Anda di halaman 1dari 3

Notulensi Ngobrol Bareng Ken Ndaru dan Rizal

Kita perlu banyak belajar. Angkatan 98’ belajar semuanya di lapangan. Tidak ada kursusnya.
Kekurangannya hasil belajar dari lapangan tidak disistematisir untuk diwariskan ke generasi
berikutnya.

Ada intensitas yang berbeda di tiap zaman. Zaman 90’an muda untuk tersentralisir. Zaman
sekarang tidak.

Struktur bisa beda di tiap zaman.

Pendidikan untuk pengetahuan yang bisa diterapkan.

Refleksi di tiap fenomena diperlukan untuk mendapat pelajaran.

Tesis: rakyat termobilisir bukan terorganisir.


Dikarenakan hanya terpantik satu peristiwa dan orang-orang berpindah tempat. Namun tidak
memiliki struktur untuk melakukan kerja sosial.

Pelopor adalah orang yang mulai segala sesuatu dan membuat semua orang terlibat.

Gerakan lemah tidak terwarisi dan tidak terkaderisasi. Tidak ada pewarisan seperti pengetahuan,
keterampilan analisa dan organisasinya menua bahkan bubar. Pewarisan organisasi tidak jalan
namun yang terwarisi konfliknya dan pola pikir sectarian. Cara pandang sectarian menjadikan
konsolidasi sebagai ajang pamer. Dalam konsolidasi harus melebur. Dan saat memimpinn harus
siap dipimpin.

Struktur adaah pembagian kerja dan tindakan. Struktur berguna agar tidak liar dalam pembagian
tugas dan mencegah teman menjadi ‘pelacur’ dalam politik

Pertanyaannya; Bagaimana masyarakat tertular pengetahuan dalam pengorganisiran


?
Refleksi diskusi MADILOG; Apakah pembekalan untuk pengorganisiran atau kegenitan
intelektual? Apakah hasil diskusi madilog tersambung dalam kerja pengorganisiran?

Orang takut, bingung, tidak berani karena tidak punya keyakinan. Orang yang tidak punya
keyakinan mudah menyerah. Keyakinan berasal dari banyak pembelajaran. Menumbuhkan
keyakinan berasal dari pemeriksaan semua yang sudah dilakukan. Keyakinan karena memiliki
tujuan dan tujuan melahirkan keyakinan.

Ada 3 perangkat;
1) Rakyat terorganisir
2) Pengetahuan merata
3) Keterwakilan rakyat dalam politik
Tujuan;
Rakyat berkuasa. Mengapa rakyat berkuasa? Untuk kesejahteraan dan menghapuskan
ketimpangan. Lawan kata kesejahteraan adalah kemiskinan. Pertama-tama mencari asal usul
kemiskinan. Menemukan cara menghapuskan kemiskinan.

Dalam masyarakat terlalu banyak pilihan untuk kegiatan namun belum ada yang berani
mengambil tanggung jawab.

Ada 3 keyakinan
1) Tujuan bersama
2) Percaya sama kawan
3) Kepercayaan massa rakyat
Bagaimana membangun semua itu? Semua dibicarakan dalam rapat internal FILEM.

Pada satu titik pernyataan solidaritas tidak cukup karena orang-orang itu berada di posisi aman.

Bagaimana cara membangun kepercayaan sama kawan? Semua dibicarakan dalam pembicaraan
internal FILEM
Struktur kata kuncinya dokumentasi dan program (target dan tujuan). Agar tidak sok penting
harus beranggapan semua yang terlibat itu berkontribusi sosial. Jika pola pikir ini tidak
diterapkan maka jadi arogan.

Pendidikan bukan sementara seperti mengikuti kelas beberapa sesi. Pendidikan itu seumur hidup.

Aktivis mati muda karena kesehatan dan kemiskinan.

Vanguard atau pelopor bukan melekat pada individu namun pada semangat.

Tidak bisa dihindarkan ada teman yang militan mencelat ke partai borjuis. Setikdanya ada 20%
orang yang militant dari banyak orang.

Pembelajaran dari kegagalan, refleksi, sinergi dan pewarisan. Merupakan rumus agar tidak ada
putusnya keterhubungan antar generasi.

Proses demokratisasinya bolak-balik dalam ngobrol bareng Ndaru dan Rizal. Bertemu-diskusi-
pulang-diskusi-ambil tindakan.

Kata istilah adalah bebas nilai menjadi nilai saat dimasuki orang. Demokrasi pada intinya
berbicara dengan pandangan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai