Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AWAL

PERCOBAAN VII

TITRASI POTENSIOMETRI

NAMA : ALDA

STAMBUK : A 251 17 107

KELAS : B

KELOMPOK : I (SATU)

ASISTEN : FITRIANI MANDASARI S,PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
1. Perbedaan potensiometri dan konduktometri melalui :
a. Pengertian
b. Cara menentukan titik akhir dan ekivalen titrasi

Jawab :

a. Pengertian potensiometri dan konduktometri


Potensiometri merupakan salah satu cara pemeriksaan fisiokimia
yang menggunakan peralatan listrik untuk mengukur potensial elektroda
indicator. Salah satu pemakaian potensiometri yang paling penting adalah
untuk pengukuran pH larutan berair. Potensial sel yang terukur sebanding
dengan pH larutan. Titrasi potensiometri adalah titrasi yang titik akhirnya
ditemukan melalui pengukuran potensial elektroda (elektroda direndam
dalam campuran pereaksi).
Titrasi konduktometri merupakan metode analisa kuantitatif yang
didasarkan pada perbedaan harga konduktansi masing-masing ion. Dalam
konduktometri diperlukan sel konduktometrinya, yaitu alat mengukur
tahanan sel. Namun titrasi ini kurang bermanfaat untuk larutan dengan
konsentrasi ionik yang terlalu tinggi.
b. Cara menentukan titik akhir dan ekivalen titrasi
Titik akhir titrasi dilakukan dengan mengamati perubahan warna dari
indikator dan cara mengetahui titik ekiuvalen yaitu dengan memakai pH
meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan selain itu
juga dapat menggunakan indikator asam basa dimana indikator ini
ditambahkan pada titran sebelum proses titrasi dilakukan.

2. Apa itu titrat, titran dan analit


Jawab :
Titrat adalah zat yang tidak diketahui kadarnya atau konsentrasinya
Titran adalah zat yang digunakan sebagai penitrasi atau biasa disebut larutan
standar dimana larutan ini telah diketahui kadarnya secara pasti dan akan
digunakan dalam penentuan kadar zat yang tidak diketahui
Analit adalah larutan yang akan ditentukan konsentrasinya secara titrimetic

3. Rumus menentukan konsentrasi analit


Jawab :
Untuk menentukan konsentrasi dari larutan analit, maka diperlukan
persamaan linear garis yang dibentuk oleh kurva kalibrasi. Persamaan linear
yang terbentuk ialah:
Y = mx+b
Dimana :
Y = Emf
m = Konstanta/ Gradien
x = konsentrasi
b = intersep (ketika y=0/ perpotongan antara garis kurva dengan sumbu x)
4. Contoh kurva kalibrasi
Jawab :
SKEMA PROSEDUR KERJA TITRASI POTENSIOMETRI

Alat Ukur

-dihidupkan dan dibiarkan beberapa menit

- diukur pH/mV larutan sampel

Hasil

- Dititrasi larutan HCl dengan NaOH


- Dibaca mV/pH pada awal dan setiap
penambahan 0,5 mL

Hasil

- Dilakukan sampai titik ekivalen


terlampaui
Hasil
SKEMA PROSEDUR KERJA TITRASI KONDUKTOMETRI

Alat Ukur

-dihidupkan dan dibiarkan beberapa menit

- diukur pH/mV larutan sampel

Hasil

- Dititrasi larutan HCl dengan NaOH


- Dibaca mV/pH pada awal dan setiap
penambahan 5 mL

Hasil

- Dilakukan sampai titik ekivalen


terlampaui
Hasil

Anda mungkin juga menyukai