Anda di halaman 1dari 21

SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA DALAM


USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN
PENDEKATAN FAULT TREE ANALYSIS
(Studi Kasus: PT. Naga Buana Aneka Piranti, Wonogiri)

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Guna Memperoleh S1 Teknik Industri

oleh:

LUCKY INDERA KRISNA


NIM. 1350200015

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2018
PERSETUJUAN SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA DALAM


USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN
PENDEKATAN FAULT TREE ANALYSIS
(Studi Kasus: PT. Naga Buana Aneka Piranti, Wonogiri)

Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar SARJANA


di Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Disusun oleh:

Lucky Indera Krisna


NIM. 1350200015

Disetujui untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pembimbing I Pembimbing II

Darsini, S.T., M.Si Ainur Komariah, S.T., M.Sc


NIP. 197312082000092149 NIP. 198011022005012003

Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Industri

Ainur Komariah, S.T., M.Sc


NIP. 198011022005012003

ii
PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA DALAM


USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN
PENDEKATAN FAULT TREE ANALYSIS
(Studi Kasus: PT. Naga Buana Aneka Piranti, Wonogiri)

Dipersiapkan dan disusun oleh:

Lucky Indera Krisna


NIM. 1350200015

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Pada tanggal 4 Oktober 2018

Susunan Dewan Penguji

1. Ketua
Darsini, S.T., M.Si
NIP. 197312082000092149

2. Sekretaris
Ainur Komariah, S.T., M.Sc
NIP. 198011022005012003

3. Anggota
Mathilda Sri Lestari, S.T., M.Sc
NIP. 19700531200002151

Skripsi ini telah diterima sebagai salah salah satu persyaratan


Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Ketua Program Studi Teknik Industri

Ainur Komariah, S.T., M.Sc


NIP. 198011022005012003

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini adalah asli hasil karya
saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan oleh orang
lain, kecuali secara tertulis disebutkan sumbernya dalam naskah dan daftar
pustaka.

Sukoharjo, September 2018


Yang Membuat Pernyataan

Lucky Indera Krisna


NIM. 1350200015

iv
MOTTO

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta


orang-orang yang sabar.
(Qs. Al-Baqarah: 216)

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum kecuali jika mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri.
(Ar. Ra, du: 11)

Kemarin adalah masa lalu dan masa lalu adalah sejarah yang dapat menjadikan
contoh bagi kita. Hari ini adalah perjuangan untuk masa depan, masa depan
adalah cita-cita.
(Kahlil Gibran)

Semua yang ada di dunia ini telah di atur dalam skenario Tuhan Yang Maha Esa.
Kita sebagai pemeran hanya melakukan peran yang sebagaimana mestinya Tuhan
kehendaki. Jalanilah hidup dengan penuh kesabaran dan keihklasan. Dan
percayalah Tuhan memberikan cobaan tak melebihi batas kemampuan umatnya.
(Penulis)

v
PERSEMBAHAN

- Bapak dan Ibu, yang telah


mendukungku, memberiku motivasi
dalam segala hal serta memberikan
kasih sayang yang teramat besar yang
tak mungkin bisa ku balas dengan
apapun.
- Almamaterku

vi
KATA PENGANTAR

Dengan menghaturkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun
judul dari skripsi ini adalah “Analisis Penerapan Program Keselamatan Kerja
Dalam Usaha Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan Pendekatan Fault Tree
Analysis (Studi Kasus: PT. Naga Buana Aneka Piranti, Wonogiri)”. Penelitian ini
dilakukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar SarjanaTeknik Industri
di Program StudiTeknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo.
Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan,
mengingat terbatasnya kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya masukan, saran maupun kritik yang bersifat membangun
untuk bahan pertimbangan dalam memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Ali Mursyid Wahyu Mulyono, M.P., selaku Rektor
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
2. Bapak Satria Agung W, S.T, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
3. Ibu Ainur Komariah, S.T., M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
4. Ibu Darsini, S.T., M.Si, selaku Pembimbing I yang dengan sabar meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan
skripsi ini.
5. Ibu Ainur Komariah, S.T., M.Sc, selaku Pembimbing II yang dengan sabar
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan selama
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan pada Fakultas Teknik Universitas Veteran
Bangun Nusantara Sukoharjo.
7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat do’a dan dukungan.

vii
8. Teman-teman Teknik Industri angkatan 2013 yang selalu memberi motivasi.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dorongan serta bantuan dalam menyusun skripsi ini.
Dalam penyusunanskripsi ini penulis masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dan semoga dapat
bermanfaat.

Sukoharjo, September 2018

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
ABSTRAK ................................................................................................ xiv
ABSTRCT ................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ...................................................... 5
1.3. Batasan Masalah ........................................................... 5
1.4. Tujuan Penelitian ........................................................... 6
1.5. Manfaat Penelitian ......................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 7
2.1. Tinjauan Pustaka ........................................................... 7
2.2. Kajian Teori .................................................................. 11
2.2.1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja .................... 11
2.2.2. Sistem Manajemen Kesehatan dan keselamatan
kerja (SMK3) .................................................... 22
2.2.3. Fault Tree Analysis (FTA) ................................ 27
2.2.4. Analisis Pohon Kesalahan ................................. 33
BAB III LANDASAN TEORI ............................................................. 37
3.1. Obyek Penelitian ........................................................... 37

ix
3.2. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 37
3.2.1. Sumber Data ...................................................... 37
3.2.2. Metode Pengumpulan Data ............................... 37
3.3. Tahapan Penelitian ........................................................ 38
3.3.1. Analisis Data ....................................................... 38
3.4. Kerangka Pemikiran ..................................................... 42
3.5. Langkah Pengolahan Data ............................................ 43
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 45
4.1. Hasil Penelitian ............................................................. 45
4.1.1. Pengumpulan Data ............................................ 45
4.1.2. Pengolahan Data ............................................... 48
4.1.3. Analisis Hasil Pengolahan Data ....................... 51
4.2. Pembahasan .................................................................. 63
4.2.1. Upaya Perbaikan Sistem Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Perusahaan Berdasarkan
Analisis Yang di Peroleh .................................. 63
4.2.2. Penerapan Program Keselamatan Kerja di PT.
Naga Buana Wonogiri ....................................... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 70
5.1. Kesimpulan ................................................................... 70
5.2. Saran ............................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Jumlah tenaga kerja bagian produksi dan Jam kerja
PT. Naga Buana Wonogiri Tahun 2015-2017 .................. 45
Tabel 4.2. Data Kecelakan Kerja dan Jumlah Hari Hilang PT. Naga
Buana Wonogiri Tahun 2015 ........................................... 45
Tabel 4.3. Data Kecelakan Kerja dan Jumlah Hari Hilang PT. Naga
Buana Wonogiri Tahun 2016 ........................................... 46
Tabel 4.4. Data Kecelakan Kerja dan Jumlah Hari Hilang PT. Naga
Buana Wonogiri Tahun 2017 ........................................... 47
Tabel 4.5. Jumlah Kecelakaan Kerja / Bulan PT. Naga Buana
Wonogiri Tahun 2015-2017 ............................................. 48
Tabel 4.6. Rekapitulasi Jumlah Jam Hilang Karyawan ..................... 48
Tabel 4.7. Hasil Pengukuran Tingkat Frekuensi Kecelakaan Kerja .. 49
Tabel 4.8. Hasil Pengukuran Tingkat Keparahan Kecelakaan
Kerja ................................................................................. 50
Tabel 4.9. Data-data pengukuran Nilai T Selamat ............................ 50
Tabel 4.10. Hasil Pengukuran Nilai T Selamat ................................... 51
Tabel 4.11. Hasil Pengukuran Tingkat Keparahan Kecelakaan
Kerja ................................................................................. 51
Tabel 4.12. Potensi Sumber Kecelakaan ............................................. 54
Tabel 4.13. Analisis Penyebab Utama dari Setiap Jenis Kecelakaan .. 60
Tabel 4.14. Jenis penyebab kecelakaan dan solusinya ........................ 62
Tabel 4.15. Program Keselamatan Kerja PT. Naga Buana Wonogiri . 67

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Helm Perlindungan Kepala ............................................. 16


Gambar 2.2 Masker Pelindung Hidung .............................................. 16
Gambar 2.3 Berbagai Jenis Sarung Tangan ........................................ 17
Gambar 2.4 Sepatu Kerja ................................................................... 18
Gambar 2.5 Jenis-jenis Pakaian Kerja ................................................ 18
Gambar 2.6 Basic Event ...................................................................... 28
Gambar 2.7 External Event ................................................................ 29
Gambar 2.8 Undeveloped Event ......................................................... 29
Gambar 2.9 Conditioning Event ......................................................... 29
Gambar 2.10 Intermediate Event ......................................................... 30
Gambar 2.11 Logika Or ........................................................................ 30
Gambar 2.12 Logika And ..................................................................... 31
Gambar 2.13 Logika Ordered And ....................................................... 31
Gambar 2.14 Logika Exclusive Or ........................................................ 31
Gambar 4.1. Grafik Tingkat Frekuensi Kecelakaan ............................ 52
Gambar 4.2. Grafik Tingkat Keparahan ............................................... 53
Gambar 4.3. Grafik Tingkat nilai T selamat ........................................ 54
Gambar 4.4. Model Fault Tree Menghirup Debu ................................ 55
Gambar 4.5. Model Fault Tree Mata Kemasukan Debu ...................... 56
Gambar 4.6. Model Fault Tree Terjatuh, Terpeleset, Tersandung ....... 57
Gambar 4.7. Model Fault Tree Terjepit ............................................... 58
Gambar 4.8. Model Fault Tree Kejatuhan, Tertindih Barang .............. 59

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jumlah Tenaga Kerja Bagian Produksi dan Jam Kerja PT.
Naga Buana Wonogiri Tahun 2015-2017
Lampiran 2 Data Kecelakan Kerja dan Jumlah Hari Hilang PT. Naga
Buana Wonogiri Tahun 2015
Lampiran 3 Data Kecelakan Kerja dan Jumlah Hari Hilang PT. Naga
Buana Wonogiri Tahun 2016
Lampiran 4 Data Kecelakan Kerja dan Jumlah Hari Hilang PT. Naga
Buana Wonogiri Tahun 2017
Lampiran 5 Jumlah Kecelakaan Kerja / Bulan PT. Naga Buana Wonogiri
Tahun 2015-2017
Lampiran 6 Rekapitulasi Jumlah Jam Hilang Karyawan

xiii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program


keselamatan kerja, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja dan menganalisis pengukuran hasil usaha program keselamatan
kerja, menganalisis hubungan antara kecelakaan kerja terhadap produktifitas
kerja, menghitung tingkat kekerapan dan keparahan kerja serta nilai t selamat,
perbaikan sistem kesehatan dan keselamatan kerja, dan mengidentifikasi akar
penyebab kecelakaan dengan cara membangun model Fault Tree Analysis (FTA).
Fault Tree Analysis (FTA) merupakan sebuah metode menyelesaikan kasus
apabila terjadi sesuatu kegagalan atau hal yang tidak diinginkan dengan mencari
akar-akar permasalahan Basic Events yang muncul dan diuraikan dari setiap
indikasi kejadian puncak (Top Event).
Berdasarkan hasil penelitian tingkat frekuensi kecelakaan kerja pada tahun
2015 sebesar 60 kecelakaan, tahun 2016 sebesar 41 kecelakaan, dan tahun 2017
sebesar 25 kecelakaan. Tingkat keparahan kecelakaan kerja tahun 2015 sebesar
1509 jam yang hilang per juta jam kerja yang dijalankan, tahun 2016 sebesar 427
jam yang hilang per juta jam kerja yang dijalankan, dan tahun 2017 sebesar 198
jam yang hilang per juta jam kerja yang dijalankan. Kemudian di analisa akar
penyebab kecelakaan kerja dapat terjadi menggunakan fault tree analysis (FTA).

Kata kunci : K3, produktivitas kerja, fault tree analysis

xiv
ABSTRACT

This study aims to evaluate the implementation of work safety programs,


determine the factors that cause work accidents and analyze the measurement of
work safety program results, analyze the relationship between work accidents to
work productivity, calculate the level of frequency and severity of work and the
value of survival, system improvement occupational health and safety, and
identify the root causes of accidents by building a Fault Tree Analysis (FTA)
model. Occupational Health and Safety Management to create a system of
occupational safety and health in the workplace by involving elements of
management, labor, conditions and an integrated work environment in order to
prevent and reduce work-related accidents and illnesses and create a safe,
efficient and productive. Fault Tree Analysis (FTA) is a method of resolving cases
in the event of a failure or unwanted thing by looking for the root causes of the
Basic Events that appear and are described from each indication of the Top
Event.
Based on the results of the study the level of work accident frequency in
2015 was 60 accidents, in 2016 was 41 accidents, and in 2017 was 25 accidents.
The severity of work accidents in 2015 amounted to 1509 hours lost per million
working hours carried out, in 2016 amounted to 427 hours lost per million
working hours carried out, and in 2017 it was 198 hours lost per million working
hours. Then an analysis of the root causes of workplace accidents can occur using
fault tree analysis (FTA).

Key words: K3, work productivity, fault tree analysis

xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Suatu kegiatan proses produksi di perusahaan, manusia memegang peranan
yang sangat penting selain faktor mesin dan bahan baku. Jadi manusia sebagai
karyawan perlu dipertahankan, usaha mempertahankan karyawan ini tidak hanya
menyangkut masalah mengenai pencegahan kehilangan karyawan-karyawan
tersebut tetapi juga untuk mempertahankan sikap kerjasama dan kemampuan
bekerja dari para karyawan tersebut.
Program-program keselamatan dan kesehatan misalnya, akan membantu
untuk memelihara kondisi fisik mereka, sementara program-program pelayanan
karyawan dalam berbagai bentuknya memelihara sikap para karyawan. Oleh
karena itu untuk menjaga agar apa yang telah di capai dan di hasilkan selama
pembangunan ini tetap utuh dan selamat serta menjaga agar proses produksi tetap
berjalan secara aman, lancar dan efisien maka perlu adanya peningkatan program
di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.
Besar kecilnya kerugian yang diderita tergantung dari besar kecilnya tingkat
kekerapan (frekuensi) dan keparahan (severity) kecelakaan yang terjadi.
Kecelakaan akibat kerja akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan proses
produksi dan kelangsungan hidup perusahaan atau dengan kata lain kecelakaan
yang menimpa pekerjaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja.
PT. Naga Buana Wonogiri, sering terjadi kecelakan pada tahun 2015-2017
pada karyawan produksi karena ketidak hati-hatian para karyawan dalam
melaksanakan tugasnya dan banyak karyawan yang tidak mengindahkan anjuran
dari perusahaan dan tidak memakai alat perlindungan diri itulah penyebab terjadi
kecelakan di PT. Naga Buana Wonogiri dengan menggunakan metode Fault Tree
Analysis (FTA). Tujuan dan sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang
terintegrasi dalam rangka mencegah, mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat
kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

1
2

PT. Naga Buana dalam pengoperasianya tidak luput dari masalah yang
dihadapi seperti tempat pembuangan limbah yang berada di sekitar mesin yang
sangat mengganggu dalam proses produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan
yang fatal. Jumlah ventilasi yang kurang, sehingga karyawan kurang nyaman
dalam bekerja, merasa gerah dan tidak semangat untuk melakukan aktivitasnya.
Penerangan yang kurang mengakibatkan mata pekerja tidak dapat melihat jelas
pada waktu proses pemotongan dan mengakibatkan jari pekerja terkena pisau
potong. Kebisingan berskala besar terutama mesin pembelahan kayu yang dapat
menyebabkan pendengaran pekerja terganggu, dan hanya beberapa pekerja yang
menggunakan peralatan perlindungan diri.
Setiap perusahaan selalu berusaha agar karyawan bisa berprestasi dalam
bentuk memberikan produktivitas kerja yang maksimal. Produktivitas kerja
karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur
keberhasilan dalam menjalankan usaha. Semakin tinggi produktivitas kerja
karyawan dalam perusahaan, berarti laba perusahaan dan produktivitas akan
meningkat.
Konsep produktivitas pada dasarnya dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu
dimensi individu dan dimensi organisasi. Pengkajian masalah produktivitas dari
dimensi individu tidak lain melihat produktivitas terutama dalam hubungannya
dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu. Konteks ini esensi
pengertian produktivitas adalah sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok
harus lebih baik dari hari ini (Kusnendi, 2003).
Dimensi keorganisasian, konsep produktivitas secara keseluruhan
merupakan dimensi lain dari pada upaya mencapai kualitas dan kuantitas suatu
proses kegiatan berkenaan dengan bahasan ilmu ekonomi. Berorientasi kepada
bagaimana berpikir dan bertindak untuk mendayagunakan sumber masukan agar
mendapat keluaran yang optimum. Konsep produktivitas dalam pandangan ini
selalu ditempatkan pada kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan
keluaran (output) (Kusnendi, 2003).
3

Menurut Siagian (2002), produktivitas kerja adalah kemampuan


memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia
dengan menghasilkan output yang optimal, kalau mungkin yang maksimal.
Sumber produktivitas kerja adalah manusia sebagai tenaga kerja, baik secara
individual maupun secara kelompok, yang sepenuhnya terarah pada upaya
mencari cara yang memungkinkan manusia meningkatkan produktivitasnya dalam
bekerja, terutama berkenaan dengan peningkatan kualitas dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Produktifitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran)
dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang dipergunakan per satuan waktu,
definisi kerja ini mengandung cara atau metode pengukuran, walaupun secara
teori dapat dilakukan tetapi secara praktek sukar dilaksanakan, dikarenakan
sumber daya masukan yang dipergunakan umumnya terdiri dari banyak macam
dengan proporsi yang berbeda (Hasibuan, 2003).
Fault Tree Analiysis (FTA) adalah salah satu teknik yang dapat diandalkan,
dimana kegagalan yang tidak diinginkan, diatur dengan cara menarik kesimpulan
dan dipaparkan dengan gambar. Fault Tree Analysis (FTA) adalah suatu analisis
pohon kesalahan secara sederhana dapat diuraikan sebagai suatu teknik analitis.
Adapun menurut Sumayang, (2003), Fault Tree Analysis (FTA) adalah sebuah
metode untuk mengidentifikasi semua sebab yang mungkin (kegagalan komponen
atau kejadian kegagalan lainnya yang terjadi sendiri atau bersama-sama)
menyebabkan kegagalan sistem dan memberi pijakan perhitungan peluang
kejadian kegagalan tersebut. Metode ini diterapkan dalam penelitian Trisnadi pada
tahun 2014 di PT. Harjohn Timber, Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya,
Kalimantan Barat. Dari hasil perhitungan tingkat frekuensi/kekerapatan
kecelakaan kerja diketahui bahwa tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada
tahun 2012 dan tahun 2013 mengalami penurunan. Untuk tahun 2012 kecelakaan
kerja terjadi sebanyak 52,6 = 53 kali dan pada tahun 2013 turun menjadi 48,1 = 48
kali. Hasil perhitungan dapat terlihat bahwa semakin sedikit kecelakaan yang
terjadi, maka semakin kecil pula jam kerja yang hilang sehingga tingkat
produktivitasnya semakin tinggi. Hasil perhitungan tingkat severity/keparahan
kecelakaan kerja menunjukkan bahwa pada tahun 2012 kira-kira 460,02 jam dan
4

pada tahun 2013 kira-kira sebesar 402,39 jam yang hilang untuk setiap 1.000.000
jam kerja yang dijalankan. Tingkat keparahan kecelakaan kerja tahun 2012 lebih
tinggi dari pada tahun 2013. Semakin rendahnya tingkat keparahan kecelakaan
kerja, maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya produktivitas kerja.
Di Indonesia telah ditetapkan beberapa peraturan keselamatan dan kesehatan
kerja; antara lain sebagai berikut: Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja; Peraturan Menteri No. PER-05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Peraturan-peraturan tersebut
ditetapkan bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan
kerja.
Menurut Suma’mur (2009) kesehatan dan keselamatan kerja merupakan satu
upaya pelindungan yang diajukan kepada semua potensi yang dapat menimbulkan
bahaya. Hal tersebut bertujuan agar tenaga kerja dan orang lain yang ada di
tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat serta semua sumber produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien.
Hubungan keselamatan kerja dengan tingkat produktivitas adalah semakin
besar tingkat kecelakaan, maka semakin rendah tingkat produktivitas dan semakin
kecil tingkat kecelakaan maka semakin tinggi tingkat produktivitas. Semakin
sedikit kecelakaan yang terjadi, maka semakin kecil pula hari kerja yang hilang
dan mengakibatkan semakin tingginya tingkat produktivitas. Beberapa kondisi
kesehatan yang menyebabkan rendahnya produktivitas adalah penyakit akibat
kerja, status gizi tenaga kerja yang kurang, lingkungan kerja yang kurang
membantu untuk produktivitas optimal tenaga kerja.
Hubungan antara kesehatan dengan produktivitas adalah Seorang tenaga
kerja yang sakit biasanya kehilangan produktivitasnya secara nyata, bahkan
tingkat produktivitasnya sering menjadi nihil sama sekali. Keadaan sakit menahun
menjadi sangat rendahnya produktivitas untuk waktu yang relatif panjang.
Adapun keadaan diantara sehat dan sakit juga menjadi turunnya produktivitas
yang sering-sering dapat dilihat secara nyata bahkan besar. Efisiensi produktivitas
yang tinggi, pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara dan dalam lingkungan
yang memenuhi syarat kesehatan.
5

Suatu analisis pohon kesalahan (Fault Tree Analysis) secara sederhana dapat
diuraikan sebagai suatu teknik analisis. Pohon kesalahan (Fault Tree Analysis) itu
sendiri adalah suatu model grafis yang menyangkut berbagai paralel dan
kombinasi percontohan kesalahan-kesalahan yang akan mengakibatkan kejadian
dari peristiwa yang tidak diinginkan (Ravianto, 2009).
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Program Keselamatan
Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Produktivitas Kerja Dengan Pendekatan
Fault Tree Analysis (Studi kasus: PT. Naga Buana, Wonogiri).

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana perbaikan penerapan program keselamatan kerja bagian produksi?
2. Seberapa besar tingkat frekuensi / kekerapan dan tingkat saverity terjadi?
3. Apakah tingkat kecelakaan kerja berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja
diperusahaan?
4. Bagaimana mencari akar penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada
PT. Naga Buana dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA)?

1.3. Batasan Masalah


Mencegah meluasnya permasalahan yang ada, maka ruang lingkup
penelitian dapat dibatasi sebagai berikut :
1. Objek penelitian pada bagian produksi atau semua peralatan/mesin yang ada
di bagian produksi pada PT. Naga Buana.
2. Pembahasan yang dilakukan adalah mengenai bahaya-bahaya yang terjadi yang
disebabkan oleh manusia atau peralatan yang bekerja serta lingkungan kerja.
Termasuk didalamnya kecelakaan-kecelakaan yang terjadi.
3. Data yang digunakan untuk penelitian data 3 tahun ke atas mulai tahun
2014-2016.
4. Pengukuran produktivitas dilakukan berdasarkan jumlah jam kerja yang hilang
dengan jumlah jam kerja karyawan.
6

1.4. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk Mengevaluasi pelaksanaan program keselamatan kerja di PT. Naga
Buana.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
kerja dan menganalisis pengukuran hasil usaha program keselamatan kerja
pada PT. Naga Buana.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara kecelakaan kerja
terhadap produktifitas kerja pada PT. Naga Buana.
4. Untuk menghitung tingkat kekerapan dan keparahan kerja serta nilai t selamat.
5. Untuk mengetahui perbaikan sistem kesehatan dan keselamatan kerja
di perusahaan berdasarkan analisis yang di peroleh.
6. Untuk mengidentifikasi akar penyebab kecelakaan dengan cara membangun
model Fault Tree Analysis (FTA).

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai data tambahan referensi
mengenai penerapan program keselamatan kerja dalam usaha meningkatkan
produktivitas kerja dengan pendekatan Fault Tree Analysis (FTA).
2. Manfaat Praktik
a. Manfaat bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi praktisi akademis dalam
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menggunakan pendekatan Fault
Tree Anlysis (FTA).
b. Manfaat bagi Mahasiswa
Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat digunakan sebagai bahan referensi
untuk penelitian selanjutnya mengenai program keselamatan kerja dalam
usaha meningkatkan produktivitas kerja dengan pendekatan Fault Tree
Analysis (FTA).

Anda mungkin juga menyukai