sesuai
dengan orderan konsumen.
Kami penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kritik dan saran akan kami terima. Pada pelaksanaan penulisan
ini kami tidak mengalami kendala, karena adanya bantuan, dorongan, dan
bimbingan.
Ucapan terima kasih untuk semua yang terlibat terutama patner atau anggota
penulis disini yang selalu semangat mengerjakan, teman-teman yang terus memberi
dukungan kepada kami, buat bapak-ibu dosen-dosen yang terus memberi masukan,
dan serta semuayang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.
Semoga karya tulis ilmiah kami ini bermanfaat untuk kita semua.

Surabaya, 8 Oktober 2018

PENULIS

iii
iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
ABSTRACT…………………………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
1.4Manfaat Penulisan .......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Besi Pipa........................................................................................ 3
2.2 Besi Siku....................................................................................... 4
2.3 Papan Triplek............................................................................... 4
2.4 Pembuatan Rak............................................................................ 6
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Metode.............................................................................................. 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Pembahasan.......................................................................... 9
4.1.1 Tentang Penerapan Sampah Besi Menjadi Rak Inovatif di Lingkungan
Perusahaan Industri Kecil ..................................................... 9
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ........................................................................................... 10
5.2 Saran ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11

iv
v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Besi Pipa............................................................................... 3


Gambar 2. Besi Siku.............................................................................. 4
Gambar 3 Papan Triplek....................................................................... 5
Gambar 4. Autocad Rak............................................................................ 6
Gambar 5. Hasil jadi Rak............................................................................ 7

v
vi

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang sangat
berguna dalam kebutuhan sehari - hari. Besi adalah unsur kimia dengan lambang
FE (berasal dari bahasa latin : ferrum) dan nomor atom 26 yang merupakan logam
dalam deret transisi pertama. Besi adalah unsur keempat terbesar dalam kerak bumi.
Karena melimpahnya produksi akibat reaksi fusi dalam bintang bermassa besar
(dalam planet berbatu seperti bumi) dimana dalam produksi nikel - 56 (yang
menyeluruh menjadi isotop besi paling umum) adalah reaksi fusi nuklir terakhir
yang bersifat eksoternal. Logam mulia besi telah digunakan sejak jaman purbakala,
meskipun yang memiliki titik lebur lebih rendah, yang digunakan lebih awal dalam
sejarah manusia, besi murni relatif lebih lembut tapi tidak bisa didapat melalui
peleburan. Meteri ini mengeras dan diperkuat secara signifikan oleh kotoran karbon
khususnya dalam proses peleburan. Dengan proporsi karbon tertentu ( antara
0,002% dan 2,1% ) akan menghasilkan baja yang lebih keras dari besi murni
mungkin mencapai 1000 kali lipat. Sampah besi masih menjadi peramasalahan
serius yang belum di selesaikan secara tuntas dan bisa menjadi masalah serius jika
tidak dikendalikan dengan baik dan benar.
Kota Surabaya termasuk diantara kota-kota besar di Indonesia, juga tak
luput dari permasalahan sampah besi .Sebagai ibukota Propinsi Jawa Timur,Kota
Surabaya termasuk pusat perbelanjaan,industri dan jasa yang berkembang pesat.
Kota Surabaya memiliki luas 350,5 km2, yang terdiri dari 31 kecamatan dan 163
kelurahan.
Surabaya merupakan kota metropolitan di Jawa Timur dan juga merupaka
Ibu kota dari Jawa Timur. Di Surabaya terdapat bangunan bertingkat yang
jumlahnya sangat banyak. Maka dari itu banyak sisa-sisa besi yang sudah tidak
digunakan lagi dan sudah termasuk sampah. Contohnya di daerah tunjungan
terdapat bangunan tingkat yang jumlahnya cukup banyak, bangunan tersebut
menyisakan sisa-sisa sampah besi yang cukup banyak pula. Besi-besi yang
ditemukan kebanyakan besi pipa yang jarang di gunakan lagi. Pada tahun 2009
2

jumlah sampah besi yang tidak digunakan lagi kira-kira 1.375 ton/tahun. Untuk
mengatasi masalah tersebut dibutuhkan upaya pelestarian lingkungan yang
berkesinambungan
Dalam karya tulis ini saya memberikan solusi dalam menanggulagi masalah
sampah besi yang ada dikota Suarabaya dengan memanfaatkan sampah besi
khususnya besi pipa menjadi menjadi rak yang efisien. Dengan adanya Karya tulis
Ilmiah ini diharapkan dapat menanggulangi permasalahan sampah besi dikota
Surabaya dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Sampah besi yang mana yang bisa dijadikan rak?
2. Bagaimana proses pembuatan rak dari sampah besi?
3. Apa manfaat dari Pembuatan rak besi ini?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menanggulangi masalah lingkungan dikota Surabaya
2. Untuk mengetahui manfaat dari sampah besi
3. Untuk mengetahui proses pembuatan rak dari sampah besi
1.4 Manfaat Penulisan
1. Dapat menanggulangi masalah lingkungan dikota Surabaya
2. Dapat memanfaatkan sampah besi
3. Dapat mengetahui proses pembuatan rak dari sampah besi
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Besi Pipa


Besi Pipa adalah salah satu material yang cukup penting untuk diketahui
dalam dunia bangunan atau konstruksi. Mengapa? Karena besi Pipa adalah salah
satu material yang cukup vital dalam bahan bangunan atau konstruksi. Pipa adalah
rongga berbentuk lingkaran yang digunakan dalam berbagai keperluan konstruksi.
Pipa Seamless disebut juga pipa tanpa sambungan, berbeda dengan pipa welded
(welded pipe) yang dibentuk dari plat yang dilengkungkan kemudian dilas.
Besi Pipa Seamless memiliki aplikasi yang cukup luas, namun pada
kenyataanya penggunaannya cukup terbatas. Hal ini disebabkan oleh ketebalan besi
pipa seamless yang relatif tipis, sehingga lebih cocok digunakan untuk aplikasi pipa
bertekanan rendah. Dalam industri migas biasanya lebih banyak digunakan untuk
casing fondasi dan support daripada digunakan dalam aplikasi pipa bertekanan

Gambar 1: Besi pipa


Sumber:google
Tentunya, bahan baku besi Pipa Seamless tidak boleh terbuat dari sesuatu
yang mudah rapuh. Sebab, sesuai dengan fungsinya, besi Pipa Seamless sendiri
digunakan untuk mengalirkan cairan atau gas. Jika tidak kokoh, cairan atau gas
yang dialirkan bisa bocor. Besi Pipa Seamless dibuat dari baja silinder pejal yang
dilubangi dalam kondisi hampir meleleh, sehingga dapat dibentuk tanpa
4

sambungan. Ukuran besi Pipa Seamless bermacam-macam, misalnya 1/2″, 1″, 2″,
4″, 6″, dan masih banyak lainnya, dengan ukuran yang bervariasi. Harga besi pipa
seamless beragam, tergantung panjang, diameter, dan ketebalan besi pipa seamless
tersebut.
2.2 Besi Siku
Dalam dunia Industri banngunan, salah satu material yang cukup penting
untuk dipahami adalah besi siku. Karena, besi siku merupakan salah satu bahan
utama dalam pembuatan rak. Sesuai dengan namanya, besi siku jenis ini
mempunyai lubang di setiap sisinya. Fungsi dari lubang ini adalah sebagai tempat
baut. Pada produk kami besi siku digunakan sebagai kerangka untuk rak

Gambar 2: Besi siku


Sumber:google
2.3 Papan triplek

Kayu lapis atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang
terdiri dari lapisan kayu (venir kayu) yang direkatkan bersama-sama. Kayu lapis
merupakan salah satu produk kayu yang paling sering digunakan. Kayu lapis
bersifat fleksibel, murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak memiliki
teknik pembuatan yang rumit. Kayu lapis biasanya digunakan untuk menggunakan
kayu solid karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok.Lembaran kayu yang tipis
(biasa disebut veneer atau venir) direkatkan bersama dengan arah serat atau urat
kayu (grain) yang diatur sedemikian rupa untuk menciptakan hasil yang lebih kuat;
biasanya saling bersilangan (90°) antar lapisan yang berdekatan. Lapisan-lapisan
ini umumnya ditumpuk dalam jumlah ganjil untuk mencegah terjadinya
pembelokan (warping) dan menciptakan konstruksi yang seimbang. Lapisan dalam
5

jumlah genap akan menghasilkan papan yang tidak stabil dan mudah
terdistorsi. Saat ini kayu lapis tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 0,8 mm
hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda
Teknik pembuatan kayu lapis telah ditemukan sejak abad ke-17, namun baru
sekitar akhir abad ke-19 kayu lapis diproduksi secara komersial untuk
pembuatan peti teh.[1] Kayu lapis yang digunakan untuk pembuatan peti memiliki
tiga lapisan sehingga biasa disebut three-ply, atau tripleks di Indonesia.
Lapisan atau venir yang mengkomposisi sebuah kayu lapis harus relatif
tipis, bila tidak maka kayu lapis cenderung mudah menyusut atau terdistorsi karena
kekuatan adhesifperekatnya kalah kuat dibanding beban kayu venir. Karenanya,
pembuatan kayu lapis yang lebih tebal tidak dilakukan dengan menebalkan lapisan
venir, melainkan menambah jumlah lapisan itu. Kayu lapis yang terdiri lebih dari
tiga lapisan biasa disebut multiply (multipleks). Terkadang, kayu lapis yang terdiri
dari lima lapisan disebut sebagai five-ply.
Lapisan-lapisan pada kayu lapis harus selalu dibuat dalam jumlah ganjil
untuk menciptakan konstruksi kayu yang seimbang. Bagian tengah kayu lapis, atau
biasa disebut central core, biasanya relatif lebih tebal dibanding venir sebelah luar
namun dengan kepadatan yang lebih rendah agar hasil akhir kayu lapis tidak
menjad terlalu berat
Penyusunan urat kayu (grain) pada setiap lapisan venir harus diatur
sedemikian rupa sehingga arah urat lapisan venir yang di sebelah bawah tegak lurus
dengan arah urat lapisan venir di atasnya untuk menciptakan kayu lapis yang
merekat dengan kuat Untuk mempermudah pengaturan urat tersebut, biasanya kayu
yang menjadi bahan dasar kayu lapis terbuat dari spesies pohon yang sama

Gambar 3: Papan Tripek

Sumber:google
6

2.4 Pembuatan Rak


1. Cari bahan-bahan yang dibutuhkan dengan cara mencari dari sisa
pembangunan atau mencari di asongan besi, dan juga beberapa papan triplek
2. Setelah mendapat besi yang sesuai kebutuhan lalu potong besi menggunakan
gergaji atau mesin gerinda dengan ukuran yang dibutuhkan
3. Setelah itu rakit bagian atas yang berfungsi sabagai penyimpanan baju lipat
cara pembuatan dilas bagian ujungnya dan diperkuat dengan baut jika
diperlukan
4. Setelah kerangka bagian atas selesai lalu potong triplek dengan ukuran yang
sudah ditentukan, lalu pasang triplek dengan susuan 4 tingkatan yang
berbeda-beda
5. Setelah itu rakit bagian bawah rak yang berfungsi menyimpan sepatu dan
sandal cara pembuatannya dengan sambungkan ke rak bagian atas dengan
cara las
6. Setelah itu rakit besi untuk membuat gantungan baju dengan besi yang sudah
diukur
7. Cara menghubungkannya dengan cara las bagian rak atas dan bagian rak
bawah
8. Setelah itu gerinda pinggiran bekas las tersebut guna memperkecil kecelakaan
saat orang menyentuh pinggirannya
9. Untuk menambah nilai guna maka rak tersebut diberi warna menggunakan
piloks dan tiner untuk warna tripleknya

Gambar 4: Autocad Rak


Sumber:Autocad
7

Gambar 5: Hasil Jadi Rak


Sumber:Kamera
8

BAB III
METODE PENULISAN

3.1 METODE
Metodologi penulisan ini dengan cara mencari literature tentang sampah
besi dan menanya proses pembuatan rak dari sampah besi. Kemudian metodologi
penulisan ini juga dengan cara pengumpulan data terlebih dahulu diberbagai tempat
yang memiliki jumlah sampah besi yang banyak yang dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan rak sebagai furniture. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11
November 2017 sampai tanggal 25 November 2017. Pengumpulan data dengan
mengobservasi (melakukan pengamatan) terlebih dahulu di beberapa tempat seperti
ke asongan besi, dan daerah yang banyak tertimbun sampah yang ditemui. Setelah
melakukan observasi dan pengumpulan data kemudian melakukan analisis data
yang diperoleh dan memberikan solusi dalam penanggulangan sampah dan
membuat proses pemanfaatan sampah besi dan membuat kesimpulan.
9

BAB IV
ISI DAN PEMBAHASAN

4.1 ANALISIS PERMASALAHAN


4.1.1 TENTANG PENERAPAN SAMPAH BESI MENJADI RAK INOVATIF
DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN INDUSTRY KECIL
Isu-isu mengenai lingkungan mulai banyak dibicarakan dekade terakhir.
Masyarakat mulai sadar bahwa betapa pentingnya inovatif terhadap barang yang
ada di sekitar. Isu-isu lingkungan langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
kegiatan perubahan terhadap rak yang terdapat sekitar lingkungan masyarakat. Hal
ini tentu memaksa kegiatan inovatif dengan inisiatif setiap individu orang. maupun
tidak langsung mempengaruhi kegiatan perubahan terhadap rak sampah yang
terdapat sekitar lingkungan masyarakat. Bentuk penyesuaian kegiatan inovasi
terhadap ialah inovasi desain produk. Inovasi desain produk merupakan suatu
proses yang berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada sehingga
bisa dikembangkan menjadi produk yang menarik.
Tempat yang kami pilih untuk melakukan penelitian adalah perusahaan
industry kecil di daerah surabaya. Peruahaan yang berdiri sekitar 2 tahun yang lalu
yang dimana adanya inovatif terhadap sampah besi menjadi sampah plastik. Home
industry ini berkaryawan sekitar 7-8 orang dan bekerja sekita 8-10 jam.
Dengan usaha yang berkembang pesat ini dari tahun ke tahun. Rak pastik
yang bisa di produksi dalam penyimpanan di gudang dari beberpa bulan. Sering
pelanggan yang kembali memberi saran terhadap rak plastik, terkadang rak plastik
terlihat terlalu elastis sehingga terlalu gampang rusak. Awalnya pemilik usaha
memutuskan untuk membuang produk gagal tersebut, yang akhirnya beberapa hari
harus ada di penumpukan sampah. Hari demi hari makin bertambah dan membuat
polusi tanah dimana peristiwa persebaran racun atau zat berbahaya dalam lapisan
tanah.
10

BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sampah besi juga dapat
dimanfaatkan sebagai peralatan atau furniture seperti rak. Dengan adanya
pemanfaatan ini dapat mengurangi populasi sampah besi yang ada dikota suarabaya
sehingga tercipta lah inovasi desain produk seperti tema yang ditetapkan oleh
panitia LKTI. Karakteristik s ampah besi yang dapat dijadikan sebagai bahan
dalam pembuatan rak adalah sampah besi dan triplek bekas. Dalam hal ini harus
terlebih dahulu memilih sampah besi dan triplek kemudian mengumpulkannya
setelah itu diproses untuk membuat rak maka akan menghasilkan suatu produk yang
dapat dijual yang dapat menambah penghasilan untuk warga kota surabaya.
Pembuatan rak ini dapat bermanfaat dalam segi ekonomi mau pun dalam segi
efisiensi tempat.

3.2 Saran
1. Sebaiknya banyak mempoduksi barang bekas menjadi barang inovasi guna
mengurangi sampah dan menambah segi ekonomi
2. Sebaiknya bahan yang digunakan sepenuhnya menggunakan bahan bekas
guna meminimalisir biaya awal
3. Pengukur lebih teliti dalam melakukan pengukuran agar di dapatkan
penyimpngan yang tidak terlalu besar
11

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet:
http://pusatbesi.com/2018/02/13/apa-itu-besi-pipa-seamless/
http://finisgoodasia.com/pengertian-fungsi-dan-harga-besi-siku/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_lapis

Anda mungkin juga menyukai