Advens II
Advens II
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 19X5 Park Corporation membeli 90% saham perusahaan
Stan Corporation dengan harga $270.000. Biaya investasi sama dengan nilai
buku dan nilai wajar kepemilikan yang diperoleh. Laba bersih Stan Co. tahun
19X5 $70.000 dan pendapatan Park Co. diluar pendapatan dari Stan Co.
$90.000. Pendapatan Park Co. termasuk laba yang belum direalisasisi atas tanah
$10.000, yang mempunyai harga perolehan $40.000 dan dijual kepada Stan Co.
dengan harga $50.000.
Jawab :
(Untuk mencatat 90% dari $70.000 pendapatan yang dilaporkan oleh PT. Stan)
(Untuk mengeliminasi laba yang belum direaliasi atas penjualan tanah kepada PT.
Stan )
Point a dan point b digabungkan dalam laporan konsolidasi, sehingga
nilainya menjadi point b digabungkan dalam laporan konsolidasi, sehingga
nilainya menjadi $53.000 dan dalam adj dan eliminasinya menjadi point b.
Dividen -
Land 10.000
e. CS-Stan 200.000
RE-Stan 100.000 (lihat RE awal)
Investment in Stan 270.000
Minority Interest 30.000 (10% x (200.000 + 100.000)
Working Paper 31 Des. 19x5
90 % Adj &
Park Stan Elim. Minotiry Consolidat
Interes Statement
Income Statement
Sales 380.000 220.000 600.000
Income From Stan 53.000 b. 53.000
Gain on sale of
10.000 d. 10.000
land
Expense (Inc.
(300.000) (150.000) (450.000)
CGS)
Minority Interest
(10% x 70.000) c. 7.000 (7.000)
Net Income 143.000 70.000 143.000
RETAINED
EARING
RE-Park 207.000 207.000
RE-Stan 100.000 e.100000
Add: Net Income 143.000 70.000 143.000
RE, Dec.31 19x5 350.000 170.000 350.000
BALANCE SHEET
Cash 477.000 350.000 827.000
Land 50.000 d. 10.000 40.000
Interesment In Stan 323.000 b. 53.000
e. 270.000
TOTAL 800.000 400.000 867.000
Liabilities 50.000 30.000 80.000
CS 400.000 200.000 e. 200.000 400.000
RE 350.000 170.000 350.000
TOTAL 800.000 400.000
Minority Interest
Jan. 1 19x5 e. 30.000 30.000
Minority Interest
Dec. 31 19x5 37.000 37.000
867.000
Penjualan Tanah Arus ke Atas (Upstream Sale of Land)
Contoh:
Park co. Membeli tanah dari Stan co. , kepemilikan saham Park co. 90%
terhadap Stan co.Laba bersih Stan co. $70.000 dan pendapatan Park co. Diluar
pendapatan dari Stan $90.000. Akan tetapi laba yang belum terealisasi atas
penjualan tanah antar perusahaan $10.000, sekarang termasuk dalam
pendapatan Stan co., bukan Park co.
Diminta : Buat jurnal yang dicatat oleh Park co.
Jawab:
(Untuk mencatat 90% dari $70.000 pendapatan yang dilaporkan oleh Stan Co.)
(Untuk mengeliminasi 90% dari 10.000 laba yang belum direaliasi atas tanah yang
dibeli dari Stan co.)
2. Pendapatan investasi park $54.000 terdiri 90% x 60.000 (70.000 laba bersih
stan yang dilaporkan – 10.000 laba yang belum direalisasikan).
3. Jadi laba bersih Park co. $144.000 terdiri dari $90.000 laba yang diperoleh dari
luar Stan co. Dan $54.000 berasal dari Stan co.
Jurnal eliminasi:
Land 10.000
Gain on sale of land 10.000 merupakan gain yang belum terealisasi dari hasil
penjualan tanah antara induk dan anak perusahaan. Kepemilikan saham park pada
Stan sebesar 90%, maka laba bagi perusahaan park $9.000 (90% x $10.000) dan
ini akan menambah jumlah investasi perusahaan park, sedangkan yang $1.000
(10% x $10.000) merupakan hak minoritas perusahaan Stan. Maka jurnal untuk
mengurangi akun tanah menjadi harga perolehannya dan menyesuaikan akun
investasi dan hak minoritas awal untuk membentuk resiprositas dengan akun
ekuitas Stan pada awal periode, sbb:
Land 10.000
c. CS-Stan 200.000
RE-Stan 100.000 (lihat RE awal)
90 % Adj &
Park Stan Elim. Minotiry Consolidat
Interes Statement
Income Statement
Sales 390.000 210.000 600.000
Income From Stan 54.000 b. 54.000
Gain on sale of
10.000 d. 10.000
land
Expense (Inc.
(300.000) (150.000) (450.000)
CGS)
Minority Interest
(10% x 70.000) c. 6.000 (6.000)
Net Income 144.000 70.000 144.000
RETAINED
EARING
RE-Park 207.000 207.000
RE-Stan 100.000 e.100000
Add: Net Income 144.000 70.000 144.000
RE, Dec.31 19x5 351.000 170.000 351.000
BALANCE SHEET
Cash 427.000 400.000 827.000
Land 50.000 d. 10.000 40.000
Interesment In Stan 323.000 b. 54.000
e. 270.000
TOTAL 801.000 400.000 867.000
Liabilities 50.000 30.000 80.000
CS 400.000 200.000 e. 200.000 400.000
RE 351.000 170.000 351.000
TOTAL 801.000 400.000
Minority Interest
Jan. 1 19x5 e. 30.000 30.000
Minority Interest
Dec. 31 19x5 36.000 36.000
867.000
Jurnal yang kedua yang perlu dibuat adalah berkaitan dengan keuntungan sebesar
$15.000 dan mencatat keuntungan konsolidasi atas penjualan tanah, yaitu
$25.00011
Jurnal :
Laba antarperusahaan atas aset tetap yang memiliki umur tidak terbatas
hanya akan terealisasi apabila aset tetap tersebut telah berpindah tangan ke pihak
ke-3 yang biasanya terjadi melalui proses penjualan. Laba antarperusahaan atas
aset tetap yang memiliki umur terbatas dapat terealisasi dengan dua cara yaitu :
1. Pindah tangan kepihak eksternal (biasanya melalui proses penjualan).
2. Masa pemakaian atau umur ekonomis aset tetap tersebut telah habis. Laba
antarperusahaan akan terealisasi selama terdapat aset entitas induk atau
anak yang berasal dari transaksi antarperusahaan. Apabila aset tersebut
sudah tidak lagi dimiliki pihak pembeli, laba antarperusahaan sudah
terealisasi. Aset tetap yang sudah habis masa pakainya secara akuntansi
sudah bernilai nol, sekalipun secara fisik aset tersebut masih ada. Apabila
nilai buku aset tersebut telah nol, itu berartinya aset tersebut sudah tidak
terdapat lagi dalam hubungan induk – anak melalui proses alamiah (peny
usutan), sehingga laba perusahaan juga sudah terealisasi secara alamiah.
Contoh :
Terjadi jual beli aset tetap perusahaan dengan laba penjualan sebesar Rp.
50.000.000,- Aset tetap tersebut berumur 10 tahun dan tidak dijual hingga habis
umur ekonomisnya. Apabila jual beli aset tersebut dilakukan pada akhir tahun,
penundaan dan realisasi laba antarperusahaan ditunjukan seperti :
Dan jika jual beli aset dilakukan pada awal tahun, realisasi laba antarperusahaan
sudah direalisasi pada tahun pertama :
Laba entitas induk sebesar Rp. 40.000.000,- dalam penjualan downstream ini
memerlukan koreksi karena aset antarperusahaan masih berada diperusahaan anak
pada tanggal laporan konsolidasi. Laba antarperusahaan ini seluruhnya dikoreksi
dengan mengurangkannya dari pendapatan investasi karena laba tersebut berasal
dari entitas induk. Jadi, koreksi pendapatan investasi dalam penjualan downstream
merupakan laba antarperusahaan. Jurnal penyesuaian (adjustment) entitas induk
atas laba antarperusahaan ini adalah sebagai berikut :
Dalam kasus tersebut, bila laba antarperusahaan berasal dari penjualan upstream,
pendapatan investasi dikoreksi sebesar Rp. 36.000.000,- (90% x Rp. 40.000.000,-
). Laba entitas anak (sebagai pihak penjual) mempengaruhi pendapatan investasi
90%, sehingga koreksi laba antarperusahaan yang berasal dari entitas anak akan
mengharuskan entitas induk mengoreksi pendapatan investasi 90% dari laba
antarperusahaan tersebut dengan jurnal sebagai berikut :
Barang Dagang
Jual beli barang menimbulkan akun “penjualan” bagi pihak penjual. Sementara
itu, penjualan kredit akan memunculkan piutang usaha yang dicatat dengan jurnal
sebagai berikut :
Hpp xxx
Persediaan xxx
Sedangkan dari sisi pembeli, jual beli barang dagang memunculkan akun
pembelian yang dicatat dengan metode periodic sebagai berikut :
Pembelian xxx
Utang Usaha xxx
Apabila perusahaan menggunakan metode perpetual, pencatatannya adalah
sebagai berikut :
Persediaan xxx
Utang Usaha xxx
HPP xxx
Persediaan xxx
Aset Tetap
Transaksi jual beli aset antarperusahaan menyebabkan aset tetap hasil penjualan
menjadi akun hubungan induk-anak. Keuntungan penjualan aset tetap dieliminasi
dari laporan laba-rugi pihak penjual dengan mengurangi nilai aset tetap pada
harga pokoknya.
Contoh :
Terjadi penjualan downstream tanah antara PT. Indah dengan PT. Andi, yaitu
perusahaan anak yang dikuasai 80%, pada tanggal 1 Maret 2012 dengan harga
penjualan Rp. 500.000.000,- dimana harga pokoknya bagi PT. Andi adalah Rp
400.000.000,-. Pencatatan PT. Indah pada tanggal 1 Maret 2012 adalah ssebagai
berikut :
Kas Rp 500.000.000,-
Tanah Rp 400.000.000,-
Keuntungan Rp 100.000.000,-
PT. Andi akan melakukan pencatatan pada tanggal 1 Maret 2012 sebagai berikut:
Tanah Rp 500.000.000,-
Kas Rp 500.000.000,-
Laporan keuangan individu PT. Andi yang berakhir 31 Desember 2012 mencatat
tanah senilai Rp 500.000.000,- sedangkan dalam laporan keuangan PT. Indah
terdapat keuntungan sebesar Rp 100.000.000,- Kertas kerja konsolidasi harus
mengeliminasi keuntungan sebesar Rp 100.000.000,- tersebut dengan mengurangi
nilai tanah menjadi sebesar harga pokoknya bagi pihak penjual, yaitu dengan
jurnal eliminasi sebagai berikut :
Keuntungan Rp 100.000.000,-
Tanah Rp 100.000.000,-
Aset yang memiliki umur ekonomi akan mengalami penyusutan, sehingga dalam
jangka panjang waktu tertentu nilai bukunya akan menjadi nol atau terhapus dari
neraca sekalipun aset tersebut tidak dijual. Jadi, transaksi aset antarperusahaan
yang memiliki umur ekonomis hanya akan mempengaruhi kertas kerja konsolidasi
maksimum selama umur ekonomis aset tersebut, jika tidak dijual kepada pihak
eksternal sebelum umur ekonomisnya habis.
Contoh :
Pada tanggal 1 Juli 2013 terjadi transaksi penjulaan downstream atas peralatan
seharga Rp 600.000.000,- antara PT. Impal dan PT. Abia, yaitu perusahaan anak
yang sahamnya dikuasai 90% oleh PT. Impal, dimana harga pokoknya bagi pihak
penjual adalah Rp 450.000.000,- .
Aset tetap tersebut masih memiliki umur ekonomis 6 tahun, dan disusutkan
dengan metode garis lurus. Dalam penyusutan kertas kerja konsolidasi per 31
Desember 2013, eliminasi dilakukan sebagai berikut :
Keuntungan Rp 150.000.000,-
Peralatan Rp 150.000.000,-
Dalam penyusunan kertas kerja per 31 Desember 2014, beban penyusutan harus
dikoreksi satu tahun penuh sebesar Rp 25.000.000,- dengan juranl :
Selain koreksi beban penyusutan, kertas kerja tahun 2014 juga harus mengoreksi
laba antarperusahaan yang terdapat dalam peralatan. Laba antarperusahaan telah
teramortisasi sebesar Rp 12.500.000,- pada tahun lalu, sehingga laba
antarperusahaan kini bersaldo Rp 137.500.000,- .
Modal
Saham Rp 400.000.000.000,-
Agio Saham Rp 100.000.000.000,-
Laba Ditahan Rp 80.000.000.000,-
Total kekayaan pemegang saham Rp 580.000.000.000,-
Hubungan induk-anak antara PT. Lucia dan PT. Angelica terjadi sejak tangggal
31 Desember 2012. Harga akuisisi yang wajar atas kekayaan PT. Angelica adalah
Rp 531.000.000.000,- / 90%, yakni Rp 590.000.000.000,- . Harga akuisisi tersebut
menimbulkan Goodwill sebesar Rp 10.000.000.000,- yang dialokasikan ke entitas
induk 90% atau Rp 9.000.000.000,- . Nilai buku yang diperoleh pada tanggal
akuisisi sebesar persentase kepemilikan yakni 90% x Rp 580.000.000.000,- = Rp
522.000.000.000,-
Penurunan nilai Goodwill baru terjadi pada tahun 2014 sebesar 20% atau Rp
2.000.000.000,- yang dialokasikan ke entitas induk Rp 1.800.000.000,- .
Pendapatan investasi PT. Lucia tahun 2014 dipengaruhi oleh Goodwill yang
diimpair Rp 2.000.000.000,- serta laba antarperusahaan dalam persediaan awal
dan akhir atas penjualan downstream, keuntungan penjualan tanah upstream, dan
realisasi laba antarperusahaan atas peralatan yang transaksinya terjadi pada tahun
lalu.
Laba perusahaan yang ditangguhkan terdapat dalam persediaan akhir, tanah dan
peralatan, tetapi laba antarperusahaan dalam peralatan telah teramortisasi 2 tahun
sehingga nilainya berkurang karena telah terealisasi. Nilai investasi PT. Lucia
dalam saham PT. Angelica per 31 Desember 2014 :
Akun & transaksi eliminasi :
Investasi
Akun investasi dielimiasi dengan ekuitas entitas anak
Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul
kepentingan nonpengendali
Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam
konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi)
Goodwill muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
Akun => Utang – Piutangyang muncul antara anak dan induk harus
dieliminasi
Transaksi => Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak
ketiga, transaksi anak dan induk harus dieliminasi
Persediaan
Penjualan dan harga pokok penjualan
Jika barang belum terjual makalaba yang belum direalisasi harus
dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang
telah diakui.
Aset tetap
Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian
dari transaksi tersebut
Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi
Nilai penyusutan => disesuaikan
Obligasi
Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal.
Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi
Penjualan 400.000.000.000,-
HPP 400.000.000.000,-
HPP 16.000.000.000,-
Persediaan 16.000.000.000,-