Anda di halaman 1dari 3

Nama: Raynata Lubnaziza

NPM: 170410170072
Tugas Pemikiran Politik Indonesia

APAKAH BENAR BELANDA MENJAJAH INDONESIA 3.5 ABAD?

Berbagai asumsi tercipta, tertuai, dikeluarkan, dibahas, dan dikaji. Banyak pihak yang
berpikir akan penjajahan di Nusantara. Pastinya. Karena setiap bangsa harus mengetahui akan
sejarah negerinya sendiri. Seperti yang terjadi dan terjalani di instansi pendidikan di
Indonesia, para-para pemimpin negeri, bahkan seisi negeri ini, mengenalkan sejarah negeri
kita lewat media pembelajaran di pendidikan. Dan bahkan wajib untuk dipelajari sebagai
indikator kelulusan sekolah dasar. Berbagai aspek sejarah dibahas, berbagai sudut dikaji dan
juga diteliti. Buku-buku pelajaran semasa kita sekolah selalu saja membuat kita tergiring
akan penjajahan Belanda, iya negeri kincir angin tersebut, yang telah menjajah negeri kita
dengan waktu yang sangat lama; 350 tahun. Tetapi sekarang pertanyaannya adalah, apakah
benar Belanda telah menjajah kita dengan kurun waktu begitu lamanya? Apakah data dan
fakta yang terjadi, yang sudah disurvey, dan juga dikaji, membenarkan akan penjajahan 350
tahun tersebut? Apalagi sudah dikatakan oleh Bung Karno bahwasannya kita dijajah segitu
lamanya. Yang menjadikan pernyataan tersebut benar adanya. Tanpa kita juga tidak banyak
mencari data dan fakta yang relevan akan hal ini. Dan sudah banyak ditanamkan oleh para
calon-calon pemimpin bangsa lewat sekolah-sekolah dasar yang sekarang sudah wajib 12
tahun. Untuk itu mari kita telaah lebih lanjut, menurut pendapat dan asumsi para guru besar,
para filsuf-filsuf di bidangnya, termasuk kita filsuf-filsuf karena kita juga pemikir, kita
berfilsafat akan hal ini. Kita bertanya-tanya akan hal ini, yang menurut saya perlu sekali
untuk dipertanyakan. Karena untuk menjadi orang yang hebat nantinya kita perlu tahu sejarah
yang mendasari negeri ini.

Menurut sebuah tulisan yang sudah saya baca karya Guru Besar Sejarah Universitas
Padjadjaran, Prof. Nina Herlina Lubis mengenai Sejarah Penjajahan Kerajaan/Negara di
Indonesia. Tulisan ini dimuat di koran Pikiran Rakyat yang aslinya dimuat pada tanggal 8
Maret 2008, 10 tahun yang lalu, Belanda tidak menjajah Nusantara 350 tahun lamanya.
Karena sudah diteliti pun, malah Belanda yang memerlukan waktu 300 tahun untuk
menaklukkan seluruh wilayah Nusantara. Mengapa begitu? Mari kita jabarkan di paragraf
berikutnya.
Pada awalnya, seperti yang kita ketahui bahwa Nusantara merupakan negara yang
kaya akan alamnya. Well said, ada di pelajaran sekolah dasar kita yang lalu 12 tahun
lamanya. Pada tahun 1500-an, negeri Barat sudah mulai menemukan bahwa Nusantara kaya
akan alamnya, yang kemudian dibuatlah jalur-jalur perdagangan Asia, yang di dalamnya
tidak hanyalah Nusantara yang menjadi destinasinya. Dan tepat pada tahun 1511, Portugis
berhasil menaklukkan Malaka, dan membuat jalurnya setelah India dan Cina.
Perdagangannya merupakan perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1512, D’Alburquerque
meluaskan perjalanannya di daerah Nusantara. Sampai akhirnya mendapat izin mendirikan
benteng di Ternate. Selain berdagang, mereka juga menyebarkan agama Katolik. Dan semua
itu dengan semboyan “Gold, Gospel, and Glory”, yang artinya Kekayaan, Penyebaran
Agama, dan Kejayaan. Dan dunia perdagangan pada saat itu, Portugis menguasai setengah
wilayah perdagangan dunia, dan sisanya dikuasai oleh Spanyol.

Dan setelah masa-masa inilah Belanda telah menemukan jalur perdagangan yang telah
dirahasiakan oleh Portugis. Kemudian mendarat dipelabuhan Banten pada tahun 1596,
dengan lama waktu yang ditempuh 14 bulan lamanya. Pada awalnya Cornelis de Houtmen
sempat tidak diterima oleh masyarakat pada saat itu, dan ketika dipimpin Jacob van Neck,
mereka sudah belajar dari kesalahan, akhirnya dapat ditaklukkan juga. Dan membawa pulang
3 kapal penuh dagangan serta satu kapal yang lanjut menelusuri Nusantara.

Karena banyaknya persaingan dari berbagai pihak, didirikanlah VOC (Verenigde


Oost-Indische Compagnie), dengan segala aturan izin dagang yang telah dibuat. Kemudian
membuat angkatan perang dan mata uang sendiri. Mereka hanya menguasai kota-kota dagang
besar, tetapi daerah-daerah kecil masih dikuasai dan dipimpin penuh oleh masing-masing raja
di tempatnya. Namun pada tahun 1799, VOC secara resmi dibubarkan akan parahnya korupsi
yang terjadi.

Selama satu abad kemudian, Belanda melakukan konsolidasi di Nusantara tetapi tidak
mudah dengan melewati peperangan yang ada. Kemudian berakhir pada Perang Aceh (1873-
1912). Dan baru pada tahun 1912, Belanda menguasai seluruh wilayah Nusantara tetapi pada
beberapa jangka waktu yaitu 1811-1816, Pemerintah Hindia Belanda sempat diselingi oleh
Pemerintah Interregnum (pengantara) Inggris.

Tiba saatnya Jepang datang, diawali perangnya Jepang dengan Amerika. Karena
Belanda merupakan salah satu sekutunya. Belanda pun ikut menyatakan perang kepada
Jepang yang kemudian ditanggapi oleh Jepang pada 1 Januari 1942. Dan mendarat di
beberapa tempat di pantai utara Pulau Jawa.

Beberapa waktu berlalu, banyak tempat-tempat yang berhasil direbut oleh Jepang.
Yang pada akhirnya tentara Belanda dari Ciater mundur ke Lembang, kemudian dijadikan
benteng pertahanan terakhir Belanda. Dan pada 7 Maret 1942 sore hari, Lembang jatuh ke
tangan tentara Jepang.

Akhir dari yang terakhir, masa-masa Belanda menyerahkan seluruh wilayah Hindia
Belanda kepada Jepang ketika Letnan Jenderal Ter Poorten dan Gubernur Jenderal Tjarda
menyerahkannya kepada Jepang tanpa syarat. Dan pada keesokan harinya pada tanggal 9
Maret 1942 pukul 08.00 dalam siaran radio Bandung, terdengar perintah Jenderal Ter Poorten
kepada seluruh pasukannya untuk menghentikan segala peperangan dan melakukan kapitulasi
tanpa syarat. Setelahnya, Jepang menduduki Nusantara hingga akhirnya merdeka pada
tanggal 17 Agustus 1945. Jepang hanya berkuasa tiga tahun, lima bulan, delapan hari.

Berdasarkan ulasan singkat di atas, 1596-1942 jumlahnya 346 tahun. Namun awal-
awal tahun itu mereka hanya berdagang. Itupun awalnya masih gagal mendapat izin dagang.
Dan pula pada tahun 1613-1645, Sultan Agung dari Mataram merupakan raja besar yang
menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia, dan Blambangan. Jadi, tidak bisa dikatakan
pada saat itu Belanda benar-benar menguasai seluruh wilayah Nusantara.

Pasca VOC, mereka harus benar-benar menaklukan Nusantara hingga terciptanya Rex
Neerlandica. Belum lagi kerajaan Bali dan Nusa Tenggara Timur masih mengadakan
perjanjian negara bebas secara hukum internasional dengan Belanda. Dan ada pula Aceh
yang hingga sekarang menolak untuk disamakan dengan Pulau Jawa karena hingga 1912
Aceh adalah kerajaan yang masih berdaulat. Orang Aceh hanya mengakui mereka dijajah 33
tahun saja.

Dan menurut pencarian disini, Belanda tidak benar-benar 350 tahun menjajah
Indonesia. Yang benar adalah Belanda memerlukan 300 tahun untuk menguasai seluruh
wilayah Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai