PENDAHULUAN
Bagaimana metode uji yang digunakan untuk menentukan waktu peningkatan dari semen Commented [A2]: Karena rumusan masalah hanya satu buah
maka dibuat paragraph
hidrolis?.
1.3 Tujuan
Pada penelitian yang berjudul Setting Time ini. Maka peneliti memiliki tujuan sebagai berikut.
Untuk mengetahui metode uji yang digunakan untuk menentukan waktu pengikatan dari
semen hidrolis. Commented [A3]: Karena tujuan hanya satu buah maka dibuat
paragraph
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam pembuatan semen ada dua macam bahan baku yaitu bahan baku utama dan
bahan baku penunjang. Bahan baku utama dalam pembuatan semen terdiri dari batu kapur
dan tanah liat. Dan bahan baku penunjang dalam pembuatan semen terdiri dari pasir silika,
pasir besi, dan trass. Semen tersusun dari empat oksida utama yaitu oksida kapur (CaO),
Oksida silika (SiO2), oksida besi (Fe2O3) , dan oksida alumunia (Al2O3). Kandungan dari
keempat oksida utama tersebut kurang lebih 90%.
(Reski,dkk,2018) Commented [A6]: Sitasi (sumber referensi) ditaruh paling
kanan atau ditaruh dikahir kalimat.
C + A CA
2C + F C2F
C2A = 2,867 SiO2 – 0,754 C3S Commented [A19]: Rumus kimia rata tengah
Salah satu sifat kimia semen adalah pengukuran jumplah material yang hilang akibat
pemijaran. Pengukuran jumplah material ini dilakukan dengan cara menimbang contoh,
dan memanaskan contoh, pada suhu 900℃-100℃. Kemudian contoh itu diambil dan
ditimbang sehingga diketahui berat awal dan berat akhir. Nilai yang terlalu tinggi
diakibatkan oleh kesalahan saat penggilingan semen atau penyimpanan semen yang
terlalu lama.
(Utomo, 2013).
1. Letakkan benda uji didalam ruang lembab (Moist Cabinet) selama 30 menit setelah
pencetakan
2. Lakukan penetrasi dengan jarum dinameter 1 mm pada menit tersebut dengan jarak
penetrasi minimal 9,5 mm dari tepi cetakan dan jarak antara titik penetrasi minimal 6,4
mm
3. lakukan penetrasi pada 15 menit berikutnya untuk semen tipe III setiap10 menit
sampai mencapai 25 mm dengan cara sebagai berikut :
Turunkan jarum D tepat menempel pada permukaan pasta semen.
Kencangkan sekrup E dan atur indikator F pada ujung skala, tepat pada posisi nol.
Bebaskan batang torak dengan membuka sekrup E secara cepat dan biarkn jarum
turun menembus pastaselama 30 detik (bila pasta kelihatan encer, batang B dapat
diperlambat untuk mencegah bengkoknya jarum).
Baca dan catat skala penunjukan untuk menentukan waktu pengikatan awal
(dengan interpolasi tentukan waktu dimana penetrasi diperoleh 25 mm dan ini adalah Commented [A20]: SALAH!
Prinsip kerja alat vicat adalah bagaimana cara menggunkanan alat
waktu pengikat awal). vicat tersebut
Waktu penbgikat akhir adalah apabila jarum tidak Nampak terbenam pada
permukaan pasta semen.
BAB III
METOLOGI PERCOBAAN
3.1 1. Alat yang digunakan untuk praktikum Setting Time adalah: Commented [A21]: Setiap pergantian BAB ditaruh pada
halaman yang berbeda
a) Vicat (1)
b) Baskom (1)
c) Pengaduk (3)
d) Penggaris (1)
e) Gelas ukur 100 ml (1)
f) Baker glas 250 ml (1)
g) Sendok (1)
3.1 2. Bahan yang digunakan pada uji coba praktikum Setting Time adalah:
a) Semen
b) Aquades
c) Minyak pelumas
1. Suhu dalam ruangan harus dijaga, pada temperature 20 s/d 27,5 ℃ dan
kelembaban ruang tidak kurang dari 50%
1. Letakkan benda uji didalam ruang lembab (Moist Cabinet) selama 30 menit
setelah pencetakan
3. lakukan penetrasi pada 15 menit berikutnya untuk semen tipe III setiap10 menit
sampai mencapai 25 mm dengan cara sebagai berikut :
BAB IV
4. 2 Perhitungan
4.3 Pembahasan
BAB V
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TIME SCHEDULE