1. Latar Belakang
Revolusi industri yang ditandai oleh perubahan besar-besaran di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, teknologi dan transportasi antara tahun 1750-1850 tidak hanya
berdampak pada kondisi sosial, ekonomi dan budaya manusia, namun juga berdampak pada
kondisi lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam bahan bakar fosil dimulai dari periode ini.
Efeknya, konsentrasi emisi CO2 di bumi melonjak sejak tahun 1910 hingga saat ini yang
melampaui 410 PPM. Batas aman konsentrasi emisi CO2 di bumi adalah 350 PPM.
Penelitian ilmiah membuktikan bahwa kenaikan emisi CO2 menyebabkan kerusakan
lingkungan, mengganggu kesehatan, memicu perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
Berdasarkan laporan dari Lancet Comission on Pollution and Health (2017), pencemaran
merupakan faktor lingkungan terbesar yang menyebabkan penyakit dan kematian dini di
dunia. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran bertanggung jawab terhadap sekitar 9 juta
kematian dini pada tahun 2015 (16% dari seluruh kematian di seluruh dunia). Pencemaran
secara tidak proporsional membunuh orang-orang miskin dan kelompok rentan. Hampir 92%
dari kematian yang terkait pencemaran terjadi di negara berpendapatan rendah dan
menengah. Di seluruh negara terlepas dari tingkat perekonomiannya, tingkat pencemaran
paling tinggi ada pada kelompok minoritas dan orang-orang yang termarginalisasi. 70% dari
penyakit yang disebabkan oleh pencemaran adalah penyakit tidak menular.
Pencemaran akan membebani ekonomi negara, pada negara-negara berkembang biaya
kesehatan mencapai 7% dari anggaran kesehatan. Hilangnya produktivitas masyarakat akan
mengurangi GDP (Gross Domestic Product) hingga 2%. Selain itu, kehilangan kesejahteraan
akibat pencemaran diperkirakan mencapai US$ 4-6 Triliun per tahun. Hingga kini, dampak
kesehatan dari pencemaran tidak hanya tereksternalisasi membebani anggaran negara, namun
juga pengeluaran yang ditanggung masyarakat sendiri. A. Safrudin, dkk, dalam tulisannya
Cost Benefit Analysis for Fuel Quality and Fuel Economy Intiative in Indonesia, merangkum
estimasi biaya kesehatan yang harus dibayarkan warga Jakarta atas penyakit-penyakit yang
terkait dengan buruknya kualitas udara Jakarta pada tahun 2010. Dari populasi Jakarta 57,8%
masyarakat menderita berbagai penyakit terkait pencemaran udara. Penyakit-penyakit
tersebut antara lain asma, bronchopneumonia, ISPA, penumonia, paru-paru konstruktif
1
KARANG TARUNA UNIT RW 005
KEL. KEBON SIRIH KEC. MENTENG
Sekretariat :
Jl Kebon Sirih Timur Kel. Kebon Sirih , Menteng
Jakarta Pusat 10340 DKI Jakarta
No Telp : 085691812783
kronis, serta jantung koroner. Biaya yang harus ditanggung warga Jakarta antara 697 Miliar
s.d 38,5 Triliun per tahun. Padahal, anggaran dari Kementrian Kesehatan untuk seluruh
Indonesia hanya 20 Triliun. Selain menurunkan kualitas udara, dampak dari pencemaran
industri juga berimbas terhadap pangan. Beberapa pangan akan terkontaminasi dengan
menyerap racun dan logam berat.
Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara
konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Penghijauan dalam arti luas adalah segala
daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi
dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan.
Dalam melakukan reposisi lingkungan, diperlukan adanya pemahaman kembali oleh seluruh
warga masyarakat mengenai peran pentingnya menjaga, memelihara lingkungan yang bersih
sehat dan hijau yang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu diharapkan
muncul suatu kesadaran dan tindakan yang kolektif dalam membenahi dan mempertahankan
lingkungan yang sudah tertata dengan baik. Sehingga dengan demikian, perlu dipahami
bahwa lingkungan yang sehat, bersih dan hijau merupakan aset komunitas yang potensial dan
merupakan sebuah katalis ideal yang dapat mengintegrasikan antara lingkungan komunitas
RW 05 dengan mempromosikan sebuah pendekatan ekologis terhadap kesehatan dan
kesejahteraan manusia yang didasari pada kontak dengan alam. Terlebih lagi kondisi
lingkungan warga yang diapit oleh gedung-gedung tinggi pencakar langit di sekitar
Kelurahan Kebon Sirih menambah kurangnya kondisi lahan terbuka hijau.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, dengan semakin menurunnya kondisi
lingkungan hijau yang kosong, tidak terawat dan terabaikan serta terbatasnya kemampuan
warga dalam pengadaan tanaman, peralatan dan sarana prasarana pemeliharaan di lingkungan
RW 05 Kelurahan Kebon Sirih, menjadi kendala tersendiri dalam mempertahankan
lingkungan yang bersih dan hijau. Oleh karenanya Organisasi Karang Taruna Unit RW 05
akan mengadakan kegiatan rehabilitasi lingkungan dalam bentuk pengendalian terhadap
pencemaran dari sumbernya yang merupakan cara paling efektif terhadap penyakit-penyakit
terkait pencemaran. Secara ekonomi, pengendalian pencemaran seperti pencemaran air dan
sanitasi serta kontaminasi lahan dan air juga lebih murah dibanding ongkos kesehatan yang
2
KARANG TARUNA UNIT RW 005
KEL. KEBON SIRIH KEC. MENTENG
Sekretariat :
Jl Kebon Sirih Timur Kel. Kebon Sirih , Menteng
Jakarta Pusat 10340 DKI Jakarta
No Telp : 085691812783
harus ditanggung. Selain rehabilitasi lingkungan gang hijau, warga akan melaksanakan
kerjabakti, penanaman pohon dan obat serta tumbuhan hijau di wilayah lahan-lahan rumah
terbengkalai di lingkup wilayah RW 05 yang didasarkan untuk tujuan kesehatan publik,
berdasarkan sains dan dasar hukum yang kuat, serta mengedepankan instrumen pencegahan
yang berdasarkan sumber-sumber pencemar utama. Dengan adanya penanaman tumbuhan,
masyarakat bisa mendapatkan jaminan mengenai pangan dan obat-obatan yang dikonsumsi
dan bisa menjadi sumber penghasilan warga sekitar dalam meningkatkan UMKM (Usaha
Kecil Menengah Mikro).
2. Nama Kegiatan
“Rehabilitasi Lingkungan Gang Hijau”
3. Tema Kegiatan
“Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pariwisata”
3
KARANG TARUNA UNIT RW 005
KEL. KEBON SIRIH KEC. MENTENG
Sekretariat :
Jl Kebon Sirih Timur Kel. Kebon Sirih , Menteng
Jakarta Pusat 10340 DKI Jakarta
No Telp : 085691812783
Kegiatan “Rehabilitasi Lingkungan Gang Hijau” dalam bentuk kerja bakti penanaman
pohon dan obat-obatan keluarga akan diselenggarakan pada :
Hari : Setiap Hari Minggu
Tanggal : Minggu, 07 April, 21 April dan 28 April 2019
Tempat : Di RW 05 Kelurahan Kebon Sirih (RT 02 dan 03)
4
KARANG TARUNA UNIT RW 005
KEL. KEBON SIRIH KEC. MENTENG
Sekretariat :
Jl Kebon Sirih Timur Kel. Kebon Sirih , Menteng
Jakarta Pusat 10340 DKI Jakarta
No Telp : 085691812783
Kegiatan rehabilitasi lingkungan gang hijau dalam bentuk kerja bakti dan penanaman pohon
direncanakan dan diikuti oleh warga sebanyak 55 orang, terdiri dari
2. Pohon Berindang :
Bougenvil (Sedang) 2 Pohon Rp 65.000 Rp 130.000
Pucuk Merah 2 Pohon Rp 15.000 Rp 30.000
(Sedang)
3. Tanaman Obat :
Temu lawak 2 Pohon Rp 10.000 Rp 20.000
Jahe 2 Pohon Rp 10.000 Rp 20.000
5
KARANG TARUNA UNIT RW 005
KEL. KEBON SIRIH KEC. MENTENG
Sekretariat :
Jl Kebon Sirih Timur Kel. Kebon Sirih , Menteng
Jakarta Pusat 10340 DKI Jakarta
No Telp : 085691812783
8. Sumber Dana
a. Swadaya Anggota Karang Taruna/Perangkat Desa Tingkat Keluarahan Kebon Sirih
dan Kecamatan Menteng
6
KARANG TARUNA UNIT RW 005
KEL. KEBON SIRIH KEC. MENTENG
Sekretariat :
Jl Kebon Sirih Timur Kel. Kebon Sirih , Menteng
Jakarta Pusat 10340 DKI Jakarta
No Telp : 085691812783
Mengetahui