Anda di halaman 1dari 3

Prinsip Pemasangan Implant Orthopedi

A. Kriteria Pemasangan Implant Dalam melakukan pemasangan implant, harus


diperhatikan beberapa hal agar dapat menghindari masalah atau komplikasi
yang timbul akibat pemasangan implant tersebut.
Hal tersebut meliputi: Metal yang digunakan pada Ortopedi
Material implant yang ideal seharusnya:
- Inert
- Tidak toxic terhadap tubuh
- Tidak korosif
- Murah
- Kuat
- Resisten tinggi terhadap fatigue (kelemahan)
- Mudah dipasang
Tapi tidak ada satu implant pun yang memiliki semua sifat-sifat
seperti diatas. Setiap implant memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing.
Bahan metal yang digunakan:
- Stainless steel
- Cobalt-chromium alloys
- Titanium alloys
Stabilitas Fiksasi Alat yang digunakan untuk melakukan fiksasi
memiliki stabilitas yang berbedabeda. Dibagi menjadi stabilitas relatif dan
stabilitas absolut.
- Stabilitas relatif  IM Nailing  Ex Fix  Bridge Plating  Cast -
Stabilitas absolut  Lag Screw/Plate  Compression plate Hampir pada setiap
fiksasi pasti akan ditemukan komponen-komponen penyembuhan tulang.
Walaupun pada fiksasi internal yang rigid (kaku) sempurna sekalipun,
seringkali ditemukan adanya pembentukan callus derajat kecil (ringan).
Penyembuhan tulang dibagi menjadi penyembuhan tulang primer/direct dan
penyembuhan tulang sekunder/indirect (callus). Agar terbentuk penyembuhan
tulang primer diperlukan fiksasi internal yang rigid dan stabilitas kontak yang
erat antar cortex. Pada penyembuhan tulang primer dapat terlihat adanya
pembentukan callus minimal. Sedangkan penyembuhan tulang sekunder
(callus) biasanya terjadi pada fiksasi yang tergolong dalam stabilitas relatif.
Kompresi (Compression) Konsep mendasar agar dapat terjadi penyembuhan
tulang primer adalah dengan memperhatikan konsep kompresi (compression).
Kompresi fragmen-fragmen tulang akan mengurangi gap (jarak) dan
mempertahankan posisi tulang walaupun hanya diberikan beban fisiologis
pada tulang. Dengan begitu, celah yang sempit dan stabilitas alat fiksasi dapat
membantu penyembuhan tulang. Kompresi dapat dilakukan dengan
melakukan teknik pemasangan lag screw atau teknik plating. 2.6.2. Implant
Failure (Kegagalan Implant) Implant failure adalah kegagalan prosedur
implantasi dalam mendapatkan hasil yang memuaskan. Banyak hal yang
dapat menyebabkan terjadinya kegagalan dalam melakukan pemasangan
implant. Hal tersebut antara lain: - Desain implant - Aktivitas pasien yang
dapat memungkinkan terjadinya kegagalan implant - Bahan setiap implant
memiliki kekuatan, tingkat kekerasan, tingkat korosi, tingkat resistensi yang
berbeda-beda. - Ada tidaknya defek pada implant yang ditimbulkan selama
proses produksi. - Kesalahan dokter bedah dalam melakukan pemasangan
implant sesuai dengan prinsip pemasangan alat implant. - Kesalahan dalam
pemilihan implant dan kesalahan dalam surgical judgement. Dari hal-hal
diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kegagalan implant dapat
dikelompokkan sebagai berikut: - Surgical  Teknik Pembedahan  Surgical
judgement  Surgically introduce infection - Material  Kimiawi  Struktural
 Matelurgi  Engineering design - Idiosyncratic  - Patients compliance -
Penyebab lain

Anda mungkin juga menyukai