Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH STATUS SOSIAL Kata Kunci: Status Sosial Ekonomi, Minat

EKONOMI ORANG TUA TERHADAP Berwirausaha, Mahasiswa


MINATBERWIRAUSAHA
MAHASISWA PENDIDIKAN
EKONOMI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

ABSTRAK

Darmiati. 2019. “Pengaruh Status Sosial


Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Makassar”. Skripsi Program Studi
Pendidikan Ekonomi. Dibimbing oleh Dr.
Tuti Supatminingsih, S.E., M.Si., dan Prof.
Dr. H. Thamrin Tahir, M.Si. Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh status sosial ekonomi orang tua
terhadap minat berwirausaha mahasiswa
pendidikan ekonomi angkatan 2015-2018
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Makassar
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan pendekatan Korelasi.
Data yang diperoleh melalui pembagian
kuesioner dengan skala likers.Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 85 orang. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa Terdapat
pengaruh signifikan status sosial ekonomi
terhadap minat berwirausaha mahasiswa
pendidikan ekonomi angkatan 2015-2018
fakultas ekonomi Universitas Negeri
Makassar dengan nilai koefisien sebesar
0,507. Berdasarkan perhitungan diketahui
nilai koefisien determinasi (r2) sebesar
0,165 atau sebesar 16,5 %. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel status sosial
ekonomi mampu mempengaruhi variabel
terikat yaitu minat berwirausaha, sedangkan
83,5% dipengaruhi oleh variabel lain tetapi
tidak diteliti dalam penelitian ini.

1
1. PENDAHULUAN Teori kelas dari Marx berdasarkan
1.1 Latar Belakang pemikiran bahwa segala bentuk masyarakat
dari dahulu hingga sekarang adalah
Negara yang maju pada umumnya pertikaian antara golongan. Menurut
adalah negara yang memiliki banyak pandangannya, masyarakat mempunyai
wirausahawan sehingga dapat menciptakan perbedaan-perbedaan fundamental antara
lapangan pekerjaan, baik itu bagi diri sendiri golongan yang bertikai di dalam mengejar
maupun menciptakan lapangan kerja untuk kepentingannya masing-masing. Bagi Marx,
orang lain, sehingga dapat mengurangi dasar dari sistem stratifikasi adalah
pengangguran dan banyak menyumbang tergantung dari hubungan kelompok-
pendapatan bagi negara. Sehingga kelompok manusia terhadap sarana
masyarakatnya tidak hanya mengandalkan produksi. Kelas dalam hal ini adalah suatu
pekerjaan yang disediakan oleh negara kelompok orang-orang yang mempunyai
seperti abdi negara atau pegawai negeri sipil fungsi, tujuan dan struktur sosial yang sama
karena jumlah yang disediakan terbatas dalam organisasi.
tidak sebanding dengan jumlah penduduk,
namun juga disiapkan oleh swasta dalam hal Kelas bagi Marx selalu didefinisikan
ini wirausaha. berdasarkan potensinya terhadap konflik.
Individu-individu membentuk kelas
Keadaan sosial ekonomi keluarga sepanjang mereka berada di dalam suatu
tentulah berpengaruh terhadap konflik biasa dengan individu-individu yang
perkembangan anak-anaknya, apabila kita lain tentang nilai-surplus. Di dalam
perhatikan bahwa dengan adanya kapitalisme terdapat konflik kepentingan
perekonomian yang cukup, lingkungan yang inheren antara orang yang memberi
materiil yang dihadapi anak di dalam upah para buruh dan para buruh yang kerja
keluarganya lebih luas, mendapat pada mereka diupah kembali menjadi nilai
kesempatan yang lebih luas untuk surplus. Konflik inheren inilah yang
mengembangkan bermacam-macam membentuk kelas-kelas.
kecakapan yang tidak dapat dikembangkan
apabila tidak ada prasarananya. Ada dua kelas yang menjadi
perhatian Marx adalah proletariat dan
Menurut Soedjono dalam (Suryana,
borjuis. Proletariat adalah para pekerja yang
2003:39) mengungkapkan bahwa, “Proses
menjual jasa mereka dan tidak memiliki
kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan
alat-alat produksi sendiri. Kelas
dipengaruhi oleh faktor-faktor pemicu, salah
borjuis merupakan nama khusus untuk para
satunya adalah kemampuan efektif yang
kapitalis dalam ekonomi modern. Mereka
mencakup sikap, nilai-nilai aspirasi,
memiliki alat-alat produksi dan
perasaan dan emosi”. Atas dasar itulah,
memperkerjakan pekerja upahan. Borjuis
maka dapat diartikan bahwa seseorang yang
adalah para pemilik modal yang memberi
berwirausaha perlu menumbuhkan minat
upah ke kaum proletariat. Dalam
didalam dirinya sehingga yang berwirausaha
teorinya, Marx menemukan inti masyarakat
dapat terbentuk. Menurut Walgito
kapitalis didalam komoditas. Suatu
(2004;234) mengemukakan, “minat
masyarakat didominasi oleh objek-objek
(interest), yaitu motif yang timbul karena
yang nilai utamanya adalah pertukaran yang
organisme tertarik pada objek sebagai hasil
memproduksi kategori-kategori masyarakat
eksplorasi, sehingga organisme mempunyai
tertentu.
minat terhadap objek yang bersangkutan”.

2
Status sosial ekonomi disini 2015-2018 Fakultas Ekonomi Universitas
mengacu kepada beberapa kriteria yaitu: Negeri Makassar?
ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran
kehormatan, dan ukuran ilmu pengetahuan. 3.Berapa besar pengaruh status sosial
Mengacu dari hal tersebut, peneliti tertarik ekonomi orang tua terhadap minat
untuk meneliti pengaruh status sosial berwirausaha mahasiswa Pendidikan
ekonomi orang tua terhadap minat Ekonomi angkatan 2015-2018 Fakultas
berwirausaha mahasiswa program studi Ekonomi Universitas Negeri Makassar?
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
1.3 Tujuan Penelitian
Universitas Negeri Makassar. Karena dari
sekian banyak lulusan mahasiswa program 1.Mengetahui kondisi status sosial ekonomi
studi Pendidikan Ekonomi Fakultas orang tua mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri Makassar Ekononomi angkatan 2015-2018 Fakultas
hanya beberapa saja yang memilih menjadi Ekonomi Universitas Negeri Makassar
wirausaha. Mereka beranggapan bahwa jika
ingin berwirausaha membutuhkan modal 2.Mengetahui besar minat berwirausaha
yang besar sehingga membuat mereka tidak Mahasiswa Pendidikan Ekononomi
berani mencoba menjadi wirausaha, angkatan 2015-2018 Fakultas Ekonomi
ketakutan akan kegagalan sangat tinggi. Universitas Negeri Makassar
Faktor ekonomi keluarga juga memiliki 3.Mengetahui besar pengaruh status sosial
pengaruh yang tinggi, karena sebagai ekonomi orang tua terhadap minat
mahasiswa mereka masih bergantung berwirausaha mahasiswa Pendidikan
kepada orang tua. Ekonomi angkatan 2015-2018 Fakultas
Keberagaman latar belakang orang Ekonomi Universitas Negeri Makassar
tua tersebut dapat berpengaruh pula pada
kemampuan membiayai kepada anak- 2. METODE PENELITIAN
anaknya, sehingga keadaan sosial ekonomi
orang tua merupakan salah satu faktor yang 1. Analisis Statistic Deskriptif
menentukan keberhasilan pendidikan anak.
Untuk itu peneliti akan mencari tahu melalui Uji ini memuat deskriptif statistic
penelitian ini agar mengetahui seberapa mengenai status sosial ekonomi dan minat
besar pengaruh status sosial ekonomi orang berwirausaha yang diteliti. Dengan
tua terhadap minat bewirausaha Mahasiswa menggunak analisis distribusi frekuensi,
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi rata-rata (mean), dan standar devisi.
Universitas Negeri Makassar angkatan Berdasarkan hasil uji yang telah di
2015-2018. dapat dapat diketahui variabel status sosial
ekonomi memiliki nilai terendah sebesar 49
1.2 Rumusan Masalah dan nilai tertinggi sebesar 70 dengan nilai
1.Bagaimana kondisi status sosial ekonomi rata-ratanya sebesar 59,11 dan standar
orang tua mahasiswa Pendidikan Ekonomi deviasinya (tingkat sebaran datanya) sebesar
angkatan 2015-2018 Fakultas Ekonomi 4,257. Dan pada variabel minat
Universitas Negeri Makassar? berwirausaha memiliki nilai terendah
sebesar 43 dan nilai tertinggi sebesar 75
2.Berapa besar minat berwirausaha dengan nilai rata-rata sebesar 61,27 dan
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan standar deviasinya 5,710.

3
2. Uji Normalitas sosial ekonomi) sebesar 0,507 dan nilai
konstanta sebesar 31,473 sehingga
Uji normalitas dilakukan untuk menguji
persamaan regresi untuk penelitian ini
apakah data yang diperoleh berdistribusi
adalah sebagai berikut:
normal atau tidak. Adapun uji menggunakan
Y = a + bX
kolmogorov-smirnov.
Y = 31,473 + 0,507X
Data dikatakan berdistribusi normal jika
Dengan memperhatikan nilai
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
koefisien dari variabel bebas (X) pada
data tersebut berdistribusi normal,
persamaan regresi tersebut maka nilai
sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil
konstanta dan pengaruh terhadap nilai Y
dari 0,05 maka data tersebut tidak
dapat dijelaskan sebagai berikut:
berdistribusi normal. Berdasarkan tabel
Koefisien (b) sebesar 0,507 dapat
dapat diketahui nilai signifikan sebesar
dilihat pada tabel bahwa variabel Status
0,180, sehingga dapat disimpulkan bahwa
sosial ekonomi (X) dengan nilai koefisien
data yang diuji berdistribusi normal.
0,507 yang mengindikasikan bahwa
penambahan tingkat Minat berwirausaha
3. Uji Linearitas
untuk setiap penambahan variabel status
Uji linearitas digunakan untuk
sosial ekonomi sebesar satu poin, maka
mengetahui sifat hubungan yang linear
minat berwirausaha pada mahasiswa
antara Status Sosial Ekonomi (X) dengan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Minat Berwirasaha (Y). Data tersebut diuji
Universitas Negeri Makassar bertambah
menggunakan aplikasi SPSS yaitu ANOVA
sebesar 0,507.
Table.
Variabel dikatakan memiliki
5. Uji t
hubungan yang linear jika nilai signifikansi
Uji-t digunakan untuk mengetahui
lebih besar dari 0,05 maka variabel
signifakasi pengaruh variabel bebas (minat
memiliki hubungan yang linear, sebaliknya
berwirausaha) terhadap variabel terikat
jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
(status sosial ekonomi). Cara melakukan uji
maka variabel tidak memiliki hubungan
t adalah membandingkan nilai signifikansi
yang linear. Tabel tersebut menunjukkan
<0,05 (α=5%) dan membandingkan nilai t
bahwa nilai sig linearity 0,000 < 0,05,
hitung dengan t tabel untuk mengetahui
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
pengaruh minat berwirausaha terhadap
bebas dengan variabel terikat memiliki
status sosial ekonomi orang tua.
hubungan yang linear. Dengan demikian
analisis regresi dapat dilanjutkan. Berdasarkan tabel 6. Dapat dijelaskan
bahwa hasil uji-t diperoleh hasil thitung
4. Regresi Linear Sederhana variable X sebesar 4,273. Untuk nilai ttabel
Analisis regresi linear sederhana adalah dengan sampel sebanyak 85 orang dan
hubungan secara linear antara satu variabel tingkat signifikan sebesar 0,05 (5%) adalah
independen X (Status Sosial Ekonomi) dan 4,050 maka thitung> ttabel dengan nilai
variabel dependen Y (Minat Berwirausaha). signifikansi 0,000 < 0,05.
Asumsi ini untuk mengetahui arah
hubungan antar variabel. 6. Koefisien Determinan (r2)
Tabel tersebut menunjukkan hasil uji
analisis regresi sederhana menggunakan Analisis koefisien determinasi
program SPSS 20 for windows sehingga digunakan untuk mengetahui seberapa besar
didapat nilai koefisien variabel X (Status

4
pengaruh status sosial ekonomi orang tua oleh Yulina Marlis (2018) dengan judul
(X) terhadap minat berwirausaha (Y). Pengaruh ekonomi orang tua terhadap minat
berwirausaha Alumni program studi D3
Diketahui R Square sebesar 0,165 jurusan ilmu kesejahteraan keluarga
dikali 100% sehingga besarnya sumbangan Universitas Negeri Padang. Penelitian ini
(kontribusi) variabel status sosial ekonomi juga relevan dengan penelitian yang
(X) terhadap variabel minat berwirausaha dilakukan oleh Aflit Nuryulia Praswati
(Y) adalah 16,5% dan sebesar 83,5% (2004) dengan judul penelitian analisis
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak faktor yang mempengaruhi minat
diteliti dalam penelitian ini. Standart Error berwirausaha mahasiswa di kalangan
of the Estimate (SEE) sebesar 5,271 dengan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis
kata lain semakin kecil nilai SEE maka akan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
membuat model regresi semakin tepat dalam
memprediksi variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis status
sosial ekonomi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap minat berwirausaha
.4. HASIL DAN PEMBAHASAN mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas
Untuk mendorong Minat Berwirausaha Ekonomi Universitas Negeri Makassar.
Mahasiswa Program Studi Pendidkan Analisis regresi sederhana menunjukkan
Ekonomi Fakultas Ekonomi angkatan 2015- bahwa koefisien regresi status sosial
2018 Universitas Negeri Makassar, menurut ekonomi terhadap minat berwirausaha
Sardiman (2011) ada 2 faktor yang sebesar 0,507. Hal ini menunjukkan bahwa
mempengaruhi minat: Faktor intrinsik status sosial ekonomi berpengaruh
merupakan dorongan atau kecenderungan signifikan terhadap minat berwirausaha.
seseorang yang berhubungan dengan Artinya tingkat status sosial ekonomi dapat
aktivitas itu sendiri yang datang dari menumbuhkan sikap berwirausaha. Jadi,
dalam masing-masing individu. Faktor dapat disimpulkan tinggi atau rendahnya
intrinsik adalah faktor yang mempengaruhi status sosial ekonomi diduga kuat
minat dari dalam diri individu yang berasal berhubungan dengan minat berwirausaha.
dari kecenderungan seseorang terhadap Orang tua yang dapat memberikan sarana
suatu hal yang diinginkannya atau dan prasarana yang memadai akan
disukainya. Misalnya perhatian, rasa suka, memperlancar aktivitas anak untuk
pengalaman, persepsi, dan sebagainya. berwirausaha.
Sedangkan, Faktor ekstrinsik merupakan Berdasarkan koefisien determinasi
2
kecenderungan seseorang untuk memilih (r ) merupakan angka yang menunjukkan
aktivitas berdasarkan pengaruh orang lain seberapa besar perubahan variabel terikat
atau tujuan dan harapan orang lain. Suatu (minat berwirausaha) dapat dipengaruhi
perbuatan atau kondisi ketertarikan yang variabel bebas (status sosial ekonomi).
dipengaruhi atau didorong oleh pihak Berdasarkan penghitungan diketahui bahwa
luar. Misalnya pengarahan orang tua, nilai koefisisen determinasi (r2) sebesar
kondisi lingkungan tempat tinggal, 0,165 atau sebesar 16,5%. Hal ini
fasilitas, dan sebagainya. menunjukkan bahwa variabel status sosial
ekonomi mampu mempengaruhi variabel
Hasil penelitian ini menunjukkan terikat yaitu minat berwirausaha, sedangkan
adanya pengaruh antara Minat berwirausaha 83,5% dipengaruhi oleh variabel lain tetapi
terhadap status sosial ekonomi orang tua, hal tidak diteliti dalam penelitian ini.
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

5
Berdasarkan hasil penelitian yang Orang tua sebaiknya memberikan dorongan
dilakukan maka diperoleh hasil bahwa minat kepada anaknya mempunyai minat dalam
berwirausaha berpengaruh signifikan berwirausaha.
terhadap status sosial ekonomi orang tua.
Hasil ini menunjukkan persamaan regresi 3. Bagi Mahasiswa
linear sederhana Y = 31,473 + 0,507X, yang
Kepada mahasiswa penelitian ini
berarti setiap penambahan satu satuan nilai
dapat dijadikan sebagai bahan referensi
minat berwirausaha akan meningkatkan
ilmiah bagi pihak-pihak yang berminat dan
status sosialekonomi sebesar 0,507 satuan.
tertarik untuk mengembangkan penelitian ini
Sedangkan uji-t diperoleh nilai signifikan
0,000 < 0,05 terhadap minat berwirausaha
mahasiswa pendidikan ekonomi fakultas
ekonomi Universitas Negeri Makassar,
sehingga dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa hipotesis penelitian diterima.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Terdapat pengaruh signifikan status
sosial ekonomi terhadap minat berwirausaha
mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan
2015-2018 fakultas ekonomi Universitas
Negeri Makassar dengan nilai koefisien
sebesar 0,507. Berdasarkan perhitungan
diketahui nilai koefisien determinasi (r2)
sebesar 0,165 atau sebesar 16,5 %. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel status sosial
ekonomi mampu mempengaruhi variabel
terikat yaitu minat berwirausaha, sedangkan
83,5% dipengaruhi oleh variabel lain tetapi
tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Saran
1. Bagi peneliti
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin
melakukan penelitian yang sama diharapkan
agar penelitian ini dapat menambah
wawasan berpikir dan menambah
pengalaman penulis dalam penelitian
2. Bagi orang tua
Orang tua sebaiknya janagn
mempunyai pandangan anaknya harus
menjadi pegawai negeri atau bekerja
dikantoran melainkan berwirausaha sesuai
dengan keterampilan yang dimiliki anak.

6
DAFTAR PUSTAKA
W.J.S. Poerwadarminta. (1982). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Thamrin Nasution, Muhammad Nur. Peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar
anak. Jakarta: Gunung Muba, 1986

Afif Nur Rahmadi, Budi Heryanto. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat
berwirausaha pada mahasiswa program studi manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Kediri. Jurnal 2016

Kasmir. Kewiirausahaan. Jakarta : Rajawali Pers, 2016

Yusuf, Muri A. Metode Penelitian, Jakarta : Kencana Pramedia Group, 2014

Marlis, Yulina. Pengaruh ekonomi orang tua terhadap mina berwirausaha alumni program studi
D3 Jurusan IKK UNP. Tesis

Wulandari, Retno. Tahun 2013. Pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat
berwirausaha mahasiswa program studi pendidikan ekonomi. Tesis

Suyanto, Bagong. Sosiologi ekonomi, Jakarta : Prenada Media, 2014

Achmadi, Abu. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC, 2014

Anang, Candra. (2015). Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Dan Sikap Mandiri Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi Universitas Muhammdiyah Surakarta

Setiawati, Titik. (2013). Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Sikap
Terhadap Peluang Usaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta Angkatan 2010/2011. Skripsi Universitas Muahmmadiyah Surakarta

Gumaler, Rino. (2014). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Minat Berwirausaha Di Desa
Jururejo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Jurnal Equilibrium. Volume 2, Nomor 2,
Juli

Ramadhani, Dina, dkk. (2016). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Sikap
Kewirausahaan. Jurnal. Strategic, Volume 11, Nomor 20, Desember

7
Ackadiyah, Siti. (2013). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar
Siswa SMA Negeri 2 Purworejo. Jurnal. Oikonomia, Volume 2, Nomor 4

Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta, Andi

Soekanto, Soejono. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers

Sudarsono. (2007). Pengukuran Status Sosial Ekonomi Dan Permasalahannya. Jurnal. Populasi,
Volume 2,Nomor 1

Slameto, (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengruhinya. Jakarta, Rineka Cipta

Lestari, Retno Budi. (2012). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat


Berwirausaha Mahasiswa di STIE MDP, STMIK MDP, Dan STIE MUSI. Jurnal. Forum
Bisnis dan Kewirausahaan, Volume 1 Nomor 2. Hal 112-119

Aprilianty, Eka. (2012). Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, Dan


Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi,
Volume 2 Nomor 3

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. PT. Bumi Aksara, Jakarta

Rosmiati, dkk. (2013). Sikap, Motivasi, Dan Minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal Manajemen
Dan Kewirausahaan, Volume 17 Nomor 1

Kadarsih, R. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa


Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. Jurnal Pendidikan Ekonomi

Wulan, Purnamasari. (2018). Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Minat Berwirausaha Dalam
Perspektif Pendidikan Ekonomi. Skripsi UNM

Helmawati. (2016). Pendidikan Keluarga Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya

Lestrai, Sri. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Pranamedia Grup

Mulyani, Endang. (2011). Model Pendidikan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan


Menengah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis. Volume 1 Nomor 3 November. SMK Dharma
Putera

Putra, Rano Aditia. (2012). Faktor-Faktor Penentu Minat Berwirausaha Manajemen Untuk
Berwirausaha. Jurnal Volume 1 Nomor 1 September. Universitas Negeri Padang

Siregar, Sofyan. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

8
Supranto. (2009). Statistik Teori Dan Aplikasi Edisi Ke-7. Jakarta: Erlangga

Yusuf, Syamsu. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai