Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UAS

SEJARAH SOSIAL

“MENGANALISIS VIDEO”

DI SUSUN OLEH :

ASMADINDA
A31120042

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Nuraedah,.S.Pd.M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN AJARAN 2020/2021


JUDUL :

MODEL AKSI GERAKAN BURUH DAN MAHASISWA

ANALISIS :

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK


MELALUI MATERI GERAKAN BURUH DAN GERAKAN
MAHASISWA/PEMUDA PADA MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL

Gerak buruh adalah istilah umum untuk organisasi koloktif kaum pekerja yang
berkembang untuk mewakili dan mengkapanyekan kondisi dan perlakuan pekerjaan
yang baik dari karyawan mereka, dan pemerintah mereka melalui implementasi
hukum buruh dan pekerjaan. Pada intinya cita-cita geerak buruh adalah terciptanya
kesejahteraan bagi kaum buruh dan keluarganya. Dan untuk mencapai tujuan itu
serikat buruh tentu memiliki capaian-capaian yang terukur atau feasible. Gerakan
buruh di Indonesia muncul sekitar abad pertengahan ke-19 ketika sifat merkantilis
Belanda mulai menjadi kapitalisme perusahaan dan ketika peran langsung pemerintah
di bidang ekonomi di gantikan oleh kelas Borjuasi swasta Belanda pada masa ini
mulai tumbuh kelas buruh indonesia.

Istilah Gerakan buruh digunakan secara luas untuk menjelaskan dinamika


organisasi kolektif untuk para pekerja atau buruh. Dalam hal ini untuk menuntut
perbaikan nasib parah buruh kepada majikannya. Kemudian secara sederhana,
Gerakan-gerakan buruh ini dapat di kelompokkan ke dalam kategorisasi, yaitu sebagai
berikut :

 GERAKAN BURUH :

 Yang pertama berorientasi untuk menyejahterakan para anggotanya sehingga para


anggotanya mendapatkan keuntungan, seperti jaminan sosial, jaminan Kesehatan
dan uang pensiun.
 Kemudian yang kedua yaitu Gerakan buruh yang bertujuan untuk melakukan tawar
menawar secara kolektif (Bargaining Collective) sehingga mereka dapat
bernegosiasi dengan para pengusaha mengenai upah dan kondisi kerja yang
manusiawi.
 Ketiga yaitu gerak buruh yang berorientasi unutk melakukan perlawanan Tindakan
industry, seperti pemogokan, Contoh perlaawanan yang dilakukan oleh gerak
buruh ini seperti tidak mau bekerja dikarenakan sesuatu hal, misalnya saja para
buruh meminta ingin gajinya di naikan mereka melakukan mogok kerja atau tidak
mau bekerja sebelum upah mereka dinaikan oleh pihak perusahaan. Itulah salah
satu perlawanan gerak buruh.
 Dan yang ke empat Gerakan buruh yang berorientasi kepada aktifitas politik.
Diantara tujuan dari Gerakan ini, berupaya untuk mewujudkan legisalasi yang adil
buat para buruh. Gerakan ini biasanya berwujud partai politik, seperti halnya partai
buruh di Inggris yang berawal dari adanya Gerakan buruh. Pergerakan pada buruh
ini mencakup pada semua aksi perjuangan kaum buruh dalam menghentikan
tekanan kapitalis dan eksploitasi (pengusahaan).

Pergerakan ini juga bertujuan untuk membuang dan menghancurkan system sosial
lama yang menindas dan menghisab dimana di bangun system sosial baru yang
pekerjanya menjadi pemilik alat-alat produksi dan mengarahkan ekonomi, politik,
budaya nasional untuk kearah yang lebih baik.

Adapun fungsi dari Gerakan buruh tersebut dalam pasal 102 UU Tenaga Kerja
Tahun 2003, dikatakan bahwa dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan
serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan
kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi
secara demokratis, mngembangkan keterampilan, dan keahlian nya serta ikut
memajukan perusahaan dan memperrjuangkan kesejahteraan anggota Bersama
keluarganya. (Semaoen Penuntun Kaum Buru, Jendela , 2000; Semarang).
 Gerakan Mahasiswa/ Pemuda :

Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di


dalam maupun diluar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan
kecakapan, intelektualitas dan keampuan keepemimpinan para aktifis yang terlibat di
dalamnya. Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang pertama sebagai agent
perubahan, sebagai peenjaga nilai-nilai, sebagai iron stock, sebagai kekuatan penjaga
moral dan sebagai pengontrol kehidupan sosial.

Mahasiswa yang sudah mapan dalam berpikir, adalah Mahasiswa yang tidak
sekedar memikirkan kepentingan akademis semata, namun jauh tersirat dalam
benaknya tentang arti dari kualitas hidupnya sebagai pribadi yang mampu mengabdi
terhadap masyarakat. Sebagai pribadi yang mampu melihat permasalahan disekitarnya
dan menjadi bagian dari penyelesaian nya. Sehingga ia mampu mengarahkan potensi
yang dimilikinya dan menjadi bagian penentu arah dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.

Dengan demikian, Gerakan mahasiswwa merupakan sebuah perluasan peran


mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat. Adanya Gerakan mahasiswa dengan
perannya yang signifikan dalam perubahan secara langsung akan membongkar mitos
lama di masyarakat, bahwa mahasiswa selama ini bagian dari aktivitas akademika
yang berada di menara gading, jauh dari persoalan yang di hadapi masyarakat.
Disinilah letak pentingnya sebuah Gerakan dibangun, yakni untuk secara aktif dan
partisipatif berperan serta dalam proses perubahan masyarakat kearah yang lebih baik.

Selain itu, sebuah Gerakan yang dibangun juga akan meningkatkan daya kritis
mahasiswa secara keseluruhan dalam melihat berbagai persoalan yang tengah di
hadapi masyarakat baik dalam konteks local nasional maupun internasional.

Kekhasan ini tampak pada serentetan atribut yang di sandang mahasiswa, yaitu
intelektual muda yang berarti mahasiswa adalah pemuda yang berpengetahuan dengan
inteleektualitas yang dapat di andalkan, sebagai kelompok penekan ( Pressure Group)
yang berarti mahasiswa memiliki kekuatan untuk menekan suatu hal atau pemerintah
untuk mengeluarkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat , sebagai agen
pembaharu (agent of change). Inilah fungsi terpenting dari mahasiswa, yaitu
mengeluarkan aspirasi dan ide-ide hebatnya untuk melahirkan suatu system pemikiran
yang baru yang berdampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, peran yang tidak kalah pentingnya adalah kedudukan mahasiswa
sebagai moral force bagi masyarakat yang telah di tunjukan sejak zaman kemerdekaan
dengan lahirnya organisasi kepemudaan seperti Budi Utomo, Jong java dan lain-lain
(H. Hartomo:2004).

Kedudukan khas yang di tempati mahasiswa di lingkungan masyarakat inilah yang


selalu menjadi topik pembahasan yang menarik karena setiap masyarakat selalu
menanti peran real dari mahasiswa untuk mengukuhkan kedudukan khas tersebut serta
perwujudan ucap Hasan Albanna Gelora pemuda adalah romantisme perjuangan,
merupakan kalimat yang maknanya dapat mencangkup seluruh peran mahasiswa
dalam kehidupan kampus, dimana gelora tersebut di butuhkan untuk memperjuangkan
kedudukan kampus dan perannya bagi bangsa.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK PADA MATA


KULIAH SEJARAH SOSIAL

BAGIAN PENTING MODEL SINEKTIK :

1. Analogi personal, menuntut mahasiswa empati terhadap ide atau objek yang di
bandingkan. Mahasiswa menjadi bagian dari elemen fisik suatu problema.
Identifikasinya Gerakan, atau yang lainnya analogi personal sangat menekankan
keterlibatan empati. Kerelaan melibatkan diri terhadap materi yang di diskusikan
sangat di butuhkan dalam analogi personal, semakin rela melibatkan diri maka
semakin besarlah konsep yang di peroleh. Besarnya konsep akan lebih
memungkinkan perolehan kreasi atau pemahaman baru. Adapun tingkay
keterlibatan individu dalam analogi personal yaitu :

a. Mendeskripsikan fakta
b. Mengindentifikasi dengan perasaan

2. Analogi langsung, merupakan perbandingan dua objek atau konsep. Perbandingan


tidak harus identic dalam segala hal. Fungsinya cukup sederhana, yaitu untuk
mentransposisikan kondisi-kondisi topik atau situasi permasalahan asli yang pada
situasi lain untuk menghasilkan pandangan baru tentang gagasan atau masalah
(Joyce et al, 2009).

3. Memberi tekanan pada pertentangan


Dahlan (1990), memberi tantangan pada pertentangan umumnya terbentuk dua
buah kata yang bertentangan misalnya : Lesu-agresif; kawan-musuh;dan
sebagainya. Pertentangan-pertentangan tersebut memberikan pemahaman yang
luas terhadap suatu objek yang baru. Hal tersebut dapat merefleksi kecakapan
siswa untuk menghubungkan dua kerangka berfikir itu terhadap suatu objek.
Besarnya jarak antara dau kerangka berfikir itu dapat meningkatkan fleksibilitas
mental.

Memulai pembelajaran sinektik dengan di awali :

1. Mahasiswa menyampaikan Analogi Personalnya


2. Pembagian Kelompok Pada Mata Kuliah Sejarah Sosial
3. Langkah selanjutnya memberi waktu melalui membaca selama ± 10 menit, dengan
mencari analogi yang ada dalam materi gerak buruh dan Gerakan
mahasiswa/pemuda. Pada akhirnya samapai pada tahapan kelompok
meenyampaikan masing-masing analogi yang di temukan :
4. Hasil pengamatan berupa argument mahasiswa Ketika menyampaikan ide/gagasan
pada analogi langsung.
5. Langkah berikutnya, konflik padat/tempaan
Setelah mahasiswa menyampaikan pendapatnya melalui analogi langsung,
maka di terapkan kembaki analogi tempaan melalui konflik padat, dengan di
pimpin satu moderator sebagai pemandu diskusi.
6. Konflik tempaan mahasiswa di awali dengan pertanyaan
7. Penyampaian jawaban dari pemateri

Alasan model sinektik, sangat cocok dipakai dalam pembeelajaran karena ;

a. Model siknetik efektif di belajarkannpada mahasiswa yang berdampak pada


mahasiswa unggul bukan hanya kognitif namun berkembang pula dalam
penampilan psikomotorik
b. Model siknetik mampu memperluas pandangan tentang konsep-konsep mata
kualiah sejarah sosial
c. Model ini secara umum dapat meningkatkan pemikiran produktif, empati yang
manusiawi, dan personal sehingga dapat di terapkan pada semua tingkatan umur
jenis kelamin dan etnis.
d. Sinektik merupakan model yang cocok digunakan untuk menyampaikan gagasan
yang tadinya kurang asing menjadi familiar baik secara analogi personal maupun
analogi langsung yang pada akhirnya menjadi berkembang melalui analogi
tempaan.
MAKNA :

Makna dari isi video tersebut adalah

Anda mungkin juga menyukai