BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN TEORI
Nilai-nilai Demokrasi
Seperti yang diungkapkan oleh Dodi Rudianto sejak 1978 kehidupan intra
kampus sangat umum ditandai oleh arena kebebasan mimbar akademik yang
demokratis. Salah satunya adalah wahana pembelajaran mahasiswa untuk
belajar berpolitik didalam kampus dengan instrumen sistem organisasi
kemahasiswaan yang egaliter disebutnya sebagai pemerintahan mahasiswa
(student government).
1999 tentang Perguruan Tinggi tepatnya pasal 111 yang menyatakan bahwa:
ALIANSI MAHASISWA UBSI SE-INDONESIA
Tabel 1.1
Paradigma Sederhana
Variabel (X)
Implementasi nilai-nilai Variabel (Y)
Nilai-nilai Demokrasi
1. Menyelesaikan persoalan
secara damai dan melembaga.
2. Menjamin terselenggaaranya
perubahan secara damai dalam
suatu masyarakat yang sedang
berubah.
3. Menyelenggarakan pergantian
pemimpin secara teratur.
4. Membatasi pemakaian
kekerasan sampai taraf yang
minimum.
5. Mengakui serta menganggap
wajar adanya keanekaragaman
(diversity).
6. Menjamin tegaknya keadilan.
ALIANSI MAHASISWA UBSI SE-INDONESIA
1. Tidak adanya potongan biaya kuliah dimasa pandemi covid 19, mengingat tidak
adanya kegiatan perkuliahan secara tatap muka yang secara otomatis fasilitas yang
ada dikampus tidak dipergunakan oleh mahasiswa.
2. Sistem pembayaran kuliah yang dicicil sebanyak 2 kali sama sekali tidak dapat
membantu mahasiswa untuk membayar kuliah.
3. Tidak terawatnya fasilitas kampus, seperti kursi, meja, proyektor, toilet,
perpustakaan, ruangan kelas, dan lain sebagainya.
4. Tidak adanya bantuan kuota internet untuk kegiatan perkuliahan online selama
masa pandemi covid 19. Mengingat biaya kuliah yang tetap dibayar penuh tetapi
fasilitas kampus tidak dipergunakan.
5. Web student, elearning dan web ujian yang masih sering mengalami eror atau server
down yang sangat mengganggu pembelajaran.
6. System pemberian beasiswa kepada mahasiswanya yang tidak merata dan tidak
sesuai dengan apa yang diinformasikan oleh dosen atau staff.
7. Lembaga yang mempublikasikan kemenangan atau keikut sertaan mahasiswa dalam
lomba tetapi tidak memberikan kesejahteraan pada mahasiswa tersebut. Baik dalam
segi akademik maupun non akademik.
8. Sistem perkuliahan yang kurikulum atau sistem pembelajarannya tidak diperbaharui.
seperti modul yang digunakan dalam pembelajaran masih menggunakan modul yang
lama.
9. Dosen yang tidak mengajar secara maksimal khusus nya dimasa pandemi Covid 19
ini.
10. Buku dalam perpustakaan yang kurang lengkap dan hanya dipergunakan sebagai
tempat penyimpanan Buku Tugas AKhir.
11. Tidak adanya Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dalam bentuk fisik. Yang ada hanya
Kartu Tanda Mahasiswa dalam bentuk aplikasi.
12. Penerapan sistem parkiran kampus secara elektronik yang tidak merata.
13. Tidak adanya fasilitas kantin atau toko fotokopi didalam kampus yang membuat
mahasiswa harus keluar masuk kampus.
ALIANSI MAHASISWA UBSI SE-INDONESIA
Non Akademik
1. Tidak adanya tranparansi dana baik dari sisi kemahasiswaan maupun perkuliahan.
2. Birokrasi antara mahasiswa dan lembaga kampus yang terlalu rumit dan dipersulit
(komunikasi dilempar – lempar).
3. Penerbitan SK ormawa yang nama ormawanya tidak sesuai dengan proposal
pengajuan yang diajukan sebelumnya dimasa transisi akademik ke universitas.
4. Pembina ormawa dan staff kemahasiswaan yang diubah secara sepihak dan
mendadak tanpa adanya persetujuan atau kordinasi dari pengurus ormawa.
5. Ormawa yang dituntut untuk berprestasi tetapi tidak ada dukungan dalam bentuk
finansial. Seperti, kegiatan yang membutuhkan dana tetapi dipersulit oleh lembaga.
6. Tidak adanya pelatihan ormawa yang dilakukan oleh lembaga. Hal ini tidak sesuai
dalam pasal 7 ayat 6 SK Rektor tentang organisasi kemahasiswaan dilingkungan
UBSI.
7. SK kepengurusan BEM dan ormawa lain yang sampai detik ini tidak ada kejelasan.
8. Sistem perizinan untuk fasilitas kampus yang dipersulit (seperti penggunaan
kesekretariatan yang dipersulit ).
9. Dana yang diberikan oleh lembaga tidak sesuai dengan yang diajukan dengan alasan
ormawa harus mandiri.
10. Kurangnya keterlibatan ormawa dalam kegiatan dan pembuatan kebijakan –
kebijakan yang ada dikampus.
11. Dibatasinya waktu penggunaan sekre hanya dari jam 7 pagi sampai jam 8 malam dan
kunci kesekretariatan yang tidak diberikan ke pengurus ormawa.
12. Tidak adanya fasilitas untuk kegiatan olahraga seperti lapangan dan lain sebagainya.
13. Mahasiswa tidak diberi kebebasan untuk dapat berdiskusi selama 24 jam didalam
kampus.
14. Hak dan kewajiban MPM yang dibatasi seperti pembuatan peraturan, dan kebijakan
dalam kampus serta tugas dan fungsinya hanya ditujukan untuk kampus pusat
(Jadetabek).
ALIANSI MAHASISWA UBSI SE-INDONESIA
Tuntutan :