Anda di halaman 1dari 103

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA


PT DIZAMATRA POWERINDO
LAHAT

SKRIPSI

Diajukan guna melengkapi sebagian salah satu syarat dalam mencapai gelar
Sarjana Strata Satu (S1)

Oleh :
SLAMET WALUYO
NIM : 1161201312

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
( STIE ) SERELO LAHAT

TAHUN 2015
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

NAMA : SLAMET WALUYO


NIM : 1161201312
JURUSAN : MANAJEMEN
JUDUL : PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA PT DIZAMATRA
POWERINDO LAHAT

Telah diperiksa oleh pembimbing I (satu) dan Pembimbing II (dua) dan dinyatakan layak
untuk diuji.

MENYETUJUI

Nama Tanggal Tanda Tangan

Pembimbing I
Rustam Effendi, S.E,M.M
........................................ ..................................

Pembimbing II
Gratias Roh Markus, S.E,M.M ............................................ ..................................

Mengetahui
Ketua Jurusan,

GRATIAS ROH MARKUS, S.E,M.M


PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

NAMA : SLAMET WALUYO


NIM : 1161201312
JURUSAN : MANAJEMEN
JUDUL : PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA PT DIZAMATRA
POWERINDO LAHAT

Telah di ujikan dinyatakan lulus pada tanggal September 2015

Tim Penguji : Tanda Tangan

Penguji I : AMRILLAH AZRIN, SE. MM ..................................

Penguji II : HAYANI, SE. MM .................................

Penguji III : PROF. DR. H. SULBAHRI MADJIR, SE. MM ..................................

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 13 September 2014

Mengetahui
KETUA STIE SERELO LAHAT

RUDI EDUAR,SH,MM
ABSTRAKSI

Nama : TERA DIARTI


Nim : 103040

Skripsi ini diberi judul Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Peningkatan


Kinerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmirasi Kabupaten Lahat, dan
identifikasi masalahnya yaitu Penerapan Promosi Jabatan Pegawai pada Dinas
Tenaga Kerja dan transmigrasi Kabupaten Lahat.

Metode penelitian utama yang digunakan bersifat Kuantitatif, dengan


teknik pengumpulan data dengan cara menyebar quisioner dan didukung oleh
wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 60 orang,
menggunakan sensus sampling jenuh yaitu mengambil dari keseluruhan populasi,
Analisis yang digunakan yaitu analisis Variabel penelitian, Analisis Regresi,
Analisis Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi, dan Uji signifikan uji t.
Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana didapat nilai a = 2,74 dan
nilai b = 0,94 sehingga diperoleh persamaan Y = 2,74 + 0,94 X. Hal ini
menunjukan bahwa adanya pengaruh promosi jabatan terhadap Peningkatan
Kinerja Pegawai sebesar 0,94.

Dan nilai perhitungan r = 0,66. Nilai tersebut menunjukkan bahwa


adanya korelasi yang positif antara Promosi Jabatan terhadap peningkatan
Kinerja Pegawai dan dapat dilihat dari nilai r yang mendekati 1.

Dan nilai koefisien determinasi sebesar KD = 0,43 atau 43 %


peningkatan Kinerja Pegwai didapat dari promosi jabatan dan sisanya 57 % di
pengaruhi oleh faktor lain.

Dari perhitungan nilai t-hitung = 5,57 dan t-tabel 2,021. Jadi nilai t-
hitung lebih besar dari t-tabel atau t-hitung ≥ t-tabel, hal ini menunjukan bahwa
Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Promosi Jabatan
terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Lahat. Perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Hi
diterima maka hal ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan artinya
Promosi Jabatan mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan kinerja
Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat.

Kata Kunci : Promosi Jabatan dan Peningkatan Kinerja.

ABSTRACTION
Name: TERA DIARTI
Nim: 103040

This thesis is given the title Influence Promotion Office Of performance


improvement Clerk at the Department of labor and Transmirasi Lahat, and
identification of the problem, namely the application of the Promotion Office of
the Clerk on the Department of manpower and transmigration Lahat.
Main research method used Quantitative in nature, with the techniques of
data collection by way of spread quisioner and supported by the interviews. The
population in this research is the numbering 60 people, using the Census
sampling saturated i.e. take of the overall population, the analysis used the
Variable analysis research, regression analysis, Correlation Coefficient Analysis,
determination of the Coefficient, and a significant Test test t.
From simple linear regression calculation results obtained a grade of b
value of 0.94 2.74 and so gained 0.94 X 2.74 Y equations. This indicates that the
effect of the Promotion Office of performance improvement Officers amounted to
0.94.
And the value of the calculation r 0.66. These values indicate that there is a
positive correlation between the promotion of the position of the Employee and
the performance improvements can be seen from the r value approaching 1.
And the value of the coefficient of determination of KD 0.43 or 43 Pegwai
improved performance obtained from the Office of promotion and the remaining
57 in influence by other factors.
The calculation of the value of the t-t and-5,57 count table of 2,021. So the
t-value is greater than the count of t-t or-table count ≥ t-table, it indicates that
there is meaning to Ho declined a significant relationship between the promotion
of the position of the Employee performance improvements in The labor and
Transmigration Lahat. Such calculations can be defined that Ho is rejected and
Hi accepted then this indicates the existence of a significant relationship does
Promotion Office has a positive influence on performance improvement Clerk at
the Department of manpower and transmigration Lahat.

Keywords: Promotion and enhancement of the Office's performance.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, adapun judul
Skripsi yang akan dibuat oleh penulis yaitu “ Pengaruh penilaian prestasi kerja
karyawan terhadap promosi jabatan pada Pt dizamatra powerindo Lahat “
Penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi
Strata I (S.1 ) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Serelo Lahat.
Dalam perjalanan sebagai mahasiswa serta dalam penyusunan skripsi ini,

penulis menyadari bahwa penulisan ini banyak mendapatkan bimbingan serta

petunjuk dari berbagai pihak serta motivasi semangat yang diberikan baik secara

langsung maupun tidak langsung dengan tulus membantu dan mendorong penulis

dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Rudi Eduar,SH,MM selaku Ketua Sekolah Ilmu Ekonomi (STIE)

Serelo Lahat.

2. Bapak Gratias Roh Markus,SE,MM selaku Ketua jurusan STIE Serelo Lahat

3. Bapak Amrilah Azrin,SE,MM selaku Dosen Pembimbing I

4. Bapak Saparudin,SE,MM selaku Dosen Pembimbing II

5. Dosen penguji

6. Bapak Ibu Dosen Beserta Staf STIE Serelo Lahat

7. Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat

8. Ayah ( Hamrin marisi ) dan Ibu (Simiati ), serta keluarga tercinta yang selalu

memberikan Do’a, dorongan, semangat dan motivasinya untuk keberhasilan

dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini

9. Alumni STIE Serelo Lahat


10. Rekan-rekan se-angkatan

Akhirnya kepada pembaca, penulis persembahkan skripsi ini dengan

segala kekurangan, dan keterbatasan, namun besar harapan bahwa skripsi ini

semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Lahat 2014

Penulis,

TERA DIARTI

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN.......................................................................... ii
ABSTRAKSI................................................................................................. iii
ABSTRACKTION........................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI. ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR. ................................................................................... xi
DAFRAR LAMPIRAN................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................
1.5 Sistematika Penulisan............................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................ 4
2.1. Landasan Teori......................................................................................
4
2.1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.........................
6
2.1.2. Pengertian Promosi jabatan .......................................................
6
2.1.3. Syarat- syarat Promosi Jabatan...................................................
6
2.1.4. Dasar-dasar Promosi Jabatan....................................................
7
2.1.5. Tujuan Promosi Jabatan............................................................
7
2.1.6. Pengertian dan Jenis Jabatan PNS............................................
9
2.1.7. Pengertian Kinerja ....................................................................
10
2.1.8. Tujuan / Kegunaan Penilaian Kinerja ........................................
11
2.1.9. Metode Penilaian Kinerja .........................................................
18
2.2. Penelitian Terdahulu.............................................................................
18
2.3. Kerangka Pemikiran .............................................................................
20
2.4. Hipotesis...............................................................................................
22
23
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................
23
3.1. Objek dan lokasi penelitian ...................................................................
3.2. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional...................................... 24
3.3. Jenis dan sumber Data ............................................................................
3.3.1. Jenis Data....................................................................................... 24
3.3.2. Sumber Data.................................................................................. 24
3.4. Metode Penentuan Populasi Sampel........................................................ 25
3.4.1. Populasi......................................................................................... 25
3.4.2. Sampel........................................................................................... 26
3.5. Metode Pengumpulan Data...................................................................... 26
3.5.1. Riset Kepustakaan........................................................................ 26
3.5.2. Studi Lapangan............................................................................ 26
3.6. Metode Analisis ............................................ ........................................ 27
27
BAB. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................... 27
4.1. Hasil Penelitian..................................................................................... 28
4.1.1. Sejarah Perkembangan................................................................
4.1.2. Struktur Organisasi.................................................................... 32
4.1.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab...................................... 32
4.2. Pembahasan.............................................................................................. 32
4.2.1. Analisis Kualitatif........................................................................ 34
4.2.2. Analisis Kuantitatif...................................................................... 39
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 66
5.1. Kesimpulan...................................... ....................................................... 66
5.2. Saran-Saran.............................................................................................. 69
85
DAFTAR PUSTAKA 85
LAMPIRAN 86
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Eselon dan jenjang Pangkat dalam jabatan Struktural PNS.......... 11

Tabel 1.2. Jenjang Kepangkatan PNS............................................................ 14

Tabel 2.1. Penelitian terdahulu....................................................................... 22


Tabel 3.1. Definisi dan indikator Variabel X dan Variabel Y........................ 25

Tabel 3.2. Jumlah Pegawai ............................................................................ 27

Tabel 4.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan tingkat pendidikan ........................ 67

Tabel 4.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ...................................... 67

Tabel 4.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan jenis kelamin ................................ 68

Tabel 4.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan masa kerja...................................... 68

Tabel 4.5. Skor tentang Promosi jabatan (Variabel X) ................................. 69

Tabel 4.6. Skor tentang Kinerja (Variabel Y) ............................................... 72

Tabel 4.7. Jumlah Skor tentang pengaruh Promosi jabatan terhadap

peningkatan Kinerja pegawai (Variabel X) .................................


75

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran................................................................. 23

Gambar 3.1. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Uji Hipotesa..................... 31

Gambar 4.1. Struktur Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.Lahat...... 38

Gambar 4.2. Kriteria Penerimaan dan Penolakan ........................................ 83


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi arus globalisasi, sumber daya manusia (sdm)

memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan yang

ditetapkan sebelumnya sangat tergantung pada kemampuan sumber daya


manusianya (karyawan) dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan

kepadanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memikirkan bagaimana cara

yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusianya agar dapat

mendorong kemajuan bagi perusahaan dan bagaimana caranya agar karyawan

tersebut memiliki produktivitas yang tinggi, yang tentunya pimpinan perusahaan

perlu memotivasi karyawannya. Salah satu caranya adalah dengan target promosi.

Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang dapat

mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan

suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan.

Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan merasa dihargai,

diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen

perusahaan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran (output) yang tinggi

serta akan mempertinggi loyalitas (kesetiaan) pada perusahaan. Oleh karena itu,

pimpinan harus menyadari pentingnya promosi dalam peningkatan produktivitas

yang harus dipertimbangkan secara objektif. Jika pimpinan telah menyadari dan

mempertimbangkan, maka perusahaan akan terhindar dari masalah-masalah yang

menghambat peningkatan keluaran dan dapat merugikan perusahaan seperti:

ketidakpuasan karyawan, adanya keluhan, tidak adanya semangat kerja,

menurunnya disiplin kerja, tingkat absensi yang tinggi atau bahkan masalah-

masalah pemogokan kerja.

Untuk dapat memutuskan imbalan yang sepenuhnya diberikan kepada

seorang karyawan atas hasil kerjanya, maka perusahaan harus memiliki sesuatu
sistem balas jasa yang tepat. Mekanisme untuk dapat menentukan balas jasa yang

pantas bagi suatu prestasi kerja adalah dengan penilaian prestasi kerja.

Melalui penilaian prestasi kerja akan diketahui seberapa baik Ia telah

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga perusahaan

dapat menetapkan balas jasa yang sepantasnya atas prestasi kerja tersebut.

Penilaian prestasi kerja juga dapat digunakan perusahaan untuk

mengetahui kekurangan dan potensi seorang karyawan. Dari hasil tersebut,

perusahaan dapat mengembangkan suatu perencanaan sumber daya manusia

secara menyeluruh dalam menghadapi masa depan perusahaan. Perencanaan

sumber daya manusia secara menyeluruh tersebut berupa jalur-jalur karir atau

promosi-promosi jabatan para karyawannya.

PT. Dizamatra Powerindo Lahat adalah perusahaan yang bergerak dalam

bidang pertambangan batubara dan dalam masalah penilaian prestasi kerja serta

promosi jabatan belum dilaksanakan dengan landasan dan asas-asas yang berlaku.

Seharusnya karyawan merupakan asset utama bagi PT. Dizamatra Powerindo

Lahat karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status, dan latar

belakang pendidikan, usia , jenis kelamin yang heterogen, yang terbawa dalam

perusahaan. Selain itu, mereka memiliki pengalaman, keahlian, pengetahuan,

kemampuan dan keterampilan. Karyawan sangat penting bagi perusahaan dimulai

dengan merekrut karyawan yang terbaik dibidangnya lalu kemudian menyediakan

sarana dan sumber daya yang diperlukan, termasuk pelatihan-pelatihan

komprehensif yang berkelanjutan, sehingga karyawan dapat terus


mengembangkan kompetensi dan menghasilkan kinerja terbaik di bidangnya

masing-masing.

PT. Dizamatra Powerindo Lahat juga belum mengembangkan sistem

sumber daya manusia dengan memberikan imbalan jasa berupa pengembangan

karier berbasis kinerja. PT. Dizamatra Powerindo Lahat juga kurang memacu

karyawannya untuk terus bekerja keras, punya semangat tinggi dan mereka kurang

memiliki komitmen yang kuat untuk menghasilkan produk unggulan.

Promosi jabatan merupakan sarana yang dapat mendorong karyawan untuk

lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam

lingkungan organisasi. Dengan melihat fakta tersebut maka penilaian kerja yang

mengarah pada promosi jabatan harus dilakukan secara efektif agar dapat diterima

semua pihak tanpa ada yang merasa dirugikan. Penilaian kinerja dan promosi

jabatan sangat erat kaitannya dan juga menjadi hal sensitif dalam perusahaan. Dari

latar belakang pemikiran diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian

tentang pengaruh penilaian prestasi kerja dalam kaitannya dengan promosi jabatan

karyawan dari penelitian tersebut penulis berniat untuk menulis sebuah skripsi

yang berjudul “ Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Terhadap

Promosi Jabatan pada PT Dizamatra Powerindo Lahat. ”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas yang telah dituangkan dalam latar belakang

masalah penulis merumuskan masalah sebagai berikut :


1. Bagaimana Promosi Jabatan dilakukan pada PT. DIZAMATRA

POWERINDO LAHAT.
2. Bagaimana penilaian prestasi kerja yang dilakukan pada PT.

DIZAMATRA POWERINDO LAHAT.


3. Bagaimana pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi jabatan

pada PT. DIZAMATRA POWERINDO LAHAT.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui promosi jabatan yang dilakukan pada PT.

DIZAMATRA POWERINDO LAHAT.

2. Untuk mengetahui penilaian prestasi kerja pada PT. DIZAMATRA

POWERINDO LAHAT.

3. Untuk mengetahui pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap promosi

jabatan pada PT. DIZAMATRA POWERINDO LAHAT

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini baik secara teoritis maupun praktis mempunyai berbagai

manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini sangat membantu untuk menambah pengetahuan dan

pengalaman, selain memperdalam ilmu yang telah diperoleh di bangku

kuliah.
2. Manfaat Praktis

Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan penilaian prestasi dan

promosi jabatan yang dilakukan telah sesuai dengan yang diharapkan.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, PENELITIAN TERDAHULU

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian Promosi Jabatan


Setiap karyawan memiliki keinginan untuk selalu menjadi lebih baik,

menduduki jabatan yang lebih tinggi, memperoleh upah atau gaji yang lebih

tinggi, memperoleh status yang lebih tinggi, dan lain-lain. Salah satu bentuk

pengembangan yang diinginkan karyawan adalah promosi.

Karena dengan promosi ia akan memperoleh hal-hal yang diinginkan.Para

pakar telah banyak mempublikasikan pengertian tentang promosi. Berikut ini

sejumlah definisi tentang promosi yang dikemukakan oleh para pakar tersebut,

antara lain :

Menurut Malayu S.P. Hasibuan ( 2010: 108) Promosi adalah perpindahan

yang memperbesar authority dan resposibility karyawan kejabatan yang lebih

tinggi didalam satu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan

penghasilannya semakin besar.

Menurut P. Siagian (2012:169) Promosi jabatan adalah apabila seseorang

pegawai di pindahakan dari satu pekerjaan kepekerjaan lain yang tanggung

jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam hierarki jabatan lebih tinggi dan

penghasilannya pun lebih besar pula. Dan pada umumnya promosi yang diikuti

dengan peningkatan income serta fasilitas yang lain.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa promosi adalah

berpindahnya seorang pegawai pada jabatan yang lebih tinggi, dengan wewenang,

kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya dan biasanya

diikuti dengan penambahan gaji dan fasilitas lain sesuai dengan tugas barunya

tersebut.
2.1.2. Tujuan Promosi Jabatan

Menurut Malayu S.P.Hasibuan (2010:113) adalah sebagai berikut :

1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa semakin

besar kepada pegawai yang berprestasi kerja tinggi.

2. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi,status sosial

yang semakin tinggi ,dan penghasilan yang makin besar.

3. Untuk merangsang agar pegawai lebih bergairah bekerja ,berdisiplin

tinggi dan memperbesar prestasi kerjanya.

4. Untuk menjamin stabilits kepegawaian dengan realisasinya promosi

kepada pegawai dengan dasar dan waktu yang tepat serta penilaian

yang jujur.

5. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai.

6. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan

kreativitas dan inovasi yang lebih baik demi keuntungan optimal

perusahaan.

7. Untuk menambah / pengetahuan serta pengalaman kerja para pegawai

dan ini merupakan daya dorong bagi pegawai lainnya.

8. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar

jabatan itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.

9. Pegawai yang dipromosikan pada jabatan yang tepat ,semangat,

kesenanagan dan ketenangannya dalam bekerja semakain meningkat

sehingga produktivitas kerjanya juga meningkat.

10. Untuk mempermuda penarikan pelamar sebab dengan adanya


kesempatan promosi merupakan daya pendorong serta perangsang bagi

pelamar-pelamar untuk memasukan lamarannya.

2.1.3. Syarat-syarat Promosi jabatan

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2010:111) untuk melaksanakan promosi

jabatan dengan baik, maka harus memenuhi syarat-syarat terlebih dahulu yaitu :

a. Kejujuran

Pegawai harus jujur pada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjiannya

dalam menjalankan atau mengelola jabatan tersebut, harus sesuai kata

dengan perbuatannya.

b. Disiplin

Pegawai harus disiplin pada dirinya, tugas – tugasnya, serta mentaati

peraturan – peraturan yang berlaku baik tertulis maupun kebiasaan.

c. Prestasi Kerja

Pegawai itu harus mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggung

jawabkan kualitas maupun kuantitas dan bekerja secara efektif dan efisien.

Hal ini menunjukan bahwa karyawan dapat memanfaatkan waktu dan

mempergunakan alat-alat dengan baik.

d. Kerja Sama

Pegawai dapat bekerja sama secara harmonis dengan sesama pegawai baik

horizontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran.

e. Kecakapan
Pegawai itu cakap kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas

pada jabatan tersebut dengan baik tanpa mendapat bimbingan terus

menerus dari atasannya

f. Loyalitas

Pegawai harus loyal dalam membela perusahaan atau korp dari tindakan

yang merugikan perusahaan atau korpsnya. Karena dengan loyalitas yang

tinggi dapat dapat diharapkan tanggung jawab yang lebih besar.

g. Kepemimpinan

Dia harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk

bekerjasama dan bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan.

h. Komunikatif

Karyawan itu dapat berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima

atau mempersepsi Impormasi dari atasan maupun bawahannya dengan

baik sehingga tidak terjadi miskomunikasi

i. Pendidikan

Harus telah memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan

spesifikasi jabatan.

2.1.4. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

Penilaian prestasi kerja ini pada dasarnya merupakan salah satu faktor

kunci guna mengembangkan suatu perusahaan secara efektif dan efisien. Penilaian

prestasi kerja juga memungkinkan para karyawan untuk mengetahui bagaimana

prestasi kerja mereka, dan sejauh mana hasil kerja mereka dinilai oleh atasan.

Kegiatan penilaian ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan


memberi umpan balik kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja mereka. Hal ini

akan dapat memotivasi mereka untuk kemajuan-kemajuan mereka di masa yang

akan datang.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka pelaksanaan Penilaian prestasi

di dalam suatu organisasi sangatlah penting. Karena dengan penilaian prestasi

pihak manajemen dapat mengetahui tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan karyawannya, sesuai

dengan potensi dan keterampilan dari karyawan tersebut.

Agar pengertian tentang Penilaian prestasi dapat lebih mudah dipahami,

disini dikemukakan beberapa pendapat, Menurut Mangkunegara (2000) adalah

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan

kepadanya.

Menurut Hasibuan (2003;105) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang

dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan pada kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan sera ketetapan waktu.

Prestasi kerja dipengaruhi oleh tiga faktor yakni kemampuan dan minat seorang

pekerja, kemampuan daan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran,

sera tingkat motivasi seorang pekerja.

Mangkuprawira (2004), mendefenisiskan penilaiaan prestsi kerja sebagai

proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan

seseorang. Dari hasil pembahasan di atas, maka pelaksanaan penilaian prestasi

kerja di dalam suatu organisasi sangatlah penting. Dengan penilaian prestasi pihak
perusahaan dapat mengambil tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

keterampilan dan mengembangkan karyawannya, sesuai dengan potensi dan

keterampilan dari karyawan tersebut.

Adapun beberapa indikator penilaian prestasi kerja menurut Hasibuan

(2003;95) :

a. Kesetiaan

Kesetiaan dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela

organisasi di dalam maupun diluar pekerjaan.

b. Kejujuran.

Penilaian menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya

memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain

seperti kepada para bawahannya.

c. Kedisiplinan

Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuh peraturan-peraturan

yang ada mengajukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan

kepadanya.

d. Kreativitas.

Kemampuan karyawan dan mengembangkan kreativitas untuk

menyelesaikan pekerjaannnya, sehingga lebih berdaya guna.

e. Kerja sama

Kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan

lain, sehingga hasil pekerjaan akan lebih baik.

f. Kepemimpinan
Kemampuan untuk memimpin, mempengaruhi, mempunyai pribadi yang

kuat, dihormati, dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk

bekerja secara efektif.

g. Kepribadian.

Sikap,perilaku,kesopanan,disukai,memberikan kesan yang menyenangkan,

memeperhatikan sikap yang baik dan penampilan simpatik serta wajar dari

karyawan tersebut.

h. Prakarsa

Kemampuan berikir yang rasional dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk

menganalisa, manilai, menciptakan memberikan alasan, mendapat

kesimpulan dan membuat keputusan. Penyelesaian masalah yang

dihadapinya.

i. Kecakapan.

Kecakapan karyawan dalam menyatakan dan menjelaskan semua yang

terlibat di dalam penyususnan kebijakan perusahaan.

j. Tanggung jawab

Kejadian karyawan dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanannya,

pekerjaan dan hsil kerjanya, sarana dan prasarana yang digunakannya

perilaku serta hasil dari bawahannya.

Dari beberapa pengertian penilain prestasi kerja diatas maka kita dapat

menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja membuat karyawan mengetahui

tentang hasil dan tingkat produktifitasnya hal tersebut berguna sebagai bahan

pertimbangan yang baik dalam menentukan pengambilan keputusan dalam hal


promosi jabatan. Selain itu pelaksanaan penilaian prestasi kerja sangat penting

dilakukan untuk membantu pihak manajemen di dalam mengambil keputusan

mengenai pemberian bonus, kenaikan upah, pemindahan maupun pemutusan

hubungan kerja karyawan.

2.1.5. Manfaat Penilaian Prestasi Karyawan

Penilaian prestasi kerja mempunyai dasar yang sangat penting bagi

perusahaan sebagai alat untuk mengambil keputusan bagi karyawannya. Penilaian

prestasi mempunyai banyak kegunaan di dalam suatu organisasi.

Selanjutnya manfaat penilaian prestasi kerja menurut Rivai (2010;315) ditinjau

dari berbagai perspektif pengembangan perusahaan atau organisasi, khususnya

manajemen SDM yaitu:

1. Perbaikan prestasi, umpan balik pelaksanaan kerja yang bermanfaat bagi

karyawan, manajer, dan spesialis personil dalam bentuk kegiatan untuk

meningkatkan atau memperbaiki prestasi karyawan.

2. Keputusan penempatan, membantu dalam promosi, keputusan

penempatan, perpindahan, dan penururnan pangkat pada umumnya

didasarkan pada masa lampau atau mengantisiapasi kinerja. Sering

promosi adalah penghargaan untuk prestasi kerja yang lalu.

3. Evaluasi proses staffing. Prestasi kerja yang baik atau buruk

mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen

SDM.
4. Mengatasi tantangan-tantangan eksternal. Terkadang prestasi kerja

dipengaruh oleh faktor di luar lingkungan pekerjaan seperti keluarga,

keuangan, kesehatan, atau hal pribadi lainnya.

5. Umpan balik SDM. Prestasi yang baik atau jelek di seluruh perushaan,

mengindikasikan seberapa baik depatemen SDM berfungsi.

Adapun menurut Mangkunegara (2000;70) manfaat penilaian prestasi kerja adalah

sebagai berikut :

1. Sebagai dasar mengevaluasi aktivitas seluruh kegiatan dalam organisasi

atau perusahaan.

2. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi

karyawan yang ada dalam organisasi.

3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadwal

kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasaan, dan kondisi

kerja.

4. Sebagai alat untuk melihat kekurangan dan kelemahan serta untuk

meningkatkan kemampuan karyawan kembali.

5. Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat menyelesaikan

pekerjaannya.

6. Sebagai dasar untuk mengembangkan uraian tugas para karyawan.

Penilaian prestasi kerja bermanfaat untuk perbaikan prestasi kerja

karyawan, penyesuaiaan kompensasi, keputusan penempatan, kebutuhan untuk

latihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karir, penyimpangan


proses staffing, ketidakakuratan informasional, kesalahan desain pekerjaan,

kesempatan kerja yang adil dan tantangan eksternal.

2.1.6. Metode Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

Ada banyak metode untuk melakukan penilaian prestasi kerja karyawan, namun

tidak ada satupun metode yang dapat diberlakukan secara umum. Masing-masing

mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri. jadi kuncinya adalah mengenali

keterbatasan metode yang dipergunakan perusahaan dan mengolahnya sebisa mungkin.

Kadang-kadang, pendekatan baru yang lebih rumit terhadap penilaian prestasi kerja

ternyata lebih buruk dari yang lebih sederhana

Menurut Rivai (2009) ada 3 (tiga) pendekatan yang paling sering dipakai

dalam penilaian prestasi kerja, antara lain:

1. Sistem Penilaian (rating system)

Sistem ini terdiri dari dua bagian, yaitu suatu daftar karakteristik, bidang,

ataupun perilaku yang akan dinilai dan sebuah skala ataupun cara lain

untuk menunjukkan tingkat kinerja dari tiap halnya. Perusahaan yang

menggunakan sistem ini bertujuan untuk menciptkan keseragaman dan

konsistensi dalam proses penilaian prestasi kerja. Kelemahan sistem ini

adalah karena sangat mudahnya untuk dilakukan, para manajerial pun jadi

mudah lupa mengapa mereka melakukannya dan sistem inipun

disingkirkannya.

2. Sistem Peringkat (ranking system)

Sistem peringkat memperbandingkan karyawan yang satu dengan yang

lainnya. Hal ini dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan


sebelumnya. Misalnya: total pendapataan ataupun kemampuan

manajemen. Sistem ini hampir selalu tidak tepat digunakan, karena sistem

ini mempunyai efek samping yang lebih besardaripada keuntungannya.

Sistem ini memaksa karyawan untuk bersaing satu sama lain dalam

pengertian sebenarnya. Pada kejadiaan yang positif, para karyawan akan

menunjukkan kinerja yang lebih baik dan menghasilkan lebih banyak

prestasi untuk bisa mendapatkan peringkat yang lebih tinggi. Sedangkan

pada kejadian yang negatif, para karyawan akan berusaha untuk membuat

rekan sekerja (pesaingnya) menghasilkan kinerja yang lebih buruk dan

mencapai prestasi yang lebih sedikit dibandingkan dirinya.

3. Sistem Bedasarkan Tujuan (object-based system)

Berbeda dengan kedua sistem diatas, penilaian prestasi berdasarkan tujuan

mengukur kinerja seseorang berdasarkan standar ataupun target yang

dirundingkan secara perorangan. Sasaran dan standar tersebut ditetapkan

secara perorangan agar memiliki fleksibilitas yang mencerminkan tingkat

perkembangan serta kemampuan setiap karyawan.

Jadi, ada tiga pendekatan yang paling sering dipakai dalam penilaian

prestasi kerja karyawan yakni sistem penilaian, sistem peringkat, dan sistem

berdasarkan tujuan. Dalam penelitian ini digunakan sistem berdasarkan tujuan

2.1.7. Kendala Penilaian Prestasi Kerja Karyawan


Berikut adalah salah satu pendapat tentang kendala penilaian prestasi kerja

karyawan. Menurut T.Hani Handoko (2009:160-161) ada 5 (lima) kendala dalam

melakukan penilaian kinerja, yaitu:

1) Halo Effect

Halo effect terjadi ketika pendapat pribadi penilai tentang karyawan

mempengaruhi pengukuran prestasi kerja. Masalah ini paling mudah

terjadi bila para penilai harus mengevaluasi teman-teman mereka.

2) Kesalahan Kecenderungan Terpusat

Banyak penilai yang tidak suka menilai para karyawan sebagai yang

efektif atau tidak efektif, dan sangat baik atau sangat jelek, sehingga

penilaian prestasi kerja cenderung dibuat rata-rata.

3) Bias Terlalu Lunak dan Terlalu Keras.

Kesalahan terlalu lunak (leniency bias) disebabkan oleh kecenderungan

penilai untuk terlalu mudah memberikan nilai baik dalam evaluasi prestasi

kerja karyawan. Kesalahan terlalu keras (strickness bias) adalah

sebaliknya, yang terjadi karena penilai cenderung terlalu ketat dalam

eveluasi mereka. Kedua kesalahan ini pada umumnya terjadi bila standar-

standar prestasi tidak jelas.

4) Prasangka Pribadi.

Faktor-faktor yang membentuk prasangka pribadi terhadap seorang atau

kelompok bisa mengubah penilaian. Sebab-sebab prasangka pribadi lain

yang mempengaruhi penilaian mencakup faktor senioritas, kesukuan,

agama, kesamaan kelompok dan status sosial.


5) Pengaruh Kesan Terakhir.

Bila menggunakan ukuran-ukuranh prestasi kerja subjektif, penilaian

sangat dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan karyawan yang paling akhir

(recency effect). Kegiatan-kegiatan terakhir baik atau buruk cenderung

lebih diingat oleh penilai.

Jadi, kendala dalam melakukan penilaian kinerja ada lima, yaitu halo

effect, kesalahan kecenderungan terpusat, bias telalu lunak dan terlalu keras,

prasangka pribadi, dan pengaruh kesan terakhir.

2.1.8. Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Dengan Promosi

Jabatan

Pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan amat penting dilakukan

untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan mengenai

pemberian bonus, kenaikan jabatan, kenaikan gaji, pemindahan pada unit yang

sama maupun pemutusan hubungan kerja dengan perusahaan.

Untuk itu dibutuhkan informasi sebanyak mungkin mengenai diri setiap

karyawan tersebut. Salah satu sumber informasi yang penting bagi keputusan

penempatan tersebut adalah melalui penilaian prestasi kerja. Dari penilaian

prestasi ini dapat diketahui apakah penempatannya sudah tepat ataukah Ia perlu

dipindahkan ke bagian lain atau mungkin dipromosikan. Apabila ada

kemungkinan untuk dipromosikan, maka Ia diberi pendidikan lanjutan dan latihan

tambahan yang diperlukannya unuk menduduki jabatan yang direncanakan akan

didudukinya. Maka apabila jabatan yang dipersiapkan untuknya kosong, Ia telah

siap untuk dipromosikan.


2.2. Penelitian Terdahulu

Pengambilan penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan

bahan perbandingan dan acuan. Maka dalam kajian pustaka ini peneliti

mencantumkan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai berikut :

1. Judul : Pengaruh Penilaian Presatasi Kerja Terhadap Promosi Jabatan

Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi

Selatan
Nama : Irsanti Abbas

Tahun : 2005 (Universitas Hassanuddin Makasar)

Objek : Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan

Hasil Menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara

penilaian prestasi kerja karyawan terhadap promosi jabatan.


Analisis :
Sedangkan koefisien determinasi adalah 0,86. Hal ini

menunjukkan bahwa 86% promosi jabatan ditentukan oleh

penilaian prestasi kerja dan 14% oleh faktor lain


Persamaan : Variabel bebas sama-sama Penilaian Prestasi Kerja, dan variabel

terikat pada promosi jabatan

Perbedaan : Objek yang diteliti oleh peneliti dahulu Pada Instansi Pemerintah

sedangkan objek yang Penulis teliti pada sector swasta.

2. Judul : Pengaruh penilaian prestasi kerja karyawan terhadap promosi

jabatan pada pt. Bank mega tbk. Wilayah makassar.


Nama : Muh.Fadly Syafaat

Tahun : 2009 (Universitas Hassanuddin Makasar)


Objek : Pada PT. Bank Mega Tbk. Wilayah Makassar.

Hasil Menyatakan bahwa hubungan yang positif antara penlaian

prestasi kerja dengan promosi jabatan, yang ditunjukkan oleh


Analisis :
angka kolerasi sebesar 0,768. Tanda positif berarti, jika hasil

penilaian prestasi kerja seorang karyawan semakin bagus, maka

semakin besar kesempatannya untuk dipromosikan kepada

jabatan yang lebih tunggi, dan sebaliknya. Sedangkan hasil

determinasi (R2) sebesar 0,590 menunjukkan bahwa promosi

jabatan PT. Bank Mega Tbk. Wilayah Makassar sebesar 59%

dipengaruhi penilaian prestai kerja dan 41% di pengaruhi faktor

lain.

Persamaan : Variabel bebas sama-sama Penilaian Prestasi Kerja, dan variabel

terikat pada promosi jabatan

Perbedaan : Objek yang diteliti oleh peneliti dahulu Pada sector perbankan

sedangkan objek yang Penulis teliti pada sector swasta.

3. Judul : Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Terhadap Promosi

Jabatan Pada Pt.Sermani Steel Makasar

Nama : Sofyan Marganto

Tahun : 2008 (Universitas Hassanuddin Makasar)

Objek : PT.Sermani Steel Makasar


Hasil Menyatakan bahwa hasil perhitungan regresi yang

menunjukkan nilai F hitung sebesar 85,429 dengan nilai


Analisis :
signifikansi 0.000 untuk variabel penilaian prestasi kerja

dengan menggunakan batas signifikansi 0.05 ini berarti nilai

signifikansi kedua variable lebih kecil dari 0.05. hasil

perhitungan regresi menunjukkan sebesar 75.30% promosi

jabatan karyawan pada PT.Sermani Steel dipengaruhi oleh

variabel penilaian prsetasi kerja. Jadi dapat disimpulkan

ada hubungan antara penilaian prestasi kerja karyawan dengan

promosi jabatan
Persamaan : Variabel bebas sama-sama Penilaian Prestasi Kerja, dan variabel

terikat pada promosi jabatan

Perbedaan :

4. Judul : Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan

Terhadap Promosi Jabatan Pada Pt.Sanbefarma Cimareme


Nama : Angga Septianto

Tahun : 2010 (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Cilacap)

Objek : Pt.Sanbefarma Cimareme

Hasil Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa Penilaian Prestasi pada

PT.Sanbe Farma Cimareme terbilang Cukup baik. Loyalitas pada PT.


Analisis :
Sanbe Farma Cimareme cukup baik. Promosi Jabatan pada PT. Sanbe

Farma Cimareme terbilang cukup baik. Penilaian Prestasi dan

Loyalitas berpengaruh signifikan terhadap Promosi Jabatan baik


secara parsial maupun simultan.

Persamaan : Variabel bebas sama-sama Penilaian Prestasi Kerja, dan variabel

terikat pada promosi jabatan

Perbedaan : - Menggunakan lebih dari satu Variabel bebas


- Diantara kedua variabel independen, Loyalitas memberikan

pengaruh yang lebih besar terhadap Promosi Jabatan

dibandingkan dengan Penilaian Prestasi.

5. Judul : Pengaruh Prestasi Kerja Karyawan Terhadap Promosi Jabatan

(Studi pada Karyawan Bank Sumsel Babel Cabang Kapten A.

Rivai Palembang)

Nama : Farda Dwi Cressida

Tahun : 2011 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Objek : Karyawan Bank Sumsel Babel Cabang Kapten A. Rivai

Palembang
Hasil Berdasarkan uji validitas keseluruhan item pertanyaan memiliki nilai

r hitung > rtabel (0,279) dan juga probabilitas


Analisis :

(p-value) lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat dikatakan semua item

pertanyaan untuk variabel kualitas,kuantitas, ketepatan waktu dan


promosi jabatan telah valid.

Berdasarkan uji reliabilitas item kuesioner memiliki nilai koefisien

Alpha Cronbach lebih besar dari 0.6 sehingga dapat dikatakan

instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini sudah

reliabel atau dapat dihandalkan.

Persamaan : Sama-sama meneliti variabel terikat pada promosi jabatan

Perbedaan : Menggunakan lebih dari satu Variabel bebas

2.3. Kerangka Pemikiran

Karyawan adalah aset utama sebuah perusahaan yang menjadi pelaku aktif

di dalam setiap kegiatan organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

keinginan, status, dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin yang

heterogen, yang terbawa ke dalam perusahaan, dan tidak seperti uang, mesin dan

material sifatnya. Selain itu, mereka memiliki pengalaman, keahlian, pengetahuan,

kemampuan, dan ketrampilan.

Perusahaan melaksanakan penilaian prestasi kerja karyawannya dengan

baik perlu mempertimbangkan ruang lingkup dan obyek penilaian, seperti apa

yang dinilai, kenapa dinilai, di mana penilaian dilakukan, kapan penilaian

dilakukan, siapa yang akan dinilai dan menilai, bagaimana menilainya dan dalam

hal apa seorang karyawan dinilai. Dalam pelaksanaan penilaian perusahaan

membutuhkan dan memilih suatu metode yang pas dengan apa yang dinilai lalu

mempertimbangkan faktor-faktor yang ada dan kemudian ditetapkan untuk dinilai.


Jika hasil penilaian prestasi kerja karyawan benar, adil dan disetujui oleh pihak

karyawan dan manajemen perusahaan, maka secara langsung memberikan

pengaruh positif terhadap pengembangan karier karyawan yang bersangkutan di

masa yang akan datang. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

pengembangan karir seorang karyawan menurut Sugiyono (Sugiyono, 2009:178),

yaitu kebijakan perusahaan, prestasi kerja, latar belakang pendidikan, pelatihan

yang telah diikuti, pengalaman pekerjaan, kesetiaan pada perusahaan dan

keluwesan bergaul dan hubungan antar manusia.

Jadi, penilaian prestasi kerja karyawan sangat penting bagi setiap

karyawan dan manajemen perusahaan, karena dengan adanya penilaian prestasi

kerja seorang karyawan akan memperoleh umpan balik dari hasil pekerjaannya,

sehingga karyawan dapat mengetahui kelemahan-keunggulan yang dihadapi di

dalam pekerjaannya. Apabila hasil penilaian prestasi kerja karyawan dianggap

positif dan baik oleh manajemen, maka hasil tersebut akan dijadikan sebagai dasar

pengambilan keputusan untuk promosi selanjutnya demi pencapai tujuan karir

yang diinginkan karyawan dalam proses pencapaian tujuan perusahaan.

Dalam penelitian ini penilaian prestasi kerja karyawan (variabel X)

mempunyai sub variabel keterampilan, kedisiplinan, budaya kerja, sikap dan

perilaku, job knowledge dan service excellence.Menurut Victor Vroom (Robbins

2003: 173) teori pengharapan memiliki langkah-langkah dari individual effort,

lalu ke individual performance, lalu ke organizational reward dan akhirnya ke

personal goals.
Penelitian penilaian prestasi kerja karyawan mempunyai variabel promosi

(variabel Y) yang memiliki sub-variabel kecakapan kerja, prestasi kerja, latar

belakang pendidikan, pelatihan yang diikuti, pengalaman pekerjaan, kesetiaan

pada organisasi, keluwesan bergaul dan hubungan antar manusiakejujuran,

tanggung jawab dan inisiatif dan kreatif. Dengan demikian, sesuai dengan ulasan

singkat di atas, maka pengaruh X terhadap Y dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagan Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Promosi Jabatan


Karyawan

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)

Prestasi Kerja Karyawan Promosi Jabatan

Sumber : Sugiyono (Sugiyono: 2013, 102)

2.4. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah Adapun hipotesis dalam penelitian ini

adalah diduga ada pengaruh positif penilaian prestasi kerja karyawan terhadap

promosi jabatan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Dizamatra Powerindo Lahat divisi

Sumber Daya Manusia. Beralamat di Jalan Lintas Sumatera Desa Kebur

Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.

3.2. Metode Pengambilan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. (Sugiyono:

2013:80). Objek pada populasi diteliti,hasilnya dianalisis,disimpulkan dan

kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi.Adapun yang menjadi

populasi dari penelitian ini yaitu seluruh karyawan pada PT. Dizamatra

Powerindo Lahat yang berjumlah 150 orang.

3.2.2 Sampel
Menurut Djarwanto (2009;116) Sampel adalah bagian dari populasi

yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa untuk mewakili

seluruh populasi.Sedangkan syarat untuk pengambilan sampel yaitu

“apabila subjek kurang dari 100,lebih baik diambil semua sehingga


penelitiannya merupakan penelitian populasi, dan jika jumlah subjeknya

besar dapat diambi antara 10 - 15% atau 20 – 25% atau lebih”.Berdasarkan

penjelasan tersebut sampel dalam penelitian ini diambil 25% dari jumlah

populasi yang ada maka jumlah sampel penelitian ini adalah 150x25% =

37,5 dibulatkan menjadi 38 orang karyawan PT. Dizmatra Powerindo

Lahat.

3.2.3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Accidental yaitu dengan cara pengambilan sampel yang dilakukan

secara kebetulan,dengan membagikan kuisioner pada karyawan PT.

Dizamatra Powerindo Lahat.

3.3. Jenis Dan Sumber Data

3.3.1. Jenis Data

Agar penelitian mendapatkan hasil yang maksimal maka jenis data

yang digunakan adalah:

1. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari PT. Dizamatra

Powerindo Lahat dalam bentuk informasi baik lisan maupun tulisan.

Data diperoleh dari wawancara, observasi, dan kepustakaan.

2. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari PT. Dizamatra

Powerindo Lahat dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung. Data

ini diperoleh dari kuesioner yang akan dibagikan dan berhubungan

dengan masalah yang diteliti.


3.3.2. Sumber Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini bersumber dari :

1. Data Primer Adalah informasi yang diperoleh penelitian secara

langsung ditempat penelitian, yaitu yang di kumpulkan oleh penulisan

berdasarkan wawancara dengan pimpinan serta quisioner yang

diberikan ke Karyawan PT. DIZAMATRA POWERINDO LAHAT.

2. Data Sekunder, Adalah data yang dikumpulkan dalam bentuk yang

sudah jadi sehingga tidak perlu lagi diolah oleh penulis.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Riset Kepustakaan (Liberary Research)

Penelitian keputusan dilakukan dengan cara membaca bahan-bahan

dan teori-teori yang ada kaintannya dengan manajemen umum dan

beberapa teori pelengkap lainnya yang mempunyai hubungan dengan

masalah Penilaian Prestasi Kerja terhadap Promosi Jabatan.

3.4.2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Merupakan tehnik pengumpulan data secara langsung pada PT.

DIZAMATRA POWERINDO yang dijadikan objek penelitian ,dengan


tujuan memperoleh data resmi dan akurat serta relevan dengan masalah-

masalah yang diteliti,dengan cara:

1. Observasi (Pengamatan)

Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan

kunjungan dan pengamatan langsung di PT Dizamatra Powerindo

Lahat.

2. Interview (Wawancara)

Yaitu Tehnik pengumpulan data dalam metode survei yang

menggunakan pertanyan secara lisan kepada subjek penelitian.

3. Questioner (Daftar Pertanyaan)

Dalam penelitian ini penulis juga mengajukan pertanyaan secara tertulis

kepada Pegawai yang masing-masing materi tentang Penilaian Prestasi

Kerja terhadap Promosi Jabatan yang dijadikan populasi. Adapun

Quisioner terdiri dari 10 pertanyaan untuk Penilaian Prestasi Kerja dan

10 untuk Promosi jabatan. Maka masing-masing pertanyaan diberi skor

nilai sebagai berikut :

1. Sangat setuju diberi bobot 5

2. Setuju diberi bobot 4

3. Ragu-ragu diberi bobot 3

4. Tidak setuju diberi bobot 2

5. Sangat tidak setuju diberi bobot 1

3.5. Definisi Operasional Variabel


a. Variabel Independen ( X )

Yaitu variabel yang tidak tergantung pada variabel lainnya atau bisa

disebut sebagai variabel yang mempengaruhi variabel dependen

(variabel terikat ). Menurut Sugiyono (2013 : 39) variabel bebas

adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbul dari variabel terikat.

b. Variabel Dependen (Y)

Yaitu variabel terikat yang mana variabel ini yang di pegaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel yang mempengaruhi

variabel independen (bebas).sehingga terjadinya suatu perubahan pada

variabel dependen
3.6. Instrumen Penelitian
3.7. Metode Analisis

Metode Analisis terdiri dari dua jenis yaitu :

1. Metode Analisis Kualitatif

Metode Analisis Kualitatif adalah cara analisa tanpa menggunakan

angka-angka dengan cara menganilisisnya melalui tabulasi yang didapat

dari tanggapan-tanggapan responden melalui daftar pertanyaan.

2. Metode Analisis Kuantitatif

Metode analisis Kuantitatif adalah metode analisis yang menggunakan

angka-angka atau perhitungan statistik. Untuk mengetahui pengaruh

penilaian prestasi kerja karyawan berpengaruh terhadap promosi jabatan

menggunakan analisis regresi sederhana,adapun rumusnya yaitu sebagai

berikut :

Y=a+bx

n( XY )  ( X )( Y )
b
n( x ) 2  (  x ) 2

a
 y  b x
n

Dimana :

X = Penilaian Prestasi Kerja


Y = Promosi Jabatan

a = Konstanta

b = Koefisien variabel x

n = Jumlah responden

3.8. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang berbunyi diduga ada pengaruh positif

penilaian prestasi kerja karyawan terhadap promosi jabatan,menggunakan uji T

atau uji kemaknaan.Adapun langkah-langkah pengujian sebagai berikut :

- Jika ukuran sampel lebih dari 10, bisa dilakukan pengujian hipotesa

dengan menghitung rasio kritis (critical ratio).


- Untuk menguji hipotesa, berlaku ketentuan kriteria sebagai berikut:

o Jika CR < Ttabel Ho diterima maka Ha ditolak.

o Jika CR > Ttabel Ho ditolak maka Ha diterima.

- Untuk menghitung rs korelasi menggunakan rumus sebagai berikut :

n2
1 rs 2
CR = rs

Sumber : J. supranto (Supranto: 2001, 238)

Di mana :

r = besarnya koefisien korelasi

n = jumlah sampel bebas

D = perbedaan antara variable


- Sedangkan untuk menghitung rs = Korelasi menggunakan rumus :

 6 D 2 
Rs = 1 -  

 n( n  1) 
2

Dimana:

r = besarnya koefisien korelasi

n = jumlah sampel bebas

D = perbedaan antara variable

- Koefisien determinasi (KP) di mana Kp selalu dalam prosentase,

digunakan untuk mengetahui variasi yang bisa dijelaskan antara variabel X

terhadap variabel Y, digunakan koefisien penentu Spearman (KP) dengan

rumus sebagai berikut :

Kp = rs2 x 100%

Sumber: J. supranto (Supranto: 2009, 238)

Di mana:
Kp = koefisien penentu dalam prosentase

rs = besarnya koefisien penentu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Sejarah singkat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Lahat

Awal berdirinya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat

pada tahun 1960, dengan nama “ Jawatan Perburuan” yang dipimpin oleh Bapak

Hasan Nurkabri. Kemudianpada tahun 1972 Jawatan Perburuan yang masih oleh

Bapak Nurkabri berganti nama menjadi “ Dinas Perburuan “ setelah itu nama

instansi diganti lagi menjadi Kantor Resort Tenaga Kerja “ yaitu pada tahun 1975

dan masih dipimpin oleh bapak Hasan Nurkabri. Pada tahun 1978-1983 Kantor

Resort Tenaga Kerja di ganti lagi menjadi Dirjen Bina Lindung dan Bina Guna “

dibawah pimpinan Bapak Sanusi Noor dan J. Wariyoto. Kemudian pada tahun

1983 Dirjen Bina Lindung dan bina guna berganti menjadi “ Departemen Tenaga

Kerja’’ di bawah pimpinan

1. Karna Saputra, SH (1983-1992)

2. Sabihi Jamil, SH ( 192-1997)


3. Gustaf Simanjutak, SE (1997-2003)

Kemudian pada tahun 2001 hingga sekarang Departemen Tenaga Kerja di ganti

menjadi “ Dinas Tenaga Kerja ‘’. Dan telah di pimpin oleh nama-nama dibawah

ini yaitu :

1. Gustaf Simanjuntak, SE (2001-2003)

2. Nurdin Sohar, SE,MM (2003-2004)

3. Drs. Zulfakar (2004-2005)

4. H.M Eduar Kohar, SE,MM (2005-2006)

5. Drs. A. Cholil, MBA (2006-2009)

6. Drs. Amrun Rufai.MM (2009)

7. H. Hasnul Basri, SH,MM (2010-2013)

8. Ir. H. Ismail Hanafi, MTP (2013- Sekarang)

Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat sebagai

berikut :

Visi :

Terwujudnya angkatan kerja yang berjiwa wirausaha dan terciptanya pertumbuhan

ekonomi di kawasan transmigrasi menuju masyarakat sejahtera.

Misi :

1. Membangun sistem imformasi dan perencanaan Tenaga Kerja daerah

pengembangan produktivitas tenaga kerja.

2. Peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pembinaan pelatihan dan

pengembangan produktivitas tenaga kerja


3. Pembinaan penempatan tenaga kerja untuk perluasan kesmpatan kerja

4. Pembinaan hubungan industrial, perlindungan dan pengawasan serta

peningkatan kesejahteraan tenaga kerja dan menciptakan ketenangan

bekerja dan berusaha

5. Membangun kawasan transmigrasi dan dearah sekitar yang cepat tumbuh

dan berkembang secara berkelanjutan

6. Memberdayakan masyarakat dikawasan transmigrasi dan daerah sekitar

7. Mempercepat pembangunan ekonomi pedesaan di kawasan transmigrasi

dan daerah sekitar, berbasis masyarakat dalam rangka pengetasan

kemiskinan

8. Pembangunan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Tenaga Kerja

dan transmigrasi dari kinerja serta pembinaan pegawai

4.1.2. Struktur Organisasi

Sebelum membahas struktur organisai Kantor Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Lahat,sebaiknya penulis mengemukakan terlebih dahulu

pengeertian organisasi menurut pada ahli ekonomi :

1. Menurut Gering Supriyadi ( 2006 : 39 )

Organisasi dalam arti statis adalah merupakan wadah yang berupa struktur /

bagan organisasi, tempat berkumpulnya orang-orang/anggota yang

melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan organisasi. Sedangkang dalam

arti Dinamis organisasi merupakan suatu proses penetapan dan pembagian

tugas dan tanggung jawabserta wewenang, hubungan kerja, sehingga


memungkinkan orang-orang/anggota dapat berinteraksi dalam pelaksanaan

tugas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

Dari keterangan diatas jelaslah bahwa organisasi merupakan suatu wadah

untuk mengarahkan orang-orang fasilitas lainnya untuk mencapai

tujuan. Suatu badan usaha tanpa adanya organisasi akan menyebabkan kaburnya

tanggung jawab dan wewenang dari orang-orang yang berbeda dalam kegiatan

perusahaan. Hal ini tentu akan mengakibatkan tidak tercapainya suatu tujuan yang

dihendaki melalui organisasi orang dapat disatukan dalam bentuk saling kerja

sama dalam pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu tujuan orgaanisasi untuk

membantu agar anggota-anggotanya data bekerja secara efektif.

Dalam setiap bentuk usaha organisasi merupakan alat mencapai tujuan.

Adapun struktur organisasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Lahat, adalah sebagai berikut :

Menurut Gering Supriyadi, (2006 : 39 ) bentuk organisasi Pemerintah

merupakan Gabungan dari unsur lini(garis), unsur staf dan fungsional :

1. Line Organizatiaon (Organisasi Garis)

2. Line and staff Organization (Organisasi Garis dan staf)

3. Function Organization ( Organisasi fungsional )

Dari berbagai bentuk organisasi diatas maka berikut ini dapat pula

dijelaskan Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kabupaten Lahat yaitu struktur Organisasi Garis (Line

Organization), Organisasi Staf, Fungsional dapat dilihat dibawah ini :

Adapun Ciri-ciri Bentuk Organisasi Garis


Ciri dan bentuk organisasi garis adalah organisasi adalah organisasi masih

kecil, jumlah pegawainya sedikit dan saling kenal, spesialisasi kerja belum tinggi.

Kebaikan organisasi garis antara lain :

1. Ketaatan komando terjamin dengan baik.

2. Proses pengambilan barang dengan cepat.

3. Rasa solidaritas diantara pegawai umumnya tinggi.

Adapun Ciri-ciri Bentuk Organisasi Fungsional

Ciri dan bentuk organisasi fungsional adalah pimpinan yang tidak

mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberikan

komando kepada setiap bawahan, sepanjang hubungan dengan fungsi atasan

tersebut.

Kelemahan organisasi fungsional antara lain :

1. Seluruh organisasi bergantung pada satu pimpinan.

2. Adanya kecenderungan pimpinan secara otoriter.

Kebaikan organisasi fungsional antara lain :

1. Bidang tugasnya sangat jelas.

2. Spesialisasi pegawai dapat dikembangkan.

3. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya sesuai dengan

fungsi fungsinya.

Kelemahan organisasi fungsional antara lain :

1. Sulit mengadakan koordinasi pada bidang lain.

2. Para pegawai telah mementingkan bidangnya sehingga sulit mengadakan

koordinasi.
Adapun Ciri-ciri Bentuk Organisasi Garis dan Staf

Pada dasarnya dianut oleh organisasi yang besar dengan daerah kerja yang

luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit

dengan jumlah pegawai yang banyak. Pada organisasi garis dan staf terdapat satu

atau lebih tenaga erja. Staf adalah orang-orang yang ahli di dalam bidang tertentu

yang tugasnya memberi nasehat dan saran dari bidang-bidangnya kepada pejabat

pimpinan di dalam organisasi tersebut.

Kebaikan organisasi garis dan staf antara lain :

1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya dan

betapapun luas tugasnya serta betapapun kompleks susunannya.

2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil karena

adanya staf ahli.

3. Penempatan Pegawai sesuai dengan keahliannya dan latar belakangnya.

Kelemahan organisasi antara garis dan staf antara lain :

1. Karena pegawai tidak saling mengenal, solidaritas sulit diharapkan.

2. Karena rumit dan komplek susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang

sulit dilakukan.

Adapun bentuk organisasi yang digunakan pada Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi adalah bentuk Organisasi Garis dan Staf di bawa ini gambar struktur

organisasi
Gambar : 4.1
STRUKTUR DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN LAHAT
KEPADA DINAS
Ir.H.ISMAIL HANAFI,MTP
NIP. 1960501 198903 1 005

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIANKEUANGAN

BIDANG PENTA KERJA DAN PELUASAN BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BIDANG PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN BIDANG PERENCANAAN DAN PELAPORAN BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN BIDANG PENGERAHAN DAN PEMBINAAN
KERJA KETENAGAKERJAAN TRANSMIGRASI

Koprawi, SP
SEKSI PENEMPATAN KERJA SEKSI PELATIHAN DAN PEMAGANGAN SEKSI PENGUPAHAN DAN SEKSI PROGRAM PERENCANAAN SEKSI PENCTT. PERKEMBANGAN &
KESETAHTERAANPEKERJA SEKSI PENYEDIAAN AREAL & BANGUNAN
PENYEBARAN PENDUDUK
PERMUKIMAN

SEKSI BINA PROGRAM INFORMASI PASAR SEKSI PEMBINAAN INSTURUKTUR DAN SEKSI ORGANISASI PENGUSAHA/PEKERJA DAN
KEJA SERTIFIKASI SEKSI DATA DAN PELAPORAN SEKSI PENGERAHAN FASL.PENDUDUK
PENYELESAIAN PERSELISIHAN KERJA SEKSI PENYIAPAN SARANA DAN PELAYANAN MASYARAKAT KELEMBAGAAN
PRASARANA

SEKSI PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI


SEKSI USAHA MANDIRI DAN TEKNOLOGI SEKSI BIMBINGAN DAN PRODUTIVITAS SEKSI PENGAWASAN NORMA K3 SEKSI EVALUASI PROGRAM SEKSI PENCATAN DAN PENATAAN KERJASAMA SWASTA
TEPAT GUNA LINGKUNGAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UPTD UPT LUBUK ATUNG

1. IMAN HASIBUAN LAHAT, JANUARI 2014


2. SULASTRI KEPALA DINA TENAGA KERJA
DAN TRANSIGRASI
KABUPATEN LAHAT

Ir. ISMAIL HANAFI,MTP


PEMBINA UTAMA MUDA
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat, (2014)
4.1.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Dari struktur organisasi diatas dapat diuraikan pembagian tugas, tanggung

jawab dan wewenang untuk melaksanakan tugas pekerjaannya masing-masing

yaitu :

1. Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas :

a. Mengarahkan dan memberikan petunjuk kerja kepada bawahan supaya

tgas-tugas Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi terlaksana dengan baik

b. Merumuskan konsep sasaran suatu peraturan perundang-undangan

besserta ptunjuk kerja lainnya untuk pelaksanaan tugas Dinas Tenaga

Kerja

c. Mengkoordinasikan tugas-tugas bagian Tata Usaham Sub Dinas, Sub

Bagian dan seksi yang berada dibawahnya dalam melaksanakan kegiatan

sehari-hari

d. Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan bidang pembinaan administrasi

umum, kepegawaian dan keuangan dilingkungan Dinas Tenaga kerja dan

Transmigrasi

e. Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan bidang pembinaan administrasi

umum, kepegawaian dan keuangan dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

f. Merumuskan konsep sasaran operasional Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi dalam rangka terlaksananya proses kegiatan kerja yang telah

diprogramkan
g. Menyelenggarakan operasional Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

dalam rangka terlaksananya proses kegiatan kerja yang telah

diprogramkan

h. Membina bawahan supaya tugas-tugas Dinas Tenaga kerja dan

Transmigrasi

i. dapat terbagi habis dan terlaksana dengan baik

j. Mengevaluasi tugas bawahan, selanjutnya memberikan nilai kepada

bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan DP3

k. Melaporkan kegiatan Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi baik secara

bulanan, triwulan, tahunan maupun insidentil

l. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Daerah.

2. Sekretaris mempunyai tugas :

a. Merencanakan operasional kegiatan bagian Tata Usaha baik secara

bulanan, tahunan maupun insidentil

b. Membagi tugas kepada sub bagian-sub bagian supaya tugas-tugas bagian

Tata usaha terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Memberikan petunjuk kepada Sub Bagian-sub bagian untuk kelancararan

pelaksanaan tugas-tugas bagian tata usaha

d. Menyelia dan menghimpun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk kerja lainnya untuk pedoman pelaksanaan tugas bagian tata usaha
e. Memberi petunjuk dan membimbing bawahannya dalam melaksanakan

tugas-tugas sehai-hari

f. Mengatur jadwal pelaksanaan rapat dilingkungan tenaga kerja baik secara

bulanan, triwulan, semesterm maupun tahunan yang dituangkan dalam

notulen rapat

g. Mengevakuasi tugas bawahan selanjutnya memberikan nilai kepada

bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan dalam Daftar Penilai

Pekerja (DP3)

h. Melaporkan kegiatan bagian tata Usaha baik yang telah maupun belum

dilaksanakan guna selanjutnya memberikan saran/ usul kepada atasan

untuk kelancaran tugas

i. Menghimpun bahan laporan dari masing-masing sub dinsa yang

selanjutnya menyusun laporan Dinas tenaga kerja baik secara bulanan,

triwulan, maupun tahunan

j. Menghimpun petunjuk dan pembinaan organisasai tatalaksana pengelolaan

rumah tangga, perlengkapan, pengelolaan administrasi surat-menyurat,

administrasi kepegawian, keuangan pada Dinas Tenaga Kerja

k. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas tenaga

Kerja.

3. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Sub Bagian Umum guna selanjutnya

memberikan saran / usul kepada atasan utuk kelancaran tugas


b. Membagi tuga kepada bawahan supaya tugas-tugas sub bagian umum

terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang sub bagian umum baik secara bulanan,

tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas sub

bagian umum

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada bagian tata

usaha untuk kelancaran pelaksanaan tugas

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan tugas sub bagian umum

h. Memeriksa dan meneliti konsep nasakah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubhkan paraf pada

hasil ketikan

i. Membuat laporan baik secara bulanan maupun insidentul melalui kepala

bagian tata usaha

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana,

pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan perlengkapan serta

menghimpun program kerja masing-masing subdin, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan.


4. Kepala Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Sub Bagian kepegawaian guna

selanjutnya memberikan saran / usul kepada atasan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas sub bagian

kepegawaian terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang sub bagian umum baik secara bulanan,

tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas sub

bagian Kepegawawain

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada bagian tata

usaha untuk kelancaran pelaksanaan tugas

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan tugas sub bagian Kepegawawain

h. Memeriksa dan meneliti konsep nasakah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubhkan paraf pada

hasil ketikan

i. Membuat laporan baik secara bulanan maupun insidentul melalui kepala

bagian tata usaha


j. Memeriksa dan menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian penyusunan

rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai, mutasi serta tata

usahakepgawaian, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan.

5. Kepala Sub bagian keuangan mempunyai tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Sub Bagian Keuangan guna selanjutnya

memberikan saran / usul kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan

tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas sub bagian Keuangan

terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang sub bagian Keuangan baik secara bulanan,

tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas sub

bagian Keuangan

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada bagian tata

usaha untuk kelancaran pelaksanaan tugas

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan tugas sub bagian Keuangan


h. Memeriksa dan meneliti konsep nasakah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubhkan paraf pada

hasil ketikan

i. Membuat laporan baik secara bulanan maupun insidentul melalui kepala

bagian tata usaha

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan penyusunan anggaran dan belanja

dinas, mengurus pembukuan, perhitungan anggaran, verifikasi serta

perbendaharaan, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan

6. Kepala Bidang penempatan Tenaga kerja dan perluasan Kerja

mempunyai tugas :

a. Merencanakan operasional kegiatan bagian Tata Usaha baik secara bulanan,

tahunan maupun insidentil

b. Membagi tugas kepada kasi-kasi supaya tugas-tugas sub dinas penempatan

tanga kerja dan perlusaan kerja terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Memberikan petunjuk kepada kasi-kasi untuk kelancararan pelaksanaan

tugas-tugas sub dinas penempatan tanga kerja dan perlusaan kerja

d. Menyelia dan menghimpun peraturan perundang-undangan beserta petunjuk

kerja lainnya untuk pedoman pelaksanaan tugas sub dinas penempatan tanga

kerja dan perlusaan kerja

e. Memberi petunjuk dan membimbing bawahannya dalam melaksanakan

tugas-tugas sehai-hari
f. Mengevakuasi tugas bawahan selanjutnya memberikan nilai kepada

bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan dalam Daftar Penilai

Pekerjaan

g. Melaporkan kegiatan sub dinas penempatan tanga kerja dan perlusaan

kerja yang telah maupun belum dilaksanakan guna selanjutnya memberikan

saran/ usul kepada atasan untuk kelancaran tugas

h. Menghimpun bahan laporan dari seksi-seksi bawahannya, yang

selanjutnya menyusun laporan kepada Kepala Dinas baik secara

bulanan, triwulan, maupun tahunan melalui Kepala Bagian Tata Usaha

i. Mengatur dan menyusun petunjuk dan pembinaan informasi dan bursa

kerja usaha mandiri dan sector informal, penempatan tenaga kerja serta

teknologi terpat guna dan perluasan kerja, dan

j. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas tenaga

Kerja.

7. Kepala Seksi Penempatan kerja mempunyai tugas:

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi Penempatan kerja guna

selanjutnya memberikan saran / usul kepada atasan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas Seksi Penempatan

kerja terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi Penempatan kerja baik secara

bulanan, tahunan maupun insidentil


d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas

Seksi Penempatan kerja

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada Seksi

Penempatan kerja dan perluasan kerja untuk kelancaran pelaksanaan

tugas.

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang

dicantumkan dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa

yang berhubungan dengan tugas Seksi Penempatan kerja

h. Memeriksa dan meneliti konsep nasakah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubhkan paraf

pada hasil ketikan

i. Membuat laporan baik secara bulanan maupun insidentul melalui kepala

Seksi Penempatan kerja dan perluasan kerja

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan penyusunan anggaran dan belanja

dinas, mengurus pembukuan, perhitungan anggaran, verifikasi serta

perbendaharaan, dan

k. Memeriksa dan menyiapkan surat persetujuan pengarahan kerja antar

daerah, pemberian izin tenaga kerja asing, pendirian perwakilan daerah

perusahaan jasa tenaga kerja, melaksanakan pemberian rekomendasi

rekrut calon TKI, dan

l. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan


8. Kepala Seksi bina Program dan Informasi Pasar Kerja mempuyai

tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi bina Program dan Informasi

Pasar Kerja guna selanjutnya memberikan saran / usul kepada atasan

untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas Seksi bina

Program dan Informasi Pasar Kerja terbagi habis dan terlaksana

dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi Seksi bina Program dan Informasi

Pasar Kerja baik secara bulanan, tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas

Seksi bina Program dan Informasi Pasar Kerja

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada Seksi bina

Program dan Informasi Pasar Kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas

f.Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa

yang berhubungan dengan tugas Seksi bina Program dan Informasi

Pasar Kerja

h. Memeriksa dan meneliti konsep nasakah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubhkan paraf

pada hasil ketikan


i. Membuat laporan baik secara bulanan maupun insidentul melalui kepala

Seksi bina Program dan Informasi Pasar Kerja

j. Melaksanakan pembinaan program ketenagakerjaan, pelayanan informasi

pasar kerja, perizinan pendidian bursa kerja khusus, bimbingan jabatan,

penyuluhan dan analisis jabatan, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan

9. Kepala Seksi usaha Mandiri dan Teknologi Tepat Guna mempunyai

tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi Seksi usaha Mandiri dan

Teknologi Tepat Guna, guna selanjutnya memberikan saran / usul

kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas S Seksi usaha

Mandiri dan Teknologi Tepat Guna terbagi habis dan terlaksana dengan

baik

c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi usaha Mandiri dan Teknologi

Tepat Guna baik secara bulanan, tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas

Seksi usaha Mandiri dan Teknologi Tepat Guna

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada Sub Dinas

usaha Mandiri dan Teknologi Tepat Guna Seksi bina Program dan

Informasi Pasar Kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas


f.Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa

yang berhubungan dengan Seksi usaha Mandiri dan Teknologi Tepat

Guna

h. Memeriksa dan meneliti konsep nasakah dinas dan surat-surat biasa

dari bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubhkan

paraf pada hasil ketikan.

i. Membuat laporan baik secara bulanan maupun insidentul melalui

kepala Sub Dinas usaha Mandiri dan Teknologi Tepat Guna

j. Memeriksa dan menyiapkan pembinaan usaha mandiri dan perluasn

kerja,m penyelesaian tenaga kerja untuk bekerja sendiri serta

melaksanakan kewirausahaan dan membimbing usaha pencari kerja

k. Memeriksa dan membimbing penerapan teknologi tepat guna kepada

masyarakat serta memantau pelaksanaannya, dan

l. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh

atasan.

10. Kepala Bidang Penelitian dan Produktifitas mempunyai tugas :

a. Merencanakan operasional kegiatan Sub Dinas pelatihan dan

produktivitas baik secara bulanan, tahunan maupun insidentil


b. Membagi tugas kepada sub bagian-sub bagian supaya tugas-tugas Sub

Dinas pelatihan dan produktivitas terbagi habis dan terlaksana dengan

baik

c. Memberikan petunjuk kepada kasi-kasi untuk kelancararan

pelaksanaan tugas-tugas bagian tata usaha

d. Menyelia dan menghimpun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk kerja lainnya untuk pedoman pelaksanaan tugas Sub Dinas

pelatihan dan produktivitas

e. Memberi petunjuk dan membimbing bawahannya dalam

melaksanakan tugas-tugas sehai-hari

f. Mengevakuasi tugas bawahan selanjutnya memberikan nilai kepada

bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan dalam Daftar Penilai

Pekerja (DP3)

g. Melaporkan kegiatan bagian tata Usaha baik yang telah maupun

belum dilaksanakan guna selanjutnya memberikan saran/ usul kepada

atasan untuk kelancaran tugas

h. Menghimpun bahan laporan dari masing-masing sub dinsa yang

selanjutnya menyusun laporan Dinas tenaga kerja baik secara bulanan,

triwulan, maupun tahunan

i. Menghimpun petunjuk dan pembinaan organisasai tatalaksana

pengelolaan rumah tangga, perlengkapan, pengelolaan administrasi

surat-menyurat, administrasi kepegawian, keuangan pada Dinas

Tenaga Kerja
j. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan

11. Kepala seksi pelatihan dan pemagangan mempunyai tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi pelatihan dan pemagangan Tepat

Guna, guna selanjutnya memberikan saran / usul kepada atasan untuk

kelancaran pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas Seksi pelatihan dan

pemagangan terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi pelatihan dan pemagangan Tepat

Guna baik secara bulanan, tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas Seksi

pelatihan dan pemagangan

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada pelatihan dan

pemagangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan Seksi pelatihan dan pemagangan

h. Memeriksa dan meneliti konsep nasakah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubuhkan paraf

pada hasil ketikan


i. Membuat laporan baik secara bulanan maupun insidentul melalui kepala

Sub pelatihan dan pemagangan

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan pelatihan pemagangan, subsidi

program dan achievement motivation training, dan

k. Memeriksa menyiapkan bahan pelatihan pemagangan, subsidi program

dan achievemen motivation training, dan

l. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan

12. Kepala seksi pembinaan Instruktur dan Sertifikasi mempunyai tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi pembinaan Instruktur dan

Sertifikasi, guna selanjutnya memberikan saran / usul kepada atasan untuk

kelancaran pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas Seksi pembinaan

Instruktur dan Sertifikasi terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi pembinaan Instruktur dan Sertifikasi

baik secara bulanan, tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas Seksi

pembinaan Instruktur dan Sertifikasi

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada pembinaan

Instruktur dan Sertifikasi untuk kelancaran pelaksanaan tugas

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)


g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan Seksi pembinaan Instruktur dan Sertifikasi

h. Memeriksa dan meneliti konsep nasakah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubuhkan paraf

pada hasil ketikan

i. Membuat laporan secara bulanan maupun insidentul melalui kepala Sub

pembinaan Instruktur dan Sertifikasi

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan pembinaan kelembagaan instruktur,

program dan system latihan baik pada lembaga latihan swasta maupun

pemerintah, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan

13. Kepala seksi Bimbingan dan Produktivitas mempunyai tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi Bimbingan dan Produktivitas,

guna selanjutnya memberikan saran / usul kepada atasan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas Seksi Bimbingan dan

Produktivitas terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi Bimbingan dan Produktivitas baik

secara bulanan, tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas Seksi

Bimbingan dan Produktivitas


e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada Bimbingan dan

Produktivitas untuk kelancaran pelaksanaan tugas

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan Seksi Bimbingan dan Produktivitas

h. Memeriksa dan meneliti konsep naskah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubuhkan paraf

pada hasil ketikan

i. Membuat laporan secara bulanan maupun insidentul melalui kepala Sub

Bimbingan dan Produktivitas

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan pelatihan produktivitas ramah

lingkungan, peningkatan produktivitas dan pengembangan program

pelatihan, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan

14. Kepala Bidang Perlindungan dan pengawasan Ketanagakerjaan

mempunyai tugas :

a. Merencanakan operasional kegiatan Sub Dinas Perlindungan dan

pengawasan Ketanagakerjaan baik secara bulanan, tahunan maupun

insidentil
b. Membagi tugas kasi-kisi bagian supaya tugas-tugas Sub Dinas

Perlindungan dan pengawasan Ketanagakerjaan terbagi habis dan

terlaksana dengan baik

c. Memberikan petunjuk kepada kasi-kasi untuk kelancararan pelaksanaan

tugas-tugas sub Dinas Perlindungan dan pengawasan Ketanagakerjaan

d. Menyelia dan menghimpun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk kerja lainnya untuk pedoman pelaksanaan tugas Sub Dinas

Perlindungan dan pengawasan Ketanagakerjaan

e. Memberi petunjuk dan membimbing bawahannya dalam melaksanakan

tugas-tugas sehai-hari

f. Mengevakuasi tugas bawahan selanjutnya memberikan nilai kepada

bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan dalam Daftar Penilai

Pekerja (DP3)

g. Melaporkan kegiatan Sub Dinas Perlindungan dan pengawasan

Ketanagakerjaan baik yang telah maupun belum dilaksanakan guna

selanjutnya memberikan saran/ usul kepada atasan untuk kelancaran tugas

h. Menghimpun bahan laporan dari seksi-seksi bawahannya, yang

selanjutnya menyusun laporan Dinas tenaga kerja baik secara bulanan,

triwulan, maupun tahunan melalui Kepala Bagian Tata Usaha

i. Melaksanakan pengwasan terhadap pelaksanan peundang-undangan

ketenagakerjaan pad asuatu tempat kerja sehingga tenaga kerja terlindung

dari pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku, dan

j. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan


15. Kepala seksi Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja mempunyai

tugas

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi Pengupahan dan Kesejahteraan

pekerja, guna selanjutnya memberikan saran / usul kepada atasan untuk

kelancaran pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas Seksi Pengupahan

dan Kesejahteraan pekerja terbagi habis dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi Pengupahan dan Kesejahteraan

pekerja baik secara bulanan, tahunan maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas Seksi

Pengupahan dan Kesejahteraan pekerja

e. Melaksanakan koordinasi kepada sub bagian lainnya pada Seksi

Pengupahan dan Kesejahteraan pekerja untuk kelancaran pelaksanaan

tugas

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan Seksi Seksi Pengupahan dan Kesejahteraan pekerja

h. Memeriksa dan meneliti konsep naskah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubuhkan paraf

pada hasil ketikan


i. Membuat laporan secara bulanan maupun insidentul melalui kepala Sub

Seksi Pengupahan dan Kesejahteraan pekerja

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan tentang pengawasan Upah Minimum

regional (UMR), pelaksanaan tunjangan kesejahteraan tenaga kerja, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan.

16. Kepala Seksi organisasi Pengusaha / pekerja dan Penyelesaian

Perselisihan Pekerja mempunyai tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi organisasi Pengusaha / pekerja dan

Penyelesaian Perselisihan Pekerja, guna selanjutnya memberikan saran /

usul kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas Seksi organisasi

Pengusaha / pekerja dan Penyelesaian Perselisihan Pekerja terbagi habis

dan terlaksana dengan baik

c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi organisasi Pengusaha / pekerja dan

Penyelesaian Perselisihan Pekerja pekerja baik secara bulanan, tahunan

maupun insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas Seksi

organisasi Pengusaha / pekerja dan Penyelesaian Perselisihan Pekerja

e. Melaksanakan koordinasi kepada seksi lainnya pada Sub Dinas organisasi

Pengusaha / pekerja dan Penyelesaian Perselisihan Pekerja pekerja untuk

kelancaran pelaksanaan tugas


f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan Seksi organisasi Pengusaha / pekerja dan

Penyelesaian Perselisihan Pekerja

h. Memeriksa dan meneliti konsep naskah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubuhkan paraf

pada hasil ketikan

i. Membuat laporan secara bulanan maupun insidentul melalui kepala Sub

Dinas organisasi Pengusaha / pekerja dan Penyelesaian Perselisihan

Pekerja

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan penyelesaian perselisihan

ketenagakerjaan, mempersiapkan putusan P4D/P4P, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan.

17. Kepala Seksi pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) mempunyai tugas :

a. Membuat laporan hasil pekerjaan Seksi organisasi pengawasan Norma

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, guna selanjutnya memberikan saran /

usul kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

b. Membagi tugas kepada bawahan supaya tugas-tugas Seksi pengawasan

Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja terbagi habis dan terlaksana

dengan baik
c. Merencanakan kegiatan bidang Seksi pengawasan Norma Keselamatan

dan Kesehatan Kerja pekerja baik secara bulanan, tahunan maupun

insidentil

d. Menghimpun dan menyusun peraturan perundang-undangan beserta

petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk pedoman melaksanakan tugas Seksi

pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

e. Melaksanakan koordinasi kepada seksi lainnya pada Sub Dinas

pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

f. Memberikan nilai kepada bawahan setiap akhir tahun yang dicantumkan

dalam Daftar pelaksanaan Pekernaan (DP3)

g. Memberikan petunjuk pembuatan naskah dinas dan surat-surat biasa yang

berhubungan dengan Seksi pengawasan Norma Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

h. Memeriksa dan meneliti konsep naskah dinas dan surat-surat biasa dari

bawahan yang selanjutnya siap untuk diketik dan membubuhkan paraf

pada hasil ketikan

i. Membuat laporan secara bulanan maupun insidentul melalui kepala Sub

Dinas pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

j. Memeriksa dan menyiapkan bahan dalam rangka pencegahan norma-

norma kerja, kelengkapan sarana prasarana yang memadai sesuai dengan

standar kesehatandan keselamatan kerja, dan

k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberika oleh atasan


18. Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan

b. Mengumpulkan, mengadakan survey, mengolah dan menyajikan data yang

menyangkut program kegiatan

c. Mengumpulkan data tahunan dan melakukan pelayanan kepada bidang

atau unit kerja yang memerlukan

d. Menganalisis dan merumuskan tetntang program kegiatan

e. Memonitor seluruh perkembangan pelaksanaan kegiatan

f. Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan kepada staf yang

diuntungkan dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3)

g. Menyusun laporan kerja bidang program pelaksanaan dan pelaporan

h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan yang diberikan oleh atatan.

19. Kepala Seksi program perencanaan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan sebagai pedoman

operasional kerja

b. Merencanakan kebutuhan yang menyangkut program kegiatan rutin

maupun kegiatan lainnya

c. Menyajikan dan memberikan data kegiatan

d. Menghimpun dan mengolah data yang selanjutnya menjadi program

kegiatan Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi


e. Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjkaan kepada staf setiap akhir

tahun yang dicantumkan dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan

(DP3)

f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasa.

20. Kepala Seksi Data dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan

b. Menginventarisasi data baik rutin maupun kegiatan yang dilaksanakan

oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan biak data dan pelaporan

d. Memberikan layanan informasi tentang data dan pelaporan

e. Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan kepada staf setiap akhir

tahun yang dicantumkan dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan

(DP3)

f. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan yang diberikan oleh atasa.

21. Kepala Seksi Evaluasi Program mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana program kerja tahunan

b. Menginventarisasikan seluruh rencana dan program kerja

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pada bidang-bidang atau unit

kerja lainnya

d. Melaksanakan evaluasi dan analisa serta memonitoring hasil program

kegiatan yang dilaksanakan


e. Menyusun laporan kegiatan

f. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan yang diberikan oleh atasa

22. Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi mempunyai

tugas:

a. Melakukan pengumpulan, pengolahan penyiapan bahan analisis dan

penyajian data serta system informasi dan melakukan survey identifikasi

calon lokasi pemukiman transmigrasi

b. Penyusunan rencana teknik tata ruang satuan pemukiman transmigrasi,

penyiapan lahan dan prasarana, penyelsaian hak atas tanah, sertifikasi,

pembuatan dan pemeliharaan bangunan dan sarana pembinaan

c. Melakukan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan

lingkungan hidup pemkukiman transmigrasi

d. Melakukan urusan penyiapan bangunan dan sarana pemukiman

transmigrasi serta pemeliharaannya

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasa.

23. Seksi penyediaan Areeal dan Bangunan Pemukiman mempunyai tugas :

a. Pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data serta system

informasi transmigrasi

b. Penyusunan rencana dan program penyediaan areal dan bangunan

pemukiman transmigrasi
c. Melakukan penataanpenyediaan dan evaluasi pelaksanaan rencana dan

program

d. Pengukuran hak atas tanah dan sertifikasi serta pengukuran dan

pengkaplingan lahan

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasa.

24. Seksi Penyiapan sarana dan prasarana mempunyai tugas :

a. Penyiapan sarana dan prasarana pemukiman transmigrasi dan

pemeliharaannya

b. Penyiapa n bangunan dan sarana pemukian serta pemeliharaannya

c. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

25. Seksi pencatatan dan penataan lingkungan mempunyai tugas :

a. Melakukan pembiaan dan pengelolaan lingkungan hidup pemukiman

transmigrasi

b. Melakukan permbinaan pemantauan lingkungan hidup pemukiman

transmigrasi

c. Melakukan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan rencana dan program

bidang PKT

d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasa.

26. Kepala bidang pengerahan dan pembinaan (Rahbin) mempunyai tugas :

a. Merencanakan operasional kegiatan bidang pengetahan dan


pembinaan, membagi tugas kepala kasi, memberi petu njuk,

menghimpun perundangp-undangan dan petunjuk kerja lainnya untuk

pedo,man pelaksanaan tugas

b. Merencanakan kegiatan (Sub Dinas Rahbin), melaporkan kegiatan yang

telah dilaksanakan kepada atasan, serta mengevaluasi tugas bawahan

dan memberikan nilai DP3 kepada bawahan setiap akhir tahun

c. Menghimpun bahan laporan, menyusun laporan, laporan bulanan,

triwulan dan tahunan

d. Melaksanakan pembinaan / penyuluhan, pendaftaran dan selesai,

partisipasi masyarakat, penyiapan penempatan dan perbekalan

transmigran

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasa.

27. Seksi Pencatatan perkembagan dan persebaran penduduk mempunyai

tugas :

a. Merencanakan kegiatan / pencatatan perkembagan dan persebaran

penduduk, membuat laporan hasil pekerjaan, membagi tugas kepada

bawahan, menghimpun perundang-undangan sebagai pedoman

pelaksanaan tugas

b. Merencanakan dan melaksanakan penyuluhan pendaftaran seleksi,

partisipasi masyarakat penyiapan penempatan, perbekalan transmigran

c. Melakukan identifikasi persebaran dan melaksanakan tugas-tugas

lainnya yang diberikan oleh atasan


d. Merencanakan kegiatan pengarahan dan pengendalian (pemantauan

kelayakan lokasi) mobilitas penduduk, serta melakukan urusan

fsailitas perjalanan sarana perlengkapan, perbekalan dan mediasi lintas

daerah

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

28. Seksi Pengerahan dan Fasilitas penduduk pelayanan masyarakat

kelembagaan mempunyai tugas :

a. Merencanakan kegiatan, membuat laporan hasil pekerjaan, membagi

tugas kepada bawahan, menghimpun perundang-undangan (Juklak)

sebagai pedoman, melaksanakan koordinasi antar seksi dan

memerikan nilai DP3 kepada bawahan setiap akhir tahun

b. Melaksanakan pengurusan pendidikan umum transmigran, melakukan

pembinaan generasi muda, peningkatan peranan wanita, pelayanan

kesehatan dan keluarga berencana

c. Pengelolaan bantuan pangan pembinaan mental, adaptasi masyarakat

seni dan budaya dan pembentukan perangkat desa

d. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.

29. Seksi Pengembangan usaha Ekonomi kerjasama Swasta mempunyai

tugas :

a. Merencanakan kegiatan, membuat laporan hasil pekerjaan, membagi

tugas kepada bawahan, menghimpun peraturan perundang-undangan

sebagai pedoman pelaksanan tugas


b. Memberikan pelayanan dan bimbingan peningkatan produksi,

pengolahan hasil produksi masyarakat transmigran

c. Memberikan bimbingan pembentukan koperasi dam kelembagaan

ekonomi serta pemasaran

d. Peningkatan peran serta swasta dalam usaha ekonomi di daerah

transmigran dan pemberian bimbingan usaha dalam pengembangan

usaha ekonomi masyarakat transmigran

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

4.2. PEMBAHASAN

4.2.1. Analisis Kualitatif

Ananlisis kualitatif merupakan analisis yang mendukung dalam

menganalisis data, berikut mengenai analisis kualitatif : berdasarkan data sebagai

berikut :

a. Berdasarkan pendidikan responden diperoleh data dari sejumlah 60

orang pegawai, sudah terdapat 11,66% pegawai dengan jenjang

pendidikan strata-2, 33,33% pegawai telah berpendidikan S1, terdapat

1,66% pegawai pendidikan D3, 53,33% yang masih berpendidikan

setara SLTA.

Tabel 4.1

Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan


No Pendidikan Jumlah %
1. Strata 2 7 11,66 %
2. Strata 1 20 33,33 %
3. Diploma 3 1 1,66 %
4. SLTA 32 53,33 %

Jumlah 60 Orang 100


Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lahat, (2014)

Dari table 4.1 diatas mencerminkan bahwa responden dalam

penelitian dapat memahami setiap pernyataan kuesioner, sehingga hasil

pengolahannya memiliki nilai kepercayaan yang baik.

b. Data Responden Berdasarkan Gol.

Tabel 4.2
Jumlah pegawai berdasarkan golongan
No Gol. Jumlah Responden %
1 I -
2 II 14 23,33 %
3 III 39 65 %
4 IV 7 11,67 %
Jumlah 60 orang
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat, (2014)

Berdasarkan Golongan responden diperoleh data dari sejumlah 60

orang pegawai, sudah terdapat 23,33% pegawai dengan golongan II ,

65,% pegawai golongan III, terdapat 11,67.

a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3.

Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin


No Jenis kelamin Jumlah %

1. Laki-Laki 35 58,34 %

2. Perempuan 25 41,66 %

Jumlah 60 Orang

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat, (2014)

Berdasarkan pendidikan responden diperoleh data dari sejumlah 60

orang pegawai 58,34% Jenis kelamin Laki-laki, 41,66% Jenis Kelamin

Perempuan

b. Data Responden Berdasarkan Masa Kerja

Tabel 4.4

Jumlah responden berdasarkan masa kerja

No Masa Kerja Jumlah

1. 0- 5 Tahun 18 orang

2. 6- 10 Tahun 24 orang

3. 11 - keatas 18 orang

Jumlah 60 Orang

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat, (2014)

4.2.1. Analisis Kuantitatif

Analisis Kuantitatif adalah analisis yang memecahkan permasalahan

perhitungan – perhitungan statistik. Dibawah ini adalah rekapitulasi jawaban

responden untuk variabel promosi jabatan dan variabel Kinerja.

Tabel 4.6

SKOR TENTANG PROMOSI JABATAN ( VARIABEL X )


Variabel Nomor Pertanyaan Promosi Jabatan Pegawai
(X) Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
Responden

1 5 3 3 5 5 1 3 5 5 5 40

2 4 5 3 4 5 4 2 4 4 5 40

3 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 41

4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 3 43

5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 40

6 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 39

7 4 5 3 5 4 3 4 4 5 5 42

8 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 40

9 3 4 5 4 5 2 3 4 4 3 37

10 4 4 2 5 5 2 4 4 4 3 37

11 5 5 5 5 3 2 4 3 3 5 40

12 4 5 5 5 3 2 4 3 3 5 39

13 4 5 5 5 3 3 4 3 3 4 39

14 4 5 5 5 5 3 4 3 3 5 42

15 4 5 5 5 4 3 4 3 4 4 41

16 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 41

17 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 40

18 5 4 5 4 4 4 2 4 5 5 42

19 5 3 5 5 4 4 2 4 4 4 40

20 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 41

21 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 41

22 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 39
23 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

24 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 40

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

26 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 39

28 4 5 4 3 5 4 4 4 4 3 40

29 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 40

30 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 39

31 5 5 4 3 4 2 4 3 4 4 38

32 5 5 3 5 4 2 4 4 4 4 40

33 5 4 3 5 5 2 4 4 4 4 40

34 5 4 3 5 4 3 4 4 5 3 40

35 3 5 3 4 5 2 4 4 4 5 39

36 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 40

37 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 40

38 4 5 3 4 4 1 4 4 5 4 38

39 5 5 3 4 4 3 4 4 4 3 39

40 5 4 3 5 4 3 4 4 4 4 40

41 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 40

42 5 4 3 5 4 3 2 4 5 4 39

43 5 4 3 5 5 4 2 4 5 3 40

44 4 4 3 5 5 4 2 4 4 4 39

45 5 4 3 4 5 4 2 5 4 3 39

46 4 4 3 4 5 4 2 3 4 4 37

47 5 4 3 4 5 4 3 3 4 5 40
48 5 3 4 4 4 4 2 3 4 4 37

49 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 38

50 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 40

51 4 5 3 4 5 3 4 3 4 5 40

52 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 40

53 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

54 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 40

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

56 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 40

57 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

58 4 3 3 5 4 2 4 4 5 5 39

59 5 4 3 4 5 2 4 4 5 4 40

60 5 3 3 4 4 3 4 3 5 5 39
Sumber : Quisioner terhadap responden

Tabel 4.7

SKOR TENTANG KINERJA ( Variabel Y )

Nomor Pertanyaan Kinerja Pegawai


Variabel
(Y) Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
Responden

1 5 4 5 4 3 5 5 3 4 2 40

2 4 3 4 5 5 4 2 4 4 5 40

3 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 39

4 5 2 5 5 4 4 3 5 4 3 40

5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 40
6 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 39

7 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 38

8 5 4 4 4 5 2 3 4 4 3 38

9 5 3 4 4 5 5 3 4 4 3 40

10 4 4 4 5 4 5 3 4 4 3 40

11 5 5 5 5 3 5 4 4 5 3 44

12 5 4 4 5 5 5 4 3 5 3 43

13 4 5 5 5 4 5 4 3 3 2 40

14 4 4 5 5 5 5 4 5 5 3 45

15 4 5 5 5 4 3 4 3 4 4 41

16 4 4 5 5 5 4 4 5 5 2 43

17 5 4 5 5 3 4 4 5 3 2 40

18 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 41

19 5 4 5 5 4 5 3 5 4 2 42

20 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 47

21 5 4 4 4 4 4 2 5 4 3 39

22 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

23 5 3 5 5 4 5 3 4 4 2 40

24 4 3 5 5 5 5 3 4 5 3 42

25 4 4 4 4 5 5 4 4 5 2 41

26 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 41

27 4 2 4 4 5 4 4 4 4 3 38

28 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 39

29 4 3 4 5 3 5 4 4 4 3 39

30 5 3 5 4 3 5 3 4 5 3 40
31 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38

32 5 3 5 5 5 4 3 4 4 4 42

33 4 2 5 5 5 5 3 4 4 3 40

34 4 3 4 4 5 5 4 4 5 2 40

35 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 40

36 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 39

37 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3 39

38 4 2 4 5 4 5 4 4 4 3 39

39 5 3 4 4 4 4 5 3 4 2 38

40 4 3 4 5 5 4 2 4 4 5 40

41 5 5 4 4 3 5 3 5 4 3 41

42 5 4 5 5 4 4 3 5 3 2 40

43 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 40

44 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 39

45 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 40

46 5 4 4 5 5 2 3 4 4 3 39

47 4 4 4 4 5 5 3 4 5 3 41

48 4 4 4 4 3 5 2 4 5 3 38

49 4 3 4 4 3 5 4 4 5 3 39

50 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 39

51 4 5 5 5 4 4 4 3 3 2 39

52 4 3 4 4 3 5 4 5 5 3 40

53 4 5 5 5 4 3 4 3 4 4 41

54 4 4 4 5 3 4 4 4 5 2 39

55 5 4 5 5 3 4 4 4 3 2 39
56 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 40

57 4 3 5 5 3 4 4 5 4 2 39

58 5 5 5 4 4 4 3 3 4 2 39

59 5 4 4 4 4 4 2 5 4 3 39

60 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 40
Sumber : Quisioner terhadap responden

Tabel 4.8

JUMLAH SKOR ITEM TENTANG PENGARUH PROMOSI JABATAN


TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI

Nomor Promosi Kinerja X2 Y2 X.Y


Responden Jabatan Pegawai
(X) (Y)

1 40 1600 40 1600 1600

2 40 1600 40 1600 1600

3 41 1681 39 1521 1599

4 43 1849 40 1600 1720

5 40 1600 40 1600 1600

6 39 1521 39 1521 1521

7 42 1764 38 1444 1596

8 40 1600 38 1444 1520

9 37 1369 40 1600 1480

10 37 1369 40 1600 1480

11 40 1600 44 1936 1760

12 39 1521 43 1849 1677

13 39 1521 40 1600 1560

14 42 1764 45 2025 1890


15 41 1681 41 1681 1681

16 41 1681 43 1849 1763

17 40 1600 40 1600 1600

18 42 1764 41 1681 1722

19 40 1600 42 1764 1680

20 41 1681 47 2209 1927

21 41 1681 39 1521 1599

22 39 1521 39 1521 1521

23 39 1521 40 1600 1560

24 40 1600 42 1764 1680

25 40 1600 41 1681 1640

26 40 1600 41 1681 1640

27 39 1521 38 1444 1482

28 40 1600 39 1521 1560

29 40 1600 39 1521 1560

30 39 1521 40 1600 1560

31 38 1444 38 1444 1444

32 40 1600 40 1600 1600

33 40 1600 40 1600 1600

34 40 1600 40 1600 1600

35 39 1521 40 1600 1560

36 40 1600 39 1521 1560

37 40 1600 39 1521 1560

38 38 1444 39 1521 1482

39 39 1521 38 1444 1482


40 40 1600 40 1600 1600

41 40 1600 41 1681 1640

42 39 1521 40 1600 1560

43 40 1600 40 1600 1600

44 39 1521 39 1521 1521


45 39 1521 40 1600 1560

46 37 1369 39 1521 1443

47 40 1600 41 1681 1640

48 37 1369 38 1444 1406

49 38 1444 39 1521 1482

50 40 1600 39 1521 1560

51 40 1600 39 1521 1560

52 40 1600 40 1600 1600

53 39 1521 41 1681 1599

54 40 1600 39 1521 1560

55 40 1600 39 1521 1560

56 40 1600 40 1600 1600

57 39 1521 39 1521 1521

58 39 1521 39 1521 1521

59 40 1600 39 1521 1599

60 39 1521 40 1600 1560


∑ 2380 94490 2402 96326 95358
Sumber : Data diolah dari Hasil Quesioner Variabel X terhadap Variabel Y Pada Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh angka yaitu :

n = 60
X = 2380

Y = 2402

X2 = 94490

Y2 = 96326

XY = 95358

Dari keterangan data yang dikelola oleh penulis berdasarkan hasil daftar

pertanyaan diatas, maka selanjutnya untuk mencari pengaruh dan hubungan

variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis Regresi Linier sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh antara variabel promosi jabatan terhadap kinerja.

Analisis Regresi linier sederhana dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + bX

n ( ∑XY ) – ( ∑X ) ( ∑Y )
b=
n ( ∑XY ) – ( ∑X )2

∑XY – b. ∑X
n
Untuk mencari nilai b sebagai berikut :

n ( ∑XY ) – (. ∑X ).( ∑Y )
b =
n (∑X2 ) –- (∑X )2

60 ( 9538 ) – (2380 ).( 2402 )


=
60 ( 94490 ) – (2380 ) ( 2380 )

572180 – 5716760
=
5669400 – 5664400

4720
=
5000

b = 0,94

Untuk mencari nilai a yaitu sebagai berikut :

∑Y – b. ∑X
a =
n

2402 – (0,94).( 2380 )


=
60
2402 – 2237,2
=
60

164,8
=
60

a = 2,74667

Dari perhitungan diatas maka secara matematis didapat persamaan regresi

liniernya yaitu Y = 2,74 + 0,94 X. Hal ini menunjukan bahwa setiap terjadi

penambahan perubahan satu-satuan promosi jabatan akan berpengaruh terhadap

Peningkatan Kinerja Pegawai sebesar 0,94.

2 . Analisis Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui sejauh mana hubungan promosi jabatan terhadap

prestasi kerja. Yaitu dilakukan perhitungan koefisien korelasi dengan rumus

sebagai berikut :

n. ∑ X.Y – ( ∑ X ) ( ∑ Y )
r =
n.√ ( n ∑X2 – ( ∑ X )2. ( n ∑Y2 – ( ∑ Y )2

= 60 . (95358 ) – (2380 ) (2402 )

√ ( 60 . 94490 ) – ( 2380. 2380 ) ( 60. 963266 – ( 2402 ) . ( 2402)

= 5721480 - 5716760

√ ( 566940 – 5664400 ) (5779560 – 5769604 )

= 4720

√ ( 5000 ) ( 9956 )

4720
=
√ 49.780.000
4720
=

7055,49

r = 0,66

Dari hasil perhitungan r diatas maka diperoleh nilai koefisien korelasi

sebesar r = 0,66. Nilai tersebut menunjukkan bahwa adanya korelasi yang positif

antara Promosi Jabatan terhadap peningkatan Kinerja Pegawai dan dapat dilihat

dari nilai r yang mendekati 1.

3. Koefisien Determinasi

Metode ini digunakan untuk mengukur seberapa besar hubungan

antara variabel X ( Promosi Jabatan ) dengan variabel Y ( Peningkatan Kinerja

Pegawai ) dengan perhitungan sebagai berikut :

KD = r2 x 100 %

= 0,662 x 100 %

= 0,66 x 0,66 x 100 %

= 0,43 = 43 %

Setelah dilakukan perhitugan maka diperoleh nilai koefisien determinasi

sebesar KD = 0,43 atau 43 % peningkatan Kinerja Pegwai didapat dari promosi

jabatan dan sisanya 57 % di pengaruhi oleh faktor lain.

4. Pengujian Hipotesis uji t test


Untuk menguji signifikan pengaruh tersebut, maka perlu diuji

signifikasinya dengan rumus uji significan ( uji t ) dengan langka langka sebagai

berikut :

Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

r √n – 2

t hitung =

√1 – r2

Dimana :

t : t hitung

r : Koefisien korelasi

n : Jumlah Responden (pegawai)

Untuk membuktikan hipotesis digunakan uji t dengan prosedur pengetesan

sebagai berikut :

1. Menentukan formulasi hipotesis

H0 : b = 0 (tidak ada hubungan antara variabel X dan Y)

H1 : b ≠ 0 (ada hubungan antara variabel X dan Y)

2. Menentukan taraf nyata (α) dan nilai t total

α = 0,05

3. Menentukan kriteria pengujian

H0 diterima apabila t hitung ≤ t tabel

H1 diterima apabila t hitung ≥ t tabel

4. Membuat kesimpulan

Menyimpulkan apakah H0 diterima atau ditolak, sesuai dengan kriteria


pengujian uji T.

r√n–2
t hitung =
√ 1 – r2
0,66 √ 60 – 2
=
√ 1 – 0,662

0,66 √ 58
=
√ 1 – 0,1849
0,66 x 7,615
=
√ 0,815

5,025
=
0,902

= 5,57

t-tabel = 5 % = 0,05 : 2 / n-2

= ( 0,05 / 2 : 60 – 2 )

= ( 0,025 : 58 )

= 2,021

Gambar 4.2.Kriteria Penerimaan dan Penolakan

Daerah diterima
Daerah ditolak Daerah ditolak

-5,57 -2, 021 0 2,021 5,57

Dari perhitungan dan gambar diatas nilai t-hitung = 5,57 dan t-tabel 2,021.

Jadi nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel atau t-hitung ≥ t-tabel, dan t-tabel lebih

kecil dari t-hitung t-tabel ≤ t-hitung hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak yang

berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Promosi Jabatan terhadap

Peningkatan Kinerja Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Lahat.

Perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima

maka Hipotesis terbukti dan menunjukan hubungan yang signifikan artinya

promosi Jabatan mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan kinerja

Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah menganalisis Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap

Peningkatan Kinerja Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Lahat. Maka akhir dari penulisan Skripsi ini penulis dapat

mengambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Dari perhitungan persamaan regresi linier yaitu Y = 2,74 + 0,94 X.

Hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh promosi jabatan terhadap

Peningkatan Kinerja Pegawai sebesar 0,94.

2. Dan nilai perhitungan r = 0,66. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

adanya korelasi yang positif antara Promosi Jabatan terhadap

peningkatan Kinerja Pegawai dan dapat dilihat dari nilai r yang

mendekati 1.
3. Dan nilai koefisien determinasi sebesar KD = 0,43 atau 43 %

peningkatan Kinerja Pegwai didapat dari promosi jabatan dan sisanya

57 % di pengaruhi oleh faktor lain

4. Dari perhitungan nilai t-hitung = 5,57 dan t-tabel 2,021. Jadi nilai t-

hitung lebih besar dari t-tabel atau t-hitung ≥ t-tabel, hal ini

menunjukan bahwa Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan yang

signifikan antara Promosi Jabatan terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai

pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat. Perhitungan

tersebut dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima maka hal ini

menunjukan adanya hubungan yang signifikan artinya promosi Jabatan

mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan kinerja Pegawai

pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat.

5.2. Saran - Saran

Dari hasil kesimpulan yang penulis kemukakan, maka penulis dapat

memberikan saran sebagai berikut :

1. Agar Kiranya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat

harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas Pegawai yang akan

di Promosikan

2. Hendaknya dalam diri pegawai ditanamkan sikap sebagai abdi negara

atau pelayanan masyarakat, jadi harus memberikan pelayanan yang

dapat memuaskan masyarakat, sehingga dengan adanya hasil kinerja


yang bagus dapat akan dinilai cakap dan mampu menjalankan

pekerjaan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kecakapan dan

kemampuan mengemban tugas merupakan pertimbangan untuk dapat

dipromosikan selai persyaratan yang memang mutlak harus dipenuhi.

3. Dalam melakukan promosi jabatan yang diterapkan kepada pegawai

hendaknya memang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh

pegawai, guna mengantisipasi terjadinya penurunan Kinerja. Untuk itu

peraturan yang dikeluarkan harus tegas dan sesuai dengan tingkat kualitas

atau kemampuan yang dimiliki oleh anggota sehingga memungkinkan

adanya perubahan sikap, Kerja dan tanggung jawabnya sekaligus dapat

meningkatkan Kinerja yang maksimal


DAFTAR PUSTAKA

Gering Supriyadi 2006 Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Jakarta : Lembaga


Negara Republik Indonesia

Ike Kusdyah Rachmawati. 2008 Manajemen sumber daya manusia Yogyakarta:


Penerbit CV Andi Offset

M. Iqbal Hasan, 2003. Statistik 2 (Statistik Inferensi) Jakarta: PT Bumi Aksara

Malayu S.P. Hasibuan 2010 Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi
Jakarta : PT Bumi Aksara

P. Siagian, .2012 Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta : Bumi Aksara

PP RI No. 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Stuktural

Simamora, Hendri. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE


YKPN

Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan


Manjemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono .2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D: Bandung
: CV. Alfabeta

Undang-Undang Pokok Kepegawaian No.09 Tahun 2003, Tentang penunjuk


teknis pelaksanaan Paraturan Pemerintah

http://blogger-viens.blogspot.com/2013/01/promosi-jabatan.html indikator promosi

Anda mungkin juga menyukai